A
s
o
N
a
T
A
P
e
l
mb
t
ah
a
h
u
a
nl
s
a
a
l
n
u
SI
AP
Sekapur Sirih
Pembahasan Tahun Lalu (PANTA) hadir khusus untuk teman-teman Bregadasatya dalam
menghadapi ujian. Kami telah mengusahakan semaksimal mungkin agar jawaban yang
tertuang dalam PANTA ini memiliki keakurasian yang tinggi melalui pencantuman sumber
dan konfirmasi kepada dosen terkait. Namun, tidak ada yang sempurna di dunia ini, begitu
pula dengan jawaban PANTA, tidak mungkin terlepas dari kekeliruan. Secepat mungkin kami
akan memperbaharui isi PANTA jika memang ditemukan kesalahan dengan mengunggahnya
melalui bit.ly/PANTABregadasatya pada folder revisi.
Selain itu, teman-teman juga bisa menghubungi kontak tim penyusun PANTA jika ingin
bertanya dan meminta penjelasan. Kami juga tidak menutup kritik dan saran dari teman-
teman agar PANTA dapat lebih baik kedepannya. Teman-teman dapat memberi masukan
kepada kami melalui kontak Tiramisu Pendidikan Bregadasatya. Semoga PANTA ini bisa
membantu teman-teman untuk menghadapi Ujian Tengah Semester ganjil 2020/2021.
Sehingga, misi kita untuk zero DO dapat kita capai. Semangat belajar dan jangan lelah
berjuang, bertahanlah!
Terima kasih kepada:
1. Abdul Munir Daulay
2. Jose Mario Manurung
3. Siti Maisaroh
4. Yuniar Daniati
Contact Person (CP):
1. Tim Penyusun PANTA (Jose) 085384735176
2. Pendidikan Tiramisu (Reka) 081553305127
Salam,
Petunjuki ^ ^
> Awali dengan berdo'a
> Kerjakan semua soal di lembar jawaban yang telah disediakan
> Tidak boleh membuka buku, catatan dan sejenisnya: teiepon seiuler, laptop, dan tablet
Hukuman disiplin berat (diberhentikan) diberlkan kepada mahaslswa yang terbukti mencontek
dan/atau bekerjasama dengan mahaslswa lainnya;
> Jawaban soal pillhan ganda ditulis pada Lembar Khusus, sedangkan jawaban soal Essay pada
kertas lembar jawaban bergaris yang disediakan
> Semua lembar jawab dan soal ujian dikumpulkan kepada pengawas ujian.
1/
5. Pada sisi Bendahara Umum Negara, SIA Pemerintah diwujudkan melalui SPAN, suatu
sistem manajemen informasi keuangan yang terintegrasi (IFMIS). Berikut ini yang tidak
benar terkait dengan SPAN adalah
a. SPAN mencakup keseluruhan proses pengelolaan keuangan negara, mulai dari
persiapan, pelaksanaan, hingga akuntansi dan pelaporan
b. SPAN mendokumentasikan setiap transaksi keuangan dan mendukung penyajian
laporan keuangan dan managerial
c. Operasi SPAN terotomasi dan bermuara pada database yang terpusat
d. Pembangunan SPAN dimulai dari pemilihan teknologi, selanjutnya diikuti dengan
penyempurnaan proses bisnis dan peraturan perundang-undangan
6. Aplikasi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan sistem perbendaharaan dan
penganggaran negara pada instansi/satuan kerja pemerintah meliputi antara lain modul
penganggaran, modul komitmen, modul pembayaran, modul bendahara, modul persediaan,
modul asset tetap, modul piutang, serta modul akuntansi dan pelaporan adalah
a. SPAN
b. SAS
0. SIMAN
d. SAKTI
7. Manakah berikut ini yang seluruhnya merupakan keunggulan desain Aplikasi SAKTI
dibanding aplikasi-aplikasi sebelumnya
a. Budget Preparation, Integrasi Database, Single Entry Point, dan Multi User Multi Satker.
b. Penerapan Access Control List, Management of Spending Authority, dan Locking
Transaksi.
c. Integrasi Database, Single Entry Point, Multi User Multi Satker, dan Basis Akuntansi
Akrual Secara Transaksional.
d. Historical dan Log Data, Open-Closing Period, Locking pagu, dan Kompatibilitas SPAN.
8. Berikut ini mana yang bukan termasuk dalam modul pada SPAN?
a. Modul Komitmen
b. Modul Bendahara
c. Modul Pelaporan
d. Modul Penyusunan Anggaran
9. Pada setiap jurnal transaksi, segmen COA yang wajib terisi sesuai dengan konsep dasar
GLR SPAN adalah:
a. satker, KPPN, dan akun
b. program, output, dan dana
c. program, output, dana, dan kewenangan
d. satker, KPPN, akun dan lokasi
10. Sebagai bentuk pengendalian dan untuk meningkatkan keamanan data, setiap data yang
dihasilkan dari aplikasi SAKTI digunakan PIN oleh pejabat yang berwenang. Hal tersebut
merupakan salah satu fitur dari Aplikasi SAKTI yang diterapkan pada:
a. Historical dan Log Data
b. Locking Transaksi
c. ADK Interface
d. Level User
11. Apa kepanjangan dari SAKTI?
a. Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi
b. Sistem Akuntansi Keuangan Tingkat Instansi
c. Sistem Akuntansi dan Keuangan Instansi
d. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan Instansi
)f
28. Berikut aktivitas dan kewenangan yang tidak benar dalam proses Penerbitan SP2D oleh
KPPN sebagai Kuasa BUN adalah
a. Upload SPM di SPAN dan validasi dilakukan oleh Staf Front Office
b. Review tagihan dilakukan Staf Middle Office
c. Persetujuan dan Cetak Daftar Tagihan disetujui per jatuh tempo oleh Kepala Seksi PD
d. Penerbitan SP2D oleh Kepala Seksi PD (Pencairan Dana)
29. Untuk menjamin keamanan dan kebenaran transaksi pembayaran, perlu diciptakan suatu
mekanisme yang dapat mengontrol proses pembayaran tersebut. Mekanisme kontrol
tersebut dapat dilaksanakan melalui integrasi antara modul Manajemen Pembayaran
dengan ...
a. modul Penganggaran (DlPA) dan modul Komitmen
b. modul Penganggaran (DlPA)dan modul Manajemen Kas
c. modul Komitmen dan modul Manajemen Kas
d. modul Komitmen dan modul GL & Pelaporan
30. Selain terkait dengan data Pagu, interkoneksi antara modul Pembayaran dengan modul
Anggaran,juga terkait aktivitas
a. Pencatatan Alokasi Piutang
b. Update AFP dan FA
c. Pembuatan DRPP dan Informasi Belanja
d. Jurnal Belanja
31. Pada Modul Bendahara yang termasuk lingkup fungsionalitas Bendahara adalah sebagai
berikut, kecuali :
a. Pengelolaan UP/GUP dan TU/TUP
b. Pengelolaan dana titipan/LS Bendahara
c. Penyusunan Laporan Keuangan Satuan Kerja
d. Pengelolaan Penerimaan PNBP Umum/Fungsional
32. Yang tidak termasuk dalam proses awal ketika akan membuat SPP-SPM UP di SAKTI
adalah..
a. Membuat Supplier type 1
b. Membuat DRPP
c. Menginput referensi kelompok akun UP
d. Menginput referensi variabel UP
33. Dalam pengelolaan UP, penerbitan kuitansi dalam Modul Bendahara, secara sistem akan
berdampak pada aktivitas sebagai berikut, kecuali ....
