Sekolah : SD SHINTA
Kelas /Semester : IV/2 (dua )
Tema : 6. Sumber energi
Sub Tema : 1. Sumber energi
Muatan Terpadu : IPA, IPS, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. Mengidentifikasi karakteristik ruang 3.2.1. Memahami hubungan manusia
dan pemanfaatan sumber daya alam dengan lingkungan.
untuk kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.1. Menyajikan hasil identifikasi 4.2.1. Menyajikan hasil identifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan hubungan manusia dengan
sumber daya alam untuk lingkungan.
kesejahteraan masyarakat dari
tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2. Memetakan keterhubungan antar 3.2.1. Mengidentifikasi informasi dari
gagasan yang didapat dari teks lisan, teks visual yang diamati
tulis, atau visual
4.2. Menyajikan hasil penataan informasi 4.2.1. Menuliskan gagasan pokok dari
sesuai dengan keterhubungan antar teks.
gagasan ke dalam tulisan
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks dan mengamati gambar tentang sumber energi air dan listrik,
siswa mengetahui salah satu contoh sumber energi yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dengan penuh kepedulian
2. Melalui mengamati gambar pembangkit listrik tenaga air, siswa mengetahui
keterkaitan antara sumber daya air dengan energi listrik dengan penuh tanggung jawab.
3. Dengan membaca teks dan mengamati gambar, siswa dapat melakukan identifikasi
informasi yang ada dalam teks serta menemukan gagasan pokok tiap paragraf dalam teks.
4. Melalui membaca bacaan tentang lingkungan, siswa memahami hubungan manusia
dengan lingkungan dengan penuh kepedulian.
5. Dengan membuat peta pikiran, siswa dapat mengidentifikasi hubungan manusia
dengan lingkungan dengan penuh tanggung jawab
D. MATERI
1. Air sebagai pembangkit tenaga listrik
2. Hubungan manusia dengan lingkungan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Guru memberikan salam 10
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah menit
seorang siswa.
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya
cita-cita.
4. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
6. Mengajak berdinamika dengan tepuk semangat.
7. Guru menyiapkan fisik dan psikhis anak dalam
mengawali kegiatan pembelajaran serta menyapa
anak.
8. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
B. Ayo Membaca
1. Siswa membaca bacaan yang berjudul “Air dan
Listrik”.
2. Secara mandiri, siswa menjawab pertanyaan
berdasarkan bacaan.
3. Siswa mengidentifikasi informasi dari teks yang
diamati
4. Siswa menuliskan gagasan pokok dari teks tersebut.
5. Hasil pekerjaan siswa saling ditukarkan untuk
kemudian dievaluasi ketepatan jawabannya dari
setiap jawaban siswa.
Hasil yang Diharapkan
Siswa memiliki keterampilan untuk
mengidentifikasi informasi dari teks dan
menemukan gagasan pokok tiap paragraf.
H. PENILAIAN
1. Penilaian sikap
a. Prosedur penilaian : proses
b. Teknik penilaian: non tes
c. Alat tes : lembar observasi
2. Penilaian pengetahuan
a. Prosedur penilaian : hasil
b. Teknik penilaian: tes
c. Alat tes : soal
d. Bentuk tes : uraian
3. Penilaian keterampilan
a. Prosedur penilaian : proses dan hasil
b. Teknik penilaian: non tes
c. Alat tes : lembar unjuk kerja
Refleksi guru :
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
2. Perilaku syukur
2. Tanggung jawab
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SPIRITUAL dan SOSIAL
Nama Siswa : .......................
Kelas / Semester : IV / 2
Tanggal Pengamatan : di luar / di dalam pembelajaran
Materi pokok : ......................
