ABSTRAK
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.
mengonsumsi vitamin C pada pasien pernapasan Akut dapat menormalkan kadar
vitamin C plasma, sehingga dapat Meningkatkan keparahan gejala infeksi
merupakan nutrient yang larut dalam air merupakan senyawa organic yng harus ada
dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan integritas dam metabolisme tubuh
yang normal. Vitamin C berfungsi ntuk meningkatkan system kekebalan tubuh
sekaligus menurunkan risiko terinfeksi covid 19.Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang covid 19 dengan peningkatan
asupan vitamin c di masa pandemic pada siswa SMK N 2 Kota Tegal. Jenis
penelitian pendekatan cross sectional,variabel dependen peningkatan vitamin c
,variabel independen pengetahuan dan sikap tentang covid 19. Jumlah responden
penelitian ini sebanyak 35 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode
simple randong sampling. Peningkatan vitamin diperoleh melalui wawancara FFQ
dan kuesioner untuk pengetahuan dan sikapnya.uji statistiknya menggunakan uji chi
square hasil penelitian ini menunjukan,berdasarkan penelitian hubungan
pengetahuan tentang covid dengan peningkatan asupan vitamin c adalah terdapat
hubungan dan hubungan sikap tentang covid 19 dengan peningkatan asupan viamin c
adalah tidak terdapat hubungan.
Kata kunci: covid 19,vitamin c,zat gizi
ABSTRACT
Keywords: covid 19, vitamin c, nutrition
PENDAHULUAN
COVID-19 adalah penyakit yang ditularkan melalui droplet atau tetesan dari hidung
atau mulut pasien COVID-19. Meskipun penyakit ini hanya dapat menyebabkan gangguan
pernapasan ringan hingga sedang, Hal ini dapat dicegah dengan lebih sering mencuci tangan
dengan sabun atau alkohol, daripada menyentuh wajah dan menjaga jarak sosial. Informasi
tentang pencegahan ini telah dipublikasikan secara luas (WHO 2020). Namun, penyebaran
COVID-19 belum terkendali. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk
menemukan strategi yang efektif untuk mencegah COVID-19. Di penghujung tahun 2019,
dunia dihebohkan dengan penyakit baru yang menyerang saluran pernapasan, yaitu
Coronavirus Disease 19 (COVID-19). COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh SARS-CoV-2. Virus ini masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS
Informasi Artikel:
Submitted: bulan 20xx, Accepted: bulan 20xx, Published: Februari / Agustus 20xx
ISSN: 2716-0084 (media online), Website: http://jurnal.umus.ac.id/index.php/jigk
Dihilangkan spasinya.
Koreksi juga untuk
paragraf lainnya.
3 ISSN 2716-0084 (media online)
yang juga sempat beredar di dunia beberapa tahun lalu. Hanya dalam lima bulan, jumlah
pasien COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai hampir 3 juta dan lebih dari 200.000
kematian telah terjadi (Worldometer 2020). WHO menyatakan wabah COVID-19 sebagai
pandemi pada 11 Maret 2020.
Dimasa pandemic seperti sekarang tentu kebutuhan zat gizi sangat dibutuhkan, zat gizi
ini bisa diperoleh melalui makanan dan suplemen pendukung lainnya. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan system kekebalan tubuh sekaligus menurunkan risiko penyakit kronis dan
penyakit infeksi yang sedang terjadi belakangan ini.
Kebutuhan gizi terutama vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam upaya
mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal,sumber terbaik untuk memperoleh
vitamin,mineral dan serat yaitu sayur dan buah-buahan. Vitamin dan mineral yang terdapat pada
sayur dan buah berperan sebagai penangkal senyawa jahat dalam tubuh atau yang sering disebut
antioksidan dan juga berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Imunitas tubuh yang
meningkat akan membantu untuk pencegahan wabah Covid-19. Zat gizi yang berperan aktif
dalam meningkatkan daya tahan tubuh antara lain: Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E,Zinc
(seng),Fe dan selenium . Selain konsumsi makan-makanan yang bergizi juga harus di damping
dengan olahraga dan istirahat yang cukup dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pengertian vitamin C sendiri merupakan mikronutrien yang berperan penting bagi manusia.
Antioksidan kuat ini penting untuk produksi kolagen dan karnitin Untuk memperkuat dan
mempertahankan sistem kekebalan tubuh. Bahkan vitamin C berfungsi Sebagai agen
antibakteri terhadap berbagai mikroorganisme patogen Menulari. Vitamin C dipercaya dapat
mencegah dan mengobati infeksi Respirasi dengan meningkatkan fungsi berbagai sel imun.
Bahkan penelitian Indikasikan mengonsumsi vitamin C pada pasien pernapasan Akut dapat
menormalkan kadar vitamin C plasma, sehingga dapat Meningkatkan keparahan gejala
infeksi[2],merupakan nutrient yang larut dalam air merupakan senyawa organic yng harus ada
dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan integritas dam metabolisme tubuh yang normal.
Vitamin C sendiri mempunyai nama lain yaitu Asam Askorbat. Fungsi dari Vitamin Cdendiri
yaitu melindungi tubuh dari infeksi dengan cara merangsang pembentukan antibody dan
kekebalan tubuh. Makanan yang banyak mengandung vitamin C adalah buah-buahan seperti
papaya,jeruk,stoberi, tomat, jambu biji, dan kiwi. Berikut tabel penjelasan asupan vitamin C
pada remaja perhari.
Jurnal Ilmiah Jophus Vol. x, No. x, Agustus / Februari 20xx :first_page – end_page
2 ISSN 2716-0084 (media online)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kurang
Total
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Analisis hubungan pengetahuan dan sikap tentang covid terhadap asupan vit C……
…………………………………………………………………………………………………
value df Asymptotic
significance ( 2-
sided)
value df Asymptotic
significance ( 2-
sided)
Pearson chi-square 70,000a 60 ,177
Likelihood ratio 46,182 60 ,905
N of valid cases 35
Tabel 5. Uji chi square sikap
Jurnal Ilmiah Jophus Vol. x, No. x, Agustus / Februari 20xx :first_page – end_page
2 ISSN 2716-0084 (media online)
Pada tabel diatas menunjukan bahwa sikap tidak memiliki hubungan dengan
peningkatan asupan vitamin c karena angka menunjukan >0,05 yaitu ,177. Berartitidak
memiliki hubungan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang saya kerjakan sekaligus artikel riset ini dengan olah
data menggunakan uji validitas dan reabilitas untuk kuesioner dan uji chi square untuk data
hubungan. Hasil penelitian ini menunjukan ,berdasarkan penelitian hubungan pengetahuan
tentang covid dengan peningkatan vitmin c adalah berhubungan karena hasil output data ,000
yang menunjukan <0,05 dan hubungan sikap tentang covid dengan peningkatan vitamin c
tidak berhubungan karena data output ,177 yang berarti >0,05.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya untuk dosen pembimbing sya
ibu findhy Dwita K,S.,ST.,M.Gizi yang telah membantu saya dalam pembuatan artikel riset
penelitian yang telah saya buat.
DAFTAR PUSTAKA