MEMPENGARUHI PERSALINAN
DOSEN PEMBIMBING:
Siskha Maya Herliana,S.ST,M.Keb
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan
bahasa serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami
membuka seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik
ataupun sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................5
1.3 Tujuan.................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI......................................................................................................6
2.1 Pengertian Persalinan..........................................................................................6
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan :................................................9
BAB III.......................................................................................................................13
KESIMPULAN...........................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
primigravida yang mengalami nyeri berat melahirkan saat kala 1
sebanyak61,5% dan 20 responden ibu Multigravida mengalami nyeri berat
melahirkan kala 1 sebanyak 38,5%.Nyeri melahirkan di sebabkan oleh
faktor dilatasi serviks yaitu kekuatan primer membuat serviks
menipis/effacement, berdilatasi dan janin turun.
2
– desember terdapat 345 total persalinan SC (13,3%) melakukan SC non
indikasi medis dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan ibu primi
melakukan SC oleh karena indikasi non medis (on request) (13,69%).
Menurut penelitian (Hariningsih, 2016).
3
mempengaruhi respon internal individu terhadap nyeri. Manajemen nyeri
dengan tindakan relaksasi mencakup relaksasi nafas dalam, (Judha, 2012).
4
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari teknik relaksasi nafas
dalam berpengaruh pada nyeri pada ibu inpartu Kala I di RS BPM Kota
Yogyakarta. (Sulistyaningsih, 2011).Jumlah ibu yang melakukan persalinan
normal di RSUD Wangaya berdasarkan data yang di peroleh dari tahun
2015 sampai tahun 2017 yaitu sebanyak 2030 orang, dimana pada tahun
2015 sebanyak 598 orang, tahun 2016 sebanyak 631 orang, dan tahun 2017
sebanyak 801 orang yang yang menjalani persalinan normal dari dan setaip
tahun terus mengalami peningkatan. Dan data perawat/bidan di ruangan
yang memberikan teknik relaksasi nafas dalam saat proses kala 1 persalinan
normal pada tahun 2017 sebanyak 801 kasus.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
6
prostaglandin, struktur uterus, sirkulasi uterus, pengaruh saraf dan nutrisi
disebut sebagai faktor yang mengakibatkan partus mulai. Perubahan-
perubahan dalam biokimia dan biofisika telah banyak mengungkapkan
mulai dari berlangsungnya partus, antara lain penurunan kadar hormon
esterogen dan progesteron. Seperti diketahui progesterone merupakan
penenang bagi otot- otot uterus. (Elisabeth, 2016).
2. Tanda-tanda Persalinan
7
c) Keluarnya air-air (ketuban)
d) Pembukaan Servik
8
memutar atau belum, dan jantung janin akan dimonitor secara teratur.
Kontraksi uterus dihitung setiap kali ibu merasakan mulas dan pada saat
perut ibu teraba keras (Elisabeth, 2016).
9
sosial ekonomi, tempat tinggal, rujukan dan sebagainya (Annisa, 2011).
Berikut adalah penjelasan faktor-faktor yang memengaruhi persalinan:
a. Usia
Usia reproduksi yang optimal bagi seorang ibu untuk hamil
dan melahirkan adalah 20-35 tahun karena pada usia ini secara fisik
dan psikologi ibu sudah cukup matang dalam menghadapi kehamilan
dan persalinan. Pada usia <20 tahun organ reproduksi belumsempurna
secara keseluruhan dan perkembangan kejiwaan belum matang
sehingga belum siap menjadi ibu dan menerima kehamilannya. Usia
>35 tahun organ reproduksi mengalami perubahan karena proses
menuanya organ kandungan dan jalan lahir kaku atau tidak lentur lagi.
Selain itu peningkatan pada umur tersebut akan mempengaruhi organ
vital dan mudah terjadi penyakit sehingga beresiko mengalami
komplikasi pada ibu dan janin (Annisa, 2011).
b. Paritas
Paritas menunjukkan jumlah anak yang pernah dilahirkan oleh
seorang wanita. Paritas merupakan factor penting dalam menentukan
kondisi ibu dan janin selama kehamilan maupun selama persalinan.
