Anda di halaman 1dari 36

Jawaban Soal No.

1: Membuat RPP Tematik Terpadu sesuai dengan jaringan


pembelajaran yang ada.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SD SHINTA
Kelas /Semester : IV/2 (dua )
Tema : 6. Sumber energi
Sub Tema : 1. Sumber energi
Muatan Terpadu : IPA, IPS, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5. Mengidentifikasi berbagai sumber 3.5.1. Mengetahui keterkaitan antara
energi, perubahan bentuk energi, dan sumber daya air dengan energi
sumber energi alternatif (angin, air, listrik
matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari.
4.5. Menyajikan laporan hasil 4.5.1. Mengamati gambar tentang
pengamatan dan penelusuran sumber energi air dan listrik
informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energi.

IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Mengidentifikasi karakteristik ruang 3.2.1. Memahami hubungan manusia
dan pemanfaatan sumber daya alam dengan lingkungan.
untuk kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.1. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1. Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan hubungan manusia dengan
sumber daya alam untuk lingkungan.
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Memetakan keterhubungan antar 3.2.1. Mengidentifikasi informasi dari
gagasan yang didapat dari teks lisan, teks visual yang diamati
tulis, atau visual
4.2. Menyajikan hasil penataan informasi 4.2.1. Menuliskan gagasan pokok dari
sesuai dengan keterhubungan antar teks.
gagasan ke dalam tulisan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks dan mengamati gambar tentang sumber energi air dan listrik,
siswa mengetahui salah satu contoh sumber energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan penuh kepedulian
2. Melalui mengamati gambar pembangkit listrik tenaga air, siswa mengetahui
keterkaitan antara sumber daya air dengan energi listrik dengan penuh tanggung jawab.
3. Dengan membaca teks dan mengamati gambar, siswa dapat melakukan identifikasi
informasi yang ada dalam teks serta menemukan gagasan pokok tiap paragraf dalam teks.
4. Melalui membaca bacaan tentang lingkungan, siswa memahami hubungan manusia
dengan lingkungan dengan penuh kepedulian.
5. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengidentifikasi hubungan manusia
dengan lingkungan dengan penuh tanggung jawab

D. MATERI
1. Air sebagai pembangkit tenaga listrik
2. Hubungan manusia dengan lingkungan

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Guru memberikan salam 10
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah menit
seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya
cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
6. Mengajak berdinamika dengan tepuk semangat.
7. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.

Inti A. Ayo Mengamati 150


1. Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan siswa menit
secara klasikal dengan mendeskripsikan ilustrasi
gambar.
2. Siswa mengamati gambar tentang pengaruh contoh
sumber energi, yaitu air dan listrik.
3. Siswa mengamati dan menganalisa gambar secara
cermat.

Hasil yang Diharapkan


 Siswa merangsang untuk ingin tahu dan
mempelajari lebih lanjut tentang sumber energi
dan keterkaitan antar ruang dan kegiatan
manusia.
 Siswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan
sekitar.
4. Secara mandiri siswa mengamati gambar
pembangkit listrik tenaga air.
5. Selesai mengamati, siswa mencari keterkaitan
antara air dengan listrik.
6. Pada akhir kegiatan, guru menunjuk beberapa siswa
secara acak untuk membacakan hasilnya.
7. Guru mengkonfimasi setiap jawaban siswa untuk
kemudian memandu siswa untuk membuat
kesimpulan secara bersama-sama.

Hasil yang Diharapkan


 Siswa memiliki keterampilan untuk menggali
informasi dari sebuah gambar.
 Melalui gambar, siswa dapat mengetahui
hubungan antara air dengan listrik.

B. Ayo Membaca
1. Siswa membaca bacaan yang berjudul “Air dan
Listrik”.
2. Secara mandiri, siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan bacaan.
3. Siswa mengidentifikasi informasi dari teks yang
diamati
4. Siswa menuliskan gagasan pokok dari teks tersebut.
5. Hasil pekerjaan siswa saling ditukarkan untuk
kemudian dievaluasi ketepatan jawabannya dari
setiap jawaban siswa.
Hasil yang Diharapkan
 Siswa memiliki keterampilan untuk
mengidentifikasi informasi dari teks dan
menemukan gagasan pokok tiap paragraf.

6. Siswa membaca bacaan berjudul Lingkungan.


Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan
bacaan tersebut dan meminta siswa lain menyimak.

7. Siswa secara mandiri menjawab pertanyaan-


pertanyaan pada buku siswa.
8. Siswa membuat peta pikiran sesuai dengan
informasi yang diperoleh dari bacaan.
Hasil yang Diharapkan
 Siswa memiliki keterampilan untuk menggali
informasi dari sebuah bacaan.
 Melalui bacaan, siswa dapat mengetahui
hubungan antara manusia dengan lingkungan
dengan membuat peta pikiran.

Penutup 1. Guru bersama siswa 15


menyimpulkan pembelajaran. menit
2. Guru meminta beberapa
siswa untuk menyampaikan aktivitas belajar yang
telah dilakukan, kesulitan-kesulitan yang dialami,
dan manfaat belajar tentang materi yang dipelajari.
3. Guru memberi umpan balik
terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa
selama pembelajaran.
4. Guru menginformasikan
rencana kegiatan pembelajaran berikutnya.
5. Guru mengajak semua siswa
berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

G. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 9 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 9 Kelas 4 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
2. Buku siswa,
3. Teks bacaan sumber energi air dan listrik,
4. Bacaaan tentang lingkungan,
5. Gambar bendungan dan gardu listrik,

H. PENILAIAN
1. Penilaian sikap
a. Prosedur penilaian : proses
b. Teknik penilaian: non tes
c. Alat tes : lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
a. Prosedur penilaian : hasil
b. Teknik penilaian: tes
c. Alat tes : soal
d. Bentuk tes : uraian
3. Penilaian keterampilan
a. Prosedur penilaian : proses dan hasil
b. Teknik penilaian: non tes
c. Alat tes : lembar unjuk kerja

Refleksi guru :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

Lumajang, Juli 2018


Guru Kelas III

Rini Wurianti, S.Pd.


LAMPIRAN
1. Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
Lembar observasi sikap spiritual dan sosial

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL


Nama Siswa : .......................
Kelas / Semester : IV / 2
Pelaksanaan Pengamatan : di luar / di dalam pembelajaran

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru


1. Ketaatan beribadah 16/07/2018 Mengajak teman sholat berjamaah

2. Perilaku syukur

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL


Nama Siswa : .......................
Kelas / Semester : IV / 2
Pelaksanaan Pengamatan : di luar / di dalam pembelajaran

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru


1. Percaya diri 16/07/2018 Berani bertanya pada guru

2. Tanggung jawab
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL dan SOSIAL
Nama Siswa : .......................
Kelas / Semester : IV / 2
Tanggal Pengamatan : di luar / di dalam pembelajaran
Materi pokok : ......................

