Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH KONSEPSI

PRODI : D4 KEBIDANAN 2A

DOSEN PENGAMPU : SITI HADIJA. SsiT.,MPH

MATA KULIAH : ASUHAN KB DAN KESEHATAN


REPRODUKSI

KELOMPOK 1:

1. Putri Rahmawati PO7124319014


2. Ihsa nurramadhani PO7124319035
3. Tina trisna PO7124319048
4. Nurfadilah PO7124319039
5. Putri munika PO7124319036
6. Nur yunita kono PO7124319016
7. Ni komang widastri PO7124319044
8. Liliyani putri PO71243190 (tidak aktif)
9. Inayah nurzaman PO7124319034 (tidak aktif)

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN DIV KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa, sebagai pencipta atas
segala kehidupan yang senantiasa memberikan rahmat-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “siklus kehidupan pada fase konsepsi”

Penulis menyadari bahwa penyususnan makalah ini masih jauh dari smpurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
guna memperbaiki dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Harapan kami semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Palu,15 september 2021


KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB 1............................................................................................................................4

PENDAHULUAN.........................................................................................................4

A.Latar Belakang.......................................................................................................4

B.Rumusan Masalah..................................................................................................4

C.Tujuan penulisan....................................................................................................5

BAB II...........................................................................................................................6

PEMBAHASAN............................................................................................................6

A. Pengertian konsepsi........................................................................................6

B. kehamilan........................................................................................................6

C. kelahiran..........................................................................................................6

BAB III........................................................................................................................10

KESIMPULAN...........................................................................................................10

Kesimpulan..............................................................................................................10

Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

        Investasi fisiologi yang terjadi pada wanita, termasuk semua organisme betina dalam
mencapai kehamilan, merupakan kejadian luar biasa yang menakjubkan. Fertilisasi
merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan. Proses ini berlanjut dengan
pembelahan sampai terjadinya implantasi.

      Seseorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu,
yang biasa disebut kehamilan intra uterin. Jikan hasil konsepsi tertanam diluar rahim hal itu
disebut kehamilan ekstra uterin. Apabila fertilisasi tidak berlangsung dengan baik, hal
tersebut dapat menyebabkan terjadinya abortus atau kelainan pada bayi. Sehingga fertilisasi
merupakan tonggak awal penciptaan manusia.

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu kesatuan yang dimulai
dari konsepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap nidasi, pemeliharaan kehamilan ,
perubahan endokrin sebagai persiapan menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan
kesiapan untuk memelihara bayi.

B.    Rumusan Masalah

a.    Apa itu Konsepsi dan bagaimana Proses Konsepsi ?

b.    Apa itu kehamilan ?

c.    Bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi ?

d.    Bagaimana perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan ?

e.    Apa Itu Kelahiran ?

f.     Bagaimana tanda – tanda persalinan ?


C.    Tujuan penulisan

a.    Tujuan Umum

Tujuan Umum dari makalah ini adalah agar kami sebagai penyusun dan pembaca dapat
mengetahui proses konsepsi, kehamilan dan melahirkan.

b.    Tujuan Khusus

Tujuan Khusus dari makalah ini adalah :

a.    Untuk mengetahui konsepsi dan proses terjadinya konsepsi

b.    Untuk mengetahui tentang kehamilan

c.    Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

d.    Untuk engetahui perubahan fisik yang terjadi selama hamil

e.    Untuk mengetahui tentang kelahiran

f.     Untuk mengetahu tanda – tanda persalinan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsepsi

1. Pengertian Konsepsi

Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi


adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dengan sel sperma. Pembuahan atau
konsepsi merupakan awal dari kehamilan , dimana satu sel telur dibuahi oleh satu
sperma. Ovulasi (Pelepasan sel telur) adalah merupakan bagian dari siklus menstruasi
normal, yang terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi . Sel telur yang dilepaskan
bergerak ke ujung tuba fallopi (saluran telur) yang berbentuk corong , yang
merupakan tempat terjadinya pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan , sel telur
akan mengalami kemunduran  (degenerasi) dan dibuang melalui vagina bersamaan
dengan darah menstruasi. Jika terjadi pembuahan maka sel telur yang telah dibuahi
oleh sperma ini akan mengalami serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi
embrio (bakal janin).

