Anda di halaman 1dari 25

PENYULUHAN KESEHATAN

BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER


PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

LEMBAR PENGESAHAN

Panitia Pelaksana Penyuluhan Kesehatan

Ketua Pelaksana Sekretaris

Arie Merdekawati Andea Nisa Davira


NIM: 18301081 NIM: 18301078

Mengetahui Mengetahui
Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing

Ns. Angga Arfina, M.Kep Ns. Rizka Febtrina, M.Kep


NIDN:1011048503 NIDN:1028028503

Mengetahui
Dosen Pembimbing

Ns. Dendy Kharisna, M.Kep


NIDN:1013108802
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah istilah untuk penyakit yang muncul
ketika dinding arteri koronaria menyempit oleh pembentukan material lemak
secara gradual. Penyakit ini tidak memiliki gejala pada awal pembentukannya
dan merupakan gangguan kronis yang berkembang diam-diam di sepanjang
hidup. Penyakit jantung koroner bertanggung jawab atas sejumlah besar
kematian dini, penurunan kualitas hidup, dan tingginya biaya sistem
kesehatan dan perawatan sosial. World Health Organization (WHO)
memperlihatkan bahwa 41 juta orang meninggal setiap tahun. Dari total
tersebut penyakit kardiovaskuler memiliki peranan yang dominan. Sebanyak
17,9 juta dari total kematian itu disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler
(WHO, 2018). Kemenkes RI (2017) menyatakan bahwa di Indonesia angka
kematian tertinggi disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) dengan
persentase 12.9%. Penyakit jantung koroner (PJK) dapat berdampak negatif
terhadap aspek fisik dan psikologis pasien. Dampak negatif pada aspek fisik,
diantaranya nyeri dada (angina), sesak napas, kelelahan, mual dan pusing,
serta mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik dan aktivitas
sehari-harinya (Rosidawati, Ibrahim, & Nur’aeni, 2016 dalam Delima, 2018).
Penyakit jantung koroner juga menyebabkan disabilitas massal, yang pada
dekade berikutnya angka Disability-Adjusted Life Years (DALYs) meningkat
dari 85 juta DALYs pada 1990 menjadi sekitar 150 juta DALYs pada 2020.
Hal ini mengakibatkan hilangannya produktivitas secara global. Biaya yang
dikeluarkan terkait dengan kematian dini akibat PJK, produktivitas yang
rendah, penanganan di rumah sakit, dan resep obat juga sangat tinggi.
Kerugian yang harus ditanggung dalam 1 tahun mencapai 19 triliun
poundsterling untuk wilayah Inggris, 196 triliun euro untuk wilayah ekonomi
Uni Eropa, dan 327 milyar US dollar untuk wilayah Amerika Serikat.
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

Interheart, sebuah studi kasus kontrol di 52 negara menemukan bahwa 90%


kasus PJK dapat dikaitkan dengan faktor risiko yang sebenarnya dapat
dicegah dan diperbaiki. Beberapa faktor risiko saling berhubungan dan
terdapat bukti jelas bahwa eliminasi faktor risiko akan mengurangi proporsi
kejadian PJK secara signifikan. Lebih dari 3/4 kasus PJK dapat dicegah
dengan perubahan gaya hidup dan fokus terhadap faktor risiko sejak dini.
Dari penyuluhan ini masyarakat dapat mengetahui tentang bahaya penyakit
jantung koroner.

II. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan umum
Masyarakat mengetahui tentang bahaya penyakit jantung koroner
2. Tujuankhusus
a. Masyarakat mengetahui apa itu penyakit jantung koroner
b. Masyarakat mengetahui faktor resiko penyakit jantung coroner
c. Masyarakat mengetahui pertolong pertama pada penyakit jantung
koroner
d. Masyarakat mengetahui tindakan pengobatan penyakit jantung
koroner
e. Masyarakat mengetahui bagaimana cara mencegah penyakit jantung
koroner

III. LANDASAN KEGIATAN


Tugas penyuluhan mata kuliah KMB I
IV. TEMA KEGIATAN
“Manfaat Bahan Alami Untuk Kesehatan Penyakit Jantung Koroner”
V. PENYELENGGARA
Penyelenggara dari kegiatan ini adalah mahasiswa/i Tingkat II Semester III
Program Studi S1 Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

