A. LATAR BELAKANG
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-
duanya.Prevalensi diabetes di Indonesia berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun
2013 adalah 2,1%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding dengan tahun 2007 (1,1%).
Sebanyak 31 provinsi (93,9%) menunjukkan kenaikan prevalensi DM yang cukup berarti.
Prevalensi tertinggi Diabetes pada umur ≥ 15 tahun menurut diagnosis dokter/gejala
hasilRiskesdas tahun 2013 adalah di Provinsi Sulawesi Tengah (3,7%). Kemudian disusul
Sulawesi Utara (3,6%) dan Sulawesi Selatan (3,4%). Sedangkan yang terendah ialah di
Provinsi Lampung (0,8%), kemudian Bengkulu dan Kalimantan Barat (1,0%). Provinsi
dengan kenaikan prevalensi terbesar adalah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu 0,8% pada
tahun 2007 menjadi 3,4% pada 2013.Sedangkan provinsi dengan penurunan prevalensi
terbanyak adalah Provinsi Papua Barat, yakni 1,4% pada tahun 2007 menjadi 1,2% pada
2013.
Jumlah pasien Diabetes Mellitus dalam kurun waktu 25-30 tahun yang akan datang akan sangat
meningkat. Dalam rangka mengantisipasi ledakan jumlah pasien Diabetes Mellitus, maka upaya
yang paling tepat adalah pencegahan baik secara primer, sekunder maupun tersier.Peran profesi
seperti dokter, perawat, ahli gizi sangat ditantang untuk menekan jumlah pasien Diabetes Mellitus
baik yang sudah terdiagnosis maupun yang belum.Selain itu, peran perawat sangat penting sebab
perawat harus selalu mengkaji setiap respon klinis yang timbul pada pasien Diabetes Mellitus
untuk menentukan Asuhan Keperawatan yang tepat bagi pasien Diabetes Mellitus (PPI Jepang,
2006).
Berdasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan semakin banyaknya penderita DM dan
hampir setiap pasien mengalami komplikasi.Namun, pada kenyataannya pasien yang
dirawat pada umumnya telah mengalami komplikasi bahkan dengan multipel komplikasi.
Ini terjadi mungkin karena masih kurangnya kesadaran diri akan dampak tidak melakukan
kontrol gula darah secara teratur terhadap terjadinya komplikasi.dengan. Peran perawat
dalam asuhan keperawatan yang optimal pada pasien Diabetes Melitus yang dirawat akan
mementukan keberhasilan asuhan keperawatan yang diawali dari pengkajian, dan
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
pengkajian yang benar akan menjadi dasar menetapkan masalah sehingga intervensi dapat
dilakukan sesuai dengan masalah keperawatan
Pengkajian pada pasien DM dimulai dengan wawancara yang meliputi data demografi, riwayat
kesehtan sekarang dan dahulu, Riwayat kesehatan keluarga, lalu dilakukan pemeriksaan fisik pada
mata apakah terjadi retinopati, keadaan kulit, sistem pencernaan, sistem perkemihan, dan sistem
persarafan, sampai pada mengkaji ekstremitas, diperlukan pengkajian kaki apakah terdapat ulkus
diabetikum. Pemeriksaan Mata Pada Nefropati Diabetika didapatkan kelainan pada retina yang
merupakan tanda retinopati yang spesifik dengan pemeriksaan Funduskopi, berupa Obstruksi
kapiler, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah dalam kapiler retina Mikroaneusisma,
berupa tonjolan dinding kapiler, terutama daerah kapiler vena. Eksudat berupa Hard exudate.
Berwarna kuning, karena eksudasi plasma yang lama. Cotton wool patches. Berwarna putih, tak
berbatas tegas, dihubungkan dengan iskhemia retina. Shunt artesi-vena, akibat pengurangan aliran
darah arteri.
