3
Hasyimy, A. Sejarah masuk dan berkembangnya islama di Indonesia. Bandung: Al
Ma’arif
4
Hasbullah, 2012. Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, 4. Bandung: Cv. Pustaka
setia
menetap di daerah Indonesia bagian barat membuat mereka
mempunyai hubungan perekonomian yang saling menguntungkan,
maka mulai dari sini terjadilah ikatan yang erat antara pedagang
muslim dan penduduk tempat mereka singgahi. Berikut langkah
penyebaran Islam di Indonesia:
a. Jalur Perdagangan.
Pada taraf permulaan, jalur islamisasi adalah melalui perdagangan.
Kesibukan lalu lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 M.
membuat pedagang-pedagang muslim (Arab,Persia dan India) turut
ambil bagian dalam perdagangan dari negri-negri bagian barat,
tenggara dan Timur Benua Asia. Islam masuk dengan damai bukan
saja karena krisis politik tapi juga faktor hubungan ekonomi
dengan pedagang-pedagang muslim.5
Melalui perdagangan ini sangat menguntungkan bagi penyebaran
Islam, karena para raja dan kaum bangsawan ikut serta dalam
perdagangan ini. Para pedagang muslim banyak yang bermukim di
pesisir Sumatra terutama bagian Aceh.
b. Jalur Perkawinan
Dari sudut ekonomi para pedagang muslim memiliki status sosial
yang lebih baik daripada penduduk pribumi. Sehingga penduduk
pribumi, yang terdiri dari putri-putri bangsawan tertarik menjadi
istri-istri saudagar muslim dan sebagian kawin dengan anak
bangsawan atau anak raja, Namun sebelum dinikahkan, terlebih
dahulu diislamkan. Dari perkawinan inilah kemudian saudagar
muslim memperoleh keturunan Islam yang bangsawan dan menjadi
keluuarga kerajaan, sehingga mempercepat pproses islamisasi.6
c. Jalur Dakwah/Tasawuf
5
Dr. Badri Yatim, 1993. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta, PT. Raja Grafindo. h.201
6
Ibid, h.202
Pengajaran tasauf atau para sufi mengajarkan teosofi yang
bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal oleh msyarakat luas
Indonesia. Melalui tasauf bentuk Islam yang diajarkan kepada
penduduk-penduduk pribumi mempunyai persamaan dengan alam
pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu,
sehingga agama Islam yang baru itu mudah dimengerti dan
diterima. Diantara tokoh tasauf itu ialah Hamzah Fansuri di Aceh.7
d. Jalur Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pendidikan
formal Pesantren maupun dalam bentuk halaqah-halaqah. Seperti
pesantren yang didirikan oleh Sunan Ampel di Surabaya Sunan
Giri di Giri. Tamatan pesantren ini mereka pulang dan
menyebarkan pengetahuan yang sudah ia dapatkan.8
e. Jalur Kesenian
Penduduk Indonesia adalah penduduk yang sangat menyukai dunia
seni, misalnya daerah Jawa, kesenian yang sering digelar adalah
pertunjukan wayang. Diceritakan bahwa Sunan Kalijaga adalah
tokoh yang mahir dalam mementaskan wayang. Dalam
pertunjukannya Dia tidak pernah meminta upah, tapi dia hanya
meminta para penonton untuk mengikutinya mengucap Syahadat.
f. Jalur Politik
Karna perkawinan dengan orang bangsawan dan anak raja sangat
mempengaruhi islamisasi terhadap rakyatnya, sehingga pada
saatnya anak mereka menjadi sinopari dan raja-raja, demi
kepentingan politik, kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan
non-islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak
menarik penduduk kerajaan bukan Islam itu masuk Islam.9
7
Ibid.
8
Ibid. h. 203
9
Ibid