Skor
Aspek pengamatan / indikator
1 2 3 4
SIKAP SPIRITUAL
Ketaatan beribadah
1. Perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di sekolah
Berperilaku syukur
1. Mengakui kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta
2. Selalu berterima kasih bila menerima pertolongan
3. Selalu menerima penugasan dengan sikap terbuka
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
1. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
2. Mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan
SIKAP SOSIAL
Percaya diri
1. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu
2. Tidak mudah putus asa
3. Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab pertanyaan
Tanggung jawab
1. Melaksanakan tugas individu dengan baik
2. Melaksanakan tugas kelompok dengan baik
3. Tidak menyalahkan / menuduh orang lain tanpa bukti akurat
4. Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dibuat
Disiplin
1. Mengikuti peraturan di sekolah
2. Tertib dalam melaksanakan tugas
3. Mengumpulkan tugas / pekerjaan rumah tepat waktu
Santun
1. Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang
2. Menggunakan bahasa santun
3. Menghormati orang yang lebih tua
4. Mengucapkan terima kasih saat diberi
Teliti
1. Mengerjakan tugas dengan teliti
2. Berhati-hati dalam mengerjakan soal
3. Mampu menyelesaikan soal tepat waktu
Skor total
Petunjuk pengisian:
Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual dan sosial siswa. Berilah tanda ceklis
(√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual dan sosial yang ditampilkan oleh siswa sebagai
berikut:
Skor 1 = tidak pernah
Skor 2 = kadang-kadang
Skor 3 = jarang
Skor 4 = selalu
Predikat:
Sangat baik : skor antara 3,32 – 4,00
Baik : skor antara 2,32 – 3,33
Cukup : skor antara 1,32 – 2,33
Kurang : skor kurang dari 1,32
Soal
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa untuk mengalirkan listrik perlu dibangun bendungan?
2. Apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air?
3. Apakah lingkungan hanya bermanfaat bagi manusia? Mengapa?
4. Apa saja fungsi lingkungan bagi manusia?
5. Tentukan gagasan pokok teks berikut ini!
Perlu
Muatan Baik sekali Baik Cukup
Kriteria bimbingan
pelajaran (91-100) (81-90) (70-80)
(<70)
IPA Menjelaskan Mampu Mampu Kurang Belum
keterkaitan menjelaskan menjelaskan mampu mampu
antara air dan keterkaitan air keterkaitan menjelaskan menjelaskan
listrik sebagai salah air sebagai keterkaitan air keterkaitan
satu sumber salah satu sebagai salah air sebagai
energi untuk sumber satu sumber salah satu
pembangkit energi untuk energi untuk sumber
tenaga listrik pembangkit pembangkit energi untuk
dengan tepat tenaga listrik, tenaga listrik. pembangkit
akan tetapi tenaga listrik
kurang tepat. dengan tepat
IPS Membuat Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran Peta pikiran
peta pikiran lengkap dan lengkap kurang tidak lengkap
tentang informatif tetapi kurang lengkap dan dan tidak
hubungan sehingga informatif kurang informatif
manusia memudahkan informatif
dengan pembaca
lingkungan memahami
keseluruhan
materi
Perkembangan
Perkembangan fisik Perkembangan
emosional intelektual Humanisme
Karakteristik
Karakteristik
peserta didikdan
dan
peserta didik Perkembangan Teoribelajar
belajar
Perkembangan prinsip-prinsip Kognitifisme Teori Behavioristik
prinsip-prinsip sosial
moral pembelajaran yang
pembelajaran yang
mendidik
mendidik
Konstruktivistik
Perkembangan
spiritual Perkembangan
motorik
Pembelajaran
Pembelajaran
Tematik Terpadu
Tematik Terpadu Prinsip-prinsip
pembelajaran tematik
Kekhasan bidang studi BI, IPA, terpadu
IPS, Matematika, PPKn,
dan PJOK
Hakikatpembelajaran
pembelajaran
Hakikat
tematikterpadu,
terpadu,
Perencanaan tematik
Kekhasanbidang
bidangstudi
studidan
dan implementasinya, dan
Kekhasan pembelajaran tematik implementasinya, dan
implementasipembelajaran
pembelajaran penilaianautentik
autentik
implementasi terpadu penilaian
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui:
1. Kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama mempelajari modul 1
2. Hambatan atau masalah apa saja yang dihadapi selama mempelajari modul 1
3. Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang telah dilakukan selama mempelajari
modul 1
1.3 Manfaat
Manfaat penulisan laporan ini adalah sebagai bahan untuk memperkaya ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan tentang karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik, macam-macam teori belajar, kekhasan bidang studi dan
implementasi pembelajaran, hakikat pembelajaran tematik terpadu, implementasinya, serta
penilaian autentik, sehinggaketika guru akan melakukan kegiatan pembelajaran, guru paham
betul apa yang harus dilakukan dan apa yang akan dilakukan.
