Anda di halaman 1dari 19

PREPLANNING SENAM ANTI HIPERTENSI PADA LANSIA DI RT 002

RW 005 LINGKUNGAN DESA BITING KECAMATAN ARJASA


KABUPATEN JEMBER TAHUN 2019

Diajukan Untuk Menyelesaikan Tugas Remidial Ujian Tengah Semester


Keperawatan Gerontik
Dosen pengampu : Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom

oleh

Mery Aliza
NIM 162310101011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


WHO mencatat pada tahun 2012 sebanyak 839 juta kasus hipertensi,
diperkirakan menjadi 1,15 milyar pada tahun 2025 atau sekitar 29% dari total
penduduk dunia dan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terjadi terutama di
Negara-negara berkembang. (Triyanto, 2014)
Hipertensi adalah penyakit yang paling banyak derita oleh lansia di
Indonesia dibuktikan dengan hasil Risekesdas 2013 tentang 10 masalah
kesehatan lansia yang tercantum di Infodatin lansia bahwa penyakit hipertensi
menempati urutan pertama sebagai penyakit lansia yaitu dengan prevalensi
usia 55-64 tahun sebanyak 45,9%, usia 65-74 tahun sebanyak 57,6% dan usia
75 tahun keatas sebanyak 63,8% dan pada Riskesdas 2018 prevalensi
hipertensi pada lansia meningkat, usia 55-64 tahun menjadi 55,2%, usia 65-74
tahun menjadi 63,2% dan usia 75 tahun keatas menjadi 69,5% (Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia, 2013)
Menurut data Riskesdas Provinsi Jawa Timur prevalensi penyakit
hipertensi mencapai 26,2%. Prevalensi penyakit hipertensi tertinggi terdapat
pada kelompok usia ≥ 75 tahun yaitu 62,4%. Prevalensi hipertensi di kota
Surabaya mencapai 22,0% (BPPK Kemenkes, 2013)

1.2 Perumusan Masalah


Apakah penyuluhan dan pendidikan kesehatan yang dilakukan mahasiswa
Keperawatan Universitas Jember dapat menambah pengetahuan tentang
pentingnya senam anti hipertensi sebagai upaya pencegahan hipertensi terhadap
lansia Kabupaten Jember ?
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan lansia tentang pentingnya senam anti hipertensi untuk
sehari-hari.
2.1.2 Tujuan Khusus
a. Lansia dapat memahami tentang mencegah hipertensi
b. Lansia dapat memahami tentang cara senam anti hipertensi
2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi lansia
Diharapkan setelah diberikan pendidikan kesehatan oleh mahasiswa
Fakultas Keperawatan Universitas Jember, pengetahuan lansia fungsi
senam anti hipertensi dan dapat mencegah hipertensi kembali terjadi.
2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan
Menumbuhkan semangat pantang menyerah dalam memberikan
pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran
lansia terkait pentingnya mencegah hipertensi.
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

1.2 Dasar Pemikiran


Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Infodatin, 2014)
Hipertensi merupakan Silent killer dimana gejala dapat bervariasi pada
masing-masing individu dan hamper sama dengan gejala penyakit lainnya. Gejala-
gejalanya itu adalah sakit kepala/rasa berat tengkuk, mumet (vertigo), jantung
berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan kabur, telinga berdenging (tinnitus). Dan
mimisan (Infodatin, 2014)
Berdasarkan hasil observasi di Puskesmas Darul Imarah selama satu minggu,
bahwa kunjungan pasien yang menderita penyakit hipertensi rata-rata usia 60
sampai dengan 75 tahun yang termasuk dalam kategori lansia (Masyudi, 2018).
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

3.2 Kerangka Penyelesaian

Kesehatan Lansia

Defisit pengetahuan

Pendidikan kesehatan dan demonstrasi


Senam Anti Hipertensi

Tingkat pengetahuan dan kesadaran


penanganan Hipertensi

Pengaplikasian gerakan Senam Anti


Hipertensi
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Pendidikan kesehatan dan pelatihan gerak Senam Anti Hipertensi pada
kelompok lansia yang berlangsung pada tanggal 20 Mei 2019 dilakukan di
rumah Ny. Emi.
4.2 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran pada Pendidikan kesehatan dan pelatihangerak Senam
Anti Hipertensi.
4.3 Metode yang Digunakan
1 Jenis model pembelajaran : Ceramah dan demonstrasi
2 Landasan teori : Diskusi (Tanya Jawab)
3 Langkah pokok
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengajukan masalah
c. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Menetapkan suasana pertemuan yang baik
e. Menetapkan tindak lanjut sasaran

