M DI
WISMA SRI TANJUNG UPT PSTW BANYUWANGI
KABUPATEN BANYUWANGI
TUGAS
Oleh:
Atmoko Cahyo Wiyono, S.Kep
NIM 182311101064
TUGAS
Oleh:
Atmoko Cahyo Wiyono
NIM 182311101064
BAB 1. PENDAHULUAN
2.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan Terapi Musik antara lain:
1. Menambah Pengetahuan mengenai hipertensi
2. Menambah Rilek pada klien mengenai terapi musik
: Sasaran
: Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Lampiran
Lampiran 1 : Berita acara
Lampiran 2 : Daftar Hadir
Lampiran 3 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Lampiran 4 : Satuan Operasional Prosedur (SOP) jika ada
Lampiran 5 : Materi
Lampiran 6 : Media Leaflet
Pemateri,
BERITA ACARA
Pada hari ini, tanggal 18 Bulan September tahun 2018 jam 15.00 s/d 15.30 WIB
bertempat di UPT PSTW Banyuwangi telah dilaksanakan Kegiatan Terapi Musik
pada Ny M oleh Mahasiswa Program Profesi Ners Universitas Jember. Kegiatan
ini diikuti oleh 1 orang (daftar hadir terlampir)
Banyuwangi, 18 September
2018
Mengetahui,
DAFTAR HADIR
Kegiatan Terapi Musik pada Ny M oleh Mahasiswa Program Profesi Ners
Universitas Jember. Pada hari ini, tanggal 18 Bulan September tahun 2018 jam
15.00 s/d 15.15 WIB bertempat di UPT PSTW Banyuwangi.
Lampiran 3: SAP
1. Standar Kompetensi
Setelah dilakukan kegiatan terapi musik lansia dapat menjadi lebih
memahami serta mampu mempraktekkan apa yang diajarkan terkalit
mendengarkan musik
2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan terapi music selama 15 menit sasaran akan
mampu:
a. Mengerti dan memahami terkait kegiatan yang dilakukan
b. Klien lebih rileks
3. Pokok Bahasan
Pemateri menjelaskan tujuan dan manfat dari kegiatan. Pemateri
mengaplikasikan mengenai Terapi Musik.
Subpokok Bahasan
Tujuan dan manfaat kegiatan
Mempraktekkan cara 6 langkah cuci tangan
a. Klien Tampak tenang
b. Dapat mengingat masa lalu;
4. Waktu
1x 15 Menit
5. Bahan/ Alat yang digunakan
Handphone
6. Model Pembelajaran
a. Jenis Model Pembelajaran : Praktek
b. Landasan Teori : Terapi Musik
c. Landasan Pokok :
1. Posisikan klien yang nyaman
2. Klien mendengar musik yang tenang tetapi tetap disukai klien
7. Persiapan
Menyiapkan tempat dan Materi
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Member salam 1. Menjawab 2 menit
2. Memperkenalkan diri, salam
anggota kelompok dan 2. Memperhati
pembimbing serta kan
menyebut tugas masing- 3. Memperhati
masing. kan
3. Menjelaskan tujuan 4. Memperhati
penyuluhan kan
4. Menjelaskan tujuan 5. memperhatik
penyuluhan an
5. Menjelaskan kontrak
waktu
Penyajian 1. Memberikan Posisi yang 1. Menjawab 10 menit
nyaman pada Klien pertanyaan
2. Memberikan reinforcement 2. Memperhat
positif ian dan
3. Mendengarkan Musik mendengar
kan
3. Memperhat
ikan
Memperhatikan
dan
mengungkapkan
sanggahan
Penutup 1. mengevaluasi kembali 1. menjawab 3 Menit
pengetahuan peserta pertanyaan
2. Memberikan reinforcement 2. Memperhat
positif ian dan
3. meyimpulkan materi yang mendengar
telah di sampaikan kan
mengakhiri pertemuan dengan Peserta
mengucapkan terima kasih menjawab salam
8. Evaluasi
Evaluasi Struktur : kesiapan pemateri, lansia, dan alat yang digunakan
Evaluasi Hasil : review ulang mengenai tindakan yang dilakukan
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
TERAPI MUSIK
FKEP
PROSEDUR
III INDIKASI
IV KONTRAINDIKASI
V PERSIAPAN
PERAWAT
VI PERSIAPAN ALAT
IX HASIL
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember
Lampiran 5: Materi
Hipertensi
1. Definisi
Hipertensi adalah peningkataan tekanan darah sistolik dan diastolik
dengan konsisten di atas 140/90 mmHg. Ada dua macam hipertensi, yaitu
hipertensi esensial (primer) dan sekunder. Faktor resiko hipertensi esensial
meliputi umur (lebih lanjut), jenis kelamin (pria), riwayat keluarga
mengalami hipertensi, obesitas yang dikaitkan dengan peningkatan volume
intravaskular, aterosklerosis (penyempitan arteria-arteria dapat membuat
tekanan darah meningkat), merokok (nikotin dapat membuat pembuluh darah
menyempit), kadar garam tinggi (natrium membuat retensi air yang dapat
menyebabkan volume darah meningkat), konsumsi alkohol dapat
meningkatkan plasma katekolamin, dan stres emosi yang rangsang sistem
saraf simpatis. Hipertensi sekunder adalah akibat dari penyakit atau gangguan
tertentu (Baradero, 2008).
Klasifikasi hipertensi dilihat berdasarkan peningkatan tekanan darah
sistolik dan tekanan darah diastolic dalam satuan mmHg menurut pedoman
Joint National Committee on Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure (JNC V) (1993) dibagi menjadi beberapa stadium.
2. Penatalaksanaan Hipertensi
Menurut Budistio, M. (2001), upaya pencegahan dan penanggulangan
hipertensi didasarkan pada perubahan pola makan dan gaya hidup. Upaya
pencegahan yang dapat dilakukan meliputi:
a. Penurunan berat badan pada penderita hipertensi yang gemuk melalui
perubahan pola makan dan olah raga.
b. Pembatasan intake garam hingga 4 – 6 gram per hari, makanan yang
mengandung soda kue, bumbu penyedap dan pengawet makanan.
c. Meningkatkan komsumsi lemak tak jenuh dan mengurangi konsumsi
lemak jenuh (daging sapi, kerbau, kambing, babi, susu, keju, dan kelapa).
d. Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi (jeroan, kuning
telur, cumi-cumi, kerang, kepiting, coklat, mentega, dan margarin).
e. Meningkatkan intake makanan yang berserat tinggi seperti buah-buahan
(jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, jeruk, pisang, nangka
masak, markisa, dan lain-lain), sayuran (daun bawang, kecipir muda,
jamur segar, bawang putih, daun dan kulit melinjo, dan lain-lain), ikan,
agar-agar, dan rumput laut).
f. Menghentikan kebiasaan merokok.
g. Olah raga teratur.
h. Hindari ketegangan mental dan stres.
i. Diet bagi hipertensi
1) Makanan yang dianjurkan, seperti sayuran dan buah-buahan.
Kandungan serta dan vitamin C nya dapat membantu menurunkan
tekanan darah tinggi.
2) Makanan yang harus dikurangi, seperti makanan kaleng, jenis ikan
yang banyak mengandung lemak (misal, salmon, makerel, dan
sarden), makanan berlemak, dan makanan beralkohol.
3) Makanan yang harus dihindari, seperti makanan bergaram tinggi,
alkohol, dan rokok.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – FKEP Universitas 2018
Jember