Tim Penyusun
Ketua :
Titin Suheri, SKp., M.Sc
Anggota :
Fajar Surahmi, SKM. MKes
Sri Widiyati, SKM. Mkes
Tulus Puji Hastuti, S.Kep. Ns. M.Kes
Editor :
Iis Sriningsih, SST, Ners.,M.Kes
Shobirun, MN
Penerbit:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Ketentuan Pidana
Pasal 113
1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000
(seratus juta rupiah).
2. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta
melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana
dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan
dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Penting Diketahui!
Pembajakan Buku adalah Kriminal!
Anda jangan menggunakan buku bajakan, demi menghargai jerih payah para pengarang yang
notabene adalah para guru.
Tim Penyusun
Ketua:
Titin Suheri, SKp., M.Sc
Anggota:
Tulus Puji Hastuti, S.Kep. Ns. M.Kes
Fajar Surahmi, SKM., M.Kes
Sri Widiyati, SKM. M.Kes
Editor :
Iis Sriningsih, SST, Ners.,M.Kes
Shobirun, MN
Diterbitkan Oleh :
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Telp. 0247477208
Perpustakaanpoltekkessmg@yahoo.com
Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Kec. Banyumanik Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
ISBN:
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa, atas karunia-Nya kami telah dapat menyusun
buku Panduan Praktek Profesi Stase Keperawatan Gerontik untuk mencapai target kompetensi
mata ajar Keperawatan Gerontik bagi mahasiswa Program Studi Profesi Ners Jurusan
Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Tahun Ajaran 2022/2023.
Buku panduan ini mengandung informasi umum, tujuan dan kompetensi yang hendak
dicapai, proses bimbingan, proses pelaksanaan praktek dan metode evaluasi. Masih di masa
transisi masa Pandemi Covid-19 ini, strategi pembelajaran untuk pencapaian Kompetensi pada
mata kuliah ini dicapai dengan metode offline dan online/ Daring (Blended Learning). Bimbingan
dilakukan secara Online dan Offline tetapi untuk capaian kompetensi dilakukan secara offline pada
pasien langsung. Melalui buku ini diharapkan mahasiswa dan pembimbing dapat memahami
perannya masing-masing sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan, maka buku panduan ini akan dievaluasi dan
direvisi secara periodik,untuk itu masukan dan saran yang konstruktif sangat diperlukan demi
penyempurnaan pedoman pembelajaran ini agar sesuai dengan kebutuhan perkembangan
pendidikan keperawatan.
Suharto, S.Pd, MN
NIP. 196605101986031001
A. Latar Belakang
Program Pendidikan Profesi Ners merupakan Pendidikan yang berkelanjutan yang
bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran
sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia No
232/U/2000 Pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesional bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional dalam menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan teknologi dan atau
kesenian serta mengupayakan penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan Nasional.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dikembangkan program pembelajaran yang
terencana, sistematis, dan terintegrasi pada tatanan praktek klinik (tempat layanan
kesehatan). Salah satu capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh mahasiswa program
studi profesi Ners adalah praktek profesi keperawatan gerontik.
Pada praktik profesi keperawatan gerontik ini diharapkan mahasiswa mampu dalam
adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan efektif, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal
dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
gerontik. Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan
masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan
kualitas hidup klien.
Mengingat saat ini sedang masa Pandemi Covid-19 yang menjadi masalah
kesehatan di seluruh dunia, maka Buku Panduan Praktek ini disusun guna memberikan arah
dan bimbingan mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan melalui
bimbingan Daring dan pencapaian kompetensi melakukan asuhan keperawaan kepada
Lansia yang berada di lingkungan tempat tinggal dengan tetap memperhatikan protokol
kesehatan.
MISI
1. Mengembangkan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi untuk mewujudkan lulusan yang unggul dalam
keperawatan kritis / keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat, berbudi pekerti
luhur dan mampu bersaing secara global.
2. Mengembangkan praktik klinik berdasarkan pembuktian ilmiah (evidence-based practice)
dalam bidang keperawatan kritis / keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat.
3. Menyelenggerakan kegiatan penelitian keperawatan dengan keunggulan keperawatan kritis /
keperawatan perioperatif / keperawatan gawat darurat atau masalah-masalah kesehatan yang
muncul terkini.
4. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk memecahkan
masalah-masalah kesehatan ditingkat lokal, regional, dan nasional.
5. Mengembangkan Tata kelola Program Studi Profesi Ners secara profesional (Good
Governance).
Profil lulusan Ners Program Studi Sarjana Terapan Keperawatan dan Profesi Ners –
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang yang
ditetapkan terdiri dari lima profil beserta deskripsi masing-masing profil dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
D. Target Kompetensi
Pada mata kuliah ini , target Kompetensi yang harus dicapai mahasiswa selama 3 minggu
adalah mengelola lansia dengan kasus-kasus yang ada berikut ini disesuaikan dengan
No Kasus
Lanjut Usia dengan Masalah Fisik
1 Lanjut Usia dengan COPD
2 Lanjut Usia dengan Pneumonia Hipostatik
3 Lanjut Usia dengan Dekompensasi cordis
4 Lanjut Usia dengan hipertensi
5 Lanjut Usia dengan BPH
6 Lanjut Usia dengan Diare
7 Lanjut Usia dengan KEP
8 Lanjut Usia dengan Fraktur
9 Lanjut Usia dengan Artritis
10 Lanjut Usia dengan Diabetes Mellitus
Lanjut Usia dengan masalah psiko sosial spiritual
10 Lanjut Usia dengan masalah Gangguan konsep diri
11 Lanjut Usia dengan masalah Demensia/Alzheimer
12 Lanjut Usia dengan masalah spiritual
13 Lanjut Usia dengan Depresi
No Keterampilan Keperawatan
1 Melakukan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik dan skrining kesehatan
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
A. Beban SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Profesi Keperawatan Gerontik adalah 2 sks, yang
dilaksanakan selama 2 minggu termasuk evaluasi praktik klinik.
E. Metode Pembelajaran
Untuk mencapai Kompetensi Praktek Klinik Keperawatan Gerontik ini, Strategi
pembelajaran yang dilakukan melalui 3 tahapan :
Tahap I : Mandiri Awal
Sehubungan dengan praktek klinik ini dilaksanakan pada saat masa Transisi Pandemi
Covid-19, maka bimbingan dilaksanakan dengan metoda Blended (Online dan Offline) :
1. Mahasiswa mempersiapkan diri dengan cara belajar mandiri tentang kasus-kasus
Lansia yang sering ditemukan (DM, Hipertensi, Kanker, Stroke, Gagal ginjal, Fraktur,
BPH, dll) melalui media elektronik dan media cetak.
2. Mahasiswa menelaah jurnal-jurnal yang terkait dengan keperawatan Gerontik untuk
menambah ilmu dan wawasan tentang Kep. Gerontik.
3. Belajar secara mandiri tentang informasi baru segala hal yang terkait dengan prosedur-
prosedur keperawatan yang dilakukan pada lansia
Berikut adalah Bentuk dan Uraian Strategi Pembelajaran Praktek Klinik Keperawatan
Gerontik
1. Mini Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk mengidentifikasi
kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan pada pasien lansia. Dalam
Pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar (lampiran 1) dan Web of
Caution (lampiran 2) yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji
tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target yang
ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala yang
dihadapi ketika melakukan asuhan.
F. Penugasan
1. Mahasiswa selama praktek diberi penugasan individu berupa pengelolaan 2 (dua) kasus
yang berbeda dirawat selama masing-masing kasus 3 hari di Rumah Sakit dan di Rumah
Pelayanan Sosial Lansia. Sama juga dengan yang di Puskesmas 1 kasus per minggu
yang di rawat selama 3 hari full. Setiap hari mengkaji kasus yang berbeda, merumuskan
masalah nya dan melakukan Tindakan dan evaluasi secara singkat (Resume). Total
masing-masing mahasiswa merawat 2 kasus full 3 hari, dan 10 kasus Resume yang
berbeda setiap hari yang ditulis di Laporan Reflective Practice Journal dalam bentuk
Narasi.
