Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun oleh:

MUHAMMAD ANDRIAWAN

NIM : 206602089

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM ENAM KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha kuasa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua. Makalah ini dapat diselesaikan sesuai
dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Manajemen
Keuangan.
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang perlu di
perbaiki bersama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan kepada kami. Agar
penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus sebagai upaya perbaikan dan
penyempurnaan dimasa yang akan datang. akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan
banyak terima kasih, penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih
kepada seluruh pembaca pada umumnya.
Kendari,18 Oktober 2021

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penulis

BAB II : PEMBAHASAN
.1 Apa Pengertian Manajemen Keuanagan

2.2 Apa Saja Fungsi manajemen keunangan

2.3 Apa Saja Tujuan Manajemen Keuangan

2.4 Bagaimana Tanggung jawab Mnajemen Keuangan

BAB III : PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.3 Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan keuangan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisikeuangan
dari perusahaan. Laporan keuangan yang merupakan hasil darikegiatan operasi normal
perusahaan akan memberikan informasi keuangan yangberguna bagi entitas-entitas di dalam
perusahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan oleh karena itu
untukmengetahui Kinerja laporankeuangan tersebut kita memerlukan suatu analisis, analisis-
analisis ini lah yangharus dipahami oleh kita baik sebagai manajemen perusahaan
untukmengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita
inginmenginvestasikan harta kita terhadap suatu perusahaan
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.
Serta untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan meminimalkan biaya (expens atau
cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan yang maksimum, dalam menjalankan
perusahaan kearah perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan expantion.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian dan Ruang Lingkup manajemen keuangan?
2. Apa Fungsi Manajemen Keuangan
3. Tujuan Manajemen Keuangan
4. Bagaimana tanggung jawab manajemen keuangan
C. TUJUAN PENYUSUN
Untuk mengetahui pentingnya manajemen keuangan dan mengetahui laporan
keuangan

BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

1.Pengertian Manajemen Keuangan


Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.

● Berbagai macam pengertian pembelanjaan : 

1.  Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah    diperoleh tersebut
dengan cara yang paling efisien
2.  Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. 
Pembelanjaan pasif , dibagi menjadi:
•kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan  dibutuhkan.
•kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
Dibawah ini ada Beberapa definisi manajemen keuangan iyalah sebagai berikut:
1) Bambang Riyanto: keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

2) Suad Husnan: manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

3) James Van Horne: segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan serta
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

4) Grestenberg: bagaimana bisnis yang diselenggarakan dapat memperoleh dana , bagaimana


mereka mendapatkan dana , bagaimana penggunaan mereka serta bagaimana bisnis prof ts
didistribusikan .

5) Liefman: usaha untuk dapat menyediakan uang serta menggunakan uang untuk mendapat atau
juga memperoleh aktiva.

6) Weston dan Copeland

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Meskipun tugas dan tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen

1.1.1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN

Sebelum mengetahui ruang lingkupnya, Anda perlu mengetahui bahwa ada dua pendekatan
umum dalam memahami manajemen keuangan; pendekatan konvensional dan modern.

Pendekatan konvensional memahami manajemen keuangan sebagai sistem yang berputar


hanya pada pengelolaan uang.

Sedangkan pendekatan modern memiliki arti yang lebih luas dimana financial management
mempengaruhi tiga keputusan strategis yaitu keuangan, investasi, dan dividen.

Nah, ketiga aspek ini yang menjadi ruang lingkup umum manajemen keuangan. Apa saja
ketiga aspek tersebut?

1.1.2 Financial Decision

Financial decision atau keputusan finansial adalah keputusan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan peningkatan keuangan yang bersumber dari berbagai modal.

Keputusan tersebut nantinya berpengaruh pada bagaimana sebuah organisasi mendapatkan


modal atau dana dan juga cara mereka mengeluarkan biayanya.

Ada dua jenis financial decision yaitu jangka panjang (struktur modal) dan jangka pendek
(modal kerja).

Modal kerja yang dimaksud berkaitan dengan dana yang nantinya digunakan dalam
operasional bisnis. Tujuan utamanya adalah bagaimana dana yang ada nantinya tetap ada
ketika dibutuhkan.
Jika modal kerja berhubungan dengan ketersediaan dana, struktur modal berhubungan dengan
sumber modal baik secara eksternal maupun internal.