: Peserta

: Pemateri
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

DAFTAR PUSTAKA

Triyanto, E. 2014. Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara


terpadu. Graha ilmu: Yogyakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) 2013 . Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2013.
Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Timur. Badan Penelitian dan
Pengembangan.
Pusat Data Dan Informasi Kementrian RI. 2014. Hipertensi. Jakarta Selatan
Masyudi. 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Lansia Dalam
Mengendalikan Hipertensi. Jurnal AcTion. 3(1)
Manuntung. 2018. Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Wineka
Media: Malang
Tjokroprawiro. 2018. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran:
Lampiran 1 : Berita Acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Standar Operasional Prosedur (SOP) bila ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Video

Jember, 20 Mei 2019


Pemateri

Mery Aliza
NIM 162310101011
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 1 :Berita Acara

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

BERITA ACARA

Pada hari Senin tanggal 20 bulan Mei 2019 jam 14.30 WIB di rumah Ny.
Emi. telah dilaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang
Senam Anti Hipertensi bagi lansia yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Fakultas
Keperawatan Universitas Jember yang diikuti oleh 5 lansia (daftar terlampir).

Jember, 20 Mei 2019


PJMK
Keperawatan Gerontik

Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom


NIP. 19710926 200912 2 001
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 2: Daftar Hadir

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
T.A 2019/2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan Pendidikan Kesehatan Dan pelatihan Tentang “Pentingnya Latihan


Gerak Senam Anti Hipertensi Terhadap Lansia” Kabupaten Jember Oleh
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember. Pada hari ini, Senin, 20
bulan Mei 2019 jam 14.30 WIB bertempat di RT 002 RW 005 Lingkungan Desa
Biting Kecamatan Arjasa/ Kota Jember Provinsi Jawa Timur.

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. 1…………..
2. 2………….
3. 3…………..
4. 4………….
5. 5…………..
6. 6………….
7. 7…………..
8. 8………….
9. 9…………..
10. 10………….

Jember, 20 Mei 2019


PJMK
Keperawatan Gerontik

Latifa Aini S., M.Kep., Sp.Kom


NIP. 19710926 200912 2 001
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 3: Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Pentingnya Latihan Gerak Senam Anti


Hipertensi Terhadap Lansia
Sasaran : Lansia
Waktu : 14.30 – selesai
Hari/Tanggal : Senin, 20 Mei 2019
Tempat : Rumah Ny. Emi RT 002 RW 005 Lingkungan Desa Biting
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Jember

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan hipertensi dapat
meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran lansia terkait
pentingnya latihan gerak untuk hipertensi.
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit sasaran akan
mampu
a. Memahami tentang pengertian Apa Hipertensi
b. Memahami tentang cara mencegah hipertensi
c. Memahami gerak yang telah diajarkan
3. Pokok Bahasan:
4. Sub pokok Bahasan
a. Pengertian hipertensi
b. Pengertian senam anti hipertensi
c. Tujuan dan manfaat senam anti hipertensi
5. Waktu: 30 menit
6. Bahan/Alat yang Diperlukan : Materi dan media
7. Model Pembelajaran
a. Jenis model penyuluhan: demonstrasi
b. Landasan teori : Diskusi (Tanya jawab)
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengidentifikasi pilihan tindakan
c) Melakukan Pendidikan mengenai pencegahan hipertensi
d) Menetapkan tindak lanjut sasaran
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

8. Setting Tempat
Keterangan :

: Pemateri

: Sasaran

9. Persiapan
Penyuluh menyiapkan materi dan media mengenai Alat Perlindungan Diri
(APD) bagi petani.
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
Tindakan Waktu
Proses
Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 2 menit
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
umum dan tujuan
khusus
Penyajian 1. Menjelaskan Memperhatikan dan
mengenai materi : memberi tanggapan 25 menit
a. Pengertian
hipertensi
b. Apa saja yang
dapat mencegah
hipertensi
c. Pengertian senam
anti hipertensi
d. Tujuan dan
manfaat senam
anti hipertensi
2. Mendemostrasikan
gerak senam Anti
Hipertensi
Penutup a. Menyimpulkan Memperhatikan dan 3 menit
materi yang telah menanggapi
diberikan
b. Mengevaluasi hasil
pendidikan kesehatan
dan demonstrasi
terkait senam anti
hipertensi
c. Salam penutup
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

11. Evaluasi :
a. Apa yang disebut dengan hipertensi?
b. Bagaimana perasaan setelah dilakukannya senam anti hipertensi?
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 4: Standar Operasional Prosedur

JUDUL SOP :

SENAM HIPERTENSI

FKEP
UNIVERSITAS
JEMBER
NO DOKUMEN : NO REVISI : HALAMAN :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT :
PROSEDUR
TETAP Dekan FKEP
Universitas Jember

1. PENGERTIAN Senam hipertensi merupakan bagian


dari usaha untuk mengurangi berat
badan dan mengelola stress (faktor
yang mengelola hipertensi).