Skor
Aspek pengamatan / indikator
1 2 3 4
SIKAP SPIRITUAL
Ketaatan beribadah
1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di sekolah
Berperilaku syukur
1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta
2. Selalu berterima kasih bila menerima pertolongan
3. Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan

SIKAP SOSIAL
Percaya diri
1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
2. Tidak mudah putus asa
3. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Tanggung jawab
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Melaksanakan tugas kelompok dengan baik
3. Tidak menyalahkan / menuduh orang lain tanpa bukti akurat
4. Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dibuat
Disiplin
1. Mengikuti peraturan di sekolah
2. Tertib dalam melaksanakan tugas
3. Mengumpulkan tugas / pekerjaan rumah tepat waktu
Santun
1. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang
2. Menggunakan bahasa santun
3. Menghormati orang yang lebih tua
4. Mengucapkan terima kasih saat diberi
Teliti
1. Mengerjakan tugas dengan teliti
2. Berhati-hati dalam mengerjakan soal
3. Mampu menyelesaikan soal tepat waktu
Skor total
Petunjuk pengisian:
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual dan sosial siswa. Berilah tanda ceklis
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan sosial yang ditampilkan oleh siswa sebagai
berikut:
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2 = kadang-kadang
Skor 3 = jarang
Skor 4 = selalu

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:


Skor akhir = Skor yang diperoleh x 4
Skor maksimal (96)

Predikat:
Sangat baik : skor antara 3,32 – 4,00
Baik : skor antara 2,32 – 3,33
Cukup : skor antara 1,32 – 2,33
Kurang : skor kurang dari 1,32

b. Instrumen penilaian pengetahuan


Teknik penilaian tes tulis
KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenjang Pendidikan : SD
Kurikulum : 2013
Kelas / semester : IV / 2
Jumlah Soal :5
Bentuk Soal : Uraian
No. Kompetensi Mua Indikator No Kunci Jawaban Bobot
Dasar tan Pencapaian Soa
Pela Kompetensi l
jara
n
1. 3.5 Mengidenti IPA 3.5.1 Mengetahui 1 Karena bendungan dapat 20
fikasi berbagai keterkaitan antara menampung air dan
sumber energi, sumber daya air mengalirkan airnya dengan
perubahan dengan energi deras sehingga dapat
bentuk energi, listrik digunakan untuk
dan sumber menggerakkan turbin
energi alternatif
(angin, air, 2 Air digunakan untuk 20
matahari, panas menggerakkan turbin yang
bumi, bahan akan membangkitkan energi
bakar organik, listrik
dan nuklir)
dalam
kehidupan
sehari-hari.
2. 3.1 Mengidentifi IPS 3.1.1 Memahami 3 Tidak, karena lingkungan juga 20
kasi hubungan bermanfaat bagi hewan dan
karakteristik manusia dengan tumbuhan untuk tempat
ruang dan lingkungan. tinggal dan tempat hidup.
pemanfaatan
sumber daya 4 Sebagai tempat mencari 20
alam untuk makan, tempat bekerja, dan
kesejahteraan tempat tinggal
masyarakat dari
tingkat
kota/kabupaten
sampai tingkat
provinsi.
3 4.2 Menyajikan BI 4.2.1 Menuliskan 5 Manfaat air bagi kehudupan 20
hasil penataan gagasan pokok manusia
informasi sesuai dari teks.
dengan
keterhubungan
antar gagasan ke
dalam tulisan

Soal
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa untuk mengalirkan listrik perlu dibangun bendungan?
2. Apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air?
3. Apakah lingkungan hanya bermanfaat bagi manusia? Mengapa?
4. Apa saja fungsi lingkungan bagi manusia?
5. Tentukan gagasan pokok teks berikut ini!

Air memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia.


Salah satu pemanfaatan air adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Selain sebagai pembangkit listrik, air juga biasa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia, hewan dan tumbuhan. Oleh sebab
itu, kelestarian air harus terus terjaga.
c. Instrumen penilaian ketrampilan

Perlu
Muatan Baik sekali Baik Cukup
Kriteria bimbingan
pelajaran (91-100) (81-90) (70-80)
(<70)
IPA Menjelaskan Mampu Mampu Kurang Belum
keterkaitan menjelaskan menjelaskan mampu mampu
antara air dan keterkaitan air keterkaitan menjelaskan menjelaskan
listrik sebagai salah air sebagai keterkaitan air keterkaitan
satu sumber salah satu sebagai salah air sebagai
energi untuk sumber satu sumber salah satu
pembangkit energi untuk energi untuk sumber
tenaga listrik pembangkit pembangkit energi untuk
dengan tepat tenaga listrik, tenaga listrik. pembangkit
akan tetapi tenaga listrik
kurang tepat. dengan tepat

IPS Membuat Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran
peta pikiran lengkap dan lengkap kurang tidak lengkap
tentang informatif tetapi kurang lengkap dan dan tidak
hubungan sehingga informatif kurang informatif
manusia memudahkan informatif
dengan pembaca
lingkungan memahami
keseluruhan
materi

Bahasa Menemukan Dapat Dapat Dapat Belum bisa


Indonesia gagasan menemukan menemukan menemukan menemukan
pokok yang gagasan pokok gagasan gagasan gagasan
tepat tiap yang tepat pokok yang pokok, akan pokok di tiap
paragraf pada semua tepat, akan tetapi masih paragraf
paragraf tetapi masih banyak yang
ada yang kurang tepat.
kurang tepat
di beberapa
paragraf
Jawaban soal No.2: Membuat main mapping untuk materi-materi yang telah dipelajari pada kegiatan belajar 1-4.