BAB II PEMBAHASAN
Teori kecerdasan ganda Konsep multiple intelligence diperkenalkan pada tahun 1983 oleh
Prof. Howard Gardner seorang psikolog dan profesor utama di
Cognition and Education, Harvar Graduate School of Education
dan juga profesor di bidang Neurologi, Boston University School
of Medicine. Konsep ini memiliki esensi bahwa setiap orang
adalah unik, Setiap orang perlu menyadari dan mengembangkan
ragam kecerdasan manusia dan kombinasi-kombinasinya. Setiap
siswa berbeda karena mempunyai kombinasi kecerdasan yang
berlainan
Teori kerja otak Teori Kerja otak mulai berkembang di tahun 1981 oleh Roger
Sperry . Roger Sperry adalah penemu otak manusia mempunyai 2
bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi
yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel
pada tahun 1981 Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat
otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang,
demikian pula sebaliknya
Kekhasan bidang studi Hakikat mapel B. Indonesiaantara lain: Sarana berpikir, sarana
Bahasa Indonesia perekat bangsa, penghela ilmu pengetahuan, penghalus budi
pekerti, pelestari budaya bangsa.
Kekhasan bidang studi Matematika sebagai ilmu memiliki beberapa karakteristik yang
Matematika khas diantaranya: memiliki objek kajian yang abstrak, bertumpu
pada kesepakatan, berpola pikir deduktif, konsisten dalam
sistemnya, memperhatikan semesta pembicaraan.
Kekhasan bidang studi Menurut BNSP (2006: 484) mata pelajaran IPA bertujuan agar
IPA siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaban, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep
IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs.
Kekhasan bidang studi Secara rinci tujuan mata pelajaran IPS adalah agar siswa memiliki
IPS kemampuan:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial
Kekhasan bidang studi Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi
PPKn tersebut sehingga siswa mampu:
a. menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan,
pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara
personal dan sosial
Kekhasan bidang studi Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) merupakan
SBdP aktivitas belajar yang menampilkan karya seni estetis, artistik, dan
kreatif yang berakar pada norma, nilai, perilaku, dan produk seni
budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuan mengembangkan
kemampuan siswa untuk memahami seni dalam konteks ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalam
perkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam
tingkat lokal, nasional, regional, maupun global.
Kekhasan bidang studi Tujuan mata pelajaran PJOK sesuai dengan ruanglingkup di atas
PJOK adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan kesadaran tentang arti penting aktivitas fisik
untuk mencapai pertubuhan dan perkembangan tubuh serta gaya
hidup aktif sepanjang hayat.
b. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola
kesehatan dan kesejahteraan dengan benar serta pola hidup sehat.
c. Mengembangkan keterampilan gerak dasar, motorik,
keterampilan, konsep/ pengetahuan, prinsip, strategi dan taktik
permainan dan olahraga serta konsep gerakan.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui
internalisasi nilai-nilai percaya diri, sportif, jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjasama, pegendalian diri, kepemimpinan,
dan demokratis dalam melakukan aktivisas fisik.
e. Meletakkan dasar kompetitif diri (self competitive) yang
sportif, percaya diri,disiplin, dan jujur.
f. Menciptakan iklim sekolah yang lebih positif
g. Mengembangkan muatan lokal yang berkembang di
masyarakat
h. Menciptakan suasana yang rekretif, berisi tantangan, ekspresi
diri
i. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk aktif dan
sehat sepanjang hayat, dan meningkatkan kebugaran pribadi.
b. Kegiatan Menanya
1) Kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan membuat dan
mengajukan pertanyaan, tanya jawab dan sebagainya.
2) Hasil dari kegiatan ini adalah data/ informasi yang telah diolah
dan digeneralisasi
e. Kegiatan Mengomunikasikan
1) Kegiatan ini dapat dilakukan melalui presentasi, pajang karya,
menyajikan laporan secara lisan atau tertulis mulai dari proses,
hasil dan kesimpulan.