2. TUJUAN Untuk menurunkan tekanan darah

3. INDIKASI Lansia dengan hipertensi

4. KONTRAINDIKASI -

4. PERSIAPAN KLIEN 1. Posisi relaks


2. Memakai baju yang tidak ketat
3. Tidak terdapat keluhan nyeri
4. Dilakukan sesuai tahapan
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

5. PERSIAPAN ALAT Media pembelajaran (leaflet, lembar


balik, poster, vidio, komputer/
laptop) atau peralatan yang
diperlukan.

6. CARA BEKERJA :
1. Lakukan gerakan seperti jalan ditempatdengan lambaian kedua tangan
searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari
hentakan
2. Lambaikan kedua tangan kedepan dan tepuk tangan kedepan
3. Lambaikan kedua tangan kedepan dan tepuk jari-jari tangan
4. Lambaikan kedua tangan kedepan dan silangkan jari-jari tangan
5. Lambaikan kedua tangan kedepan dan tepuk jari kelingking
6. Lambaikan kedua tangan kedepan dan tepuk jari jempol
7. Lambaikan tangan kiri kedepan dan ketuk lengan kiri atas, kemudian
ganti ganti pada kanan
8. Lambaikan tangan kiri kedepan dan ketuk nadi pada tangan kiri,
kemudian ganti pada tangan kanan
9. Tempelkan kedua telapak tangan seperti salam dan gerakkan kedepan
10. Lambaikan kedua tangan kedepan dan remas remas telapak tangan
11. Lambaikan tangan kiri kedepan tepuk lengan kiri, kemudian ganti pada
lengan kanan
12. Lambaikan tangan kiri kedepan, tepuk lengan dan bahu kiri, kemudian
ganti pada lengan kanan
13. Tepuk perut secara halus dengan kedua telapak tangan secara bersamaan
14. Tepuk punggung secara halus dengan kedua telapak tangan secara
bersamaan
15. Tepuk paha depan secara halus dengan kedua telapak tangan secara
bersamaan
16. Tepuk betis depan secara halus dengan kedua telapak tangan secara
bersamaan
17. Lambaikan kedua tangan kedepan secara bersamaan jongkok lalu berdiri,
lakukan selama 3 kali
18. Jinjit-jinjit pada kaki, lakukan selama 5 kali.

7. HASIl :
Lansia dapat senam hipertensi secara runtut untuk menurunkan tekanan
darah pada lansia.

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan :


1. Pertimbangkan kemudahan gerakan
2. Hindari gerakan yang kasar untuk meminimalisir cedera
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

3. Lakukan secara bertap


Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 5 : Materi

HIPERTENSI
A. Pengertian

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah


sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup
istirahat/tenang (Infodatin, 2014)
Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan
sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic. Seseorang dinyatakan mengidap
hipertensi bila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg (manuntung, 2018)
B. Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat di golongkan 2 yaitu:
(manuntung, 2018)
1. Hipertensi esensial atau primer
Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat
diketahui. Namun, berbagai factor diduga turut berperan sebagai penyebab
hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stress psikologis, hereditas
(keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertesi tergolong hipertensi primer,
sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder.
2. Hipertensi sekunder
Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui,
antara lain kelainan pembuluh darah ginjalm gangguan kelenjar tiroid
(hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain-lain.
Kerena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial,
maka penyelidikan dan pengibatan lebih banyak ditujukan ke penderita
hipertensi esensial.
Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
a) Penyakit ginjal
b) Stenosis arteri renalis
c) Pielonefritis
d) Glomerulonephritis
e) Tumor ginjal
f) Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
g) Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
h) Terapi penyiaran yang mengenai ginjal
i) Kelainan hormonal
j) hiperaldosteronisme
C. Tanda dan gejala
Pada dasarnya hipertensi tidak memberikan gejala spesifik. Umumnya gejala yang
dikeluhkan berkaitan dengan: (Tjokroprawiro dkk, 2015)
1. Peningkatan TD : Sakit kepala (pada hipertensi berat), paling sering di daerah
occipital dan dikeluhkan pada saat bangun pagi, selanjutnya berkurang secara
spontan setelah beberapa jam, dizziness, palpitasi, mudah lelah.
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

2. Gangguan vaskuler : epistaksis, hematuria, penglihatan kabur karena


berubahan retina, episode kelemahan atau dizziness oleh karena transient
cerebral ischemia, angina pectoris, sesak karena gagal jantung.
3. Penyakit yang mendasari : pada hiperaldosteronisme primer didapatkan
poliutia, polidipsi, kelemahan otot karena hypokalemia, pada sindrom Cuching
didapatkan peningkatan berat badan dan emosi labil, pada Pheochromocytoma
bias didapatkan sakit kepala episodic, palpitasi, diaphoresis, postural dizziness.
Pre Planning Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas Jember 2019

Lampiran 6 : Video

Anda mungkin juga menyukai