Perkembangan
Perkembangan fisik Perkembangan
emosional intelektual Humanisme

Karakteristik
Karakteristik
peserta didikdan
dan
peserta didik Perkembangan Teoribelajar
belajar
Perkembangan prinsip-prinsip Kognitifisme Teori Behavioristik
prinsip-prinsip sosial
moral pembelajaran yang
pembelajaran yang
mendidik
mendidik

Konstruktivistik
Perkembangan
spiritual Perkembangan
motorik
Pembelajaran
Pembelajaran
Tematik Terpadu
Tematik Terpadu Prinsip-prinsip
pembelajaran tematik
Kekhasan bidang studi BI, IPA, terpadu
IPS, Matematika, PPKn,
dan PJOK

Hakikatpembelajaran
pembelajaran
Hakikat
tematikterpadu,
terpadu,
Perencanaan tematik
Kekhasanbidang
bidangstudi
studidan
dan implementasinya, dan
Kekhasan pembelajaran tematik implementasinya, dan
implementasipembelajaran
pembelajaran penilaianautentik
autentik
implementasi terpadu penilaian

Pembelajaran dengan pendekatan Prinsip-prinsip dan


konstruktivistik, berbasis masalah, discovery, jenis-jenis penilaian
dan kooperatif autentik
Jawaban soal no. 3: membuat laporan hasil belajar pada modul 1.

LAPORAN HASIL BELAJAR MODUL 1


tentang PEMBELAJARAN TEMATIK

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Untuk menjadi seorang pendidik yang profesional bukanlah suatu hal yang mudah.
Seorang pendidik harus menguasai kompetensi pedagogi, keprofesionalan, ketrampilan dan
kemampuan bermasyarakat yang baik. Sehubungan dengan kemampuan dalam bidang
keprofesionalan, guru harus menguasai teknik-teknik pembelajaran yang baik, mulai dari
persiapan sebelum mengajar hingga evaluasi pembelajaran.
Sebelum guru melakukan pembelajaran di kelas, ada beberapa hal yang harus diketahui
dan dipahami oleh guru dengan baik, diantaranya:
1. Karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
2. Macam-macam teori belajar
3. Kekhasan bidang studi dan implementasi pembelajaran
4. Hakikat pembelajaran tematik terpadu, implementasinya, serta penilaian autentik.
Beberapa hal di atas telah dibahas secara terperinci pada materi pembelajaran modul 1 kegiatan
belajar 1, 2, 3, dan 4. Selama kegiatan mempelajari modul 1 tentang pembelajaran tematik, ada
beberapa kegiatan yang telah dilakukan. Tidak hanya mempelajari modul 1 saja, penulis juga
mempelajari materi penunjang dan melakukan pengamatan video yang berhubungan dengan
materi pembelajaran yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu,untuk mengetahui apa saja hal-hal
yang telah dipelajari dalam modul 1, penulis membuat laporan hasil belajar dengan harapan agar
dapat digunakan sebagai masukan dan menambah wawasan guru dalam mengimplementasikan
pembelajaran tematik terpadu.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui:
1. Kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama mempelajari modul 1
2. Hambatan atau masalah apa saja yang dihadapi selama mempelajari modul 1
3. Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang telah dilakukan selama mempelajari
modul 1

1.3 Manfaat
Manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai bahan untuk memperkaya ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan tentang karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik, macam-macam teori belajar, kekhasan bidang studi dan
implementasi pembelajaran, hakikat pembelajaran tematik terpadu, implementasinya, serta
penilaian autentik, sehinggaketika guru akan melakukan kegiatan pembelajaran, guru paham
betul apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kegiatan yang Dilakukan Selama Mempelajari Modul 1


Modul 1 dalam kelas daring kompetensi guru kelas SD mempelajari tentang
pembelajaran tematik terpadu. Ada 4 kegiatan pembelajaran dalam modul 1. Adapun kegiatan
belajar yang dibahas adalah tentang hal-hal berikut:
1. Topik kegiatan belajar 1 : Karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
2. Topik kegiatan belajar 2 : Macam-macam teori belajar
3. Topik kegiatan belajar 3 : Kekhasan bidang studi dan implementasi pembelajaran
4. Topik kegiatan belajar 4 : Hakikat pembelajaran tematik terpadu, implementasinya, serta
penilaian autentik.
Dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru melakukan beberapa kegiatan untuk
memantapkan pemahaman tentang pokok bahasan yang sedang dipelajari, diantaranya:
1. Membaca materi utama dan materi penunjang tiap kegiatan pembelajaran.
2. Menulis dan mendiskusikan materi-materi yang sulit dipahami di tiap kegiatan belajar pada
materi utama dan penunjamg.
3. Menulis hal-hal penting dan mendeskripsikannya.
4. Mencari dan membaca pokok bahasan yang sama dari literasi lain.
5. Menulis dan mendiskusikan materi-materi yang sulit dipahami di tiap kegiatan belajar pada
literasi lain.
6. Mengamati video pembelajaran yang relevan dengan implementasi pembelajaran tiap pokok
bahasan.
7. Membuat RPP temtik terpadu
8. Membuat analisis RPP tematik terpadu pada materi penunjang.
Dari hasil membaca materi utama, materi penunjang, dan literasi lain yang relevan
dengan pokok bahasan pada kegiatan belajar 1 sampai kegiatan belajar 4, penulis dapat
menuliskan materi-materi yang penting untuk dipelajari diantaranya:
Materi-materi Penting Deskripsi Materi
Karakteristik siswa SD Karakteristik perkembangan siswa secara fisik diantaranya
berdasarkan berkembangnya koordinasi antara mata dengan tangan, tangan
perkembangan fisik semakin kuat dan dapat digunakan secara bebas,mudah, dan tepat,
mulai memiliki keterampilan manipulatif dengan menampilkan
gerakan refleks, rumit, dan cepat.
Karakteristik siswa Secara intelektual, perkembangan kognitif siswa SD termasuk
berdasarkan dalam tahap operasional konkrit, sehingga mereka dapat
perkembangan mengoperasikan kaidah-kaidah logika dengan bantuan objek-
intelektual objek konkret dan menguasai hukum kekekalan jumlah, panjang,
luas, berat dan volume.
Karakteristik siswa Berdasarkan perkembangan emosional, siswa SD memiliki
berdasarkan karakteristik mudah marah, rewel, rasa takut berlebihan, cemburu,
perkembangan ingin tahu, iri hati, gembira, sedih dan kasih sayang.
emosional
Karakteristik siswa Karakteristik siswa berdasarkan perkembangan sosial
berdasarkan diantaranya, rentan terhadap penerimaan sosial, kepekaan yang
perkembangan sosial berlebihan dan mmudah tersinggung, sikap sportif dan tanggung
jawab mulai tumbuh, ada kecenderungan diskriminatif,
kecenderungan untuk menilai lebih rendah milik orang lain,
bersifat antagonis, bersaing, dan mudah dipengaruhi.
Karakteristik siswa Berdasarkan perkembangan moral, siswa SD memiliki
berdasarkan karakteristik taat karena takut hukuman dan mengejar hadiah,
perkembangan moral masih setengah hati menaati aturan.
Karakteristik siswa Karakteristik siswa berdasarkan perkembangan spiritual antara
berdasarkan lain sikap religius yang bersifat reseptif dan pandangan ke-Tuhan-
perkembangan spiritual an diterangkan secara rasional sesuai kemampuan berpikir siswa,
serta penghayatan secara rohaniah makin mendalam.
Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik antara lain: prinsip
pembelajaran yang perhatian dan motivasi, prinsip keaktifan, prinsip pengalaman
mendidik atau keterlibatan secara langsung, prinsip pengulangan, prinsip
tantangan, prinsip balikan dan penguatan, prinsip perbedaan
individu.
Karkteristik Pembelajaran yang mendidik memiliki karakteristik diantaranya
pembelajaran yang siswa mencari tahu, sumber belajar bervariasi, menggunakan
mendidik pendekatan proses dan ilmiah, berbasis kompetensi, terpadu,
pembelajaran dengan jawaban multidimensi, pembelajaran
dengan ketreampilan aplikatif, seimbang antara keterampilan fisik
dan keterampilan mental, mengutamakan pembudayaanpeserta
didiksebagai pembelajar sepanjang hayat, menerapka nilai-nilai
melalui keteladanan, pengakuan atas perbedaan individual dan
latar belakang budaya peserta didik, dan tidak hanya berlangsung
di sekolah, tapi juga di rumah, dna di masyarakat, kapanpun dan
dimanapun berada.
Kecakapan yang harus Kecakapan yang harus dimiliki oleh generasi abad 21
dimiliki oleh generasi dikelompokkan menjadi 3 kategori, diantaranya:
abad 21 Kategori kemampuan literasi (literasi bahasa dan sastra, numerik,
sains, finansial, TIK, budaya dan kewarganegaraan)
Kateori kompetensi abad 21 (berpikir kritis dan pemecahan
masalah, kreatif dan inovasi, komunikasi dan kolaborasi)
Kategori kualitas karakter (rasa ingin tahu, inisiatif, pantang
menyerah, adaptasi, kepemimpinan, sosial budaya)