Pembelajaran dengan Menurut Bae (2009) terdapat tujuh sintak dalam melakukan
pendekatan berbasis pembelajaran berbasis masalah ini yaitu dengan memulainya
masalah secara bertahap:
1) munculnya situasi masalah;
2) mengklarifikasi konsep dan informasi yang terlibat dengan
masalah;
3) mendefinisikan masalah;
4) menganalisis masalah;
5) membangun penjelasan;
6) kemandirian belajar yang dilakukan oleh siswa menggunakan
sumber belajar internet untuk membangun argumentasinya
terhadap masalah yang berkembang dan alternatif pemecahan
masalahnya;
7) membuat penjelasan terhadap masalah dan alternatif solusinya.
c. Penilaian Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut:
1) Penilaian Kinerja
2) Penilaian Proyek
3) Penilaian Portofolio
Dari hasil mengamati video pembelajaran yang relevan sesuai dengan pokok bahasan
materi kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 4, dapat diperoleh hasil pengamatan
sebagai berikut:
1. Video KB 1
Aspek Pengamatan Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Cara guru Guru mengajukan pertanyaan diawal pembelajaran untuk
mengidentifikasi mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa.
karakteristik dan potensi Guru menggunakan model pembelajaran bermain peran untuk
siswa
mengetahui potensi yang dimiliki siswa.
Siswa melakukan permainan peran sebagai anggota keluarga
dan menunjukkan sikap berani tampil di depan umum, dan
menguasai bahan sesuai peran mereka.
Guru memotivasi siswa untuk selalu aktif dalam setiap
pembelajaran.
Siswa sangat antusias dan aktif dalam mengikuti tiap tahapan
pembelajaran.
2. Video KB 2
Teori Belajar yang Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Relevan
Teori belajar Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
Konstrutivisme berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang materi yang
akan dipelajari.
Guru membagi kelompok dan siswa diberi kesempatan untuk
memilih teman kelompoknya.
Siswa melakukan kegiatan perlombaan (permainan tarik
tambang) dengan kelompoknya.
Siswa berdiskusi memilih strategi yeng tepat untuk
memenangkan perlombaan.
Setiap siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapat.
Siswa melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang mereka
laksanakan.
Siswa secara kelompok mendiskusikan temuan-temuan
mereka selama kegiatan perlombaan.
Guru berkeliling untuk memberikan motivasi.
Guru memancing rasa ingin tahu siswa melalui pertanyaan
yang diajukan.
Siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan
mempresentasikan hasil kerjanya.
Siswa saling bertanya, mempertahankan pendapat dan
membuat kesepakatan.
Guru memberikan evaluasi pembelajaran.
Guru melakukan refleksi bersama siswa, dilanjutkan menutup
pembelajaran.
3. Video KB 3
Bidang Studi yang Pendekatan Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Dipadukan Pembelajaran yang
Relevan
Video 1: Pendekatan Saintifik Setelah mempersiapkan siswa untuk
Pembelajaran belajar dan menyampaikan tujuan
Tematik kelas 1 pembelajaran, guru memandu siswa
dengan tema alat-
untuk mengambil alat dan bahan
alat kebersihan.
Bidang studi yang pembelajaran (alat-alat kebersihan).
paling tampak Siswa mengamati bahan pembelajaran
adalah Bahasa (alat-alat kebersihan).
Indonesia Guru bertanya pada siswa tentang alat-
alat kebersihan yang ada.
Siswa melihat, meraba dan
menyampaikan pendapat tentang alat
dan bahan pembelajaran.
Guru memberi tugas kelompok.
Siswa membuat puisi sesuai dengan
alat kebersihan yang ada di dalam
kelompok.
Siswa saling mengoreksi hasil karya
teman dikelompoknya.
Guru memandu siswa menyampaikan
hasil koreksi untuk perbaikan.
Siswa mempresentasikan dengan
memodelkan pembacaan puisi yang
dibuatnya di depan kelas.
Hasil karya siswa dipajang di papan
pajangan.
Guru memberi penilaian hasil karya
siswa.
4. Video KB 4
Tema / Subtema Prinsip Pembelajaran Deskripsi Aktivitas Guru dan Siswa
Tematik Terpadu
Tema: Holistik Siswa belajar tentang peristiwa yang dapat
Kegemaranku terjadi di alam yaitu tentang hujan dan
Subtema: Gemar kepompong.
bernyanyi dan Berpusat pada siswa
menari Siswa melakukan aktivitas belajar dengan
mencari tahu, bukan diberi tahu.
Fleksibel Guru memadukan materi bahasa Indonesia,
IPA, SBdP dalam satu kali pembelajaran.
Sesuai minat dan
Siswa melakukan kegiatan sesuai demgan
kebutuhan siswa
minat dan kebutuhannya.
Menyenangkan
Siswa tampak senang mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran tidak
dilakukan di dalam kelas saja, akan tetapi
juga di luar kelas sehingga tidak
Bermakna membosankan
Siswa belajar menghargai dan menyayangi
Otentik orang tua dan saudara.
Siswa belajar secara langsung dan
memperoleh pengalaman belajarnya
Aktif sendiri.
Semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
Tema : Selalu Holistik Siswa mempelajari gejala alam yang
Berhemat Energi. berhubungan dengan energi matahari.
Subtema : Berpusat pada siswa Siswa melakukan kegiatan pembelajaran
Macam-macam
Energi dengan melakukan percobaan untuk
menemukan peran energi matahari.
Fleksibel Guru mengaitkan materi pelajaran IPA
dengan kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar siswa.
Sesuai minat dan
Siswa melakukan kegiatan sesuai demgan
kebutuhan siswa
minat dan kebutuhannya.
Menyenangkan
Siswa tampak senang mengikuti
pembelajaran karena pembelajaran tidak
dilakukan di dalam kelas saja, akan tetapi
juga di luar kelas sehingga tidak
membosankan, dan siswa juga dapat
Bermakna melakukan kegiatan eksperimen.
Siswa belajar pembelajaran yang dapat
memberi manfaat dalam kehidupan siswa
yaitu belajar manfaat energi matahari dan
Otentik
cara melestarikan alam.
Siswa belajar secara langsung dan
Aktif memperoleh pengalaman belajarnya
sendiri.
Semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran, terutama ketika kegiatan
eksperimen.
Dari hasil analisis RPP tematik terpadu yang ada di materi penunjang KB 4, dapat penulis
laporkan hasil analisisnya sebagai berikut:
Komponen RPP Deskripsi Hasil analisis
Identitas sekolah Semua RPP terdapat identitas sekolah, hanya saja hanya satu RPP yang
ada nama sekolahnya, sedangkan RPP yang lain tidak dituliskan nama
sekolahnya.
Identitas tema dan Semua RPP terdapat tema dan subtema pembelajaran.
subtema
Kelas / semester Semua RPP terdapat kelas / semester
Materi pokok Materi pokok ditulis sesuai dengan materi yang terdapat dalam KD.
Alokasi waktu Semua alokasi waktu tertulis untuk satu kali pembelajaran (1 hari
efektif) yaitu 6 x 35 menit.
Kompetensi dasar KD yang tertulis pada KI3 dan KI4. Semua KD tertulis sesuai dengan
mata pelajaran yang dipadukan dalam satu kali pembelajaran.
Materi pembelajaran Dituliskan dalam butir-butir sesuai dengan indikator. Memuat materi
prasyarat, materi pokok, dan materi pengembangan.
Media dan sumber Media pembelajaran menggunakan benda-benda konkret yang ada di
belajar sekitar siswa dan video pembelajaran. Sumber belajar berasal dari buku
yang relevan, guru, dan lingkungan sekitar siswa.
Ada beberapa hambatan atau masalah yang dihadapi selama mempelajari modul 1 mulai
dari kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 4, diantaranya adalah:
1. Ada beberapa materi yang sulit dipahami, sehingga perlu adanya diskusi lebih lanjut
untuk memahami materi tersebut.
2. Tidak ada ahli yang dapat dijadikan sumber bertanya ketika penulis mengalami kesulitan,
sehingga hasil pembelajaran yang diperoleh kurang maksimal.
3. Materi modul yang sangat banyak dan harus dipelajari dalam waktu yang singkat dapat
membuat pemahaman akan materi ajar kurang maksimal.
4. Masih membutuhkan bimbingan khusus untuk dapat membuat RPP tematik terpadu
dengan benar dan tepat, karena membuat RPP tematik terpadu merupakan hal baru bagi
penulis.