1.1.3 Investment Decision

Keputusan investasi berhubungan dengan bagaimana perusahaan atau organisasi


memanfaatkan aset yang ada untuk mencapai tujuan.

Sama halnya dengan financial decision, keputusan investasi juga memiliki keputusan jangka
panjang dan pendek.

Keputusan jangka panjang sangat erat kaitannya dengan aset tetap atau fixed asset.
Sedangkan keputusan jangka panjang hal yang paling mempengaruhi langsung terhadap
likuiditas perusahaan melalui aset tidak tetap (current asset)

1.1.4 Dividend Decision

Ruang lingkup keputusan dividen yaitu meliputi keputusan pembagian keuntungan kepada
masing-masing pemegang saham perusahaan. Selain itu keputusan tersebut mempengaruhi
proporsi dana yang akan disimpan untuk melakukan ekspansi dan diversifikasi perusahaan.

Pelaksanaan Fungsi – fungsi manajemen keuangan yaitu: penggunaan dana dan


memperoleh dana, lewat keputusan – keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijaksanaan
deviden agar nilai perusahaan bisa meningkat.
Meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana
dengan cara yang paling efisien.
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.
Berbagai macam pengertian pembelanjaan
1.      Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut
dengan cara yang paling efisien.
2.      Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. Pembelanjaan pasif
, dibagi menjadi:
a.       kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.
b.      kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
3.      Pembelajaan ditinjau dari sumber dana
1)      Pembelanjaan dari luar (external financing)
a.       Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik, peserta/pengambil
bagian/pemegang saham.
b.      Pembelanjaan Asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.
2)      Pembelanjaan dari dalam (internal financing)
a.    Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal
b.      Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan
untuk menganti aktiva yang lama.

B. FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN

Fungsi manajemen keuangan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi atau
perusahaan. Pasalnya, adanya sebuah pengaturan akan membuat segalanya jadi teratur dan berjalan
sesuai yang diharapkan.
Fungsi manajemen keuangan
Berdasarkan pengertian Manajemen Keuangan di atas dapat di sebutkan 2 (dua) fungsi
Manajemen Keuangan yaitu :
1.     Fungsi Penggunaan Dana (Alokasi)
2.    Fungsi Pendanaan (mencari sumber dana)
Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut melibatkan fungsi-fungsi lain (pemasaran,
Produksi, Akuntansi dll). Baik fungsi pengalokasian dan pendanaan didasarkan pada
pertimbangan efesiensi dan efektivitas.   Prinsip Efesiensi dalam pengalokasian dana
berorientasi bahwa penggunaan dana pada investasi usaha diharapkan memberi keuntungan
di masa yang akan datang,  sedangkan pada fungsi pendanaan bagaimana perusahaan mencari
sumber modal dengan prasyarat dan biaya yang semurah-murahnya.

Fungsi manajemen keuanhan dapat dirinci ke dalam beberapa bentuk kebijakan atau
keputusan, sabagai berikut:

1.1.5 • Keputusan Investasi 

Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan dana ke dalam
bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. 
Keputusan investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan  struktur kekayaan yaitu
perbandingan antara current assets dengan fixed assets.

1.1.6 • Keputusan Pendanaan

Keputusan Pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini
manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari
sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-
kebutuhan investasi serta kebutuhan usahanya.
1.1.7 • Keputusan Deviden

Devidenmerupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada para
pemegang saham.  Keputusan deviden adalah keputusan manajemen keuangan dalam
menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan
untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan pendanaan, keputusan deviden ini akan
mempengaruhi struktur modal maupun struktur finansial.
Manajemen Keuangan atau sering disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan
dengan biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan dana tersebut
secara efisien.
Berbagai macam pengertian pembelanjaan
1.    Pembelanjaan Aktif.
Adalah bagaiman menggunakan dan mengalokasikan dana yang telah diperoleh tersebut
dengan cara yang paling efisien.
2.   Pembelanjaan Pasif.
Adalah usaha–usaha yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh dana. Pembelanjaan pasif
, dibagi menjadi:
a.       kuantitatif (jumlah), penentuan besar atau jumlah modal yang akan dibutuhkan.
b.      kualitatif (macam), penentuan jenis/macam modal yang akan digunakan.
3.      Pembelajaan ditinjau dari sumber dana
1)    Pembelanjaan dari luar (external financing)
a.    Pembelanjaan sendiri (equity financing), dana yang berasal dari pemilik, peserta/pengambil
bagian/pemegang saham.
b.   Pembelanjaan Asing (debt financing), dana yang berasal dari kredit bank, asuransi.
2)    Pembelanjaan dari dalam (internal financing)
a.    Pembelanjaan intern, penggunaan laba, penggunaan cadangan untuk digunakan sebagai modal
b.   Pembelanjaan intensif, penggunaan penyusutan aktiva tetap yang masih belum digunakan
untuk menganti aktiva yang lama.

C.TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN 

   Tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan
meminimalkan biaya (expens atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan keputusan
yang maksimum, dalam menjalankan perusahaan kearah perkembangan dan perusahaan yang
berjalan atau survive dan expantion.
Menurut London School of Bussiness and Finance, manajemen keuangan mengacu pada
perencanaan strategis, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha keuangan
dalam suatu organisasi atau lembaga. Ini juga mencakup penerapan prinsip-prinsip
manajemen pada aset keuangan suatu organisasi, sementara juga memainkan peran penting
dalam manajemen fiskal.

Manajemen yang tepat dari keuangan organisasi menyediakan bahan bakar berkualitas dan
layanan rutin untuk memastikan fungsi yang efisien. Jika keuangan tidak ditangani dengan
baik, organisasi akan menghadapi hambatan yang mungkin berdampak parah pada
pertumbuhan dan perkembangannya.

Seringkali organisasi memiliki departemen khusus yang menangani masalah keuangan


perusahaan. Seorang manajer keuangan ditunjuk untuk menangani keuangan dan mengelola
sumber dayanya dalam suatu perusahaan.

Semua keputusan terkait keuangan diambil pada posisi ini. Tergantung pada profil
perusahaan, departemen keuangan dapat memiliki beberapa sebutan untuk memenuhi
berbagai kebutuhan perusahaan.

Manajemen keuangan umumnya berkaitan dengan pengadaan, alokasi dan pengendalian


sumber daya keuangan yang menjadi perhatian. Tujuannya manajemen keuangan dilansir dari
Management Study Guide, meliputi:

 tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pasokan dana yang teratur dan
memadai untuk masalah tersebut.
 tujuan manajemen keuangan yaitu untuk memastikan pengembalian yang memadai
kepada pemegang saham yang akan bergantung pada kapasitas penghasilan, harga
pasar saham, ekspektasi pemegang saham.
 tujuan manajemen keuangan untuk memastikan pemanfaatan dana yang
optimal. Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan semaksimal mungkin
dengan biaya paling rendah.
 tujuan manajemen keuangan untuk memastikan keamanan investasi, yaitu dana harus
diinvestasikan dalam usaha yang aman sehingga tingkat pengembalian yang memadai
dapat dicapai.
 tujuan manajemen keuangan yaitu untuk merencanakan struktur modal yang sehat dan
harus ada komposisi modal yang sehat serta adil sehingga keseimbangan antara
hutang dan modal ekuitas dapat terjaga.

D.TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN KEUANGAN

    Tugas utama manajer keuangan yaitu membuat planning tentang pengadaan dan
pengalokasian dana guna memaksimumkan nilai perusahaan. Dimana didalamnya
menyangkut kegiatan sebagai berikut :

 Peramalan dan Perencanaan 


  Keputusan Investasi dan Pembiayaan 
 Pengkoordinasian dan pengendalian 
  Interaksi dengan pasar modal
 Modal dalam perusahaan
   Modal merupakan kumpulan dari barang-barang modal, yaitu semua barang yang ada
dalam rumah tanggaperusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan.
Jadi yang dimaksud dengan modal bukan hanya uang saja termasuk juga aktiva yang ada
dalam perusahaan, yang digunakan untuk menjalankan operasi perusahaannya.    
    Pada hakikatnya masalah Manajemen Keuangan adalah menyangkut masalah
keseimbangan keuangan di dalam perusahaan.  
    Dengan demikian manajemen keuangan berarti mengadakan keseimbangan antara aktiva
dengan pasiva yang dibutuhkan, beserta mencari susunan kualitatif dari aktiva dan pasiva
tersebut dengan sebaik-baiknya.
    Keseimbangan antara aktiva dengan pasiva ditunjukan sebagai berikut :
1.  Struktur Kekayaan (Assets Structure)  
2.  Struktur Modal (Capital Structure)
3.  Struktur Keuangan (Financial Structure)

