Pembimbing :
dr. Aniek Hartiwi, Sp.A
Penyusun :
Roro Sri Tanjung Wigid P K
201910401011077
GNAPS adalah immune-mediated disease yang terkait dengan ISPA dan infeksi kulit oleh
bakteri Streptococcus β-hemolytic grup A dengan manifestasi klinis edema, hipertensi,
gross hematuria, proteinuria dan oliguria lebih dari 3 minggu
i •
•
Gagal ginjal (AKI)
Proteinuria Pencegahan
infeksi
Metode Penelitian
8 tahun
3 hari
62 hari
1-2 th
Nifedipine, Hydralazine
20 meninggal
Dalam analisis bivariat
usia, tempat tinggal,
tampilan klinis, status
gizi, lamanya infeksi,
sumber infeksi dan lama
tinggal di rumah sakit
berhubungan dengan
hasil glomerulonefritis
pasca-streptokokus akut.
Treatment outcome 20 meninggal
Komplikasi
• Athena, Yunani perbaikan klinis, pemulihan
morfologis diamati pada 92% anak-anak yang
memiliki APSGN Fasilitas
• Rumah Sakit Raze Ekman, Iran, tidak ada angka
kematian yang dilaporkan selama penelitian
kesehatan
• American Journal Nefron, kematian terjadi pada 20
hingga 25% pasien Miss
diagnosis
Duration of infection
Pada penelitian di South, Carolina menemukan hanya 33% yang terdiagnosis terlambat
• Status social ekonomi
• perbedaan kesadaran pasien terhadap perilaku mencari perawatan kesehatan
Negative outcome
Diagnosis yang terlambat -> komplikasi dan tingkat keparahan -> morbiditas dan
mortalitas
Miss diagnosis dan keterlambatan diagnosis sering pada anak dengan PSGN terutama
jika hematuria yang terlihat (Gross hematuria) bukan merupakan keluhan utama
Source of infection
• Dari total jumlah pasien yang dirawat untuk glomerulonefritis pasca streptokokus, 73,1%
positive outcome.
• Presentasi yang paling umum adalah pembengkakan tubuh secara umum
• Lebih dari tiga perempat pasien telah lama dirawat di rumah sakit selama> 2 minggu
• Komplikasi umum yang dilaporkan adalah Hipertensi
• Faktor risiko APSGN pada anak-anak adalah usia, lamanya sumber infeksi infeksi dan lama
tinggal di rumah sakit.