Kejadian angka penyandang Diabetes Melitus yang dirawat menduduki urutan ke-empat di
RSI Sukapura dalam waktu kurun waktu 4 bulan terakhir (Januari-April 2015) dengan
jumlah 108 orang sebagian (20%) diantaranya pasien yang dirawat memiliki komplikasi
dengan adanya luka gangren diabetikum. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada
tanggal 07 Mei 2015 di RSI Sukapura, pada dokumentasi pengkajian di dapatkan
bahwa…….. hasil survey awal yang dilakukan pada tanggal ….2015 dengan
menyebarkan kuesioner pada …..orang perawat yang bertugas diruang rawat inap dewasa
RS Islam Sukapura didapatkan hasil pengetahuan perawat tentang konsep pengkajian DM
adalah …..dan kemampuan perawat dalam melakukan pengkajian pada pasien DM
adalah…………….. . dari hasil observasi dokumentasi pengkajian pada pasien DM yang
dilakukan perawat diperoleh ……………dengan demikian diketahui lebih lanjut tingkat
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dalam melakukan pengkajian serta
pendokumentasian pada pasien DM.
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perawat dalam melakukan
pengkajian pada pasien Diabetes Melitus di RS Islam Sukapura. Serta untuk
meningkatkatkan mutu pelayanan prima (Service Excellence).
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2. TUJUAN KHUSUS
a. Mendapatkan gambaran karakteristik perawat di RS Islam Sukapura
b. Mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan perawat dalam melakukan
pengkajian pasien Diabetes Melitus di RS Islam Sukapura
c. Mendapatkan gambaran tingkat kemampuan perawat dalam melakukan
pengkajian pasien Diabetes Melitus di RS Islam Sukapura
d. Mendapatkan gambaran hasil pendokumentasian hasil pengkajian pada pasien
Diabetes Melitus di RS Islam Sukapura
C. NAMA KEGIATAN
Pelatihan Keperawatan “Pelatihan Keperawatan Pemeriksaan Fisik Pada Pasien
Diabetes Melitus”.
D. PENYELENGGARA
Mahasiswa Program Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
tahun 2015.
E. WAKTU KEGIATAN
Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Kamis, 11 Juni 2015.
F. NARASUMBER
1. Ns. Fitria Rayasari, S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB
2. Ns. Yana Hendriana, S.Kep
3. Ns. Hapipah, S.Kep
G. PESERTA
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta terdiri dari
Perawat Rumah Sakit Islam Sukapura
H. FASILITAS
1. Hand Out materi
2. Ruang seminar full AC + LCD monitor
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
I. MATERI
No WAKTU
MATERI
.
1 Penyampaian hasil penelitian dan pembagian koesioner terhadapa 20 Menit
pengetahuan, prilaku, dan observasi pendokumentasian pasien
Diabetes mellitus di Rsi. Sukapura Jakarta Utara
LAMPIRAN 1
SUSUNAN PANITIA
Pengarah Dr. Tri Kurniati, S.Kep., M.Kes
2. Ns.Hapipah, S.Kep
LAMPIRAN 2
RUNDOWN ACARA
10.10 – 10.30 Diskusi Panel Materi II dan Materi III Ns. Lussyefrida
Yanti, S.Kep
10.35 – 10.50 Role Play Pemeriksaan Ns. Hapipah, S.Kep Ns. Lussyefrida
Fisik pada Pasien Dm Yanti, S.Kep
10.50 - 11.05 Diskusi Role Play Ns. Hapipah, S.Kep Ns. Lussyefrida
Pemeriksaan Fisik Pasien Yanti, S.Kep
Dm
11.10 – 11.20 Post Test Ns. Soviarni, S.Kep
11.20 – 11.30 Evaluasi Ns. Soviarni, S.Kep
Ns. Febri Sriyanti,
S.Kep
11.30 – 11.40 Doorprize Ns. Sri Yulianti,
S.Kep
11.45 –selesai Penutupan Bpk. Hanifurrohman S. Ns. Naziyah, S.Kep
Pembacaan Doa : Pdi
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
LAMPIRAN 3
RENCANA ANGGARAN
SIE. KONSUMSI
1 Snack peserta
2 Snack pembicara
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
SIE. HUMAS
1 SKP PPNI 1
PEMASUKAN
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN Harga Jumlah Total
1 Peserta seminar umum
2 Peserta seminar mahasiswa
3 Dana bantuan PSIK
TOTAL
J. PENUTUP
Demikian proposal Pelatihan ini kami sampaikan semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi Bapak/Ibu. Besar harapan kami atas dukungan serta motivasi
demi terlaksananya kegiatan ini dengan baik, dan lancar sesuai dengan yang
direncanakan serta tujuan dapat tercapai. Terimakasih atas kerjasamanya.
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
PANITIA PELATIHAN KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Mengetahui
Ketua Pelaksana
Pelatihan