0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Pasien wanita berusia 21 tahun datang dengan keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare selama 3 hari. Pemeriksaan menemukan demam intermiten, nyeri epigastrium, mual dan muntah, diare cair lebih dari 5 kali sehari, leukositosis dan monositosis. Hasil laboratorium menunjukkan reaksi Widal positif untuk Salmonella typhi O dan H. Diagnosis awal adalah demam tifoid dan gastroenteritis akut. Pasien diberi terapi
Pasien wanita berusia 21 tahun datang dengan keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare selama 3 hari. Pemeriksaan menemukan demam intermiten, nyeri epigastrium, mual dan muntah, diare cair lebih dari 5 kali sehari, leukositosis dan monositosis. Hasil laboratorium menunjukkan reaksi Widal positif untuk Salmonella typhi O dan H. Diagnosis awal adalah demam tifoid dan gastroenteritis akut. Pasien diberi terapi
Pasien wanita berusia 21 tahun datang dengan keluhan demam, nyeri ulu hati dan diare selama 3 hari. Pemeriksaan menemukan demam intermiten, nyeri epigastrium, mual dan muntah, diare cair lebih dari 5 kali sehari, leukositosis dan monositosis. Hasil laboratorium menunjukkan reaksi Widal positif untuk Salmonella typhi O dan H. Diagnosis awal adalah demam tifoid dan gastroenteritis akut. Pasien diberi terapi
usia : 21 tahun Alamat : Desa Anakalang, Sumba Tengah, NTT
CLUE AND PROBLEM PLANNING
DATA BASE CUE LIST INITIAL DX DIAGNOSIS THERAPY MONITORING EDUCATION 1.1 Demam tifoid 1. Widal II MRS - TTV Keluhan utama : Demam, - Febris Demam 1.2 Gastroenteriti (interval 5- Farmakologis - Keluhan 1. Pengobatan nyeri ulu hati dan diare - Nyeri Tifoid s akut 7 hari) - Paracetamol tab - Asupan demam Anamnese : Seorang epigastrium 2. Kultur 3x500mg cairan tifoid, wanita usia 21 tahun datang - Demam darah - Metoclopramide - Kemungkina Antibiotik ke IGD dengan keluhan intermitten 3. Feses tab 3x10mg n komplikasi harus demam sejak 3 hari. - Nausea & mikroskopis - Ranitidin 2 x 2 (perdarahan, dikonsumsi Demam naik turun terutama vomitting mg perforasi, sesuai pada sore menjelang malam - Bradikardi - Chloramphenico sepsis, jadwal dan hari. Pasien juga mengeluh relatif l 4x500mg ensefalopati, lamanya nyeri ulu hati sejak 3 hari - Diare (sampai 2 dan infeksi pemberian SMRS. Keluhan disertai - Meteorismus minggu bebas pada organ sesuai dengan mual dan muntah - Bising usus demam) lain) instruksi berisi makanan dan cairan meningkat - Perjalanan dokter dengan frekuensi 3x/hari. - Rash pada Non farmakologis : penyakit 2. Edukasi Pasien juga mengalami ekstremitas Tirah baring PHBS, BAB cair dengan frekuensi - Reaksi Widal Diet rendah serat, mencuci lbh dari 5x/hari, tanpa (+) bubur lunak tangan diserta adanya lendir dan - Leukositosis Infus NS 500cc/8 jam dengan darah. - Monositosis sabun dan RPD: Maag air mengalir RPK: - setelah RPSos: - keluar dari Riwayat pengobatan : kamar enterostop selama 2 hari mandi dan sebelum Physical examination : makan. KU: 3. Makan - GCS compos makanan mentis yang telah - Status gizi: cukup, dimasak BMI 18,8 hingga - Vital sign: TD: matang dan 120/70 mmHg, masih HR: 60x/menit, hangat saat RR: 20x/menit, T: dihidangkan. 38,5oC, SpO2: 97% - BB: 48 kg, TB: 160cm K/L : anemis -, ikterik -, cyanosis -, dyspneu -, mata cowong -, mukosa bibir basah Thorax : S1 S2 tunggal, murmur (-) gallop (-), ves /ves, wheezing -/-, rhonki -/- Abdomen : flat, supel, nyeri tekan epigastric + , meteorismus +, bising usus meningkat Ekstremitas : edema -/-, akral hangat, kering, Merah Pemeriksaan Laboratorium Rapid Antigen: - HB : 13,0 g/dL ,MCV : 68,3 fL,MCH : 23,4 pg, MCHC: 34,3g/dL, HCT : 37,9 %, LED: 2 mm/jam WBC: 16.690 /uL, RBC: 5,55 jt, Bas//Eos/Neu/Limfo/Mono: 0,2/1,1/71,5/18,0/9,2, NLR: 3,97 Trombosit : 423.000 /uL Imunoserologi : S. tiphy O : +1/320 S. tiphy H : +1/320 S. paratiphy A-O : +1/160 S. paratiphy B-O : +1/320