Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizki Cahyani

NIM : 1950410097
Kelas : C5PSR
Matkul : Analisis Laporan Keuangan

TUGAS RESUME

CHAPTER 9

“ANALISIS RISIKO”

A. Pengertian
Risiko merupakan ketidakpastian di masa mendatang yang dapat merugikan
perusahaan. Penting bagi perusahaan untuk menganalisis risiko bahkan saat ini di
perusahaan jasa keuangan harus melaksanakan manajemen risikorisiko sebagai
upaya mengantisipasi kegagalan ketidakpastian di masa yang akan datang yang
dapat mengakibatkan krisis (kegagalan bayar) sehingga negara juga ikut
menanggung kerugian oleh perusahaan tersebut dalam rangka menjaga stabilitas
ekonomi.
Sumber risiko ada bermacam-macam diantaranya :
- Lokal
- Nasional
- Multinasional atau internasional
Misalnya, pemilihan presiden Amerika Serikat menimbukan efek secara tidak
langsung berpengaruh terhadap ekonomi dan terdapat perusahaan yang kena imbas
dari kemenangan presiden tersebut.

B. Jenis risiko
a) Risiko likuiditas (kegagalan bayar)
Risiko likuiditas adalah risiko yang berkaitan dengan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban perusahaan.
1) Short term (jangka pendek)
Adalah analisis risiko yang fokus pada kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo dalam kurun waktu < 1 tahun.
* Rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas antara lain :
a) Rasio lancar
Yaitu kemampuan kas dan asset non tetap (aset lancar) perusahaan dalam
membayarkan utang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun (termasuk
persediaan/mengakui adanya persediaan).
Rumus = kas/aset lancar : utang lancar
b) Rasio cepat
Yaitu kemampuan kas dan aset lancar perusahaan untuk membayar utang
yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun (persediaan tidak
termasuk/tidak mengakui adanya persediaan)
Rumus = aset lancar - persediaan : utang lancar
c) Rasio aliran kas terhadap utang lancar (dalam waktu dekat jatuh
tempo)
Yaitu kemampuan kas dari operasional untuk membayar utang yang akan
jatuh tempo dalam 1 tahun (mengandalkan operasional).
Rumus = aliran kas dari operasi : Rata-rata utang lancar
Ket : Rata-rata utang lancar (saldo utang lancar awal tahun - saldo utang
lancar akhir tahun : 2 )

*Interpretasi rasio likuiditas jangka pendek


a) Rasio lancar dan rasio cepat
- Nilai mendekati 1 atau lebih dari 1 adalah baik.
- > 1 juga bisa tidak baik pada perusahaan tertentu.
- Sensitif terhadap pergerakan aset.
b) Rasio aliran kas terhadap utang lancar
- Nilai 0,4 (40℅) atau lebih adalah baik dalam kondisi bisnis yang sehat.

2) Long term (jangka panjang)


Adalah analisis dengan fokus pada kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo dalam kurun waktu > 1 tahun.
* Rasio yang digunakan untuk mengukur antara lain :
a) Rasio utang jangka panjang
Yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar utang jangka panjang terhadap
utang jangka panjang dan modal saham.
- Nilainya semakin kecil semakin baik.
Rumus = utang jangka panjang : utang jangka panjang + modal saham
b) Rasio interst coverage
Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan membayar
kewajiban bunga dari laba EBIT (Earning Before Interest and Tax).
Rumus = laba bersih + biaya bunga + pajak peghasilan / biaya bunga
c) Rasio aliran kas operasional terhadap total utang
Kemampuan kas dari operasional untuk membayar utang yang akan jatuh
tempo dalam 1 tahun
Rumus = aliran kas dari operasi / rata-rata total utang
d) Rasio aliran kas terhadap pengeluaran modal
Yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan kas dari
operasional untuk membayar utang yang akan jatuh tempo dalam 1 tahun
Rumus = aliran kas dari operasi / pengeluaran modal
* Interprestasi rasio likuiditas jangka panjang
a) Rasio utang jangka panjang
- Nilai < 100% adalah baik
b) Rasio aliran kas terhadap total utang
- Nilai 20% adalah baik dalam kondisi keuangan yang sehat

Risk based bank rating


- POJK Nomor 4 Tahun 2016 tentang penilaian tingkat kesehatan bank
umum (konvensional).
- Prinsip self assessment paling sedikit pada Juni dan Desember
Cakupan assessment :
1. Profil risiko
- Risiko kredit : risiko pihak lain gagal memenuhi kewajiban kepada bank
- Risiko pasar : risiko pada posisi neraca dan rekening administrative akibat
perubahan kondisi pasar
- Risiko likuiditas : risiko ketidakmampuan bank untuk memenuhi liabilitas
yang jatuh tempo
- Risiko operasional : risiko akibat ketidak cukupan / tidak berfungsinya
proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, kejadian eksternal
yang memengaruhi operasional bank.
- Risiko hukum : risiko akibat tuntutan hukum / kelemahan aspek hukum
- Risiko strategik : risiko ketidak tepatan dalam mengambil keputusan serta
kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis
- Risiko kepatuhan : risiko akibat tidak mematuhi perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku
- Risiko reputasi : risiko menurunnya tingkat kepercayaan pemangku
kepentingan yang bersumber dari pesepsi negative terhadap bank.
b) GCG
c) Rentabilitas
d) Permodalan

Teknik penilaian

SE OJK Nomor 14 Tahun 2017 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum

Anda mungkin juga menyukai