● Laporan Keuangan
Untuk membahas Manajemen Keuangan tidak bisa terlepas dari laporan keuangan, oleh
karena itu perlu pembahasan singkat mengenai laporan keuangan. Laporan Keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 2 laporan utama yakni : Neraca
dan Laporan Rugi-Laba.
Laporan Keuangan disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam
mengambil keputusan.
    Neraca adalah laporan yang menunjukan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat
tertentu. Neraca mempunyai dua sisi, sisi debet menunjukan posisi kekayaan perusahaan
(aktiva) yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.
    Pada sisi kredit atau pasiva menunjukan sumber kekayaan perusahaan yang terdiri dari dua
sumber yakni hutang dan modal.
Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan dalam konteks manajemen keuangan  lebih di arahkan pada menciptakan
kekayaaan perusahaan atau maksimalisasi kekayaan perusahaan.  Meningkatkan kekayaaan
perusahaan akan meningkatkan kekayaan pemilik perusahaan. Seorang pengusaha yang
membuka Toko minimarket dengan modal 500 juta berharap nantinya nilai kekayaan
usahanya akan meningkat lebih dari 500 juta setelah beberapa tahun akan datang.
Efesiensi dan efektifitas dalam pembelanjaan perusahaan harus berorientasi pada tujuan
perusahaan.  Untuk itu perlu merumuskan dengan benar apa yang menjadi tujuan mendirikan
sebuah perusahaan.  Dalam beberapa teori disebutkan tujuan perusahaan adalah mencari
keuntungan , pendapat tersebut tidak salah tetapi belum tepat, karena jika hanya dirumuskan
mencari keuntungan (Laba) maka banyak kekurangan yang terdapat di dalamnya.  Tujuan
perusahaan yang hanya mengejar Keuntungan akan mengabaikan faktor waktu dan
ketidakpastian.  Jika hanya mengejar keuntungan tahun ini, perusahaan dapat mengurangi
biaya-biaya penelitian dan pengembangan produk, biaya-biaya pelatihan SDM dll, akibatnya
perusahaan memperoleh keuntungan tetapi untuk tahun-tahun mendatang tidak dapat
dipastikan apakah perusahaan memperoleh keuntungan.

● PERKEMBANGAN TEORI KEUANGAN


Perkembangan teori keuangan sejak dikenal tahun 1900 sampai abad dua puluh satu ini tidak
begitu pesat. Perkembangan tersebut umumnya merupakan penyempurnaan dan pendalaman
serta perluasan analisis dari teori yang ada. Perkembangan teori keuangan adalah:
1)  Teori Pasar Modal Efisien (Efficient Capital Market Theory)
Artinya bahwa harga-harga sekuritas yang ada di pasar modal mencerminkan informasi
relevan yang mempengaruhi harga sekuritas tersebut. Efisiensi pasar modal ini memiliki
karakteristik sebagai berikut:
a.Tidak ada biaya transaksi baik transaksi pembelian maupun penjualan. 
b.Tidak ada pajak
c.Pasar bersifat persaingan sempurna, artinya banyak pembeli dan penjual.   
d.Pembeli maupun penjual bertindak sebagai price maker (penentu harga) 
e.Baik individu maupun perusahaan memiliki akses yang sama ke pasar modal.
f.Informasi yang berhubungan dengan pasar modal tersedia untuk semua pelaku pasar dan
mereka memiliki harapan yang sama. 
g.Tidak ada biaya yang berkaitan dengan financial distress.

