Sudan berbatasan dengan Mesir disebelah utaranya, berbatasan dengan Sudan Selatan di selatan, berbatasan dengan Afrika Tengah dan Kongo di sebelah barat daya serta berbatasan dengan Chad di Barat dan berbatasan dengan Libya di barat lautnya. Sudan juga berbatasan dengan Eritrea dan Ethiopia disebelah tenggaranya. Sedangkan di Timur laut Sudan adalah Laut Merah (Red Sea). Kebanyakan wilayah Sudan adalah daratan dan hanya beberap tempat yang berupa pengunungan. Titik tertinggi Sudan adalah Deriba Caldera (3042m) yang terletak di Gunung Marrah. Dalam sejarahnya, Sudan berhasil ditaklukkan oleh Inggris pada tahun 1898 yang kemudian memerintahkan wilayah tersebut bersama dengan Mesir. Pertumbuhan Nasionalisme Sudan pada abad ke-20 berhasil memaksa Inggris untuk mengabulkan pemerintahan sendiri dan kemudian mencapai kemerdekaan pada 1 Januari 1956. Sejak kemerdekaannya, Sudah diperintah oleh serangkaian pemerintahan parlementer dan rezim militer yang tidak stabil. Ibukota Sudan adalah kota Khartoum. Sebelum berpisahnya Sudan Selatan dengan Sudan pada tahun 2011, Negara Sudan merupakan negara terbesar di benua Afrika. Saat ini, Sudan memiliki luas wilayah sebesar 1.861.484 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 43.120.843 jiwa (2018). Mayoritas penduduknya adalah etnis Arab Sudan 70% dan sisanya adalah etnis Fur, Beja, Nuba dan Fallata. Agama Islam (Sunni) adalah agama yang dianut oleh sebagian besar penduduk Sudan. Terdapat dua Bahasa resmi di Sudan yaitu Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Sistem pemerintahan Sudan adalah sistem
pemerintahan Republik Presidensil yaitu sistem pemerintahan yang kepala negara dan kepala pemerintahannya adalah Presiden. Namun pada April 2019 terjadi kudeta militer yang menggulingkan Presiden Omar al-Bashir hingga terjadi kesepakatan dewan militer yang berkuasa dengan aliansi oposisi sipil pada Agustus 2019 yang menandatangai kesepakatan pembagian kekuasaan sebagai “Dewan yang Berdaulat (Sovereign Council)” yang terdiri dari 6 Warga Sipil dan 5 Jenderal. Kepemimpinan Dewan akan dirotasi untuk periode 3 tahun sampai diadakannya Pemilihan Umum.
Di bidang Perekonomian, Sudan yang telah
mengalami konflik sosial yang berkepanjangan dan perang saudara serta berpisahnya Sudan Selatan sehingga menyebabkan hilangnya tiga perempat produksi minyaknya. Hilangnya pendapatan dari sektor perminyakan ini semakin memperburuk keadaan ekonomi Sudan yang masih sangat rapuh. Pertumbuhan ekonomi Sudan pada tahun 2017 hanya sekitar 1,4% dengan Pendapatan Domestik Bruto hanya sekitar US$177,4 miliar. Pendapatan Per Kapita Sudah pada tahun 2017 adalah US$4.300,-. Selain sektor perminyakan, industri-industri yang penting bagi perekonomian Sudan adalah produksi kapas, tekstil, semen, minyak nabati, gula, penyulingan sabun, penyulingan minyak bumi, obat-obatan, peralatan perang, perakitan mobil dan truk ringan.
Di Hubungan luar negeri, Sudan adalah
negara anggota PBB yang bergabung pada 12 November 1956. Sudan juga merupakan negara anggota lembaga-lembaga internasional yang berada dibawah PBB seperti FAO, IAEA, ICAO, IFAD, ILO, IMF, IMO, ITU, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNWTO, UPU, WHO, WIPO, WMO dan WTO (Pengamat). Selain itu Sudan juga bergabung sebagai anggota Uni Afrika, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan beberapa organisasi negara-negara benua Afrika dan Arab seperti Arab Bank for Economic Development in Africa (ABEDA), African, Caribbean and Pacific Group of States (ACP), African Development Bank (AfDB), Council of Arab Economic Unity (CAEU) dan Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA).