Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PICO AKI

Kelompok 3

1. Kartika Indriyani, A.Md. Kep


2. Annisa Rahmalia Pratiwi, A.Md. Kep
3. Tazkiatur Roidati Jatsiyah, A. Md. Kep
4. Theresia Erlina Wahyudiarti, S.Kep
5. Wahyuni, S.Kep.Ns
6. Ns. Nella Kusuma Ariesti, S.Kep
7. Sri Setyaningsih, Amk
8. Dwi Meilina, A.Md. Kep
 
PEDIATRIC ACUTE KIDNEY INJURY: FOCUSING ON DIAGNOSIS AND
MANAGEMENT

CEDERA GINJAL AKUT ANAK: BERFOKUS PADA DIAGNOSIS DAN


PENATALAKSANAAN

PENELITI

 Myung Hyun Cho, M.D


RINGKASAN JURNAL

Cedera ginjal akut (AKI) sering terjadi pada anak-anak yang sakit kritis, dan
berhubungan dengan peningkatan mortalitas dan gejala sisa ginjal jangka
panjang. Definisi AKI pediatrik dibakukan berdasarkan peningkatan kadar
kreatinin serum atau penurunan keluaran urin.
Tidak ada intervensi farmakologis yang tervalidasi untuk AKI, jadi pencegahan
dan deteksi dini adalah andalan pengobatan.
TUJUAN PENELITIAN

Untuk merangkum AKI pediatrik, dengan fokus pada diagnosis dan manajemen
KELEBIHAN PENELITIAN

1. Membahas beberapa managemen yang bisa lakukan pada


kejadian AKI diantaranya dengan pencegahan dan deteksi dini
pada pasien berisiko, perawatan suportif penderita AKI, terapi
farmakologis, dan RRT

2. Disampaikan biomarker AKI yang bisa digunakan untuk


mempermudah proses klasifikasi penyakit
KEKURANGAN PENELITIAN

1. Tidak didapatkan responden didalam jurnal. Hanya menampilkan


rerata penderita AKI yang di rawat di ruang intensive

2. Pada jurnal hanya memberikan gambaran terkait management


penyakit AKI pada pediatrik dan neonatal. Bukan meneliti
langsung
ANALISA PICO

P (Patient, Population, Problem)

 Cedera ginjal akut (AKI) ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba, dan
sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang sakit kritis.

 Ini terjadi pada sekitar 30% unit perawatan intensif anak (PICU).

 AKI pediatrik telah dikaitkan dengan morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi
setelah disesuaikan dengan faktor risiko lainnya, dan merupakan faktor risiko hipertensi
dan penyakit ginjal kronis (PGK) dalam jangka panjang
1) I (Intervention Prognostic Factor/Exposure)

 Menentukan stadium AKI menggunakan definisi/kriteria KDIGO (kidney


disease improving outcome)

 Banyak pasien menunjukkan peningkatan kadar kreatinin serum tanpa


pengukuran sebelumnya.
C (Comparison/Intervention)

 Studi Assessment of Worldwide Acute Kidney Injury, Renal Angina, and


Epidemiology (AWARE) menggambarkan epidemiologi AKI pada 4.683 pasien
anak (rentang usia 3 bulan hingga 25 tahun) yang dirawat di PICU. Dilaporkan
bahwa AKI berkembang pada 26,9% pasien dan KDIGO stadium 2 atau 3 AKI
pada 11,6% dalam waktu 7 hari setelah masuk PICU.
O (Outcome)

 AKI telah menarik perhatian karena prevalensinya yang tinggi dan hubungannya
dengan hasil yang buruk. Banyak penelitian telah dilakukan untuk
mengidentifikasi biomarker baru dan efektif intervensi farmakologis, dan
perbaikan yang signifikan telah dicapai. Sayangnya, bagaimanapun, tidak banyak
yang diterapkan dalam praktik klinis yang sebenarnya. Mempertimbangkan
kesenjangan antara pencapaian penelitian pada orang dewasa dan anak-anak, ahli
nefrologi anak memiliki banyak kontribusi untuk perkembangan dalam
memahami dan mengobati AKI..
Implikasi

 Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi biomarker baru dan efektif intervensi
farmakologis, dan perbaikan yang signifikan telah dicapai. Sayangnya, tidak banyak yang diterapkan
dalam praktik klinis yang sebenarnya. Mempertimbangkan kesenjangan antara pencapaian penelitian
pada orang dewasa dan anak-anak, ahli nefrologi anak memiliki banyak kontribusi untuk
perkembangan dalam memahami dan mengobati AKI.

 Implikasi keperawatan yang bisa dilakukan adalah peran serta perawat dengan kolaborasi dokter saat
screening edukasi terkait tanda gejala sehingga bisa menentukan stadium penyakit AKI. Serta proses
perawatan suportif pada pasien dengan AKI agar memberikan proses recovery penyakit yang cepat
  

Anda mungkin juga menyukai