VI. SASARAN
“RT 001 RW 009, Kel. Padang Bulan, Kec Senapelan’’
VII.WAKTU, TEMPAT DAN KEGIATAN

Tanggal : 17 Januari 2020


Pukul : 15.00 WIB
Tempat : RT 001 RW 009, Kel. Padang Bulan, Kec Senapelan

Waktu Kegiatan Pelaksana


15.00 - 15.05 Pembukaan Emmi Lestari
15.05 – 15.20 Kata sambutan dosen Ns. Dendy Kharisna, M.Kep
pembimbing Ns. Angga Arfina, M.Kep
Ns.Rizka Febtrina, M.Kep
15.20 - 15.30 Kata Sambutan Dan Arie Merdekawati
Perkenalan Anggota
Kelompok
15.30 – 16.00 Pemberi Materi Ayu Wahyuni & Dhea Rizki
Audina
16.00 – 16.20 Sesi tanya jawab dan sesi Ayu Wahyuni & Dhea Rizki
kuis Audina
16.20 – 16.30 Penutup Emmi Lestari

VIII. ESTIMASI BIAYA


A. Pemasukan

No Pemasukan Satuan Jumlah Pemasukan


1. Tim penyuluhan Rp.20.000 11 orang Rp.220.000.00
Total Rp. 220.000.00
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

B. Pengeluaran
1. Seksi Perlengkapan

Nama Barang HargaBarang Banyak Jumlah


Kotak Rp.600,- 25 kotak Rp.15.000,-
makanan
Print proposal Rp.400,- 20 lembar Rp.8.000,-
Total Rp.23.000,-

2. Seksi Konsumsi

Nama Barang HargaBarang Banyak Jumlah


Air LeMineral Rp. 45.000 1 Kotak Rp. 45.000,-
sedang
Puding/jelly Rp.1000,- 25 buah Rp.25.000,-
rasa buah
Gorengan tahu Rp.1000,- 25 buah Rp.25.000,-
Bolu Rp.1000,- 25 buah Rp.25.000,-
Konsumsi Rp. 10.500 3 Buah Rp. 31.500,-
dosen
Total Rp.151.500,-

3. Total Pengeluaran

Seksi perlengkapan Rp. 23.000,-


Seksi konsumsi Rp. 151.500,-
Total Rp. 174.500,-

IX. SUSUNAN PANITIA


Susunan panitia penyuluhan Keperawatan Medikal Bedah I Program Studi S1
Keperawatan STIKes Payung Negeri Pekanbaru :

Koordinator : Ns. Dendy Kharisna, M.Kep


Pembimbing : Ns. Dendy Kharisna, M.Kep
: Ns. Angga Arfina, M.Kep
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

: Ns. Rizka Febtrina, M.Kep., Sp.Kep.M.B


Ketua Pelaksana : Arie Merdekawati
Wakil Ketua : Aisyah Salsabila
Sekretaris : Andea Nisa Davira
Bendahara : Anisa Afriandani
Pemateri : Ayu Wahyuni
Dokumentasi : Dhea Rizku Audina
Moderator : Emmi Lestari
SeksiAcara : Dinda Pratiwi
Seksi Konsumsi : Anggi Dwi Agustina
: Citra Puspitasari
Seksi Perlengkapan : Fauzi Febriyansah
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

X. SUSUNAN TEMPAT ACARA PENYULUHAN

Layar Infokus

Notulen
Pemateri

Moderato

Fasilitato
Posisi
duduk
masyarakat

Fasilitato Fasilitato Fasilitato Fasilitato


PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

DAFTAR PUSTAKA

Elidiya, A., Ayu, P.R., Graharti, R. 2019. Efek Curcumin Sebagai Pengobatan
Penyakit Jantung Koroner. Jurnal Kesehatan, volume 9, nomor I.

Delima, PP., Sriati, A., Nur’aeni, A. 2018. Illness Cognition pada Pasien dengan
Penyakit Jantung Koroner. JNC 1(1) February 2018.

Dharmayanti, L., SU, O., Prayitno, E. Efek Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
(Garcinia Mangostana.L) terhadap Kadar LDL pada Tikus Tipe NIDDM.
Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus (Vol. 1, 2018)

Kemenkes RI: 2019. Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.