2. Melaksanakan implementasi keperawatan berdasarkan hasil-hasil penelitian yang
berkaitan (Evidence Based Practice) yang sesuai dengan permasalahan pasien kelolaan
(Contoh: back-rub massage untuk pasien Insomnia, perawatan luka DM, Pijat ringan
H. Sangsi
Sangsi akan diberlakukan bagi mahasiswa yang melanggar ketentuan Praktek yang sudah
ditentukan sebagai berikut ;
1. Apabila praktek tidak menggunakan pakaian yang putih rapi, sopan dan formal,
dianggap tidak hadir.
2. Bila melakukan kesalahan/ kelalaian dalam tindakan keperawatan, maka akan
dilakukan klarifikasi oleh Pembimbing Akademik, kemudian akan diberikan
penugasan sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
A. Metode evaluasi
Proses evaluasi dilakukan setiap hari saat mahasiswa melakukan tindakan keperawatan sesuai
capaian target ketrampilan, meliputi pengkajian, merumuskan Diagnosa keperawatan,
implementasi dan evaluasi, termasuk sikap perawat saat melakukan tindakan keperawatan.
Tahapan Evaluasi praktek adalah :
1. Pre dan post conference dilakukan pada awal dan akhir praktek. Hal ini akan mengetahui
kesiapan mahasiswa dalam mencapai kompetensi dan pemahamannya tentang apa yang
akan ia lakukan (Evaluasi Formatif)
2. Kemampuan mahasiswa dalam mengelola pasien Lansia meliputi, asuhan keperawatan,
pendidikan kesehatan. Kasus ini akan dievaluasi oleh dosen pembimbing di akhir praktek
tersebut atau ketika mahasiswa sudah siap dilakukan evaluasi kompetensi.
3. Kemampuan mahasiswa dalam melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan capaian
target ketrampilan.
B. Unsur Evaluasi
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Log book : 30 %
- Catatan reflektif jurnal (10 %)
- Dokumentasi askep (20 %)
2 Evaluasi Kasus Kelolaan : 30 %
o WOC (oleh Pembimbing Akademik) (10 %)
o SOCA (Student Oral Case Analysis) : oleh
pembimbing Akademik (20 %)
3 Diskusi refleksi kasus (Seminar kasus/DRK) 20 %
4 Aplikasi critical thinking berdasarkan EBP 20 %
Total
C. Sistem Penilaian
Sistem penilaian praktik klinik keperawatan Gerontik mengacu pada sistem penilaian yang
telah ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang berdasarkan Buku Panduan Akademik
tahun ajaran 2019/2020 dengan pembakuan nilai mutu sebagai berikut :
Praktikan dinyatakan lulus praktik klinik keperawatan Gerontik apabila nilai yang diperoleh ≥
75 (B). Jika nilai akhir stase praktikan < 75 maka praktikan wajib melakukan evaluasi ulang
atau penugasan untuk mencapai nilai batas minimal praktik klinik keperawatan Gerontik..
PENUTUP
Perawatan pada pasien lansia sangat berbeda dengan pasien dewasa lainnya, dikarenakan pasien
lansia mempunyai karakteristik khusus yang harus diketahui oleh mahasiswa agar dapat
menerapkan tindakan keperawatan secara tepat. Di dalam buku Panduan Praktik Klinik ini sudah
dijelaskan aturan dan ketentuan yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dan pembimbing dalam
mencapai kompetensi.
Demikianlah Panduan Praktik klinik ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan bagi mahasiswa dan
pembimbing klinik dalam melaksanakan praktik keperawatan pada pasien lansia. Dalam
pelaksanaannya bila ada hal yang kurang, diharapkan mahasiswa bisa memenuhinya dari sumber-
sumber lain yang bisa dipertanggung jawabkan.
1. Sutcliffe, C., Cordingley, L., et al. (2000) A new version of the geriatric depression scale
for nursing and residential home populations: The Geriatric Depression Scale (Residential)
(GDS-12R). International Psychogeriatrics, 12: 173-181.
2. Carol,KR.& SueAnn.( 2000 ) Adult Health Nursing, A Biopsicho Social
Approach,Addison-Wesly, Pulb,Co. Philadelphia,
3. DepKes R.I (2001 ), Pedoman Pembinaan Kesehatan Usila bagi petugas Kesehatan.
4. DepKes R.I (2003) Pedoman Perawatan Usila di rumah.
5. Eliopoulos,Carlote,(2008), Gerontologi Nursing, 6 edition, Philadelphia, Lippncott
Wiliam & Wilkins.