2)  Teori Struktur Modal (Capital Structure Theory)


Struktur modal merupakan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri.
Teori mengenai Struktur modal pertama kali dikenalkan oleh Franco Modigliani dan Merton
Miller (biasa disingkat: MM) tahun 1958. Modigliani dan Miller mempublikasikan teori
struktur modal ini dalam hubungannya dengan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba di masa yang akan datang (future earning). Mereka mengemukakan bahwa kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba di masa datang tidak dipengaruhi oleh besarnya struktur
modal (dengan asumsi tidak ada pajak). Jika teori ini benar maka manajer keuangan tidak
perlu memikirkan perencanaan besarnya struktur modal karena tidak berpengaruh terhadap
kemampuan perusahaan memperoleh laba. Kemampuan memperoleh laba ini nantinya akan
mempengaruhi besarnya dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Jika
kemampuan laba tinggi maka harga saham akan naik. Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan pula bahwa besarnya struktur modal tidak relevan mempengaruhi tinggi
rendahnya harga saham.
Teori struktur modal ini terus berkembang berkenaan dengan usaha perusahaan untuk
menghasilkan laba yang diperoleh dari penggunaan modal. Pada tahun 1963, Modigliani-
Miller mempublikasikan teorinya yang kedua tentang struktur modal dengan memperhatikan
pajak. Adanya pajak maka nilai perusahaan yang tercermin pada harga saham dipengaruhi
oleh struktur modal, Semakin besar (banyak) hutang yang digunakan maka semakin tinggi
nilai perusahaan yang berarti semakin tinggi harga sahamnya. Alasannya adalah bunga
hutang yang dibayarkan dapat mengurangi pajak yang dibayar oleh perusahaan. Penghematan
pajak ini merupakan keuntungan pemegang saham, sehingga nilai perusahaan meningkat
yang tercermin pada meningkatnya harga saham.

3)  Teori Dividen (Dividend Theory)


Telah dijelaskan di muka, bahwa menurut Modigliani-Miller dengan asumsi pasar modal
efisien dan tidak ada pajak, kebijakan dividen tidak relevan dengan konsep nilai perusahaan
(harga saham). Hal ini disebabkan setiap rupiah yang dibayarkan perusahaan sebagai dividen
mengharuskan perusahaan mengeluarkan saham baru. Sebagai akibat emisi saham baru itu
maka nilai sekarang dari penerimaan pemegang saham lama menjadi semakin kecil. Ini
artinya pembagian dividen tidak mempengaruhi kemakmurannya.
Dengan kata lain, bagi pemegang saham akan sama saja apakah menerima pembayaran
dividen sekarang atau capital gain di masa datang. Dengan asumsi pasar modal yang efisien
maka nilai perusahaan hanya dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal (Capital
Budgeting Decision). Keputusan pengganggaran modal tersebut nantinya akan menentukan
aliran kas dan tingkat risiko di masa datang. Risiko merupakan penentu aliran kas di masa
datang karena keadaan yang akan datang penuh ketidakpastian. Hasil yang telah
direncanakan kemungkinan tidak tercapai. Kemungkinan menyimpangnya hasil dari rencana
yang telah ditetapkan inilah sebagai risiko yang harus diperkirakan sebelumnya.

4)  Teori Diskonto Aliran Kas (Cashflow Discounted Theory)


Teori ini mendasarkan diri pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money) Aliran
kas yang akan diterima pada masa depan dapat dinilai sekarang menggunakan fakto diskonto.
Faktor diskonto ini misalnya berupa bunga. Proses penilaian aliran kas di mas; depan tersebut
dinamakan pendiskontoan aliran kas (cashflow discounted). Pendiskontoai kas ini
dimaksudkan untuk menilai aliran kas di masa depan yang dinilai sekarang (present value).
Proses pendiskontoan aliran kas ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu: 
a)    Perkiraan (estimasi) aliran kas di masa yang akan datang
b)   Penilaian risiko aliran kas di masa yang akan datang
c)    Menganalisis penilaian risiko dihubungkan dengan aliran kas
d)   Penentuan nilai sekarang dari aliran kas (present value of cashflow)

Pendiskontoan aliran kas ini penting untuk menetapkan suatu tingkat diskonto atau bunga
yang akan digunakan untuk menilai aliran kas yang akan datang jika dinilai saat ini. Tingkat
diskonto yang akan digunakan tersebut harus mencerminkan tingkat risiko aliran kas, tingkat
keuntungan ekonomi (return) dari investasi yang dilaksanakan dan periode waktu aliran kas
(jangka waktu suatu investasi).

