Nama :
NIM :
No HP :
Nama Pembimbing :
Tim Penyusun
Ketua :
Titin Suheri, SKp., M.Sc
Anggota :
Sugih Wijayati, SKep.Ns., M.Kes
Budi Widiyanto, MN
Arwani, SKM., MN
Editor :
Kurniati Puji Lestari, SKp., MKes
Titin Suheri, SKp., MSc
Hariyanti
Penerbit :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Tim Penyusun
Ketua :
Titin Suheri, SKp., M.Sc
Anggota :
Sugih Wijayati, SKep.Ns., M.Kes
Budi Widiyanto, MN
Arwani, SKM., MN
Editor :
Kurniati Puji Lestari, SKp., MKes
Titin Suheri, SKp., MSc
610.92
TIT Titin Suheri
p Panduan Praktik Klinik Profesi Keperawatan Gerontik/ Titin
Suheri, dkk.. Cetakan 1,Edisi Pertama. Semarang : Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang, 2019.
20 p. Bibli.; Ilus. 18 cm.
ISBN : 978-602-6536-43-3
1. Keperawatan
I. Judul
VISI
Menghasilkan Ners yang unggul dalam Keperawatan kritis, keperawatan
perioperatif, keperawatan gawat darurat, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing
secara global tahun 2025.
MISI
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan
lulusan yang unggul dalam keperawatan kritis / keperawatan perioperatif /
keperawatan gawat darurat, berbudi pekerti luhur dan mampu bersaing secara
global.
2. Mengembangkan praktik klinik berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence-
based practice) dalam bidang keperawatan kritis / keperawatan perioperatif /
keperawatan gawat darurat.
3. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan
keperawatan kritis / keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat atau
masalah-masalah kesehatan yang muncul terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk
memecahkan masalah-masalah kesehatan ditingkat lokal, regional, dan nasional.
5. Mengembangkan Tata kelola Program Studi Profesi Ners secara profesional
(Good Governance).
6. Menyelenggarakan kerja sama dengan lintas sector dan lintas program untuk
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan pendayagunaan lulusan.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas karunia-Nya kami telah dapat menyusun
buku Panduan Praktek Profesi Stase Keperawatan Gerontik untuk mencapai target kompetensi
mata ajar Keperawatan Gerontik bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang tahun Ajaran 2018/2019.
Buku panduan ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak
dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode evaluasi. Melalui buku ini
diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami perannya masing-masing sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, maka buku panduan ini akan dievaluasi dan
direvisi secara periodik,untuk itu masukan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi
penyempurnaan pedoman pembelajaran ini agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan
pendidikan keperawatan.
Putrono, SKep.Ns.,M.Kes
NIP. 196108031989031005
A. Latar Belakang
Program Pendidikan Profesi Ners merupakan Pendidikan yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran
sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia No
232/U/2000 Pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesional bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional dalam menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan teknologi dan atau
kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan program pembelajaran yang
terencana, sistematis, dan terintegrasi pada tatanan praktek klinik (tempat layanan
kesehatan). Salah satu capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa program
studi profesi Ners adalah praktek profesi keperawatan gerontik.
Pada praktik profesi keperawatan gerontik ini diharapkan mahasiswa mampu dalam
adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
gerontik. Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan
kualitas hidup klien.
Buku Panduan Praktek ini disusun guna memberikan arah dan bimbingan
mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.
B. Tujuan Praktek
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
C. Target Kompetensi
No Kasus
Lanjut Usia dengan Masalah Fisik
1 Lanjut Usia dengan COPD
2 Lanjut Usia dengan Pneumonia Hipostatik
3 Lanjut Usia dengan Dekompensasi cordis
No Keterampilan Keperawatan
1 Melakukan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik dan skrining kesehatan
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur keperawatan dan
kebutuhan lansia berdasarkan masalah lansia
7 Melakukan pemberian terapi modalitas dan komplementer sesuai masalah
keperawatan pada lansia
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia
9 Melakukan tindakan Preventif dan promotif pada lansia (Senam kebugaran, Brain
Gym, dll).
A. Beban SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Profesi Keperawatan Gerontik adalah 2 sks, yang
dilaksanakan selama 3 minggu termasuk seminar dan evaluasi praktik klinik.
3. Praktek Profesi Keperawatan Gerontik dilaksanakan selama 3 minggu yang dimulai pada
tanggal 21 Januari s/d 2 Maret 2019. Mahasiswa terbagi dalam 2 periode praktek. Periode
I : Tanggal 21 Januari s/d 02 Pebruari 2019 di Rumah Sakit, dilanjutkan Tgl 04 s/d 09
Pebruari praktek di panti sosial lansia. Periode II : Tgl 11 s/d 23 Pebruari 2019 praktek di
Rumah Sakit, dilanjutkan Tgl 25 Pebruari s/d 02 Maret 2019 praktek di Panti Sosial
lansia. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktek klinik di rumah sakit selama 2
minggu dan 1 minggu di Rumah pelayanan sosial lansia yang sudah ditentukan.
C. Peserta Praktek
Peserta praktek profesi Keperawatan Gerontik adalah mahasiswa yang tercatat sebagai
mahasiswa Prodi Profesi Ners semester II Tahun Akademik 2018/2019 yang telah
menyelesaikan administrasi akademik sejumlah 152 orang (daftar nama mahasiswa
terlampir)
D. Pembimbing
Kualifikasi Pembimbing
a. Pembimbing lahan/klinik
1) Pendidikan Ners dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidangnya.
2) Pendidikan S1 Kesehatan dengan latar belakang pendidikan D III keperawatan dan
mempunyai pengalaman di bidangnya minimal 5 Tahun.
3) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur Rumah Sakit atau Kepala Unit
Pelayanan Sosial lansia.
4) Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
b. Pembimbing akademik
1) Pendidikan S2 Keperawatan/Kesehatan dengan pengalaman mengajar keperawatan
gerontik minimal 2 tahun.
2) Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau STR.
3) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang.
2. Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau
materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu
proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful
Bahri Djamarah, ( 2000).
3. Bedside Teaching
Bedside teaching adalah pembelajaran yang dilakukan langsung di depan pasien.
Dengan metode bedside teaching mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan,
melaksanakan kemampuan komunikasi, keterampilan klinik dan profesionalisme,
menemukan seni pengobatan, mempelajari bagaimana tingkah laku dan pendekatan
perawat kepada pasien.
Bedside teaching merupakan pembelajaran kontekstual dan interaktif yang
mendekatkan pembelajaran pada real clinical setting. Bedside teaching merupakan
metode pembelajaran yang peserta didiknya mengaplikasikan kemampuan kognitif,
psikomotor dan afektif secara terintegrasi. Sementara itu, dosen bertindak sebagai
7. Ronde keperawatan
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada kasus tertentu harus
dilakukan oleh perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
G. Tata Tertib
1. Praktikan adalah mahasiswa Program profesi Ners yang telah memenuhi syarat baik
akademik maupun administratif.
2. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik klinik
yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Kepala Ruang,
Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan Kepala Ruang, Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
Ketetapan PBK dan PBL selalu dievaluasi secara periodik, dan hal-hal yang belum tertuang
pada ketetapan ini ditentukan kemudian.
Mahasiswa mempelajari kasus-kasus lansia dan dilaporkan secara resume dalam bentuk
Reflektif jurnal. Mahasiswa mengelola 1 (satu) kasus individu secara utuh yang diketahui
oleh pembimbing klinik dan pembimbing akademik baik di Rumah Sakit 1 kasus dan 1
kasus di Panti werda secara kelompok, kemudian mahasiswa membuat beberapa hal
sebagai berikut :
1. Web of Caution (WoC) sesuai kasus yang disepakati.
2. Melakukan pengkajian lengkap termasuk skrining kesehatan lansia, merumuskan
Diagnosa keperawatan, menyusun rencana tindakan, implementasi dan melakukan
evaluasi.
3. Kasus dikelola mulai masuk sampai pulang, maksimal 3 hari. Disarankan dilakukan
sampai kunjungan rumah (Home visit) untuk evaluasi tindakan sesuai kebutuhan.
4. WoC di ketik, untuk laporan kasus di tulis tangan di kertas Folio.
5. Segera setelah evaluasi kompetensi, semua laporan dikumpulkan pada koordinator
Mata Ajar dalam map yang di tulis rapi.
1. Unsur Evaluasi
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Log book : 30 %
3. Sistem Evaluasi
Proses evaluasi dilakukan setiap hari saat mahasiswa melakukan tindakan
keperawatan sesuai capaian target ketrampilan, meliputi pengkajian, merumuskan
Diagnosa keperawatan, implementasi dan evaluasi, termasuk sikap perawat saat
melakukan tindakan keperawatan.
Tahapan Evaluasi praktek adalah :
a. Pre dan post conference dilakukan setiap hari. Hal ini akan mengetahui kesiapan
mahasiswa dalam mencapai kompetensi dan pemahamannya tentang apa yang
akan ia lakukan (Evaluasi Formatif)
b. Kemampuan mahasiswa dalam mengelola pasien Lansia meliputi, asuhan
keperawatan, pendidikan kesehatan dan discharge planning pasien. Kasus ini
PENUTUP
Perawatan pada pasien lansia sangat berbeda dengan pasien dewasa lainnya, dikarenakan pasien
lansia mempunyai karakteristik khusus yang harus diketahui oleh mahasiswa agar dapat
menerapkan tindakan keperawatan secara tepat. Di dalam buku Panduan Praktik Klinik ini sudah
dijelaskan aturan dan ketentuan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dan pembimbing dalam
mencapai kompetensi.
Demikianlah Panduan Praktik klinik ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa dan
pembimbing klinik dalam melaksanakan praktik keperawatan pada pasien lansia. Dalam
pelaksanaannya bila ada hal yang kurang, diharapkan mahasiswa bisa memenuhinya dari sumber-
sumber lain yang bisa dipertanggung jawabkan.
NIP. 196108031989031005
1. Sutcliffe, C., Cordingley, L., et al. (2000) A new version of the geriatric depression scale
for nursing and residential home populations: The Geriatric Depression Scale
(Residential) (GDS-12R). International Psychogeriatrics, 12: 173-181.
2. Carol,KR.& SueAnn.( 2000 ) Adult Health Nursing, A Biopsicho Social
Approach,Addison-Wesly, Pulb,Co. Philadelphia,
3. DepKes R.I (2001 ), Pedoman Pembinaan Kesehatan Usila bagi petugas Kesehatan.
4. DepKes R.I (2003) Pedoman Perawatan Usila di rumah.
5. Eliopoulos,Carlote,(2008), Gerontologi Nursing, 6 edition, Philadelphia, Lippncott
Wiliam & Wilkins.
6. Lueckenotte Annette, (2000),Gerontological Nursing, 2 edition, Mosby Year Book
Inc,Philadelphia,St Louis.
7. Nugroho Wahyudi (2000), Keperawatan Gerontik,EGC, Jakarta.
8. Mace,Nancy L ,(2000), Teaching Dementia Care Skill and Undertanding, Baltimore,
John Hopkis.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : ………………………………………………
Tempat /Tanggal Lahir : ……………………………………………….
Jenis Kelamin : ………………………………………………
Status Perkawinan : Kawin/Belum
Kawin/Janda/Duda/(Cerai/Hidup
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SLTA/DIII/S1/S2/S3
Agama : …………………………………………………
Suku Bangsa : ……………………………………………….
Golongan Darah : ………………………………………………...
Diagnosa Medis (bila ada) : …………………………………………………
TB/BB ; …………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
No Telpon : …………………………………………………
Nama : ………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………….
Hubungan dengan klien : ………………………………………………….
No Telp : ………………………………………………….
4. Aktivitas rekreasi
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama : ………………………………………………….
Umur : ………………………………………………….
Penyebab Kematian : ………………………………………………….
Keterangan :
2. Eliminasi
a. BAK
b. BAB
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
Konsistensi : …………………………………………
Keluhan yang berhubungan : …………………………………………
dengan BAB
Pengalaman memakai : ………………………………………….
Laxatif/Pencahar
3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
mandi
Pemakaian sabun(ya/tdk) : …………………………………………
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
gosok gigi
Menggunakan pasta gigi : …………………………………………
c. Cuci rambut
Frekuensi : …………………………………………
Penggunaan shampo : …………………………………………
(ya/tdk)
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama dalam 1 th : …………………………………………
terakhir
Gejala yang dirasakan : …………………………………………
Faktor pencetus : …………………………………………
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai timbulnya ; ………………………………………….
keluhan
Upaya mengatasi :
G. Data Penunjang
ANALISA DATA
PRIORITAS MASALAH :
1. ...................................................................................................
2. ...................................................................................................
3. ...................................................................................................
4. ...................................................................................................
Diagnosa Keperawatan 1 :
............................................................................................................................. ............................
...............................................................................................
Tujuan :
............................................................................................................................. ............................
...............................................................................................
Kriteria Hasil :
............................................................................................................................. ............................
...............................................................................................
