https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jkanganga
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan komunikasi terapeutik yang terjadi antara
dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi dengan pasien ibu hamil di Apotek Al-Khair Bengkulu.dengan
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Objek penelitian ini adalah bentuk komunikasi terapeutik
dalam pelayann kesehatan Apotek Al-Khair Bengkulu. Sumber data penelitian ini adalah Dokter Spesialis
Obgyn di Apotek Al-Khair Bengkulu, dengan model analisis interaktif (interactive models of analysis).
Hasil peneltian menunjukan bahwa: (1) Komunikasi terapeutik diperlukan selama proses interaksi dan
anamnesis (2) Dari 16 teknik komunikasi terapeutik yang ada, dokter Obgyn telah melakukan 11 teknik
komunikasi terapeutik. (3) Komunikasi terapeutik, sangat penting diterapkan pada saat berinteraksi
dengan pasien, (4) Komunikasi terapeutik yang diterapkan Dokter Spesialis Obgyn bersifat konsultasi
dan monitor kondisi janin/bayi.
Kata Kunci: Komunikasi Terapeutik, Dokter Speialis Obgyn
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the application of therapeutic communication that occurred
between Obstetrics and Gynecology specialists with pregnant women patients at the Al-Khair Pharmacy
Bengkulu. with descriptive qualitative approach. The method of data collection is done through non-
participant observation. The object of this research is a form of therapeutic communication in the health
care of the Al-Khair Pharmacy in Bengkulu. The source of this research data is Obstetrician Specialist at
Al-Khair Pharmacy Bengkulu with interactive models of analysis. The research results show that: (1)
Therapeutic communication is needed during the interaction and history process (2) Of the 16 therapeutic
communication techniques available, doctor Obgyn has carried out 11 therapeutic communication
techniques. (3) Therapeutic communication, it is very important to be applied when interacting with
patients, (4) Therapeutic communication that is applied by the Obgyn Specialist Doctor is consultation
and monitoring of fetal / infant conditions.
13
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
dari kehidupan manusia, tidak terkecuali terhadap pasien dalam melaksanakan upaya
berhubungan dengan orang lain baik itu sebagai sarana pelayanan kesehatan. Apotek
sebagainya. Komunikasi dijadikan alat terapi Jl. Soekarno Hatta No.55, Anggut Atas,
atau suatu metode terapi pada profesi-profesi Ratu Samban, Kota Bengkulu, yakni tempat
tertentu yang dalam menjalankan tugasnya praktik bersama dokter umum dan dokter
sangat sering berhubungan dengan orang spesialis yang juga menyediakan praktik
berhubungan dengan profesi dokter, Hal ini dikarenakan tempat praktik dokter
psikolog, konseling kesehatan medis atau memfokuskan interaksi dokter dan pasien
komunikasi dapat berfungsi sebagai alat data dan menjadi alasan peneliti memilih
dapat ditemukan di puskesmas, rumah sakit, Tahun 2015 (19 Desember 2016,
lainnya.Menurut Pasal 1 ayat (1) UUPK, Juni 2017). Dan provinsi Bengkulu berada
dibawah nasional yakni 10 per 1000
14
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
kelahiran. Angka ini sudah dibawah rata-rata minggu hingga waktunya melahirkan.
nasional yaitu 22 per 1000 kelahiran hidup. (Anonim, 2016.
Di tahun 2015 angka kematian bayi di http://doktersehat.com/inilah-manfaat-
Provinsi Bengkulu sebanyak 355 kematian pemeriksaan-kehamilan/ diakses pada 17
(4 Agustus 2016, Juni 2017).