5)  Teori Agensi (Agent Theory)


Tujuan perusahaan memaksimumkan kemakmuran para pemegang saham yang dapat
diterjemahkan sebagai memaksimumkan harga saham. Dalam kenyataannya tidak jarang
manajer perusahaan memiliki tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan utama
tersebut. Karena manajer diangkat oleh pemegang saham maka idealnya mereka bertindak
yang terbaik untuk kepentingan pemegang saham. Namun dalam praktek sering terjadi
konflik antara kedua pihak tersebut yang dinamakan agency problem. Agency problem ini
dapat muncul antara manajer dan pemegang saham atau antara kreditur dan pemegang saham.
Dalam perusahaan besar agency problem sangat potensial terjadi karena proporsi kepemilikan
perusahaan oleh manajer relatif kecil.
Tidak jarang tindakan manajer bukannya memakmurkan pemegang saham, melainkan
memperbesar skala perusahaan dengan cara ekspansi atau membeli perusahaan lain. Motif
utamanya adalah untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain. Konflik lain yang
potensial terjadi dalam perusahaan besar adalah antara pemegang saham dan kreditur.
Kreditur memiliki hak atas sebagian laba dan sebagian aset perusahaan terutama dalam kasus
kebangkrutan. Sementara itu pemegang saham memegang pengendalian perusahaan yang
sangat menentukan profitabilitas dan risiko perusahaan.

● Kedudukan Manajer  Keuangan  Dalam  Struktur OrganisasiPerusahaan  perusahaan yang


besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang manajer keuangan (chief financial manager).
Manajer keuangan atau sering disebut direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada
direktur keuangan atau presiden direktur. 
Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi lagi ke dalam
beberapa bagian/divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi meliputi:
1)    Divisi Anggaran. Bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan memperbaiki bugdet
operasi (operating bugdet).
2)   Divisi penganggaran modal (capital budgeting). Bertanggung jawab untuk
mempersiapkan analisis pengeluaran modal.
3)   Divisi perencanaan keuangan. Bertanggung jawab untuk mengambil alternatif
pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang.
4)   Divisi perencanaan keuangan jangka pendek. Bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga
(marketable securities).
5)   Divisi kredit. Bertanggung jawab untuk menentukan kredit yang akan diberikan kepada
langganan, disamping itu divisi ini juga bertanggung jawab dalam negoisasi dengan kreditor
(lembaga keuangan Bank dan bukan Bank).
6)      Divisi hubungaan masyarakat (human relation). Bertanggung jawab terhadap
pembentukan image/komunikasi antara perusahaan, pemegang saham, para investor dan
masyarakat keuangan secara umum.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Untuk memahami pengertian Manajemen Keuangan lebih di arahkan pada kegiatan
Pembelanjaan perusahaan sehingga dapat dikatakan Manajemen Keuangan sama dengan
Pembelanjaan Perusahaan. Perusahaan dalam menjalankan bisnis  memerlukan aset riil (real
assets) dimana aset riil tersebut berupa Tangible assets :
1.     Aset lancar : Kas, Piutang, Persediaan
2.    Aset tetap  : mesin, pabrik, kantor, kendaraan
Dan dapat berupa aset tidak berwujud (Intangible assets) : keahlian teknis (technical
expertise) merk dagang (trade mark), patent.  Untuk mewujudkan aset riil tersebut
memerlukan modal yang dapat di peroleh bersumber pada:
1.     Liability : Utang Dagang, Obligasi, Utang bank
2.    Equity  : Modal setor, Saham, Laba Ditahan
B.     SARAN

        Perusahaan perlu meningkatkan kemampuan untuk mengelola dana yang ada secara
optimal. Selain itu, perusahaan hendaknya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
karyawan, manajemen perusahaan dan staf bagian keuangan mengenai pentingnya
meningkatkan efisiensi modal kerja untuk memperoleh rentabilitas ekonomi.
B. DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/87510268/1-Ruang-Lingkup-Manajemen-Keuangan
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

Anda mungkin juga menyukai