Depkes: Departeman Kesehatan Republik Indonesia.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-
jantung-dan-pembuluh-darah/page/2/apa-saja-pertolongan-pertama-pada-
penyakit-jantung-koroner

Marleny, L., Alhabib, A. 2017. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner di RSI
SITI Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 3,
November 2017, hlm 478-483

Raharjo, L.H., Monica. 2015. Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Manggis Terhadap
Total Kolesterol, Ldl, Dan Hdl Serum Pada Tikus Yang Diberi Minyak
Jelantah. Jurnal “Ilmiah Kedokteran” Volume 4 Nomer 2 Edisi
Desember 2015, hal. 45 – 53

Wardianing, I., Nugraheni, SA., Rahfiludin, Z. 2014. Efek ekstrak daun sirsak
(Annona muricata Linn) terhadap profil lipid tikus putih jantan (Rattus
Norvegicus). Jurnal Gizi Indonesia, Vol. 3, No. 1, Desember 2014: 7-12

WHO. 2018. Noncommunicable Disease. WHO: World Health


Organization.https://www.who.int/nmh/publications/ncd-profiles-
2018/en/
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Bahasan : Penyakit Jantung Koroner

Hari/tanggal : Jumat, 17 Januari 2020

Sub pokok bahasan : Bahaya Penyakit Jantung Koroner

Sasaran : Masyarakat

Waktu : 35 menit

Tempat : Halaman depan rumah warga RT 001 RW 009, Kel.


Padang Bulan, Kec Senapelan

Nama Mahasiswa : Ayu Wahyuni & Dhea Rizki Audina

Kegiatan : Bahaya Penyakit Jantung Koroner

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan instruksional umum
Setelah mendapatkan penyuluhan ini, masyarakat dapat mengetahui
Bahaya Penyakit Jantung Koroner
2. Tujuan instruksional khusus
1. Defenisi penyakit jantung koroner
2. Faktor resiko penyakit jantung koroner
3. Pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner
4. Pengobatan penyakit jantung koroner
5. Pencegah penyakit jantung koroner
B. Garis Mata Ajar
1. Defenisi penyakit jantung koroner
2. Faktor resiko penyakit jantung koroner
3. Pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner
4. Pengobatan penyakit jantung koroner
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

5. Pencegah penyakit jantung koroner


C. Metode Pembelajaran
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
D. Media Pembelajaran
Power Point
Leaflet
E. Rincian Kegiatan Pembelajaran
Waktu Mahasiswa Masyarakat

3 Pembukaan :
menit
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan topik  Mendengarkan dan
yang akan diajarkan menyimak
 Menjelaskan kontrak  Mendengarkan
waktu
30 Penyampaian Materi :
menit
 Menjelaskan Apa itu  Mendengarkan
penyakit jantung
koroner.  Mendengarkan

 Menjelaskan Faktor
 Mendengarkan
resiko penyakit
jantung koroner.
 Mendengarkan
 Pertolongan pertama
pada penyakit jantung
 Mendengarkan
koroner
 Menjelaskan
pengobatan penyakit
jantung koroner.
 Menjelaskan
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

Bagaimana cara
mencegah penyakit
jantung koroner

2 Penutup :
menit
 Memberikan  Memberikan
kesempatan pada pertanyaan
masyarakat untuk  Mendengarkan
bertanya  Mendengarkan
 Memberikan jawaban  Memperhatikan
pertanyaan  Menjawab salam
 Menyimpulkan materi
 Menutup diskusi
 Mengucapkan salam

Penyakit jantung koroner merupakan penyakit mematikan Yang mengincar siapa,


tidak melihat perempuan atau laki² muda atau tua. Tetapi penyakit jantung
koroner bisa dicegah dengan pola hidup sehat seperti olahraga teratur, tidak
memakan makanan yang berminyak
F. Kriteria Evaluasi
1. Masyarakat mengetahui defenisi penyakit jantung koroner
2. Masyarakat mengetahui Faktor resiko penyakit jantung koroner
3. Masyarakat mengetahui Pertolongan pertama pada penyakit jantung
koroner
4. Masyarakat mengetahui pengobatan penyakit jantung koroner
5. Masyarakat mengetahui Bagaimana cara mencegah penyakit jantung
koroner
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

MATERI
A. Defenisi Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi di mana terjadi


