Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas proyek ini merupakan tugas pemenuhan tugas individu dari dosen
pengampu mata kuliah sketa. Dalam tugas proyek ini penulis diperintahkan untuk
menyertakan karya sketsa yang paling di sukai oleh penulis yang mana karyanya sudah
saya letakkan di bagian bab 4, tentunya penulis punya alasan kenapa penulis memilih
karya tesebut untuk di upload dalam tugas ini. Tapi sebelum penulis mengatakan
alasannya penullis mau bercerita dahulu tentang ketertarikan penulis kepada seni.
Pennulis/Saya menggambar mulai dari umur 6 tahun, saya di kenalkan sama alat
gambar oleh kakak saya, dia lumayan jago gambar. Sejak saat itu saya suka mengambar
walaaupun saya tidak jago menggambar, karena menggambar tidak memaksa otak kita
untuk bekerja tidak seperti berhitung membaca dan lain lain. Dalam belajar diskolah juga
saya lebih tertarik pelajaran seni ketimbang mata pelajaran yang lain. Tapi meskipun
saya tidak suka behitung atau belajar sejarah dan lain-lain saya tentunya tidak membenci
mereka juga. Saya juga bisa berhitung dan membaca.Lalu saya pernah ikut lomba gambar
waktu SMP satu kali, dan puji tuhan menang juara satu. Kemudian saat beranjak masuk
ke jenjang SMK saya pilih jurusan kriya kayu, karna jurusan ini berkaitan erat dengan
kesenian. Saya sangat senang dalam pelajaran produktif karna sering di suruh untuk
membuat rancangan porduk inovasi yang mana kita meancang sesuatu yang menurut kita
bagus atau keren, itu terserah kita. Masa-masa SMK sangat menyengkan dan sampai
akhirnya saya maasuk ke perguruan tinggi. Waktu itu saya mencari universitas yang
punya jurusan seni rupa, dan saya pilih di unimed karna juusan seni rupa adannya di
UNIMED bukan di univesitas lain. Dan di kampus ini saya di perintahkan untuk
membuat tugas proyek yang mana sudah saya jelaskan di awal sebelumnya. Dan
sekarang saya mau memberi tau pembaca alasan saya memilih karya yang sudah saya
pilih seperti janji saya sebelumnya.
Alasan saya memilih karya ini adalah karena karya ini besuasanakan ketenangan,
tidak ada yang rame-rame, saya suka ketenangan maka dari itu saya memilih karya ini
sebagai tugas proyek saya.
BAB 2

LANDASAN TEORI

A. Defenisi

Sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik diatas kertas maupun diatas
kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Sebuah sketsa dapat
memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau
mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai
cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip.
Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering diterapkan pada karya
grafis yang dikerjakan pada media kering, seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau
pastel, namun dapat juga diterapkan pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena
dan tinta, pena ballpoint, cat air, dan cat minyak

B. Alat dan Bahan

Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa, yaitu media
gambar (misal kertas gambar), alat gambar manual (misal pensil), alat gambar digital
(misal komputer) dan alat bantu gambar (misal meja gambar)..
Terdapat beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk membuat gambar sketsa :

1. Media gambar : kertas gambar (kertas HVS, kertas manila, kertas padalarang, kertas
roti, kertas kalkir, kertas sketsa).
2. Alat gambar manual : pensil, rapido.
3. Alat gambar digital : komputer dengan program Computer Aided Design (CAD),
digital pen, software design grafis.
4. Alat bantu gambar : light box, scanner, meja gambar, mesin gambar, mistar gambar
segitiga, busur derajat, mal, sablon, dan penghapus.

C. Teknik Pembuatan

Terdapat 2 teknik dalam pembuatan sketsa, diantaranya:


 Teknik Arsir. Teknik arsir adalah teknik dalam pembuatan sebuah sketsa dengan
cara mengarsir dengan garis-garis murni saja.
 Teknik Dussel. Teknik dussel adalah teknik dalam pembuatan sketsa yang
hampir sama dengan teknik arsir, namun pada teknik ini garis-garisnya diperhalus
lagi sehingga terlihat samar-samar.
BAB 3

PROSEDUR

1. Pilih Objek . Bagi pemula trmudah adalah menggambar sketsa dari model atau sosok
yang ada di dunia nyata, daripada menggunakan imajinasi anda untukk menciptakan
suatu gambar. Carisosok yang anda sukai , atau cari benda atau orang di sekitar Anda
untuk digambar. Pelajari objek gambar selama beberapa menit sebelum Anda mulai
menggambar sketsanya.

2. Jangan menggambar dengan terlalu keras. Sketsa berfungsi sebagai dasar atau
kerangka bagi gambar. Jadi, ketika Anda mulai menggambar sketsa, gerakkan tangan
Anda dengan ringan dan cepat untuk membuat garis-garis pendek. Dengan cara ini,
Anda akan lebih mudah menguji beberapa cara menggambar sketsa benda tertentu
serta menghapus kesalahan.

3. Cobalah menggambar cepat. Menggambar cepat adalah membuat sketsa tanpa henti
dan dengan garis-garis tak terputus untuk menggambar objek Anda, tanpa pernah
memeriksa kertas Anda. Walaupun terdengar sulit, menggambar cepat akan membuat
Anda memahami bentuk-bentuk dasar pada gambar Anda, dan membuatkan dasar
bagi gambar akhir Anda. Saat menggambar cepat, Anda hanya menatap objek Anda
dan menggerakkan tangan Anda di kertas. Sebisa mungkin jangan mengangkat pensil
Anda dan jangan membuat garis yang tumpeng-tindih. Anda bisa memeriksanya dan
menghapus garis-garis yang tidak diperlukan dan menyempurnakan sketsa Anda
belakangan
BAB 4

HASIL KARYA
BAB 5

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi dapat di simpulkan bahwa sketsa merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik
diatas kertas maupun diatas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai
lukisan. Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan: merekam sesuatu yang dilihat
oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk dipakai kemudian, atau
dapat juga digunakan sebagai cara singkat menggambarkan citra, gagasan, atau prinsip.

B. Kritikan dan Saran dari Netizen

Anda mungkin juga menyukai