a. Penjurnalan
b. Penerbitan Perintah Bayar (SPBy)
c. Pencatatan realisasi
d. Perhitungan FiynofAvaZ/a/j/e (FA)
34. Yang termasuk aktivitas pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Fungsional pada
Modul Bendahara adalah sebagai berikut:
a. Membuat Surat Bukti Setor Pengembalian Belanja
b. Mencatat setoran PNBP Umum
c. Mencatat pungutan pajak dari setiap kuitansi
d. Upload ADK PNBP dari Aplikasi SIMPONI
35. Berikut yang tepat terkait penyusunan LPJ Bendahara dalam melalui SAKTI:
a. LPJ Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Penerimaan digabung dalam satu
dokumen/laporan
b. Dengan adanya SAKTI, tidak diperlukan lagi rekonsiliasi internal antara saldo UP
Bendahara Pengeluaran dengan UAKPA
I
UTS SIA Pemerintah 2019/2020 - hal6dari8
BAGIAN 2: ESSAY(60%)
Nama/No. Absen:
Kelas
Dosen Pengampu
No Jawaban Pembahasan
1. B. Slide nomor 12 pertemuan 1 SIAP (oleh pak Iskandar)
Fungsi SIAP:
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas, sumber data, dan
personil organisasi
2. Mengolah data menjadi informasi sehingga manajemen dapat merencanakan,
mengeksekusi, mengendalikan, mengevaluasi aktivitas, sumber daya, dan
personil
3. Memberikan pengendalian yang memadai untuk mengamankan aset dan data
organisasi
2. C. Slide nomor 14 pertemuan 1 SIAP (oleh pak Iskandar)
SIAP yang baik, dapat menambah nilai organisasi, dengan:
1. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa
2. Meningkatkan efisiensi
3. Berbagi pengetahuan
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan/layanan
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal
6. Meningkatkan pengambilan keputusan
9
7. C Fitur SAKTI meliputi :
1. Integrasi Database
2. Single Entry Point
3. Multi User Multi Satker
4. Level User (Maker, Checker, dan Approver)
5. Penerapan Access Control List (ACL)
6. Kompatibilitas dengan SPAN
7. Basis Akuntansi Akrual Secara Transaksional
8. Open-closing Period
9. Locking Transaksi
10. 14 Periode Akuntansi (Unaudited dan Audited)
11. ADK Interface (Encrypted, Hashed, Pin)
12. Historical dan Log Data
10
13. B Struktur (data) RKAKL mencakup : Satker, Program, Kegiatan, Output, SubOutput,
Komponen, SubKomponen, Akun, Detil.
(PPT TM 3 Siklus dan modul penganggaran 2020 slide 11)
14. C Ruang lingkup dalam modul anggaran
Fungsi Penyusunan SBK (Standar Biaya Keluaran) (Opsi A)
Fungsi Penyusunan Anggaran (Kertas Kerja/RKAKL-DIPA) (Opsi B)
Fungsi Penyusunan Rencana Penarikan dan Penerimaan Dana
Fungsi Pembuatan Usulan Revisi (Opsi D)
(PPT TM 3 Siklus dan modul penganggaran 2020 slide 22)
15. B
KAK = Kerangka Acuan Kegiatan atau biasa disebut TOR, memuat deskripsi dan
rincian dari kegiatan
SPRINT untuk pengelolaan rekening
Modul penganggaran terdiri dari: RKA KL DIPA, KPJM, GPP, KRISNA, SAS, POK, TPNBP
(PPT TM 3 Siklus dan modul penganggaran 2020 slide 45)
11
17. D Program adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi & misi K/L yg
rumusannya mencerminkan sasaran strategis dari KL dan melekat pada tuga
fungsi unit eselon I,
Satker adalah unit yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan
untuk mencapai keluaran/output kegiatan
Komponen adalah struktur input berupa tahapan yang diperlukan dalam
pencapaian output atau suboutput. Komponen dapat juga merupakan
struktur pendukung dalam pencapaian output atau suboutput.
Output keluaran akhir dari suatu kegiatan yg bersifat spesifik & terukur yg
berupa barang/jasa & diarahkan utk mendukung pencapaian outcome dr
suatu program
(PPT TM 3 Siklus dan modul penganggaran 2020 slide 12-13)
12
22. D MODUL KOMITMEN merupakan modul yang mengatur bagaimana Satker melakukan
aktivitas pencatatan data perikatan/kontrak dalam rangka pelaksanaan APBN untuk
mendukung pengelolaan data pagu, perencanaan kas dan referensi dalam
pelaksanaan pembayaran.
(PPT TM 4 Modul Manajemem Komitmen slide 13)
23. B Data Supplier Data Kontrak
Operator Operator
Perekaman Data Supplier • Merekam Data Kontrak
• Cetak Resume Supplier • Cetak Resume Kontrak
• Upload/Rekam NRS • Upload/Rekam CAN
• Merekam BAST/ Non BAST
Approver • Monitoring Karwas Kontrak
Menyetujui perekaman supplier • Monitoring ADK Kontrak
• Membuat ADK supplier
• Pengiriman ADK supplier Approver
• Membuat ADK Kontrak / RFC
• Cetak Resume Kontrak
• Monitoring Karwas Kontrak
• Monitoring ADK Kontrak
13
(PPT Pertemuan 5 Siklus Pembayaran Slide 21)
14
(PPT Pertemuan 5 Siklus Pembayaran Slide 36)
29 A Untuk menjamin keamanan dan kebenaran transaksi pembayaran, perlu diciptakan
suatu mekanisme kontrol yang dapat mengontrol proses pembayaran tersebut.