2. Persiapan Ovum Untuk Konsepsi

Proses penghasil telur terjadi di dalam ovarium, khususnya folikel ovarium. Setiap
bulan 1 ovum matang menjadi matur dengan sebuah penjamu yang mengelilingi sel
pendukung. Saat ovulasi , ovum keluuar dari folikel ovarium yang pecah karena kadar
estrogen yang tinggi mengakibatkan meningkatnya gerakan silia tuba tersebut untuk dapat
menangkap ovum dan menggerakkannya sepanjang tuba , menuju rongga rahim (kavum
uteri). Ada 2 lapisan pelindung yang mengelilingi ovum yaitu lapisan pertama berupa
membran tebal tidak berbentuk yang disebut zona pellusida, lingkaran luar disebut corona
radiata yang terdiri dari sel – sel oval yang disatukan oleh asam hialuronidase. Ovum
dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi. Apabila tidak difertilisasi oleh sperma
ovum akan berdegenerasi dan direabsorbsi.

3. Persiapan Sperma untuk konsepsi

Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan


pengeluaran semen yang mengandung 200 – 500 juta sperma ke dalam vagina. Sperma
bergerak den gan gerakan flagel pada ekornya. Beberapa sperma dapat mencapai tempat
fertilisasi dalam lima menit tetapi rata – rata waktu yang dibutuhkan ialah 4 – 6 jam.

Sperma akan tetapa hidup dalam sistem reproduksi wanita selama 2 – 3 hari.
Kebanyakan sperma akan hilang divagina di dalam lendir serviks, diendometrium atau
sperma memasuki saluran yang tidak memiliki ovum. Sewaktu sperma berjalan melalui
tuba uterine , enzim – enzim yang dihasilkan disana akan membantu kapasitas sperma.
Kapasitas adalah perubahan fisiologis yang membuat lapisan pelindung lepas dari kepala
sperma (akrosom) sehingga terbentuk lubang kecil di akrosom yang memungkinkan
enzim seperti hialuronidase keluar.

Enzim hialuronidase dibutuhkan agar sperma dapat menembus lapisan pelindung


ovum (corona radiata) sebelum fertilisasi.

4. Proses fertilisasi

- Fertilisasi berlangsung diampulla tuba.

-  Apabila sebuah sperma berhasil menembus membran yang mengelilingi ovum, baik
sperma maupun ovum akan berada dalam membran dan membran tidak lagi dapat
ditembus olehy sperma lain yang diseb ut reaksi zona.

-  Pembelahan meosis kedua oosit selesai dan nucleus ovum menjadi pronukleus
ovum, kemudian kepala sperma membesar dan menjadi pronukleus pria sedangkan
ekornya berdegenerasi.

-  Nucleus akan menyatu dan kromosom bergabung sehingga dicapai jumlah yang
diploid (46) dengan demikian konsepsi berlangsung  maka terbentuklah zigot (ovum)
dibuahi sperma/sel pertama individu baru.

-  Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot berjalan sepanjang
tuba uterine menuju uterus , perjalanan membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur
yang difertilisasi membelah dengan sangat cepat sedangkan ukurannya tidak
bertambah kemudian terbentuk sel – sel kecil yang dinamakan blastomer yang
terbentuk pada tiap pembelahan.

- Morula terdiri atas 16 sel , berupa bola sel padat yang dihasilkan selama dalam 3
hari. Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pellusida.
1 sel         2 sel       4 sel  sampai 16 Sel       Morula

- Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas didalam uterus


sehingga cairan masuk ke dalam zona pellusida dan menyusup ke dalam ruang
interseluler di antara blastomer selanjutnya terbentuk ruang di dalam masa sel karena
ruangan interseluler itu menyatu dan terbentuklah struktur yang disebut blastosit.