6. Lueckenotte Annette, (2000),Gerontological Nursing, 2 edition, Mosby Year Book
Inc,Philadelphia,St Louis.
7. Nugroho Wahyudi (2000), Keperawatan Gerontik,EGC, Jakarta.
8. Mace,Nancy L ,(2000), Teaching Dementia Care Skill and Undertanding, Baltimore, John
Hopkis.
9. Sue E Meiner (2015) Gerontologic Nursing, Fift Edition, Elsevier Mosby, USA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Diri Klien
Nama Lengkap : ………………………………………………
Tempat /Tanggal Lahir : ……………………………………………….
Jenis Kelamin : ………………………………………………
Status Perkawinan : Kawin/Belum
Kawin/Janda/Duda/(Cerai/Hidup
Pendidikan terakhir : SD/SMP/SLTA/DIII/S1/S2/S3
Agama : …………………………………………………
Suku Bangsa : ……………………………………………….
Golongan Darah : ………………………………………………...
Diagnosa Medis (bila ada) : …………………………………………………
TB/BB ; …………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
No Telpon : …………………………………………………
Nama : ………………………………………………….
Alamat : ………………………………………………….
Hubungan dengan klien : ………………………………………………….
No Telp : ………………………………………………….
4. Aktivitas rekreasi
5. Riwayat Keluarga
a. Saudara Kandung
Nama : ………………………………………………….
Umur : ………………………………………………….
Penyebab Kematian : ………………………………………………….
Keterangan :
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
Keluhan BAK pada malam hari : …………………………………………
b. BAB
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
Konsistensi : …………………………………………
Keluhan yang berhubungan : …………………………………………
dengan BAB
Pengalaman memakai : ………………………………………….
Laxatif/Pencahar
3. Personal Higiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
mandi
Pemakaian sabun(ya/tdk) : …………………………………………
Sendiri/dg bantuan : ..........................................................
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu : …………………………………………
gosok gigi
Menggunakan pasta gigi : …………………………………………
c. Cuci rambut
Frekuensi : …………………………………………
Penggunaan shampo : …………………………………………
(ya/tdk)
D. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan saat ini
Keluhan utama dalam 1 th : …………………………………………
terakhir
Gejala yang dirasakan : …………………………………………
Faktor pencetus : …………………………………………
Timbulnya keluhan : ( ) Mendadak ( ) bertahap
Waktu mulai timbulnya ; ………………………………………….
keluhan
Upaya mengatasi :
F. Pengkajian Sosial :
1. Hubungan dengan kelg : ...........................................................
2. Hubungan dengan tetangga : ...........................................................
3. Aktivitas dg lingkungan : ...........................................................
G. Pengkajian Spiritual :
1. Keyakinan akan pengobatan : ..........................................................
2. Keyakinan akan kesembuhan : .........................................................
3. Semangat untuk sembuh : .............................................................
4. Putus asa dan alasan : ............................................................
5. Kegiatan ibadah : ...............................................................
I. Data Penunjang
ANALISA DATA
1. ...................................................................................................
2. ...................................................................................................
3. ...................................................................................................
4. ...................................................................................................
PROSES KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan 1 :
.........................................................................................................................................................
...............................................................................................
Tujuan :
.........................................................................................................................................................
...............................................................................................
Kriteria Hasil :
.........................................................................................................................................................
...............................................................................................
Intervensi Meliputi :
Terapi Keperawatan
Observasi monitoring
Health Education
Kolaborasi
Intervensi Rasional
REGISTRASI
3. Sebutkan nama tiga buah benda (pintu, rumah, mawar) tiap 3
benda 1 detik, pasien diminta mengulang ketiga nama benda
tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai
pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah
pengulangan.
Skor Total 30
Keterangan :
Equipment: A stopwatch
Directions: Patients wear their regular footwear and can use a walking aid if needed.
Begin by having the patient sit back in a standard arm chair and identify a line 3 meters
or 10 feet away on the floor.
On the word “Go” begin timing. Stop timing after patient has sat back down and record.
Time: _________ seconds
An older adult who takes ≥12 seconds to complete the TUG is athigh risk for
falling.
Observe the patient’s postural stability, gait, stride length, and sway.
Slow tentative pace Loss of balance • Short strides • Little or no arm swing
Steadying self on walls • Shuffling • En bloc turning Not using assistive device
properly
3. Menggerakkan lengan kedepan dengan tangan terulur maksimal pada posisi berdiri
Instruksi : angkat lengan 90 º dan dapat meraih > 25 cm
menggerakkan lengan kedepan dan jari membuka sejauh mungkin semampu pasien (therapist
menempatkan penggaris pada jari terpanjang saat akhir gerakan, saat lengan posisi 90 º). Jari –
jari seharusnya tidak menyentuh penggaris saat pasien meraih kedepan ukuran yang dicatat
adalah jarak kedepan yang diraih saat posisi pasien lebih condong kedepan.
0: kehilangan keseimbangan saat mencoba membutuhkan bantuan dari luar
1 : meraih lengan kedepan tetapi membutuhkan bantuan
2 : dapat meraih lengan kedepan > 5 cm secara aman
3 : dapat meraih lengan kedepan > 12 cm secara aman
4 : dapat meraih lengan kedepan dengan keyakinan > 25 cm secara aman
5. Berbalik untuk melihat kebelakang melebih shoulder kiri dan kanan saat berdiri
PROSEDUR TES:
Pasien di observasi saat melakukan aktivitas di bawah ini.
NO AKTIFITAS SCORE
DEPENDENCE INDEPENDENCE
1 PEMELIHARAAN KESEHATAN 0 5
DIRI
2 MANDI 0 5
3 MAKAN 5 10
4 TOILET (AKTIFITAS BAB & 5 10
BAB)
5 NAIK/TURUN TANGGA 5 10
6 BERPAKAIAN 5 10
7 KONTROL BAB 5 10
8 KONTROL BAK 5 10
9 AMBULASI 15
KURSI RODA 10
(BILA PASIEN AMBULASI
DENGAN KURSI RODA)
10 TRANSFER KURSI/BED 5-10 15
TOTAL: 100
KRITERIA HASIL:
0 – 20 KETERGANTUNGAN PENUH
21 – 61 KETERGANTUNGAN BERAT (SANGAT TERGANTUNG)
62 -90 KETERGANTUNGAN MODERAT
91 – 99 KETERGANTUNGAN RINGAN
100 MANDIRI
Nama : _______________________________
NIM : _______________________________ :
Pembimbing Klinik
________________________
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
2 Menjelaskan persiapan 1
3 Menjelaskan Kontrak
Belajar
4
▪ Menjelaskan langkah
persiapan penyusunan
kontrak belajar
▪ Menjelaskan rencana
program pencapaian
kompetensi
▪ Menjelaskan strategi
pencapaian
▪ Mendiskusikan alternatif
pemecahan bila kompe-
tensi tidak tercapai
4 Mendiskusikan laporan 4
pendahuluan
Pembimbing,
Ruang : __________________
NILAI Jml.
NO ASPEK YANG DINILAI Bobot
1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 Nilai
2 Menjelaskan persiapan 1
▪ Menjelaskan konsep
dasar kasus.
▪ Menjelaskan rumusan
masalah keperawatan.
▪ Menjelaskan rencana
intervensi.
▪ Menjelaskan
implementasi evaluasi
tindakan yg dilakukan.
4 Menjelaskan pencapaian 4
Kontrak Belajar.
▪ Menjelaskan langkah
strategi yg dilakukan.
▪ Menjelaskan pencapaian
kompetensi sesuai
kontrak belajar.
▪ Mendiskusikan hambatan
pencapaian kompetensi.
▪ Menjelaskan alternative
yang telah dilakukan utk
pencapaian kompetensi
yang tidak tercapai.
Jml.Bobot (10)
Semarang, …………………………
Pembimbing,
Nama : _______________________
NIM : _______________________
1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda peroleh selama
menempuh stase keperawatan gerontik di pendidikan profesi Ners!
2. Uraikan kemajuan/perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa keperawatan serta
penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut!
3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses
mendapatkan pengetahuan/pengalaman tersebut!
4. Diskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana praktek
beserta alasannya!