Pengalaman belajar Pengalaman belajar 5M (mengamati, menanya, mengumpulkan


siswa dengan informasi / mencoba, menalar/ mengasosiasi, dan
menerapkan pendekatan mengkomunikasikan) beserta deskripsi aktifitas belajar siswa.
saintifik yang
memfasilitasi
berkembangnya
kecakapan abad 21
Jenis-jenis teori belajar Jenis-jenis teori belajar yang digunakan dalam pembelajaran
diantaranya teori Behaviorisme, Kognitivisme, Humanisme, dan
Konstruktivisme.

Teori belajar Behaviorime merupakan salah satu aliran yang mendeskripsikan


Behaviorisme bahwa belajar merupakan aktivitas yang dapat mengubah perilaku
individu, dan perilaku tersebut dapat dipelajari dan dijelaskan
secara ilmiah sebagai respon terhadap stimulus yang diberikan.
Tokoh aliran ini diantaranya: Edward L. Thorndike, Skinner,
Gagne, Baruda, Pavlov, Watson, dan Ausubel.

Teori belaajar Aliran kognitivisme muncul sebagai kririk terhadap aliran


Kognitivisme Behaviorisme yang lebih memfokuskan pada stimulus dan respon
serta perubahan perilaku individu. Aliran ini menganggap bahwa
penyimpanan dan pemrosesan informasi sangat penting dalam
proses belajar yang melibatkan proses mental kompleks, termasuk
memori, perhatian, bahasa, pembentukan konsep, dan pemecahan
masalah. Tokoh aliran ini diantaranya John Piaget, Edward L.
Tollman, Jerome Brune, Vygotsky, dan Noam Chomsky.

Teori belajar Aliran Humanisme lebih memusatkan perhatian pada psikologis


Humanisme sifat dasar manusia untuk sepenuhnya apa yang diinginkan dan
berperilaku dalam cara yang konsisten menurut diri mereka
sendiri. Tokoh aliran ini adalah Carl Rogers dan A. Maslow.
Teori belajar Menurut aliran konstruktivisme, belajar merupakan proses
Konstruktivisme dimana pembelajar secara aktif mengkonstruksi atau membangun
pengetahuan, gagasan-gagasan, atau konsep-konsep baru
didasarkan atas pengetahuan awal yang telah dimilikinya.

Teori kecerdasan ganda Konsep multiple intelligence diperkenalkan pada tahun 1983 oleh
Prof. Howard Gardner seorang psikolog dan profesor utama di
Cognition and Education, Harvar Graduate School of Education
dan juga profesor di bidang Neurologi, Boston University School
of Medicine. Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap orang
adalah unik, Setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan
ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setiap
siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang
berlainan
Teori kerja otak Teori Kerja otak mulai berkembang di tahun 1981 oleh Roger
Sperry . Roger Sperry adalah penemu otak manusia mempunyai 2
bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi
yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel
pada tahun 1981 Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat
otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang,
demikian pula sebaliknya

Kekhasan bidang studi Hakikat mapel B. Indonesiaantara lain: Sarana berpikir, sarana
Bahasa Indonesia perekat bangsa, penghela ilmu pengetahuan, penghalus budi
pekerti, pelestari budaya bangsa.
Kekhasan bidang studi Matematika sebagai ilmu memiliki beberapa karakteristik yang
Matematika khas diantaranya: memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu
pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, konsisten dalam
sistemnya, memperhatikan semesta pembicaraan.

Kekhasan bidang studi Menurut BNSP (2006: 484) mata pelajaran IPA bertujuan agar
IPA siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaban, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs.

Kekhasan bidang studi Secara rinci tujuan mata pelajaran IPS adalah agar siswa memiliki
IPS kemampuan:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial

c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial


dan kemanusiaan

d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan


berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.

Kekhasan bidang studi Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi
PPKn tersebut sehingga siswa mampu:
a. menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan,
pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara
personal dan sosial

b. memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap


positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

c. berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki


semangat kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-
nilai Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan
komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia

d. berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab


sebagai anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara
sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa yang hidup bersama dalam berbagai
tatanan sosial budaya.

Kekhasan bidang studi Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) merupakan
SBdP aktivitas belajar yang menampilkan karya seni estetis, artistik, dan
kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni
budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan
kemampuan siswa untuk memahami seni dalam konteks ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam
perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam
tingkat lokal, nasional, regional, maupun global.

Kekhasan bidang studi Tujuan mata pelajaran PJOK sesuai dengan ruanglingkup di atas
PJOK adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik
untuk mencapai pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya
hidup aktif sepanjang hayat.
b. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola
kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola hidup sehat.
c. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik,
keterampilan, konsep/ pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik
permainan dan olahraga serta konsep gerakan.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri, kepemimpinan,
dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik.
e. Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang
sportif, percaya diri,disiplin, dan jujur.
f. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif
g. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di
masyarakat
h. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi
diri
i. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan
sehat sepanjang hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.

Implementasi Implementasi pendekatan saintifik untuk setiap kegiatan pokok


pendekatan saintifik pada pendekatan saintifik berdasarkan Permendikbud Nomor 22
tahun 2016 adalah:
a. Kegiatan Mengamati
1) Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan membaca, melihat,
menyimak, menonton, mendengar, merasa, meraba, mencium dan
sebagainya dengan menggunakan panca indera (mata, hidung,
telinga, kulit dan lidah) tanpa atau menggunakan alat bantu
(teleskop, stetoskop, angket, kuesioner, interviu, dll.).
2) Kegiatan ini didasari oleh kesadaran akan objek observasi.

3) Hasil dari kegiatan mengamati adalah skema dari fakta/


fenomena.

4) Guru harus menyusun indikator-indikator pengamatan yang


dilakukan siswa.

5) Kompetensi yang dikembangkan pada langkah mengamati


adalah kesungguhan dan ketelitian.

6) Guru harus menilai proses ketika siswa melakukan kegiatan


mengamati sesuai dengan indikator.

b. Kegiatan Menanya
1) Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan membuat dan
mengajukan pertanyaan, tanya jawab dan sebagainya.

2) Kegiatan ini merupakan perwujudan dari rasa ingin tahu siswa


terhadap apa yang tidak dipahaminya.

3) Pada saat siswa menanya, guru harus memfokuskan pada


pertanyaan yang sesuai dengan cakupan materi.

4) Bentuk pertanyaan dari siswa dapat berupa pertanyaan faktual,


konseptual, prosedural atau hipotetik.

5) Guru harus menyusun indikator-indikator pertanyaan yang baik


dan tepat

6) Kegiatan menanya dapat mengembangkan kreativitas dan rasa


ingin tahu

7) Guru harus menilai proses pada saat siswa membuat,


menyusun dan menyampaikan pertanyaannya.

c. Kegiatan Mengumpulkan Informasi/ Mencoba


1) Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan eksperimen, mencoba
sesuatu, membuat sesuatu, mendemonstrasikan, meniru gerak,
membaca berbagai sumber, mewawancara narasumber dan
sebagainya.

2) Guru perlu menyusun indikator-indikator bahwa siswa


mengumpulkan informasi dengan benar dan tepat

3) Guru melakukan penilaian proses ketika siswa melaksanakan


kegiatan mengumpulkan informasi

4) Hasil dari kegiatan ini berupa data/ informasi

d. Kegiatan Menalar/ Mengasosiasi


1) Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan mengolah informasi,
menganalisis data, menemukan pola, menyimpulkan dan
sebagainya.

2) Hasil dari kegiatan ini adalah data/ informasi yang telah diolah
dan digeneralisasi

3) Guru perlu merumuskan indikator-indikator bahwa siswa


melakukan kegiatan mengasosiasi dengan tepat

4) Guru harus menilai proses ketika siswa melakukan kegiatan


mengasosiasi

e. Kegiatan Mengomunikasikan
1) Kegiatan ini dapat dilakukan melalui presentasi, pajang karya,
menyajikan laporan secara lisan atau tertulis mulai dari proses,
hasil dan kesimpulan.

2) Guru harus merumuskan indikator-indikator bahwa siswa


mengomunikasikan dengan tepat

3) Guru harus menilai proses ketika siswa melakukan kegiatan


mengomunikasikan

Implementasi Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek


pembelajaran berbasis menurut Permendikbud tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar:
proyek 1. Penentuan pertanyaan mendasar.
2. Menyusun perencanaan proyek.
3. Menyusun jadwal.
4. Monitoring
5. Menguji hasil
6. Evaluasi pengalaman

Pendekatan belajar Implikasi dari pendekatan belajar konstruktivisme dalam


konstruktivisme pembelajaran meliputi empat tahapan yaitu, 1) eksplorasi
pengetahuan awal siswa (mengungkapkan konsepsi awal dan
membangkitkan motivasi), 2) pemberian pengalaman langsung, 3)
mengaktifkan interaksi sosial, 4) Pencapaian kepahaman.

Pembelajaran dengan Menurut Bae (2009) terdapat tujuh sintak dalam melakukan
pendekatan berbasis pembelajaran berbasis masalah ini yaitu dengan memulainya
masalah secara bertahap:
1) munculnya situasi masalah;
2) mengklarifikasi konsep dan informasi yang terlibat dengan
masalah;
3) mendefinisikan masalah;
4) menganalisis masalah;
5) membangun penjelasan;
6) kemandirian belajar yang dilakukan oleh siswa menggunakan
sumber belajar internet untuk membangun argumentasinya
terhadap masalah yang berkembang dan alternatif pemecahan
masalahnya;
7) membuat penjelasan terhadap masalah dan alternatif solusinya.

Implementasi Langkah-langkah operasional implementasi Discovery Learning


pembelajaran Discovery dalam proses pembelajaran adalah:
a. Mengidentifikasi kebutuhan siswa;

b. Menyeleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian


konsep dan generalisasi pengetahuan;

c. Menyeleksi bahan, problema/ tugas-tugas;

d. Membantu dan memperjelas tugas/ problema yang dihadapi


siswa serta peranan masing-masing siswa;

e. Mempersiapkan kelas dan alat-alat yang diperlukan;

f. Mengecek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan


dipecahkan;

g. Memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penemuan;

h. Membantu siswa dengan informasi/ data jika diperlukan oleh


siswa;

i. Memimpin analisis sendiri (self analysis) dengan pertanyaan


yang mengarahkan dan mengidentifikasi masalah;

j. Memicu terjadinya interaksi antarsiswa ;

k. Membantu siswa merumuskan prinsip dan generalisasi hasil


penemuannya.

Tipe pembelajaran a. Make a match


kooperatif b. Snowball Throwing
c. Snowballing
d. Numbered Head Together (NHT)
e. Think Pair Share
f. Group Investigation
g. Creative problem solving
h. Think talk write
i. Two-stay two-stray
j. Team game tornament
k. Team assisted individualy
l. Role playing
m. CIRC

Model pembelajaran 1. Model keterhubungan (conected)


yang banyak Topik dalam satu disiplin ilmu berhubungan satu sama lain,
dikembangkan di sehingga konsep-konsep utama saling terhubung, mengarah
sekolah melalui pada pengulangan (review), rekonseptualisasi, dan asimilasi
kurikulum 2013 gagasan-gagasan dalam suatu disiplin ilmu.
2. Model jaring laba-laba (webbed)
Pembelajaran merepresentasikan pendekatan tematik untuk
memadukan berbagai disiplin ilmu. Suatu tema dikembangkan
seperti jaring laba-laba, untuk menurunkan topik, konsep, dan
gagasan yang selaras dalam berbagai disiplin ilmu, sehingga
dapat memotivasi dan membantu siswa untuk melihat
keterhubungan antargagasan.
3. Model terpadu (integrated)
Pembelajaran dengan memadukan keterampilan, konsep, dan
sikap-sikap yang sama yang saling tumpah tindih dalam
berbagai disiplin ilmu, sehingga mendorong siswa untuk
melihat keterkaitan dan kesalingterhubungan diantara disiplin-
disiplin ilmu dan siswa dapat termotivasi dengan melihat
berbagai keterkaitan tersebut.

Prinsip-prinsip Prinsip-prinsip pembelajaran tematik terpadu diantaranya:


pembelajaran tematik  Holistik
terpadu  Berpusat pada siswa
 Fleksibel
 Sesuai minat dan kebutuhan siswa
 Menyenangkan
 Bermakna
 Otentik
 Aktif
Perencanaan Perencanaan pembelajaran tematik terpadu kurikulum 2013 yang
pembelajaran tematik harus dilakukan guru adalah:
terpadu kurikulum 2013 1. Menyusun prota
2. Menyusun prosem
3. Menganalisis buku guru dan buku siswa
4. Melakukan analisis materi pembelajaran (AMP)
5. Memetakan KD
6. Memetakan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
7. Mengembangkan bahan ajar
8. Menyusun RPP tematik terpadu

Komponen-komponen Komponen-komponen minimal yang ada dalam RPP tematik


minimal yang ada dalam terpadu berdasarkan Permendikbud adalah:
RPP tematik terpadu 1. Identitas sekolah (nama satuan pendidikan)
2. Identitas mapel / tema / subtema
3. Kelas / semester
4. Materi pokok
5. Alokasi waktu
6. Kompetensi dasar
7. Indikator pencapaian kompetensi
8. Tujuan pembelajaran
9. Materi pembelajaran
10. Metode pembelajaran
11. Media pembelajaran
12. Sumber belajar
13. Langkah-langkah pembelajaran
14. Penilaian hasil pembelajaran

Prinsip-prinsip penilaian Prinsip-prinsip penilaian kompetensi abad 21 adalah:


1. Sahih
2. Objektif
3. Adil
4. Terpadu
5. Terbuka
6. Menyeluruh
7. Sistematis
8. Beracuan
9. Akuntabel

Jenis-jenis penilaian a. Penilaian Sikap


otentik 1) Observasi
2) Penilaian Diri
3) Penilaian Antarteman
4) Jurnal Catatan Guru
b. Penilaian Pengetahuan
Aspek pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut:
1) Tes tulis
2) Tes Lisan
3) Penugasan

c. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
1) Penilaian Kinerja
2) Penilaian Proyek
3) Penilaian Portofolio

Dari hasil mengamati video pembelajaran yang relevan sesuai dengan pokok bahasan
materi kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 4, dapat diperoleh hasil pengamatan
sebagai berikut:
1. Video KB 1
Aspek Pengamatan Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Cara guru  Guru mengajukan pertanyaan diawal pembelajaran untuk
mengidentifikasi mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa.
karakteristik dan potensi  Guru menggunakan model pembelajaran bermain peran untuk
siswa
mengetahui potensi yang dimiliki siswa.
 Siswa melakukan permainan peran sebagai anggota keluarga
dan menunjukkan sikap berani tampil di depan umum, dan
menguasai bahan sesuai peran mereka.
 Guru memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam setiap
pembelajaran.
 Siswa sangat antusias dan aktif dalam mengikuti tiap tahapan
pembelajaran.

Cara guru  Guru mengajukan beberapa pertanyaan pada siswa untuk


mengidentifikasi mengetahui kesulitan belajar dan tingkat pemahaman siswa.
kesulitan belajar siswa  Siswa menjawab pertanyaan guru.
 Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar.
 Siswa melakukan diskusi dengan temannya.

Prinsip pembelajaran  Guru menggunakan berbagai metode dan dan media


yang mendidik pembelajaran yang variatif sehingga siswa senang mengikuti
pembelajaran.
 Guru memberikan pujian pada siswa yang dapat menjawab
pertanyaan dengan baik untuk meningkatkan motivasi belajar
mereka.
 Siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari guru dengan baik.
 Guru memberi kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung
dalam setiap proses pembelajaran.
 Siswa terlibat langsung, sehingga mereka mendapatkan
pengalaman belajar yang bermakna.
 Guru menanamkan sikap untuk saling menghargai antar
sesama dan tertib dalam setiap pembelajaran.
 Siswa menghargai teman yang sedang bermain peran dengan
memperhatikan temannya dan tidak bicara sendiri.

2. Video KB 2
Teori Belajar yang Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Relevan
Teori belajar  Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
Konstrutivisme berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
 Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi yang
akan dipelajari.
 Guru membagi kelompok dan siswa diberi kesempatan untuk
memilih teman kelompoknya.
 Siswa melakukan kegiatan perlombaan (permainan tarik
tambang) dengan kelompoknya.
 Siswa berdiskusi memilih strategi yeng tepat untuk
memenangkan perlombaan.
 Setiap siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapat.
 Siswa melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang mereka
laksanakan.
 Siswa secara kelompok mendiskusikan temuan-temuan
mereka selama kegiatan perlombaan.
 Guru berkeliling untuk memberikan motivasi.
 Guru memancing rasa ingin tahu siswa melalui pertanyaan
yang diajukan.
 Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan
mempresentasikan hasil kerjanya.
 Siswa saling bertanya, mempertahankan pendapat dan
membuat kesepakatan.
 Guru memberikan evaluasi pembelajaran.
 Guru melakukan refleksi bersama siswa, dilanjutkan menutup
pembelajaran.