- Pembentukan blastosit menandai diferensiasi utama pertama embrio.

- Masa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan membran embrio
disebut amnion.

- Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga disebut trofoblas akan berkembang
menjadi membran embrio lain yaitu korion, bagian embrionik plasenta.

5. Nidasi / Implantasi

Implantasi adalah penempelan blastosis ke dinding rahim , yaitu pada


tempatnya tertanam.

Zona pellusida berdegenerasi dan trofoblas melekatkan dirinya pada


endometrium rahim  biasanya pada daerah fundus anterior atau posterior . antara 7 –
10 hari setelah konsepsi trofoblas mensekresi enzim yang membantunya
membenamkan diri ke dalam endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup ,
proses ini dikenal sebagai nidasi. Pembuluh darah endometrium pecah dan sebagian
wanita akan mengalami pendarahan ringan akibat nidasi (bercak darah).

6. Plasentani

Setelah implantasi endometrium disebut desidua. Desidua terdiri atas desidua


basalis, desidua kapsularis, dan desidua vera.

Desidua basalis adalah bagian yang langsung berada di bawah blastosit tempat
villi korion mengetuk pembuluh darah disebut juga sebagai tempat plasentasi atau
terletak antara hasil konsepsi dan dinding rahim.

Desidua Kapsularis adalah bagian yang menutupi blastosis atau meliputi


hasilm konsepsi ke arah rongga rahim, lama – kelamaan bersatu dengan desidua vera.
            Desidua vera meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya atau bagian yang
melapisi sisa uterus.

B. Kehamilan

1. Defenisi Kehamilan

Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh


wanita, yang sebelumnya di awali dengan proses pembuahan dan kemudian akan
diakhiri dengan proses persalinan.

Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT
(Saifuddin, 2008).

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi

       Setelah terjadi pembuahan akibat bersatunya sel telur dengan sel sperma ,
kemudian diikuti oleh beberapa proses, pembelahan, dan selanjutnya hasil konsepsi
melakukan nidasi atau implantasi, maka selanjutnya hasil konsepsi mengalami
pertumbuhan dan perkembangan antara lain :

Pertumbuhan dan perkembangan embrio

-  Minggu ke o Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi menjadi


dua, empat, delapan sampai 16 setelah menjadi morula masuk untuk
menempel/berimplantasi kurang lebih 11 hari setelah konsepsi.

-  Minggu ke 4 / bulan ke 1

Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah tulang belakang, otak dan saraf,
jantung sirkulasi darah dan pencernaan terbentuk.

-  Minggu ke 8 / bulan ke 2

Perkembangan embrio lebih cepat, jantung mulai memompa darah.

-  Minggu ke 12 / bulan ke 3
Embrio berubah menjadi janin, Denyut Jantung Dapat dilihat dengan pemeriksaan
USG, berbentuk manusia, gerakan pertama dimulai , jenis kelamin sudah bisa
ditentukan, ginjal sudah memproduksi urine.

-  Minggu ke 16 Bulan ke 4

System musculosceletal matang, sistem saraf terkontrol , pembuluh darah


berkembang cepat, DJJ terdengar lewat doppler, pancreas memproduksi insulin.

- Minggu ke 20 / Bulan ke 5

Verniks melindungi tubuh , lanugo  menutupi tubuh , janin membuat jadwal untuk
tidur , menelan dan menendang.

-  Minggu ke 24 / bulan ke 6 :

Kerangka berkembang cepat , perkembangan pernafasan di mulai.

- Minggu ke 28 / bulan ke 7

Janin bernafas, menelan dan mengatur suhu, surfaktan mulai terbentuk di paru – paru,
mata mulai buka dan tutup, bentuk janin 2/3 bentuk saat lahir.

- Minggu  ke 32  / bulan ke 8

Lemak cokelat berkembang dibawah kulit , mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.