gangguan suplai darah dan oksigen ke otot jantung. Penyebab utama
gangguan suplai darah ke otot jantung adalah sumbatan plak aterosklerosis
atau plak lemak pada pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang
menyuplai oksigen dan darah ke jantung. Plak lemak yang terkumpul
dapat menyumbat pembuluh darah sehingga jantung kekurangan oksigen
dan timbul gejala gejala serangan jantung, mulai dari rasa tidak nyaman di
dada hingga nyeri seperti teremas di dada.
B. Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner
1. Hubungan Umur terhadap Penyakit Jantung Koroner
Angka Morbiditas atau Mortalitas penyakit jantung koroner
meningkat menurut faktor umur, simtomatologi klinis dapat terlihat
secara dini pada tingkat dua dekade usia namun kasus penyakit
jantung koroner meningkat secara lambat laun pada usia 30 sampai
50 tahun. Kira-kira 55% korban serangan jantung berusia 65 tahun
atau lebih dan mereka yang meninggal adalah empat dari lima
orang berusia 65 tahun ke atas, walaupun terjadi perbaikan diit dan
pengurangan faktorfaktor resiko lain dapat merubah
kecenderungan pada para orang tua dimasa mendatang,
kebanyakan orang yang berada dalam resiko pada masa kini
merupakan refleksi dari pemeliharaan kesehatan yang buruk pada
masa lalu (Long, 2000 dalam Marleny, 2017).
2. Hubungan Jenis Kelamin terhadap Penyakit Jantung Koroner
Di Amerika Serikat gejala PJK sebelum umur 60 tahun
didapatkan pada 1 dari 5 lakilaki dan 1 dari 17 perempuan, ini
berarti bahwa laki-laki mempunyai risiko PJK 2-3 kali lebih besar
daripada perempuan. Pada beberapa perempuan pemakai alat
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

kontrasepsi (estrogen) dan selama kehamilan akan meningkatkan


kadar kolesterol. Pada wanita hamil, besar kadar kolesterol akan
kembali normal 20 minggu setelah melahirkan. Estrogen dapat
meningkatkan mekanisme PJK antara lain: peningkatan kolesterol
serum total, peningkatan LDL, peningkatan trigliserida serum,
intoleransi glukosa (DM), kecenderungan trombosistosis,
peningkatan TD dan tonus otot polos arteri koronaria. Angka
kematian usia muda lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan
dengan pada wanita, tetapi setelah usia menopause hampir tidak
ada perbedaan angka kematian antara lakilaki dan perempuan
(Long, 2000 dalam Marleny, 2017).
3. Hubungan Hipertensi terhadap Penyakit Jantung Koroner
Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko PJK dan jika
dibiarkan tanpa perawatan yang tepat, maka dapat menimbulkan
komplikasi yang berbahaya. Penderita sering tidak menyadari
selama bertahun-tahun sampai terjadi komplikasi besar seperti
stroke, serangan jantung, atau kegagalan ginjal. Sebab itu
hipertensi sering disebut ‘si pembunuh diam-diam” (Long, 2000
dalam Marleny, 2017).
4. Hubungan Diabetes Mellitus terhadap Penyakit Jantung
Koroner
Diabetes Mellitus merupakan faktor risiko yang sangat
kuat, sehingga seorang penderita DM sering sudah dianggap
menderita PJK. Penderita DM mempunyai risiko kejadian PJK
yang sama dengan penderita yang pernah menderita infark
miokard. Bila terjadi serangan jantung maka perjalanan
penyakitnya lebih buruk daripada orang tanpa diabetes (Long,
2000 dalam Marleny, 2017).
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

C. Pertolongan Pertama Pada Penyakit Jantung Koroner

Kemenkes RI (2019):
1. Posisi setengah duduk dengan bantal tinggi (tubuh bagian atas
lebih tinggi 20 - 30 derajat) untuk persiapan segera membawa ke
Instalasi Gawat Darurat RS terdekat.
2. Hindari penderita dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun
seperti berbicara banyak, mengejan (mengedan).
3. Dapat dibantu menguranginya dengan pemberian obat-obatan
golongan nitrat (seperti Isosorbid dinitrat, cedocard, Nitral atau
farsorbid) diberikan di bawah lidah, dapat diberikan beberapa kali
hingga penderita mendapat pertolongan di RS.
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

4. Respon batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat laju
jantung yang sangat melambat di monitor
rekaman jantung, hal ini tidak mungkin dilihat pada pasien yang
tidak terpasang alat monitor jantung.
Layanan di PSC berupa :
1) Penanganan kegawatdaruratan dengan menggunakan protokol;
2) Kebutuhan informasi ruang di rumah sakit;
3) Informasi fasilitas kesehatan terdekat; dan
4) Informasi ambulans
Selain itu, pelayanan medik yang diberikan oleh PSC 119 antara
lain: panduan tindakan awal melalui algoritma gawat darurat,
mengirim bantuan petugas dan ambulan, serta mengirim pasien ke
fasilitas layanan kesehatan terdekat.
5. Serangan jantung STEMI merupakan indikasi mutlak untuk
dilakukan reperfusi (dengan obat atau kateterisasi).