Pada ibu primipara atau bersalin pertama kali, belum pernah
melahirkan maka kemungkinan terjadinya kelainan dan komplikasi
cukup besar baik pada kekuatan his (power), jalan lahir (passage) dan
kondisi janin (passanger). Informasi yang kurang tentang persalinan
dapat memengaruhi proses persalinan (Kusumawati, 2006).
c. Jarak Kehamilan
10
dengan sempurna sehingga fungsinya akan terganggu apabila terhadi
kehamilan dan persalinan kembali. Jarak antara dua persalinan yang
terlalu dekat menyebabkan meningkatnya anemia yang dapat
menyebabkan BBLR, kelahiran preterm, dan lahir mati yang
mempengaruhi proses persalinan dari faktor bayi. Sehingga wanita
membutuhkan 2-3 tahun dalam memulihkan tubuhnya dan
mempersiapkan dirinya pada persalinan berikutnya dan memberikan
kesempatan pada luka untuk sembuh dengan baik. Jarak persalinan
yang pendek meningkatkan resiko bagi ibu dan anak (Kusumawati,
2006).
d. Passenger
Malpresentasi atau malformasi janin dapat mempengaruhi
persalinan normal (Taber, 1994). Pada faktor passenger, terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi yakni ukuran kepala janin,
presentasi, letak, sikap dan posisi janin. Karena plasenta juga harus
melalui jalan lahir, maka ia dianggap sebagai penumpang yang
menyertai janin (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004).
e. Passage away
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang
padat, dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang luar vagina).
Meskipun jaringan lunak khususnya lapisan-lapisan otot dasar
panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu jauh lebih
berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil menyesuaikan
dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku (Bobak, Lowdermilk &
Jensen, 2004).
f. Power
His adalah salah satu kekuatan pada ibu yang menyebabkan
serviks membuka dan mendorong janin ke bawah. Pada presentasi
kepala, bila his sudah cukup kuat, kepala akan turun dan mulai masuk
11
ke dalam rongga panggul (Wiknjosastro dkk, 2005). Ibu melakukan
kontraksi involunter dan volunteer secara bersamaan (Bobak,
Lowdermilk & Jensen, 2004).
g. Position
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi
persalinan. Posisi tegak memberi sejumlah keuntungan. Mengubah
posisi membuat rasa letih hilang, memberi rasa nyaman, dan
memperbaki sirkulasi. Posisi tegak meliputi posisi berdiri, berjalan,
duduk dan jongkok (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004).
h. Psychologic Respons
Proses persalinan adalah saat yang menegangkan dan
mencemaskan bagi wanita dan keluarganya. Rasa takut, tegang dan
cemas mungkin mengakibatkan proses kelahiran berlangsung lambat.
Pada kebanyakan wanita, persalinan dimulai saat terjadi kontraksi
uterus pertama dan dilanjutkan dengan kerja keras selama jam- jam
dilatasi dan melahirkan kemudian berakhir ketika wanita dan
keluarganya memulai proses ikatan dengan bayi. Perawatan ditujukan
untuk mendukung wanita dan keluarganya dalam melalui proses
persalinan supaya dicapai hasil yang optimal bagi semua yang terlibat.
Wanita yang bersalin biasanya akan mengutarakan berbagai
kekhawatiran jika ditanya, tetapi mereka jarang dengan spontan
menceritakannya (Bobak, Lowdermilk & Jensen, 2004).
12
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Fauziah, s. (2015). Keperawatan maternitas volume 2 : persalinan. Jakarta:
kencana.
Hariningsih, n. (2016). Faktor yang mempengaruhi keputusan ibu hamil
untuk memilih persalinan dengan metode sectio caesar (sc) tanpa
indikasi medis, (2).
Annisa, s. A. (2011). Faktor-faktor risiko persalinan seksio sesarea di rsud
dr. Adjidarmo lebak pada bulan oktober-desember 2010. Publikasi
skripsi sarjana kedokteran universitas islam negeri syarif
hidayatullah jakarta.
14