- Minggu ke 38 / bulan ke 9

Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tidak bisa bergerak banyak , antibody
ibu ditransfer ke bayi untuk mencapai kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai
kekebalan tubuh bayi bekerja sendiri.

3. Menentukan Usia Kehamilan

Secara konvensional , kehamilan dihitung dalam minggu , dimulai dari hari


pertama menstruasi terakhir. Ovulasi biasanya terjadi 2 minggu sesudah menstruasi
dan pembuahan biasanya terjadi segera setelah ovulasi , karena itu secara kasar usia
embrio adalah 2 minggu lebih muda daripada jumlah minggu yang secara tradisional
dipakai untuk menyatakan usia kehamilan. Dengan kata lain , seorang wanita yang
hamil 4 minggu sedang mengandung embrio yang berumur 2 minggu.
Jika menstruasinya tidak teratur , maka perbedaan yang pasti bisa lebih atau kurang
dari 2 minggu. Untuk praktisnya jika seorang wanita menstruasinya terlambat 2
minggu dikatakan telah hamil 6 minggu.

Kehamilan berlangsung rata – rata selama 266 hari (38 minggu) dari masa pembuahan
atau 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi.

Untuk menentukan tanggal perkiraan persalinan bisa dilakukan perhitungan berikut :

-  Tanggal menstruasi terakhir ditambah 7

-  Bulan menstruasi terakhir dikurangi 3

-  Tahun menstruasi terakhir ditambah 1

Hanya 10 % wanita hamil melahirkan tepat pada tanggal perkiraan persalinan , 50%
melahirkan dalam waktu 1 miggu dan hampir 90% yang melahirkan dalam waktu 2
minggu sebelum atau sesudah tanggal perkiraan persalinan. Persalinan dalam waktu 2
minggu sebelum maupun sesudah perkiraan persalinan masih dianggap normal.

Kehamilan terbagi menjadi periode 3 bulanan , yang disebut sebagai :

- Trimester pertama (Minggu 1 – 12)

-  Trimester kedua  (minggu 13 - 24)

-  Trimester ketiga (minggu 25 - persalinan)

4. Mendeteksi Kehamilan

Jika seorang wanita yang biasanya mengalami menstruasi yang teratur mengalami
keterlambatan 1 minggu atau lebih, mungkin dia hamil. Pada awal kehamilan wanita
hamil bisa mengalami pembengkakan payudara dan mual, kadang disertai muntah.
Pembengkakan payudara terjadi akibat bbertambahnya kadar hormon wanita (tertuma
estrogen dan juga progesteron). Mual dan muntah terjadi akibat estrogen dan HCG
(Human Chorionic Gonadotropin). Kedua hormon ini membantu memelihara
kehamilan dan mulai dihasilkan oleh plasenta pada sekitar 10 hari setelah pembuahan.
Pada awal kehamilan banyak wanita yang merasa sangat lelah dan beberapa wanita
mengalami perut kembung. Jika seorang wanita hamil , serviksnya lebih lunak dan
rahim juga lebih lunak dan membesar. Biasanya vagina dan serviks menjadi kebiruan
sampai ungu, karen pembuluhnya terisi darah.

Peruabahan – perubahan ini terlihat pada pemeriksaan panggul Biasanya untuk


menentukan kehamilan dilakukan tes kehamilan pada air kemih , bisa dengan segera
dan mudah mendeteksi kadar HCG melalui air kemih.

Cara lain untuk mendeteksi kehamilan :

-        Mendengarkan Denyut Jantung Janin

-.         Merasakan Pergerakan Janin

-.         Memeriksa rahim dengan USG

5. Perubahan fisik selama kehamilan

Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan ini


akan menghilang setelah persalinan.

·         Jantung dan pembuluh darah.

Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya
(cardiac output, curah jantung) meningkat sampai 30-50%. Peningkatan ini mulai
terjadi pada kehamilan 6 minggu dan mencapai puncaknya pada kehamilan 16-28
minggu. Karena curah jantung meningkat, maka denyut jantung pada saat istirahat
juga meningka (dalam keadaan normal 70 kali/menit menjadi 80-90  kali/menit).
Setelah mencapai kehamilan 30 minggu, curah jantung agak menurun karena rahim
yang membesar menekanvena yang membawa darh dari tungkai ke jantung. Selama
persalinan, curah jantung meningkat sebesar 30%, Setelah persalinan curah jantung
menurun sampai 15-25% diatas batas kehamilan, lalu secara perlahan kembali ke
batas kehamilan.

Peningkatan curah jantung selama kehamilan kemungkinan terjadi karena


adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim. Karena janin terus tumbuh, maka
darah lebih banyak dikirim ke rahim ibu.
Pada akhir kehamilan, rahim menerima seperlima dari seluruh darah
ibu.Ketika melakukan aktivitas/olah raga, maka curah jantung, denyut jantung dan
laju pernafasan pada wanita hamil lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang
tidak sedang hamil.

·         Ginjal

Selama kehamilan, ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang
volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada
kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah
ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar). Dalam keadaan normal,
aktivitas ginjal meningkat ketika berbaring dan menurun ketika berdiri. Keadaan ini
semakin menguat pada saat kehamilan, karena itu wanita hamil sering merasa ingin
berkemih ketika mereka mencoba untuk berbaring/tidur. Pada akhir kehamilan,
peningkatan aktivitas ginjal yang lebih besar terjadi pada wanita hamil yang tidur
miring. Tidur miring mengurangi tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah
dari tungkai sehingga terjadi perbaikan aliran darah yang selanjutnya akan
meningkatkan aktivitas ginjal dan curah jantung.

·         Paru-paru

Ruang yang diperlukan oleh rahim yang membesar dan meningkatnya


pembentukan hormon progesterone menyebabkan paru-paru berfungsi lain dari
biasanya. Wanita hamil bernafas lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan
lebih banyak oksigen untuk dirinya danuntuk janin.

Lingkar dada wanita hamil agak membesar.Lapisan saluran pernafasan menerima


lebih banyak darah dan menjadi agak tersumbat oleh penumpukan darah (kongesti).
Kadang hidung dan tenggorokan mengalami penyumbatan parsial akibat kongesti ini.
Tekanan dan kualitas suara wanita hamil agak berubah.

·         Sistem pencernaan

Rahim yang semakin membesar akan menekan rektum dan usus bagian bawah
sehingga terjadi sembelit (konstipasi). Sembelit semakin berat karena gerakan otot di
dalam usus diperlambat oleh tingginya kadar progesteron. Wanita hamil sering
mengalami heartburn (rasa panas di dada) dan sendawa, yang kemungkinan terjadi
karena makanan lebih lama berada di dalam lambung dan karena relaksasi sfingter di
kerongkongan bagian bawah yang memungkinkan isi lambung mengalir kembali ke
kerongkongan. Ulkus gastrikum jarang ditemukan pada wanita hamil dan jika
sebelumnya menderita ulkus gastrikum biasanya akan membaik karena asam lambung
yang dihasilkan lebih sedikit.

·         Kulit

Topeng kehamilan (melasma) adalah bintik-bintik pigmen kecoklatan yang


tampak di kulit kening dan pipi. Peningkatan pigmentasi juga terjadi di sekeliling
puting susu. Sedangkan di perut bawah bagian tengah biasanya tampak garis
gelap. Spider angioma (pembuluh darah kecil yang memberi gambaran seperti laba-
laba) bisa muncul di kulit, biasanya di atas pinggang. Sedangkan pelebaran pembuluh
darah kecil yang berdinding tipis seringkali tampak di tungkai bawah.