15
1. Catat SP2D ke buku kas bank
2. Pemindahan Kas Bank Ke Kas Tunai
3. Merekam referensi wajib bayar
4. Mencatat Perintah Bayar
5. Membuat Kuitansi & Mencatat Pungutan Pajak
6. Membuat SPTB & Setoran Pajak
35 B Penyusunan LPJ
LPJ Bendahara yang dibuat di dalam SAKTI merupakan turunan (Subledger
Account) dari akun-akun terkait bendahara yang disajikan dalam yang
Laporan Keuangan Satker
Tidak diperlukan lagi rekonsiliasi internal antara SAI dengan LPJ mengingat
keduanya disusun dalam sistem yang sama
Pembuatan LPJ bulanan pada aplikasi SAKTI terdiri dari 2 tahap yaitu proses
cetak LPJ, cetak Daftar RPL, dan proses unduh ADK SPRINT untuk kebutuhan
rekonsiliasi bulanan dengan KPPN mitra
Untuk saat ini cetak LPJ dilakukan pada aplikasi SAKTI, sementara cetak
16
Daftar RPL dan unduh ADK SPRINT untuk LPJ
(PPT 3a Overview Modul Bendahara Penerimaan Slide 17-18)
36 C. Pilihan A, B, dan D benar sebagaimana dijelaskan dalam Terjemahan_Treasury
Reference Model halaman 6 – 8 via drive Bregadasatya
37 C. The weight given to the different objectives may vary considerably across countries
and over time
Bobot yang diberikan untuk tujuan yang berbeda mungkin bervariasi tiap negara dan
tiap waktu.
(Halaman 6 makalah Treasury Value Chain bahasa Inggris)
38 C.
(Bagan 1 Treasury System value Chain halaman 7 makalah Treasury Value Chain
bahasa Inggris)
39 C. The treasury system is based on some supporting frameworks:
- Information systems
- Internal audit
- The legal and institutional framework
(Halaman 9 makalah Treasury Value Chain bahasa Inggris)
40 C. The Design Phase covers the following
- High level functional design
- Detailed functional design
- Technical system design
- Component sizing and preparation of procurement spesifications
- Component procurement
(Halaman 20 makalah Treasury Reference Model bahasa Inggris)
Esai
1. SIA adalah komponen/elemen dari suatu organisasi yang menyediakan informasi bagi
pengguna dengan pengolahan peristiwa keuangan (Zare, 2012).
2. SIA merupakan kumpulan dari peralatan dan manusia (sumber daya) yang dibuat untuk
mengubah data-data keuangan ke dalam bentuk yang bermanfaat bagi pengguna dan
berguna bagi pemakainya (Bodnar & Hopwood, 2006).
17
3. SIA adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah
data untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan (Romney & Steinbart,
2016)
b. 6 komponen SIA menurut Romney & Steinbart
1. Orang yang menggunakan sistem. (Contoh: Pegawai KPPN menggunakan aplikasi SPAN).
2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan
data. (Contoh: Panduan modul SAKTI)
3. Data tentang organisasi dan aktivitas bisnis. (Contoh: surat kontrak, kwitansi, SPM)
4. Software yang digunakan untuk memproses data. (Contoh: SPAN dan SAKTI)
5. Infrastruktur teknologi informasi terdiri dari komputer, peripheral devices, dan perangkat
jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi. (Contoh: Komputer di
KPPN)