Intervensi Meliputi :
Terapi Keperawatan
Observasi monitoring
Health Education
Kolaborasi
Intervensi Rasional
REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
Skor Total 30
Keterangan :
Equipment: A stopwatch
Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3 meters
or 10 feet away on the floor.
On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: _________ seconds
An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for
falling.
Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.
Slow tentative pace Loss of balance • Short strides • Little or no arm swing
Steadying self on walls • Shuffling • En bloc turning Not using assistive device
properly
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist
menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari –
jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat
adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
5. Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat berdiri
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN KESEHATAN 0 5
DIRI
2 MANDI 0 5
3 MAKAN 5 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB & 5 10
BAB)
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 5 10
8 KONTROL BAK 5 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 10
(BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15
TOTAL: 100
KRITERIA HASIL:
0 – 20 KETERGANTUNGAN PENUH
21 – 61 KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90 KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99 KETERGANTUNGAN RINGAN
100 MANDIRI
Nama : _______________________________
NIM : _______________________________ :
Pembimbing Klinik
________________________
Nama : ____________________________________
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar
4
▪ Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
▪ Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
▪ Menjelaskan strategi
pencapaian
▪ Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan 4
pendahuluan
Pembimbing,
Ruang : __________________
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
2 Menjelaskan persiapan 1
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus.
▪ Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
▪ Menjelaskan rencana
intervensi.
▪ Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian 4
Kontrak Belajar.
▪ Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
▪ Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
▪ Mendiskusikan hambatan
pencapaian kompetensi.
▪ Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Jml.Bobot (10)
Semarang, …………………………
Pembimbing,
Nama : _______________________
NIM : _______________________
1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh selama
menempuh stase pendidikan profesi Ners!
2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa keperawatan serta
penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut!
3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana praktek
beserta alasannya!
1. Pikirkan mengenai seluruh kegiatan dan karya yang telah diselesaikan selama profesi
keperawatan ini. Apakah hal terpenting yang telah dipelajari?
2. Apakah mahasiswa ingin mempelajarinya lebih lanjut?
3. Apa hal yang paling istimewa yang telah pelajari?
Mengapa?
4. Apa yang ingin dipelajari yang akan datang?
Mengapa?
PENILAIAN PORTOFOLIO
1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana Saudara berkembang
sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan telah
terpenuhi, menunjukkan proses atau produk yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan membuat keputusan dalam
pekerjaan atau kegiatan-kegiatan mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan ruangan dan
asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang lengkap dari ide awal sampai ke
laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan orang lain, berbagi
dan saling membantu dengan mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk
mahasiswa lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah Saudara pelajari di dalam
situasi baru atau situasi yang berbeda, mampu memecahkan masalah,
menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan
baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi penilaian atau
pertimbangan mengenai hasil karya Saudara sendiri, menjelaskan apa yang telah
Saudara pelajari atau berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan jangka panjang untuk diri
Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
NAMA : ____________________
NIM : ____________________
TEMPAT : ____________________
Pembimbing Klinik
(___________________)
A. ISI
1. • Mudah dibuat
2. • Mudah dilakukan
5. • Kelangsungan penggunaan
B. PERFORMANCE
7. • Unsur Estetika
8. • Kreatifitas
HASIL PENILAIAN ;
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
Nama : _________________________
NIM : _________________________
Nama : ________________________
NIM : ________________________
NILAI
No Aspek Yang Dinilai Bobot NILAI
1. Pengkajian 0-20
- K e l en g k ap a n d a n Ketepatan data
- Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien
2. Diagnosa 0-20
- Ketepatan perumusan diagnosa
- K et e p at a n m e nentukan prioritas masalah keperawatan
3. Perencanaan 0-20
- Ketepatan menentukan tujuan
- Merumuskan kriteria hasil dengan benar
- M e n y u s u n intervensi sesuai dengan masalah keperawatan
4. Pelaksanaan 0-25
- Kelengkapan dan ketepatan alat
- M e n g g u n a k an t e k n ik d an s i k ap komunikasi yang
tepat
- Tindakan sesuai dengan intervensi
- Kemampuan memodifikasi tindakan
- Keberhasilan tindakan
- Memperhatikan prinsip keamanan dan kenyamanan pasien
dan perawat
5. Evaluasi 0-15
- S e s u a i d e n g an t u ju a n
- Dokumentasi dengan tepat
NAMA : _______________________
NIM : _______________________
Pembimbing Klinik
(___________________)
Penerbit :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Praktik Profesi Ners III Keperawatan Gerontik Semarang 2019