Bengkuluekspress.com,http://bengkuluekspr
Dokter Spesialis Obgyn diharapkan
ess.com/angka-kematian-ibu-di-bengkulu-
mampu berkomunikasi dengan baik. Dapat
masih-tinggi/. diakses pada 17 Juni 2017).
mengedukasi ibu hamil agar menjaga
AKI merupakan salah satu target yang kesehatannya serta mengurangi resiko
telah ditentukan dalam tujuan pembangunan kecemasan pasien. Hal ini dikarenakan
millenium tujuan ke 5 yaitu meningkatkan setiap kehamilan dan persalinan memiliki
kesehatan ibu dimana target yang akan 20-30% komplikasi yang bisa mengancam
dicapai sampai tahun 2015 adalah jiwanya. (Hamdiah, 2009, 1,
mengurangi sampai ¾ Resiko jumlah http://www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/1
kematian ibu. Upaya untuk mewujudkan 23820-PK%20I%202077.8161-
target tujuan pembangunan millenium masih Tanggung%20jawab-Pendahuluan.pdf.
membutuhkan komitmen dan usaha keras Diakses pada 18 Juni 2017).
yang terus menerus (Kemenkes RI, 2014.
Hal inilah yang menjadi penodorong
Infodatin Pusat data dan informasi
utama peneliti mengambiltitikfokus
Kemenkes RI.
penelitian pada
http://www.depkes.go.id/resources/downloa
“PenerapanKomunikasiTerapeutikDalamPel
d/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf.
ayananKesehatan” yang mana penelitian ini
diunduh pada 17 Juni 2017).
mengkaji seperti apa penerapan komunikasi
WHO menyarankan agar melakukan terapeutikdokter spesialis Obgyn
pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu denganpasien ibu hamil
sekali dari saat pemeriksaan kehamilan padapraktikdokterbersama di Apotek Al-
pertama kali hingga usia kehamilan 28 Khair Bengkulu.
minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia
kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu
TINJAUAN PUSTAKA
minggu sekali dari usia kehamilan 36
15
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
16
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
17
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
tersebut bukanlah linear namun lebih menimbulkan citra diri profesional yang
merupakan siklus dalam struktur kerja positif. Mengenal serta memanggil nama
interaktif. pasien dimana dokter dapat melihat lembar
catatan rekam medis (medical record) atau
HASIL PENELITIAN DAN
langsung berkenalan dengan pasien saat
PEMBAHASAN
melakukan pemeriksaan sebelum dimulainya
Dokter Spesialis Obgyn di Apotek Al- anamnesis.
Khair telah menerapkan komunikasi
Kontak mata dan sentuhan dimana
terapeutik berdasarkan teknik-teknik
Kontak mata mampu mengekspresikan
komunikasi terapeutik dalam melaksanakan
keintiman, dan sebagai pandangan langsung
tugas pelayanan kesehatan.Meskipun tidak
yang lebih lama, akan menjadikan perhatian
semua teknik komunikasi terapeutik
yang lebih intens. Sentuhan dimana entuhan
diterapkan oleh Dokter Spesialis Obgyn,
dilakukan dokter berupa Jabat tangan
namun pada dasarnya dalam melakukan
sehingga melakukan jabat tangan beberapa
komunikasi terapeutik menggunakan teknik-
detik akan memberikan kesan pertama yang
teknik khusus saat berkomunikasi dengan
baik namun sentuhan juga dilakukan dokter
para pasiennya.
saat melakukan pemeriksaan fisik dengan
Berdasarkan hasil observasi mengoperasikan USG 2D dengan tangannya.
nonpartisipan dan wawancara di lapangan,
Mendengarkan dimana dokter juga
beberapa teknik komunikasi terapeutik yang
memperlihatkan kepada pasien sebagai
diterapkan yaitu: Menunjukkan penerimaan
pendengar yang baik.Memfokuskan dan
dimana Sapaan merupakan bentuk
merespons dimana sebagai bentuk rasa
komunikasi awal dengan orang lain.
bertanggung jawab untuk memastikan
Tersenyum adalah prilaku yang sangat
pasien memahami apa yang disampaikan.
menyenangkan sehingga Bagi seorang
dokter senyum itu adalah obat bagi pasien, Klarifikasi dimana jika dokter merasa
yang dapat mengurangi rasa sakit secara ragu, tidak jelas, tidak mendengar, atau
fisik dan psikis. pasien merasa malu mengungkapkan
informasi, informasi yang diperoleh tidak
Berpenampilan rapi dimana Dokter
yang memperhatikan penampilan diri dapat
18
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
19
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
20
JURNAL KAGANGA
VOL. 3 NO. 1, APRIL 2019
21