Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FESES

DINKES
KAB.
BENGKULU No. : /SOP/PKM-
UTARA S Dokume BTN/I/2017
O n
No. :
P Revisi
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/1
Puskesmas dr. Kerinadi Pinem, MM
Perawatan NIP. 19740804 200604 1
Batiknau 010
1. Pengertian Metode ini dipergunakan untuk pemeriksaan secara cepat dan baik untuk
infeksi berat, tetapi untuk infeksi yang ringan sulit ditemukan telur-
telurnya. Cara pemeriksaan ini menggunakan larutan NaCl fisiologis
0,9% atau eosin 2%. Menggunakan eosin 2% dimaksudkan untuk lebih
jelas membedakan telur-telur cacing dengan kotoran disekitarnya.
2. Tujuan Mengetahui adanya infeksi cacing parasit pada seseorang yang diperiksa
fesesnya.
3. Kebijakan SK Kepela Puskesmas Perawatan Batiknau Nomor : /SK/TU/PKM-
BTN/ /2017 tentang Jenis Pemeriksaan Laboratorium
4. Referensi 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan No : 364/MENKES/SK/III/2003
tentang laboratorium kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 128/MENKES/SK/II/2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No 1674/MENKES/SK/XII/2005
tentang pedoman jejaring pelayanan laboratorium kesehatan;
5. Permenkes No 657/MENKES/PER/VIII/2009 tentang pengiriman
penggunaan spesimen klinik, materi biologik;
6. Keputusan Menteri RI No 37 tahun 2012 tenang penyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat;
7. buku saku analis kesehatan, 2012

5. Alat dan 1. Batang pengaduk (lidi)


Bahan 2. Obyek glass
3. Cover glass
4. Mikroskop
5. Sampel tinja sebanyak 10 gram atau sebesar biji kacang
6. Larutan NaCl 0,9%
7. Larutan eosin 2%
6. Prosedur Alat dan Bahan :
a. Batang pengaduk (lidi)
b. Obyek glass
c. Cover glass
d. Mikroskop
e. Sampel tinja sebanyak 10 gram atau sebesar biji kacang
f. Larutan NaCl 0,9%
g. Larutan eosin 2%

Prosedur Kerja :
1. Diperiksa feses secara makroskopis melalui: warna, konsistensi,
darah, lender, cacing dewasa, bau.
2. Disiapkan obyek glass yang bersih dan bebas lemak
3. Ditetesi dengan 1 tetes larutan NaCl 0,9% atau eosin 2%
4. Diambil satu ujung feses dengan lidi
5. Dicampur dengan larutan NaCl 0,9% atau eosin 2%
Diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 10x dan 40x
7. Hal-hal
Yang Perlu
di
Perhatikan
8. Uni terkait 1. Laboratorium
2. Rawat Inap
3. UGD
4. KIA
5. Poli Umum
9. Dokumen 1. Blanko Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
Terkait 2. Register Laboratorium
3. Hasil Laboratorium
10. Riwayat
Perunbaha No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
n

Anda mungkin juga menyukai