D. Pengobatan Penyakit Jantung Koroner


Tindakan pengobatan bisa mencakup pemberian obat-obatan,
intervensi kateter, dan bedah jantung. Terlepas dari jenis pengobatan yang
diterima, pasien harus menjalani gaya hidup yang sehat, seperti berhenti
merokok, mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur,
dan menjaga berat badan yang sehat. Pengobatan: Obat-obatan digunakan
untuk mengurangi beban kerja jantung dan meningkatkan pasokan darah
ke otot-otot jantung.
Intervensi koroner perkutan (umumnya dikenal sebagai “angioplasti
balon”): Digunakan untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit,
untuk meningkatkan fungsi jantung dan mengurangi timbulnya nyeri
dada. Jika penyempitan atau penyumbatan yang parah ditemukan saat
dilakukannya kateterisasi dan angiogram koroner, dokter akan melakukan
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

intervensi dengan menggunakan balon khusus untuk melebarkan


pembuluh darah, dan stent yang sesuai akan ditempatkan untuk menjaga
kondisi pembuluh darah. Tindakan ini juga bisa digunakan dalam kasus
penyakit jantung koroner akut, sebagai tindakan resusitasi. Komplikasi
bisa mencakup perdarahan, serangan jantung, stroke, kematian, dll.
1. Operasi jantung
Operasi bypass arteri koroner (umumnya dikenal sebagai “operasi
bypass”): Operasi ini merupakan tindakan bedah mayor. Dokter
membuat bypass dengan menggunakan pembuluh darah dari bagian
tubuh lain pasien, untuk mengalirkan darah melewati pembuluh darah
yang tersumbat melalui arteri utama ke otot jantung yang rusak.
Operasi ini bisa menyebabkan komplikasi yang parah dan pasien
wajib berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu.
2. Mencegah penyakit jantung koroner dengan rebusan kulit manggis
Kulit buah manggis mengandung 14 jenis turunan xanthone. Alfa-
mangostin merupakan turunan xanthone yang banyak terdapat pada
kulit dan buah manggis. Alfa-mangostin memiliki kemampuan
menekan pembentukan senyawa karsinogen pada kolon. Dengan
demikian, xanthone yang terdapat pada kulit buah manggis bersifat
antioksidan, antidiabetik, antikanker, antiimflammatory,
hepatoprotective, immunomodulation, aromatase inhibitor,
antibakteri, juga bersifat fungsional lainnya. Kandungan xanthone
lainnya yang tinggi dalam kulit manggis ini juga mempunyai senyawa
anti-stres sehingga dapat menyusutkan kadar stress. Kulit manggis
mempunyai efek antilipid dengan meningkatkan aktivitas enzim
lipoprotein lipase sehingga meningkatkan katabolisme VLDL (Very
Low Density Lipoprotein) yang akan mengakibatkan konsentrasi
kolesterol total, trigliserida, dan LDL dapat menurun dan kadar HDL-
nya dapat meningkat3. Pada penelitian yang lain diketahui bahwa
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

pemberian ekstrak etanol kulit manggis pada dosis 400 mg/kg BB dan
600 mg/kg BB dapat menurunkan kadar total kolesterol dan kadar
trigliserida serum (Raharjo, 2015).
Pada pemberian ekstrak etanol kulit buah manggis dengan dosis
25mg/kg BB, 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB terjadi penurunan
kadar LDL pada hari ke 28 (T2) dan memberikan perbedaan yang
nyata dengan kontrol normal CMC 0,5% dan tidak memberikan
perbedaan yang nyata dengan kontrol positif (glibenklamid). LDL
merupakan protein transport yang membawa trigliserida, kolesterol
dan fosfolipid dari hati ke seluruh jaringan, eskresi kadar VLDL dan
LDL yang tinggi dalam darah dapat menimbulkan endapan kolesterol
di dalam darah sehingga dapat meningkatkan cholesterol total dan
trigliserida di dalam darah.Kulit buah Manggis mengandung
antioksidan dengan kadar yang tinggi memiliki sifat yang baik dan
bermanfaat bagi tubuh. Maka kebutuhan antioksidan bagi penderita
hiperkolesterol dan diabetes melitus sangat diperlukan untuk
mencegah terjadinya dampak buruk oksidasi LDL karena LDL yang
teroksidasi jauh lebih berbahaya daripada kolesterol darah yang tinggi.
LDL yang teroksidasi dapat dapat membentuk kolesterol darah yang
menggumpal di dalam pembuluh darahsehingga membentuk plak
yang sangat berbahaya karena dapat memicu timbulnya berbagai
macam penyakit yang ada hubungannya dengan pembuluh darah dan
jantung. Antioksidan yang dimiliki ekstrak kulit manggis mampu
mencegah oksidasi kolesterol sehingga dapat menurunkan kolesterol
dalam darah (Winarsi Hery 2016 dalam Dharmayanti, 2018).
Cara pembuatannya:
Dengan merebus potongan kulit manggis secukupnya. Setelah air
dirasa cukup lama mendidih, ambil airnya. Minum air rebusan kulit
manggis ini selagi hangat. Jika Anda tidak kuat rasa pahitnya, boleh
juga ditambahkan gula atau madu. Hal ini tidak mengurangi manfaat
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

