Dikutip dari sebuah media Filipina, GMA News Online pada Rabu (14/9),
Duterte telah memberikan ‘lampu hijau’ kepada Presiden Joko Widodo untuk
tetap melakukan putusan hukum sesuai yang berlaku di Indonesia (eksekusi
mati Mary Jane).
“Rasanya tidak enak jika membahas sikap keras kita memerangi narkoba, dan
Anda justru memohon untuk sesuatu (pengampunan terhadap Mary Jane),”
jelas Duterte.
“Maaf, tetapi saya tak memiliki apa-apa untuk memohon, karena hukum
tetaplah hukum,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, Sejak Duterte menjabat menjadi Presiden Filipina pada
bulan Juni lalu, Ia memang selalu menggalakkan perang untuk melawan
kriminalitas, termasuk juga kepada para pengedar narkoba yang selama ini
cukup marak di Filipina. Bahkan sejak kepemimpinanya, Duterte juga
memberlakukan kebijakan kontroversial yakni menembak mati para pelaku
kriminal.
Pada awal pekan ini, otoritas Filipina pun membantah terkait
pernyataan Jokowi mengenai Duterte yang mempersilakan Indonesia untuk
mengeksekusi mati Mary Jane Veloso. Filipina pun menyebut bahwa Duterte
hanya meminta kepada Jokowi untuk mengikuti hukum yang selama ini
berlaku di Indonesia. Perfecto Yasay, Menlu Filipina pun menegaskan, bahwa
pihaknya tidak memberi ‘lampu hijau’ untuk mengeksekusi Mary Jane, Namun
Duterte juga tidak memohon pengampunan untuk terpidana Mary Jane.