·         Hormon

Kehamilan mempengaruhi hampir semua hormon di dalam tubuh. Plasenta


menghasilkan sejumlah hormon untuk membantu tubuh dalam mempertahankan
kehamilan. Hormon utama yang dihasilkan oleh plasenta adalah HCG, yang berperan
mencegah ovulasi dan merangsang pembentukan estrogen serta progesteron oleh
ovarium untuk mempertahankan kehamilan. Plasenta juga menghasilkan hormon yan
gmenyebabkan kelenjar tiroid menjadi lebih aktif. Kelenjar tiroid yang lebih aktif
menyebabkan denyut jantung yang cepat, jantung berdebar-debar (palpitasi), keringat
berlebihan dan perubahan suasana hati; selain itu juga bisa terjadi pembesaran
kelenjar tiroid. Tetapihipertiroidisme (overaktivitas kelenjar tiroid) hanya terjadi pada
kurang dari 1% kehamilan. Plasenta juga menghasilkan melanocyte-stimulating
hormone yang menyebabkan kulit berwarna lebih gelap dan hormon yang
menyebabkan peningkatan kadar hormon adrenal di dalam darah.

Peningkatan kadar hormon in kemungkinan menyebabkan tanda peregangan


berwarna pingk pada kulit perut. Selama kehamilan diperlukan lebih
banyak insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Karena itu penderita diabetesyang
sedang hamil bisa mengalami gejala diabetes yang lebih buruk.
6. Perawatan selama kehamilan

Pemeriksaan pada usia kehamilan mencapai 6 dan 8 minggu sangat penting untuk
memperkirakan umur kehamilan dan tanggal perkiraan persalinan. Pemeriksaan fisik
yang pertama kali dilakukan biasanya meliputi berat badan, tinggi badan dan tekanan
darah. Kemudian dilakukan pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, payudara, perut,
lengan dan tungkai. Dengan bantuan stetoskop, dilakukan pemeriksaan terhadap
jantung dan paru-paru; sedangkan pemeriksaan bagian belakang mata dilakukan
dengan bantuanoftalmoskop. Juga dilakukan pemeriksaan panggul dan rektum guna
mengetahui ukuran danposisi rahim dan kelaian pada panggul. Dilakukan
pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan darah untuk sifilis,hepatitis, gonore,
infeksi klamidia dan penyakit menular seksual lainnya.

Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat guna memenuhi
kebutuhan ibu dan janin. Biasanyadiberikan tambahan zat besi. Pemberian zat besi
bisa menyebabkan gangguan lambung yang ringan dan sembelit.

 Mual dan muntah bisa dikurangi dengan merubah pola makan, yaitu:

- Minum dan makan dalam porsi kecil tetapi sering

- Makan sebelum lapar

- Makanan lunak.

C. Melahirkan

Tanda – Tanda Persalinan

- Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram selayaknya masa
pramenstruasi.

-    Sulit untuk tidur.

-  Frekuensi buang air kecil meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan,
bayi akan turun ke tulang panggul Anda. Kondisi ini membuat rahim bersandar lebih
sering pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil menjadi makin
meningkat dibandingkan biasanya.
-  Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina. Selama hamil, serviks Anda
ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks Anda
akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya bisa
bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak
selalu menjadi tanda awal bahwa Anda akan melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga
ketika Anda berhubungan seks pada saat sedang hamil atau melakukan pemeriksaan
vagina.

-  Merasakan kontraksi palsu. Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi


pengencangan perut yang datang dan pergi. Namun pengencangannya tidak sekuat
kontraksi sungguhan ketika melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung 30 hingga
120 detik.       Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks dapat
hilang ketika Anda berpindah posisi atau relaks. Kontraksi ini akan Anda rasakan
sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan lain kontraksi ini dengan
kontraksi sungguhan, yaitu kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut atau
panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah punggung
kemudian berpindah ke bagian depan perut.

-  Perubahan pada serviks. Jaringan pada serviks Anda akan melunak atau menjadi
elastis. Jika Anda sudah pernah melahirkan, serviks Anda akan lebih mudah
membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika
Anda baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu
sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Anda akan segera melahirkan.