yang terdapat di dalamnya. Sebuah cara paling sederhana, karena


hanya membutuhkan panci, air, dan kompor
3. Mencegah penyakit jantung koroner dengan bawang putih
Bawang putih yang mengandung minyak atsiri mempunyai sifat
antioksidan untuk membatasi radikal bebas. Kemudian antibiotik yang
bisa melawan racun, virus dan jamur. Mengurangi pengentalan darah
dan bisa meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, bawang putih
juga mampu merangsang produksi empedu untuk membantu
menurunkan kadar lemak pada hati dan jantung. Bawang putih
mengandung lebih dari 100 metabolit sekunder yang secara biologi
sangat berguna bagi tubuh. Asam amino non-volatil γ-glutamil-
Salk(en)il-L-sistein dan minyak atsiri Salk(en)ilsistein sulfoksida atau
alliin merupakan dua senyawa organosulfur paling penting dalam
umbi bawang putih, yaitu dan menjadi prekursor sebagian besar
senyawa organosulfur lainnya dengan kadarnya mencapai82% dari
keseluruhan(Lachhiramka, 2016 dalam Chairunnisa, 2019).
Bawang putih telah banyak diteliti secara in vivo (dengan hewan
percobaan) dan in vitro (dalam tabung kultur). Penelitian yang telah
dikembangkan menunjukkan bahwa bawang putih mempunyai efek
farmakologis dlam antitumorigenesis, antibiosis, penghambatan
pertumbuhan kanker dan antianterosklerosis (Mathew BC, 2008 dalam
Chairunnisa, 2019). Aterosklerosis merupakan akumulasi kolesterol,
lemak, dan substansi lainnya yang menebal didinding pembuluh darah
arteri, sehingga lubang dari pembuluh darah tersebut menyempit dan
akan menyebabkan aliran darah menjadi lambat bahkan dapat
tersumbat sehingga aliran darah pada pembuluh darah coroner yang
fungsinya memberi oksigen (O2) ke jantung menjadi berkurang dan
hal ini menyebabkan otot jantung menjadi lemah, sakit dada, serangan
jantung bahkan kematian. Penelitian menunjukkan bahwa resiko
terjadinya aterosklerosis atau PJK akan meningkat bila kadar
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

kolesterol darah meninggi (Ebrahimi T eatall, 2015 dalam


Chairunnisa).
Cara pembuatannya:
Bahan yang digunakan:
1. 1 cangkir bawang putih mentah yang sudah diblender
2. 1 cangkir lemon mentah
3. 1 cangkir cuka sari apel
4. 1 cangkir jahe mentah
5. Madu secukupnya
Cara pembuatan: Campur semua bahan, kecuali madu dan rebus
hingga masak. Kemudian dinginkan dan tambahkan madu
secukupnya. Siap dihidangkan. Diminum pagi hari sebelum sarapan.
4. Mencegah penyakit jantung koroner dengan Efek Curcumin
Kurkumin merupakan senyawa utama yang ada pada kunyit dan
bertanggung jawab atas warna kuning kunyit. Kurkumin memiliki
efek hipolipidemik, aktivitas antioksidan, anti-inflamasi dan dapat
berkontribusi untuk mengurangi kejadian aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan masalah yang kronis dan progresif akibat
respons inflamasi, stres oksidatif (OS), deregulasi lipid, dan gangguan
epigenetik. Kandungan antioksidan yang luar biasa dari kurkumin
mengurangi peroksidasi lipid dan pembentukan oxLDL, dan
akibatnya, mengurangi respons peradangan serta perkembangan
aterosklerosis.
Selain itu, dibuktikan bahwa kurkumin dapat menurunkan regulasi
aktivasi toll-like receptor 4 (TLR4) yaitu sebuah reseptor yang
mengenali pola molekul eksogen atau endogen dan memodulasi
respon imun dan inflamasi. Peran kurkumin lainnya terhadap
aterosklerosis adalah proliferasi dan migrasi sel otot polos (SMC).
Kurkumin adalah antioksidan yang dapat menjadi salah satu
tatalaksana penyakit jantung koroner dikarenakan mampu menekan
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