3. Video KB 3
Bidang Studi yang Pendekatan Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Dipadukan Pembelajaran yang
Relevan
Video 1: Pendekatan Saintifik  Setelah mempersiapkan siswa untuk
Pembelajaran belajar dan menyampaikan tujuan
Tematik kelas 1 pembelajaran, guru memandu siswa
dengan tema alat-
untuk mengambil alat dan bahan
alat kebersihan.
Bidang studi yang pembelajaran (alat-alat kebersihan).
paling tampak  Siswa mengamati bahan pembelajaran
adalah Bahasa (alat-alat kebersihan).
Indonesia  Guru bertanya pada siswa tentang alat-
alat kebersihan yang ada.
 Siswa melihat, meraba dan
menyampaikan pendapat tentang alat
dan bahan pembelajaran.
 Guru memberi tugas kelompok.
 Siswa membuat puisi sesuai dengan
alat kebersihan yang ada di dalam
kelompok.
 Siswa saling mengoreksi hasil karya
teman dikelompoknya.
 Guru memandu siswa menyampaikan
hasil koreksi untuk perbaikan.
 Siswa mempresentasikan dengan
memodelkan pembacaan puisi yang
dibuatnya di depan kelas.
 Hasil karya siswa dipajang di papan
pajangan.
 Guru memberi penilaian hasil karya
siswa.

Video 2: Pendekatan Kontekstual  Guru memandu siswa untuk


Pembelajaran (Model pembelajaran mengambil benda berbentuk tabung
Matematika Kelas kooperatif) ruang yang ada di sekitar kelas.
VI pokok bahasan
Menghitung volume  Siswa dalam kelompok aktif bekerja
tabung. sama menemukan cara menghitung
volume tabung.
 Siswa mempresentasikan hasil karya
kelompok.
 Siswa secara individu membuat soal
yang berkaitan dengan volume tabung.
 Siswa mengerjakan soal yang dibuat
oleh teman dari kelompok lain.
 Guru membimbing siswa yang
mengalami kesulitan.
 Siswa pembuat soal mengoreksi hasil
pekerjaan temannya.
 Siswa memajang hasil karya yang
telah diperbaiki.
 Guru memberi komentar pada hasil
karya tersebut.

Video 3: Pembelajaran dengan  Guru memotivasi siswa dengan


Pembelajaran IPA pendekatan berbasis memberi pertanyaan yang jawabannya
SMP/MTs kelas penemuan (Discovery akan dibuktikan melalui kegiatan
VIII Pokok bahasan learning)
eksperimen.
peran kalor dalam
mengubah wujud  Siswa memahami tugas yang ada di
zat dan suhu suatu lembar kerja dan menyiapkan bahan-
benda. bahan yang akan digunakan dalam
kegiatan eksperimen.
 Siswa melakukan kegiatan eksperimen
yang dilakukan secara kooperatif dan
kontekstual.
 Siswa mengamati,mencatat setiap
proses dan perubahan yang terjadi
pada alat dan bahan eksperimen.
 Siswa mempresentasikan hasil laporan
kegiatan eksperimen kelompoknya.
 Guru memandu siswa untuk
menyimpulkan dan menemukan rumus
kalor.
 Siswa memajang hasil laporan
kegiatan belajarnya.

Video 4: Pendekatan  Guru menugaskan siswa secara


Pembelajaran IPS Konstruktivisme individu untuk mengidentifikasi
SMP/MTs kelas masalah yang terjadi di Indonesia
VIII pokok bahasan melalui media koran.
mencari solusi
 Tiap kelompok menentukan satu
permasalahn
Indonesia sebagai masalah terpenting untuk dipecahkan
negara berkembang bersama.
 Dalam kelompok, siswa berdiskusi
mencari alternatif pemecahan dari
masalah yang dipilih.
 Tiap kelompok mempresentasikan
hasil karya dan hasil diskusi kelompok
mereka.
 Kelompok lain menanggapi hasil
presentasi kelompok temannya.
 Guru menilai hasil karya tiap
kelompok.

4. Video KB 4
Tema / Subtema Prinsip Pembelajaran Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Tematik Terpadu
Tema:  Holistik  Siswa belajar tentang peristiwa yang dapat
Kegemaranku terjadi di alam yaitu tentang hujan dan
Subtema: Gemar kepompong.
bernyanyi dan  Berpusat pada siswa
menari  Siswa melakukan aktivitas belajar dengan
mencari tahu, bukan diberi tahu.
 Fleksibel  Guru memadukan materi bahasa Indonesia,
IPA, SBdP dalam satu kali pembelajaran.
 Sesuai minat dan
 Siswa melakukan kegiatan sesuai demgan
kebutuhan siswa
minat dan kebutuhannya.
 Menyenangkan
 Siswa tampak senang mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran tidak
dilakukan di dalam kelas saja, akan tetapi
juga di luar kelas sehingga tidak
 Bermakna membosankan
 Siswa belajar menghargai dan menyayangi
 Otentik orang tua dan saudara.
 Siswa belajar secara langsung dan
memperoleh pengalaman belajarnya
 Aktif sendiri.
 Semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Tema : Selalu  Holistik  Siswa mempelajari gejala alam yang
Berhemat Energi. berhubungan dengan energi matahari.
Subtema :  Berpusat pada siswa  Siswa melakukan kegiatan pembelajaran
Macam-macam
Energi dengan melakukan percobaan untuk
menemukan peran energi matahari.
 Fleksibel  Guru mengaitkan materi pelajaran IPA
dengan kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar siswa.
 Sesuai minat dan
 Siswa melakukan kegiatan sesuai demgan
kebutuhan siswa
minat dan kebutuhannya.
 Menyenangkan
 Siswa tampak senang mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran tidak
dilakukan di dalam kelas saja, akan tetapi
juga di luar kelas sehingga tidak
membosankan, dan siswa juga dapat
 Bermakna melakukan kegiatan eksperimen.
 Siswa belajar pembelajaran yang dapat
memberi manfaat dalam kehidupan siswa
yaitu belajar manfaat energi matahari dan
 Otentik
cara melestarikan alam.
 Siswa belajar secara langsung dan
 Aktif memperoleh pengalaman belajarnya
sendiri.
 Semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran, terutama ketika kegiatan
eksperimen.

Dari hasil analisis RPP tematik terpadu yang ada di materi penunjang KB 4, dapat penulis
laporkan hasil analisisnya sebagai berikut:
Komponen RPP Deskripsi Hasil analisis
Identitas sekolah Semua RPP terdapat identitas sekolah, hanya saja hanya satu RPP yang
ada nama sekolahnya, sedangkan RPP yang lain tidak dituliskan nama
sekolahnya.

Identitas tema dan Semua RPP terdapat tema dan subtema pembelajaran.
subtema
Kelas / semester Semua RPP terdapat kelas / semester

Materi pokok Materi pokok ditulis sesuai dengan materi yang terdapat dalam KD.
Alokasi waktu Semua alokasi waktu tertulis untuk satu kali pembelajaran (1 hari
efektif) yaitu 6 x 35 menit.