-  Air ketuban pecah. Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh


kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu
merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya
dengan pecahnya ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul
dengan segera. Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak juga
mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal itu
dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di
kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi akan dilakukan untuk
keselamatan bayi Anda. Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke
rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.
Sementara dari segi emosional, Anda bisa merasa mudah marah atau moody
selayaknya masa-masa pramenstruasi.

Mendekati Masa Persalinan

           Umumnya proses melahirkan terjadi pada usia hamil 9 bulan atau 40 minggu.


Pada usia tersebut fisik bayi telah siap untuk menjalani kehidupan di luar rahim Anda.
Namun tidak semua wanita melahirkan pada kisaran waktu tersebut.
BAB III

PENUTUP

A.           Kesimpulan

a.    Konsepsi disebut juga dengan fertilisasi atau pembuahan. Pengertian konsepsi


adalah peristiwa bertemunya sel telur (ovum) dengan sel sperma. Jika terjadi
pembuahan maka sel telur yang telah dibuahi oleh sperma ini akan mengalami
serangkaian pembelahan dan tumbuh menjadi embrio (bakal janin).

b.    Kehamilan adalah dimulai dari hasil konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari HPHT
(Saifuddin, 2008). Sperma membuahi ovum kemudian hasil konsepsi membagi
menjadi dua, empat, delapan sampai 16 setelah menjadi morula masuk untuk
menempel/berimplantasi kurang lebih 11 hari setelah konsepsi.

c.    Minggu ke 4 / bulan ke 1 Dari embrio, bagian tubuh pertama muncul adalah


tulang belakang, otak dan saraf, jantung sirkulasi darah dan pencernaan terbentuk.

d.    Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh, kebanyakan perubahan


ini akan menghilang setelah persalinan.Perubahan perubahan yang terjadi antara lain
Jantung dan pembuluh darah, ginjal, paru , kulit dan hormon.

e.    Tanda – Tanda Persalinan : Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau
kram selayaknya masa pramenstruasi,Sulit untuk tidur, Frekuensi buang air kecil
meningkat. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke tulang
panggul Anda.

B. Saran

Proses konsepsi, kehamilan dan melahirkan merupakan hal yang sangat


penting untuk diketahui, oleh karena itu diharapkan kepada para pembaca untuk
meningkatkan pemahaman mengenai proses terjadinya konsepsi, kehamilan hingga
kelahiran
DAFTAR PUSTAKA

Jannah,Nurul.2012.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan .    Andi    Offset.Yogyakarta.

Rukiah,Yeyeh.dkk. 2012. Asuhan Kebidanan I  - Kehamilan. Trans Info   Medika.Jakarta.

Prawirohardjo,Sarwono. 2012. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina    Pustaka Sarwono


Prawirohardjo. EGC;

www.katalogibu.com. Proses Kehamilan Mulai Awal Hamil Hingga         


Melahirkan. Diakses Tanggal 16 Juli 2016.

Kesehatan perempuan dan perencanaan keluarga Penulis: Elli Hidayati,SST.,MKM

Psikologi pendidikan : pendekatan Multidisipliner Penulis: Asrori

Ilmu kebidanan,penyakit kandungan & keluarga Berencana untuk pendidikan bidan

Penulis: Ida Bagus gde Manuaba

Ilmu kebidanan Sarwono prawirohardjo Penulis: prof.dr Abdul bari


Saifudin,MPH.,spOG(k),dr.trijarmo rachimhadi,spOG(k),prof,dr. Gulardi H.Wiknjosastro
spOG(k)

kesehatan reproduksi dan keluarga berencana Penulis: Ida prijatni & Rahayu

Praktik kebidanan komunitas:Bahan ajar kebidanan Penulis: Junengsih,SST.,MKM

Ilmu bedah kebidanan Penulis: prof.dr Hanifa wiknjosastro.,DSOG,Prof,dr.Abdul bari


Saifudin ,DSOG.,MPH,dr.Trijotmo rachimbadhi,DSOG

Anda mungkin juga menyukai