pembentukan atersklerosis dan menurunkan kadar kolesterol dalam


darah (Elidiya, 2019) Pemberian kurkumin (100 mg/kg/hari, selama 4
minggu) secara signifikan meningkatkan permeabilitas arteri koroner
melalui penghambatan matrix metalloproteinase 9 (MMP-9), CD40L,
TNF-α dan C- ekspresi protein reaktif (CRP) (Li et al., 2015 dalam
Elidiya 2019).
Cara Pembuatan
Bahan.
Kunyit seukuran 4 ruas jari
½ gelas air panas
Madu secukupnya
Cara membuat.
1. Cuci bersih kunyit seukuran 4 ruas jari
2. Setelah diparut, seduh ke dalam ½ gelas air panas selama ¼ jam
3. Setelah disaring, tambahkan madu secukupnya.
5. Mencegah penyakit jantung koroner dengan daun sirsak
Konsumsi lemak berlebih bisa meningkatkan kolesterol, LDL dan
trigliserid serta menurunkan HDL. Salah satu cara untuk menurunkan
kolesterol, LDL dan trigliserid serta menaikkan HDL dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan. Daun sirsak
mengandung senyawa metabolik sekunder seperti kumarin, flavonoid,
saponin, tannin4, alkaloid5, dan triterpenoid6 yang berfungsi sebagai
antioksidan. Berdasarkan identifikasi kualitatif senyawa metabolik
bahwa ekstrak daun sirsak mengandung saponin dan flavonoid. Hal ini
didukung oleh Larbie et al bahwa hasil skrining fitokimia ekstrak air
daun sirsak mengandung tannin, glikosid, saponin dan flavonoid.7
Penurunan kolesterol disebabkan kandungan senyawa metabolik yang
terdapat dalam ekstrak daun sirsak (Wuardianing, 2014).
Senyawa metabolit flavonoid terbukti dapat menghambat sekresi
apoB dan membantu meningkatkan ekspresi reseptor LDL (LDLr) di
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

jaringan serta terjadi peningkatan penyerapankolesterol dalam LDL


kolesterol sehingga kadar kolesterol dalam LDL kolesterol di darah
menurun.17,18 Kemampuan LDLr berkorelasi negatif dengan LDL
kolesterol, ketika LDLr lebih banyak maka LDL kolesterol sedikit.
Bertambahnya jumlah reseptor LDL menyebabkan peningkatan
penyerapan kolesterol LDL dari darah. Selain menurunkan kadar
kolesterol total, ekstrak daun sirsak mampu meningkatkan kadar HDL
kolesterol. HDL ini berperan mengangkut kolesterol dari jaringan
perifer dan diuraikan kembali di dalam hati.21 Penelitian mengguna-
kan flavonoid menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas
lecithin cholesterol acyl transferase (LCAT).22 LCAT merupakan
enzim yang mengubah kolesterol bebas menjadi ester kolesterol dan
sangat penting untuk pematangan metabolisme HDL.21 Ester
kolesterol yang dikumpulkan oleh HDL kolesterol dikembalikan ke
hati. (Wuardianing, 2014).
Daun sirsak bermanfaat untuk menurunkan kolesterol pada dosis
100 mg/kgBB/hari setara dengan 5 lembar daun sirsak basah
sedangkan untuk menaikkan HDL kolesterol dosis 200 mg/kgBB/hari
setara dengan 10-11 lembar daun sirsak basah (Wuardianing, 2014).
E. Bagaimana Mencegah Penyakit Jantung Koroner ?
Gaya hidup yang sehat, yang bisa membantu menjaga kesehatan dan
elastisitas pembuluh darah serta memungkinkan aliran darah yang lancar,
merupakan faktor yang penting untuk menjaga kesehatan.
1. Gaya hidup yang sehat:
a. Jangan merokok/berhenti merokok sekarang juga;
b. Lakukan olahraga sedang dalam tempo 30 menit setiap hari;
c. Tetap tenang dan hindari stres. Libatkan diri dalam kegiatan yang
sehat untuk mengurangi stres.
2. Kontrol kesehatan
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

a. Berat badan: Berbagai penelitian medis telah membuktikan


bahwa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Indeks massa tubuh (IMT/BMI -Body Mass Index) merupakan
standar yang diakui secara internasional dan obyektif untuk
mengukur obesitas. Secara umum, kisaran normal IMT untuk
orang Asia dewasa adalah 18,5 –22,9. Kita harus menjaga berat
badan yang sehat dengan cara menjaga pola makan dan olahraga
secara teratur.

