Anda di halaman 1dari 8

WORKPLAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Kelompok 9:
Salsabilla RAS (18991)
Sarah Nikki Najjah (18992)
Tiara Rizqi W (18996)
Ussi Khaorani F (18997)
Vicky Octavia P (18998)
Zulfa Hidayah (18999)
Dyah Ratih Dillah P (19165)
Evida Sofiana (19166)
Nuraeni Cendhani P (19165)
Prilly Nafarya H (18980)
Putri Ayu Setyawati (18082)
Resti Dwi Utami (18984)

KASUS C
Anda merupakan seorang perawat yang bertugas dinas sore di bangsal bedah. Bp Jarwo, 55
tahun dirawat dirumah sakit sejak 6 hari yang lalu dengan keluhan utama sulit BAB, dan
keluar lender dan darah berbau khas saat defekasi. Pasien mengatakan keluhan tersebut sudah
dialaminya selama 4 bulan tapi tidak berani berobat ke dokter. Dx. Medis: Ca Rectosigmoid.
3 hari yang lalu pasien menjalani operasi laparotomy dan colostomy. Tampak adanya
kemerahan pada luka laparostomy dan mengeluarkan sedikit pus. Colostomy bag tampak
terisi penuh feces. Pasien terpasang Infus Dextrose 5%: 20 tetes/menit sejak 1 hari yang lalu.
Dari hasil pengkajian perawat mendapatkan data : Kesadaran CM, TD 130/90 mmHg, N
80x/m, S 37,30 C, RR 24x/m. Hasil lab: Hb: 13,9 ; AL: 15.000, alb: 2,9

Rencana terapi:
Inj ceftriaxone 3x1 gr : antibiotik
Inj ketorolac 3x30 mg

Format Pengkajian Keperawatan Medikal Bedah

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UGM


FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. Identitas diri klien

B. Riwayat Penyakit

Keluhan utama saat masuk RS : Sulit BAB, keluar lender dan darah berbau
1. Riwayat penyakit sekarang
- Sulit BAB, susah defekasi,

2. Riwayat Penyakit Dahulu


- Ga ada
3. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah di
lakukan, mulai dari pasien MRS (UGD/Poli), sampai diambil kasus kelolaan . Masalah
atau Dx medis pada saat MRS
- Ca. Rectosigmoid

4. Tindakan yang telah dilakukan di Poliklinik atau UGD


Poliklinik :
- Laparotomy dan colostomy

UGD :
- Pemeriksaan TTV dan GCS
- Infus dextrose 5% 20 tetes/menit

Catatan Penanganan Kasus (Dimulai saat pasien di rawat di ruang rawat sampai
pengambilan kasus kelolaan)
- Melakukan pemeriksaan laboratorium seperti AL, Alb, dan Hb
- Pengecekan TTV dan kesadaran
- Pemberian infus dextrose 5% 20 tetes/menit
- Pengkajian terkait luka post-op

C. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Pengetahuan tentang penyakit/perawatan
- Pasien merasa takut untuk melakukan pengecekan ke dokter
- Dukungan keluarga

2. Pola nutrisi / metabolik


Program diit RS :
Intake makanan : makanan tinggi protein
intake cairan : pemberian infus dextrose 5% 20 tetes/menit

makan dan minum teratur

3. Pola Eliminasi
a. Buang air besar
Pre-op : sulit BAB, keluar lendir dan darah
Post-op : colostomy bag penuh terisi feces, cek konsistensi warna dan ada tidaknya
lendir atau darah

Konsistensi BAB : keras, warna kemerahan, nyeri ketika defekasi


b. Buang air kecil
BAK lancir

Butuh pengkajian lebih lanjut seperti :


- Warna urin
- Memastikan pemasangan kateter
- Volume urin pada urin bag
- Memonitor intake dan outtake cairan untuk memonitor keseimbangan cairan klien

4. Pola aktivitas dan latihan


Mobilisasi atau pindah dari satu tempat ke tempat lain
Bab bak dibantu ke kamar mandi

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan/minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah V
Ambulasi/ROM V
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total

Oksigenasi :
Memasang alat saturasi oksigen serta tetap memonitor untuk mengetahui pemilihan alat
oksigenasi yang tepat. (contoh : NRM, RM, nasal kanul, dst)

5. Pola tidur dan istirahat


lama tidur, gangguan tidur, perawasaan saat bangun tidur seperti :
- Mengkaji bagaimana kualitas tidur klien semalam
(kadang2 terasa sakit)
- Mengkaji ada tidaknya kesulitan dalam memulai tidur
(ga sulit, sulitnya karena terbangun)
- Mengkaji adakah perubahan pola tidur
- Mengkaji ada tidaknya gangguan tidur
- Mengkaji apakah klien sering terbangun ditengah tidurnya
(sering terbangun)
- Mengkaji durasi tidur klien
(tergantung, biasanya 6 jam. Biasanya 4 jam)
- Mengkaji kebiasaan yang dilakukan klien sebelum tidur

6. Pola perceptual
penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi seperti :
- Penglihatan : membaca alfabet dengan jarak 6 meter untuk mengecek apakah
terdapat rabun jauh atau dekat, dst
- Pendengaran : menggunakan garpu tala untuk mengecek apakah klien mampu
mendengar dengan baik atau tidak, dst
- Sensasi : pengkajian nyeri, rabaan, dst

7. Pola persepsi diri


pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri seperti :
- Memvalidasi perasaan klien terkait apa yang dirasa setelah pemasangan
colostomy bag
(pertama, rasanya aneh karena tiba2 dipasang colostomy, cara menggantinya pasti
ganyaman)
- Mengkaji pandangan klien terhadap gambaran diri/citra tubuhnya
(Jadi tidak percaya diri)

8. Pola seksualitas dan reproduksi


fertilitas, libido, menstruasi, kontrasepsi, dll seperti :
- Mengkaji adakah perubahan terkait aktivitas seksual (tidak)
- Jika klien wanita, kaji tentang siklus menstruasi atau riwayat penggunaan
kontrasepsi untuk ibu yang telah menikah (belum)

9. Pola peran-hubungan
komunikasi, hubungan dengan orang lain, kemampuan keuangan seperti :
- Mengkaji terkait keluarga terdekat klien atau dengan siapa klien tinggal
- Mengkaji apakah penyakit yang diderita mempengaruhi pekerjaannya
- Mengkaji apakah penyakit yang diderita mempengaruhi hubungannya dengan
keluarga
- Mengkaji siapakah orang yang dipercaya untuk mengambil keputusan
- Mengkaji terkait keikutsertaan asuransi
- Mengkaji terkait tulang punggung keluarga klien

10. Pola managemen koping-stress


perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir ini, dll seperti :
- Mengkaji strategi koping klien ketika memiliki masalah atau ketika klien merasa
cemas
- Mengkaji terkait pikiran yang mengganggu baru baru ini
- Mengkaji terkait aktifitas yang dilakukan klien

11. Sistem nilai dan keyakinan


pandangan klien tentang agama, kegiatan keagamaan, dll seperti :
- Mengkaji terkait persepsi klien terhadap penyakit yang dialaminya
- Mengkaji terkait persepsi klien terhadap kesehatan
- Mengkaji terkait agama serta kepercayaan yang klien anut
- Mengkaji kebiasaan rutin klien pada kegiatan keagamaan
- Apakah ada kesulitan dalam beribadah?

Pemeriksaan Fisik
(Cephalocaudal)
Keluhan yang dirasakan saat ini
- Kemerahan pada luka laparostomy
- Luka mengeluarkan sedikit pus

D: 130/90 mmHg P: 24x/menit N: 80x/menit S: 37,30 derajat C

BB/TB : Dilakukan pengukuran


Kepala : Inspeksi (ada tidaknya jejas, warna kulit, konjungtiva, tanda tanda trauma)

Leher : Inspeksi (ada tidaknya jejas atau luka, warna kulit, tanda tanda trauma servikal,
dst), palpasi (meraba tiroid, meraba nodus limpa, bisa digerakkan atau tidak, ukuran,
apakah terasa nyeri, dst), auskultasi (mendengar suara tiroid, apakah ada suara yang
abnormal atau tidak)

Thorak : Inspeksi (ada tidaknya jejas atau luka, warna kulit, simetris tidaknya, terkait
retraksi dinding dada, dst), palpasi (ada tidaknya permukaan yang abnormal, dst), perkusi
(untuk menentukan batas tulang rusuk atau jantung dengan organ pada abdomen), dan
auskultasi (untuk mengetahui adanya abnormalitas suara paru klien)

Abdomen : Adanya luka dan pus pada luka laparostomy

Inguinal : Apakah ada pemasangan kateter atau tidak, ada kesulitan dalam bak atau
tidak, luka sekitar stoma, jumlah, warna dan konsistensi feces didalam colostomy bag,
perubahan suhu (tanda infeksi), prolaps dan retraksi stoma, area kulit sekitar stoma.

Ekstremitas (termasuk keadaan kulit, kekuatan) : Inspeksi

D. PENANGANAN KASUS

Masalah utama : infeksi

DATA NANDA DIAGNOSIS NOC NIC

DS : Gangguan integritas Integritas jaringan: Kontrol infeksi


- jaringan b.d prosedur kulit dan membrane - Berikan terapi
DO : pembedahan ditandai mukosa antibiotik yang
- Luka dengan kerusakan - Eritema (dari 3 - 4) sesuai
kemerahan jaringan, kemerahan - integritas kulit (dari - Anjurkan pasien
- laparatomy 3-4) untuk meminum
- Terdapat sedikit antibiotik seperti
pus pada luka yang diresepkan
- dipasang - Cuci tangan sebelum
kolostomi dan sesudah
kegiatan perawatan
pasien
- Pastikan tehnik
perawatan luka yang
tepat
- Tingkatkan intake
nutrisi yang tepat
- Oleskan salep
anti-mikroba pada
lokasi pembedahan
sesuai kebijakan
- Monitor dan jaga
suhu ruangan 20 –
24 derajat celcius
Perawatan ostomi
- Ganti atau
kosongkan kantung
ostomy dengan tepat
- Letakkan perangkat
ostomy dengan tepat
sebagaimana
mestinya
- Monitor luka
sayatan atau
penyembuhan stoma
- Irigasi ostomy
dengan tepat
- Anjurkan pasien
untuk memonitor
komplikasi
Perawatan luka
- Angkat balutan dan
plester perekat
- Monitor
karakteristik luka,
termasuk drainase,
warna, ukuran, dan
bau
- Ukur luas luka yang
sesuai
- Bersihkan dengan
normal saline atau
pembersih yang
tidak beracun
dengan tepat
- Oleskan salep yang
sesuai dengan kulit
atau lesi
- Berikan balutan
yang sesuai dengan
jenis luka
- Bandingkan dan
catat setiap
perubahan luka

Tindakan keperawatan pada simulasi KMB :

1. Perawatan colostomy
2. Perawatan luka
3. Pemberian obat

Anda mungkin juga menyukai