Kompetensi dasar KD yang tertulis pada KI3 dan KI4. Semua KD tertulis sesuai dengan
mata pelajaran yang dipadukan dalam satu kali pembelajaran.

Indikator Indikator pencapaian kompetensi ditulis sesuai dengan kompetensi


pencapaian dasar yang ingin dicapai di setiap mata pelajaran dalam satu kali
kompetensi pembelajaran.

Tujuan Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dan IPK


pembelajaran menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur.
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik.

Materi pembelajaran Dituliskan dalam butir-butir sesuai dengan indikator. Memuat materi
prasyarat, materi pokok, dan materi pengembangan.

Metode Metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan struktur materi


pembelajaran pembelajaran yang akan diajarkan.

Media dan sumber Media pembelajaran menggunakan benda-benda konkret yang ada di
belajar sekitar siswa dan video pembelajaran. Sumber belajar berasal dari buku
yang relevan, guru, dan lingkungan sekitar siswa.

Langkah-langkah Langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti,


pembelajaran dan penutup. Menerapkan langkah-langkah 5M pada pendekatan
saintifik meski tidak terurut dan tidak muncul semua.

Penilaian hasil Penilaian dilakukan terhadap aspek sikap, pengetahuan, dan


pembelajaran keterampilan. Menggunakan teknik penilaian. Kisi-kisi dan instrumen
penilaian termasuk rubrik diletakkan di bagian lampiran RPP. Indikator
penilaian terdiri dari stimulus dan kompetensi siswa yang diharapkan.

2.2 Hambatan atau Masalah yang Dihadapi Selama Mempelajari Modul 1

Ada beberapa hambatan atau masalah yang dihadapi selama mempelajari modul 1 mulai
dari kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 4, diantaranya adalah:
1. Ada beberapa materi yang sulit dipahami, sehingga perlu adanya diskusi lebih lanjut
untuk memahami materi tersebut.
2. Tidak ada ahli yang dapat dijadikan sumber bertanya ketika penulis mengalami kesulitan,
sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal.
3. Materi modul yang sangat banyak dan harus dipelajari dalam waktu yang singkat dapat
membuat pemahaman akan materi ajar kurang maksimal.
4. Masih membutuhkan bimbingan khusus untuk dapat membuat RPP tematik terpadu
dengan benar dan tepat, karena membuat RPP tematik terpadu merupakan hal baru bagi
penulis.

2.3 Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang telah dilakukan selama mempelajari
modul 1

Berdasarkan hambatan dan masalah yang dihadapi selama mempelajari modul 1, penulis
berusaha untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar kegiatan belajar dapat terus
berjalan dengan baik. Adapun solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah yang telah
dilakukan selama pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Melakukan diskusi dengan teman sejawat mengenai materi yang sulit dipahami selama
kegiatan belajar 1 sampai dengan 4.
2. Mencari literasi yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang dipelajari yang dapat
menjelaskan materi pembelajaran yang kurang dipahami.
3. Untuk mengatasi banyaknya materi modul yang harus dipelajari, penulis lebih banyak
mempelajari materi Ppt yang isinya adalah pembahasan sesuai dengan materi utama
kegiatan pembelajaran tersebut.
4. Penulis lebih sering bertanya pada teman sejawat, meminta pertimbangan tentang tugas
membuat RPP tematik terpadu beserta contoh RPP dari materi penunjang yang ada.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Karakteristik peserta didik dapat dilihat dari tingkat perkembangannya secara fisik,
motorik, intelektual, sosial, emosional, moral dan spiritual. Selain karakteristik peserta didik juga
terdapat prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik seperti prinsip perhatian dan motivasi,
keaktifan, pengalaman dan keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan penguatan,
dan perbedaan individu yang masing-masing prinsip pembelajaran tersebut hendaknya dapat
diterapkan pendidik dalam setiap pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif dapat dicapai apabila guru menguasai berbagai teori belajar
sebagai landasan dalam mengimplementasikan pembelajarannya. Teori-teori belajar merupakan
hasil pemikiran para ahli pendidikan berupa deskripsi temuan tentang bagaimana individu
belajar. Terdapat beberapa aliran teori belajar diantaranya aliran Behaviorisme, Humanisme,
Kognitivisme, dan Konstruktivisme. Masing-masing aliran teori belajar tersebut memberikan
contoh tahap-tahap implementasi pembelajaran yang efektif sesuai dengan teori yang
dikemukakan masing-masing tokohnya. Dengan mengetahui tahap-tahapimplementasi
pembelajaran tersebut diharapkan guru dapat menggunakan penerapan teori belajar dengan baik
dalam setiap pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan karakteristik siswa.
Tiap bidang studi pada dasarnya memiliki kekhasan tersendiri. Guru perlu memahami
betul kekhasan yang dimiliki tiap bidang studi tersebut sehingga dapat menentukan pendekatan
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran. Ada beberapa jenis pendekatan
pembelajaran, seperti pendekatan Kontekstual, pendekatan Saintifik, pendekatan
Konstruktivisme, dan pendekatan berbasis masalah. Dengan memadu madankan antara kekhasan
bidang studi dan pendekatan yang ada diharapkan tujuan pembelajaran dalam setiap
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan
tema untuk mengaitkan materi-materi pembelajaran pada beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran tematik terpadu
memberikan penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik sesuai dengan materi
pembelajaran untuk menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai
yang terkandung dalam beberapa mata pelajaran. Dengan demikian, adanya tema dalam
pembelajaran tematik terpadu berfungsi sebagai pemersatu atau pengikat informasi yang
terkandung dalam beberapa mata pelajaran yang hendak dipadukan.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman guru akan
karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, macam-macam teori
belajar, kekhasan bidang studi dan implementasi pembelajaran, hakikat pembelajaran tematik
terpadu, implementasinya, serta penilaian autentik sangatlah penting, sehingga ketika guru akan
melakukan kegiatan pembelajaran, guru dapat paham betul apa yang harus dilakukan dan apa
yang akan dilakukan.

3.2 Saran

Berdasarkan laporan hasil belajar yang telah dibuat, penulis berharap agar permasalahan
atau hambatan yang dihadapi penulis dapat tertangani dengan baik. Salah satu hal paling efektif
yang dapat dilakukan adalah adanya ahli dalam bidang pembelajaran tematik ini yang dapat
memberikan informasi yang akurat sehingga kesulitan-kesulitan dapat tertangani dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai