1. JON DAPIT 2. RAFI AL-PAJARTO 3. ILHAM WAHIDI TUGAS KELOMPOK : SOSIOLOGI PENDIDIKAN USTADZ : FAIZ NABIL, M.Pd
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF
SOSIOLOGI
Di dalam GBHN dicantumkan bahwa tujuan penyelenggaraan
pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penyelenggaraan pendidikan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan orang tua. Agar penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai, sekolah harus mengadakan hbungan dengan masyarakat, karena sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menunjang perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bertanggungjawab atas pembinaan dan pengembangan sekolah. Hal itu didasarkan atas pemikiran bahwa masyarakat sangat membutuhkan sekolah. Salah satu wadah kerjasama yang dapat dilakukan masyarakat dan sekolah adalah melalui Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), seperti tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1959 (Sutedjo Brodjonagoro 1956:174). Pasal 28 Undang-Undang Nomor 4 menyatakan bahwa: 1. Hubungan sekolah dengan orang tua murid terus dipelihara dengan sebaik-baiknya. 2. Untuk mewujudkan hubungan tersebut, perlu dibentuk satu panitia pemeliharaan sekolah, yang terdiri atas beberapa orang tua murid. 3. Susunan dan kewajiban panitia pembantu pemeliharaan sekolah ditetapkan oleh Mendikbud. Hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat memiliki keterkaitan dan ketergantungan yang sama-sama saling membutuhkan (simbiotic). Masyarakat sangat membutuhkan layanan pendidikan yang baik, dan tentunya hal itu bisa dilewati melalui lembaga pendidikan guna mempersiapkan diri serta memenuhi kebutuhan dan harapan hidup yang sempurna. Lembaga pendidikan tidak dapat eksis tanpa masyarakat, sebaliknya masyarakat tidak dapat mencapai hidup yang sempurna tanpa lembaga pendidikan. Sekolah adalah lembaga sosial yang berfungsi untuk melayani anggota- anggota masyarakat dalam bidang pendidikan. Hubungan sekolah dan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan pendidikan serta mendorong minat dan kerjasama para anggota masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah. Hak hidup dan kelangsungan hidup sekolah bergantung pada masyarakat. Kemajuan sekolah dan kemajuan masyarakat saling berkorelasi; kedua-duanya saling membutuhkan. Masyarakat adalah pemilik sekolah; sekolah ada karena masyarakat memerlukannya. Pendidikan sangat membantu masyarakat untuk dapat menjadi seseorang yang baik, berpengetahuan dan dapat mengembangkan pertumbuhan anak, begitu pula pendidikan tanpa masyarakat maka pendidikan tidak akan berjalan. Dari Penjabaran di atas dapat kami simpulkan bawah hubungan pendidikan dengan masyarakat yaitu di karenakan Pendidikan merupakan hal yang penting bagi kehidupan karena dari pendidikan inilah seseorang mampu untuk mengaktualisasikan dirinya.Dari pendidikan inilah yang mewujudkan generasi yang dewasa melalui pengajaran. Masyarakat pada dasarnya sama dengan gejala alam, dipengaruhi oleh kekuatan yang tidak dapat dihindari yang menyebabkan masyarakat berubah. Meskipun kecepatan dan keleluasaan perubahan itu tidak sama antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Menurut Buchori, pendidikan bukan hanya sekedar menyiapkan peserta didik menjadi tenaga yang siap pakai di pasar kerja. Lebih daripada itu pendidikan harus membantu anak didik untuk menjadi manusia Peran pendidikan semakin strategis. Karena itu pendidikan yang bermutu suatu investasi yang mahal. Masyarakat maju menyadari hal tersebut dan karenanya akan menanamkan investasi besar untuk industri pendidikan itu. Akselerasi dan apresiasi masyarakat terhadap pendidikan islam sangat tergantung pada link and match pendidikan islam dengan tuntutan perubahan.