6. Pengendalian internal dan keamanan untuk mengamankan data sistem informasi akuntansi.
(Contoh: Pemeriksaan oleh APIP)
(PPT TM 1 Konsepsi dan Perkembangan SIAP slide 10)
18
(PPT TM 3 Siklus dan modul penganggaran 2020 slide 18-19)
3. Interkoneksi modul komitmen dengan modul lainnya pada SAKTI, dan antara modul komitmen SAKTI
dengan SPAN
19
1. Interaksi modul komitmen dengan modul aset tetap/persediaan diawali dengan pemberian
informasi kontrak dan BAST dari modul aset tetap/persediaan. Informasi kontrak tersebut
menjadi dasar bagi operator modul aset tetap/persediaan dalam melakukan administrasi
pencatatan aset tetap/persediaan yang dilakukan pengadaan oleh pemerintah
2. Interaksi antara modul komitmen dengan modul pembayaran diawali dengan pemberian
informasi terkait supplier, kontrak dan BAST sebagai dasar dalam melakukan proses
pembayaran kegiatan pengadaan barang dan/atau jasa. Pembayaran atas tagihan supplier baru
dapat dilaksanakan ketika supplier telah memenuhi persyaratan-persyaratan administrasi
tertentu
3. Interaksi antara modul komitmen dengan modul GLP diawali dengan pemberian peta jurnal dari
modul GLP. Berdasarkan peta jurnal tersebut, operator modul komitmen membuat jurnal
akuntansi atas pengadaan barang dan/atau jasa
4. Interaksi antara modul komitmen dengan modul anggaran diawali dengan pemberian data pagu
anggaran suatu Satker. Administrasi komitmen Satker dilaksanakan dengan mengacu pada pagu
anggaran tersebut. Ketika Satker melakukan proses pengadaan barang dan/atau jasa melalui
kontrak, rencana penggunaan anggaran Satker tersebut akan diterima oleh modul
penganggaran yang kemudian akan mengunci anggaran Satker untuk menjaga agar pengadaan
dapat dibayar.
5. Interaksi antara modul komitmen dengan aplikasi GPP dilakukan secara satu arah dengan
pemberian data pegawai dan data gaji yang selanjutnya diproses pembayaran dengan modul
pembayaran.
20
Manajemen supplier
Registrasi data supplier bersamaan dengan data resume kontrak (RFC) atau Resume Tagihan
kepada KPPN. Proses registrasi data supplier dimulai dengan tahap validasi data yang
disampaikan oleh Satker dengan master data yang ada di SPAN. Validasi tersebut dilakukan
terhadap keberadaan data supplier di master data. Data yang belum ada di master data akan
membentuk data baru. Data yang valid akan diberikan nomor register supplier apabila belum
memiliki nomor register. Hasil update data supplier akan disampaikan ke Satker sebagai bukti
pencatatan data di SPAN dan untuk menjadi acuan apabila akan melakukan perikatan atau
pembayaran dengan supplier yang sama.
Manajemen Komitmen
Atas DIPA Satker yang telah mendapatkan pengesahan, Satker membuat perikatan /kontrak dan
menyampaikan resume Kontrak (RFC) ke KPPN. KPPN kemudian melakukan validasi RFC dan
menerbitkan Comitmen Application Number (CAN). Satker melakukan serah terima barang/jasa
atas perikatan yang dilakukan.
Manajemen Pembayaran
Satker membuat SPP dengan menyertakan Nomor CAN di dalamnya. Atas SPP/Resume Tagihan
yang disampaikan satker ke KPPN, maka KPPN melakukan validasi termasuk nomor CAN , untuk
selanjutnya KPPN Menerbitkan nomor Resume Tagihan. Pada saat verifikasi CAN, dan telah
sesuai nomor CAN, maka saat itu sudah diakui sebagai hutang yang harus dipenuhi . Satker
kemudian menerbitkan SPM setelah memperoleh Nomor Resume tagihan dan menyampaikan
ke KPPN untuk diterbitkan SP2D
21
2. Menerapkan DRP (disaster recovery plan)
Dalam kondisi tertentu, ketika ada kendala pada infrastruktur sistem
yang gagal berfungsi, misalkan pusat data mengalami
kebakaran/kerusakan parah, maka organisasi harus dapat
melakukan mitigasi dengan mengandalkan pada pemulihan sistem
akibat musibah. Organisasi hendaknya mempunyai kemampuan
untuk pemulihan operasional bisnis, misalnya memiliki cadangan
pusat data yang terletak di lokasi yang lain (di kota lain).
3. Kickback/Fraud terkait 1. Manajemen dan pemutakhiran data pemasok
dengan Pemasok Data supplier yang tersimpan pada aplilkasi SPAN dan SAKTI perlu
dimutakhirkan secara periodic. Jika ada pemasok baru harus
mendapat persetujuan dari KPPN untuk diupdate di database SPAN
2. Review dan persetujuan secara berjenjang
Pembelian barang dan jasa harus mendapatkan review dan
persetujaun secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya
3. Rotasi Jabatan dan Cuti wajib
Dalam rangka mencegah penyalahgunaan wewenang, pelaksanaan
rotasi jabatan dan cuti wajib perlu dilakukan, sehingga potensi
ancaman dapat dihindari.