Contoh perhitungan:
Misalkan ada seseorang dengan tinggi 165 cm memiliki berat
badan 73 kg. Apabila kita ingin menghitung IMT orang tersebut,
maka berikut ini adalah proses penghitungannya.
Berat Badan = 67 kg;
Tinggi Badan = 165 cm = 1,65 m;
IMT = Berat Badan / (Tinggi Badan x Tinggi Badan) = 67 / (1,65
x 1,65)
IMT = 24,6
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

b. Kadar kolesterol: Tingkat kolesterol darah harus dikendalikan


melalui pola makan dan olahraga secara teratur. Orang dengan
kadar kolesterol yang tinggi harus berkonsultasi dengan dokter
dan mungkin harus mengonsumsi obat-obatan.
Tingkat HDL minimal 60 mg/dL atau lebih dapat membantu
mengurangi risiko penyakit jantung. Sebaliknya, tingkat HDL
kurang dari 40 mg/dL justru menaikkan risiko penyakit jantung.
Cara menurunkan kolestrol yang tinggi/jahat:
a. Perbanyak makan sayur dan buah
b. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan omega-3,
seperti: telur, kacang delai, labu, kacang-kacangan, sayuran
hijau, daging sapi, yogurt.

c. Pilih makanan rendah lemak, seperti: mengonsumsi ikan,


ayam, daging sapi tanpa lemak, susu rendah lemak, putih
telur, kacang-kacangan, polong-polongan, tempe, dan tahu.
Hindari konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-
gorengan.

d. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung


serat larut, seperti: alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir,
wortel, apel, kacang merah, dan gandum.

e. Berolahraga secara teratur

f. Berhenti merokok

c. Tekanan darah dan kadar gula darah: Tekanan darah dan kadar
gula darah harus dipantau dan dijaga pada tingkatan yang wajar.
Penderita hipertensi atau diabetes harus mengikuti saran
pengobatan dari dokter secara ketat.
3. Pola makan yang seimbang
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

a. Rendah garam: (disarankan mengonsumsi 1.500 mg natrium


(setara dengan 2/3 sendok teh garam) per hari. Konsumsi garam
secara berlebihan akan meningkatkan tekanan darah. Makanan
dengan kandungan garam yang tinggi seperti makanan olahan dan
makanan yang diawetkan serta saus harus dihindari;
b. Rendah gula: (kadar gula darah puasa pada orang sehat harus di
bawah 99 (mg/ dL). Hindari makanan dan minuman dengan kadar
gula yang tinggi. Kurangi konsumsi “makanan nol kalori”, yaitu
makanan yang memiliki nutrisi sangat sedikit bila dibandingkan
dengan kadar kalorinya. Gula rafinasi merupakan contoh
makanan nol kalori;
c. Rendah lemak: Kurangi konsumsi makanan dengan kandungan
lemak yang tinggi;
d. Mengonsumsi lebih banyak sayuran dan makanan kaya serat bisa
mencegah sembelit dan mengurangi penyerapan lemak. Sayuran
dan makanan kaya serat juga membantu mengendalikan
kolesterol dan kadar gula darah.
Seperti: wortel, brokoli, bawam, kangkung, seledri, lobak, labu
kuning.
4. Pemeriksaan rutin untuk deteksi dini masalah kesehatan
a. tekanan darah tinggi;
b. lemak dan kolesterol darah;
c. gula darah.

Bahaya dari penyakit jantung koroner adalah bahwa penyakit ini bisa
menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat singkat tanpa
munculnya gejala penyakit. Oleh karena itu, kita harus mengambil
tindakan pencegahan dini. Apabila nyeri dada terasa secara terus menerus,
Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk melakukan deteksi dini dan
menerima tindakan pengobatan yang sesuai.
PENYULUHAN KESEHATAN
BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI PEKANBARU
Kampus 2 Jl. Meyjen No. 5 Labuh Baru, Pekanbaru, Riau

ABSENSI PESERTA PENYULUHAN

BAHAYA PENYAKIT JANTUNG KORONER

No Nama Tempat Tinggal Tanda Tangan


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.

Anda mungkin juga menyukai