2.3 Solusi yang diberikan untuk mengatasi masalah yang telah dilakukan selama mempelajari
modul 1
Berdasarkan hambatan dan masalah yang dihadapi selama mempelajari modul 1, penulis
berusaha untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut agar kegiatan belajar dapat terus
berjalan dengan baik. Adapun solusi yang dapat diberikan untuk mengatasi masalah yang telah
dilakukan selama pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Melakukan diskusi dengan teman sejawat mengenai materi yang sulit dipahami selama
kegiatan belajar 1 sampai dengan 4.
2. Mencari literasi yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang dipelajari yang dapat
menjelaskan materi pembelajaran yang kurang dipahami.
3. Untuk mengatasi banyaknya materi modul yang harus dipelajari, penulis lebih banyak
mempelajari materi Ppt yang isinya adalah pembahasan sesuai dengan materi utama
kegiatan pembelajaran tersebut.
4. Penulis lebih sering bertanya pada teman sejawat, meminta pertimbangan tentang tugas
membuat RPP tematik terpadu beserta contoh RPP dari materi penunjang yang ada.
3.1 Kesimpulan
Karakteristik peserta didik dapat dilihat dari tingkat perkembangannya secara fisik,
motorik, intelektual, sosial, emosional, moral dan spiritual. Selain karakteristik peserta didik juga
terdapat prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik seperti prinsip perhatian dan motivasi,
keaktifan, pengalaman dan keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan penguatan,
dan perbedaan individu yang masing-masing prinsip pembelajaran tersebut hendaknya dapat
diterapkan pendidik dalam setiap pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif dapat dicapai apabila guru menguasai berbagai teori belajar
sebagai landasan dalam mengimplementasikan pembelajarannya. Teori-teori belajar merupakan
hasil pemikiran para ahli pendidikan berupa deskripsi temuan tentang bagaimana individu
belajar. Terdapat beberapa aliran teori belajar diantaranya aliran Behaviorisme, Humanisme,
Kognitivisme, dan Konstruktivisme. Masing-masing aliran teori belajar tersebut memberikan
contoh tahap-tahap implementasi pembelajaran yang efektif sesuai dengan teori yang
dikemukakan masing-masing tokohnya. Dengan mengetahui tahap-tahapimplementasi
pembelajaran tersebut diharapkan guru dapat menggunakan penerapan teori belajar dengan baik
dalam setiap pembelajaran sesuai dengan perkembangan dan karakteristik siswa.
Tiap bidang studi pada dasarnya memiliki kekhasan tersendiri. Guru perlu memahami
betul kekhasan yang dimiliki tiap bidang studi tersebut sehingga dapat menentukan pendekatan
pembelajaran yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran. Ada beberapa jenis pendekatan
pembelajaran, seperti pendekatan Kontekstual, pendekatan Saintifik, pendekatan
Konstruktivisme, dan pendekatan berbasis masalah. Dengan memadu madankan antara kekhasan
bidang studi dan pendekatan yang ada diharapkan tujuan pembelajaran dalam setiap
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan
tema untuk mengaitkan materi-materi pembelajaran pada beberapa mata pelajaran sehingga
dapat memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik. Pembelajaran tematik terpadu
memberikan penekanan pada pemilihan suatu tema yang spesifik sesuai dengan materi
pembelajaran untuk menghubungkan berbagai gagasan, konsep, keterampilan, sikap, dan nilai
yang terkandung dalam beberapa mata pelajaran. Dengan demikian, adanya tema dalam
pembelajaran tematik terpadu berfungsi sebagai pemersatu atau pengikat informasi yang
terkandung dalam beberapa mata pelajaran yang hendak dipadukan.
Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman guru akan
karakteristik peserta didik dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, macam-macam teori
belajar, kekhasan bidang studi dan implementasi pembelajaran, hakikat pembelajaran tematik
terpadu, implementasinya, serta penilaian autentik sangatlah penting, sehingga ketika guru akan
melakukan kegiatan pembelajaran, guru dapat paham betul apa yang harus dilakukan dan apa
yang akan dilakukan.
3.2 Saran
Berdasarkan laporan hasil belajar yang telah dibuat, penulis berharap agar permasalahan
atau hambatan yang dihadapi penulis dapat tertangani dengan baik. Salah satu hal paling efektif
yang dapat dilakukan adalah adanya ahli dalam bidang pembelajaran tematik ini yang dapat
memberikan informasi yang akurat sehingga kesulitan-kesulitan dapat tertangani dengan baik.