4. Pakta Integritas
Organisasi perlu menerapkan pakta integritas kepada para personel
yang terlibat dalam operasional modul komtmen, seperti larangan
menerima gratifikasi, pemberian sanksi atas pelanggaran, dsb.
5. Konfigurasi Sistem/Aplikasi yang Memadai
Sistem/aplikasi yang digunakan untuk proses operasional pada
manajemen komitmen diterapkan berbagai bentuk pengendalian
akses, pengendalian input, pengendalian proses dan pengendalian
output, sehingga dapat mencegah penyalahgunaan data dan
informasi oleh yang tidak berhak.
(Sumber: PPT TM 4: Modul Komitmen, halaman 70 – 73)
22
5. PROSES UP
Referensi
Kelompok Akun
UP
SP2D UP
Pagu DIPA
GL dan
Pelaporan Pembukuan
SP2D ke kas
bendahara
Langkah Awal Perekaman UP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > RUH SPP > Catat/Ubah SPP > Pilih Jenis SPP 311 (UP) > Tambah > Pilih
data UP yang telah direkam sebelumnya > Isi data-data yang diperlukan pada SPP seperti Dasar
Pembayaran, Cara Bayar (SP2D), Sifat (03), dan Jenis Pembayaran (Transito) > Simpan
Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat nomor SP2D.
23
Pemindahan Kas Atas SPM UP
Proses:
Modul Bendahara > Pemindahan Kas > Kas Bank Bendahara Pengeluaran > Tambah > Penyetoran ke
Bank > Cari data SP2D UP > Simpan
Selanjutnya, buka menu Kas Tunai Bendahara Pengeluaran > Tambah > Penarikan dari Bank > Pilih
Kategori dan isikan data terkait > Simpan
PERINTAH BAYAR
Proses:
Rekam NPWP Supplier terlebih dahulu sebelum membuat perintah bayar. Pilih menu
Referensi Wajib Pajak/Wajib Bayar pada Modul Bendahara > Masukkan Jenis Wajib
Pajak > Isi Identitas > Simpan
Masuk ke menu Mencatat Perintah Bayar > Tambah > Masukkan jenis program,
kegiatan, output, beserta data supplier > Tambah detil akun belanja > Masukkan MAK
beserta nominal > Masukkan detail akun potongan pajak (jika ada) > Simpan
KUITANSI
Proses:
Masuk ke menu membuat kuitansi > Tambah > Pilih perintah bayar yang telah dibuat
sebelumnya > pilih akun belanja dan lengkapi semua data pada form kuitansi > Isikan
detail kode barang (jika ada) > Simpan
• DRPP
Proses:
Masuk ke menu Membuat DRPP> Isikan nomor dipa, pilih kuitansi > Simpan
Lanjutkan dengan membuat SPP GUP di Modul Pembayaran
• Membuat SPP GUP
Proses:
Masuk ke Modul Pembayaran > Isikan Jenis SPP 312 (GUP) > Klik tambah dan pilih SPTB
> Isi data-data yang diperlukan pada SPP seperti Dasar Pembayaran, Cara Bayar (SP2D),
Sifat (03), dan Jenis Pembayaran (Pengeluaran Anggaran) > Simpan
Selanjutnya, teruskan dengan mencetak SPP sampai dengan SPM dan kemudian catat
nomor SP2D. Jika SP2D sudah tercatat, lakukan pemindahan kas atas SPM GUP dengan
cara yang sama seperti pemindahan kas pada SPM UP
24
BAGAN ALUR PROSEDUR GUP PADA SAKTI
Perolehan/ Jurnal
Pengembangan Jurnal
Jurnal dan
Persedia Realisasi (FA)
Kwitansi
an
GL dan
Pelaporan
Anggara
SPTB
n BANK
Transaksi
KW di AFP
NTPN
Pembayar
an
(Sumber: slide Pak Deni Herdiyana “Alur dan Demo – Modul Bendahara” halaman 2 – 8 diunduh dari
drive Adhiganadya > Semester 5 > UTS > SIAP > PPT Dosen > Pak Deni > 05. Bahan Siklus Bendahara >
Alur dan Demo – Modul Bendahara.pptx)
25