Gibbs' Reflective Cycle was developed by Graham Gibbs in 1988 to give structure to
learning from experiences. It offers a framework for examining experiences, and given
its cyclic nature lends itself particularly well to repeated experiences, allowing you to learn
and plan from things that either went well or didn’t go well. It covers 6 stages:
Conclusion about what you learned and what you could have done differently
Action plan for how you would deal with similar situations in the future, or general
changes you might find appropriate.
PENILAIAN PORTOFOLIO
1 Perkembangan : 0-10
Menunjukkan apa yang telah Saudara pelajari, bagaimana Saudara berkembang
sebagai seorang pebelajar.
2 Keteladanan: 0-10
Menunjukkan hasil karya terbaik, menunjukkan bahwa kriteria keberhasilan telah
terpenuhi, menunjukkan proses atau produk yang lengkap.
3 Adanya Pilihan : 0-15
Menunjukkan bahwa mahasiswa mampu memilih dan membuat keputusan dalam
pekerjaan atau kegiatan-kegiatan mahasiswa
4 Keberhasilan: 0-15
Menunjukkan hasil karya berupa kegiatan dalam pengelolaan ruangan dan
asuhan pasien; menujukkan proses kerja yang lengkap dari ide awal sampai ke
laporan akhir
5 Pembelajaran Sosial: 0-20
Menunjukkan kemampuan Saudara untuk bekerjasama dengan orang lain, berbagi
dan saling membantu dengan mahasiswa lain, menyumbang pemikiran untuk
mahasiswa lain atau untuk lembaga.
6 Penerapan: 0-20
Menunjukkan kemampuan menggunakan apa yang telah Saudara pelajari di dalam
situasi baru atau situasi yang berbeda, mampu memecahkan masalah,
menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan proyek atau rancangan
baru
7 Evaluasi - Diri: 0-10
Menunjukkan kemampuan untuk memikirkan dan memberi penilaian atau
pertimbangan mengenai hasil karya Saudara sendiri, menjelaskan apa yang telah
Saudara pelajari atau berapa nilai yang seharusnya Saudara peroleh ke orang lain,
melengkapi lembar refleksi diri, dan menetapkan tujuan jangka panjang untuk diri
Saudara sendiri
TOTAL 100
Tanggal dan Paraf Pembimbing/Preseptor
NAMA : ____________________
NIM : ____________________
TEMPAT : ____________________
Pembimbing Klinik
(___________________)
A. ISI
1. • Mudah dibuat
2. • Mudah dilakukan
5. • Kelangsungan penggunaan
B. PERFORMANCE
7. • Unsur Estetika
8. • Kreatifitas
HASIL PENILAIAN ;
Interpretasi :
Jumlah respon dijumlahkan dan dikategorikan menjadi :
(1) Skor 10 – 15 = Depresi berat
(2) Skor 6 – 9 = Depresi sedang
(3) Skor 0 – 5 = Depresi ringan
Nama : _________________________
NIM : _________________________
Nama : ________________________
NIM : ________________________
NILAI
No Aspek Yang Dinilai Bobot NILAI
1. Pengkajian 0-20
- K e l e n g k a p a n d a n Ketepatan data
- Ketepatan pengkajian fokus terhadap masalah klien
2. Diagnosa 0-20
- Ketepatan perumusan diagnosa
- K e t e p a t a n m e nentukan prioritas masalah keperawatan
3. Perencanaan 0-20
- Ketepatan menentukan tujuan
- Merumuskan kriteria hasil dengan benar
- M e n y u s u n intervensi sesuai dengan masalah keperawatan
4. Pelaksanaan 0-25
- Kelengkapan dan ketepatan alat
- M e n g g u n a k a n t e k n i k d a n s i k a p komunikasi yang
tepat
- Tindakan sesuai dengan intervensi
- Kemampuan memodifikasi tindakan
- Keberhasilan tindakan
- Memperhatikan prinsip keamanan dan kenyamanan pasien
dan perawat
5. Evaluasi 0-15
- Sesuai dengan tujuan
- Dokumentasi dengan tepat
NAMA : _______________________
NIM : _______________________
Pembimbing Klinik
(___________________)
57
A. Daftar Nama Pembimbing
1. Pembimbing Akademik
No Nama Pembimbing NIP No. HP
B. Pembimbing Klinik
No Nama Pembimbing Institusi No. HP
1.
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
58
Protect pdf from copying with Online-PDF-No-Copy.com
59