Anda di halaman 1dari 2

Nama: Najwa Rizka Amelia

NIM: 211030700502
Kelas: 01FKKP007

1. Proses apa yang terjadi setelah obat diabsorpsi ke peredaran darah?


A. Bentuk Sediaan, Sifat Fisika Kimia Obat, Faktor Biologis, Faktor Lain
B. Mengalami proses ADME (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan Ekskresi)
C. Antara lemak (atau pelarut nonplar) dengan senyawa nonpolar terjadi
interaksi hidrofobik dan ikatan van der Waals.
D. Koefisien Partisi (P atau log P) mempengaruhi karakteristik transport obat
selama fase farmakokinetika sehingga mempengaruhi cara obat mencapai sisi
aktif dari tempat administrasi. Obat didistribusikan dalam darah, tapi harus
berpenetrasi menembus berbagai barier untuk mencapai sisi aktifnya. P
menentukan jaringan mana yang dicapai oleh obat, di mana obat akan
terikat, dll
E. - Obat disimpan dalam depo jaringan
- Obat terikat oleh protein plasma, terutama albumin
- Obat aktif dalam bentuk bebas berinteraksi dengan reseptor sel khas dan
menimbulkan respon biologis
- Obat mengalami metabolism, di mana dapat terjadi tiga
hal yaitu bioaktivasi (yang tadinya tidak aktif menjadi
aktif bioinaktivasi (aktif menjadi tidak aktif), dan
biotoksifikasi (aktif menjadi metabolit toksik
- Obat dalam bentuk bebas langsung diekskresikan

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi absorpsi obat melalui saluran cerna?
A. Kelarutan PKA dan Kofisien Partisi
B. Sebagian besar absorpsi terjadi di lambung, tapi bisa terjadi juga di usus kecil,
karena permukaan absorpsi sangat luas
C. Diabsorpsi dengan baik di usus kecil, terlebih didukung luas permukaan
absorpsi sangat besa
D. Bentuk Sediaan, Sifat Fisika Kimia Obat, Faktor Biologis, Faktor Lain
E. Aktivitas bakterisida alkohol alifatik: n-butanol & n-pentanol aktif thd S.
aureus, tapi seri yang lebih panjang tidak aktif Faktor utama absorspi o

3. Setelah terjadi proses absorpsi obat masuk ke cairan tubuh dan didistribusikan ke
organ dan jaringan (otot, lemak, jantung, dan hati). Sebelum mencapai reseptor
obat melalui berbagai macam?
A. Sawar membrane, pengikatan oleh protein plasma penyimpanan dalam
depo jaringan, dan mengalami metabolism.
B. Asam, basa, ester, garam, kompleks atau hidrat, kristal (polimorf), lipofilisitas,
ionisasi dari bahan obat dapat mempengaruhi kelarutan dan absorpsi obat.
Penisilin V dalam bentuk garam K lebih mudah larut disbanding penisilin
bentuk biasa, kemudian Novobiosin dalam bentuk amorf lebih cepat larut
dibandingkan bentuk kristal
C. ionisasi, struktur dan ukuran molekul, stereokimia, dan struktur elektronik
lain yang terlibat dalam interaksi antara solut & solven.
D. Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan Ekskresi
E. Tenggorokan, Lambung, Usus Halus dan Usus Besar

4. Pinsip Utama Absorpsi Yaitu?


A. Pada obat yang bersifat basa, dengan meningkatnya pH, sifat ionisasi
bertambah keceil, bentuk tak terionisasinya semakin besar, sehingga jumlah
obat yang menembus membrane biologis bertambah besar
B. Hanya obat dalam bentuk tak terion yang akan menembus membrane
Perubahan pH dapat berpengaruh terhadap sifat kelarutan dan koefisien
partisi obat. Pada obat yang bersifat asam lemah, dengan meningkatnya
pH, sifat ionisasi bertambah besar, bentuk tak terionisasi bertambah kecil,
sehingga jumlah obat yang menembus membrane biologis semakin kecil
C. Suatu kesetimbangan zat terlarut yang didistribusikan antara fase hidrofobik
dan fase hidrofilik dibuat dalam alat khusus seperti corong pemisah yang
memungkinkan pemisahan sampel dari mana log P ditentukan. Di sini, zat
hijau memiliki kelarutan lebih besar pada lapisan bawah daripada di lapisan
atas.
D. Koefisien Partisi (P atau log P) mempengaruhi karakteristik transport obat
selama fase farmakokinetika sehingga mempengaruhi cara obat mencapai sisi
aktif dari tempat administrasi.Obat didistribusikan dalam darah, tapi harus
berpenetrasi menembus berbagai barier untuk mencapai sisi aktifnya. P
menentukan jaringan mana yang dicapai oleh obat, di mana obat akan
terikat, dll
E. Muatan parsial positif dan negatif dari satu molekul air akan secara
elektrostatik berikatan dengan lawannya di molekul air yang lain dan
membentuk ikatan hidrogen

5. Faktor biologis yang mempengaruhi absorpsi obat yaitu?


A. Umur, makanan, adanya interaksi obat dengan senyawa lain, dan adanya
penyakit tertentu
B. Variasi keasaman (pH) saluran cerna, sekresi cairan lambung, Gerakan
saluran cerna, waktu pengosongan lambung dan waktu transit usus, serta
banyaknya pembuluh respon biologis.
C. Air sangat polar. Atom O yang lebih elektronegatif menarik electron dari
ikatan O-H yang menyebabkan atom bermuatan parsial positif
D. Perubahan struktur molekul obat semua itu dapat mempengaruhi respon
biologis.
E. Perubahan bentuk sediaan atau formulasi obat

Anda mungkin juga menyukai