Anda di halaman 1dari 241

pu

st
ak
a-
in
do
.b
lo
gs
pot
.c
om
om
t.c
po
gs
lo
.b
do
in
a-
ak
st
pu

NOURA REFERENSI ISLAM


adalah salah satu lini produk Penerbit Noura Books.
Menghadirkan buku-buku referensi Islam yang menuntun dan mencerahkan.
ATLAS JEJAK AGUNG MUHAMMAD SAW.

ATLAS
JEJAK AGUNG om

MUHAMMAD
t.c
po
gs
lo
.b

SAW.
do
in
a-

Merasakan Situasi Kehidupan


ak

Nabi Saw.
st
pu
Dr. Syauqi Abu Khalil
ATLAS JEJAK AGUNG MUHAMMAD SAW.
Merasakan Situasi Kehidupan Nabi Saw.

Diterjemahkan dari Atlas al-Sirah al-Nabawiyah


Terbitan Dar Al-Fikr, Arab Saudi

Copyright © 2009 by Dr. Shauqi Abu Khalil


Hak terjemah Bahasa Indonesia ada pada
Penerbit Noura Books (PT Mizan Publika)
All rights reserved

Penerjemah: Fedrian Hasmand


Penyunting: Dedi Ahimsa
Penyelaras Aksara: Agus Susanto, Lya Astika
Desain Isi & Peta: Putro Nugroho
Desain Cover: A.M. Wantoro
Tim Digitalisasi: Aida Kania Lugina

Diterbitkan oleh Penerbit Noura Books


(PT Mizan Publika) Anggota IKAPI
Jl. Jagakarsa Raya, No. 40 Rt. 007 Rw. 004
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12620
Telp. 021-78880556, Faks. 021-78880563
E-mail: redaksi@noura.mizan.com
www.nourabooks.co.id

ISBN: 978-602-0989-30-3

E-book ini didistribusikan oleh:


Mizan Digital Publishing
Jl. Jagakarsa Raya No. 40, Jakarta Selatan - 12620
Phone.: +62-21-7864547 (Hunting)
Fax.: +62-21-7864272
email: mizandigitalpublishing@mizan.com

Bandung: Telp.: 022-7802288


Jakarta: 021-7874455, 021-78891213, Faks.: 021-7864272
Surabaya: Telp.: 031-8281857, 031-60050079, Faks.: 031-8289318
Pekanbaru: Telp.: 0761-20716, 076129811, Faks.: 0761-20716
Medan: Telp./Faks.: 061-7360841
Makassar: Telp./Faks.: 0411-440158
Yogyakarta: Telp.: 0274-8892495, Faks.: 0274-889250
Banjarmasin: Telp.: 0511-3252374

Layanan SMS: Jakarta: 021-92016229, Bandung: 08888280556


“Sesungguhnya kota ini (Makkah), Allah
telah memuliakannya pada hari penciptaan
langit dan bumi. Ia adalah kota suci dengan
dasar kemuliaan yang Allah tetapkan
sampai Hari Kiamat.”
—HR Bukhari dan Muslim
Dr. Syauqi Abu Khalil

Mukadimah
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha ketenangan kepadanya (Muhammad)
Pengasih, Maha Penyayang dan membantu dengan bala tentara
(malaikat) yang tidak terlihat olehmu,

D engan menyebut nama Allah. Semoga


shalawat dan salam tercurah bagi
junjungan kita, Rasulullah Saw., beserta
dan Dia menjadikan seruan orang
kafir itu rendah. Dan, firman Allah
itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa,
segenap keluarga dan para sahabat beliau Mahabijaksana.3
yang suci dan mulia. om
t.c
Pada Rabu sore, 28 Sya’ban 1422 H. Lalu, disusul ayat suci lainnya:
po

(14 November 2001), saya berdiri di depan Ketika orang kafir menanamkan ke-
gs

Raudhah yang agung di Madinah Al- sombongan dalam hati mereka (yaitu)
lo
.b

Munawwarah.1 Seketika jiwa saya diliputi kesombongan jahiliah maka Allah me-
do

ketenangan dan kedamaian luar biasa. Lalu, nurunkan ketenangan kepada rasul-Nya,
in
a-

satu ayat suci mengalun lembut dalam hati: dan kepada orang mukmin dan Allah
ak

Jika kamu tidak menolongnya (Muham- mewajibkan kepada mereka tetap taat
st

mad), sesungguhnya Allah telah me- menjalankan kalimat takwa dan mereka
pu

nolongnya (yaitu) ketika orang kafir lebih berhak dengan kalimat takwa itu
mengusirnya (dari Makkah), sedangkan dan patut memilikinya. Dan, Allah Maha
dia salah seorang dari dua orang ketika Mengetahui segala sesuatu.4
mereka berada dalam gua. Ketika itu
dia berkata kepada sahabatnya,2 “Jangan Saya juga teringat dua bait syair yang
kau bersedih, sesungguhnya Allah ber- menggambarkan ketenangan yang turun
sama kita.” Maka, Allah menurunkan kepada Rasulullah Saw.:
Jiwa bergejolak dilanda ribuan gelisah
1 Kesempatan berkunjung ini kembali saya peroleh Lalu, seketika tenang setibanya kami di
pada Selasa, 22 Zulqadah 1422 H., bertepatan dengan Madinah
5 Februari 2002, setelah menghadiri Mahrajan Al-
Janadiriyah li Al-Tsaqafah wa Al-Turats (Festival Bagaimana jiwa tak tenang diliputi damai
Kebudayaan dan Warisan Sejarah) di Riyadh, Arab dan puas
Saudi.
2 Abu Bakar r.a., sahabat utama yang menemani
Nabi Saw. dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke 3 QS Al-Taubah (9): 40.
Madinah—Peny. 4 QS Al-Fath (48): 26.
Ada di sisinya yang dianugerahi ketena- Ketika memanjatkan doa itu, saya berniat
ngan mahaluas? melakukan penelitian tentang perjalanan
hidup Nabi Saw. dan menuliskannya dalam
Jiwa ini diliputi ketenangan, kedamaian, sebuah buku.
dan kekhusyukan tak terhingga. Di tengah Setelah berziarah ke tanah suci, meng-
kerinduan yang membuncah kepada sang hadap makam Rasulullah Saw. yang mulia,
kekasih yang mulia, Rasulullah Saw., tak saya pun pulang ke Damaskus. Selama
terasa air mata mengucur deras. Saat ini, saya berhari-hari sejak kepulangan dari Madinah,
berdiri tepat di Taman Suci (Raudhah) di setiap kali teringat Nabi Saw., air mata
hadapan makam Nabi Saw. yang mulia. mengalir deras. Kerinduan kepada junjungan
Dalam hening kedamaian yang luar yang mulia tak pernah terpuaskan. Kepiluan
biasa, seakan-akan saya mendapatkan in- makin menyesakkan dada ketika saya
spirasi dari Allah Swt. untuk memanjatkan menyampaikan materi kuliah pertama dalam
selaksa doa dan permintaan. Ada satu doa perkuliahan Pascasarjana (Dirasat Al-‘Ulyâ)
yang saya panjatkan saat itu, yang hingga kini dengan judul: “Perjalanan Hidup Nabi Saw.:
tak pernah bisa saya lupakan: Siapakah yang Sedang Kita Perbincangkan?”
“Ya Allah, kekasih-Mu yang agung Pada perkuliahan yang pertama itu saya
tidak memiliki sejarah. Kami pun tidak katakan kepada para mahasiswa:
menulis sejarah tentang beliau karena Hari ini kita akan berbicara tentang
sejarah adalah peristiwa masa lampau. Al-Mushthafâ Al-Mukhtâr (manusia ter-
Kami hanya menulis riwayat perjalanan pilih) Muhammad Rasulullah Saw. Para
hidupnya (sîrah). Kami menulisnya se- ulama mengatakan, “Banyaknya nama yang
mata-mata untuk meneladani kemuliaan- dilekatkan kepada seorang manusia me-
nya. Beliau adalah teladan yang kekal nandakan keagungan dan kemuliaannya.”
hingga Hari Kiamat. Maka, jadikanlah Ungkapan para ulama ini menggambarkan
aku, ya Allah, salah seorang di antara betapa luhur dan mulia kedudukan Rasu-
para penyaji riwayat perjalanan hidup lullah Saw., yang dilekati dan disebut
Nabi Muhammad Saw. yang harum dengan banyak nama. Dalam tradisi Arab,
mewangi, agar hidupku bermanfaat bagi ketika sesuatu atau seseorang dilekati
kaum Muslimin.” banyak nama maka dia memiliki banyak
viii keistimewaan. Itu menunjukkan bahwa
orang-orang menghormati dan memberikan
Hâdi (Ahmad Pemberi Petunjuk), Sayyid
Walad Adam (Pemimpin Anak Adam), Nabi
perhatian lebih kepadanya. Ketika orang Al-Rahmah (Nabi Pengasih), Khatam Al-
Dr. Syauqi Abu Khalil

Arab menganggap sesuatu atau seseorang itu Nabiyyîn (Penutup Para Nabi), Mushthafâ Al-
istimewa, mereka memberinya banyak nama. Mukhtâr (Sang Pilihan Utama), Al-Mukhtabâ
Sebagai contoh, orang Arab menyukai (Yang Disembunyikan), Al-Hâdi Al-Syâfî‘
kuda sehingga ada beberapa nama yang Shâhib Al-Hawdh Al-Mawrûd (Sang Pemberi
mereka pergunakan untuk menyebut hewan Petunjuk dan Syafaat, Pemilik Telaga yang
itu, seperti kuda (al-fars), al-muthahham Akan Didatangi Umatnya), Shâhib Al-
(yang elok), al-thamuh (yang gagah), al- Maqâm Al-Mahmûd (Pemilik Kedudukan
syaizham (perkasa), al-salhab (yang panjang), yang Terpuji), Al-Sirâj Al-Munîr (Pelita yang
dan al-thimirr (kencang larinya/penjelajah). Menerangi), Al-Nadzîr Al-Basyîr (Pemberi
Dan juga ada beberapa nama untuk Peringatan dan Kabar Gembira), dan
menyebut unta (al-ibil), seperti al-fahl sebagainya.
(perkasa/jantan), al-mush‘ab (sukar diatur), Kita akan membincangkan sosok manu-
al-zha‘un (yang mengenakan sekedup), al- sia yang rupanya paling sempurna, lengkap
rahul (dinaiki untuk mengembara), al-nadhih dengan pemikirannya yang cerdik, akalnya
(yang berkeringat), dan al-daris (banyak yang cerdas, perasaannya yang tajam, lidahnya
berjalan/yang berekor). yang fasih, tingkah polahnya yang tertata apik,
Mereka pun menyebut panah (al-sahm) kepribadiannya yang menarik, kesabarannya
dengan beberapa sebutan lain, seperti al- menahan amarah dan menahan derita; kita
shadir (yang melesat), al-zalij (yang me- akan membahas seorang manusia yang selalu
luncur), al-tha’isy (yang bergerak menuju memaafkan meski mampu membalas, sabar,
sasaran), al-sha’ib (yang membidik target), dermawan, murah hati, pemalu, berani,
al-syazhif (yang memecahkan), dan al-mariq toleran, dan pejuang yang tangguh. Kita akan
(yang menembus). bercerita seputar sosok yang dikenal dengan
Awan (al-sahab) juga dianggap istimewa ketulusan cintanya, nasihatnya, pergaulannya
sehingga dilekati nama-nama sebutan lain, yang baik, kasih sayangnya kepada semua
seperti al-ghamam (mendung), al-‘aridh manusia, semangatnya untuk menyeru ma-
(yang menghalangi/yang muncul kadang- nusia kepada keimanan, kesetiaannya dan
kadang), al-‘anan (awan), al-haidab (yang ketepatan janjinya, dan kerendahan hati-
bergelantung), al-mukfahir (yang berlapis- nya meski kedudukannya teramat mulia.
lapis/bergulung-gulung), dan al-shayyib Manusia mengenal sosok yang mulia ini
(yang berair). sebagai pemimpin yang selalu bersikap adil
Hari ini, dalam perkuliahan pertama sepanjang hidupnya, selalu menunaikan
ini, kita berbicara tentang sosok manusia amanah, menjaga kehormatan, mengucapkan
yang sempurna, pribadi yang mulia, yang kebenaran. Beliau juga dikenal sebagai
terpilih untuk menyampaikan risalah Allah pribadi yang tenang, ksatria, senantiasa me-
yang mulia. Hari ini kita akan berbicara ngarahkan pada kebaikan, bersikap zuhud,
tentang Rasulullah Saw., Muhammad Al- dan sangat takut kepada Tuhannya. Rasu-
Amîn (Muhammad yang jujur), Ahmad Al- lullah Saw. menjadi teladan utama dalam
ketaatan kepada Allah, ibadahnya yang
amat tekun, serta syukur dan tobatnya
Allah, Dialah Yang Maha Pengampun,
Maha Penyayang.7
ix
yang terus dilakukan tanpa bosan. Sebagai

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


seorang hamba, Rasulullah Saw. senantiasa Sementara tentang Nabi Muhammad
menjaga dan menunaikan hak-hak Tuhannya Saw. Allah berfirman:
didasari keyakinannya yang benar dan Sungguh, Kami telah memberikan ke-
mantap, tawakalnya yang tak teralihkan, dan padamu kemenangan yang nyata. Agar
kecintaannya yang besar kepada Allah. Allah memberi ampunan kepadamu
Dalam diri Rasulullah berhimpun semua (Muhammad) atas dosamu yang te-
akhlak dan perilaku yang suci dan mulia. Siti lah lalu dan yang akan datang serta
Aisyah r.a. menuturkan bahwa akhlak beliau menyempurnakan nikmat-Nya atasmu
adalah Al-Quran. Beliau ridha terhadap apa dan menunjukimu jalan yang lurus.8
pun yang diridhai Allah, dan marah terhadap
segala sesuatu yang membuat-Nya marah. Sungguh, betapa berbeda kedudukan
Perhatikanlah kesaksian kitab suci mengenai keduanya.
keagungan dan kemuliaan Nabi Saw.
1. Al-Quran menerangkan tentang Musa om
3. Pada bagian lain Al-Quran menjelaskan
t.c
a.s., salah seorang nabi yang tergolong perihal Nabi Musa a.s.:
po

Ulul Azmi: Dia Musa berkata, “Ya Tuhanku, lapang-


gs

Dan (Musa) berkata, “Itu mereka sedang kanlah dadaku.”9


lo
.b

menyusulku dan aku bersegera kepada-


do

Mu. Ya Tuhanku, agar Engkau ridha (ke- Dan, mengenai Nabi Muhammad Saw.
in

Allah berfirman:
a-

padaku).”5
ak

Bukankah Kami telah melapangkan dada-


st

Sementara tentang Muhammad ibn mu (Muhammad)?10


pu

Abdullah Saw. Allah berfirman:


Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti Betapa berbeda kedudukan kedua Nabi
memberikan karunia-Nya kepadamu, se- yang mulia ini.
hingga engkau menjadi puas.6
4. Al-Quran juga menuturkan tentang Nabi
Lihatlah, betapa berbeda Allah meng- Musa a.s.:
gambarkan keduanya. Dan mudahkanlah untukku urusanku.11

2. Dalam ayat lain, Al-Quran bercerita Sementara, mengenai Al-Thahîr Al-Amîn


tentang Nabi Musa a.s.: (Yang Suci lagi Jujur), Al-Quran berbicara:
Dan Musa berdoa, “Ya Tuhanku, se-
sungguhnya aku telah menzalimi diriku
sendiri, karena itu ampunilah aku.” Maka, 7 QS Al-Qashash (28): 16.
Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, 8 QS Al-Fath (48): 1–2.
9 QS Thâ Hâ (20): 25.
5 QS Thâ Hâ (20): 84. 10 QS Al-Insyirâh (94): 1.
6 QS Al-Dhuhâ (93): 5. 11 QS Thâ Hâ (20): 26.
x Dan, Kami akan memudahkan bagimu
jalan menuju kemudahan (mencapai ke-
Lihatlah, betapa berbeda kedudukan
keduanya.
bahagiaan dunia dan akhirat).12
Dr. Syauqi Abu Khalil

6. Nabi Musa a.s. diutus kepada Bani


Sungguh berbeda kedudukan mereka Israil—kaumnya sendiri:
berdua. Maka, lepaskanlah Bani Israil bersama
kami dan janganlah engkau menyiksa
5. Dalam Al-Quran juga diceritakan bahwa mereka.16
Nabi Musa a.s. berbicara secara langsung Dan Kami berikan kepada Musa kitab
dengan Tuhannya di bumi: (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat
Dan Kami telah memanggilnya dari se- itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan
belah kanan Gunung (Sinai) dan Kami firman), “Janganlah kamu mengambil
dekatkan dia untuk bercakap-cakap.13 pelindung selain Aku.”17
Maka, ketika dia (Musa) sampai ke
(tempat) api itu, dia diseru dari (arah) Adapun Muhammad Rasulullah Saw.
pinggir sebelah kanan lembah yang diutus kepada seluruh manusia sebagai
diberkahi, dari sebatang pohon, “Wahai rahmat bagi semesta alam:
Musa, sesungguhnya Aku adalah Allah, Dan Kami tidak mengutusmu (Muham-
Tuhan seluruh alam.”14 mad), melainkan kepada semua umat
manusia sebagai pembawa berita gembira
Jika Nabi Musa a.s. berbicara langsung dan sebagai pemberi peringatan.18
dengan Tuhannya di bumi, Nabi Muhammad Al-Quran ini tidak lain hanyalah pe-
Saw. berbicara secara langsung dengan Tuhan- ringatan bagi seluruh alam. Dan sungguh
nya di langit: kamu akan mengetahui (kebenaran)
Yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) beritanya (Al-Quran) setelah beberapa
yang sangat kuat, yang punya keteguhan. waktu lagi.19
Maka, (Jibril itu) menampakkan diri Dan, Kami tidak mengutusmu (Muham-
dengan rupa yang asli (rupa yang bagus mad), melainkan untuk (menjadi) rahmat
dan perkasa), sedang dia berada di ufuk bagi seluruh alam.20
yang tinggi. Kemudian dia mendekat, Katakanlah (Muhammad), “Wahai ma-
(pada Muhammad) lalu bertambah nusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah
dekat sehingga jaraknya (sekitar) dua bagi kamu semua.”21
busur panah atau lebih dekat (lagi).
Lalu, disampaikannya wahyu kepada Betapa berbeda kedudukan di antara
hamba-Nya (Muhammad) apa yang keduanya.
telah diwahyukan Allah. Hatinya tidak
mendustakan apa yang telah dilihatnya.15 16 QS Thâ Hâ (20): 47.
17 QS Al-Isrâ’ (17): 2.
12 QS Al-A‘lâ (87): 8. 18 QS Saba’ (34): 28.
13 QS Maryam (19): 52. 19 QS Shâd (38): 87–88.
14 QS Al-Qashash (28): 30. 20 QS Al-Anbiyâ’ (21): 107.
15 QS Al-Najm (53): 5-11. 21 QS Al-A‘râf (7): 158.
7. Al-Quran menerangkan tentang Nabi
Musa a.s.:
9. Bersumpah dengan menyebutkan na-
ma seseorang sementara orang itu
xi
Aku telah melimpahkan kepadamu kasih masih hidup menunjukkan keagungan

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


sayang yang datang dari-Ku; dan supaya hidupnya dan kemuliaannya di sisi
kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku.22 si pelaku sumpah. Hidup Nabi Saw.
memang layak dijadikan sumpah karena
Adapun tentang Nabi Muhammad Saw., dia merupakan berkah dan anugerah
Allah berfirman: istimewa bagi bangsa Arab dan seluruh
Dan bersabarlah (Muhammad) untuk semesta. Allah Yang Mahaagung dan
menunggu ketetapan Tuhanmu, karena Mahakuasa bersumpah dengannya:
sungguh engkau berada dalam penga- (Allah berfirman), “Demi umurmu (Mu-
wasan Kami.23 hammad), sungguh mereka terombang-
ambing dalam kemabukan (kesesatan).”25
Huruf ba’ pada frasa bi a‘yuninâ dalam
ayat di atas berfungsi memberikan makna 10. Seruan dalam Al-Quran bagi Al-Habîb
“mendalam” dan “meliputi”. Maksudnya, Al-A‘zham (Sang Kekasih yang Paling
“diawasi secara lebih saksama”. Alangkah ber- Agung) Rasulullah Saw. adalah, “Wahai
beda kedudukan di antara keduanya. Nabi”, “Wahai Rasul”, dan “Wahai orang
yang berselimut.” Semua sebutan itu
8. Al-Ra’ûf Al-Rahîm (Yang Maha Pe- merupakan nama-nama yang baik dan
nyantun Maha Penyayang) adalah nama paling disukai. Sementara itu, nabi-nabi
bagi Allah Swt. Dan, nama ini disebutkan yang lain disebut dengan panggilan,
sebanyak 10 kali dalam kitab suci Al- “Wahai Adam”, “Wahai Musa”, “Wahai
Quran. Akan tetapi, pada salah satu ayat, Nuh”, “Wahai Daud”, “Wahai Zakaria”,
Allah berfirman: “Wahai Luth”, “Wahai Yahya”, “Wahai
Sungguh telah datang kepadamu seorang Isa,” dan sebagainya.
rasul dari kaummu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaan yang kamu alami, 11. Mukjizat para nabi terdahulu bersifat
(dia) sangat menginginkan (keimanan temporer. Mukjizat mereka tuntas dan
dan keselamatan) bagimu, penyantun selesai setelah ditampilkan, kemudian
(ra’ûf), dan penyayang (rahîm) terhadap menjadi peristiwa masa lampau. Se-
orang yang beriman.24 mentara, mukjizat Muhammad ibn
Abdullah Saw. bersifat abadi dan per-
Allah menyematkan kedua nama—Ra’ûf manen, yaitu kitab suci Al-Quran yang
Rahîm yang termasuk Asmaul Husna— keajaibannya tidak pernah sirna; mukjizat
tersebut kepada Nabi Muhammad Saw. langgeng yang dipelihara langsung oleh
Allah Swt.:

22 QS Thâ Hâ (20): 39.


23 QS Al-Thûr (52): 48.
24 Q.S Al-Taubah (9): 128. 25 QS Al-Hijr (15): 72.
xii Sesungguhnya, Kamilah yang menurun-
kan Al-Quran, dan pasti Kami (pula)
karakteristik risalah yang diemban Muham-
mad Rasulullah Saw.:
yang memeliharanya.26 1. Risalah ilahiah yang berasal dari langit
Dr. Syauqi Abu Khalil

Risalah yang dibawa Nabi Muhammad


12. Pujian Allah Swt. terhadap akhlak Nabi Saw. dan disampaikan kepada umat manusia
Saw. menggambarkan kelembutan, kasih, adalah risalah suci yang berasal dari Allah,
dan sayang-Nya. Allah berfirman: penguasa langit, bumi, dan seluruh semesta.
Dan sesungguhnya engkau benar-benar Allah berfirman:
berbudi pekerti yang luhur.27 Dan, Kami turunkan (Al-Quran) itu
Maka, berkat rahmat dari Allah engkau dengan sebenar-benarnya dan Al-Quran
(Muhammad) berlaku lemah-lembut itu telah turun dengan (membawa)
terhadap mereka. Sekiranya engkau kebenaran. Dan Kami tidak mengutusmu,
bersikap keras dan berhati kasar, tentu melainkan sebagai pembawa berita
mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. gembira dan pemberi peringatan.30
Karena itu, maafkanlah mereka, mohon-
kanlah ampun untuk mereka, dan ber- Dalam ayat yang lain Allah berfirman:
musyawarahlah dengan mereka dalam Dan, sesungguhnya Al-Quran ini benar-
urusan itu. Kemudian apabila engkau benar diturunkan oleh Tuhan semesta
telah membulatkan tekad maka ber- alam, dia dibawa turun oleh Al-Rûh
tawakallah kepada Allah. Sungguh Allah Al-Amîn (Jibril) ke dalam hatimu
mencintai orang yang bertawakal.28 (Muhammad) agar kamu menjadi salah
Maka, berpalinglah engkau dari mereka, seorang di antara orang yang memberi
dan engkau sama sekali tidak tercela.29 peringatan, dengan bahasa Arab yang
jelas.31
Seandainya Rasulullah bertingkah kasar
dan bermalas-malasan, niscaya banyak ce- Itulah keistimewaan risalah yang di-
laan yang ditujukan kepada beliau. sampaikan Rasulullah Saw. kepada seluruh
umat manusia. Sementara, akidah atau
Semua penjelasan di atas menggambarkan ideologi buatan manusia, cepat atau lam-
satu sisi keagungan Rasulullah Saw. yang bat, pasti akan sirna. Akidah Ilahi yang
menjadi pokok pembahasan buku ini. diturunkan dari "langit" akan tetap bertahan
Tulisan ini akan membahas atlas perjalanan serta terus menyebar dan berkembang.
hidupnya. Namun, sebelum membahas itu,
saya perlu mengemukakan keistimewaan 2. Risalah yang berpusat pada syariat Allah.
dan karakteristik risalah yang diturunkan Risalah yang disampaikan Muhammad
kepada beliau untuk disampaikan kepada Rasulullah Saw. adalah risalah yang berasal
seluruh umat manusia. Berikut ini beberapa dari Allah. Karena itu, risalah suci itu
berpusat dan bersumber dari syariat atau
26 QS Al-Hijr (15): 9. ketetapan Allah. Risalah yang disampaikan
27 QS Al-Qalam (68): 4.
28 QS Âli ‘Imrân (3): 159. 30 QS Al-Isrâ’ (17): 105.
29 QS Al-Dzâriyât (51): 54. 31 QS Al-Syu‘arâ’ (26): 192–195.
Nabi Saw. berlaku untuk seluruh manusia.
Bahkan, beliau sendiri dibebani kewajiban
“sahabat-Nya”, melainkan disebutkan bahwa
Allah memperjalankan “hamba-Nya”.
xiii
untuk melaksanakannya. Kedudukan beliau Dengan demikian, risalah yang di-

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


di hadapan syariat Allah itu seperti manusia sampaikan Rasulullah adalah risalah yang
biasa lainnya yang harus beribadah dan berpusat kepada Allah, Pencipta langit dan
menghamba kepada Allah. Dia berfirman: bumi, Sang Pencipta Yang Maha Mengawasi
Katakanlah, “Sesungguhnya aku hanya lagi Maha Esa. Risalahnya juga terpusat pada
seorang manusia seperti kamu, yang syariat-Nya yang terhimpun dalam kitab
diwahyukan kepadaku bahwa sesungguh- suci Al-Quran. Risalah yang disampaikan
nya Tuhanmu itu adalah Tuhan Yang Rasulullah seluruhnya bersumber dari Allah,
Esa.”32 sedangkan ucapan, perbuatan, dan ketetapan
(sunnah) berfungsi sebagai penjelas dan
Dalam ayat lain Allah berfirman: perinci bagi kitab suci Al-Quran.
Katakanlah, “Aku tidak berkuasa menarik
kemanfaatan bagi diriku dan tidak 3. Risalah pamungkas dengan mukjizat
(pula) menolak kemudaratan kecuali yang abadi.
yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya Risalah yang disampaikan Rasulullah
aku mengetahui yang gaib, tentulah Saw. bersumber dari Allah Swt. dan dihimpun
aku membuat kebajikan sebanyak-ba- dalam kitab suci Al-Quran. Selain menjadi
nyaknya dan aku tidak akan ditimpa sumber utama risalah Islam, Al-Quran juga
kemudaratan. Aku tidak lain hanyalah merupakan mukjizat utama yang dimiliki
pemberi peringatan, dan pembawa berita Nabi Muhammad Saw. untuk membuktikan
gembira bagi orang yang beriman.”33 kebenaran risalahnya. Ketika kaum musyrik
Quraisy menuntut suatu mukjizat yang
Bahkan, meski memiliki kedudukan bersifat insidental, mereka mendapat jawaban
ruhani yang paling tinggi, Rasulullah Saw. yang dahsyat dan teperinci. Allah berfirman:
tetap merendahkan dirinya dan menghamba Dan mereka (orang kafir Makkah) berkata,
kepada Allah. Penghambaan itulah yang “Mengapa tidak diturunkan kepadanya
tergambar dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Allah mukjizat dari Tuhannya?” Katakanlah,
berfirman: “Sesungguhnya mukjizat itu terserah
Mahasuci Allah, yang telah memper- kepada Allah. Dan, sesungguhnya aku
jalankan hamba-Nya pada suatu malam hanya seorang pemberi peringatan yang
dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa.34 nyata.” Dan, apakah tidak cukup bagi
mereka bahwa Kami telah menurunkan
Dalam firman Allah di atas, tidak kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) sedang dia
disebutkan bahwa Allah memperjalankan dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya
“rasul-Nya”, “nabi-Nya”, “kekasih-Nya”, atau dalam (Al-Quran) itu terdapat rahmat
yang besar dan pelajaran bagi orang yang
beriman.35
32 QS Al-Kahfi (18): 110
33 QS Al-A‘râf (7): 188.
34 QS Al-Isrâ’ (17): 1. 35 QS Al-‘Ankabût (29): 50–51.
xiv Kitab suci Al-Quran merupakan mukjizat
yang permanen dan langgeng, yang akan
Seorang alim mengatakan, “Jika di zaman
sekarang dan kelak di masa depan Al-Quran
bertahan sampai Hari Kiamat, sebagaimana mencari-cari hakim untuk memutuskan
Dr. Syauqi Abu Khalil

ditegaskan dalam firman Allah: perkara dengan wahyu Allah, niscaya


Kami akan memperlihatkan kepada pencariannya berakhir ketika menemukan
mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami orang yang mempergunakan akalnya. Jika Al-
di segenap ufuk dan pada diri mereka Quran berargumen, niscaya dia berargumen
sendiri sehingga jelaslah bagi mereka dengan keputusan yang diamini akal. Jika
bahwa Al-Quran itu adalah benar. Dan, Al-Quran marah, dia marah terhadap orang
apakah Tuhanmu tidak cukup (bagimu) yang mengabaikan akal. Dan jika Al-Quran
bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan ridha, niscaya dia meridhai orang yang
segala sesuatu?36 menggunakan akal.” Ungkapan itu senada
dengan penegasan Allah dalam Al-Quran:
4. Risalah yang berdialog dengan akal, Katakanlah, “Sesungguhnya aku hendak
bukan emosi. memperingatkan kepadamu satu hal saja,
Risalah yang disampaikan Rasululah yaitu supaya kamu menghadap Allah
Saw. jauh dari fanatisme dan pemaksaan. om
(dengan ikhlas) berdua-dua atau sendiri-
t.c
Risalah itu bersifat tegas dan jelas, jauh dari sendiri; kemudian kamu pikirkan.”
po

nuansa rahasia dan simbol-simbol. Syariat Tidak ada penyakit gila sedikit pun pada
gs

dan risalah Islam tidak akan membuat akal kawanmu itu (Muhammad). Dia tidak
lo
.b

berlaku sewenang-wenang dan tidak akan lain hanyalah pemberi peringatan bagi
do

membekukan pikiran. Sebab, risalah yang kamu sebelum (menghadapi) azab yang
in

benar adalah risalah yang merangkul akal, keras.39


a-
ak

bukan yang menentangnya. Sementara,


st

nutrisi bagi akal adalah ilmu. Allah berfirman: 5. Risalah kemanusiaan yang bersifat
pu

Sesungguhnya pada yang demikian itu uiversal.


terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) Risalah Islam yang diajarkan Nabi
bagi kaum yang berpikir.37 Muhammad Saw. tidak hanya ditujukan
Dalam surah yang lain Allah berfirman, untuk satu kaum tertentu. Risalah ini
“Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat diperuntukkan bagi semua umat manusia
bagi kaum yang berakal.”38 sepanjang zaman hingga Hari Kiamat.
Frasa “hai manusia” dalam ayat Al-Quran
Risalah yang diemban Nabi Muhammad mengandung arti bahwa yang dituju risalah
Saw. memuat akidah yang mengajak akal Islam adalah semua manusia, bukan hanya
sehat berdialog. Risalah itu diperuntukkan satu golongan manusia. Sebab, seruan “wahai
bagi orang yang memfungsikan akal pikiran manusia” mengandung arti untuk seluruh
mereka, bagi orang yang berpikir, berakal, umat manusia. Tidak hanya itu, risalah
dan cerdas. Islam menegaskan bahwa seluruh manusia
memiliki kedudukan yang sama di hadapan
36 QS Fushshilat (41): 53. Allah:
37 QS Al-Ra‘d (13): 4.
38 QS Al-Rûm (30): 28. 39 QS Saba’ (34): 46.
Hai manusia, sesungguhnya Kami men-
ciptakanmu dari seorang laki-laki dan
Toleransi yang menentang pemaksaan
menjadi prinsip Islam yang langgeng hingga
xv
seorang perempuan dan menjadikanmu akhir zaman, sebagaimana ditegaskan dalam

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


berbangsa-bangsa dan bersuku-suku su- firman Allah:
paya kamu saling kenal. Sesungguhnya Tidak ada paksaan untuk (memasuki)
orang yang paling mulia di antara kamu agama (Islam).45
di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Ayat-ayat ini menjadi argumen yang
Allah Maha Mengetahui lagi Maha membungkam mulut orang fanatik dan keras
Mengenal.40 kepala yang tidak percaya akan kebebasan
Al-Quran ini tidak lain hanya peringatan memilih keyakinan. Islam menyatakan,
bagi semesta alam. Dan sesungguhnya “Tidak!” untuk kekerasan, “Tidak!” untuk
kamu akan mengetahui (kebenaran) pertumpahan darah, dan “Tidak!” untuk
berita Al-Quran setelah beberapa waktu pemaksaan keyakinan. Islam menjadikan
lagi.41 dialog sebagai jalan utama untuk menyikapi
Dan, tiadalah Kami mengutusmu, melain- perbedaan. Dialog yang diajarkan Islam
kan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta bukanlah dialog basa-basi tanpa makna,
alam.42 melainkan dialog yang dilakukan dengan
Katakanlah, “Hai manusia, sesungguhnya cara yang paling baik. Allah berfirman:
aku adalah utusan Allah kepadamu Serulah (manusia) pada jalan Tuhanmu
semua.”43 dengan bijak dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang
Islam adalah risalah yang humanis paling baik. Sesungguhnya Tuhanmu
dan universal. Toleransi menjadi salah satu Dialah yang lebih mengetahui tentang
karakteristiknya yang istimewa. Islam tidak siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
menafikan dan membunuh syariat-syariat Dialah yang lebih mengetahui orang yang
lain. Islam mengutamakan dialog dan mendapat petunjuk.46
musyawarah. Pengakuan Islam atas pluralitas
keyakinan yang ada di masyarakat didasarkan Meski Islam mengakui perbedaan ke-
atas kehendak Allah yang menyatakan dalam yakinan dan mengutamakan toleransi, kita
Al-Quran: harus membedakan antara toleran dan tidak
Jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia berdaya. Pengakuan Islam terhadap berbagai
menjadikan manusia umat yang satu, keyakinan umat lain bukan berarti Islam
tetapi mereka senantiasa berselisih adalah risalah yang lemah. Toleransi itu
pendapat.44 menggambarkan penghargaan Islam terhadap
keragaman dan perbedaan. Sayangnya,
banyak non-Muslim yang tidak menghargai
40 QS Al-Hujurât (49): 13. toleransi dan pengakuan Islam ini. Mereka
41 QS Shâd (38): 87–88. menyalahgunakan prinsip toleransi yang
42 QS Al-Anbiyâ’ (21): 107.
43 QS al-A‘râf (7): 158. 45 QS Al-Baqarah (2): 256.
44 QS Hûd (11): 118. 46 QS Al-Nahl (16): 125.
xvi diajarkan Islam untuk menyerang Islam dan
merendahkannya.
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang yang berbuat
Islam mengakui hak setiap orang kerusakan.48
Dr. Syauqi Abu Khalil

untuk berdialog dan mempertahankan ke-


yakinannya masing-masing. Islam meng- Islam memandang seimbang antara
hargai hak setiap orang untuk memiliki kebutuhan ruhani dan materi. Islam
keyakinan yang berbeda. Karena itu, Islam juga mengakui nilai penting naluri dan
tidak mengajarkan kekerasan dan pemaksaan insting kemanusiaan. Islam adalah agama
pendapat. Sebaliknya, Islam mengajarkan yang menekankan keseimbangan antara
toleransi, kesantunan, dan penghargaan urusan spiritual dan material. Kedua aspek
terhadap perbedaan. Islam menyerahkan kehidupan manusia itu harus diperlakukan
penilaian akhir atas perbedaan sikap dan secara seimbang. Kebaikan dihukumi halal,
keyakinan kepada Allah Swt., sebagaimana dan keburukan hukumnya haram. Allah Swt.
firman-Nya: berfirman:
Maka, Allah akan mengadili di antara Katakanlah, “Siapakah yang mengharam-
mereka pada Hari Kiamat, tentang apa- kan perhiasan dari Allah yang telah
apa yang mereka perselisihkan.47 om
dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-
t.c
Nya dan (siapa pulakah yang meng-
po

Dengan demikian, setiap akidah yang haramkan) rezeki yang baik?” Katakanlah,
gs

dibangun atas dasar kedengkian, niscaya “Semuanya itu (disediakan) bagi orang
lo
.b

akan diruntuhkan dendam, sedangkan yang beriman di kehidupan dunia, khusus


do

akidah yang dibangun berlandaskan cinta, (untuk mereka saja) di Hari Kiamat.”
in

pasti akan dilindungi kebajikan. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-


a-
ak

ayat itu bagi orang yang mengetahui.49


st

6. Risalah yang menjaga keseimbangan ruh


pu

dan materi. 7. Risalah yang abadi untuk segala waktu


Risalah Islam yang disampaikan dan dan tempat.
diajarkan Rasulullah Saw. mengakui kedu- Risalah Islam adalah risalah yang
dukan ruh dan juga materi secara seimbang. sesuai dengan fitrah manusia, sebagaimana
Ajaran Islam tentang nilai penting ruh atau ditegaskan dalam firman Allah:
spiritual tidak menegasikan materi, dan Maka, hadapkanlah wajahmu lurus-
urusan materi tidak mengalahkan nilai lurus kepada agama (Allah); (tetaplah
penting ruhani. Allah Swt. berfirman: atas) fitrah Allah yang telah menciptakan
Dan, carilah apa yang telah dianugerahkan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri perubahan pada fitrah Allah. (Itulah)
akhirat, dan janganlah melupakan Agama yang lurus; tetapi kebanyakan
bagianmu dari (kenikmatan) duniawi manusia tidak mengetahui.50
dan berbuat baiklah (kepada orang
lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah berbuat 48 QS Al-Qashash (28): 77.
49 QS Al-A‘râf (7): 32.
47 QS Al-Baqarah (2): 113. 50 QS Al-Rûm (30): 30.
“Fitrah Allah” yang disebutkan dalam
ayat di atas berjalan selaras dengan hasrat dan
berubah dan selamat dari penyelewengan,
penambahan, atau pengurangan. Risalah
xvii
naluri manusia. Kendati demikian, risalah yang kita baca dan kita amalkan hari ini

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


Islam mengatur agar fitrah kemanusiaan adalah risalah yang sama seperti yang dibaca
itu diperlakukan dengan cara yang adil dan diamalkan kaum Muslimin di masa
demi kebaikan dan kepentingan manusia. Rasulullah Saw. Keabadian risalah dijamin
Sebagai contoh, setiap manusia memiliki oleh Allah Swt., sebagaimana ditegaskan
kecenderungan seksual atau hasrat biologis, dalam firman-Nya:
yang salah satu tujuannya adalah menjaga Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
kelangsungan generasi manusia. Namun, Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-
Islam mengatur agar kecenderungan itu benar memeliharanya.51
tidak merusak dan merendahkan manusia.
Islam mensyariatkan akad nikah sebagai Sepanjang sejarah umat manusia, kita
jalan satu-satunya yang sah untuk memenuhi telah mengenal berbagai macam ajaran,
hasrat biologis. Akad nikah menjadi keyakinan, ideologi, dan juga paham-paham
pintu masuk untuk menciptakan institusi filsafat. Namun, sejarah juga mencatat
keluarga yang merupakan dasar utama tumbangnya berbagai paham dan ajaran
pembangunan masyarakat. Keluarga yang bikinan manusia itu. Berbagai paham
dibentuk mengikuti tuntunan syariat niscaya filsafat bertumbangan, banyak aliran yang
akan berkembang mengikuti akhlak yang ditinggalkan, dan tak sedikit keyakinan yang
utama. Dengan demikian, Islam memenuhi diabaikan. Islam menjadi satu-satunya agama
hak manusia untuk memuaskan naluri yang saat ini menduduki peringkat pertama
biologisnya dan sekaligus memelihara silsilah dalam penyebaran di muka bumi ini. Islam
keturunan. Keluarga yang baik menjadi memberikan tempat bagi persaudaraan
fondasi utama pengembangan masyarakat sesama manusia. Islam mengutamakan
yang lurus. kemudahan, bukan kesulitan. Islam juga
Selain itu, Islam juga agama yang moderat. mengajarkan dialog yang menunjukkan
Moderasi yang diajarkannya merupakan kepercayaan kaum Muslim terhadap prinsip-
pilihan sadar untuk mewujudkan batas-batas prinsip Islam yang mengajak akal berdialog,
keseimbangan di tengah masyarakat sehingga mendorong ilmu pengetahuan, dan mengakui
di dalamnya tidak ada benturan atau konflik perbedaan orang lain.
sosial, rasial, silsilah keturunan, maupun Risalah Islam akan senantiasa terjaga
jabatan. Standar kemuliaan dan kehormatan hingga akhir zaman. Risalah Islam akan
manusia yang dikandungnya tunduk pada tumbuh menyeruak di tengah peradaban
keluhuran akhlak. Dengan demikian, manusia. Islam akan diterima di setiap zaman
komunitas Islam menjadi komunitas yang dan tempat karena dia mengajak manusia
terbaik dan damai. dengan lemah-lembut, menyampaikan ajaran
yang bersih, logis, serta sesuai dengan fitrah
8. Risalah yang selalu dijaga Allah. manusia.
Risalah Islam yang disampaikan Nabi
Saw. merupakan risalah yang abadi, tidak akan
51 QS Al-Hijr (15): 9.
xviii Setelah menjelaskan semua itu, kemudian
saya bertanya kepada para mahasiswa: “Apa-
ini dilengkapi berbagai ilustrasi yang
menggambarkan lika-liku hidupnya yang
kah kalian sudah mengetahui, siapakah penuh berkah. Jika ada orang yang lebih
Dr. Syauqi Abu Khalil

sosok yang akan kita perbincangkan dalam dulu menulis karya seperti ini, semoga Allah
perkuliahan kita ini? Apakah kalian dapat memberkahi amalnya. Namun, saya merasa
merasakan keagungannya? Dan, apakah belum ada yang menyajikan sejarah Nabi
kalian telah memahami karakter risalah yang Saw. dalam bentuk gambar-gambar secara
diturunkan kepada beliau?” kronologis, seperti yang saya sajikan dalam
Hanya selang beberapa hari setelah buku ini, lengkap dengan keterangan penjelas
perkuliahan pertama itu tebersit dalam dan kutipan-kutipan yang dibutuhkan.
benak saya pikiran yang sangat berharga, Atlas ini adalah seri keempat dari serial
yaitu keinginan untuk membuat tulisan Atlas Islam yang telah lebih dahulu terbit,
teperinci mengenai perjalanan hidup Nabi yaitu Atlas Sejarah Arab-Islam, Atlas Negara-
Muhammad; catatan yang dilengkapi kete- Negara Islam, dan Atlas Al-Quran.
rangan bergambar mengenai tempat, kota, Segala puji bagi Allah di awal dan akhir.
lokasi peperangan, dan rute perjalanan beliau Dia sebaik-baik pelindung. Saya memohon
dari satu tempat ke tempat lainnya. Saya juga kepada-Nya agar menjadikan amal ini ber-
ingin melengkapi tulisan itu dengan catatan manfaat, karena inilah maksud dari penulisan
tentang leluhur beliau, dimulai dari kakeknya, buku ini.
Nabi Ibrahim, bapak para nabi, kelahirannya,
peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum
beliau diutus dan setelahnya, peristiwa hijrah, Damaskus, 1 Muharram 1423 H
sampai kemudian beliau wafat. 14 Maret 2002 M
Buku atlas ini bukan sekadar buku Dr. Syauqi Abu Khalil
tentang perjalanan hidup Nabi Saw. Buku shawki@fikr.com, www.fikr.com
Semenanjung Arab 5

Ibrahim a.s.
Leluhur Nabi Muhammad Saw.
Bapak Para Nabi
Khalîlurrahmân
7 (Kekasih Allah yang Maha Pengasih) 8

Pasar-Pasar Bangsa Arab


di Era Jahiliah 16

Tahun Gajah
(30 Agustus 570 atau 571 M)
Tahun Kelahiran
Nabi Muhammad Saw. 20

Muhammad ibn Abdullah Saw. 26


10
Perang Al-Fijar
(580-590 M.) 33

Al-Hums 36

Thufail ibn Amr Al-Azadi Al-Dausi


(Si Pemilik Cahaya) 42

28 Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


1
Menjelang Hijrah
Baiat Aqabah Pertama dan Kedua 49

Hijrah 51
36
Pengembaraan Salman Al-Farisi
(Dari Isfahan Hingga Madinah) 60

Ghazwah dan Sariyyah1 70

Pembunuhan
Ka‘b ibn Al-Asyraf 89

Pembunuhan
Salam ibn Abu Al-Huqaiq 111
54
Keislaman Badzan, Raja Yaman 130

Kedatangan Mariah Al-Qibthiyyah 135

Surat Rasulullah Saw.


kepada Kaisar Heraklius
(Awal Tahun Ketujuh Hijrah,
Musim Gugur 628 M.) 139

61
2 Dr. Syauqi Abu Khalil
Tahun Para Delegasi
(Tahun 9 H) 177

Para Sahabat
Penghimpun Zakat 185
93
Para Perawi Hadis
(Kitab-Kitab Shahih) 188

LAMPIRAN 202

SUMBER RUJUKAN 210

INDEKS 214
126

181
Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.
3
4 Dr. Syauqi Abu Khalil
Semenanjung

Arab
S
emenanjung Arab adalah tempat
kelahiran Islam sekaligus tempat
penyebarannya ke seluruh penjuru
bumi. Tempat ini juga menjadi tanah
air bangsa Arab. Semenanjung ini terletak
di barat daya benua Asia yang dikelilingi
tiga lautan, yaitu Laut Merah di sisi barat,
Samudra Hindia (meliputi Laut Arab dan
Teluk Aden) di sisi selatan, Teluk Arab (Teluk
Persia) serta Teluk Oman di sisi timur, dan
Pedalaman Syam di sisi utaranya. Sebagian
besar Semenanjung Arab berupa padang
pasir. Para pakar geografi membaginya
menjadi lima kawasan:

1. Tihamah
Tihamah adalah kawasan dataran rendah
di sepanjang pesisir pantai Laut Merah,
terbentang dari Yanbu‘ di utara hingga Najran
di selatan. Kawasan ini disebut Tihamah
karena suhu udaranya yang luar biasa panas
dan tidak berangin. Kata tihamah berasal
dari al-taham yang berarti sangat panas dan
tidak berangin.

2. Pegunungan Sarat
Kawasan ini adalah dataran tinggi di sisi
barat yang sejajar dengan pesisir pantai
Laut Merah, terletak di sebelah timur
dataran rendah Tihamah. Di kawasan ini
ada beberapa lembah yang terletak antara
beberapa pegunungan yang terbentang
dari Teluk Aqaba sampai kawasan Yaman.
Gunung-gunung yang berada di sisi utara
dinamakan Pegunungan Madyan, di selatan

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


5
Asia Kecil
Yunani
Kurdistan
Rhodes

m
Siprus

ya
iS
r
Kreta

ge
Ne
Laut Tengah
Pedalaman Irak
Syam

Aqaba
Gurun Nafud Besar
Sinai Persia Sijistan
Ma

Gu
dy
an

ru
Karman

nN
Teluk Persia

Ba
Madinah

af
Mesir

hr
ud

ain l
Ke
Yanbu‘
H

ci
i ja

Al-Bahr Nejd
z

Teluk Oman
Yamamah Arudh
Oman
Makkah
Tih

Gurun Nubian
am
ah
Da

i
La

hal
tar

l-K
ut

A
ub’
an

Sudan R
Me

Mahrah
Re
rah

nd

Najran
aut
ah

ram
Had
As
ir

Abisinia Shan’a Laut Arab


Yaman

km 1.000 800 600 400 200


Teluk Aden

Semenanjung Arab
Ketinggian dalam meter: Pegunungan Asir, dan kawasan yang berada
di tengah disebut Hijaz, tempat Tanah Suci
4.000 3.000 2.000 1.000 500 200 Makkah dan Madinah berada. Kawasan
itu disebut Hijaz karena ia menghalangi
Gurun Nafud Besar (yahjuzu) antara Tihamah dan Nejd.

3. Dataran Tinggi Nejd


Kawasan ini terbentang dari Yaman di
sisi selatan dan Irak Selatan di sisi utara
(pedalaman Samawah). Adapun sisi timurnya
dibatasi kawasan Arudh. Kawasan ini disebut
Nejd karena berupa dataran yang sangat
tinggi.

4. Yaman
Yaman merupakan kawasan pegunungan
di ujung barat daya yang terhubung dengan
Hadramaut, Mahrah, dan Oman di sisi

6 Dr. Syauqi Abu Khalil


timurnya. Di kawasan ini terdapat puncak
tertinggi Semenanjung Arab dengan
ketinggian 3.750 meter dari permukaan laut,
letaknya di sisi barat daya Kota Shan’a.

5. Arudh
Kawasan ini mencakup Yamamah, Oman,
dan Bahrain. Dinamakan Arudh karena
luasnya terbentang (i‘taradha) antara Yaman
dan Nejd.

Di bagian selatan Semenanjung Arab


kadang-kadang turun hujan pada musim
dingin, meski itu sangat jarang terjadi.
Provinsi Gharbiyah (Madain Shalih)
Sementara, di kawasan Yaman, Asir, dan
Oman hujan turun di musim panas dengan
sangat deras hingga curahnya mencapai 500
mm di beberapa titik kawasan Yaman dan
Asir. Curah hujan yang lebih rendah turun di
Oman.
Semenanjung Arab dilalui Tropic of
Cancer (23,5 derajat ke utara dari garis
Khatulistiwa). Karena itu, sebagian besar
wilayahnya bersuhu udara sangat panas,
terutama di musim kemarau.
Saat ini, ada sekitar tujuh negara yang
terletak di Semenanjung Arab. Berikut
ini daftarnya berdasarkan urutan luas
wilayahnya:
Puncak-puncak pegunungan di Provinsi Barat Daya
a. Kerajaan Arab Saudi, luasnya 2.248.000
km persegi.
b. Republik Yaman, luasnya 472.099 km
persegi.
c. Kesultanan Oman, luasnya 306.000 km
persegi.
d. Uni Emirat Arab (UEA), luasnya 83.000
km persegi.
e. Kuwait, luasnya 18.818 km persegi.
f. Qatar, luasnya 11.437 km persegi.
g. Bahrain, luasnya 694 km persegi.

Total luas seluruh Semenanjung Arab


adalah 3.139.048 km persegi. Pegunungan di bagian selatan Hijaz (Al-Bahah)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


7
Ibrahim a.s.
Leluhur Nabi Muhammad Saw.
Bapak Para Nabi
Khalîlurrahmân (Kekasih Allah yang Maha Pengasih)

I
brahim a.s. dilahirkan di Irak Selatan Laut Mati, yang juga dikenal dengan nama
dan tinggal di Kota Ur1 yang terletak Buhairah (danau) Luth.
di kawasan Khaldea. Ayahnya bernama Ibrahim a.s. kemudian pergi bersama istri
Azar ibn Nahur. Sebagian berpendapat keduanya (Siti Hajar) ke Tanah Suci Makkah,
bahwa Azar adalah pamannya, karena dalam sambil membawa putra mereka, Isma‘il a.s.,
tradisi Arab paman biasa disebut ayah. Azar yang masih bayi. Ibrahim a.s. meninggalkan
adalah penduduk asli Desa Kutsi—terletak mereka berdua di “lembah yang tidak ada
di tengah wilayah Kufah. Azar dilahirkan di tanamannya”. Namun, kemudian di lembah
Kutsi atau Babilonia atau Al-Wuraka’. Di Desa itu menyembur mata air Zamzam yang kelak
Kutsi inilah Nabi Ibrahim a.s. dibakar hidup- menjadi sumber kehidupan lembah itu. Tidak
hidup. Setelah selamat dari pembakaran itu, lama setelah Ibrahim meninggalkan mereka,
Ibrahim a.s. hijrah ke Carrhae (Harran) yang rombongan Bani Jurhum tiba di lembah itu.
terletak di utara, lalu ke Palestina bersama Mereka datang setelah menempuh perjalanan
istrinya, Sarah, dan keponakan laki-lakinya, panjang melalui jalur Kuda’. Akhirnya, Bani
Luth a.s., yang juga mengajak istrinya. Ketika Jurhum menetap di sana bersama Hajar
daerah itu dilanda paceklik, Ibrahim dan dan Isma‘il a.s. Bersama-sama mereka
keluarganya pindah ke Mesir pada masa memakmurkan kawasan itu.
pemerintahan Raja Heksos. Beberapa tahun kemudian, Nabi Ibrahim
Hanya beberapa tahun Ibrahim dan ke- a.s. meninggal dunia dan dikebumikan di
luarganya menetap di Mesir untuk kemudian Kota Al-Khalil (Hebron), Palestina.
bersama Luth a.s. kembali ke Palestina, Beberapa sejarawan mengatakan
tepatnya di sebuah kota bagian selatan bahwa anak-cucu Isma‘il adalah bangsa
Palestina. Lalu keduanya memutuskan untuk Arab Musta‘rabah2 yang juga dikenal
berpisah dan tinggal di daerah yang berbeda sebagai keturunan Adnan. Pasalnya, dulu
seraya tetap berhubungan. Masing-masing Isma‘il berbahasa Suryani atau Ibrani, dan
mencari tempat tinggal dan sumber air kemudian datang Bani Jurhum—keturunan
sendiri untuk menghidupi keluarga. Ibrahim Arab Qahthani—ke lembah itu lalu menetap
a.s. menetap di Beersheba, sedangkan bersama Isma‘il dan ibunya. Setelah beranjak
Luth a.s. tinggal di kawasan sebelah selatan
2 Bangsa Arab Musta‘rabah, yaitu bangsa Arab
pendatang atau orang yang dijadikan dan ditetapkan
1 Dalam Bahasa Sumeria, “Ur” berarti kota (Peny.) sebagai bangsa Arab (Peny.)

8 Dr. Syauqi Abu Khalil


Danau Van Laut Kaspia
Anatolia Danau Urmia

Niniwe Tapuristan

Gurun
Al-Jazirah

Su
Siprus

ng
ai T
Su
ng

igr
ai
Eu

is
Damaskus fra
Laut Tengah
t Irak Su
ng
Kirkuk ai
Ka
ru
n

Pedalaman Syam Pa
da
n-
Ar
am
Persia

Elat
Al-Faiyum
Sinai

Te
M

l
ad

uk
ya

Pe
n

Mesir Se r sia
m
en
an
ju
Luxor ng
Ar
ab
Lau

Yatsrib
tM

El Fara’in
era

Hijaz
h

Nil
ai
ng Gurun Nubian km 1.000 800 600 400 200 0
Su
Jeddah

Bapak Para Nabi, Khalîlurrahmân (Sang Kekasih Allah)


Sekitar 1800 SM

dewasa, Isma‘il menikahi seorang putri Bani Periode itu dikenal sebagai era indepen-
Jurhum dan belajar bahasa Arab dari mereka densi bangsa Arab. Mereka tidak memiliki
sehingga dia dan semua anaknya berba- keterkaitan apa pun dengan kaum Suryani
hasa Arab. Karena itulah mereka disebut maupun Yahudi. Dewasa ini, secara ilmiah
Musta‘rabah. dapat dibedakan antara kaum Ibrahim, kaum
Merekalah yang kelak menjadi orang Ya‘qub (Israil), kaum Musa, kaum Yahudi,
Arab mayoritas; terdiri atas orang pedalaman dan kaum Ibrani.3
(Badui) dan orang kota. Mereka menetap Ketika kaum Yahudi mengodifikasi
di tengah-tengah Semenanjung Arab dan Taurat, setelah diperbudak Nebukadnezar
beberapa kawasan Hijaz hingga Pedalaman di Babilonia pada 586 SM., mereka memiliki
Syam. Pada akhirnya, setelah keruntuhan dua tujuan utama yang terus diperjuangkan.
Bendungan Ma’rib, bangsa Arab Yaman ikut Pertama, mempercantik sejarah mereka
berbaur dengan mereka di kawasan-kawasan dan menjadikan mereka sebagai bangsa
itu. paling mulia (bangsa pilihan) yang dipilih
Ada banyak cerita sejarawan tentang
3 Mufashshal Al-‘Arab wa Al-Yahûd fi Al-Târikh,
orang Arab Musta’rabah, terutama dari masa hlm. 86 dan setelahnya. Dan Atlas Al-Qur’ân, hlm. 41
Nabi Ibrahim a.s. dan putranya, Isma‘il a.s. dan setelahnya.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


9
Masjid Al-Haram Al-Ibrahimiy Al-Syarif

Tuhan dari bangsa-bangsa yang ada. Untuk


meraih tujuan ini, mereka harus merunut dan
menyambungkan silsilah mereka ke akar yang
paling suci, yakni pada sosok Ibrahim yang Salah satu dari Dua Menara Azan
reputasinya, pada masa itu, sudah terkenal di Masjid Al-Haram Al-Ibrahimiy Al-Syarif
ke seantero dunia. Dengan begitu, mereka
memanipulasi sejarah mereka sendiri. De- era Yahudi. Kitab suci Al-Quran pun
ngan piawai mereka menyusun ulang silsilah menggarisbawahi fakta ini:
sekehendak nafsu mereka. Tidak lupa, Hai Ahli Kitab, mengapa kamu bantah-
mereka mewarnai sejarah itu dengan doktrin membantah tentang Ibrahim, padahal
agama untuk menjamin keabsahannya Taurat dan Injil tidak diturunkan me-
sehingga diterima para pengikut mereka. lainkan sesudah Ibrahim. Apakah kamu
Begitulah cara mereka menyambungkan tidak berpikir? Beginilah kamu, kamu
sejarah mereka kepada sosok Nabi Ibrahim ini (sewajarnya) bantah-membantah
dan cucunya, Ya‘qub. Mereka juga menyebut tentang hal yang kamu ketahui. Maka,
kaum Musa a.s. sebagai Bani Israil (anak-anak kenapa kamu bantah-membantah ten-
Israil), padahal kaum Musa baru muncul di tang hal yang tidak kamu ketahui?
dunia sekitar 600 tahun setelah era Israil. Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui. Ibrahim bukan seorang
Kedua, menjadikan Palestina sebagai Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani,
negeri asal mereka. Padahal Taurat sendiri tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi
menegaskan bahwa Palestina adalah negeri berserah diri (kepada Allah) dan sekali-
asing bagi Ibrahim, Ishaq, Ya‘qub, dan anak- kali dia tidak termasuk golongan orang
anak mereka yang lahir dan tumbuh besar di musyrik.4
Harran.
Ibrahim dan putranya, Isma‘il, sejatinya Dengan demikian, silsilah keturunan
merupakan anggota Suku Aram yang Muhammad ibn Abdullah Saw. jelas berakar
termasuk rumpun bangsa Arab. Kabilah pada Ibrahim, bapak para nabi, yang bukan
ini sudah muncul beberapa abad sebelum Yahudi, bukan pula Nasrani, “tetapi dia
kemunculan kaum Israil, kaum Musa, atau adalah seorang yang lurus lagi berserah diri
kaum Yahudi. Jadi, era Nabi Ibrahim a.s. (kepada Allah).”
adalah era bangsa Arab yang independen,
tidak memiliki kaitan sama sekali dengan 4 QS Âli ‘Imrân (3): 65–67.

10 Dr. Syauqi Abu Khalil


Adnan

Pohon Keluarga Adnan


Ma‘ad

Nizar Qansh Iyad Anmar

Rabi’ah Mudhar

Asad Ilyas Qais ‘Ailan

Anzah Judailah
Thabikhah

Ghathafan
Mudrikah

Hawazin
Qum’ah

Bahilah

Adwan
Hakim
Abdul Qais Wa’il

Bakr Taghlub
Muzayyanah
Khuzaimah

Al-Rabab
Dhabbah

Bani Sa‘d

Dzibyan
Hudzail

Tamim

Asyja’
Tsaqif

‘Abas
Amir

Jism

Syaiban Hanifah

Kinanah Asad Al-Hun Hilal Kilab Uqail Numair Fazarah

Abdu Manat Al-Nadhr Amr Amir Malik Mulkan


(Quraisy)
Badr Mazin
Bani Bakr

Baharits
Mudlij

Ghifar

Malik
Dhamrah

Al-Da’il

Bani Al-Laits

Fihr
(Quraisy, menurut pendapat lain)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


11
Keturunan Kinanah dan Quraisy
Al-Nadhr Malik Mulkan Hidal Amr

Malik Bakr
Yakhlud Al-Shalt
Fihr (Quraisy) Laits Al-Du’il Dhamrah
Galib Al-Harits Muharib
Dhabah Amir

Uhaib Hilal Malik Abdullah Amr Ka‘b Asyja’

Lu’ay Taim Al-Adram

Ka‘b Amir Usamah

Murrah Hashish Adi Hisl Mu’ish Nizar


Amr
Sahm Jumuh

Kilab Surair Al-Qalamas Taim


Sa‘d
Qushay Zuhrah Ka‘b
Al-Harits

Abdu Manaf Abdu Dar Abdul Uzza Abdu Qushay Barrah Tahmur
Asad
Aminah
Khuwailid
Khadijah Ummul Mukminin Al-Arqam

Hasyim Al-Muthalib Abdu Syams Naufal Tumadhir Hayyah

Abdul Muthalib Al-Syifa Nadhlah Asad Abu Shaifi Shaifi

Abdullah Ummul Hakim Abu Thalib Al-Zubair Atikah Barrah Umaimah Arwa
(Al-Baidha’)
Ali

Muhammad Saw.

Al-Qasim Al-Thayyib (Al-Thahir) Ruqayyah Zainab Ummu Kultsum Fathimah

Ibu mereka adalah Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid Ib

12 Dr. Syauqi Abu Khalil


Abdu Manat

Amir Murrah Al-Harits

Al-’Arij
Mabdzul Ma’an Qamar Jadzimah Mudlij Syanzhir

Janda’ Sa‘d

Qais Atwarah Ghirah Hamis Juda Auf

Khudzaimah Sa‘d Al-Harits


(A’idah) (Nubatah)

Asad

Yaqzhah

Makhzum

Abdu Manaf

Wahab Wuhaib

Abdu Yaghuts Naufal Halah Malik (Abu Waqqash)

Al-Aswad

Qilayah Raithah Ummul Akhtsam Ummu Sufyan

Shafiyyah Khalidah Hayyah

Al-Harits Al-Hamzah Al-Muqwim Hajl Shafiyyah Al-Abbas Dhirar Qutsm Abu Lahab
(Al-Ghaidaq)

Kinanah ibn Khuzaimah


h Ibrahim ibn Mudrikah ibn Ilyas ibn
Mudhar ibn Nizar ibn
bunya adalah Mariah Al-Qibthiyyah Ma‘ad ibn Adnan
Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.
13
Fihr (Quraisy)

Muharib Ghalib Al-Harits

Taim Lu’ay

Usamah Ka‘b Al-Harits Khuzaimah Sa‘d Amir

Adi Murrah Hashish

Yaqzhah Taim Kilab Sahm Jumuh

Qushay

Abdul Uzza Abdu Manaf Abdud Dar Zahrah

Bani Asad Bani Syaibah (Al-Hajabah)


Abdu Manaf
Abdu Syams Naufal Hasyim Al-Muthalib

Wahab
Umayyah Abdul Muthalib
Aminah

Abdul Kabah Dhirar Qutsm Al-Zubair Al-Muqwim Al-Harits Abdullah Abu Lahab Al-Ghaidaq Hamzah Al-Abbas Abu Thalib

Muhammad Saw. Ali ibn Abu Talib

14 Dr. Syauqi Abu Khalil


Laut Tengah Laut mati Irak
Iskandaria Shiraz Zahedan
Gurun Nafud Besar
Kairo Kazema
Elat Persia

Sin
6 Daumatul Jandal Bushehr

ai
El Fayoum
Tabuk
Te
lu
kP

Ma
Dhahran er

d
Ah sia Dubai

ya
sa
n
12 Se Shuhar
Madinah Ne m
Mesir jd en
1 Hi an Muscat
jaz ju
ng
Rabigh Ar
ab Oman
13 4
Makkah
Jeddah
2 9 Masira
Gurun Nubian 14 Thaif
Lau

3
tM

7 D 10
at i
hal
era

ar
a nA ’ Al-K Dhofar
h

b
11
sir Ru
5
Najran
Jizan 8
Shan’a aut
Massawa ram
Had
Hudaidah Laut Arab
Yaman Al Mukalla
Mocha
Et
(Ha hiopi Assab Aden n
bas a k Ade
yah
) Telu
0 200 400 600 800 1.000
Samudra Hindia
km
Tanduk Afrika

Aneka Berhala dan Patung Sesembahan Patung dan berhala yang tidak disebutkan
1. Suwa‘ dalam Al-Quran:
2. Uzza 9. Isaf
3. Lata 10. Dzul Khalishah
4. Manat 11. Dzu Syara
5. Nasar 12. Dzul Kaffain
6. Wudda 13. Na’ilah
7. Ya‘uq 14. Hubal
8. Yaghuts

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


15
Pasar-Pasar Bangsa Arab
di Era Jahiliah

S
ejak era Jahiliah hingga sekarang, Pada separuh bulan lainnya digelar pasar
pasar memiliki posisi penting di budak. Setelah itu, para pedagang dan pembeli
tengah masyarakat Arab. Selain membubarkan diri untuk kemudian datang
menjadi pusat pertukaran aneka lagi ke sana pada waktu yang sama di tahun
barang dagangan yang dibutuhkan masya- berikutnya. Suku Thayy, Jadilah, dan Kalb
rakat Arab, pasar menjadi tempat pertemuan bertempat tinggal di sekitar lokasi pasar ini.
berbagai bangsa dan budaya. Ada banyak
pasar yang terkenal di era Jahiliah. Pasar- 2. Pasar Al-Musyaqqar
pasar itu tidak buka setiap hari, tetapi pada Pasar ini berlokasi di Bahrain, dekat Hajar,
momen-momen tertentu. Karena itu, pasar dan dibuka setiap tanggal 1 hingga akhir
juga menjadi tempat festival dan pertukaran bulan Jumada Al-Tsaniyah. Para pedagang
budaya. Berikut ini nama-nama pasar yang dari Persia tidak pernah ketinggalan mengais
terkenal di era Jahiliah. rezeki di pasar ini. Untuk mencapai pasar
ini mereka harus menyeberangi laut (Teluk
1. Pasar Daumatul Jandal Persia). Suku Abdu Qais dan Bani Tamim
Pasar ini dibuka setiap tanggal 1 sampai bertempat tinggal di sekitar lokasi pasar ini.
pertengahan di bulan-bulan musim semi.
3. Pasar Shuhar
Pasar ini terdapat di Oman dan digelar setiap
1 Rajab dan berlangsung selama 5 malam
saja.

4. Pasar Daba
Pasar ini digelar setiap hari di penghujung
bulan Rajab. Para pedagang dari Sind,

Gambar-gambar pada hal. 36, 39, 52, 80, 165 diambil


dari buku Hayât Muhammad, karya Layla Azam dan
Aisyah Ghaufar Nur, dengan izin dari Penerbit Jam‘iyyah
Al-Nushûsh Al-Islâmiyyah.
Fusthath Suez Ma’an Al-Ubullah
Daumatul Jandal
Shiraz
Elat

Tabuk Gurun Nafud Besar PERSIA


Bushehr
Su

Tayma
ng

Bandar Abbas
Te
ai N

BAHRAIN u l
Madain Shalih Dilmun k P
il

Qeshm
Al-Nathah Dhahran er
Khaibar sia Dubai

Yatsrib (Madinah) Shuhar Teluk


MESIR Oman
Lau

Yanbu‘ Al-Bahr Yamamah Al-Musyaqqar


t Me

Ne Al-Hijr OMAN
rah

jd
Makkah
Jeddah
Majinna Thaif
Dzul Mijaz
Ukkaz
Gurun Nubian Masira

li
Da h
Tih

ha
l-K
tar
a
ma

’A
ub
an

R
Asi

Al-Syahr
r

Mahrah
Al-Rabiyah
Shan’a Ma’rib Hadramaut
Laut Arab
Lembah Kahf
Mocha
Ta’izz
AFRIKA Aden

Pasar-Pasar yang Terkenal di Era Jahiliah

India, dan China banyak yang mengadu


peruntungan di pasar ini.

5. Pasar Al-Syahr
Pasar ini juga dikenal dengan nama Syahr
Mahrah, dibuka di kaki gunung tempat Hud
a.s. dimakamkan. Bani Muharib bertempat
tinggal di sekitar lokasi pasar ini.

6. Pasar Aden
Pasar ini diadakan setiap tanggal 1 hingga
tanggal 10 bulan Ramadhan.

7. Pasar Shan’a
Pasar ini dibuka setiap tanggal 15 hingga
akhir bulan Ramadhan.
Gambar Rekaan tentang Pasar-Pasar
Arab di Era Jahiliah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


17
Rhodes Antokia Su
ng Niniwe
Kreta Siprus Antioch Aleppo ai
Eu Mosul
fra
t
Hamah

Ke
Laut Tengah

ka
Hims
(disebut pula Laut Syam,

isa
Beirut Damaskus
Laut Besar,atau Laut Romawi)

ra
n
Pe
Bushra Bani Syaiban

r
Iskandaria Taglub

sia
Al-Quds
n
sa

Sa
as
m Gh

sa
u
nti ku

ni
Libya Heliopolis Suez
iza SuKaum Qudha’ah

d
B
wi Ma’an Al-Ubullah
ma Elat Istakhir
Ro Bani Kalb
an
Sin

Daumatul Jandal
sar
ai

ai JidSuk Tabuk
k
Ke za u
m
Asad Thayy Persia
Tamim
Mesir in Tayma
Fazarah adalih Ghathafan Tsa’labah

Ba
M ha
Tel

kr
S
u

ib
Juhainah Hilal kP Karman

n
Asyja’ Judailah
ers

W
a’i
ia
Sungai Nil

l
uqa’ Khaibar

Qa
ain Sulaim Dubai
Bani Q

is
Nad
hir Aus Ne Teluk Oman
Bani jd

Ba ni Ha ma
Ba ma
h Khazraj
izh a
Ki

Ya
Qura Shuhar

hr nif h
Bani Madinah nd

ai ah
ah Muscat

n
Khuza‘ah Aslam Hijr Oman
Jurhum Ba
Kinanah ni
Sa‘d al-
Ju
Jeddah Makkah Hawazin lan
di
Quraisy Thaif Hudzail
Lau

)
Tsaqif
h ali Azd
K
Al-
t Me

Da (Desa)
b
ta
ra
Faw
(Ru
er
rah

n
art
As
ir
Qu
pty
Kh Negeri Ad
au
la
n
Harat
Em Dhofar
Farasan Najran
Murad
Mahrah
Massawa Kahlan
Ab Delacta Ma’rib
Hadramaut Laut Arab
isini Shan’a
a
an
Se

Aksum n
lat

a
m ad
Ba

Ya
m
Ha
be

Aka
lM

Kerajaan Aksum
an

Mocha
de

0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000
b

Aden

Kerajaan Kindah
Potret Peradaban Bangsa Arab Sebelum Islam
ISTILAH-ISTILAH
Ibu kota kerajaan Kindah adalah Al-Faw—sekarang sebuah desa—
berlokasi di perlintasan rute dagang utama yang menghubungkan Kekaisaran Persia Sasanid
antara bagian selatan Semenanjung Arab dan bagian utara serta Yaman dan Bahrain
timur lautnya. Kafilah-kafilah dagang kuno dari Saba, Ma’in, Qutban, (jajahan Persia Sasania)
Hadramaut, dan Himyar pasti melewatinya untuk menuju Yamamah, Kekaisaran Romawi
Bizantium
Teluk Persia, Rafid, dan Syam. Bisa dikatakan, Al-Faw merupakan
Oman (Jaifar dan Abdun,
pusat perdagangan dan ekonomi yang sangat penting di jantung kedua putra Al-Julandi)
Semenanjung Arab. Nilai penting Kota Al-Faw, selain sebagai ibukota Yamamah
Kerajaan Kindah, juga memainkan peran penting dalam sejarah (Haudzah ibn Ali)
Semenanjung Arab selama lebih dari 5 abad. Sosok Al-Qais Sang Suku Ghassan
(jajahan Romawi Bizantium)
penyair sangat berpengaruh di Kerajaan Kindah.
Al-Munadzarah
Universitas Riyadh, sejak 1972, telah meneliti dan menjelaskan (jajahan Persia Sasania)
sejarah dan peran penting Kota Al-Faw ini, terutama situs yang
SEMENANJUNG ARAB MENJELANG
menandai keberadaan kota ini. Para peneliti menemukan adanya pasar, KEMUNCULAN ISLAM
istana, kuil, dan kawasan perumahan yang cukup luas. Padahal, secara Lokasi Kerajaan, Pemerintahan, Suku, dan Agama
geografis, lokasi kota ini sangat jauh dari sumber-sumber peradaban. Penyembah Berhala Yahudi
Hanya saja, peran perdagangan dan politik yang dimainkan Kerajaan Majusi Kristen
Kindah mampu menjalin hubungan dengan berbagai peradaban
itu. Melalui hubungan dan kerja sama dengan berbagai bangsa,
Kindah melahirkan peradaban tersendiri yang unik dan berbeda dari
peradaban-peradaban lain di sekitarnya.

18 Dr. Syauqi Abu Khalil


8. Pasar Al-Rabiyah
Pasar ini berlokasi di Hadramaut, tepatnya
di wilayah Suku Kindah, digelar bersamaan
dengan Pasar Ukazh, yakni setiap tanggal 15
hingga akhir bulan Dzulqa‘dah.

9. Pasar Ukazh
Pasar ini berlokasi di dekat Bukit Arafah,
dikenal sebagai salah satu pasar bangsa Arab
yang terbesar. Kaum Quraisy, Ghathafan,
Hawazin, Aslam, dan Ahabisy tinggal di
sekitar lokasi pasar. Pasar ini diadakan setiap
Al-Faw
tanggal 15 Dzulqa‘dah sampai akhir bulan itu. Ditemukan pusat perdagangan terpadu di bawah
rekahan-rekahan bukit.
10. Pasar Dzul Mijaz
Pasar ini berlokasi di dekat Pasar Ukazh,
digelar setiap tanggal 1 Dzulhijah sampai
Hari Tarwiyah, kemudian para pedagang
memindahkan barang dagangan ke kawasan
Mina dan sebelah selatan Dzul Mijaz untuk
berniaga di Pasar Majinnah.

11. Pasar Al-Nathat


Pasar ini digelar di Khaibar, dibuka setiap
hari Asyura (10 Muharram) sampai akhir
bulan Muharram.

12. Pasar Al-Hijr Situs Al-Faw


Pasar ini digelar di Yamamah, juga dibuka Pemandangan (bukit besar) di belakangnya tampak
puncak Gunung Thuwaiq. Bukit ini merupakan salah
setiap hari Asyura (10 Muharram) sampai
satu dari sekian banyak bukit yang merupakan bagian
akhir bulan Muharram. dari Al-Faw, kota perdagangan yang cukup penting.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


19
Tahun Gajah
(30 Agustus 570 atau 571 M)
Tahun Kelahiran Nabi Muhammad Saw.

K
erajaan Kristen Ethiopia (Haba- Maka, berangkatlah Abrahah dan
syah) menguasai Yaman setelah pasukannya dari Shan’a, melewati Khats‘am,
berakhirnya era kekuasaan kaum melaju ke Thaif. Setibanya di Thaif, dia
Himyar (Yahudi). Tatkala ke- mengutus sekelompok prajuritnya menuju
kuasaan Ethiopia (Habasyah) di Yaman Makkah untuk menyita harta penduduknya,
berada di tangan Abrahah Al-Asyram, ia termasuk 200 ekor unta milik Abdul Muthalib
membangun sebuah gereja yang sangat ibn Hasyim (kakek Nabi Muhammad Saw.).
megah bernama Al-Qullais di Shan’a, tepatnya Harta jarahan itu kemudian diserahkan
di samping Ghumdan. Pada masanya, tidak kepada Abrahah.
ada bangunan yang lebih megah dari gereja Lalu, Abrahah mengutus orang lain
itu. Abrahah membangunnya dengan bahan ke Makkah untuk menanyakan kepada
material terbaik, termasuk marmer, dan penduduknya tentang siapa pemimpin
menghiasi kayu-kayunya dengan emas. kota itu dan tokoh masyarakatnya. Mereka
Abrahah membangun gereja itu untuk kembali dan melaporkan bahwa pemimpin
mengalihkan para jamaah haji bangsa Arab kota itu adalah Abdul Muthalib. Abrahah
ke Al-Qullais dan meninggalkan Ka‘bah yang kembali memerintahkan utusannya pergi ke
ada di Makkah. Ketika dia mengumumkan Makkah untuk menemui Abdul Muthalib
maksudnya itu ke khalayak bangsa Arab, dan menyampaikan pesannya: “Aku datang
seorang pria dari Suku Kinanah naik pitam, bukan untuk memerangi kalian, melainkan
lalu pergi ke Al-Qullais dan buang air besar untuk menghancurkan Ka‘bah.”
di dalamnya pada malam hari serta melumuri Mendengar ucapan si utusan, Abdul
lantainya dengan kotoran. Muthalib menjawab, “Demi Allah, kami pun
Tatkala mendengar laporan tentang tidak akan memeranginya. Kami tidak akan
peristiwa memalukan itu, Abrahah murka mampu melawannya. Ka‘bah adalah rumah
dan bersumpah akan mengerahkan pasukan Allah yang suci dan rumah kekasih-Nya,
gajahnya ke Ka‘bah serta menghancurkan Ibrahim a.s. Jika Allah tidak menghalangi
bangunan suci itu. Itulah sebabnya tahun Abrahah maka itu adalah rumah suci-Nya.
terjadinya peristiwa ini dinamakan Tahun Dan, jika Dia menghalangi antara Abrahah
Gajah.5

5 Al-Sîrah Al-Nabawiyyah (1/40), Al-Rawdh Al- (1/96), karya Dr. Akram Dhiya’ Al-Umri, Muhammad
Unf (1/63), Al-Sîrah Al-Nabawiyyah Al-Shahîhah Rasûlullâh (18), karya Muhammad Ridha.

20 Dr. Syauqi Abu Khalil


Gambar Rekaan: Serangan Burung Ababil

dan Ka‘bah maka—demi Allah—kami tidak Abdul Muthalib mengatakan bahwa dia
mampu melakukan itu.” ingin Abrahah mengembalikan unta-unta
Lantas Abdul Muthalib pergi bersama miliknya yang dirampas pasukannya.
utusan itu untuk menemui Abrahah. Be- Abrahah menjawab, “Ketika baru
gitu Abdul Muthalib tiba di depan tenda melihatmu, aku langsung menyukaimu.
Abrahah, para pengawal melaporkan, “Inilah Namun, setelah mendengar maksud ke-
pemimpin Quraisy.” Abrahah mengizinkan datanganmu, pandanganku berubah. Engkau
Abdul Muthalib masuk. Abrahah memulia- hanya memintaku untuk mengembalikan
kan dan memperlakukannya dengan hormat. 200 ekor untamu, tetapi membiarkanku
Dia tidak membiarkannya duduk di bawah menghancurkan Ka‘bah yang merupakan
singgasananya. Namun, dia juga tidak mau bagian dari agamamu dan leluhurmu.
orang Ethiopia (Habasyah) dan pasukannya Engkau sama sekali tidak memintaku agar
melihatnya duduk bersama Abdul Muthalib tidak mengusik Ka‘bah?!”
di singgasananya. Maka, dia turun dari “Aku hanyalah pemilik unta. Jadi, aku
singgasananya dan duduk berdampingan datang untuk mengambil milikku. Sementara,
dengan Abdul Muthalib di atas permadani. Ka‘bah ada yang memilikinya. Aku serahkan
Setelah keduanya berhadapan, Abrahah urusan Ka‘bah kepada pemilik-Nya. Biarkan
bertanya, “Hai orang tua, apa maksud Dia yang menjaganya,” jelas Abdul Muthalib.
kedatanganmu?”

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


21
Al-Ula

Khaibar
W
ila
ya
h
Ja
zi
Yanbu‘ Al-Bahr ra
h
Yatsrib Ar
ab

Hi
ja
z
Yaman
Rabigh

Makkah
Jeddah
Thaif Turabah
Al-Mughammis

Al-Syu’aibah

Khats‘am
Da
tar
La

an
ut

Al-Qunfudhah
As
Me

ir
rah

Abha

Najran
Farasan
Jizan
Ma’rib Syabwah

Massawa
Delacta
Kamaran Shan’a

Aksum an
Zabid Yam
Syaqra`
Hi
Se

Ethi
lat

(Hab opia
ya
Ba

asya Ta’izz
be

h)
lM

Assab Mocha
an

0 100 200 300 400 500 Aden Teluk Aden


de

km
b

Tahun Gajah
(30 April–Agustus 571 M (atau 570 M)
Abrahah membawa pasukan bergajah dari Shan’a ke Al-Mughammis
22 Dr. Syauqi Abu Khalil
Abrahah tertegun mendengar jawa- Ya Allah, seorang hamba saja membela
ban Abdul Muthalib. Kemudian dia me- untanya maka belalah rumah-Mu
merintahkan pasukannya untuk mengem- Salib mereka takkan berjaya, tipu daya
balikan unta milik Abdul Muthalib. Setelah mereka pasti sirna oleh tipu daya-Mu
mendapatkan unta-untanya, Abdul Muthalib Berkaitan dengan urusan mereka dan
pulang menemui kaumnya, Quraisy, kiblat kami, Kami berserah kepada-Mu
dan memberi tahu mereka tentang apa
yang terjadi. Dia pun menyuruh mereka Sebelum memasuki Makkah, Abrahah
pergi meninggalkan Makkah, mengungsi menyiapkan gajahnya yang paling besar
ke pegunungan dan perbukitan untuk untuk dia kendarai, lalu mengatur formasi
menyelamatkan diri. Mereka diperintahkan penyerbuan. Anehnya, setiap kali dihadapkan
mengungsi karena tidak mungkin meng- ke arah Makkah, gajah itu langsung me-
hadapi tentara Abrahah yang jumlahnya runduk dan tidak mau bangkit. Namun,
sangat besar. ketika dihadapkan ke arah yang lain, gajah itu
Setelah itu, Abdul Muthalib berjalan langsung bangkit, bahkan berlari-lari kecil.
menuju Ka‘bah bersama beberapa orang Ketika mereka sibuk mengatur
Quraisy lainnya untuk berdoa kepada gajah-gajah yang bertingkah aneh, Allah
Allah memohon pertolongan-Nya agar mengirimkan burung-burung Ababil dari
dimenangkan dari Abrahah dan bala arah laut, kelompok demi kelompok. Masing-
tentaranya. Sambil memegangi gagang pintu masing burung itu membawa tiga butir batu;
Ka‘bah, Abdul Muthalib6 bersyair: satu di paruh, dan dua butir lain di kakinya.
Pasukan burung itu menjatuhkan batu-batu
6 Abdul Muthalib memiliki ibu bernama Salma binti
tersebut ke arah tentara bergajah. Meskipun
Zaid Al-Najjariyyah. Abdul Muthalib adalah orang ukuran batunya hanya sekecil kacang, setiap
yang ditaati kaumnya. Dia kerap mengantarkan sisa- orang yang terkena batu itu langsung tewas.
sisa makanan yang terhidang di rumahnya untuk
burung dan binatang liar di puncak gunung. Karena itu Tidak semua pasukan binasa oleh lemparan
dia dijuluki “si pemberi makan burung” (Muth‘im Al- batu itu. Sebagian lainnya tewas akibat
Thayr) dan “si dermawan“ (Al-Fayyâdh). Dia menjadi
tempat berlindung kaum Quraisy setiap kali mereka banjir bandang yang dikirimkan Allah untuk
dilanda rasa takut, dan tempat mereka berkonsultasi menyapu mereka ke laut. Orang yang selamat
setiap kali menemui masalah. Dialah pemuka utama
di antara mereka melarikan diri bersama
dalam hal kesempurnaan dan kedermawanan.
Usianya mencapai 120 tahun. Dia memerintahkan Abrahah, pulang ke Yaman. Belum lagi tiba
anak-anaknya untuk tidak berbuat zalim dan di Yaman, satu demi satu anggota tubuh
melampaui batas. Di penghujung usianya, dia
mengesakan Allah dan tidak mau menyembah Abrahah terputus akibat penyakit. Akhirnya,
berhala. Dialah yang menemukan lokasi sumur di Kota Shan’a, Abrahah tewas, dengan
Zamzam dan menggalinya kembali setelah sekian
lama ditimbun Suku Jurhum. Lantas, dia menjadi
jantung keluar dari tubuhnya. Tahta Abrahah
pengurus distribusi air minum bagi jamaah haji. Dia kemudian diwarisi putranya, Yaksum pada
sangat memuliakan Nabi Muhammad Saw. (cucunya) 571 M.
dan memperlakukannya dengan hormat, padahal
beliau masih bocah. “Cucuku ini pasti menyimpan Mengingat pentingnya peristiwa ini,
keistimewaan luar biasa,” katanya suatu ketika. Dia bangsa Arab mencatatnya dalam sejarah
dapatkan kesimpulan itu setelah mendengar kabar
dari para peramal dan pendeta, baik sebelum maupun mereka. Allah Swt. pun mengabadikannya
sesudah kelahirannya. Abdul Muthalib wafat 8 tahun dalam Al-Quran:
setelah Tahun Gajah. (Al-Thabari, 2/277).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


23
Tempat Kelahiran Rasulullah Saw.

Apakah kamu tidak memperhatikan


Ke Lembah
Fathimah Al-Hujun
bagaimana Tuhanmu bertindak atas
tentara bergajah? Bukankah Dia telah Makam Siti Khadijah r.a.
auq
d Al-N
menjadikan tipu daya mereka (untuk Masji
Ke
menghancurkan Ka‘bah) itu sia-sia? Al-Ula n
Ar
af
bura at
Dan Dia mengirimkan kepada mereka Peku

burung yang berbondong-bondong, yang


Su
melempari mereka dengan batu (berasal) m
ur
Marwa
Masjidil
-su Haram
m
dari tanah yang terbakar, lalu Dia ur
Ka‘bah
Rumah tempat
kelahiran Nabi Saw.

menjadikan mereka seperti daun-daun Safa


ad Masjid Bilal
Aji
yang dimakan (ulat).7

Dengan kalahnya tentara Ethiopia


(Habasyah) itu, Allah menjaga rumah suci-
Nya dari kehancuran. Selanjutnya, Baitullah
itu menjadi kiblat kaum Muslimin di seantero
Makkah Al-Mukarramah
bumi.

7 QS Al-Fîl (105): 1–5.

24 Dr. Syauqi Abu Khalil


ke Irak

Al-Mahshab
ke Mina dan Arafat
dinah

Al-Mu’allah
ke Ma

Sumur-
sumur
Gunung Al-Ahmar

Kuda’ Pekuburan
ke Lembah Fatimah Sumur-sumur

is
ba
Lahan kosong

Qu
milik Bani Amir

u
’an

Ab
’aiqa

ng
nu
Gu
g Qa
n
Gunu

ke Jeddah Lahan kosong


Ka
di milik Abu Thalib
Marwa
Ja
rw

Gua Hira
al

Masjidil
M asjid
idiil
Haram
Ha
H aram
am
h
ma
nda
ah ha
m am K
Rul-Arq Al-
A ung
n
Gu
Ajiad
Gu
nu
ng
Um
ar

h
ait
n

-l L Benteng Kuno
a

A
am
ke Y

Makkah Al-Mukarramah
Pada Zaman Rasulullah Saw.
Diambil dari Al-Takwîn Al-Ma‘âmirî wa Al-Hadharî li Mudun Al-Hajj karya Syaikh Muhammad Sa‘id Faris
Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.
25
Muhammad ibn Abdullah Saw.
Kemuliaan Silsilah Demikianlah paparan Muhammad ibn Ishaq
Keturunannya dalam Al-Sîrah.”
Ibunda Nabi Muhammad Saw. adalah
Aminah binti Wahab ibn Abdu Manaf ibn
B eliau adalah Muhammad ibn Abdullah
ibn Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abdu
Manaf ibn Qushay ibn Kilab ibn Murrah ibn
Zuhrah ibn Kilab ibn Murrah ibn Ka‘b ibn
Lu’ay, dan seterusnya. Dengan demikian,
Ka‘ab ibn Lu’ay ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik8 Nabi Muhammad Saw. adalah anak Adam
ibn Al-Nadhar ibn Kinanah ibn Khuzaimah yang paling mulia silsilah keturunannya, baik
ibn Mudrikah ibn Ilyas ibn Mudhar ibn Nizar dari pihak ayah maupun ibunya.
ibn Ma’ad ibn Adnan. Watsilah ibn Al-Asqa’ menuturkan
Para pakar silsilah bersilang pendapat bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Allah telah
tentang rantai keturunan dari Adnan hingga memilih Kinanah di antara keturunan Isma‘il;
Nabiyullah Isma‘il a.s., tetapi mereka sepakat Dia memilih Quraisy di antara keturunan
bahwa Adnan adalah keturunan Isma‘il. Kinanah; memilih Hasyim di antara keturunan
Istri Nabi Saw., Ummu Salamah (Hindun Quraisy, dan memilihku di antara keturunan
binti Abu Umayyah) menuturkan bahwa Hasyim.” (HR Muslim).
Rasulullah Saw. bersabda, “Ma‘ad putra Allah Swt. berfirman, Allah lebih
Adnan putra Udad putra Zand putra Yara mengetahui di mana Dia menempatkan tugas
putra A’raq Al-Tsara.” kerasulan.11
Ummu Salamah melanjutkan bahwa Bisa dikatakan bahwa Rasulullah adalah
“Zand adalah Al-Hamaisa’, Yara adalah pemimpin anak-anak Adam sekaligus
Nabat, sedangkan A’raq Al-Tsara adalah kebanggaan mereka, di dunia maupun di
Isma‘il putra Ibrahim.”9 akhirat. Ada beberapa nama dan julukan
Sementara dalam Al-Sîrah Al-Naba- yang dilekatkan pada diri Rasulullah Saw.,
wiyyah10 disebutkan, “Adnan putra Udad di antaranya: Abu Al-Qasim, Abu Ibrahim,
putra Muqawwim putra Nahur putra Tabrah Muhammad, Ahmad, Sang Penghapus
putra Ya’rub putra Yasyjub putra Nabit (Al-Mahi) kekafiran, sang pengganti (Al-
putra Isma‘il putra Ibrahim Al-Khalil a.s. ‘Aqib) yang tidak ada nabi setelahnya, Sang
Penghimpun (Al-Hasyir) semua manusia,
8 Fihr ibn Malik adalah seorang Quraisy. Maka, Al-Muqaffa (yang dimuliakan), Nabi Al-
semua keturunannya disebut orang Quraisy (Ibn Rahmah (Nabi pembawa kasih sayang),
Katsir, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, 1/84).
9 Al-Thabari 2/271.
10 Ibn Katsir, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, 1/76. 11 QS Al-An‘âm (6): 124.

26 Dr. Syauqi Abu Khalil


Khulaish

Dahban

Usfan

Al-Sail al-Kubra
Tan’im
Ba

Jeddah
ni

Makkah
Sa

Hudaibiyah
‘d

Mina

Thaif
Lau
tM
e ra

Al-Syu‘aibah
h

km 150 100 50 25 0

Halimah Al-Sa‘diyyah
Ibu Susuan Nabi Saw.
Banu Sa‘d
Di Pedalaman Hudaibiyah

Nabi Al-Tawbah (Nabi penyeru tobat), Nabi


Al-Malhamah (Nabi yang mengalahkan
musuh), Khatâm Al-Nabiyyîn (penutup para Suasana Pedesaan
nabi), Al-Fâtih (sang penakluk), Al-Syâhid
(sang penyaksi), Al-Basyîr Al-Nadzîr (sang
pemberi peringatan dan ancaman), Al-Sirâj Paman dan Bibi
Al-Munîr (pelita yang menerangi). Allah Rasulullah Saw.
telah menjadikan beliau sangat mengasihi
orang mukmin, menjadi pengingat, nikmat,
dan petunjuk bagi mereka.12 A bdul Muthalib, sang pemimpin Quraisy
dan pemuka Kota Makkah memiliki
sepuluh putra dan enam putri. Mereka
adalah:
• Abdullah, Abu Thalib (nama aslinya
Abdu Manaf), dan Al-Zubair. Ibu
12 Lihat: Muhammad Rasûlullâh, karya Muhammad ketiganya adalah Fathimah binti Amr Al-
Ridha (hlm. 22). Di buku itu tercantum hadis-hadis Makhzumiyyah.
yang memuat nama-nama Nabi Muhammad Saw.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


27
Su Su
Beirut am Pe ng Beirut am Pe ng
Sy Damaskus dala ai Sy Damaskus d ala
ai
Eu
e ri m Eu Madain e ri m
fra
t Madain
g an fra g an
Ne Bushra Sy t
Su Ne Bushra Sy Babilon Su
am ng am ng
Babilon ai T ai T
igr
Al-Quds ig Al-Quds is
Balqa’ Balqa’
Gaza Al-S Gaza Al-Hirah
IRAK awa Al-S
IRAK
Le

Le
awa
d
m

m
ba

ba
h

h
Al

Al
-S

-S
Ma’an Daumatul Jandal Ma’an Daumatul Jandal
irh

i rh
an

an
Elat Elat

Gurun Nafud Besar Gurun Nafud Besar


Sin

Sin
a

ai
i

Tabuk Tabuk
Tayma Tayma

Al-Ula Al-Ula
Al-Wajh Khaibar Al-Wajh Khaibar

Yatsrib Yatsrib
(Madinah) (Madinah)
La

La
Nejd Nejd

Al-A
ut

ut
Al-Abwa’
Me

Me

bw
rah

rah

a’
Gurun Nubian Gurun Nubian
Jeddah Makkah Makkah
Jeddah
Thaif Thaif

Tempat Wafat Abdullah ibn Abdul Muthalib Dari Makkah Al-Mukarramah ke Bushra
dan Aminah binti Wahab
(Orangtua Rasulullah Saw.) Rasulullah Saw. bersama pamannya, Abu
Thalib
Rute perjalanan pulang Abdullah dari Syam Rute perjalanan kafilah di musim kemarau
menuju Yatsrib menuju Gaza dan Hirah (Irak)
Rute Kafilah dagang antara Makkah
Al-Mukarramah ke Yatsrib
Desa Abwa’ (tempat wafat Aminah binti Wahab)

• Al-Abbas—kakek para khalifah dinasti Adapun enam orang putrinya bernama


Abbasiyah—dan Dhirar. Ibu mereka Shafiyyah, Ummu Hakim Al-Baidha’, Atikah,
berdua adalah Natilah Al-Umariyyah. Umaimah, Arwa, dan Barrah.13
• Hamzah dan Al-Muqawwim. Ibu mereka Abdullah (ayahanda Nabi Muhammad)
berdua bernama Halah binti Wahab. adalah putra bungsu Abdul Muthalib. Dia
• Abu Lahab (nama aslinya Abdul Uzza). adalah anak kedua dalam sejarah manusia
Ibunya bernama Lubna Al-Khuza’iyyah. yang pernah dikurbankan (al-dzabîh al-
• Al-Harits. Ibunya bernama Shafiyyah tsanî)14 oleh ayahnya. Abdullah tidak jadi
dari Bani Amir ibn Sha’sha’ah. dikurbankan dan ditebus dengan 100 ekor
• Al-Ghaidaq (nama aslinya Hajl). Ibunya unta.
bernama Mumni’ah.
13 Paman Nabi yang memeluk Islam hanya Hamzah
dan Al-Abbas. Menurut para ahli sejarah, bibinya
yang memeluk Islam adalah Shafiyyah atau Ummu Al-
Zubair ibn Al-Awwam, wafat pada tahun 20 H. di masa
kekhalifahan Umar ibn Al-Khathab, pada usia 73 tahun.
14 Anak pertama yang dikurbankan oleh ayahnya
adalah Isma‘il.

28 Dr. Syauqi Abu Khalil


Keturunan Nabi saw.

Al-Husain Ummu Kultsum


Al-Hasan Ruqayyah

Zainab
Fatimah Muhammad
Saw.
Ali

Ja’far Hamzah

Abu Thalib Abdullah


Al-Abbas
Abdul Muthalib
Umayyah

Hasyim
Abdu Syams
Al-Muthalib

Abdu Manaf

Qushay

Ismail a.s.

Ibrahim a.s.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


29
Rumah Rahib Buhaira, tampak luar Rumah Rahib Buhaira, tampak dalam

Kelahiran merupakan tempat tinggal paman-pamannya


Nabi Muhammad dari pihak ibunya yang berasal dari Bani
(Tahun Gajah) Al-Najjar. Karena sakitnya cukup parah,
Abdullah beristirahat di sana selama sebulan
penuh. Namun, penyakitnya tak kunjung
R asulullah Muhammad Saw. dilahirkan
pada hari Senin pagi, 10 Rabiul Awwal
571 M., bertepatan dengan Tahun Gajah
sembuh hingga akhirnya dia wafat dalam usia
25 tahun (ada yang berpendapat 28 tahun)
(pendapat lain mengatakan, beliau lahir pada dan dikebumikan di sana. Di saat yang sama,
30 Agustus 570 M.), 53 tahun sebelum hijrah, nun jauh di Makkah, istrinya tengah dua
di Makkah Al-Mukarramah. bulan mengandung putranya—Muhammad.
Ada beberapa perempuan yang menyusui Pada 575–576 M., Muhammad dibawa
beliau, dan yang pertama adalah ibunda ibunya ke Madinah untuk mengunjungi
beliau, yaitu Aminah (ibunya sendiri), paman-pamannya dari pihak ibunya yang
kemudian Tsuwaibah Al-Aslamiyyah, lalu berasal dari Bani Al-Najjar. Mereka juga
Khaulah binti Al-Mundzir, serta Ummu paman-paman Abdul Muthalib dari pihak
Aiman. Namun, yang paling lama menyusui ibu. Dalam perjalanan pulang ke Tanah Suci
beliau adalah Halimah binti Abu Dzu’aib Al- Makkah, ibunya jatuh sakit sampai akhirnya
Sa’diyyah. wafat dalam usia 30 tahun dan dimakamkan
Tidak lama setelah Abdullah menikahi di Abwa’, meninggalkan putranya yang baru
Aminah, dia berangkat dari Tanah Suci berusia enam tahun.
Makkah menuju Syam untuk berdagang. Selanjutnya, Muhammad kecil diasuh
Dalam perjalanan pulang dari Syam, Ummu Aiman, salah seorang keturunan
Abdullah jatuh sakit kemudian memutuskan bangsawan Ethiopia (Habasyah). Kemudian
untuk singgah di Yatsrib (Madinah), yang pengasuhan diserahkan kepada kakeknya,

30 Dr. Syauqi Abu Khalil


Jami‘ Mubarrak Al-Nâqah, Jami‘ Mubarrak Al-Nâqah,
tampak luar tampak dalam

Abdul Muthalib yang wafat pada 578 M., ke- membela orang yang dizalimi sehingga hak
tika Muhammad Saw. berusia delapan tahun. mereka dikembalikan. Nabi Saw. bersabda,
Sejak kematian Abdul Muthalib, Muhammad “Rasa sukaku ketika menghadiri perjanjian
Saw. diasuh pamannya, Abu Thalib. di rumah Ibn Jud’an sama seperti rasa
Pada 582 M., ketika Muhammad Saw. sukaku jika diberi unta merah. Mereka saling
berusia 12 tahun, dia berangkat bersama Abu berjanji untuk membela orang yang dizalimi.
Thalib menuju Syam dan singgah di Bushra. Seandainya aku diajak untuk bergabung di
Di daerah itu ada sebuah kuil yang ditinggali dalamnya lagi, niscaya kupenuhi ajakan itu.”
seorang rahib bernama Buhaira. Pada 595 M., ketika menginjak usia
Pada usia 15 tahun, Muhammad Saw. 25 tahun, Muhammad Saw. membawa
terlibat dalam Perang Al-Fijar antara Quraisy barang-barang dagangan milik Khadijah
dan Bani Kinanah serta Hawazin. Mengenai binti Khuwailid untuk diperdagangkan di
peperangan ini, Nabi Saw. bercerita, “Aku Syam, ditemani budak laki-laki Khadijah
ikut serta dalam perang itu bersama paman- bernama Maisarah. Sepulangnya dari
pamanku. Aku ditugasi menyediakan anak Syam, Maisarah bercerita kepada Khadijah
panah bagi mereka.” tentang keistimewaan Muhammad yang dia
Usai Perang Al-Fijar, Muhammad Saw. saksikan dengan mata kepalanya sendiri.
turut serta dalam Hilf Al-Fudhul (Sumpah Di antaranya dia menuturkan bahwa di
Kehormatan), perjanjian yang dicetuskan tengah terik matahari dia melihat seakan-
beberapa pemuka Quraisy di kediaman akan Muhammad Saw. selalu dinaungi
Abdullah ibn Jud’an, sebagai upaya Quraisy malaikat yang meneduhinya dari paparan
untuk mencegah terjadinya kembali pe- sinar matahari. Dia juga melaporkan hasil
perangan seperti Perang Al-Fijar. Mereka perniagaan dengan keuntungan yang berkali-
saling bersumpah atas nama Allah untuk

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


31
kali lipat lebih besar daripada perjalanan hijrah ke Madinah. Sebelum hijrah ke
niaga sebelumnya ketika dikelola orang lain. Madinah, Rasulullah Saw. menyuruh Ali ibn
Khadijah binti Khuwailid ibn Asad ibn Abu Thalib untuk mengembalikan barang-
Abdul Uzza ibn Qushay adalah seorang barang titipan itu kepada pemiliknya masing-
wanita mulia, bijaksana, dan saudagar kaya masing. Barulah setelah menjalankan tugas
raya. Silsilah keturunannya termasuk yang itu, Ali ibn Abu Thalib menyusul hijrah ke
paling mulia di kalangan Quraisy. Pada Madinah.
masa Jahiliah, dia dijuluki “wanita suci” (Al- Beberapa lama sebelum wahyu turun
Thâhirah) dan “pemimpin wanita Quraisy” kepada Muhammad Saw., beliau tergerak
(Sayyidah Quraisy). Banyak lelaki mencoba untuk menyendiri di Gua Hira. Di gua itulah
meminangnya, tetapi tak satu pun yang selama beberapa malam, beliau beribadah
diterima. berdasarkan agama Nabi Ibrahim.
Khadijah terpesona mendengar laporan Ketika usia Muhammad Saw. genap 40
dan cerita yang disampaikan budaknya, tahun 6 bulan—menurut perhitungan ka-
Maisarah, terutama tentang keistimewaan lender bulan (Qamariah)—beliau menda-
dan kemuliaan Muhammad Saw. Maka, tidak pat wahyu dari Allah saat berkhalwat di Gua
lama setelah kepulangan Muhammad Saw. Hira. Malaikat Jibril turun menemui beliau
dari perjalanan niaga ke Syam, Khadijah dan menyampaikan kabar bahwa Allah telah
binti Khuwailid mengutus seseorang untuk mengangkatnya sebagai nabi utusan Allah
membujuk Muhammad Saw. agar mau bagi umat manusia. Peristiwa itu terjadi pada
menikahinya. Maka, pada usia 25 tahun, hari Senin, 17 Ramadhan 610 M. Setelah
Rasulullah Saw. menikahi Khadijah yang mendapatkan wahyu pertama, Rasulullah
ketika itu berusia 40 tahun. Saw. menyeru keluarga dan kerabat
Dari pernikahan ini, Khadijah terdekatnya untuk beriman kepada Allah.
melahirkan semua anak Rasulullah Saw., Lelaki dewasa pertama yang beriman dan
kecuali Ibrahim, putranya yang lahir dari mengikutinya adalah Abu Bakar r.a. Remaja
rahim Mariah Al-Qibthiyyah (wanita asal pertama yang beriman kepadanya adalah
Koptik, Mesir). Anak sulung Nabi Saw. dari Ali ibn Abu Thalib. Wanita pertama yang
Khadijah adalah Al-Qasim, kemudian Al- beriman adalah Khadijah. Maula (budak
Thayyib (Al-Thahir), lalu Ruqayyah, Zainab, yang telah dimerdekakan) pertama yang
Ummu Kultsum, dan putri bungsunya adalah beriman adalah Zaid ibn Tsabit, dan budak
Fathimah. pertama yang beriman kepada beliau adalah
Keluhuran dan kemuliaan akhlak Bilal ibn Rabah yang berasal dari Ethiopia
Muhammad Saw. telah dikenal masyarakat (Habasyah).
Makkah sejak beliau masih kanak-kanak.
Berkat kejujurannya, penduduk Makkah
memberinya julukan istimewa, yaitu
al-Amin—berarti yang jujur dan tepercaya.
Karena itu, banyak di antara warga Makkah
yang menitipkan barang atau hartanya
kepada Muhammad hingga akhirnya beliau

32 Dr. Syauqi Abu Khalil


Perang Al-Fijar
(580-590 M.)

K
ata Al-Fijar memiliki akar kata yang sama dengan kata Al-Mufâjarah yang berarti
pecah atau meletus. Perang ini disebut Al-Fijar karena terjadi atau meletus pada
bulan haram (bulan dilarangnya peperangan). Maka, pelaku peperangan itu
dianggap telah menodai dan melanggar hukum bangsa Arab. Dalam kamus Lisân
Al-‘Arab, pada entri kata fa-ja-ra, terdapat keterangan bahwa Ayyâm Al-Fijar berarti masa-masa
terjadinya perang antarbangsa Arab di Ukazh yang dikategorikan sebagai pelanggaran karena
perang itu meletus pada bulan haram.

Khulaish

1
Kin

Dahban
ana

r
Usfan N adhi
Bani
h

H a i s ‘A
(Q
a
wa ila

Al-Sail Al-Kubir
zin n)

3 4
Tan’im
Jeddah
2 Q Makkah
ur
Hudaibiyah ai
sy Mina Thaif
q if
Ts a
Lau
tM

Al-Syu‘aibah
e ra
h

km 150 100 50 20 0

Perang Fijar
Antara:
1 Kinanah dan Hawazin
2 Quraisy dan Kinanah
3 Kinanah dan Bani Nadhir
4 Quraisy, Kinanah, dan Hawazin (Qais 'Ailan)
Ayyâm Al-Fijar terbagi dalam empat menyampaikan kabar itu. Mendengar berita
periode: tersebut, mereka bergegas menyelamatkan
 P erang Al-Fijar pertama berlangsung diri dan berlindung ke Baitullah.
antara Kinanah dan Hawazin (Qais Kabar terbunuhnya Urwah tersebar
'Ailan). cepat hingga akhirnya didengar Suku Qais
 P erang Al-Fijar kedua berlangsung 'Ailan15 pada hari itu juga. Lantas, Abu Barra’,
antara Quraisy dan Kinanah. kepala Suku Hawazin, berkata geram, “Kaum
 Perang Al-Fijar ketiga berlangsung Quraisy telah mengkhianati kita!” Orang
antara Kinanah dan Bani Nadhar ibn Hawazin segera berkumpul dan mengejar
Muawiyah. orang-orang Quraisy yang telah memasuki
 P erang Al-Fijar keempat berlangsung Baitul Haram. Maka, seorang pria dari Bani
antara Quraisy dan seluruh Kinanah Amir bernama Al-Adram ibn Syu’aib berseru
serta Hawazin (Qais 'Ailan). lantang, “Sesungguhnya perjanjian kami
dan kalian hari ini batal. Dan kami tak akan
Pada usia 15 tahun, Nabi Muhammad bersumpah untuk bersatu.”
Saw. terlibat dalam Perang Al-Fijar keempat. Akibatnya, pada tahun itu Pasar Ukazh
batal digelar. Kemudian selama setahun
penuh, kaum Quraisy, Kinanah, dan Asad ibn
Penyebab Perang Khuzaimah, serta orang Ethiopia (Habasyah)
Al-Fijar Keempat yang hidup bersama mereka menyiapkan
pasukan bersenjata untuk menghadapi
peperangan. Suku Qais 'Ailan pun menggelar
D iriwayatkan bahwa Al-Nu’man ibn Al-
Mundzir, Penguasa Hirat, mengirim
unta-unta penuh muatan ke Pasar Ukazh.
persiapan serupa.
Pada saat yang telah ditentukan, mereka
Dia mempekerjakan Urwah, yang berasal semua berkumpul di Ukazh untuk berperang,
dari Bani Hawazin untuk mengawal kafilah sementara Abdullah ibn Jud’an, Hisyam
dagangnya menuju Ukazh. Ketika tiba di ibn Al-Mughirah, Harb ibn Umayyah, Abu
sebuah mata air yang bernama Awarah, Uhaihah Sa’id ibn Al-‘Ash, Utbah ibn Rabi’ah,
tiba-tiba Al-Barradh dari Bani Kinanah Al-‘Ash ibn Wa’il, Ma’mar ibn Habib Al-
menyergap Urwah dan membunuhnya. Jumhi, dan Ikrimah ibn ‘Amir ibn Hasyim ibn
Selanjutnya, Al-Barradh melarikan diri ke ‘Abdu Manaf ibn ‘Abduddar juga berangkat
Khaibar dan bersembunyi di sana. Dia pun ke medan perang dalam satu kelompok
bertemu dengan Bisyr ibn Abu Khazim tersendiri. Mereka bergerak bersama, tetapi
Al-Asadi, si penyair, dan memberi tahu tidak ada yang memimpin mereka. Namun,
semua yang telah dilakukannya serta ada yang berpendapat bahwa mereka
memintanya menyampaikan kabar itu dipimpin Abdullah ibn Jud’an.
kepada Abdullah ibn Jud’an, Hisyam ibn Al- Di pihak Qais 'Ailan terdapat Abu
Mughirah, Harb ibn Umayyah, Naufal ibn Barra’ Amir ibn Malik ibn Ja’far, juga Sabi’
Muawiyah Al-Dailami, dan Bal’a ibn Qais dan Rabi’ah (keduanya putra Muawiyah Al-
yang sedang berada di Pasar Ukazh. Maka, Nadhir), Duraid ibn Al-Shimmah, Mas’ud
Bisyr segera pergi menuju Pasar Ukazh dan 15 Cikal bakal suku Hawazin, suku Sulaim, dan suku
Ghathafan. (peny.)

34 Dr. Syauqi Abu Khalil


ibn Ma’tab, Abu Ma’tab, Abu Urwah ibn Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan Bani Taim
Mas’ud, Auf ibn Abu Harits Al-Murri, dan berkumpul di rumah Abdullah ibn Jud’an.
Abbas ibn Ra’al Al-Sulami. Mereka semua Usai santap bersama, mereka saling berjanji
adalah pemuka Qais 'Ailan dan panglima atas nama Allah untuk membela orang yang
perangnya. Ada yang berpendapat bahwa dizalimi sampai haknya dikembalikan.
pemimpin mereka semua adalah Abu Barra’. Nabi Saw. bercerita, “Rasa sukaku
Dialah yang memegang panji serta mengatur ketika mengikuti perkumpulan di rumah
barisan. Ibn Jud’an sama seperti rasa sukaku jika
Pada hari pertama di siang hari Suku diberi unta merah. Di sana aku menyaksikan
Qais dan Kinanah berhasil mengalahkan Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan Bani Taim
pasukan Hawazin dan sekutunya. Pada sore saling bersumpah untuk membela orang
hari, kemenangan diraih Suku Quraisy dan yang terzalimi. Seandainya aku diajak untuk
Kinanah, sedangkan Suku Qais kalah telak bergabung di dalamnya lagi (di masa Islam),
dan banyak di antara mereka yang mati di niscaya kupenuhi ajakan itu. Perjanjian itu
medan perang. Menjelang malam, Utbah ibn adalah Hilf Al-Fudhûl.”
Rabi’ah menyerukan genjatan senjata.
Maka, mereka sepakat menghentikan
peperangan dengan syarat jumlah korban
masing-masing pihak dihitung, kemudian
pihak Quraisy membayar diyat kepada pihakk
Qais untuk selisih korban dari kedua pihak.
Maka, Perang Al-Fijar yang keempat pun Ibn Katsir16 menerangkan,
berakhir, dan kedua belah pihak—Qais dan “Bani Hasyim, Bani Zuhrah, dan
Quraisy—pulang ke kampungnya masing- Bani Taim ibn Murrah berkumpul
masing. di rumah Abdullah ibn Jud’an.
Nabi Saw. turut terlibat dalam Perang Al- Mereka saling mengikat janji
Fijar ini bersama paman-pamannya. Beliau
atas nama Allah untuk benar-
bercerita, “Aku ikut serta dalam perang itu
benar bersatu membela orang
bersama paman-pamanku. Tugasku adalah
yang terzalimi dan menumpas
menyediakan anak panah bagi mereka.”
kezaliman, sampai hak orang
yang terzalimi itu dikembalikan,
selama laut masih membasahi
Hilf Al-Fudhûl (Hilf Shufah, selama Gunung Tsabir,
Al-Muthayyabîn)
dan Gunung Hira masih berdiri,
dan atas kesedihan yang menimpa
P erjanjian Hilf Al-Fudhûl disepakati kaum
Quraisy seusai Perang Al-Fijar untukk
mencegah terulangnya kembali perangg
kehidupan.”

tersebut. Inilah perjanjian paling luhur yangg


disepakati bangsa Arab pada masa itu. Orangg
16 Ibn Katsir, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, 1/257.
pertama yang menyerukan perjanjian itu
adalah Al-Zubair ibn Abdul Muthalib.
Al-Hums

Quraisy Mentradisikan Himpunan aturan dan ketetapan para


Al-Hums pemuka Quraisy yang disebut Al-Hums
itu semata-mata bertujuan untuk menjaga
kepentingan mereka dan memelihara status
A l-Hums berasal dari kata hamisa yang
berarti menjadi sulit. Al-Ahmas, Al-
Hamis, dan Al-Mutahammis berarti pelik. Al-
sosial kaum Quraisy di antara kabilah-
kabilah Arab lainnya. Sejak penyebaran
Ahmas juga berarti orang yang mempersulit Al-Hums, orang Quraisy tidak mau lagi wukuf
diri sendiri dalam beragama.17 di Arafah dan tidak pula bertolak darinya.
Ibn Ishaq18 menuturkan bahwa dahulu Padahal, mereka mengakui dan mengetahui
kala orang Quraisy—entah sebelum atau bahwa keduanya merupakan bagian dari
sesudah Tahun Gajah—merumuskan se- rangkaian ibadah haji menurut ajaran agama
jumlah aturan yang al-hums (mempersulit Ibrahim a.s. Mereka menganggap diri mereka
diri sendiri). Aturan rumusan mereka itu lebih mulia daripada bangsa-bangsa Arab
kemudian diterapkan dan disebarkan kepada lainnya. Karena itu, mereka merasa punya
masyarakat Arab. keistimewaan tertentu di mata hukum,
Mereka berkata, “Kita ini keturunan termasuk dalam urusan ibadah haji.
Ibrahim, orang-orang terhormat, pemelihara Aturan Al-Hums itu menetapkan bahwa
Ka‘bah dan pemimpin Makkah. Karena itu, semua bangsa Arab lain boleh bertolak dari
tidak ada seorang Arab pun yang memiliki Arafah, tetapi tidak dengan Quraisy. Mereka
kedudukan seperti kita. Bangsa Arab juga bilang, “Kita ini penduduk tanah suci. Maka,
mengakui kemuliaan dan pengaruh yang kita tidak sepantasnya kita keluar dari tanah
miliki. Maka, jangan mengagungkan tempat suci, apalagi mengagungkan tempat lain
lain sebagaimana kalian mengagungkan sebagaimana kita mengagungkan tanah suci.
tempat yang suci (Makkah). Jika kalian Kami adalah Al-Hums. Kita adalah penduduk
melakukannya, kedudukan kalian yang tanah suci.”
terhormat akan diremehkan bangsa Arab.” Mereka juga menetapkan bahwa setiap
Mereka juga mengatakan, “Orang-orang orang Arab yang lahir di Makkah, baik yang
di luar Suku Quraisy itu telah mengagungkan menetap di tanah suci Makkah maupun di
tempat-tempat biasa sebagaimana mereka luar Makkah, adalah anak-anak asli Makkah.
mengagungkan tempat yang suci (Makkah).” Dihalalkan bagi mereka apa yang dihalalkan
bagi penduduk Makkah, dan diharamkan
dari mereka apa yang diharamkan bagi
penduduk Makkah.”
17 Lisân Al-‘Arab, entri: ha-ma-sa.
18 Ibn Hisyam (1/184).

36 Dr. Syauqi Abu Khalil


Suku-Suku Pendukung membuat keju atau menyaring minyak hewani
Al-Hums atau memetik bunga selama berihram; tidak
boleh memasukkan sehelai rambut pun ke
dalam rumah; tidak boleh berteduh kecuali
S elain Suku Quraisy, suku lain yang
mengakui dan mendukung Al-Hums
adalah Suku Kinanah dan Khuza‘ah. Ibn
di tenda-tenda kulit selama mereka berihram.
Lebih dari itu, mereka mengumumkan,
Hisyam menuturkan bahwa Abu Ubaidah Al- “Tidak selayaknya penduduk di luar Makkah
Nahwi bercerita, “Bani Amir ibn Sha’sha’ah memakan makanan yang mereka bawa ke
ibn Muawiyah ibn Bakr ibn Hawazin tanah suci apabila mereka datang untuk
mengakui dan mendukung Al-Hums seperti menunaikan ibadah haji atau umrah; mereka
orang Quraisy.” dibolehkan tawaf qudum (tawaf selamat
Ada beberapa aturan yang dimasukkan ke datang) hanya jika mengenakan pakaian
dalam gagasan Al-Hums, di antaranya bahwa Al-Hums (pakaian penduduk tanah suci).
penduduk tanah suci tidak sepantasnya Jika mereka tidak mendapatkan pakaian itu

Dzatu Irq
Usfan

Qarn al-Manazil

Tan’im
Jeddah
Hudaibiyah Makkah

Arafat
Mina
Thaif
Lau

Adhatu Libn
tM

Al-Syu‘aibah
e ra
h

km 150 100 50 20 0

Al-Hums
(Pengetatan aturan dalam urusan agama)
Kaum Quraisy mengagungkan Tanah Haram secara berlebihan sehingga
kemudian mereka menetapkan aturan untuk tidak keluar dari Tanah
Haram di malam Arafah. Mereka mengatakan, “Kita adalah anak-anak
Tanah Haram dan penjaga Baitullah.”

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


37
“Bacalah!”
Cahaya peradaban memancar
dari Gua Hira dan menerangi
seisi bumi, membangkitkan
umat yang terperosok dalam
bid‘ah, bersama penduduk
negeri-negeri yang dia
taklukkan. Cahaya ini
menghasilkan karya yang
menopang arus sungai
peradaban manusia dengan
cara paling sempurna dan
bentuk yang paling cemerlang.

38 Dr. Syauqi Abu Khalil


maka mereka harus tawaf dalam keadaan Al-Walid ibn Al-Mughirah
telanjang.” Al-Makhzumi
Orang yang bertawaf dengan
mengenakan pakaian yang berasal dari luar
Makkah diharuskan menanggalkan pakaian Tipu Dayanya terhadap Rasulullah
itu seusai tawaf lalu mencampakkannya Saw. dan Sikapnya terhadap Al-Quran
tanpa pernah mengenakannya lagi, bahkan
tidak boleh menyentuhnya sama sekali.
Orang lain juga tidak boleh menyentuh
pakaian itu untuk selamanya. Orang Arab
M enjelang musim haji, Al-Walid ibn
Al-Mughirah mengumpulkan para
pemuka Quraisy dan berkata kepada mereka,
menamakan pakaian-pakaian itu sebagai Al-
“Wahai Quraisy, dia (Muhammad) ada di
Laqâ (pakaian yang ditanggalkan).
antara kita untuk menunaikan ibadah haji
Rasulullah Saw. menentang Al-Hums
tahun ini. Para jemaah haji dari seantero
ini sejak beliau belum dinobatkan menjadi
Arab pun akan datang kemari. Mereka
nabi. Beliau tetap wukuf di Arafah sambil
semua telah mendengar kabar tentangnya.
menunggang untanya bersama orang banyak.
Maka, marilah kita berunding bagaimana
Setelah dinobatkan menjadi nabi, Islam pun
menyikapinya. Jangan sampai di antara kita
menghapuskan semua tradisi Al-Hums.
berbeda pendapat, saling menyalahkan satu
Allah Swt. berfirman, Kemudian
sama lain, atau saling menolak perkataan
bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya
satu sama lain.”
orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun
Para pemuka Quraisy lainnya berujar,
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
“Kau sendiri, hai Abu Abdu Syams,
Pengampun lagi Maha Penyayang.19
sampaikanlah pendapatmu agar bisa kami
Sejak Rasulullah Saw. dan kaum Muslim
jadikan pegangan.”
menaklukkan Makkah, ritual haji kembali
“Kalian saja yang memulai, aku akan
mengikuti syariat Nabi Ibrahim a.s. Sejak
mendengarkan usulan kalian,” ujar Al-Walid.
saat itu, semua orang yang menunaikan ritual
Salah seorang di antara mereka berkata,
haji melakukan wukuf di Arafah dan bertolak
“Bagaimana kalau kita katakan bahwa
darinya. Dengan Islam, Allah telah menying-
Muhammad adalah seorang dukun.”
kirkan Al-Hums dan segala bid‘ah bikinan
“Jangan! Demi Allah, dia bukan dukun.
Quraisy.
Kita sudah pernah melihat para dukun,
sedangkan dia sama sekali tidak memiliki
atau mengucapkan jampi-jampi dukun,”
tukas Al-Walid.
“Kalau begitu, kita bilang saja bahwa dia
orang gila,” usul mereka.
Al-Walid menyanggah, “Dia bukan
orang gila. Kita sudah pernah melihat dan
mengenali orang yang tidak waras. Dia tidak
suka memekik dan menggelepar, juga tidak
19 QS Al-Baqarah (2): 199. bergumam sendirian.”

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


39
Tawwal

Khulaish

Dahban Ummu Sidrah


Al-Nadhr ibn Kinanah Dzatu Irq
aru
la nB
Ja Qarn Al-Manazil
Usfan
ydh Ha Al-Kub
ra
Al-Fa wa Al-Sail
zin
Tan’im
Laut Mera

Jeddah Hudaibiyah
Makkah
Mina
s y
rai
h

Qu Jalan Baru
Thaif
if
Jalan Baru

q
Tsa

Al-Syu‘aibah
Adhatu Libn

Al-Walid ibn Al-Mughirah Al-Makhzumi


Rekayasanya untuk merendahkan Rasulullah Saw.
Dan keadaannya sebagaimana digambarkan Al-Quran

Seseorang mengusulkan, “Kita katakan Al-Walid berkata, “Demi Allah, ucapan-


saja dia penyair.” nya (Al-Quran) benar-benar sangat indah,
“Tapi, dia bukan penyair. Kita sudah tahu akarnya bertandan-tandan, dan cabangnya
semua jenis syair, baik yang panjang, pendek, berbuah lebat (dia mengumpamakan Al-
maupun yang sedang. Jelas dia bukan Quran sebagai pohon kurma yang bagus).
penyair,” sanggah Al-Walid. Tuduhan apa pun yang kalian katakan
“Ya sudah, kita katakan saja dia penyihir,” tentangnya pasti akan segera diketahui
kembali mereka mengusulkan. bahwa semua itu bohong. Paling masuk
Namun, lagi-lagi Al-Walid membantah, akal, katakan saja bahwa dia adalah penyihir.
“Dia bukan penyihir. Kita sudah pernah dia merapalkan mantra tertentu yang bisa
melihat para penyihir beserta sihir mereka. mencerai-beraikan seseorang dari ayahnya,
Dia tidak pernah meniup buhul-buhul antara seseorang dan saudaranya, antara
(penyihir biasanya membuat simpul-simpul seseorang dan istrinya, juga antara seseorang
atau buhul-buhul, lalu meniup-niupnya).” dan keluarganya.”
“Lantas, apa yang akan kita katakan, hai Para pemuka Quraisy menyepakati usu-
Abu Abdu Syams?” tanya mereka penasaran lannya. Setelah itu mereka menyebar duduk
dan kehabisan akal. menunggui jalan yang biasa dilewati para

40 Dr. Syauqi Abu Khalil


jemaah haji yang datang dari kuasa mencegah atau meng- negeri yang baik, setidaknya
seantero Arab pada musim halanginya, beliau bersabda sampai Allah memberikan
haji. Kepada setiap orang yang kepada mereka, “Sebaiknya jalan keluar dari kesulitan dan
lewat, mereka sampaikan ke- kalian mengungsi ke negeri permasalahan kalian.”
burukan Muhammad dan Ethiopia (Habasyah). Negeri itu Maka, sebagian Muslimin
memperingatkan agar tidak dipimpin seorang raja (Najasyi) berlayar, hijrah menuju Ethio-
mendekati apalagi ber- yang tidak pernah menzalimi pia (Habasyah). Itulah hijrah
bincang-bincang dengan siapa pun. Negeri itu adalah pertama dalam sejarah Islam.
Muhammad.
Allah menurunkan ayat
tentang muslihat Al-Walid
ibn Al-Mughirah ini yang Al-Ula

berbunyi:
Khaibar
Biarkanlah Aku bertindak

Se
atas orang yang Aku telah men-

m
en
ciptakannya sendirian. Dan

an
Yanbu‘ Al-Bahr Madinah
om

ju
(Yatsrib)

ng
Aku menjadikan baginya harta

Ar
t.c

ab
benda yang banyak, dan anak- Hi
po

ja
z
anak yang selalu bersama dia,
gs

dan Aku lapangkan baginya Rabigh


lo
.b

(rezeki dan kekuasaan) dengan


do

selapang-lapangnya, kemudian Makkah


in

Jeddah
a-

Turabah
dia ingin sekali supaya Aku me- Thaif
ak

nambahnya. Sekali-kali tidak Al-Syu’aibah


st

(akan Aku tambah), karena


pu

sesungguhnya dia menentang


Da
tar

ayat-ayat Kami (Al-Quran).


anA

Al-Qunfudhah
(QS Al-Muddatstsir [74]: 11–
La

sir
ut

16.)
Me
rah

Abha

Najran
Hijrah ke Farasan
Jizan
Ethiopia Ma’rib Syabwah

(Habasyah)
Massawa
Delacta
Kamaran Shan’a

K etika Nabi Muhammad


Saw. memperhatikan se-
makin beratnya siksaan dan
Aksum Zabid Yam
an
Syaqra`
Se

Abis
in
lat

penindasan kaum Quraisy ia


Ba

Ta’izz
be

terhadap kaum Muslimin, se-


lM

Aseb Mocha
an

0 100 200 300 400 500 Aden Teluk Aden


de

mentara beliau sendiri tidak km


b

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


41
Thufail ibn Amr Al-Azadi Al-Dausi
(Si Pemilik Cahaya)

T
hufail ibn Amr, yang dikenal se- firman-Nya kepadaku. Tanpa sengaja,
bagai seorang bangsawan, pu- aku mendengar seuntai kalimat elok yang
jangga, dan cendekia, menuturkan diucapkannya dalam shalat.
bahwa dia tiba di Makkah ke- Dalam hati, aku berkata, ‘Duhai! Demi
tika Rasulullah Saw. berada di sana. Saat Allah, aku ini penyair yang cukup hebat. Aku
baru tiba di kota itu, sekelompok Quraisy sangat bisa membedakan mana kata-kata
menghampirinya dan berkata, “Hai Thufail, yang bagus dan mana yang jelek. Kalimat yang
kau tiba di negeri kami sementara saat ini ada tadi kudengar sungguh menawan. Aku ingin
seorang laki-laki yang berbahaya di antara mendengar perkataannya yang lain. Tidak
kami. Dia telah memecah-belah persatuan ada seorang pun yang dapat mencegahku
kami. Kata-katanya bagaikan sihir, bisa mendengarkan perkataan laki-laki ini! Jika
mencerai-beraikan antara anak dan ayahnya; perkataannya baik, maka akan kuterima, dan
antara saudara dan saudaranya; serta antara jika buruk, maka akan kutinggalkan.’
suami dan istrinya. Kami mengkhawatirkan Aku tetap bertahan di tempat itu
keselamatan dirimu dan kaummu. Karena sampai Rasulullah Saw. beranjak pulang
itu, jangan menemui dan mendengarkan ke rumahnya. Aku berjalan mengikutinya.
kata-katanya.” Ketika beliau memasuki rumah, aku ikut
Thufail menceritakan pengalamannya, masuk, lalu berkata, ‘Hai Muhammad,
“Demi Allah, mereka terus mengatakan hal kaummu mengatakan kepadaku begini dan
itu kepadaku sampai aku mengikuti bujukan begitu. Namun, Allah berkehendak aku
mereka untuk tidak menemui, berbicara, mendengar perkataanmu. Tanpa sengaja, tadi
dan memperhatikan sedikit pun kata-kata aku mendengar seuntai kalimat yang sangat
Muhammad. Bahkan, aku menyumbat kedua elok. Tunjukkanlah kepadaku perkataan-
telingaku dengan kapas karena khawatir perkataan yang lain.’
terpengaruh kata-katanya. Aku tidak ingin Maka, beliau mengajarkan Islam ke-
mendengarnya sedikit pun. padaku dan membacakan Al-Quran untukku.
Keesokan harinya, aku berangkat pagi- Demi Allah, aku belum pernah mendengar
pagi sekali ke Masjidil Haram. Di sana, aku satu perkataan pun yang lebih elok darinya;
melihat Rasulullah Saw. sedang mendirikan aku juga belum pernah mendengar satu
shalat di dekat Ka‘bah. Karena dia sedang ajaran pun yang lebih adil darinya. Aku pun
shalat, aku tidak merasa takut untuk memutuskan untuk memeluk Islam.
mendekatinya dan berdiri di sisinya. Ternyata Setelah menyatakan keislaman, aku ber-
Allah Swt. berkehendak memperdengarkan kata, ‘Wahai Rasulullah, aku adalah orang

42 Dr. Syauqi Abu Khalil


yang ditaati di tengah kaumku. Aku akan pun kembali menemui Rasulullah Saw. di
pulang kepada mereka dan akan mengajak Makkah, dan kukatakan kepada beliau,
mereka masuk Islam. Maka, berdoalah ‘Wahai Rasulullah, Daus lebih sudi memilih
kepada Allah agar Dia menjadikan suatu zina ketimbang ajakanku. Maka, berdoalah
pertanda untukku yang dapat kujadikan kepada Allah agar Dia melaknat mereka.’
sebagai modal untuk mengajak mereka.’ Maka, Rasulullah Saw. berdoa, ‘Ya Allah,
Lalu Rasulullah Saw. berdoa, ‘Ya Allah, berilah petunjuk kepada Suku Daus.’
tunjukkanlah untuknya suatu pertanda.’ Kemudian beliau berkata kepadaku,
Setelah musim haji usai, aku pulang ‘Kembalilah kepada kaummu dan ajaklah
ke tengah kaumku. Ketika aku berada di mereka dengan penuh kasih sayang.’
sebuah jalan setapak di sebuah bukit yang Aku pun pulang kembali, setiap melewati
membuatku bisa melihat para jamaah haji kelompok Suku Daus, aku mengajak mereka
kaumku (Suku Daus), tiba-tiba secercah masuk Islam sampai Nabi Saw. hijrah,
cahaya muncul di hadapanku seperti pelita. melangsungkan Perang Badar, Uhud, dan
Aku pun berdoa, ‘Ya Allah, jangan jadikan Khandaq.
cahaya itu di wajahku. Aku takut mereka Ketika Rasulullah Saw. berada di
mengiranya sebagai hukuman akibat aku Khaibar, aku mendatangi beliau bersama
keluar dari agama mereka.’ orang-orang dari kaumku yang sudah masuk
Lantas cahaya itu berpindah ke ujung Islam. Di Madinah aku tinggal bersama Suku
cambukku. Saat kuturuni jalan setapak itu, Daus yang menempati sekitar 70–80 rumah
orang-orang melihat cahaya seperti nyala di sana. Rasulullah Saw. menjumpai kami
lilin yang melekat di ujung cambukku. di Khaibar dan kemudian menggabungkan
Tiba di bawah, ayahku yang sudah kami ke dalam pasukan Muslim.
tua renta mendekatiku. Aku pun berkata, Sejak itu, aku terus mengikuti Rasulullah
‘Menjauhlah dariku Ayah, karena aku bukan Saw. sampai Allah Swt. menaklukkan Makkah
bagian darimu dan engkau bukan bagian untuk beliau. Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah,
dariku.’ utuslah aku untuk membakar Dzul Kaffain
‘Memangnya kenapa, Nak?’ tanyanya. (berhala Suku Amr ibn Humamah).’
‘Aku telah masuk Islam,’ jawabku. Setelah mendapat izin dan perintah
Dia berkata, ‘Kalau begitu, agamaku dari Rasulullah, aku pun berangkat untuk
adalah agamamu.’ Dia pun mengikutiku dan menghancurkan Dzul Kaffain. Setelah itu,
menyatakan masuk Islam. aku kembali menemui Rasulullah Saw. dan
Kemudian, istriku datang mendekati. Aku terus mengikuti beliau sampai beliau wafat.”
berkata kepadanya seperti yang kukatakan Diriwayatkan bahwa ketika bangsa Arab
kepada ayahku. Dan, dia pun menyatakan banyak yang murtad sepeninggal Rasulullah,
masuk Islam. Dia bertanya, ‘Apakah dengan Thufail bergabung dalam pasukan Muslim
begini aku akan dihukum oleh Dzu Al-Syara untuk berjihad melawan kaum murtad itu di
(nama salah satu berhala)?’ Yamamah, sampai akhirnya dia mati syahid
‘Aku jamin tidak,’ jawabku tegas. di sana.20
Selanjutnya, aku mengajak Suku Daus,
tetapi mereka enggan masuk Islam. Aku 20 Usud Al-Ghâbah (3/78), Ibn Hisyam (1/198).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


43
Al-Ula

Berhala Dzul Kaffain


Khaibar

W
ila
ya
Yanbu‘ Al-Bahr h Ja
Madinah
zira
hA
ra
b
Hi
ja
z
Yaman

Rabigh

Makkah
Jeddah
Thaif Tarubah
Al-Mughammis

Al-Syu’aibah
Khats‘am
Da

Da
tar

us
La

an
ut

Al-Qunfudhah Azd
As

Al-S
Me

yara
ir

h
rah

Berhala Dzus Syara

Abha

Najran
Farasan
Jizan
Ma’rib Syabwah

Massawa
Delacta
Kamaran Shan’a

Aksum an
Zabid Yam
Syaqra`
Hi
Se

Abis
m

in
lat

ia
ya
Ba

Ta’izz
b
el

Aseb Mocha
Ma
nd

0 100 200 300 400 500 Aden Teluk Aden


eb

km

Daus
Rute perjalanan Al-Thufail ibn Amr Al-Dausi
Dzu Al-Sayara
Dzul Kaffain

44 Dr. Syauqi Abu Khalil


Lembah Fathimah

Makkah Lembah Yamaniyah


Al-Syara`i’
Masjid Al-Khaif

h
Al-Sail Al-Kabir
ira
m
Na

Muzdalifah
jid

Syadad
at
as

af

Kamra
M

Ar

Huddah

Mata air Zubaidah


hram
mbah Ma
Le
Thaif

Rute perjalanan bersejarah antara Makkah dan Thaif


yang ditempuh Rasulullah Saw.

Menara azan di Masjid Ibn Abbas, Thaif.

Masjid Addas

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


45
Danau Van

Laut Kaspia
Anatolia Danau Urmia
Nusaybin
Haran Niniwe

Sungai Balikh
Tapuristan
Mosul

ur
abo
Aleppo

Kh
gai
Sun
Laut Siprus
Teng Su
ng
ah ai
Eu
fra Sun
Damaskus t Sun
gai T gai
Kar
igris un
Pe
d ala Al
Al-Quds -Sa
m Babilon wa
an d
Sy
am
Ur
Memphis Pe
r sia
Elat
Sin

El Faiyum
ai

Te
Gu

Gurun Nafud Besar

luk
ru

M
Gu

Pe
n

ad

rs
ya
Ba

run

ia
n

M
rat

es
Tim

ir

Ah
sa
ur

La
ut

Yatsrib
(Madinah)
Me

jd
Ne
rah

Hi
ja
z
Gurun Nubian km 1.000 800 600 400 200 0
Jeddah Makkah

Jin Nusaybin
(Al-Jazirah)
Katakanlah (hai Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah
mendengarkan (Al-Quran), lalu mereka berkata, ‘Sesungguhnya kami telah mendengarkan
Al-Quran yang menakjubkan, (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami
beriman kepadanya. Dan, kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan
Tuhan kami.” (QS Al-Jin [72]: 1–2).

Dua gambar Thaif masa kini

46 Dr. Syauqi Abu Khalil


Damaskus Su Su
Laut Tengah ng
ai
ng
ai
Eu Tig
fra ris
Al-Quds t

Daumatul Jandal
Sakaka
Elat

M Gurun Nafud Besar

Mesir
ad

Ha’il
ya
n

Yatsrib
(Madinah)
l
Ni
ai
ng

Hi
jaz
Su

Makkah
Gurun Nubian
La
ut
Me
rah

Da
ta
ra
n
As
ir

Sudan Shan’a

Ta’izz

Aden

1.000 800 600 400 200 0 200


km

Isra
Dari Masjidil Haram di Makkah
Ke Masjidil Aqsa di Al-Quds
Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.
47
Makkah Al-Mukarramah

Kubah Batu
(Kubah Sakhrah)

48 Dr. Syauqi Abu Khalil


Menjelang Hijrah
Baiat Aqabah
Pertama dan Kedua

K
etika pemboikotan usai, Bani Arab dalam setiap perhelatan, khususnya di
Hasyim keluar dari lahan kosong saat musim haji. Di daerah Aqabah—terletak
milik Abu Thalib. Pada tahun antara Makkah dan Mina—Rasulullah Saw.
itu juga Allah Swt. berkehendak menjumpai 12 orang laki-laki asal Yatsrib.
mewafatkan istri Nabi Saw., Khadijah, Beliau memperkenalkan dirinya kepada
dan pamannya, Abu Thalib. Karena itu, mereka, kemudian mereka menerima dan
Rasulullah Saw. menamai tahun itu sebagai bersumpah setia untuk mengikuti beliau.
‘Âm Al-Huzni (tahun kesedihan), tepatnya Sumpah kaum Anshar itu kemudian dikenal
pada tahun 10 sejak kenabian atau tiga tahun sebagai Baiat Aqabah pertama.
sebelum hijrah. Ubadah ibn Al-Shamit Al-Khazraji,
Sepeninggal Abu Thalib, kaum Quraisy orang Anshar, menceritakan pengalamannya:
semakin leluasa melancarkan serangan “Dulu aku termasuk di antara orang
kepada Rasulullah Saw. dan kaum Muslimin. yang ikut serta dalam Baiat Aqabah. Ketika
Ketika tekanan dan penindasan kaum itu kami berjumlah 12 orang laki-laki.
Quraisy makin berat, Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. membaiat kami dengan ‘Baiat
memutuskan untuk berangkat menuju Wanita’.21 Ini terjadi sebelum diwajibkannya
Thaif bersama Zaid ibn Haritsah untuk perang. Kami hanya berbaiat untuk tidak
meminta pertolongan kepada Bani Tsaqif menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak
yang belum pernah diseru ke jalan Islam. Di mencuri, tidak berzina, tidak membunuh
tengah perjalanan, seorang budak bernama anak-anak kami, tidak berbuat dusta yang
Addas milik Utbah dan Syaibah—keduanya kami ada-adakan dari tangan dan kaki kami,
putra Rabi’ah—menyatakan masuk Islam. dan tidak akan mendurhakai beliau dalam
Akhirnya, Rasulullah tiba di perkampungan urusan yang baik. Rasulullah bersabda, ‘Jika
Bani Tsaqif. Namun, alih-alih membantu kalian memenuhinya maka kalian masuk
dan memberikan pertolongan, Bani Tsaqif surga dan jika melanggar sesuatu di antaranya
menolak, mengusir, bahkan melempari Nabi maka urusan kalian diserahkan kepada Allah
Saw. dengan batu-batu kecil.
Berbagai penolakan dan pengusiran 21 Dinamakan “Baiat Wanita” karena ada wanita yang
tidak membuat Rasulullah Saw. berputus ikut serta, yaitu Afra binti Ubaid ibn Tsa’labah. Dialah
wanita pertama yang berbaiat. Tentang Baiat Al-‘Aqa-
asa. Setelah Bani Tsaqif menolaknya, bah pertama dan kedua, silakan lihat: Ibn Hisyam
beliau kembali ke Makkah dan mulai (2/54), Al-Thabari (2/355), Al-Kâmil fî Al-Târikh
(2/67); Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah (2/67); dan ‘Uyûn
memperkenalkan diri kepada suku-suku Al-Atsar (2/155).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


49
Masjid Al-Bai‘ah di Aqabah

Swt. Jika Dia berkehendak, Dia mengampuni memerangi siapa yang memerangi kalian,
kalian, dan jika Dia berkehendak, Dia aku pun akan berdamai dengan siapa saja
menurunkan siksa atas kalian.’” yang berdamai dengan kalian.”
Orang yang menyatakan sumpah setia Dari 72 orang utusan itu, yang pertama
pada Baiat Aqabah pertama itu kemudian berbaiat kepada Rasulullah Saw. adalah As’ad
pulang ke Yatsrib (Madinah) ditemani seorang ibn Zurarah, kemudian disusul Abu Al-
sahabat utama, Mush‘ab ibn Umair yang Haitsam ibn Al-Tihan, Al-Barra’ ibn Ma’ruf,
ditugaskan ke sana untuk membacakan Al- kemudian menyusul orang-orang lainnya.
Quran dan mengajarkan Islam. Pada musim Nabi Saw. juga bersabda, “Hendaklah
haji berikutnya, Mush‘ab kembali ke Makkah dua belas orang di antara kalian menemuiku
membawa 73 laki-laki dan 2 perempuan. untuk mewakili kaumnya berbaiat padaku.”
Kedua perempuan itu adalah Nusaibah binti Maka, berangkatlah sembilan orang dari
Ka‘b (Ummu Imarah) dan Asma’ binti Amr Suku Khazraj dan tiga orang dari Suku Aus.
ibn Adi (Ummu Mani’). Baiat Aqabah Kedua Kemudian orang Aus dan Khazraj
ini disebut juga “Baiat Perang”, isinya: itu kembali pulang ke Madinah dan
“Darah adalah darah dan penghancuran mendakwahkan Islam di sana sehingga
adalah penghancuran. Keamananku adalah masyarakatnya siap menyambut kedatangan
keamanan kalian, perlindunganku adalah para sahabat dan Rasulullah Saw. dari
perlindungan kalian. Aku adalah bagian dari Makkah.
kalian dan kalian bagian dariku. Aku akan

50 Dr. Syauqi Abu Khalil


Hijrah

P
ara pemuka Quraisy
mulai menyadari makin
gentingnya situasi yang
mereka hadapi. Kendali
situasi bisa saja lepas dari tangan
mereka. Penyebabnya, Muhammad
Saw. yang selama ini mereka
musuhi telah memiliki banyak
pengikut dan sahabat dari luar
Quraisy, di luar negeri mereka,
yaitu Yatsrib (Madinah). Mereka
pun menyaksikan rombongan
demi rombongan kaum Muslim
Makkah hijrah ke Madinah setelah
Muhammad Saw. mendapatkan
jaminan perlindungan dari kaum
Anshar. Mereka tahu, kaum
Muslimin sedang mengumpulkan
kekuatan untuk melawan Quraisy.

Masjid Quba

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


51
Menyikapi situasi tersebut, para pemuka Lantas malaikat Jibril turun atas
Quraisy berkumpul di Dâr Al-Nadwah. perintah Allah untuk memberi tahu beliau
Setelah perundingan yang alot, mereka tentang rencana busuk mereka, sekaligus
putuskan untuk bertindak lebih tegas; menginstruksikan beliau untuk hijrah.
mereka tidak hanya mengusik dan menekan Setelah bersembunyi selama tiga malam
Nabi Saw., tetapi mereka akan menghabisinya di Gua Tsur, dengan perlindungan Allah,
agar penyebaran Islam berhenti. Kemudian,
berangkatlah rombongan Nabi Saw., di awal
mereka mengatur strategi agar kematian
bulan Rabi‘ Al-Awwal menuju Madinah.
Muhammad Saw. tidak menyusahkan mereka
Ketika bergerak untuk melanjutkan
dan Bani Hasyim tidak bisa menuntut balas.
pejalanan menuju Madinah, Rasulullah
Maka, mereka kumpulkan sejumlah pemuda
yang mewakili setiap suku yang ada sehingga Saw. sempat berpaling memandang ke arah
tanggung jawab atas kematian Muhammad Makkah, lalu berucap lirih dengan wajah
bisa dibebankan kepada semua kabilah. memancarkan kesedihan: “Aku terusir
Berkaitan dengan peristiwa ini, Allah darimu. Aku tahu betul bahwa engkau adalah
berfirman: negeri yang paling disukai Allah dan paling
Dan (ingatlah), ketika orang kafir mulia di sisi-Nya. Seandainya bukan karena
(Quraisy) memikirkan daya upaya pendudukmu mengusirku, tentu aku tidak
terhadapmu untuk menangkap dan pergi meninggalkanmu. Ya Allah, Engkau
memenjarakanmu atau membunuhmu, mengetahui bahwa mereka mengusirku dari
atau mengusirmu. Mereka memikirkan negeri yang paling kusukai maka tempatkanlah
tipu daya dan Allah menggagalkan tipu aku di negeri yang paling Engkau sukai.”
daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas Pada 12 Rabi‘ Al-Awwal, rombongan
tipu daya.22
yang penuh berkah itu tiba di Quba. Di sana,
beliau menginap dari hari Senin sampai
22 QS Al-Anfâl (8): 30.

Gua Tsur

52 Dr. Syauqi Abu Khalil


y
l Jais Al-Atiq
zatu
D
Quba Madinah

Mallal Dzul Hulaifah


a n Ri’m (Abyar Ali)
n
Turu Al-Rauha`
Al-Ruwaitsah sad
Al-A
Al-Mansharif a
Al-Irj mr
Al-Shafra’ Ha
Dzu Silm
Al-Jadajid
Turunan Dzi Katsr

Jalan masuk Al-Hujjaj Marjah Muhaj


Jalan masuk Al-Laqf
Celah Marrah
Badar

Rabigh Al-Ramal
Al-Juhfah
Rabigh Al-Bahr

Kulayyah
Tenda
Ummu Ma’bad

Al-Musyallal Quddaid

Khulaish
Amj
Laut Merah

Kudaid

Ghadirul Asythath

Celah Ghazal Hijrah


Usfan
Turunan Murr Ini merupakan jalur yang ditempuh
Sarf Rasulullah Saw. dari Tanah Suci Makkah
Jeddah Hudaibiyah ke Madinah.
Makkah Nabi Saw. meninggalkan Gua Tsur
pada hari Senin, 1 Rabi‘ Al-Awwal, dan
Gunung Tsur memasuki Madinah pada hari Jumat,
12 Rabi‘ Al-Awwal, bertepatan dengan
tanggal 16 Juli 622 M.
km 200 150 100 50
----- Jalur yang ditempuh Rasulullah Saw.
----- Jalur kafilah dagang pada masa itu.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


53
Al-Jurf ke Ma
Bani Haritsah
ke jma‘ A
l-Asya
l
M ajm

Al-‘Arashah
a‘
Lem
Al
b ah Q
-A

anah
sy
al

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara

Dataasan
Rendran
ah
Al-Nubait

Kaw
Celah Wada’

m
Tim qi
)
Bani Zhafar

ur
ar a
ah t W
(L arra
Celah Nur

H
Bani Salamah Al-Bada`i’ Bani Al-Harits (Khazraj)
Al-Sanuh
Ra`su Tsaniyah Masjid Nabawi

Gu Bani Najjar
nu
ng
ra h
Ba ra

Sa
Le
ar ab
t)

la’
m
ah W

ba
(L rrat

h
Ha

Bu
th

Bani Zuraiq
ha
n

Bani Waqif
Bani Saidah

Bani Al-Harits (Khazraj) Bani Qainuqa’

ruz
Bani Bayadhah a h Mah
Yat Lemb
sr ib
Gu
Gunung Humadat

Bani Quraizhah
nu

Bani Salim ibn Auf


ng

gi
Lembah Al-Aqiq

Ba

ing
nT Lembah Mudzainib
ni

a ra
Dat
Ub

n
aid

asa
Kaw
Bani Nadhir

Bani Auf (Khazraj) Uthum Ka‘b ibn


Al-Asyraf
Lem
ba

Al-Ashabah
hR
an

Bani Auf ibn Malik (Aus)


wa

Quba Masjid Quba


h
ka
ak
ri M Bani Unaif
da Gunung Eir

Masjid Quba

Jangan berdiri (menunaikan shalat) di dalamnya untuk selamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan di atas
takwa dari hari pertama lebih hak untuk berdiri (menunaikan shalat) di dalamnya. Di dalamnya orang-orang
yang sangat cinta menyucikan diri dan Allah mencintai orang yang menyucikan diri. (QS Al-Taubah [9]: 108)
Masjid Quba
Kamis, lalu mendirikan masjid pertama
dalam sejarah Islam.23
Akhirnya, Nabi Saw. dan rombongannya
tiba di kota hijrah, Madinah Al-Munawwarah.
Saat tiba di Madinah, Rasulullah Saw.
singgah di rumah Abu Ayyub Al-Anshari
(Khalid ibn Zaid Al-Khazraji) dan menginap
di sana sampai pembangunan bilik-bilik
dan masjidnya (Masjid Nabawi) rampung.
Barulah kemudian beliau menetap di rumah
yang dibangun di samping Masjid Madinah.24
Satu hikmah penting yang didapatkan
setelah peristiwa hijrah adalah berhimpunnya
kaum Muslimin di satu wilayah yang
memungkinkan mereka membela diri dari
serangan musuh dan mendakwahkan Islam
secara bebas dan terang-terangan. Hikmah
lainnya adalah berdirinya negara Islam
yang membuat rute perdagangan kaum
Quraisy menuju negeri Syam menjadi sedikit
terganggu.

23
Ibn Hisyam (2/89), Al-Thabari (2/369), Al-Bidâyah
wa Al-Nihâyah (3/170), Al-Thabaqât Al-Kubrâ
(1/227), Al-Kâmil fi Al-Târikh (2/71), Murûj Al-Dz-
ahab (2/285); ‘Uyûn Al-Atsar (2/81), dan Al-Wafa bi
Ahwâl Al-Mushthafâ (1/235).
24
Usud Al-Ghâbah (2/94).

Masjid Al-Jum‘ah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


55
Rumah Abu Ayyub Al-Anshari
(di Madinah Al-Munawwarah)

Kuburan Abu Ayyub Al-Anshari di Istanbul

56 Dr. Syauqi Abu Khalil


Al-Ghabah

Majma‘ Al-Asyal

Harrat Waqim
Zaghabah Ba Gunung Uhud
sat
in
Mata air Syuhada
Lembah Qanah
ah
Wada’ end
Sumur Rumah Celah ranR
Par ata
r it h ud it asan D Pemukiman
Pa Pintu Gerbang Syam
keU Kaw Bani Haritsah
an
Masjid Al-Qiblatain
Masjid Al-Fath Jal
Masjid
Serambi Bani Saidah
Balai Penerimaan Tamu
h
Gu

Sumur

Pemukiman Bani Abdul Asyhal


abra

uh
nu

Abu Ayub Pemukiman


Istana Said ibn Al-Ash

an
Bani Muawiyah
ng
rat W

-S
Sa

Al
la’

Pintu Gerbang
Pa
Har

Al-Jum‘ah
sa

Masjid
rA
l-M

Masjid Jalan ke Nejd Al-Ijabah


an

Al-Ghamamah
Lembah Al-Aqiq

ak

Pekuburan
ha

Baqi’
h

r
‘A l-Bah
il
u
ke Yanb Pintu kh
Masjid
Jalan Sumur Gerbang
Na

Al-Suqya Pintu
Al-Awali Bani Zhafar
Gerbang Al-Haram
Kubah Hijau Pemukiman
(Makam Nabi Saw.) Quba (Masjid Nabawi)
Bani Qainuqa’ Pemukiman
Bani Zhafar
ba

Lembah Mahzur
Qu

Lembah Buthhan
ke

Pemukiman Bani Quraizhah


an

na
Jal

nu
Ra

Masjid Al-Jum‘ah
i
gg
ah

in
mb

Sumur Aris
Sumur Urwah anT
Le

r
ta
Masjid Quba
n Da Pemukiman Bani Nadhir
a
Rumah Said ibn Khaitsumah
was Lem
bah
Rumah Kultsum ibn Al-Hadm Ka M udz
ain
ib
Benteng Ka‘b ibn Al-Asyraf
Ka
wa
san
be
Dzul Hulaifah ba
Gunung Eir tua
n

Madinah Al-Munawwarah
Gambar perkiraan

Konsep gambar karya Prof. Abd Al-Quddus Al-Anshari


Madinah Al-Munawwarah

58 Dr. Syauqi Abu Khalil


Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.
59
Pengembaraan Salman Al-Farisi
(Dari Isfahan Hingga Madinah)

S
alman Al-Farisi, seorang sahabat anak yang sangat disayangi ayahku. Saking
utama Rasulullah Saw., menuturkan sayangnya, aku tidak diperbolehkan keluar
kisah perjalanan hidupnya dan pen- rumah. Aku diminta senantiasa berada di
carian spiritualnya hingga akhirnya dalam atau di sekitar rumah. Keadaanku
bertemu dengan Nabi Muhammad Saw.. laiknya seorang budak yang harus selalu ada
Aku seorang lelaki Persia dari Isfahan, di rumah. Di masa muda, aku sangat patuh
dari sebuah desa yang bernama Jayy. Ayahku menjalankan keyakinan Majusi sampai-
adalah pemuka masyarakat yang ahli per- sampai aku dipercaya menjadi qâthinnâr
tanian. Aku sendiri tumbuh besar sebagai (penjaga dan pelayan api yang dituhankan

Isfahan (Masjid Wisahah Al-Imam)


Didirikan pada masa kekuasaan Syah Abbas Al-Shafawi

60 Dr. Syauqi Abu Khalil


Majusi). Aku bertugas menyalakan api dan Aku pun pulang ke rumah, sementara
menjaganya agar tidak padam meski hanya ayahku sudah mengirim orang untuk
sesaat. mencariku. Keterlambatanku pulang benar-
Ayahku memiliki perkebunan yang benar telah menyita seluruh perhatiannya.
sangat luas. Suatu saat, di sela-sela ke- Sesampaiku di rumah, dia bertanya, “Nak,
sibukannya mengurusi pembangunan salah dari mana saja engkau? Bukankah aku sudah
satu rumahnya, dia berkata kepadaku, memintamu berjanji untuk tidak pulang
“Nak, hari ini aku sangat sibuk mengurusi
terlambat?”
pembangunan sehingga tidak sempat melihat
Aku menjawab, “Ayah, tadi aku melewati
dan mengurusi perkebunan. Karena itu, kau
sekelompok orang yang sedang berdoa di
pergilah ke sana dan periksalah.”
gereja. Sepertinya aku menyukai agama dan
Dia juga menugaskan beberapa hal yang
harus kulakukan setibanya di perkebunan. keyakinan mereka. Aku pun menghabiskan
Kemudian dia berkata, “Jangan terlambat waktu bersama mereka sampai matahari
pulang. Sebab, aku lebih khawatir jika kau terbenam.”
terlambat pulang daripada jika perkebunanku “Nak, agama itu tidak mengandung
hancur. Kekhawatiranku itu akan menyita kebaikan. Agamamu dan agama nenek mo-
seluruh perhatianku sehingga aku tidak da- yangmu lebih baik daripada agama itu,”
pat melakukan pekerjaan apa pun.” terang ayahku.
Maka, aku segera berangkat menuju per- “Sama sekali tidak! Demi Allah, agama
kebunan. Di tengah perjalanan, aku melewati itu benar-benar lebih baik daripada agama
sebuah gereja Kristen. Aku mendengar sayup- kita,” tukasku.
sayup suara jemaat yang sedang berdoa. Di Khawatir aku berpindah agama, ayahku
saat itu aku sama sekali buta tentang situasi
membelenggu kakiku dan mengurungku di
dan perkembangan masyarakat, karena
rumah.
sekian lama dipingit di rumah.
Mendengar suara lantunan doa mereka,
aku tergerak memasuki gereja untuk melihat
apa yang sedang mereka lakukan. Ketika Salman Melarikan Diri
kulihat mereka, begitu saja aku jatuh suka ke Negeri Syam
pada cara mereka berdoa. Semakin lama
kuperhatikan, semakin aku merasa tertarik
dan ingin memahami ajaran dan keyakinan
mereka.
K arena aku dikurung di dalam rumah, aku
mengirim utusan untuk menyampaikan
surat kepada orang Kristen yang kutemui
“Demi Allah, ini lebih baik daripada di gereja itu. Suratku itu berbunyi: “Jika
agama kami,” gumamku dalam hati. rombongan pedagang Kristen dari Syam
Kemudian, aku bertanya kepada salah singgah di tempat kalian, kabarilah aku.”
seorang dari mereka, “Dari manakah asal Suatu hari, ketika rombongan pedagang
agama ini?” itu benar-benar tiba, seorang utusan me-
Dia menjawab, “Negeri Syam.” nemuiku dan menyampaikan kabar tersebut.
Demi Allah, cukup lama aku berbincang-
Aku berkata kepadanya, “Jika urusan mereka
bincang dengan mereka hingga tak terasa
di sini sudah selesai dan mereka hendak
waktu maghrib telah tiba, padahal aku sama
pulang ke negeri mereka, mintakanlah izin
sekali belum memeriksa perkebunan.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


61
kepada mereka agar aku dibolehkan ikut Sang pendeta menjawab, “Anakku, demi
rombongan mereka.” Allah, di zaman sekarang ini aku tidak tahu
Saat rombongan pedagang itu hendak siapakah orang Kristen yang pantas untuk
pulang ke negeri Syam, orang gereja kauikuti. Orang-orang sudah bejat semua.
menemuiku dan menyampaikan kabar itu. Mereka mengubah-ubah dan meninggalkan
Maka, dengan susah payah aku berusaha kebanyakan ajaran agama mereka, kecuali
melepaskan belenggu di kakiku, lalu berjalan satu orang uskup yang beragama sepertiku.
mengendap-endap keluar rumah dan ber- Saat ini dia menetap di Mosul. Temuilah dia.”
gabung dengan rombongan dagang itu. Tiba
di negeri Syam, aku bertanya, “Siapakah
orang yang paling utama ilmunya mengenai Salman Menjumpai
agama ini?” Uskup Mosul
“Pendeta di gereja,” jawab mereka.
Sejak itu, aku tinggal bersama si
pendeta yang ternyata berakhlak buruk.
Sepeninggal pendeta itu, aku keluar dari
S epeninggal pendeta yang saleh di negeri
Syam, aku menemui uskup Kota Mosul,
dan kukatakan kepadanya, “Menjelang ke-
gereja itu dan menetap bersama pendeta matian menjemputnya, si Fulan berpesan ke-
lainnya yang berperilaku saleh. Ketika padaku agar aku menemuimu. Dia juga menga-
pendeta yang saleh itu hendak dijemput takan bahwa engkau beragama seperti dia.”
ajal, Salman berkata kepadanya, “Ajal yang “Ya, aku mengenalnya. Tinggallah ber-
Allah tentukan sedang menjemputmu. samaku,” ujarnya.
Kepada siapakah aku akan kau wasiatkan? Maka, aku tinggal bersamanya dan aku
Apa perintahmu kepadaku?” mendapatinya sebagai orang terbaik dalam

Tempat pemujaan
api di dekat Baku

62 Dr. Syauqi Abu Khalil


Penyembah api dalam posisi berdiri Penyembah api dalam posisi duduk

agama ini hingga dia wafat. Sebelum wafat, dia berkata, “Tinggallah bersamaku.”
aku bertanya kepadanya, “Si Fulan telah Aku pun tinggal bersamanya dan aku
berpesan kepadaku agar aku menemuimu. melihatnya sebagai uskup yang baik seperti
Sekarang, ajal yang Allah tentukan sedang dua orang yang kutemui sebelumnya.
menjemputmu. Kepada siapakah aku hendak Kuputuskan untuk mengikuti uskup itu
engkau wasiatkan? Apa yang kauperintahkan karena meyakininya sebagai orang terbaik.
kepadaku?” Demi Allah, aku menetap bersamanya sampai
“Nak, demi Allah, aku hanya mengetahui maut menjemputnya.
satu orang saja yang beragama sepertiku, Menjelang wafatnya, aku bertanya kepada-
yakni seorang pria di Nisibis. Temuilah dia,” nya, “Kepada siapakah aku ini hendak engkau
jawabnya. wasiatkan? Apa perintahmu kepadaku?”
Dia menjawab, “Wahai anakku, demi
Allah, tidak ada seorang pun yang aku kenal
Salman Menjumpai yang bisa kusarankan untuk kautemui kecuali
Uskup Nusaybin seorang uskup yang tinggal di Amuria (kota
di Romawi). Orang itu menganut keyakinan

S epeninggal uskup Mosul yang saleh,


aku menemui uskup Kota Nusaybin,
lalu kusampaikan kepadanya perihal diriku
sebagaimana yang kita anut. Jika mau,
pergi dan temuilah dia. Dia pun menganut
keyakinan sebagaimana yang selama ini kami
dan wasiat yang disampaikan uskup Mosul pegang.”
kepadaku. Setelah mendengar penuturanku,

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


63
Salman Menjumpai Mereka menjawab, “Ya, baiklah.” Lalu,
Uskup Amuria kuberikan hewan-hewan ternakku kepada
mereka. Aku pun ikut serta dalam rombongan
mereka. Namun, saat tiba di Wadi (lembah)
S epeninggal uskup yang saleh di Nusaybin,
aku menemui uskup Kota Amuria, dan
aku memberi tahu kepadanya perihal diriku.
Qura, mereka berkhianat dan menjualku
sebagai budak kepada seorang Yahudi.
“Tinggallah bersamaku,” ujarnya. Maka, aku tinggal di rumah orang Yahudi
Aku menetap bersamanya sampai ke- itu. Di sekitar tempat tinggal majikanku
matian datang menjemputnya. Menjelang dia itu, aku melihat banyak pohon kurma. Aku
tutup usia, aku bertanya kepadanya, “Kepada berharap, mudah-mudahan inilah tempat
siapakah aku hendak engkau wasiatkan? Apa yang digambarkan uskup di Amuria, lembah
perintahmu kepadaku?” di antara dua bukit.
Dia menjawab, “Wahai anakku, demi
Allah, aku tidak mengenal seorang pun yang
bisa kusarankan untuk kautemui. Namun, Salman Pergi ke Madinah
hampir tiba waktu munculnya seorang nabi Al-Munawwarah
akhir zaman. Dia diutus membawa ajaran
Nabi Ibrahim. Nabi akhir zaman itu diusir
dari suatu tempat di Arab kemudian hijrah S uatu hari, setelah beberapa lama tinggal di
rumah orang Yahudi itu, keponakannya
datang dari Madinah, tepatnya dari Bani
menuju daerah antara dua perbukitan. Di
antara dua bukit itu tumbuh pohon-pohon Quraizhah. Dia membeliku dari pamannya,
kurma. Pada diri nabi itu terdapat tanda- kemudian membawaku ke Madinah. Begitu
tanda yang tidak dapat disembunyikan. tiba di Madinah, aku segera tahu berdasar-
Dia mau makan hadiah, tetapi tidak mau kan penjelasan yang disampaikan uskup
menerima sedekah; di antara kedua bahunya di Amuria kepadaku. Aku sadar, aku telah
terdapat tanda cincin kenabian. Jika engkau sampai di Madinah. Di tempat inilah aku
bisa mencapai daerah itu, pergilah ke sana!” berharap dapat menemui nabi yang dicerita-
kan sang uskup. Setelah beberapa hari me-
netap di sana, aku mendengar selentingan
Salman Pergi ke Lembah kabar tentang kemunculan ajaran baru dan
Qura nabi baru di tanah Arab; aku juga mendengar
kabar bahwa Allah telah mengutus rasul-Nya.
Rasul itu sebelumnya menetap di Makkah,
K emudian uskup yang saleh itu pun
meninggal dunia. Sepeninggalnya,
aku tetap tinggal di Amuria hingga waktu
tetapi dia diusir kaumnya dan saat ini tengah
menempuh perjalanan menuju Madinah.
yang dikehendaki Allah. Pada suatu hari, Aku sendiri tidak pernah mengetahui cerita
lewat di hadapanku serombongan pedagang dan perkembangan keadaannya karena hari-
yang datang dari daerah Kalb. Aku berkata hariku disibukkan sebagai budak. Diam-
kepada para pedagang itu, “Bisakah kalian diam, aku terus mencari tahu kapan sang
membawaku menuju tanah Arab dengan nabi tiba di Madinah dan di mana aku bisa
imbalan sapi dan kambing-kambingku?” menemuinya.

64 Dr. Syauqi Abu Khalil


L Ankara
Yunani aut Danau Urmia Laut Kaspia
Sungai Atrak
Ae Amoria
g Kayseri Danau Van
Tabriz
ea Tus
Konya Nusaybin Rasht
Gu Mosul Ray Khurasan
Aleppo ru
nA
Hamadan
Rhodes Gurun Dasht e Kavir Herat
Kreta l-J

m
Siprus az

ya
Damaskus ira
h

iS
Laut Ten Madain

r
gah Isfahan

ge
Gurun Luth

Ne
Irak
Iskandaria Pers
i a
a

Gaza
n

Daumatul Jandal Karman


rc

ra Te
ta Zahedan
Ba

at l Shiraz
Oase Al-Jaghbub Q uk
Sin
ah El Faiyum Pe
nd
ai
re Gurun Nafud Besar rsia
n Mesir
ra
ta
Da Dilmun
Asyut Dhahran
Gurun Sahara Lembah al-Qura Dubai
Ne
Sungai Nil

jd Shuhar
Yatsrib

Ya
(Madinah) Hijr

ma
Muscat

ma
an

h
Gu

Makkah
Om
ru

Jeddah
nN

li
-K ha
’ Al
ub

ub
ian

R
La
ut

aut
Me

ram
Had
rah

Shan’a rab
a n tA
Yam Lau
1.000 800 600 400 200 0 200 Aden
km Abisinia Aden
Teluk Socotra

Perjalanan Salman Al-Farisi


Isfahan–Syam–Mosul–Nisibis–Amuria–Lembah Qura–Yatsrib (Madinah Al-Munawwarah)

Salman Mendengar Tatkala mendengar pembicaraannya,


Berita tentang Hijrah tubuhku bergetar sehingga khawatir jatuh
dan menimpa majikanku. Bergegas aku turun
dari pohon, dan bertanya kepada keponakan
S ebagai budak, setiap hari aku bekerja di
kebun kurma milik majikanku. Demi Allah,
suatu hari, ketika aku berada di puncak pohon
majikanku, “Apa tadi yang Tuan katakan?
Apa tadi yang Tuan katakan?”
kurma, datang seorang keponakan majikanku. Mendengarku bertanya berulang-ulang,
Dia berjalan cepat mendekati majikanku yang majikanku sangat marah dan memukulku
sedang duduk di bawah pohon kurma yang dengan keras. Dia berkata, “Apa urusanmu
kunaiki. Keponakan majikanku itu berkata, tanya-tanya soal itu? Sana, kembali bekerja!”
“Paman, celakalah Bani Qailah (Suku Aus dan Aku menjawab, “Tidak ada maksud apa-
Khazraj). Mereka kini sedang berkumpul di apa, tadi aku mendengarnya sekilas dan ingin
Quba menyambut seseorang yang datang hari tahu lebih jelas apa yang Tuan katakan.”
ini dari Makkah. Mereka percaya, orang itu
adalah seorang Nabi.”

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


65
Salman Memastikan Maka, Rasulullah makan sebagian
Kebenaran Risalah pemberianku itu dan menyuruh para sahabat
Muhammad Saw. untuk memakannya. Mereka pun makan
hadiah pemberianku itu. Aku berkata dalam
hati, “Ini tanda kenabian yang kedua.”
A ku bersikap seakan-akan tidak tahu sama
sekali kabar tentang datangnya seorang
rasul yang muncul di tanah Arab. Sebenarnya,
Pada hari yang lain aku kembali
menemui Rasulullah yang saat itu berada di
aku telah memiliki beberapa informasi kuburan Baqi Al-Gharqad, mengantarkan
mengenai soal itu dan terus berusaha mencari jenazah seorang sahabat. Beliau mengenakan
tahu di mana aku bisa menjumpainya. Maka, dua lembar kain. Lalu, ketika beliau duduk di
aku benar-benar gembira ketika mendengar antara para sahabat, aku mendekatinya dan
ucapan keponakan majikanku tersebut yang mengucapkan salam. Kemudian, aku berputar
mengatakan bahwa ada orang yang dipercaya ke belakang beliau dan memperhatikan
sebagai nabi dan dia telah datang di Quba. punggungnya. Aku ingin melihat lebih jelas
Suatu sore, aku menyiapkan bekal lalu punggung beliau untuk mencari tahu adakah
pergi untuk menemui Rasulullah Saw. yang tanda di antara dua bahunya seperti yang
saat itu masih berada di Quba. Aku langsung digambarkan uskup Amuria.
menghadap beliau dan berkata, “Aku telah Saat Rasulullah Saw. melihatku mem-
mendengar kabar bahwa engkau adalah perhatikan punggungnya, beliau tahu bahwa
orang yang saleh. Engkau memiliki beberapa aku sedang mencari kejelasan mengenai ciri
sahabat yang dianggap asing dan miskin. Aku kenabiannya. Maka, Rasulullah Saw. melepas
membawa sedikit sedekah, dan menurutku kain selendang dari punggung, dan saat
kalian lebih berhak menerima sedekahku ini itulah aku melihat tanda kenabian di antara
daripada orang lain.” dua bahunya. Seketika aku merasa yakin
Kuserahkan sedekah itu kepada bahwa beliau adalah nabi utusan Tuhan.
Rasulullah Saw. Beliau langsung menerima- Maka, aku telungkup di hadapan beliau dan
nya dan bersabda kepada para sahabat, memeluknya seraya menangis.
“Silakan kalian makan,” sementara beliau Rasulullah Saw. bersabda, “Mendekatlah
sendiri tidak menyentuh sedekah itu dan kemari.” Aku pun bergeser dan menceritakan
tidak memakannya. Aku berkata dalam hati, keadaanku sebagaimana yang kuceritakan
“Ini satu tanda kenabiannya.” kepadamu, wahai Ibn Abbas. Mendengar
Setelah itu, aku pulang ke tempatku tuturan ceritaku, para sahabat semakin takjub
bekerja. Setelah membangun masjid pertama dan takzim kepada Rasulullah Saw.
di Quba, Rasulullah Saw. dan para sahabat
bergerak menuju Madinah. Kemudian
pada suatu hari, aku kembali mendatangi
beliau dan berkata, “Aku melihatmu tidak
makan pemberian berupa sedekah. Kali S alman sibuk bekerja sebagai budak.
Karena itu, Salman tidak bisa ikut
serta dalam Perang Badar dan Uhud.
ini aku memberikan ini sebagai hadiah
penghormatanku kepadamu.” Setelah Salman menyatakan keislamannya,
Rasulullah memerintahkannya untuk

66 Dr. Syauqi Abu Khalil


Masjid Al-Qiblatain

memerdekakan dirinya dari perbudakan (pelaku kebaikan), karena dia adalah salah
seraya berjanji akan membantunya. Maka, satu sahabat yang paling baik, zuhud, dan
Salman mengadakan perjanjian dengan utama. Suatu kali, dia ditanya tentang silsilah
tuannya agar dimerdekakan dengan bayaran keturunannya, lantas dia menjawab, “Aku
sejumlah uang. Rasulullah Saw. bersabda adalah Salman ibn Islam (putra Islam).”
kepada para sahabat, “Bantulah saudara Rasulullah Saw. mempersaudarakan Salman
kalian.” Para sahabat mengumpulkan uang dengan Abu Darda’. Atas gagasannya yang
untuk membantu membebaskan Salman cemerlang untuk menghadapi Perang
dari perbudakan. Akhirnya, Salman Khandaq, kaum Muhajirin dan Anshar
sepenuhnya menjadi orang merdeka dan memperebutkan Salman dan mengklaim
bergabung dengan kaum Muslimin lain bahwa dia berasal dari golongannya.
berkhidmat kepada Rasulullah Saw. dia ikut Kaum Muhajirin berkata, “Salman adalah
bersama Rasulullah Saw. dalam Perang Parit bagian kami,” sementara kaum Anshar juga
(Khandaq) sebagai Muslim merdeka. Sejak mengatakan, “Salman adalah bagian kami.”
peperangan itu, dia tidak pernah absen dalam Namun, Rasulullah Saw. menengahi mereka
satu peperangan pun bersama beliau.25 dan bersabda, “Salman adalah bagian kami,
Dialah Salman Al-Farisi, Abu Abdullah, anggota keluargaku (Ahlul Bait).” Salman
yang juga dikenal sebagai Salman Al-Khair dikarunia usia yang panjang, dia wafat pada
tahun ke-35 H.
25 Ibn Hisyam (1/198), dan Usud Al-Ghâbah (2/417).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


67
Pengalihan Kiblat
dari Baitul Maqdis ke
Ka‘bah

K etika masih berada di Makkah, Nabi


Saw. mendirikan shalat dengan meng-
hadap ke arah Baitul Maqdis, termasuk ketika
beliau shalat di sekitar Ka‘bah. Selama enam
bulan setelah hijrah ke Madinah, beliau masih
mendirikan shalat dengan menghadap ke
arah Baitul Maqdis meskipun beliau sendiri
Masjid Jawatsi, masjid pertama yang digunakan untuk
menunaikan shalat Jumat setelah Masjid Nabawi sesungguhnya lebih suka menghadapkan
wajahnya ke arah Ka‘bah. Kemudian turunlah
firman Allah Swt.:
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
menengadah ke langit. Maka, sungguh
Kami akan memalingkanmu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu
ke arah Masjidil Haram. Dan di mana
saja kamu berada, palingkanlah mukamu
ke arahnya.26

Diriwayatkan bahwa ketika ayat itu


turun, Nabi Saw. dan para sahabat tengah
menunaikan shalat zhuhur—sebagian riwayat
Kota Trout (Dhahran) lain mengatakan shalat ashar—di sebuah
masjid. Beliau baru menyelesaikan rakaat
kedua, saat beliau mendapat perintah untuk
menghadap ke arah Ka‘bah. Maka, beliau
memutar posisinya ke arah Ka‘bah. Masjid itu
pun dinamakan Masjid Al-Qiblatain (masjid
dua kiblat). Peristiwa itu terjadi pada hari
Senin, 15 Rajab tahun kedua hijrah, tepatnya
dua bulan sebelum Perang Badar besar.27

26 QS Al-Baqarah (2): 144.


Nasrani Najran 27 Ibn Sa‘d (1/242).

68 Dr. Syauqi Abu Khalil


Al-Ula

Khaibar

Yanbu‘ Al-Bahr
Yatsrib (Madinah)

Hi
ja
z

Rabigh

Makkah
Jeddah
Thaif
Al-Mughammis

Al-Syu’aibah

Khats‘am
Da
tar
La

an
ut

Al-Qunfudhah
As
Me

ir
rah

Abha

Najran
Farasan
Jizan
Ma’rib Syabwah

Massawa
Delacta
Kamaran Shan’a

Aksum an
Zabid Yam
Syaqra`
Hi

Ethi
Se

(Hab opia
lat

ya

asya
Ba

h) Ta’izz
be
lM

Assab Mocha
an

0 100 200 300 400 500 Aden Teluk Aden


de

km
b

Nasrani Najran
28
Ghazwah dan Sariyyah

R
asulullah Saw.1 merasa prihatin dan harta benda yang ditinggalkan kaum
melihat keadaan para Ashhâb Al- Muslimin di Makkah.
Shuffah (para sahabat yang tinggal Pada suatu hari di Makkah, ketika
di Masjid Nabawi) yang miskin melihat Sa‘d ibn Muadz (pemimpin suku di
dan hidup susah. Rasulullah mencoba meng- Madinah) melakukan tawaf di Ka‘bah, Abu
hibur dan menyenangkan mereka. Di antara Jahal berkata kepadanya, “Aku melihatmu
mereka ada yang masuk dalam sariyyah tawaf dengan nyaman di Makkah, sementara
pertama, yakni kaum Muhajirin yang diusir kalian memberi tempat tinggal bagi orang-
Quraisy dari rumah mereka di Makkah. orang murtad. Kalian juga bersumpah
Pada tahun pertama hijrah, kaum Mu- akan melindungi dan menolong mereka.
hajirin hidup dalam kesulitan dan kekurangan, Ketahuilah, hai Sa‘d, demi Allah, seandainya
terutama para sahabat yang tinggal di kau tidak punya hubungan baik dengan Abu
serambi masjid (Ashhâb Al-Shuffah). Karena Sufyan—atau Umayyah ibn Khalaf—niscaya
itu, Rasulullah Saw. menerapkan berbagai kau tidak akan pulang ke keluargamu dengan
strategi ekonomi untuk meningkatkan selamat!”
taraf hidup mereka. Di antaranya, beliau Mendengar ancaman itu, Sa‘d balik
mempersaudarakan setiap orang Muhajirin menggertak, “Demi Allah, ingatlah ucapanku
dengan orang Anshar sehingga orang Anshar ini! Jika kau menghalangiku beribadah haji,
itu dapat membantu kehidupan saudaranya aku benar-benar akan menghalangimu
Muhajirin. Pada tahapan berikutnya, Rasu- melakukan sesuatu yang jauh lebih berarti
lullah Saw. mengobarkan “perang ekonomi” bagimu. Aku akan merintangi jalur per-
melawan Quraisy. Peperangan itu sebenarnya daganganmu yang melewati Madinah!”
telah dimulai lebih dulu oleh Suku Quraisy Kontak senjata antara kaum Muslimin
ketika mereka memboikot Bani Hasyim di dan kaum musyrik pun tidak dapat dihindari.
lahan kosong milik Abu Thalib. Nabi Saw. Konflik bersenjata itu wajar terjadi akibat
mengincar Quraisy secara khusus dalam perselisihan di antara kedua kelompok
perang ekonomi ini karena merekalah yang masyarakat itu. Ketika kontak senjata terjadi,
pertama menjalankan peperangan itu untuk pihak Quraisy tidak bisa menyalahkan kaum
menghentikan gerakan Nabi Saw. dan kaum Muslimin (yang memulainya), karena itu
Muslimin. Mereka juga merampas rumah tindakan yang wajar mereka lakukan. Baik
Quraisy maupun semua Suku Arab tidak
28 Ghazwah (serangan/perang) adalah istilah bagi
dapat menyalahkan kaum Muslimin karena
operasi militer atau peperangan yang dipimpin mereka mengetahui segala penindasan,
langsung oleh Rasulullah Saw. Adapun Sariyyah (sa- siksaan, perampasan, dan pengusiran yang
tuan militer) adalah istilah bagi operasi militer atau
peperangan yang tidak diikuti Rasulullah Saw. Beliau
telah dilakukan Quraisy terhadap kaum
menyerahkan komandonya kepada seorang sahabat. Muslimin.

70 Dr. Syauqi Abu Khalil


Berikut ini beberapa operasi militer yang Makkah. Namun, Majdi ibn Amr Al-Juhni
dilancarkan Rasulullah Saw. sejak hijrah ke menghalangi terjadinya konfrontasi antara
Madinah: kedua pihak sehingga masing-masing pulang
tanpa terjadi pertempuran.
1. Sariyyah di bawah pimpinan Hamzah Sebagian orang mengatakan, “Panji
yang diutus ke Saif Al-Bahr, termasuk wilayah Ubaidah ibn Al-Harits ibn Abdul Muthalib
Al-‘Aish, terjadi pada bulan Ramadhan tahun merupakan panji perang pertama yang
pertama hijrah. Hamzah memimpin 30 diserahkan Nabi Saw. untuk seseorang dari
prajurit penunggang kuda (kavaleri) yang kaum Muslimin.” Ini mengingat, beliau
semuanya berasal dari kaum Muhajirin. mengutus sariyyah pimpinan Hamzah dan
Mereka bertemu dengan kafilah Abu Jahal pimpinan Ubaidah secara bersamaan.
ibn Hisyam yang terdiri atas 300 orang
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra b rah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah
Hawazin
ru Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah Hamzah r.a.
Ya Menuju Saif Al-Bahr
m an
Shan’a di perbatasan Al-Aish
km 1.000 800 600 400 200 0 (Awal Ramadhan
setelah hijrah)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


71
2. Sariyyah di bawah pimpinan Ubaidah tetapi tidak sampai terjadi peperangan jarak
ibn Al-Harits ibn Abdul Muthalib yang dekat. Kedua pihak telah menyiapkan barisan,
diutus ke Celah Marrah (Bathnu Rabigh) tetapi kontak jarak dekat tidak sampai terjadi.
pada bulan Syawwal tahun pertama hijrah. Sa‘d ibn Abi Waqqash yang membawa panah
Ubaidah memimpin 60 orang Muhajirin dan pada hari itu adalah Muslim pertama yang
berpapasan dengan kafilah Abu Sufyan ibn melepaskan anak panah dalam sejarah Islam.
Harb bersama 200 orang temannya. Kedua Setelah saling melempar anak panah, kedua
pihak sempat saling melempar anak panah, pihak membubarkan diri.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da

Sariyyah Ubaidah
tar
an

ibn Al-harits
As

ibn Abdul
ir

Najran
Sha‘dah
Muthalib
menuju Celah
Hamadan
Marrah (Turunan
Ya Rabigh)
m an
Shan’a Bulan Syawwal,
1.000 800 600 400 200 0 kira-kira 8 bulan
setelah hijrah

72 Dr. Syauqi Abu Khalil


3. Sariyyah di bawah pimpinan Sa‘d ibn memblokade kafilah dagang Quraisy. Ketika
Abi Waqqash yang diutus Al-Kharar pada sariyyah itu tiba di Al-Kharar, ternyata kafilah
bulan Dzulqa‘dah tahun pertama hijrah. Quraisy sudah lewat sehari sebelumnya.
Sa‘d memimpin 20 orang Muhajirin untuk Maka, mereka kembali pulang ke Madinah.

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’ Le


m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Gurun Nafud Besar
Sir
Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih rz Tamim
Dz
at r Ma
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Sariyyah Sa‘d
Hamadan
ibn Abi
Ya Waqqash
m an ke Al-Kharar
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


73
4. Ghazwah Waddan (Al-Abwa’) pada pertempuran. Dalam ghazwah ini, Rasulullah
bulan Shafar tahun kedua hijrah. Menurut Saw. berdamai dengan Makhsyi ibn Amr Al-
Ibn Sa‘d, inilah perang pertama dalam sejarah Dhamri, pemimpin Bani Dhamrah dari Bani
Islam. Rasulullah Saw. bergerak bersama Kinanah dan mengikat janji untuk tidak
kaum Muhajirin tanpa menyertakan seorang saling serang; Bani Dhamrah juga bersumpah
Anshar pun. Beliau menunjuk Sa‘d ibn tidak akan ikut bergabung dengan kaum
Ubadah untuk memimpin Madinah selama Quraisy atau memberikan bantuan apa
beliau pergi memimpin pasukan Muhajirin. pun untuk menyerang beliau. Perjanjian itu
Tiba di Al-Abwa’, mereka memblokade jalur dibuat secara tertulis.
dagang Quraisy, tetapi tidak sampai terjadi

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad Sa Asa

u
Gur
r
q

aiz
-
Al

ha
hra
ra

h
-
m

n
A l

i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

Ghazwah Waddan
yah

(Perang Abwa’)
ibi
da

Perang pertama yang


Hu

Jeddah diikuti Rasulullah Saw.


Makkah Bulan Shafar, sekitar
400 300 200 100 0
km Hunain 12 bulan setelah
Thaif hijrah

74 Dr. Syauqi Abu Khalil


5. Ghazwah Buwath—nama sebuah daerah ibn Khalaf Al-Jumahi dan 200 orang Quraisy.
di kawasan Radhwa—pada bulan Rabi‘ Al- Kafilah itu membawa sekitar 2500 ekor unta.
Awwal tahun kedua hijrah. Rasulullah Saw. Namun, tidak terjadi pertempuran di antara
berangkat bersama 200 orang sahabat untuk kedua pihak hingga akhirnya kaum Muslimin
memblokade salah satu kafilah dagang pulang ke Madinah.
Quraisy yang di dalamnya terdapat Umayyah

Adzruh
Jal
an

Ma’an
k eM

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
n

bia
iQ

Bani Sulaim
n Nu
d
ad l-Sa Asa

ur

u
Gur
n iq

aiz
-
Al
w

h
hra
ra

ah
m
A
da

i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah

Ghazwah
ibi

Buwath
da

di Perbatasan
Hu

Jeddah Radhwa
Makkah Rabi‘ Al-Awwal,
400 300 200 100 0
km Hunain sekitar 13 bulan
Thaif setelah hijrah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


75
6. Ghazwah Safawan (Badar Pertama) dan merampas sebagian hewan ternak.
pada bulan Rabi‘ Al-Awwal tahun kedua Beliau mengejarnya sampai di sebuah
hijrah. Rasulullah Saw. bersama para sahabat lembah bernama Safawan yang terletak di
berupaya memburu Kurz ibn Jabir Al-Fihr wilayah Badar. Namun, Kurz ibn Jabir lolos
yang telah menyerang sekawanan binatang dari kejarannya sehingga beliau bersama
ternak di padang gembalaan Madinah pasukannya kembali ke Madinah.

Adzruh
Jal
an

Ma’an
k eM

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
ni

Nub Bani Sulaim


da wi d

Qu
ad Sa sa

un
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

Ghazwah
yah

Safawan
ibi

(Perang Badar
da

Pertama)
Hu

Jeddah Rabi‘ Al-


Makkah
400 300 200 100 0 Awwal, sekitar
km Hunain 13 bulan
Thaif setelah hijrah)

76 Dr. Syauqi Abu Khalil


7. Ghazwah Dzul Usyairah yang terjadi Usyairah yang merupakan wilayah Bani
pada bulan Jumada Al-Tsaniyah tahun kedua Mudlij—terletak di wilayah Yanbu‘—ternyata
hijrah. Rasulullah Saw. bergerak bersama 150 kafilah dagang itu sudah lewat beberapa
atau 200 orang sahabat untuk memblokade hari sebelumnya menuju Syam. Mereka pun
kafilah dagang Quraisy. Sesampainya di Dzul kembali pulang ke Madinah.

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

ubia Bani Sulaim


da wi d

Qu

N
ad Sa sa

Gu run
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

Ghazwah
h
iya

Al-Usyairah
ib

Sekitar 16
da
Hu

bulan setelah
Jeddah hijrah
Makkah
400 300 200 100 0 (Jumada
km Hunain Al-Tsaniyah,
Thaif 2 H)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


77
8. Sariyyah di bawah pimpinan Abdullah yang tiba dari arah Thaif pada akhir bulan
ibn Jahsy Al-Asadi menuju kawasan Nikhlah Rajab. Pasukan Abdullah berhasil membawa
(dekat Makkah) pada bulan Rajab tahun harta pampasan perang dari kafilah dagang
kedua hijrah. Rasulullah Saw. mengerahkan itu dan membunuh Amr ibn Al-Hadhrami
sariyyah yang terdiri atas 12 orang Muhajirin serta menawan dua orang. Dalam sariyyah ini
untuk mengintai kafilah dagang Quraisy. Abdullah ibn Jahsy bertindak sebagai Amirul
Lantas terjadilah pertempuran antara pasukan Mukminin (pemimpin orang mukmin).
Abdullah ibn Jahsy dan pedagang Quraisy
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
h
an

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Fadak Al-Q Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Birkat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
u run Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syua‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah
Abdullah
Ya ibn Jahsy
m an
Shan’a (Turunan
km 1.000 800 600 400 200 0 Nikhlah)
Rajab, 2 H.

78 Dr. Syauqi Abu Khalil


Adzruh

Jal
an
Ma’an

ke
Mu
Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal

’tah
Gurun Nafud Besar
Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iA

jd
Fadak Dz

Ne
Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n
ni

ubia Badar Bani Sulaim


d

Qu

N
sa

un
Gur
ra
-A
i q

izh
Al
w

n
a

hra
ra

ah
- S
m

n
A l
da

i Ba
Ha

ad
W

ris
Mu

Rabigh
Al-

h
iya
ib
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain
Thaif

Ghazwah Badar Al-Kabir


17 Ramadhan, 2 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


79
k at
erde

ah
ah t

in
Kebun-kebun kurma b
r lem

ad
Bibi

M
ke
n
la
Ja
an
si b aris
Pusat komando pasukan Muslimin
eda
ng
Forma
u k an p
Pas pan
ah
Sumur Badar u kan
P a s bak
tom
Pasukan kavaleri pimpinan x s u kan
Pa
Al-Zubair ibn Al-Awwam
Ubaidah x Pasukan kavaleri pimpinan
Al-Miqdad ibn Amr
Ali x x Hamzah
ik
yr

Duel (satu lawan satu)


us
nm

x x
ka

Kaum Muslimm
Syaibah Utbah
su

Al-Walid
pa

pasukan usyr
jar
n ge
me
in

Madinah

in mengejar
slim
Mu

ik
um
Ka

Serangan kaum musyrik dipatahkan Hi

50
h jaz
au
erj
a ht
mb

100
r le
Al-Abwa`
i
Bib Badar
ah
akk

km 150
eM

Pasukan musyrik terdiri atas 950 orang


nk

Al-Juhfah
Lau
Jala

Pihak musyrik menggunakan


tM

strategi serangan kilat Rabigh


era
h

Perang Badar Al-Kabir


(di hari Al-Furqan, yaitu di hari bertemunya
dua pasukan) Sesungguhnya Allah menyukai orang
17 Ramadhan 2 H. yang berperang di jalan-Nya dalam barisan
13 Maret 624 M.
yang teratur seakan-akan mereka seperti
suatu bangunan yang tersusun kukuh (QS Al-
Shaff [61]: 4).

Sungguh Allah telah menolongmu dalam


Perang Badar, padahal kamu adalah (ketika
itu) orang yang lemah. Karena itu, bertakwalah
kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya
(QS Âli ‘Imrân [3]: 123).

Pemakaman Syuhada Badar

80 Dr. Syauqi Abu Khalil


Mata Air Badar dan Masjid Al-Arisy

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


81
9. Perang Badar Al-Kabir pada bulan
Ramadhan tahun kedua hijrah. Untuk
mencegat kafilah dagang Quraisy yang
dipimpin Abu Sufyan, Nabi Saw. berangkat
bersama 313 orang sahabat. Namun,
kafilah Abu Sufyan berhasil melarikan diri
menghindari pasukan Muslim. Sebelum
menghindari pasukan Muslim, Abu Sufyan
mengutus seseorang untuk meminta bantuan
kaum Quraisy di Makkah. Maka, tidak lama
kemudian, kaum Quraisy mengerahkan
pasukan dari Makkah menuju Badar di bawah
komando Abu Jahal, terdiri atas 950 tentara
yang siap tempur. Perang Badar Al-Kabir
terjadi pada 17 Ramadhan tahun kedua hijrah.
Dinding ini dianggap sebagai pemisah antara
Allah Swt. memenangkan kaum Muslimin
perkebunan milik orang Anshar dan perkebunan
milik orang Yahudi di Yatsrib meskipun jumlah mereka lebih sedikit. Selain
itu, pada awalnya pasukan Muslim tidak
berniat berperang, tetapi sekadar mencegat
kafilah dagang. Dalam perang itu 70 orang
musyrik tewas dan 70 orang lainnya ditawan.
Nabi Saw. pun mengirim berita gembira
ini ke Madinah. Sedangkan di pihak kaum
Muslimin, 6 orang Muhajirin dan 8 orang
Anshar mati syahid. Mengenai peristiwa ini,
Allah berfirman dalam Surah Âli Îmrân (3)
ayat 123:
Sungguh Allah telah menolongmu dalam
peperangan Badar, padahal kamu (ketika
itu) adalah orang yang lemah. Karena itu,
bertakwalah kepada Allah supaya kamu
mensyukuri-Nya.

Maksud “lemah” dalam ayat tersebut ada-


lah jumlah pasukan Muslim lebih sedikit dan
persenjataannya jauh dari memadai. Kendati
demikian, Allah memenangkan kaum Mus-
limin secara mutlak atas kaum musyrik.

82 Dr. Syauqi Abu Khalil


10. Sariyyah di bawah pimpinan Umair ibn suhan terhadap kaum Muslimin melalui
Adi untuk membunuh Ashma’ binti Marwan syair-syairnya sehingga Rasulullah mengutus
pada bulan Ramadhan tahun kedua hijrah. Umair untuk memerangi dan membunuh-
Sebelumnya, Ashma’ mengobarkan permu- nya.

qim
t Wa ur)
rra tim
Ha ahar
(l

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara


Al-Nubait

Bani Zhafar

uh
San
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-
Masjid Nabawi
qi’
Gu n Ba
nu b ura
ng ku
Sa
la’ Pe

Bani Waqif
Le
m
ba
h
Bu
th
ha

Lembah Mahruz
n

Bani Al-Harits
Pemukiman Bani Qainuqa’
Lem

Bani Quraizhah
b
ah A
l-Aq
iq

Lem
bah M
udza
inib

Bani Auf ibn Al-Khazraj


Pemukiman Bani Nadhir

Bani Auf ibn Malik ibn Al-Aus

Masjid Quba

Lokasi terbunuhnya Ashma’ binti Marwan (si Penyair)

Sariyyah Umair ibn Adi ke pinggiran Madinah Ramadhan, 2 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


83
12. Sariyyah di bawah pimpinan Salim ibn permusuhan terhadap kaum Muslimin me-
Umair untuk membunuh Abu Afak, seorang lalui syair-syairnya. Lantas, Salim ibn Umair
Yahudi, pada bulan Syawwal tahun kedua bernazar akan membunuhnya, dan dia
hijrah. Tokoh Yahudi ini juga mengobarkan berhasil memenuhi nazarnya.

qim
t Wa ur)
rra tim
Ha ahar
(l

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara


Al-Nubait

Bani Zhafar

uh
San
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-
Masjid Nabawi
qi’
Gu n Ba
nu b ura
ng ku
Sa
la’ Pe

Bani Waqif
Le
m
ba
h
Bu
th
ha

Lembah Mahruz
n

Bani Al-Harits
Pemukiman Bani Qainuqa’
Lem

Bani Quraizhah
b
ah A
l-Aq
iq

Lem
bah M
udza
inib

Bani Auf ibn Al-Khazraj


Pemukiman Bani Nadhir

Bani Auf ibn Malik ibn Al-Aus

Masjid Quba

Tempat terbunuhnya Abu Afak

Sariyyah Salim ibn Umair Syawwal, 2 H.

84 Dr. Syauqi Abu Khalil


13. Ghazwah Bani Qainuqa’ pada bulan jika Muhammad benar-benar membunuh
Syawwal tahun kedua hijrah. Bani Qainuqa’ mereka (para tokoh Quraisy dalam Perang
adalah kaum Yahudi pertama yang melanggar Badar), niscaya perut bumi lebih baik bagi
perjanjian dengan kaum Muslimin. Mereka kita daripada permukaannya.” Lalu, dia pergi
menampakkan kedengkian dan permusuhan ke Makkah untuk menunjukkan kepada para
kepada kaum Muslimin secara terang- pemimpin Quraisy bahwa dia ikut berduka
terangan dan bertindak zalim setelah kaum atas kekalahan kaum musyrik di Badar.
Muslimin menang dalam Perang Badar Sekembalinya dari Makkah, dia merendahkan
Al-Kabir. Selain melanggar perjanjian, para wanita Muslimah dengan syair-syair
mereka juga berkhianat dan menunjukkan cabul. Kaum Anshar pun menetapkannya
kebencian. Sampai-sampai Ka‘b ibn Al- sebagai target yang harus dibunuh.
Asyraf Al-Yahudi berkata, “Demi Allah,
Ka

qim
wa

Wa ur)
san

Khaibar
t
rra tim
be

Ha ahar
ba

50

(l
tua
nK
ha
iba

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara


r
km 100

rf
Al-Nubait
-Ju
Al

Bani Zhafar
u‘
nb ah
Ya ikhl
N Abyar Ali Madinah

uh
San
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-
Masjid Nabawi
qi’
Gu n Ba
nu b ura
ng ku
Sa
la’ Pe

Bani Waqif
Le
m
ba
h
Bu
th
ha

Lembah Mahruz
n

Bani Al-Harits
Pemukiman Bani Qainuqa’
Lem

Bani Quraizhah
b
ah A
l-Aq
iq

Lem
bah M
udza
inib
Bani Qainuqa’
Pemukiman Bani Nadhir 2H
Bani Auf ibn Al-Khazraj

Katakanlah kepada
orang-orang kafir
bahwa mereka akan
dikalahkan dan
digiring ke dalam
Jahannam, dan itulah
Bani Auf ibn Malik ibn Al-Aus
seburuk-buruk
Masjid Quba tempat kembali (QS
Ali ‘Imrân [3]: 12)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


85
14. Ghazwah Al-Sawiq pada bulan Dzulhijjah diri karena merasa sumpahnya sudah
tahun kedua hijrah. Rasulullah Saw. bergerak terpenuhi. Agar lebih cepat, Abu Sufyan
bersama pasukan kaum Muslimin untuk dan kawan-kawannya meringankan beban
memukul mundur pasukan Abu Sufyan yang muatan dengan cara membuang semua
mendekati Madinah demi menuntut balas karung berisi sawiq (makanan yang dibuat
kekalahan mereka dalam Perang Badar. Abu dari tepung gandum yang dipanaskan dan
Sufyan sendiri bersumpah tidak akan makan digiling serta dicampur dengan madu dan
minyak samin sebelum berhasil membalas minyak samin) yang biasa dijadikan bekal
dendam. Di tengah perjalanan menuju orang pada masa itu. Karena itu, perang ini
Madinah, dia sempat membunuh seorang disebut Perang Al-Sawiq. Kaum Muslimin
Anshar beserta budaknya dan membakar pun mengambil semua sawiq itu tetapi tidak
sebuah rumah. Namun, dia segera melarikan berhasil menyusul musuh.

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
d

Qu
ad Sa Asa

u
Gur
r
an iq

aiz
-
Al
w

ha
hra
ra

h
-
m
A l

i Ba
Ha

d
W

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain Ghazwah Al-Sawiq
Thaif
Dzulhijjah, 2 H.

86 Dr. Syauqi Abu Khalil


15. Perang Bani Sulaim di Al-Kudr yang bersama pasukan untuk menghadapi
terjadi pada bulan Muharram, 23 bulan pasukan Bani Sulaim dan Ghathafan sampai
setelah hijrah. Rasulullah Saw. berangkat beliau tiba di Lembah Al-Kudr.

Adzruh

Jal
an
Ma’an
ke
Aqaba (Elat) Mu’t Daumatul Jandal
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am

jd
i
Fadak Dz

Ne
Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

ubia Bani Sulaim


da wi d

Qu

N
ad Sa sa

Gu run
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain
Thaif

Ghazwah Bani Sulaim (di Al-Kudr)


Muharram, sekitar 23 bulan setelah hijrah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


87
16. Sariyyah di bawah pimpinan Muhammad menghimpun pasukan yang terdiri atas Bani
ibn Maslamah Al-Anshari yang diutus ke Tsa‘labah dan Muharib di Dzi Amar untuk
wilayah Madinah pada Rabi‘ Al-Awwal tahun menyerang Madinah. Maka, Rasulullah Saw.
ketiga hijrah. Dalam misi ini, Muhammad bersama 450 tentaranya berangkat ke sana,
ibn Maslamah berhasil membunuh Ka‘b ibn tetapi tidak terjadi pertempuran.
Al-Asyraf, seorang pemuka Yahudi.
18. Perang Buhran (wilayah Al-Furu’) pada
17. Perang Dzi Amar (wilayah Al-Nikhlah) Jumada Al-Ula tahun ketiga hijrah. Untuk
pada Rabi‘ Al-Awwal tahun ketiga hijrah. Ra- menyerang pasukan Bani Sulaim, Rasulullah
sulullah Saw. dan pasukannya bergerak untuk Saw. bergerak bersama 300 orang sahabatnya.
menyerang kaum Ghathafan di Nejd karena Namun, pasukan Bani Sulaim membubarkan
Du’tsur ibn Al-Harits dari Bani Muharib telah diri sebelum berkecamuk pertempuran.

Unta yang menjadi alat transportasi populer di Semenanjung Arab

88 Dr. Syauqi Abu Khalil


Pembunuhan
Ka‘b ibn Al-Asyraf

S
etelah kaum musyrik mengalami Sepulangnya dari Makkah dan tiba di
kekalahan telak di Perang Badar Madinah, Ka‘b membuat kaum Muslim
Al-Kabir (tahun 2 H), Zaid ibn makin murka karena melantunkan syair-
Haritsah ditugaskan oleh Nabi syair yang menyanjung kecantikan kaum
Saw. untuk mendatangi penduduk kawasan Muslimah dengan kata-kata yang cabul dan
dataran rendah, sementara Abdullah ibn tidak senonoh. Akhirnya, Rasulullah Saw.
Ruwahah diutus menuju kawasan dataran bertanya kepada para sahabat, “Siapakah yang
tinggi. Keduanya mendapat tugas untuk mau membereskan putra Al-Asyraf untukku?”
menyampaikan kabar gembira tersebut “Aku mau membereskannya untukmu,
kepada seluruh kaum Muslimin Madinah. wahai Rasulullah,” sahut Muhammad ibn
“Allah Swt. telah membukakan Madinah Maslamah Al-Anshari yang berasal dari Bani
bagi kaum Muslimin dan sejumlah besar Abdul Asyhal.
kaum musyrik telah terbunuh di Badar.” Maka, berangkatlah Muhammad ibn
Mendengar kabar kemenangan kaum Maslamah bersama Salakan ibn Salamah ibn
Muslim atas kaum Quraisy, Ka‘b ibn Al-Asyraf Waqsy (Abu Na’ilah), dan Abbad ibn Bisyr ibn
bertanya, “Benarkah itu? Apakah kalian Waqsy. Rasulullah Saw. pun mengantarkan
melihat Muhammad membunuh Zaid dan mereka sampai Baqi’ Al-Gharqad. Seorang
Abdullah? Mereka semua adalah tokoh Arab sahabat yang lain, yaitu Al-Harits ibn Aus
yang terhormat dan pemuka masyarakat. menyusul dan bergabung dengan mereka.
Demi Allah, seandainya Muhammad benar- Setibanya di perkampungan Ka‘b ibn
benar membunuh mereka, niscaya perut bumi Al-Asyraf, Abu Na’ilah beramah-tamah
lebih baik bagi kita daripada permukaannya.” dengannya sehingga mereka bertiga bisa
Setelah Ka‘b mencari tahu kebenaran singgah di rumahnya. Singkat cerita, mereka
berita itu, dia segera berangkat menuju bertiga berhasil membunuhnya, lalu pulang
Makkah dan memprovokasi Quraisy untuk melewati perkampungan Bani Quraizhah
membalas dendam atas kekalahan mereka dan kawasan bebatuan Al-‘Aridh.
di Badar. dia mengobarkan permusuhan Dalam misi tersebut, Al-Harits ibn
terhadap Rasulullah Saw. sambil bersyair. Dia Aus mendapat luka di kepala atau kakinya
juga menangisi kaum musyrik yang terbunuh sehingga dia kesulitan berjalan pulang. Para
dalam Perang Badar Al-Kabir. Tentu saja sahabat yang lain memapahnya pulang.
tindakan itu merupakan pelanggaran serius Mereka menemui Rasulullah Saw. pada akhir
atas perjanjian antara kaum Muslimin dan malam ketika beliau mendirikan shalat.
Yahudi Madinah.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


89
Usai melaporkan keberhasilan misi tersebut, Muslimin. Mereka juga tak mau mengobarkan
mereka pulang ke rumah masing-masing. kebencian kaum Quraisy terhadap kaum
Pada pagi harinya, kaum Yahudi, Muslimin, atau melakukan tindakan lain
mendapati kematian Ka‘b ibn Al-Asyraf. yang meremehkan atau merendahkan kaum
Mereka tahu, kematian Ka‘b itu disebabkan Muslimin seperti yang dilakukan Ka‘b.29
kesalahannya sehingga mereka merasa takut
mengkhianati perjanjian dengan kaum 29 Ibn Hisyam (3/7).

qim
t Wa ur)
rra tim
Ha ahar
(l

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara


Al-Nubait

Bani Zhafar

uh
San
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-
Masjid Nabawi
qi’
Gu n Ba
nu b ura
ng ku
Sa
la’ Pe

Bani Waqif
Le
m
ba
h
Bu
th
ha

Lembah Mahruz
n

Bani Al-Harits
Pemukiman Bani Qainuqa’
Lem

Bani Quraizhah
b
ah A
l-Aq
iq

Lem
bah M
udza
inib

Bani Auf ibn Al-Khazraj


Pemukiman Bani Nadhir
Tempat terbunuhnya
Ka‘b ibn Al-Asyraf
dari Bani Nadhir

Sariyyah Muhammad
ibn Maslamah
Ke benteng Ka‘b ibn
Bani Auf ibn Malik ibn Al-Aus
Al-Asyraf
dari Bani Nadhir Masjid Quba
Rabi‘ Al-Awwal, 3 H.

90 Dr. Syauqi Abu Khalil


Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
ni

Nub Bani Sulaim


da wi d

Qu
ad Sa sa

un
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

h
iya
aib
d
Hu

Jeddah Ghazwah Dzi Amar


Makkah
400 300 200 100 0 (Memburu kaum
km Hunain Ghatafan di Nejd)
Thaif
Rabi‘ Al-Awwal, 3 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


91
Adzruh

Jal
an
Ma’an

ke
Mu
Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal

’tah
Gurun Nafud Besar
Sin
i a

Tabuk
Ma
dya
n

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iA

jd
Fadak Dz

Ne
Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

Lembah Al-Qura uQ
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
n

ubia
iQ

Bani Sulaim
da wi d

N
ad Sa sa

run
ur

Gu
W Al- l-A
q

aiz
A

h
hra
ra

ah
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

hya
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain
Thaif

Ghazwah Buhran
Ujung Al-Fura‘
Jumada Al-Ula, 3 H.

92 Dr. Syauqi Abu Khalil


1. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn Serta-merta Khalid ibn Al-Walid (yang
Haritsah yang diutus menuju Al-Qaradah di ketika itu masih musyrik) dan pasukannya
Nejd pada bulan Jumada Al-Tsaniyah tahun mengambil kesempatan emas itu untuk
ketiga hijrah. Zaid dan pasukannya bergerak membalikkan keadaan. Kavaleri Quraisy
untuk mencegat kafilah dagang Quraisy. menguasai Bukit Uhud dan menghancurkan
Mereka berhasil merampas barang dagangan barisan kaum Muslim. Pasukan Quraisy lain
kafilah itu dan membebaskan para pemuka yang sebelumnya sudah berlari meninggalkan
Quraisy yang ikut serta dalam kafilah itu. medan perang berbalik arah, menyerang
balik kaum Muslim. Pasukan Muslim pun
2. Perang Uhud yang terjadi pada 15 porak-poranda dan terdesak hebat. Dalam
Syawwal tahun ketiga hijrah. Di bawah peperangan ini, Hamzah—paman Nabi
komando Abu Sufyan ibn Harb, kaum Saw.—dan Mush‘ab ibn Umair mati syahid.
Quraisy menyerang Madinah dibantu orang Jumlah total kaum Muslimin yang mati
Ahabisy30 serta Suku Kinanah dan Tihamah. syahid pada perang ini mencapai 70 orang.
Mereka bergabung dalam satu pasukan besar Meskipun pihak Quraisy meraih ke-
dan bergerak menuju Uhud—terletak di menangan dalam Perang Uhud, mereka tetap
utara Madinah—untuk membalas dendam tidak mampu membasmi kaum Muslimin
atas kekalahan mereka dalam Perang Badar dan juga tidak berhasil mengamankan jalur
Al-Kabir. perdagangan mereka menuju negeri Syam.
Untuk menghadapi gerakan Quraisy dan
sekutunya, Rasulullah Saw. mengatur strategi 3. Perang Hamra Al-Asad yang terjadi pada
dengan menunjuk Abdullah ibn Al-Zubair 16 Syawwal tahun ketiga hijrah. Rasulullah
untuk memimpin 50 orang pemanah yang Saw. dan kaum Muslimin yang terlibat dalam
secara khusus ditugaskan untuk memukul Perang Uhud bergerak mengejar Abu Sufyan
mundur pasukan Quraisy. Pasukan pemanah dan pasukannya sekadar untuk menunjukkan
itu ditempatkan di atas Bukit Uhud. Benar kepada mereka bahwa kaum Muslim masih
saja, dengan strategi itu kaum Muslimin memiliki kekuatan, dan bahwa kekalahan di
dapat menghalau pasukan Quraisy. Sayang, Uhud tidak melemahkan kaum Muslimin.
menganggap pasukan Muslim sudah ung- Abu Sufyan pun mundur ke Makkah dan
gul, para pemanah menuruni bukit untuk sama sekali tidak punya keinginan untuk
memunguti harta rampasan. Mereka me- kembali memasuki Madinah, karena sudah
nyalahi perintah Rasulullah Saw. yang telah merasa puas dengan kemenangan di Uhud,
mewanti-wanti agar tidak meninggalkan sehari sebelumnya. Padahal, kemenangannya
posisi di atas bukit, apa pun hasil peperangan itu diperoleh akibat pasukan pemanah me-
itu. langgar perintah Rasulullah Saw., bukan ka-
rena kepiawaian Abu Sufyan atau keunggulan
angkatan bersenjatanya.
30 Ahabisy adalah kabilah Arab yang dikenal ahli me-
manah dan melempar tombak. Sebagian besar tinggal
di kampung-kampung daerah pegunungan. Disebut
Ahabisy karena warna kulit mereka hitam legam, atau
karena sifat mereka yang mengelompok, atau sebutan
itu merujuk pada Hubsy, nama sebuah gunung di hilir
Makkah—Penerj.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


93
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra b rah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah Zaid ibn
Ya Haritsah
m an
Shan’a Ke Qaradah (di Nejd)
1.000 800 600 400 200 0 Jumada Al-Tsaniyah,
3 H.

94 Dr. Syauqi Abu Khalil


Ikr mem ara k
Pasukan Muslim terdiri atas 700 orang

im

lik
ar i
ba
ah imp avale

ut ar
ten

rp git
ibn in 1 ri

be n
h

n me
ba

ber

da lid
Ab 0 0
ha

Ten lah

Pas yap

ud Wa
do

jum
-G

Ali
uJ
Al

Uh Al-
sa an
an

kan
Gunung Uhud

tar 3.00

uk a
ah
om

ng n
nu d ib
k

am 0o
sat

al

n Pa nti

Gu hali
Ham
Pu

usy ran

K
Pas an infa leh ah

suk
Pasukan pemanah

zah
Sha au Am
iq

rik g

(Pa ipimp n Um l-Ash

i
Majma‘ Al-Asyal pimpinan

at
Aq

a
uka
d
Abdullah

suk in o ayy
fwa r ib

Al-M
n Pa ap
ibn Al-Zubair
Al-

Ten

n in tri)
n

say i
suk

iqd
i b
da

k
in ah)

fan

ad
an
i
ina

r
par
it A man

n
n
b
Buk ra pe

tr i
A
erju
aw

Ten lah3.0
t pa
uki

ani

m
tara 00
(b

ta

Kh memtara
mu oran

ali im ka
d i p va
te
syri
Sumur Rumah

b
n

n A in 1 leri
k g

l-W 00
ali
Al-Jurf

d
Bani Haritsah
Lembah Al-Aqiq

Lem
Bani Abdul Asyhal bah
Al-Nubait Qan
Al-Muzad dan Za’rawa ah

Ratij
Tsaniyatul Wada’ Bani Zhafar
j
Khazra
tsah ibn Al-
Bani Salamah
Bani Al-Hari Al-Sanuh

Madinah

im im
r t aq
)
ur
ha W
Al-Bada`i’
aqi’

(la rrat
an B

Ha
Bani Najjar u bur
Masjid Nabawi Pek

Perang Uhud
Perang Uhud terjadi pada 15 Syawwal tahun ketiga hijrah. Mengenai peristiwa ini, Allah berfirman:

Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepadamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-
Nya sampai saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allah
memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai (QS Âli ‘Imrân [3]: 152).

Gunung Al-Rumat (Pemanah) Gunung Uhud


dan di belakangnya tampak Gunung Uhud

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


95
Adzruh

Jal
an
Ma’an

eMk
Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal

u’t
ah
Gurun Nafud Besar
Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iA

jd
Fadak Dz

Ne
Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

Lembah Al-Qura uQ
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

ubia Bani Sulaim


da wi d

Qu

N
ad Sa sa

Gu run
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ha
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

ah
y
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain
Thaif

Ghazwah Hamra Al-Asad


16 Syawwal, 3 H.

96 Dr. Syauqi Abu Khalil


4. Sariyyah di bawah pimpinan Abu Salamah ibn Khuzaimah. Abu Salamah membawa
ibn Abdul Asad Al-Makhzumi yang diutus 150 tentara untuk membasmi kelompok
menuju Qathan pada bulan Muharram tahun bersenjata yang dipimpin oleh Thulaihah dan
ketiga hijrah. Qathan terletak di wilayah Fayd, Salamah; keduanya putra Khuwailid.
tepatnya di sumber mata air milik Bani Asad

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih rz Tamim
Dz
at r Ma
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Fadak Al-Q Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
a
nA
sir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya
m an
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0

Sariyyah Abu Salamah Al-Makhzumi Qathan


Muharram, 2 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


97
5. Sariyyah di bawah pimpinan Abdullah ibn 6. Sariyyah di bawah pimpinan Al-Mundzir
Unais yang diutus menuju Urainah pada bulan ibn Amr Al-Sa‘idi yang diutus menuju
Muharram tahun keempat hijrah. Pasukan Sumur Ma’unah pada Shafar, 36 bulan
sariyyah ini ditugaskan untuk membasmi setelah hijrah. Amir ibn Malik ibn Ja‘far alias
kelompok bersenjata yang dipimpin Sufyan Abu Barra’ Mula’ib Al-Asinnah Al-Kilabi
ibn Khalid ibn Nubaih Al-Hudzali. datang menemui Rasulullah Saw., dan tidak

ia
Laut Tengah Yordan Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

h
an
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ib nW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Sariyyah Hamadan
Abdullah
ibn Unais Ya
m an
Urainah Shan’a
Muharram, 1.000 800 600 400 200 0

3 H.

98 Dr. Syauqi Abu Khalil


menyatakan keislamannya, tetapi berkata, Mendengar jaminan itu, Rasulullah Saw.
“Seandainya kau mengutus beberapa orang mengutus 70 orang Penghafal Al-Quran
sahabatmu untuk mendakwahi kaumku, aku dari kalangan Anshar dan menugaskan Al-
yakin mereka menyambut ajakanmu dan Mundzir ibn Amr untuk memimpin mereka.
mengikuti ajaranmu.” Ketika singgah di Sumur Ma’unah—salah
Rasulullah menjawab, “Aku khawatir mereka satu sumber air Bani Sulaim—ternyata
(para sahabatku) diserang penduduk Nejd.” mereka dikhianati dan semua penghapal Al-
Amir berkata, “Aku akan menemani Quran itu dibantai.
mereka; tidak akan ada yang berani me-
nyerang mereka.”
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
Duba u am
Sa Gh
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Fadak Al-Q Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sariyyah
Sha‘dah
Al-Mundzir
Hamadan
ibn Amr
Ya Al-Sa‘idi
m an Sumur
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0 Ma’unah
Shafar, 3 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


99
7. Sariyyah di bawah pimpinan Martsad ibn meminta beliau untuk mengirimkan para
Abu Martsad Al-Ghanawi (Sariyyah Al-Raji’) sahabat yang dapat mengajari mereka tentang
pada bulan Shafar tahun keempat hijrah. Islam. Sesampainya rombongan itu di Al-
Rasulullah Saw. mengutus enam orang Raji’—sumber air milik Hudzail di wilayah
sahabatnya di bawah pimpinan Martsad ibn Hijaz—mereka membunuh sebagian sahabat
Abu Martsad Al-Ghanawi bersama sejumlah dan menawan sisanya.
orang dari Suku Adhal dan Al-Qarrah yang ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Hamadan Al-Raji‘
Sariyyah
Ya Martsad ibn
m an
Shan’a Abi Martsad
1.000 800 600 400 200 0 Al-Ghanawi
Shafar, 3 H.

100 Dr. Syauqi Abu Khalil


8. Perang Bani Nadhir pada bulan Rabi‘ “Kita bunuh dia, lalu sahabat-sahabatnya
Al-Awwal tahun keempat hijrah. Perang ini kita tawan dan kita bawa ke Makkah untuk
dipicu pengkhianatan Yahudi Bani Nadhir kita jual kepada Quraisy sebagai budak,”
yang berusaha membunuh Rasulullah begitu mereka merancang rencana busuk.
Saw. dengan cara menimpakan batu besar Berkat perlindungan Allah, Nabi Saw.
kepada beliau. Itu terjadi ketika Nabi Saw. lolos dari percobaan pembunuhan itu.
mengunjungi Bani Nadhir, meminta bantuan Sebagai pembalasan, kaum Muslimin menge-
mereka untuk membayar diyat bagi dua pung mereka.
orang anggota Bani Amir. Sesuai dengan Setelah dikepung selama beberapa hari, mere-
kesepakatan antara Rasulullah dan Bani ka memohon kepada Rasulullah Saw. agar beliau
Nadhir, mereka akan saling membantu mengusir mereka saja, tanpa harus dibunuh. Be-
termasuk dalam urusan membayar diyat. liau pun mengabulkan permohonan mereka, de-
ngan syarat mereka
hanya boleh mem-
Ka

im
wa

a q ) bawa harta yang


san

Khaibar
t W ur
rra tim
be

Ha ahar bisa diangkut unta;


ba

50

(l
tua
nK

tidak boleh mem-


ha
iba

Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara


bawa senjata. Maka,
r
100

rf
Al-Nubait
-Ju
Al mereka hengkang
Bani Zhafar
u‘
nb ah
dari Madinah dan
Ya ikhl
N Abyar Ali Madinah kemudian tinggal
uh di Khaibar; di an-
San
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-
Masjid Nabawi
aq
i’ tara mereka ada
Gu a nB
nu
ng ku
bu
r pula yang pergi ke
Sa
la’ Pe
Adzruh (wilayah
Syam).
Bani Waqif
Le
m
ba
h
Bu
th
ha

Lembah Mahruz
n

Bani Al-Harits
Pemukiman Bani Qainuqa’
Lem

Bani Quraizhah
ba h Al-

Bani Nadhir
Aqiq

Lem
bah M
udza
inib Apa saja yang
kamu tebang dari
pohon kurma (milik
Pemukiman Bani Nadhir
Bani Auf ibn Al-Khazraj orang kafir) atau
yang kamu biarkan
(tumbuh) berdiri di
atas pokoknya maka
(semua itu) adalah
dengan izin Allah;
dan karena Dia
Bani Auf ibn Malik ibn Al-Aus hendak memberikan
kehinaan kepada
Masjid Quba
orang fasik (QS Al-
Hasyr [59]: 5).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


101
9. Perang Badar Terakhir/Badar yang selama delapan hari, lalu kembali ke Madinah
Dijanjikan/Badar Ketiga pada bulan karena pasukan Quraisy tak juga muncul.
Dzulqa‘dah tahun keempat hijrah. Bersama Diriwayatkan bahwa setelah peristiwa itu
sekelompok orang Quraisy, Abu Sufyan Shafwan ibn Umayyah berkata kepada Abu
bergerak menuju Madinah. Di saat yang Sufyan, “Aku telah melarangmu ketika itu—
sama, Rasulullah Saw. berangkat bersama Perang Uhud—untuk membuat janji perang
pasukannya ke Badar untuk menunggu di tahun berikutnya melawan kaum Muslimin.
pasukan Abu Sufyan pada waktu yang Kini, mereka semakin berani melawan kita
telah ditentukan; sesuai janji yang dibuat dan menganggap kita telah melanggar janji.
setelah Perang Uhud di tahun sebelumnya. Sebenarnya, hanya kelemahan yang membuat
Rasulullah Saw. menunggu di tempat itu kita melanggar janji.”

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
d

Qu
ad Sa Asa

u
Gur
r
an iq

aiz
-
Al
w

ha
hra
ra

h
-
m
A l

i Ba
Ha

d
W

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah Ghazwah Badar


Makkah
400 300 200 100 0 terakhir
km Hunain Sekitar bulan
Thaif
Dzulqa‘dah, 4 H.

102 Dr. Syauqi Abu Khalil


10. Perang Dzatur Riqa’ pada bulan menunggangi seekor unta. Kaki-kaki kami
Muharram tahun kelima hijrah. Nabi pun melepuh dan penuh luka, bahkan
Saw. berangkat menuju Nejd bersama 400 sebagian kukunya copot. Maka, kami
sahabatnya untuk menyerang Bani Muharib membalut kaki dengan potongan kain.
dan Bani Tsa’labah dari kaum Ghathafan Karena itu, misi ini disebut Dzatur Riqa’
yang telah menghimpun pasukan untuk (kaki yang dibalut potongan kain), karena
memerangi beliau. Mengenai perang ini, Al- kami menggunakan potongan kain untuk
Bukhari meriwayatkannya dari Abu Musa membalut kaki.”
Al-Asy’ari: Dalam peristiwa ini tidak terjadi
“Kami berangkat bersama Rasulullah pertempuran antara kaum Muslimin dan
Saw. dalam sebuah ghazwah. Ketika itu, kaum musyrik.
setiap enam orang di antara kami bergantian

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad Sa Asa

u
Gur
r
q

aiz
-
Al

ha
hra
ra

h
-
m

n
A l

i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0 Ghazwah Dzatur
km Hunain Riqa’
Thaif
Muharram, 4 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


103
11. Perang Daumatul Jandal pada Rabi‘ kaum Muslimin mendekati Daumatul Jandal,
Al-Awwal tahun kelima hijrah. Nabi Saw. pasukan musuh ketakutan dan melarikan diri.
mendapat laporan bahwa di Daumatul Rasulullah Saw. pun mengerahkan sejumlah
Jandal ada satu pasukan besar yang sariyyah ke berbagai penjuru untuk mengejar
bergerak mendekati Madinah. Maka, beliau mereka, tetapi akhirnya semua kembali tanpa
menghimpun pasukan yang terdiri atas mendapati seorang musuh pun.
seribu orang dan bergerak ke sana. Melihat

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
M

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
n
iQ

Nub Bani Sulaim


da wi d
ad Sa sa

n
ur

uru
W Al- l-A
q

G
aiz
A

ha
hra
ra

h
m

n
i Ba
Ha

ris
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi

Ghazwah
da

Daumatul
Hu

Jeddah Jandal
Makkah
400 300 200 100 0 Rabi‘
km Hunain Al-Awwal,
Thaif 5 H.

104 Dr. Syauqi Abu Khalil


Daumatul Jandal Menara azan
Masjid Umar ibn Al-Khaththab r.a.

Ha’il masa kini

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


105
12. Perang Bani Mushthaliq (Al-Murisi) menghadapi mereka. Akhirnya, kedua kubu
pada bulan Sya’ban tahun kelima hijrah. berhadapan di Ma’ul Muraisi dan kaum
Penyebabnya adalah Al-Harits ibn Dhirar, Muslim mendapat kemenangan. Mereka
pemimpin Bani Musthaliq, yakni Bani menawan seluruh musuh, baik pria maupun
Judzaimah ibn Ka‘b ibn Khuza‘ah, meng- wanita, serta mengambil unta-unta dan
himpun pasukan untuk memerangi Rasu- kambing-kambing mereka sebagai rampasan
lullah Saw. Maka, beliau memimpin pasukan perang.
yang terdiri atas 100 orang sahabat untuk

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad Sa sa

u
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
Ba
Ha

isi
Rabigh ur
Al-M
h
iya
daib
Hu

Jeddah Ghazwah Bani


Makkah
400 300 200 100 0 Musthaliq
km Hunain (Al-Murisi)
Thaif Sya‘ban, 5 H.

106 Dr. Syauqi Abu Khalil


13. Perang Khandaq (parit), yang disebut Berdasarkan usulan sahabat Salman Al-
pula Perang Ahzab (golongan yang Farisi, Rasulullah Saw. menggali parit di sisi
bersekutu), yang terjadi pada bulan Syawwal utara Madinah untuk menahan serangan
tahun kelima hijrah. Kaum Yahudi Khaibar Quraisy dan sekutunya. Panjang parit itu
memprovokasi pemimpin Quraisy untuk mencapai 5544 meter dengan lebar rata-rata
kembali menyerang kaum Muslimin. Mereka 4,62 meter dan kedalaman rata-rata 3,234
bilang, “Kami akan ikut berperang bersama meter.
kalian hingga kita berhasil menumpas Setelah mengepung kaum Muslimin
Muhammad dan para pengikutnya sampai selama satu bulan penuh, pasukan sekutu itu
ke akar-akarnya.” Berbekal dukungan dari akhirnya tunggang-langgang dilanda angin
kaum Yahudi di Madinah, pasukan Quraisy badai. Saat pengepungan terjadi, Yahudi Bani
bersama suku-suku yang berada di pihaknya, Quraizhah mengkhianati perjanjian dengan
termasuk Ghathafan, Bani Murrah, Asyja’, Rasulullah Saw. dan turut bergabung dengan
Sulaim, dan Asad, bergerak menuju Madinah. pasukan musyrik.

Pasukan sekutu

Gu
nu
ng
Sulaim Asyja’ Uh
ud
Gh
at

l
sya Bani Murrah
ha

l-A Kinanah
fan

A
Qu


jma
ra

Ma
isy

Bani Asad
Fazarah

im
aq
tW
rra
ik

ik
Ha
ksasvolkan

asa kan
be ri ba r tim inah/
beru s batu arat); h

Parit
aks ul
ri at (lahar Wabra

a.

ura -ba r);


n r tu v
.
kura -batu

u
d

Bani Haritsah
(la n Ma
n ra
b
ra t

ruk tu
da ha
tua
Har

Al-Mudzad
ba
a

Bani Abdul Asyhal


be
i
terd

iri
san

Al-Nubait
d
ter
wa
Gunung

Ka

Bani Zhafar
Sala’

Celah Wada’
Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj Al-Sanuh
Panglima
Masjid Nabawi
pasukan Muslim

Masjid
Al-Fath Pekuburan Baqi’
Bani Al-Najjar

Parit
Perang Ahzab
Syawwal, 5 H
Dan ketika penglihatan(mu) terpana dan hatimu menyesak sampai ke tenggorokan
dan kamu berprasangka yang bukan-bukan terhadap Allah (QS Al-Ahzâb [33]: 10)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


107
108 Dr. Syauqi Abu Khalil
Kawasan sekitar Gunung Sala’ 14. Perang Bani Quraizhah yang terjadi
Di sinilah lokasi pos komando
pada bulan Dzulqa‘dah tahun kelima hijrah.
kaum Muslim, yang kemudian
dibangun di atasnya Masjid Bani Quraizhah terang-terangan telah meng-
Al-Fath dan tampak di gambar khianati perjanjian dengan kaum Muslim
Masjid Abu Bakr Al-Shiddiq,
ketika mereka membantu dan menyokong
Masjid Ali ibn Abi Thalib, dan
Masjid Salman Al-Farisi r.a. pasukan Quraisy dan sekutunya yang me-
ngepung Madinah. Untuk membalas peng-
Lokasi parit, dengan latar
khianatan itu, Rasulullah Saw. mengerahkan
belakang Gunung Uhud
pasukan ke perkampungan mereka. Setelah
mengepung benteng Quraizhah selama
beberapa hari, mereka menyerah dan
meminta agar keputusan tentang mereka

Ghazwah Bani Quraizhah, (5 H), Abu Lubabah, Rifa‘ah ibn Abd Al-Mundzir

Dan (ada pula) orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka. Mereka
mencampuradukkan pekerjaan yang baik dan pekerjaan lain yang buruk.
Mudah-mudahan Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun, Maha Pengasih (QS Al-Taubah [9]: 102).

Lokasi parit im
aq )
Bani Haritsah t W mur
a ti
rr ar
Ha (lah
Bani Abdul Asyhal dan Zu‘ara
Al-Nubait

Celah Wada’
Bani Zhafar

Bani Al-Harits ibn Al-Khazraj h


anu
Masjid Nabawi Al-S
Gu ’
nu aqi
nB
ng
ub ura
Sa
la’ Pek

Bani Waqif
Bani Zuraiq
Le
m
ba
hB
ut
hh

Bani Al-Harits
an

Pemukiman Bani Qainuqa’ hruz


Ma
bah Bani Quraizhah
Lem

Lembah Mudzainib

Bani Auf ibn Al-Khazraj


Pemukiman Bani Nadhir

Lokasi Bani Quraizhah

Bani Auf ibn Malik ibn Aus Masjid Quba

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


109
diserahkan kepada Sa‘d ibn Muadz (kepala 15. Sariyyah di bawah pimpinan Muhammad
suku dari kalangan Anshar sekaligus sesepuh ibn Maslamah Al-Anshari untuk menyerang
Yatsrib). Lalu, dia mengeluarkan keputusan: Al-Quratha’ pada 10 Muharram tahun
“Seluruh pria dewasa dihukum mati, keenam hijrah. Dia memimpin 30 tentara
harta benda dibagi-bagi, anak-anak dan kavaleri menyerbu Al-Quratha’ yang
kaum wanita ditawan.” merupakan anak suku Bani Bakr dari Kilab.
Bani Quraizhah tidak bisa berbuat apa-
apa mendapatkan keputusan itu karena me-
reka menyadari fatalnya pengkhianatan yang
mereka lakukan terhadap kaum Muslimin.

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Fadak al-Q Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf
Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar

Sariyyah Muhammad ibn


an

Maslamah Al-Anshari
A sir

(Al-Qurtha) Najran
Bagian wilayah Bakr ibn Sha‘dah
Kilab di Bakarat, pinggiran Hamadan
Dhariyyah, Nejd
10 Muharram, 6 H. Ya
m an
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0

110 Dr. Syauqi Abu Khalil


Pembunuhan
Salam ibn Abu Al-Huqaiq

B
eberapa orang pemuka Yahudi, Para pemimpin Yahudi itu menjawab,
termasuk di antaranya Abu “Agama kalian lebih baik daripada agamanya,
Rafi‘ Salam ibn Abu Al-Huqaiq, kalian lebih pantas disebut pihak yang benar
berangkat dari Khaibar menuju daripada dia, jalan kalian pun lebih benar.”
Makkah untuk menemui para pemimpin Lebih jauh mereka bilang, “Kalian lebih
Quraisy. Mereka memprovokasi kaum baik karena kalian mengagungkan Ka‘bah
Quraisy untuk memerangi Rasulullah Saw. ini dan melayani distribusi air minum bagi
dan kaum Muslimin di Madinah. para jamaah haji. Kalian juga mengorbankan
“Kami akan berada di pihak kalian untuk unta-unta yang kalian gemukkan untuk
memerangi Muhammad sampai kita berhasil menyambut hari raya kurban. Kalian pun
menumpas kaum Muslimin sampai ke akar- menyembah apa yang disembah leluhur
akarnya,” kata mereka. kalian. Memang kalian lebih pantas disebut
Kaum Quraisy menyahut gembira, “Tentu pihak yang benar daripada dia.”31
saja kami sangat senang. Orang yang paling Allah Swt. menurunkan firman-Nya
kami sukai adalah mereka yang menolong tentang mereka:
kami memusuhi Muhammad. Namun, Apakah kamu tidak memperhatikan orang
kami tidak merasa aman dari kejahatan yang diberi bagian dari Alkitab? Mereka
kalian sebelum kalian mau bersujud kepada percaya kepada jibt dan thaghut, dan
tuhan-tuhan kami. Dengan cara itu, kami mengatakan kepada orang kafir (musyrik
akan merasa yakin dan tenang.” Mendengar Makkah), bahwa mereka itu lebih benar
syarat yang diminta kaum Quraisy, para jalannya daripada orang yang beriman.
pemuka Yahudi itu menyanggupinya dan Mereka itulah orang yang dikutuki Allah.
mengikuti ucapan mereka. Melihat itu, kaum Barang siapa dikutuki Allah, niscaya
Quraisy bertanya, “Hai orang Yahudi, kalian kamu sekali-kali tidak akan memperoleh
adalah Ahli Kitab yang pertama sekaligus penolong baginya.32
orang yang berilmu. Bagaimana pandangan
kalian tentang perselisihan kami melawan
31 Ibn Hisyam (3/128), Al-Thabari (2/564); ‘Uyûn
Muhammad, apakah agama kami lebih baik Al-Atsar (2/55), Ibn Khaldun (2/29), Al-Bidâyah wa
daripada agamanya ataukah sebaliknya? Al-Nihâyah (4/92), Al-Rawdh Al-‘Unf (3/276), Al-Ik-
tifâ’ (1/113), dan Al-Sîrah Al-Nabawiyyah karya Ibn
Dan, apakah jalan kami lebih benar daripada Katsir (3/181).
jalannya ataukah sebaliknya?” 32 QS Al-Nisâ’ (4): 51–52. Jibt dan thagut: setan dan
apa pun yang disembah selain Allah.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


111
Tentu saja kaum Quraisy senang bekerja sama hingga tak ada lagi pengikut
mendengar penuturan para pemuka Yahudi Muhammad yang tersisa.
itu. Di pihak Quraisy ada 50 pria yang Kemudian, Ibn Abu Al-Huqaiq dan kroni-
mengikat janji untuk tidak saling berkhianat kroninya berangkat menuju Ghathafan—
dan bertekad untuk saling bahu-membahu kabilah Qais 'Ailan—dan mengajak mereka
membasmi Muhammad. Mereka akan terus untuk memerangi Rasulullah Saw. dan kaum
Muslimin.
“Kami akan berada di pihak kalian. Kami
juga telah menjalin perjanjian dengan pihak
Quraisy untuk memerangi Muhammad,”
kata mereka.
Mereka memprovokasi Ghathafan untuk
ikut serta dalam pasukan sekutu yang hendak
menyerang kaum Muslimin dengan iming-
iming mereka akan mendapatkan setengah
hasil panen kurma Khaibar setiap tahun.
Usai Perang Khandaq atau Perang Ah-
zab—yang faktor utamanya adalah prakarsa
kaum Yahudi—usai pulalah masa depan
Bani Quraizhah yang telah mengkhianati
perjanjian di saat-saat yang paling genting.
Suku Khazraj meminta izin kepada Rasulullah
Saw. untuk membunuh Salam ibn Abu Al-
Benteng perlindungan Ka‘b ibn Al-Asyraf, Huqaiq yang tinggal di Khaibar. Beliau pun
tampak dari arah utara.
mengizinkannya.
Maka, berangkatlah lima orang Suku
Khazraj yang berasal dari Bani Salamah untuk
memburu Salam ibn Abu Al-Huqaiq. Kelima
orang itu adalah Abdullah ibn Atik, Mas‘ud
ibn Sinan, Abdullah ibn Unais, Abu Qatadah
(Al-Harits ibn Rab‘i Al-Anshari), dan Khuza‘i
ibn Aswad, sekutu mereka dari Aslam.
Rasululllah Saw. menugaskan Abdullah ibn
Atik untuk memimpin mereka dan melarang
mereka membunuh anak-anak dan kaum
wanita. Sesampainya di Khaibar, mereka
menerobos rumah Ibn Abu Al-Huqaiq di
malam hari dan berhasil membunuhnya
Pintu masuk benteng perlindungan Ka‘b
sebagai balasan yang setimpal atas peng-
ibn Al-Asyraf, tampak dari dalam. khianatannya.

112 Dr. Syauqi Abu Khalil


1. Perang Bani Lihyan pada Rabi‘ Al-Awwal dari kedua suku itu lari tunggang-langgang
tahun keenam hijrah. Sekelompok orang dari menuju puncak gunung karena ketakutan.
Suku 'Adhal dan Al-Qarrah mengkhianati Rasulullah Saw. dan pasukannya singgah di
enam orang sahabat Rasulullah Saw. di Usfan agar Quraisy mendengar kabar bahwa
sumber air Raji’ milik Bani Hudzail yang kaum Muslimin sudah mendekati Makkah.
ada di kawasan Hijaz. Rasulullah Saw. pun Beliau ingin mereka mengetahui kekuatan
mengejar mereka bersama 200 orang sahabat dan keberanian kaum Muslimin.
sampai di sumber air Raji’. Orang-orang

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
M

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
Fadak Dz
i jd
Ne
Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad Sa sa

u
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da

Ghazwah
Hu

Bani Lihyan Jeddah


Makkah
Rabi‘ 400 300 200 100 0
Al-Awwal, km Hunain
Thaif
6 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


113
2. Perang Dzu Qarad (Perang Al-Ghabah) Madinah oleh Suku Al-Ghabah. Kaum
pada bulan Rabi‘ Al-Awwal tahun keenam Muslimin hanya berhasil menyelamatkan
hijrah. Uyainah ibn Hishn ibn Hudzaifah ibn sepuluh ekor unta. Rasulullah Saw. pun
Badr Al-Fazari bersama satu pasukan kavaleri mengerahkan 500 orang untuk mengejar
Ghathafan menyerang unta-unta betina milik mereka sampai tiba di sebuah gunung di
Rasulullah Saw. yang hendak melahirkan dan Dzu Qarad (nama sebuah sumber air), lalu
menghasilkan air susu yang melimpah. Unta- kembali pulang ke Madinah.
unta itu tengah digembalakan di pinggiran

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
M

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad Sa sa

u
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

h
iya
ib
da

Ghazwah
Hu

Jeddah Dzu Qarad


Makkah
400 300 200 100 0 (Al-Ghabah)
km Hunain Rabi‘ Al-
Thaif Awwal, 6 H.

114 Dr. Syauqi Abu Khalil


3. Sariyyah di bawah pimpinan Ukasyah dua malam perjalanan. Ukasyah memimpin
ibn Mihshan Al-Asadi yang diutus menuju 40 orang tentara, tetapi mereka tidak terlibat
Al-Ghamar, sumber air milik Bani Asad, dalam pertempuran, lalu pulang ke Madinah.
yang jarak tempuhnya dari Madinah selama

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Laut Mati
Sir
ha Gurun Nafud Besar
n
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As

Sariyyah
ir

Najran
Ukasyah ibn
Sha‘dah Mihshan Al-
Hamadan Asadi
(Al-Ghamar)
Ya Mata air milik
m an
Shan’a Bani Asad
km 1.000 800 600 400 200 0 Rabi‘ Al-
Awwal, 6 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


115
4. Sariyyah di bawah pimpinan Muhammad tombak sehingga sepuluh prajurit itu
ibn Maslamah yang diutus menuju Dzul mati syahid, sementara Muhammad ibn
Qushshah pada bulan Rabi‘ Al-Akhir tahun Maslamah sendiri terluka parah. Seorang
keenam hijrah. Muhammad ibn Maslamah pria Muslim yang melintasi daerah itu segera
bersama 10 prajurit bergerak menuju Bani mengabarkan keadaan itu kepada Rasulullah
Tsa’labah. Namun dalam perjalanan, orang di Madinah.
Arab Badui melempari mereka dengan Yordan
ia

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Laut Mati
Sir
ha Gurun Nafud Besar
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sariyyah
Sha‘dah
Muhammad
Hamadan
ibn Maslamah
ke Dzul
Ya
m an Qushshah
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0
Rabi‘ Al-Akhir,
6 H.

116 Dr. Syauqi Abu Khalil


5. Sariyyah di bawah pimpinan Abu dan Bani Muharib yang telah membunuh
Ubaidah ibn Al-Jarrah yang diutus menuju pasukan sariyyah Muhammad ibn Maslamah
Dzul Qushshah pada bulan Rabi‘ Al-Akhir dan telah menghimpun kekuatan untuk
tahun keenam hijrah. Rasulullah Saw. meng- menyerang Madinah. Dalam operasi militer
utus Abu Ubaidah ibn Al-Jarrah bersama ini, Abu Ubaidah berhasil meluluh-lantakkan
40 prajurit untuk memerangi Bani Tsa’labah kekuatan mereka.

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf
Al-Khabath
Khaibar
Dzu Khasyab Ne
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sariyyah
Sha‘dah
Abu Ubaidah
Hamadan
ibn Al-Jarrah
ke Dzul
Ya
Qushshah m an
Shan’a
Rabi‘ Al- km 1.000 800 600 400 200 0
Akhir, 6 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


117
6. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn memimpin 170 prajurit untuk mencegat ka-
Haritsah yang diutus untuk memerangi Bani filah dagang Quraisy yang kembali dari ne-
Sulaim di Al-Jumum yang terletak di wilayah geri Syam.
Turunan Nikhal pada bulan Rabi‘ Al-Akhir
tahun keenam hijrah. 8. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn
Haritsah yang diutus menuju Al-Tharaf pada
7. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn Jumada Al-Tsaniyah tahun keenam hijrah
Haritsah yang diutus menuju Al-‘Aish pada untuk memerangi Bani Tsa’labah.
Jumada Al-Ula tahun keenam hijrah. Zaid

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
Duba u am
Sa Gh
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah

Sariyyah Zaid ibn


Da

Haritsah
tar

- Ke Bani Sulaim di
an

Al-Jamum, Rabi‘ Al-


As

Awwal, 6 H.
ir

Najran
- Ke Al-Aish, Jumada Sha‘dah
Al-Ula, 6 H. Hamadan
- Ke Al-Tharaf, Jumada
Al-Tsaniyah, 6 H. Ya
m an
- Ke Hisma, Jumada Shan’a
Al-Tsaniyah, 6 H. km 1.000 800 600 400 200 0

118 Dr. Syauqi Abu Khalil


9. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn 10. Sariyyah di bawah pimpinan Zaid ibn
Haritsah yang diutus menuju Hisma pada Haritsah yang diutus menuju Lembah Qura
Jumada Al-Tsaniyah tahun keenam hijrah. pada Rajab tahun keenam hijrah. Zaid
Zaid memimpin 500 orang menuju Hisma dan pasukannya bergerak menuju Ummu
(terletak di balik Lembah Qura) tempat Qirfah di Lembah Al-Qura untuk mengejar
Suku Judzam berada karena mereka telah sekelompok orang Fazarah dari Bani Badar
merampok Dihyah ibn Khalifah Al-Kalbi; yang telah merampas barang dagangan kaum
mereka mengambil semua miliknya, kecuali Muslimin.
selembar kain yang tidak berharga.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
Duba u am
Sa Gh
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
anA
sir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya Sariyyah Zaid ibn


m an
Shan’a Haritsah
km 1.000 800 600 400 200 0 ke Lembah Qura
Ramadhan, 6 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


119
11. Sariyyah di bawah pimpinan Abdurrah-
man ibn Auf yang diutus menuju Daumatul
Jandal pada bulan Sya’ban tahun keenam
hijrah. Pasukan ini bergerak untuk memberi
pelajaran kepada Suku Kalb di Daumatul
Jandal. Hasilnya, Al-Ashbagh ibn Amr Al-
Kalbi memeluk Islam, sementara Abdurrah-
man ibn Auf menikahi Tumadhir binti Al-
Ashbagh, yakni ibunda Abu Salamah ibn
Abdurrahman. Al-Jouf
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya Sariyyah
m an
Shan’a Abdurrahman ibn Auf
km 1.000 800 600 400 200 0 ke Daumatul Jandal
Sya‘ban, 6 H.

120 Dr. Syauqi Abu Khalil


12. Sariyyah di bawah pimpinan Ali ibn Abu
Thalib yang diutus menuju Fadak pada bulan
Sya’ban tahun keenam hijrah. Beberapa orang
dari Bani Sa‘d ibn Bakr berkumpul di Fadak
dan bersepakat membantu Yahudi Khaibar.
Maka, Ali ibn Abu Thalib membawa 100
pasukan untuk memerangi mereka. Namun,
Bani Sa‘d melarikan diri sehingga pasukan
Ali kembali pulang ke Madinah tanpa terlibat
pertempuran. Ha'il
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sha‘dah
Sariyyah Ali ibn Abi
Hamadan
Thalib
Ya (Fadak)
m an Memerangi Bani Sa‘d
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0 ibn Bakr
Sya‘ban, 6 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


121
13. Sariyyah di bawah pimpinan Abdullah Nadhri dan mereka berhasil membunuhnya
ibn 'Atîk yang diutus menuju Khaibar pada di Khaibar. Salam ibn Abu Al-Huqaiq inilah
bulan Ramadhan tahun keenam hijrah. yang menghasut Ghathafan dan kaum
Abdullah bersama dua rekannya memburu musyrik lain di sekitarnya untuk memerangi
Abu Rafi’ Salam ibn Abu Al-Huqaiq Al- kaum Muslimin dalam Perang Khandaq.

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

han
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
a
nA
sir

Sariyyah Najran
Abdullah Sha‘dah
ibn Atik
Hamadan
ke Khaibar
Ramadhan, Ya
6 H. m an
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0

122 Dr. Syauqi Abu Khalil


14. Sariyyah di bawah pimpinan Abdullah ibn Ghathafan agar mengerahkan pasukan untuk
Rawahah untuk memburu Usair ibn Zaram, memerangi Rasulullah Saw. Ibn Rawahah
seorang Yahudi dari Khaibar pada bulan membawa 30 orang prajurit. Setelah menda-
Syawwal tahun keenam hijrah. Pasukan di pat jaminan keselamatan, Usair malah
bawah pimpinan Ibn Rawahah ini mengincar hendak berkhianat sehingga dia dan kawan-
Usair ibn Zaram di Khaibar karena dia kawannya pun dibunuh.
termasuk tokoh Yahudi yang menghasut Bani
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an

Sariyyah
As

Abdullah
ir

Najran
ibn
Sha‘dah
Ruwahah
Hamadan ke Khaibar
Syawwal,
Ya
m an 6 H.
Shan’a
km 1.000 800 600 400 200 0

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


123
15. Sariyyah di bawah pimpinan Kurz membunuh Yassar maula (budak yang telah
ibn Jabir ke Urainah pada bulan Syawwal dimerdekakan) Rasulullah Saw. Akhirnya,
tahun keenam hijrah. Kurz memimpin 20 Kurz berhasil membekuk dan menawan
orang prajurit untuk menjatuhkan kisas mereka serta menyeret mereka ke Madinah.
(pembalasan setimpal) atas delapan orang Lantas, mereka dijatuhi hukuman salib akibat
Urainah yang telah mengkhianati dan pengkhianatan mereka.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’ Le


m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Gurun Nafud Besar
Sir
Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa G ha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Hamadan Kurz ibn
Jabir Al-
Ya Fahri
m an
Shan’a ke Urainah
km 1.000 800 600 400 200 0 Syawwal,
6 H.

124 Dr. Syauqi Abu Khalil


16. Sariyyah di bawah pimpinan Amr ibn berdua berharap dapat membunuh Abu
Umayyah Al-Dhamri bersama Salamah ibn Sufyan dan anaknya sekaligus. Ternyata,
Aslam yang diutus ke Makkah tahun keenam Muawiyah (putra Abu Sufyan) mengenali
hijrah. Amr ibn Umayyah dan Salamah ibn mereka. Kaum Quraisy berkata, “Amr tidak
Aslam mengincar nyawa Abu Sufyan di datang untuk berbuat baik.” Mereka pun
Makkah karena dia telah mengirim orang hendak mengeroyok Amr sehingga Amr dan
untuk membunuh Rasulullah Saw. Mereka Salamah bergegas pulang ke Madinah.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ib nW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih Dz arz Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar

Sariyyah Amr
an

ibn Umayyah
As

Al-Dhamri
ir

Najran
Sha‘dah dan
Hamadan
bersamanya
Salamah ibn
Ya Aslam ibn
m an
Shan’a Haris
km 1.000 800 600 400 200 0 ke Makkah Al-
Mukarramah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


125
17. Perjanjian Hudaibiyah (dan Bai‘at Al- dan mengagungkannya. Sesampainya Nabi
Ridhwan) pada bulan Dzulqa‘dah tahun Saw. dan para sahabat di Hudaibiyah, kaum
keenam hijrah. Rasulullah Saw. berangkat Quraisy bersepakat menghalangi Rasulullah
bersama 1.400 Muslim sambil membawa Saw. memasuki Makkah untuk selamanya.
serta hewan kurban berupa 70 ekor unta yang Mereka mengutus Budail ibn Warqa’ Al-
telah digemukkan. Mereka berihram untuk Khuza’i, Mukriz ibn Hafsh ibn Al-Akhyaf,
umrah agar orang-orang (khususnya Qu- Al-Halis ibn ‘Alqamah (pemimpin Ahabisy),
raisy) merasa aman dan tidak menganggap dan Urwah ibn Mas’ud Al-Tsaqafi untuk
mereka datang untuk berperang, juga agar menyampaikan hal itu kepada Rasulullah.
semua orang tahu bahwa mereka berangkat Mendengar pernyataan utusan Quraisy itu,
ke Makkah hanya untuk mengunjungi Ka‘bah kaum Muslimin melakukan baiat kepada

Adzruh
Jal
a

Ma’an
nk
eM

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
ni

Nub Bani Sulaim


da wi d

Qu
ad Sa Asa

un
Gur
ra
q
-

izh
Al

n
hra
ra

ah
-
m

n
A l

si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

hya
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0 Hudaibiyah
km Hunain Baiat Al-Ridwan
Thaif
Dzulqa‘dah, 6 H.

126 Dr. Syauqi Abu Khalil


Rasulullah Saw., menyatakan siap mati di sana yuridis Quraisy terhadap eksistensi negara
dan tidak akan melarikan diri. Baiat ini disebut Islam di Madinah.
Bai‘at Al-Ridhwan. Lantas, Quraisy me-
ngirimkan Suhail ibn Amr untuk bernegosiasi 18. Perang Khaibar, Fadak, dan Lembah
sehingga disepakatilah Perjanjian Damai Qura pada bulan Muharram tahun ketujuh
Hudaibiyah yang isinya menyatakan bahwa hijrah. Peperangan itu dipicu permusuhan
kaum Muslimin dan Quraisy mengadakan yang terus-menerus dilancarkan kaum
gencatan senjata selama 10 tahun dan tahun Yahudi di Khaibar. Mereka menghasut Bani
berikutnya kaum Muslimin boleh melakukan Ghathafan untuk menyerang kaum Muslimin
umrah. Perjanjian ini merupakan pengakuan dan mengajaknya bergabung dengan

Adzruh
Jal
a

Ma’an
nk
eM

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
u’t
ah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
m
iz A
jd

Fadak
Ne

Khaibar D
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
ni

Nub Bani Sulaim


da wi d

Qu
ad Sa sa

un
Gur
ra
W Al- l-A
q

izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

hya
ibi
da
Hu

Jeddah Ghazwah Khaibar


Makkah
400 300 200 100 0 Fadak dan Lembah
km Hunain Qura
Thaif
Muharram, 7 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


127
sekutu Yahudi lainnya di bawah pimpinan
Yahudi Khaibar untuk menyerang Madinah
secara tiba-tiba. Peperangan itu bertujuan
untuk menumpas konspirasi Yahudi dan
persekutuan mereka untuk memerangi kaum
Muslimin, serta menghentikan hasutan
mereka terhadap suku-suku Arab untuk me-
lawan kaum Muslimin.
Dalam misi ini, pasukan Muslimin ber-
hasil menaklukkan benteng-benteng Khaibar,
yaitu:
Surat Rasulullah Saw. • Al-Nathat (Na’im, Al-Sha’b, dan Qillah).
kepada Al-Mundzir ibn Sawi • Al-Syiqqa (Ubay dan Al-Bari’).
• Al-Kutaibah (Al-Qamush, Al-Wathih,
dan Al-Sulalim).

Nabi Saw. membiarkan tanah itu untuk


penduduk Khaibar dengan syarat semua
hasil panennya setiap tahun menjadi milik
kaum Muslimin dan beliau bersabda, “Kami
tetapkan untuk kalian sekehendak kami.”
Kaum Yahudi Fadak juga membuat per-
janjian damai sesuai dengan pasal-pasal yang
tercantum dalam perjanjian damai Khaibar.
Kemudian, Rasulullah dan kaum Mus-
limin menaklukkan Lembah Qura melalui
peperangan, sementara kawasan Taima’
takluk dan membuat perjanjian damai tanpa
peperangan.
Keberhasilan misi-misi militer itu
memberi kesempatan kepada Rasulullah
untuk menjalankan politik luar negeri demi
memantapkan posisi negara Islam di Ma-
dinah. Beberapa peristiwa penting terjadi
setelah misi-misi sariyyah dan ghazwah di
atas, di antaranya:
• Nabi Saw. mengirimkan surat kepada
para raja dan penguasa dunia.
• Dua utusan Badzan dari Shan’a datang di
Madinah Al-Munawwarah.
• Mariah Al-Qibthiyyah (wanita asal Koptik,
yang kelak melahirkan Ibrahim putra Nabi
Saw.) datang dari Hafn (di Mesir).
Masjid Al-Hudaibiyah (Al-Ridhwan) • Utusan Rasulullah Saw. menemui Heraklius.

128 Dr. Syauqi Abu Khalil


Laut Hitam
Konstantinopel Ker
aj
aa
n
Ro
m
aw
iT
im

Su
ur

ng
Ke Su
k ng

ai T
ai

Gu
sa ai
Eu Khurasan

i
Rhodes ra

gri
ru
Siprus n fra

n
Ro

s
t

Al
Kreta m

-Ja
aw Ke

zir
Damaskus iB ka isa

ah
Laut Tengah iza Madain ran
nt Per
iu s ia S
Iskandaria Gaza
Al-Quds 8 m Al-
Sa
wa
d
asa
nia

Peda
lama
n Sy
am
3
Suez 5 Pe
rs ia
Elat

r
4 Te
lu
esi kP
M
2 er
sia
Dubai

Ba
hr
ain
Shuhar Teluk Oman
Madinah
7 Yamamah
l
Ni

Om
ai

an
ng

6
Su

200
Makkah
Jeddah
ub ian Thaif
eri N Rub’ Al-K
hali

400
-n eg
Ne geri Dhofar
du
Jala utu
La

ur sa

600
ut

1
pe n B
rja ad
Me

lan za

800
ab
rah

an n

mau
t Mahrah
Ar
At

ra t
ba

Had u
La
ra

1000
Shan’a
Sungai Nil Putih

Se
lat
Sun

Yaman
Ba

an
km 1200
Aksum
gai

d Socotra
be

Su de
n
lM
Nil B

Abisinia Aden
kA
an

Tana lu Samudra Hindia


de
iru

Te
b

Surat-surat Rasulullah Saw.


kepada para raja dan penguasa

1 Amr ibn Umayyah Al-Dhamri Ethiopia (Habasyah) Najasyi

2 Al-Ala` ibn Al-Hadhrami Bahrain Al-Mundzir ibn Sawa

3 Abdullah ibn Hudzaifah Al-Sahmi Madain Kisra Eparwiz Putra Hormuz (Chosroes II)

4 Dihyah Al-Kalbi Al-Quds Heraklius Kaisar Romawi

5 Hathib ibn Abu Balta’ah Iskandaria Al-Muqauqis, Pembesar Mesir

6 Amr ibn Al-Ash Oman Jaifar dan Abdun, kedua putra Al-Julandi

7 Salith ibn Amr Al-Amiri Yamamah Haudzah ibn Ali

8 Syuja’ ibn Wahab Al-Asadi Dataran rendah Damaskus Al-Harits ibn Abu Syamir Al-Ghassani

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


129
Keislaman Badzan,
Raja Yaman

Stempel Rasulullah Maka, Nabi Saw. membuat sebuah cincin


Saw. stempel dari perak yang bertuliskan tiga baris
kata: “Allah” (baris paling atas), “Rasul” (baris
kedua), dan “Muhammad” (baris paling
K etika Rasulullah Saw. hendak menulis
surat kepada para raja untuk mengajak
mereka masuk Islam, seseorang berkata
bawah). Ketiga baris kata ini jika dibaca dari
bagian bawah ke atas berbunyi: “Muhammad
kepada beliau, “Wahai Rasulullah, mereka Rasulullah”.33
hanya mau membaca surat yang disegel Tulisan pada cincin stempel tersebut
dengan stempel.” sengaja dibalik agar ketika dilekatkan pada
Penyegelan dengan stempel itu sampul surat, akan tertera bacaan yang
dilakukan untuk menandai bahwa isi surat benar. Cincin itu dipegang Rasulullah Saw.,
yang ditujukan kepada mereka adalah surat lalu dipegang Abu Bakar, kemudian Umar,
penting dan rahasia, tidak layak diketahui selanjutnya Utsman, sampai akhirnya cincin
sembarang orang. Tujuan lainnya adalah itu tercebur ke Sumur Aris34 pada tahun
mengamankan isi surat dari pemalsuan wafatnya Utsman. Orang-orang mencarinya
karena surat tidak mungkin dipalsukan jika selama tiga hari, tetapi tidak kunjung
masih tersegel rapat. menemukannya.
Nabi Saw. mengenakan cincin itu
pada jari kelingking kirinya, sebagaimana
diriwayatkan para sahabat. Namun, ada yang
berpendapat bahwa cincin itu dikenakan
pada jari kelingking tangan kanannya,
sebagaimana diriwayatkan sejumlah sahabat
lain seperti Ibn Abbas dan Aisyah.

33 Nabi Saw. mengirimkan surat-surat ini kepada para


raja dan penguasa pada tahun keenam hijrah, setelah
peristiwa Hudaibiyah dan menjelang Perang Khaibar.
34 Sumur Aris adalah sumur terkenal di dekat Masjid
Gambar cincin Rasulullah Saw. Quba’, di Madinah (Mu‘jam Al-Buldân, 1/298).

130 Dr. Syauqi Abu Khalil


Surat Rasulullah kuserahkan kepadanya surat Rasulullah
Saw. kepada Kisra Saw. Setelah surat itu dibacakan kepadanya,
Eparwiz Putra Hormuz dia berkata lantang, ‘Beraninya dia menulis
(Chosroes II) seperti ini, padahal dia hanyalah budakku?!”36
Lantas, dia merenggut surat itu dan
menyobeknya. Ketika hal itu dilaporkan
P embawa surat ini adalah Abdullah ibn
Hudzaifah Al-Sahmi. Dia membawanya
menuju Madain, ibukota Persia. Isi surat
kepada Rasulullah Saw., beliau berkomentar,
“Semoga Allah mencabik-cabik kerajaan-
Rasulullah itu berbunyi: nya.”37
Kemudian, Kisra menulis surat kepada
Dengan Nama Allah Yang Maha Badzan38 (perwakilannya di Yaman) yang
Pengasih lagi Maha Penyayang. berbunyi:
Dari Muhammad Rasulullah kepada “Kirimlah kepada laki-laki di Hijaz itu
Kisra, pembesar Persia. dua orangmu yang paling kuat dan bawalah
laki-laki itu menghadap kepadaku!”
Salam sejahtera bagi orang yang Maka, Badzan mengirim Kharjah
mengikuti petunjuk dan beriman kepada dan Babawaih39 membawa surat untuk
Allah dan utusan-Nya, serta bersaksi disampaikan kepada Rasulullah Saw. berisi
bahwa tiada Tuhan selain Allah semata, perintah agar beliau ikut dengan mereka
tidak ada sekutu baginya, dan bahwa berdua untuk menghadap Kisra.
Muhammad adalah hamba sekaligus Sesampainya di Thaif, mereka berdua
utusan-Nya. melihat seorang pria Quraisy lalu bertanya
Aku menyeru engkau dengan seruan kepadanya perihal Nabi Saw.
dari Allah, karena aku adalah utusan “Dia ada di Madinah,” jawab orang itu.
Allah kepada seluruh umat manusia, Kemudian, orang itu memberi tahu
aku memberi peringatan kepada orang warga Thaif dan kaum Quraisy tentang kedua
yang hidup (hatinya) dan agar pastilah utusan Badzan. Tentu saja kaum Quraisy dan
(ketetapan azab) atas orang kafir. Thaif senang mendengar kabar itu dan satu
Peluklah Islam, niscaya engkau akan sama lain berkata, “Bergembiralah karena
selamat. Apabila engkau menolak maka Kisra, sang raja diraja, sedang mengincar
engkau memikul dosa orang-orang Muhammad. Dia akan menghabisinya untuk
Majusi.35 kalian.”
Kedua utusan Badzan itu akhirnya
Abdullah ibn Hudzaifah menuturkan: tiba di hadapan Rasulullah Saw. Salah
“Setelah sampai di Kota Yabah, aku
meminta izin untuk menemui Kisra. 36 Ibn Katsir, Al-Sîrah Al-Nabawiyyah (3/508).
Akhirnya, aku tiba di hadapannya dan 37 I‘lâm Al-Sa’ilîn (9).
38 Atau namanya Badzam, sebagaimana tercantum
35 ‘Uyûn Al-Atsar (2/262 dan 263), Al-Thabaqât Al- dalam Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah (4/269) dan Al-Thab-
Kubrâ (1/259), Al-Kâmil fi Al-Târikh (2/145), Ibn aqât Al-Kubrâ (1/260) serta Al-Sîrah Al-Nabawiyyah,
Khaldun (2/37), Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, karya Ibn karya Ibn Katsir (3/508).
Katsir (3/507, 508, 509), Al-Thabari (2/654); I‘lâm Al- 39 Dalam riwayat Ibn Katsir, nama mereka berdua
Sa’ilîn ‘an Kutub Sayyid Al-Mursalîn (9). adalah Kharjah dan Abadzawaih.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


131
Kubah di dekat mata air Aris, sumur Sumur Al-Khatam, tempat jatuhnya
tampat jatuhnya cincin Nabi Saw. cincin Rasulullah Saw. dari tangan
Utsman ibn Affan r.a.

membunuhmu dan memusnahkan kaummu


serta menghancurkan negerimu.”
Rasulullah Saw. bersabda kepada mereka
berdua, “Pergilah dan kembalilah lagi besok.”
Kemudian datanglah berita ‘langit’ kepada
Rasulullah Saw. yang menyatakan bahwa
Allah telah membuat Kisra digulingkan dari
tahtanya dan dibunuh oleh putranya sendiri,
Syairawaih. Rasulullah Saw. pun memanggil
kedua utusan Badzan itu dan menyampaikan
Gerbang Kisra
kabar tersebut.
“Semalam Tuhanku telah membunuh
seorang di antara mereka, yakni Babawaih, tuhanmu,” ujar Rasulullah kepada kedua
berkata, “Raja Diraja Kisra telah menulis utusan itu.
surat kepada pemimpin kami, dan Raja Lalu beliau melanjutkan, “Kabarkanlah
Badzan memerintahkannya agar mengirim kepada Badzan bahwa semalam Tuhanku
orang kepadamu untuk membawamu ke telah membunuh tuhannya.”40
hadapannya. Dia pun mengirimku untuk Mereka berdua berkata, “Apakah kau
membawamu menghadapnya. Jika kau menyadari apa yang kau katakan? Kami
melakukannya, kami akan menulis surat sudah cukup murka membaca isi suratmu
kepada Kisra agar kau diberi hadiah dan dan sekarang kau mengatakan sesuatu yang
dilindungi dari serangannya. Jika kau
menolak maka kau tentu sudah tahu 40 Kisra Eparwiz Putra Hormuz (Chosroes II) di-
siapa yang kauhadapi! Dia pasti akan bunuh oleh putranya sendiri, Syairawaih, pada malam
Selasa, 22 Jumadil Akhirah 7 H. (Al-Sîrah Al-Nabawi-
yyah, karya Ibn Katsir, 3/511).

132 Dr. Syauqi Abu Khalil


Para utusan pembawa surat
(gambar rekaan)

lebih berat dan lebih membuat kami murka. pengakuannya. Dan sepertinya, apa yang
Haruskah kami menulis ucapanmu itu dan dia katakan memang terjadi. Apabila itu
kami sampaikan kepada Raja Badzan?” benar terjadi, berarti dia betul-betul nabi
“Ya. Tulis dan sampaikanlah kepadanya yang diutus. Jika tidak benar, kita akan
apa yang tadi kukatakan,” ujar Nabi Saw. memberinya pelajaran!”
tegas. Tidak lama kemudian, Badzan menerima
Beliau melanjutkan, “Juga katakan sepucuk surat dari Syairawaih yang isinya:
kepadanya, ‘Jika kau memeluk Islam, aku akan “Aku telah membunuh Kisra. Dan aku
memberimu apa yang sekarang kaukuasai membunuhnya semata-mata demi kepen-
dan aku jadikan engkau raja bagi kaummu di tingan Persia. Pasalnya, dia telah membunuh
antara anak-anak Persia.”41 orang-orang mulia Persia dan para pemimpin
Kedua lelaki itu pun kembali menemui di kota-kota mereka. Apabila surat ini sudah
Badzan dan menyampaikan semua per- kau terima, ketahuilah bahwa kau tetap
nyataan Nabi Saw. kepadanya. Mendengarnya, memegang hak untuk ditaati orang-orang
Badzan berkata, “Demi Allah, ini bukan di tempatmu berada. Berangkatlah temui
ucapan seorang raja. Aku benar-benar laki-laki yang telah disebut-sebut oleh Kisra
merasa dia memang seorang nabi seperti dalam suratnya dan jangan sulut amarahnya
sebelum datang perintahku selanjutnya.”42
41 Anak-anak Persia maksudnya adalah keturunan
orang Persia yang diutus Kisra bersama Saif ibn Dzu
Yazan, setelah Saif meminta bantuan pihak Persia un-
tuk mengakhiri hegemoni kerajaan Habasyah di Ya- 42 Cerita tentang Badzan dapat dilihat dalam Al-Thab-
man. Maka, Persia menolongnya tetapi justru kemu- aqât Al-Kubrâ (1/260), Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah
dian menguasai Yaman. Mereka pun menikahi wanita (4/269), ‘Uyûn Al-Atsar (2/263), Al-Thabari (2/655),
Arab sehingga keturunan mereka disebut anak-anak Al-Kâmil fi Al-Târikh (2/145), Ibn Khaldun (2/38), Al-
Persia. Sebutan ini begitu melekat pada diri mereka Sîrah Al-Nabawiyyah, karangan Ibn Katsir (3/509), Al-
karena ibu mereka tidak sebangsa dengan ayah mer- Sîrah Al-Halabiyyah (3/278), dan Al-Sîrah Al-Nabawi-
eka (Lisân Al-‘Arab). yyah wa Al-Atsar Al-Muhammadiyyah (2/65).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


133
Usai membaca surat itu, Badzan berkata, lebih berwibawa daripada dia (Rasulullah
“Pria itu memang benar-benar seorang Saw.).”
Rasul.” Lantas Badzan memeluk Islam, begitu “Apakah dia dikawal para prajurit?” ta-
pula anak-anak Persia yang tinggal di Yaman. nya Badzan.
Babawaih juga berkata kepada Badzan, “Aku Babawaih menjawab, “Tidak.”
belum pernah berbicara dengan orang yang

Al-Ula

Khaibar

Se
m
en
an
Yanbu‘ Al-Bahr ju
ng
Yatsrib Ar
ab
Hi
ja
z
Yaman
Rabigh

Makkah
Jeddah
Thaif Turabah
Al-Mughammis
Al-Syu’aibah

Khats‘am
Da
tar
La

an
ut

Al-Qunfudhah
As
Me

ir
rah

Abha

Najran
Farasan
Jizan
Ma’rib Syabwah

Massawa
Delacta
Kamaran Shan’a

Aksum an
Zabid Yam
Syaqra`
Hi
Se

Abis
m

in
lat

ia
ya
Ba

Ta’izz
be
l

Aseb Mocha
Ma
nd

0 100 200 300 400 500 Aden Teluk Aden


eb

km

Dua Utusan Badzan


Dari Shan’a ke Madinah Al-Munawwarah
Kharjah dan Babawaih

134 Dr. Syauqi Abu Khalil


Kedatangan Mariah
Al-Qibthiyyah
Surat Nabi Muhammad
Saw. kepada Al-Muqauqis
Dengan Nama Allah yang Maha
S epulangnya dari Hudaibiyah (bulan
Dzulqa‘dah tahun keenam hijrah)
Rasulullah Saw. bertanya kepada para
Pengasih lagi Maha Penyayang
Dari Muhammad Rasulullah kepada
Al-Muqauqis, penguasa Mesir.
sahabat, “Wahai orang-orang, siapakah di
antara kalian yang bersedia mengantarkan
Salam sejahtera bagi orang yang
suratku ini kepada penguasa Mesir dengan
mengikuti petunjuk.
balasan pahala dari Allah?”
Aku mengajakmu dengan seruan
Hathib ibn Abu Balta’ah maju dan
Islam. Peluklah Islam, niscaya engkau
berkata, “Aku, wahai Rasulullah.”
akan selamat. Peluklah Islam, niscaya
“Semoga Allah memberkatimu, wahai
Allah memberimu pahala dua kali lipat.
Hathib,” ucap Nabi Saw. Jika engkau menolak maka engkau
Singkat cerita, Hathib tiba di Iskandaria menanggung dosa orang-orang Koptik.
dan menanyakan keberadaan Al-Muqauqis,43 “Katakanlah, ‘Hai Ahli Kitab,
lalu dijawab bahwa dia ada di sebuah tempat marilah (berpegang) kepada suatu
pertemuan yang agung di atas permukaan kalimat (ketetapan) yang tidak ada
laut. Hathib pun menaiki sebuah kapal dan perselisihan antara kami dan kamu,
mendatangi tempat pertemuannya, lalu bahwa tidak kita sembah kecuali
menunjukkan kepada para pengawal bahwa Allah dan tidak kita persekutukan Dia
dia membawa surat dari Nabi Saw. untuk dengan sesuatu pun dan tidak (pula)
Al-Muqauqis. Para pengawal melaporkan sebagian kita menjadikan sebagian yang
kedatangan Hathib kepada Al-Muqauqis lain sebagai tuhan selain Allah. Jika
yang kemudian memerintahkan agar dia mereka berpaling maka katakanlah
dibawa ke hadapannya. kepada mereka, “Saksikanlah bahwa
Setelah berhadapan dengan Al-Muqauqis, kami adalah orang yang berserah diri
Hathib menyerahkan surat dari Rasulullah (kepada Allah).’”44
Saw. yang berbunyi:

43 Nama aslinya adalah Juraij ibn Mina Al-Qibthi,


sedangkan Al-Muqauqis adalah nama julukan yang
berarti pendiri bangunan tinggi menjulang. 44 QS Âli ‘Imrân (3): 64.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


135
Asyuth (masa sekarang)

Kemudian Hathib berkata kepada Al- ajakan kami kepada kalian untuk menerima
Muqauqis: Al-Quran pun sama persis dengan ajakan
“Kami memiliki suatu agama yang kalian kepada Ahli Taurat untuk menerima
tidak akan kami tinggalkan kecuali jika ada Injil.
yang lebih baik darinya. Itulah Islam yang Setiap nabi yang menemui suatu kaum,
dengannya Allah menyempurnakan agama- kaum itu adalah umatnya dan berkewajiban
agama sebelumnya. untuk menaatinya, kalian termasuk orang
Nabi ini, Muhammad Saw., mengajak yang ditemui nabi ini.
manusia untuk mengikutinya. Kalangan yang Kami tidak melarangmu untuk mengikuti
paling keras menentangnya adalah kaum agama Almasih, justru kami menyuruh
Quraisy, dan yang paling keras memusuhinya kalian untuk itu.”45
adalah orang Yahudi, sedangkan golongan Al-Muqauqis bertanya, “Bukankah sahabat-
yang paling dekat dengannya adalah orang mu itu (Rasulullah Saw.) adalah seorang
Kristen. nabi?”
Demi umurku, kabar yang disampaikan
Musa tentang Isa sama persis dengan kabar
yang disampaikan Isa tentang Muhammad, 45 Al-Thabaqât Al-Kubrâ (1/260).

136 Dr. Syauqi Abu Khalil


“Betul. Dia adalah utusan Allah,” jawab Surat balasan dari Al-Muqauqis untuk
Hathib. Rasulullah Saw. itu berbunyi:
Al-Muqauqis bertanya lagi, “Lantas,
kenapa dia tidak mengutuk kaumnya
yang telah mengusirnya dari kampung
halamannya?”
Hathib membalas, “Bagaimana dengan
“Dengan Nama Allah Yang Maha
Isa ibn Maryam? Apakah kalian bersaksi
Pengasih lagi Maha Penyayang.
bahwa dia adalah utusan Allah? Lantas,
Kepada Muhammad ibn
kenapa dia tidak mengutuk kaumnya
Abdullah dari Al-Muqauqis,
ketika mereka hendak menyalibnya, sampai
penguasa Koptik.
akhirnya Allah menaikkannya ke langit?”
“Bagus sekali jawabanmu. Engkau adalah
Salam sejahtera untukmu.
seorang bijak yang diutus oleh seorang
Aku telah membaca suratmu
bijak pula,” Al-Muqauqis mengutarakan
dan memahami tulisanmu
kekagumannya.46 Kemudian Al-Muqauqis
beserta ajakanmu. Aku juga
memanggil salah seorang juru tulisnya untuk
sudah mengetahui bahwa masih
menulis surat balasan dalam aksara Arab.
ada seorang nabi yang tersisa.
Hathib menuturkan, “Aku pun berangkat
Dulu aku mengira dia akan
dari istana Al-Muqauqis setelah lima hari
muncul dari negeri Syam. Aku
berada di sana. Tiba di hadapan Rasulullah
telah memuliakan utusanmu,471
Saw., aku segera melaporkan kepada beliau
dan sebagai balasan, kukirimkan
semua ucapan Al-Muqauqis. Mendengar
untukmu dua budak wanita
laporan tersebut, beliau bersabda, “Dia
(Mariah Al-Qibthiyyah dan
tidak mau kehilangan kerajaannya padahal
Syirin) yang keduanya sangat
kerajaannya tidaklah kekal.”
istimewa di kalangan Koptik,
Rasulullah Saw. pun mengawini Mariah
juga beberapa lembar pakaian.
Al-Qibthiyyah yang kelak melahirkan
Selain itu, kukirimkan untukmu
Ibrahim. Sedangkan Syirin dinikahi oleh
seekor bagal482 untuk engkau
Hassan ibn Tsabit.
kendarai.
Hadiah lainnya yang dikirimkan Al-
Salam sejahtera untukmu.”
Muqauqis adalah seekor bagal yang hidup
sampai era khalifah Muawiyah ibn Abu
Sufyan, madu dari daerah Banha, obat-
obatan, 20 helai kain qabathi (kain tenun)
khas Mesir, dan gelas dari kaca yang selalu
47 Al-Muqauqis memberi Hathib uang sebanyak 100
digunakan Rasulullah Saw. untuk minum. Dinar dan kain sebanyak 5 lembar. Dia juga mengirim-
Selain itu, Al-Muqauqis juga menghadiahi kan pengawal untuk mengantarnya sampai ke tempat
yang aman. Dia juga berkata kepada Hathib, “Sahabat-
mu (Nabi Muhammad) kelak akan menaklukkan negeri
46 Usud Al-Ghâbah (1/432), Al-Sîrah Al-Nabawi- ini.”
yyah, karya Ibn Katsir (3/514), Al-Sîrah Al-Halabiyyah 48 Bagal adalah hewan hasil kawin silang antara kuda
(3/281). dan keledai.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


137
Al-Quds
Iskandaria Gaza
Delta

Le
m
Laut Mati

ba
Banha

h
Al
h
nda Benteng Pelusium

-S
n Rera Ma’an

irh
a r a
Dat Qatta

an
Elat
Al-Fa’yum
Oase Siwah

Sin
Anshina

ai
Gurun Sahara Barat Al-Ashmunin Tabuk
Hafn
Oase Farafra
Asyut Muwailih

Gur
Duba Ha’il
Da

un
tar Al-Ula
an

S ah
Tin Luxor
gg Al-Wajh Khaibar
Oase Dakhla i

ara

Ne
Oase Kharga

Tim

jd
Nil

u
Madinah

r
Sungai
Guru Yanbu‘ Al-Bahr

La
n Sah Mahd Al-Dzahab
ara

ut

Hi
Me

ja
Rabigh

z
rah
Lembah Halifa

an Gurun Nubian Makkah


Sud Jeddah
Thaif
600 400 200 0 100 200
km

Mariah Al-Qibthiyyah
Dari Hafn di Kurah, Anshina
Bagian utara Asyuth sebelum Al-Asymunin
“Anshina adalah negeri kuno yang menyisakan
Di dataran tinggi Mesir peninggalan luar biasa, antara lain: alat
pengukur kecil untuk mengukur kedalaman
Nabi Muhammad seorang tabib. Akan air Sungai Nil. Sebagiannya masih ada sampai
tetapi, Rasulullah Saw. bersabda kepadanya, sekarang. Daerah itu terletak di jalur timur
“Pulanglah kepada keluargamu. Kami adalah Sungai Nil, di depan Al-Asymunin.”
kaum yang tidak makan sebelum lapar, dan jika Kampung Al-Asymunin terletak di provinsi
kami makan, tidak sampai kenyang.”49 Asyut, pedalaman Mesir. Sedangkan “Benha”
Tempat-tempat penting yang disinggahi adalah salah satu kampung di Mesir. Saat ini,
Hathib adalah negeri Mesir dan Kota penduduk Mesir menyebutnya “Banha”, yang
Iskandaria, keduanya sangat terkenal sehingga terletak di atas salah satu cabang Sungai Nil.
tidak perlu dijelaskan lebih lanjut. Sebagian besar madu Mesir terbaik dihasilkan
Mariah Al-Qibthiyyah berasal dari Hafn,50 dari daerah ini dan sekitarnya.
termasuk wilayah Anshina.51 Dalam buku Al- Dalam buku Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah,
Intishâr, karangan Ibn Daqmaq52 diterangkan: pada bagian yang membahas Mariah Al-
Qibthiyyah, ada keterangan yang menyatakan:
49 Al-Thabaqât Al-Kubrâ (1/260). “Dia berasal dari salah satu kampung di negeri
50 Terdapat di Mu‘jam Al-Buldân (1/276).
Mesir yang disebut Hafn, termasuk wilayah
51 Terdapat di Mu‘jam Al-Buldân (1/265).
Anshina. Pada masa kepemimpinan Muawiyah
52 Ibrahim ibn Muhammad ibn Ayadmur ibn Daq-
maq Al-Qahiri (750–809 H./1349–1407 M.) adalah ibn Abi Sufyan, daerah ini dibebaskan dari
ahli sejarah tentang negeri-negeri di Mesir pada ma- pungutan pajak sebagai bentuk penghormatan
sanya. Dia menulis sekitar 200 buku sejarah. Dia ter- bagi Mariah yang telah mengandung dan
kenal sebagai sejarawan yang objektif. Karya-karya
tulisnya antara lain: Nazham Al-Juman, Nuzhah Al- melahirkan Ibrahim, putra Rasulullah Saw.”
Anam fi Târikh Al-Islâm, Al-Intishâr li Wasithah ‘Aqdi
Al-Amshâr, dan sebagainya (Al-A‘lâm, 1/64).

138 Dr. Syauqi Abu Khalil


Surat Rasulullah Saw.
kepada Kaisar Heraklius
(Awal Tahun Ketujuh Hijrah, Musim Gugur 628 M.)

B
eberapa waktu setelah Perjanjian hadapanku. Aku ingin bertanya kepadanya
Hudaibiyah antara Rasulullah Saw. tentang dirinya.”
dan kaum Quraisy, Abu Sufyan Abu Sufyan menceritakan pengalaman-
menempuh perjalanan niaga ke nya bertemu dengan Heraklius di Palestina:
Gaza untuk memperdagangkan komoditas Demi Allah, aku dan kawan-kawanku
Quraisy. Kedatangannya di Gaza bertepatan sedang berada di Gaza ketika dia (kepala
dengan waktu kunjungan Heraklius, penguasa keamanan Heraklius) menghadang dan
Romawi, ke Palestina. Dia berjalan dari Hims menanyai kami, “Siapakah kalian dan dari
menuju Baitul Maqdis (Elia) untuk berdoa bangsa apakah kalian ini?”
memohon kemenangan atas Persia. Suatu Kami menjawab dan menjelaskan asal-
pagi, Heraklius dilanda kegalauan, berulang- usul kami. Mendengar penjelasan kami,
ulang dia tengadahkan kepala ke langit pasukan Romawi menggiring kami ke
sehingga para pembesar istana keheranan. hadapan Heraklius. Penguasa Romawi itu
“Wahai Kaisar, Paduka tampak benar- bertanya, “Siapa di antara kalian yang paling
benar galau. Apa yang tengah Paduka dekat kekerabatannya dengan laki-laki itu
pikirkan?!” (Nabi Saw.)?”
Heraklius menjawab, “Benar. Aku gelisah “Aku,” jawabku.
memikirkan sesuatu.” “Bawa dia mendekat kepadaku,” titah
Mereka bertanya lagi, “Apakah gerangan Heraklius kepada pengawalnya.
yang Paduka pikirkan?” Aku pun disuruh duduk di hadapannya,
“Malam tadi aku bermimpi dan mendapat sementara kawan-kawanku disuruh duduk
keyakinan bahwa akan muncul seorang raja di belakangku. Heraklius berkata kepada
dari umat yang berkhitan.” mereka, “Jika dia bohong, bantahlah
Kemudian, Heraklius memanggil kepala ucapannya.”
keamanannya dan berkata, “Telusurilah ne- Aku tahu benar, meskipun aku ber-
geri Syam ini. Carilah informasi mengenai bohong, mereka tidak akan berani mem-
laki-laki ini yang akan menjadi raja umat bantahku. Namun, aku ini orang terhormat
ini. Jika kau menemukannya, bawalah dia ke yang dimuliakan kaumku. Aku merasa malu

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


139
untuk berbohong. Lagi pula, aku sadar bahwa Aku juga bertanya kepadamu, ‘Apakah
bisa jadi Heraklius akan menanyai mereka dia berkhianat?’ Kau menjawab bahwa dia
dan kemudian mereka menyampaikan segala tidak berkhianat.
ucapanku di Makkah. Maka, aku bertekad Aku pun menanyakan kepadamu apa
tidak akan berbohong kepadanya. yang dia perintahkan kepada kalian? Dan
Setelah beberapa tanya-jawab antara kau menjawab bahwa dia memerintahkan
Heraklius dan Abu Sufyan, berkatalah He- kalian untuk menyembah Allah tanpa
raklius, “Engkau tadi mengatakan bahwa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.
dia termasuk orang yang memiliki silsilah Dia melarang kalian menyembah berhala.
keturunan paling mulia di antara kalian. Dia juga memerintahkan kalian menunaikan
Memang begitulah cara Allah menjadikan shalat, berkata jujur, dan memelihara
seseorang sebagai nabi. Dia memilihnya dari kehormatan.
yang terbaik di antara kaumnya. Tadi aku Jika semua jawabanmu tadi jujur, niscaya
bertanya kepadamu, ‘Apakah ada di antara dia benar-benar akan menguasai tanah
anggota keluarganya yang berbicara sama tempatku berpijak sekarang ini. Aku sudah
seperti dia dan mirip dengannya?’ Engkau tahu bahwa dia akan muncul, tetapi aku tidak
menjawab, ‘Tidak ada.’ menyangka jika dia berasal dari kaum kalian.
Aku juga bertanya kepadamu, ‘Apakah Seandainya aku tahu bahwa aku akan ber-
tadinya dia punya kekuasaan yang kemudian akhir padanya, niscaya aku rela membusuk
kalian rampas, lalu dia menyampaikan di perjalanan demi bertemu dengannya.
ajarannya dengan maksud agar kalian Seandainya aku berada di sisinya, niscaya aku
mengembalikan kekuasaan itu kepadanya?’ akan mandi dengan air bekas cucian kaki-
Kalian menjawab, ‘Tidak.’ nya.52”
Aku pun bertanya kepadamu tentang Kemudian Heraklius melanjutkan,
para pengikutnya, ‘Apakah mereka mencintai “Kebenaran ada padamu.”
dan memuliakannya ataukah mereka pergi Abu Sufyan menceritakan, “Kemudian
meninggalkannya?’ Dan kau menjawab bahwa aku bangkit berdiri sambil memukulkan
nyaris tidak ada orang yang mengikutinya salah satu tanganku ke tangan yang lain. Aku
lalu berpaling meninggalkannya. Begitulah berkata, ‘Hai para hamba Allah, sungguh
gambaran manisnya iman. Setelah keimanan urusan putra Abu Kabsyah53 ini semakin
merasuk dalam hatimu, dia tidak akan keluar besar. Raja-raja Bani Al-Ashfar54 pun takut
lagi.
52
Aku juga bertanya kepadamu, ‘Bagaima- Al-Kâmil fi Al-Târikh (2/143), Al-Bidâyah wa
Al-Nihâyah (4/262), Ibn Khaldun (2/36), I‘lâm Al-
nakah peperangan antara kalian dan dia?’ Kau Sâ’ilîn (10), Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, karya Ibn Kat-
menjawab bahwa peperangan itu seimbang, sir (3/495), Al-Sîrah Al-Halabiyyah (3/272), Al-Sîrah
Al-Nabawiyyah wa Al-Atsar Al-Muhammadiyyah
kadang-kadang dia mengalahkan kalian dan
(2/58).
kadang-kadang kalian mengalahkannya. 53
Putra Abu Kabsyah yang dia maksudkan adalah
Seperti itulah peperangan para nabi, tetapi Rasulullah Saw. Kala itu orang kafir Quraisy kerap me-
nasabkan beliau pada ayah satu susuannya. Sebab, Abu
pada akhirnya mereka akan keluar sebagai
Kabsyah adalah suami Halimah Al-Sa‘diyah, ibu susu
pemenang. Nabi Muhammad.
54
Orang Romawi disebut Bani Al-Ashfar karena
mereka keturunan Rum ibn Al-Ish ibn Ishaq. Konon,

140 Dr. Syauqi Abu Khalil


Ke K
onst
antin Su
ope Maras Diyarbakir ng
l Konya ai
Ti
gr
Adana is
Urufah Nusaybin
Mosul
Arbil
Aleppo Su
ng
ai
Siprus Eu
fra
t
Hims

Laut Tengah
Damaskus

Bushra Pedalaman Syam


Al-Quds
nd aria
Iska Gaza
Sungai Nil

Ma’an
Elat
El Faiyum Gurun Nafud Besar
Sin
ai

Mesir Tabuk
Al Kharibah
Hafn
200
Asyut Duba Al-Ula
i
gg
100

Tin Al-Wajh
an
tar
Da Khaibar
La

0
ut
Me
rah

Madinah
200

Aswan
400

Jeddah Makkah
Thaif
600
km

Surat Rasulullah Saw. kepada Heraklius


Jalur perjalanan utusan Rasulullah Saw. (Dihyah Al-Kalbi)
Jalur perjalanan Heraklius (Kaisar Romawi)
Rute perjalanan dagang Abu Sufyan ke Gaza

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


141
terhadapnya meski dia berada di tengah Surat Rasulullah Saw. kepada Kaisar
kekuasaan mereka sendiri!” Heraklius berbunyi sebagai berikut:
Orang yang bertugas mengantarkan surat
Nabi Saw. kepada Kaisar Heraklius adalah
Dihyah55 Al-Kalbi.
Setelah membaca surat itu, Heraklius
Dengan Nama Allah Yang Maha
berkata kepada Dihyah, “Demi Allah, aku
Pengasih lagi Maha Penyayang.
sungguh mengetahui bahwa sahabatmu itu
Dari Muhammad Rasulullah
adalah seorang nabi yang diutus. Dialah
orang yang selama ini kami nanti-nantikan, kepada Heraklius, penguasa
yang kami dapati dalam kitab suci kami. Romawi.
Hanya saja, aku mengkhawatirkan ancaman
orang Romawi atas diriku. Seandainya bukan Salam sejahtera bagi orang
karena itu, niscaya aku sudah mengikutinya.” yang mengikuti petunjuk.
Al-Hafizh ibn Hajar menerangkan, Aku mengajakmu dengan seruan
“Seandainya Heraklius memahami isi sabda Islam. Peluklah Islam, niscaya
Rasulullah Saw. dalam suratnya yang berbunyi, engkau akan selamat dan Allah
‘Peluklah Islam niscaya kamu selamat,’ dan memberimu pahala dua kali
seandainya dia takut menanggung dosa lipat. Jika menolak maka engkau
rakyatnya di dunia dan akhirat, kemudian menanggung dosa para petani. 57
memutuskan untuk memeluk Islam, niscaya “Hai Ahli Kitab, marilah
dia selamat dari semua yang dia khawatirkan.
(berpegang) kepada suatu kalimat
Hanya saja, taufik memang wewenang Allah
(ketetapan) yang tidak ada
semata.”56
perselisihan antara kami dan
Kemudian Heraklius pergi ke Hims.
kamu, bahwa tidak kita sembah
Dengan menunggangi bagalnya, dia keluar
dari tanah Baitul Maqdis (Palestina) menuju kecuali Allah dan tidak kita
Konstantinopel. Ketika mendekati pintu persekutukan Dia dengan sesuatu
gerbang, dia menghadap ke arah negeri pun dan tidak (pula) sebagian kita
Syam dan berkata, “Salam perpisahan menjadikan sebagian yang lain
untukmu, wahai tanah Suriah,” (seakan-akan sebagai tuhan selain Allah. Jika
yakin negeri itu akan segera dikuasai Nabi mereka berpaling maka katakanlah
Muhammad Saw. dan para pengikutnya,) kepada mereka, ‘Saksikanlah,
kemudian dia melanjutkan perjalanan. kami adalah orang yang berserah
diri (kepada Allah).”58

Rum dijuluki Al-Ashfar (si kuning) karena kulitnya


berwarna kuning. Ada pula yang berpendapat bahwa
yang berkulit kuning adalah ayah Rum, yakni Al-Ish 57
Maksudnya adalah dosa rakyatmu, disebutkan petani
(Al-Sîrah Al-Halabiyyah, 3/150). secara khusus karena mereka lebih patuh daripada kelom-
55
Dibaca “Dihyah” dalam Usud Al-Ghâbah dan di- pok masyarakat lain atau karena mayoritas rakyat Romawi
baca “Dahyah” dalam Al-Thabaqât Al-Kubrâ. Dalam adalah petani. Dosa mereka ditanggung Heraklius karena
bahasa Yaman, kata itu berarti pemimpin. jika dia memeluk Islam, penduduknya ikut memeluk Islam.
56
Al-Sîrah Al-Nabawiyyah (3/274), Al-Sîrah Sebaliknya, jika dia menolak, mereka semua pun meno-
Al-Nabawiyyah wa Al-Atsar Al-Muhammadiyyah lak.
58
(2/61). QS Âli ‘Imrân (3): 64.

142 Dr. Syauqi Abu Khalil


1. Sariyyah di bawah pimpinan Umar ibn kedatangan Umar dan pasukannya, Suku
Al-Khaththab yang diutus menuju Turabah Hawazin kabur melarikan diri sehingga
pada bulan Sya’ban tahun ketujuh hijrah. pasukan sariyyah itu kembali pulang ke
Umar membawa 30 prajurit untuk menyerang Madinah.
Suku Hawazin. Namun, ketika mendengar
ia
n

a’
Yorda

Balq

&

.-' !

!

Al-Quds


Mu’tah .+.' .,+


"+!
'

.- -"

200
Al-Batra
Suez
Daumatul Jandal
Elat Kalb’ ibn Wabrah
Udzrah
Sina

Dzatu Athla’

400
i

Asad Thayy
Tabuk
Hisma
a
Taym

Muwailih Dz uq Tamim
rz

600
at a
Duba u
Sa rM
am
la
sil Gh
Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Al-Wajh Lem
bah Khadirah
Al- Fadak
Qu
ra Al-Tharaf #
Al-Khabath 800
Khaibar Dzu Kasgab
Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)
Turunan Nikhal
,"+ Radhwa Madinah Dzul Qushshah
Yanbu‘ Al-Bahr Idham Al-Barakat
Sumur Ma’unah
1000

Al-Sayy
Waddan
Bani Sulaim
km

Al-’Aish
Qadial Al-’A
Dza ish Al-Qaradah
Celah Marrah tu I
Rabigh rq
Al-Kharar
Kadid
Urainah Adhal
Usfan
Turunan Nikhlah Al-Qarah
Makkah
Jeddah
Hawazin
Al-Raji
.+.' ."' Khats‘am
Thaif Turabah
Al-Syu’aibah

Bisyah

.-


+

-
+
!

'
4,
"+

Najran

Sha‘dah
Hamadan

Sariyyah
&' Umar ibn
Shan’a Al-Khaththab
Turabah
Sya‘ban, 7 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


143
2. Sariyyah di bawah pimpinan Abu Bakar Bakar membawa pasukannya ke Nejd, ke
Al-Shiddiq yang diutus menuju Nejd pada tempat berkumpulnya sekelompok Bani
bulan Sya’ban tahun ketujuh hijrah. Abu Kilab yang menentang Rasulullah.

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya
m an
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
km

Sariyyah Abu Bakar Al-Shiddiq


Nejd
Sya‘ban, 7 H.

144 Dr. Syauqi Abu Khalil


3. Sariyyah di bawah pimpinan Basyir hijrah. Basyir memimpin 30 prajurit untuk
ibn Sa‘d Al-Anshari yang diutus menuju menyerang sekelompok orang dari Bani
Fadak pada bulan Sya’ban tahun ketujuh Murrah.

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf
Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya
m an
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
km

Sariyyah Basyir ibn Sa‘d Al-Anshari


Fadak
Sya‘ban, 7 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


145
4. Sariyyah di bawah pimpinan Ghalib ibn Zaid membunuh seorang musuh yang
ibn Abdullah Al-Laitsi menuju Lembah telah mengucapkan, “Lâ Ilâha Illallâh”.
Nikhal pada bulan Ramadhan tahun ketujuh Usamah tetap membunuh orang itu karena
hijrah. Ghalib membawa 130 prajurit untuk menganggap dia mengatakan itu hanya
menyerang Bani Uwal dan Bani Abd dari karena takut dibunuh. Mendengar peristiwa
Tsa‘lab yang menetap di kawasan Maifa’ah, itu, Rasulullah Saw. menegurnya dengan
di belakang Lembah Nikhal, wilayah Nejd. keras, “Apakah kau sudah membelah dadanya
Di tempat itu berlangsung kontak senjata sehingga mengetahui apakah dia jujur atau
dan dalam peperangan inilah Usamah bohong?”
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
r u Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah Ghalib ibn
Ya Abdullah Al-Laitsi
m an
Shan’a Ke Maifa’ah
km
1.000 800 600 400 200 0 Setelah Turunan Nikhlah
Sya‘ban, 7 H.

146 Dr. Syauqi Abu Khalil


5. Sariyyah di bawah pimpinan Basyir ibn Uyainah ibn Hishn yang bersekutu dengan
Sa‘d Al-Anshari yang diutus menuju Yaman Ghathafan. Namun, pasukan Basyir mendapat
dan Jabar pada bulan Syawwal tahun ketujuh perlawanan keras dari musuh sehingga
hijrah. Rasulullah Saw. mengutus Basyir mereka pulang ke Madinah dalam keadaan
bersama 300 prajuritnya untuk memporak- porak-poranda.
porandakan pasukan Ghathafan dan mengejar
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih rz Tamim
Dz
at r Ma
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran Sariyyah
Sha‘dah Basyir ibn Sa‘d
Hamadan Al-Anshari
ke Yamna dan
Ya Jabar
m an
Shan’a Sekitar daerah
1.000 800 600 400 200 0 Al-Jinab
km
Sya‘ban, 7 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


147
6. ‘Umrah Al-Qadha’ (umrah menunaikan menunaikan ibadah umrah serta memasuki
janji) atau disebut juga ‘Umrah Al-Qishâsh Masjidil Haram. Bilal mengumandangkan
(umrah pembalasan)59 yang terjadi pada azan di atas Ka‘bah sementara orang Quraisy
bulan Dzulqa‘dah tahun ketujuh hijrah. mendengarkan dan melihatnya. Pada hari
Sesuai dengan kesepakatan Hudaibiyah, pada keempat di sana, Nabi Saw. mengumumkan
tahun ketujuh hijrah Rasulullah Saw. dan para perintah untuk pulang ke Madinah.
sahabat tiba di tanah suci Makkah dan dapat

Madinah

Dzul Halifah

rj
-A
Al Ash-Shafra`

Badar

‘Umrah Al-Qadhâ’
H Al-Juhfah Dzulqa‘dah, 7 H.
ija
z
Rabigh
Sungguh Allah tetap
km

menyatakan benar
Rasul-Nya dalam
Al-Musyallal Qadid perkara mimpi itu
dengan kenyataan
Laut Merah

yang sebenarnya,
Amj yakni sesungguhnya
kamu akan memasuki
Masjidil Haram,
Kadid Dzatu Irq Insya Allah (pada
masa yang Dia
Qarn Al-Manazil tentukan) dalam
keadaan aman
Usfan
Tan’im (menyempurnakan
Hudaibiyah ibdah umrahmu)
Jeddah dengan mencukur
Makkah
kepalamu dan
Arafah menggunting sedikit
Thaif
rambut, serta kamu
Adhatu Libn tidak merasa takut.
(QS Al-Ahzâb [33]:
Yalamlam 27)

59
Ini bukanlah ghazwah atau sariyyah. Dicantumkan di
sini hanya karena termasuk dalam rangkaian peristiwa.
Pasalnya, peristiwa ini telah disebutkan dalam bahasan
tentang Perjanjian Hudaibiyah (poin ke-49).

148 Dr. Syauqi Abu Khalil


7. Sariyyah pimpinan Ibn Abu Al-Awja’ sendiri menderita luka-luka dan sebagian
Al-Sulami untuk menyerang Bani Sulaim pasukannya terbunuh. Dia pulang sambil
pada bulan Dzulhijjah tahun ketujuh hijrah. menahan sakit akibat darah yang mengucur
Ibn Abu Al-Awja’ membawa 50 prajurit dari luka-lukanya. Dia baru bisa menemui
untuk menyerang Bani Sulaim. Mereka Rasulullah Saw. di Madinah pada 1 Shafar
menggempur kaum itu habis-habisan tahun delapan hijrah.
hingga semuanya tewas. Ibn Abu Al-Awja’
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah Abu
Al-Awja’
Ya Al-Sulami
m an
Shan’a Bani Sulaim
1.000 800 600 400 200 0 Dzulhijjah,
km
7 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


149
8. Sariyyah di bawah pimpinan Ghalib 9. Sariyyah di bawah pimpinan Ghalib ibn
ibn Abdullah Al-Laitsi yang diutus menuju Abdullah Al-Laitsi yang diutus menuju Fadak
Al-Kadid pada bulan Shafar tahun delapan pada bulan Shafar tahun delapan hijrah.
hijrah. Ghalib dan pasukannya berangkat Sebelum pasukan itu berangkat, Rasulullah
untuk menyerang Bani Al-Mulawwih yang Saw. bersabda kepada Ghalib Al-Laitsi,
termasuk kabilah Laits. “Pergilah sampai kau menemukan orang-
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir
Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Hamadan Ghalibn ibn
Abdullah
Ya Al-Laitsi
m an
Shan’a Kadid dan
1.000 800 600 400 200 0 Fadak
km
Shafar, 8 H.

150 Dr. Syauqi Abu Khalil


orang yang telah menggempur pasukan Basyir 10. Sariyyah di bawah pimpinan Syuja’ ibn
ibn Sa‘d.” Ghalib pun bergerak membawa 200 Wahab Al-Asadi yang diutus menuju Al-Sayy
prajuritnya dan berhasil menemukan orang- pada bulan Rabi‘ Al-Awwal tahun delapan
orang yang telah menggempur sariyyah hijrah. Syuja’ membawa 24 prajurit untuk
Basyir ibn Sa‘d (lihat poin ke-55). menyerang pasukan Hawazin yang sedang
berada di Al-Sayy.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Hamadan Syuja‘ ibn
Wahab
Ya Al-Asadi
m an
Shan’a Al-Sayy
km
1.000 800 600 400 200 0 Rabi‘ Al-
Awwal, 8 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


151
11. Sariyyah di bawah pimpinan Ka‘b ibn Mereka bertemu musuh di sana dan terlibat
Umair Al-Ghifari yang diutus menuju pertempuran sengit. Mereka semua terbunuh
Dzatu Athla’ pada bulan Rabi‘ Al-Awwal kecuali satu orang yang terluka parah dan
tahun delapan hijrah. Ka‘b berangkat berhasil pulang ke Madinah. Rasulullah
bersama 15 orang prajuritnya menuju Dzat terlihat sangat berduka ketika mendengar
Athla' (terletak di balik Lembah Qura). laporan dari orang yang selamat itu.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah
Hawazin
u ru Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
a
nA
sir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Hamadan Ka‘b ibn
Umair
Ya Al-Ghifari
m an
Shan’a Dzatu Athla‘
km
1.000 800 600 400 200 0 Rabi‘ Al-
Awwal, 8 H.

152 Dr. Syauqi Abu Khalil


12. Perang Mu’tah atau Perang Pasukan Para
Panglima (Ghazwah Jaisy Al-‘Umarâ’) pada
bulan Jumada Al-Ula tahun delapan hijrah.60
Pasukan Muslim berderap menuju Balqa
(sebelah selatan Yordania) untuk menghajar
Syurahbil ibn Amr Al-Ghassani yang telah
Dataran rendah tempat berkecamuknya Perang Mu’tah.
membunuh utusan Rasulullah Saw., yaitu Al-
Dari jauh, tampak bukit yang dijadikan tempat untuk
Harits ibn Umair Al-Azadi. mundur pasukan Muslim oleh Khalid ibn Al-Walid.
Jumlah pasukan Muslim yang terlibat
dalam perang ini mencapai 3.000 orang.
Mereka bergerak di bawah komando Zaid
ibn Haritsah. Sebelum pasukan itu berangkat,
Rasulullah berpesan, jika Zaid terbunuh,
penggantinya adalah Ja‘far ibn Abu Thalib,
dan jika Ja‘far terbunuh, penggantinya adalah
Abdullah ibn Ruwahah.
Singkat cerita, ketiga panglima itu ter-
bunuh sebagai syahid. Maka, panji diberikan
kepada Khalid ibn Al-Walid yang kemudian
memutuskan untuk menarik mundur pasu- Lokasi mati syahidnya para pahlawan Perang Mu'tah.

kan kembali ke Madinah. Pasalnya, jumlah


pasukan Romawi terlalu banyak, belum lagi
ditambah dengan datangnya bala bantuan
dari suku-suku Arab di sekitarnya.

Penanda posisi Abdullah ibn Rawahah

Penanda posisi Zaid ibn Haritsah

60
Sebenarnya ini sariyyah, bukan ghazwah, karena
Rasulullah Saw. tidak ikut serta. Dinamakan ghazwah
karena melibatkan sangat banyak sahabat dan juga
termasuk peristiwa yang sangat penting—Peny. Penanda posisi Jafar ibn Abu Thalib

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


153
Laut Tengah
Balqa’

Laut Mati
Benteng Pelusium Ma’an

0
Elat Daumatul Jandal
Al-Faiyum
Sin

Gurun Nafud Besar


ia

200
Tabuk
Ma
dy

M
es
an

ir Duba

Al-Ula

400
Al-Wajh
Luxor
Khaibar

600
Madinah
Yanbu‘ Al-Bahr
La

il
ut

a iN
ng
Me

Hi

Su Mahd Al-Dzahab
800
jaz
rah

Rabigh

Makkah
Gu

1.000

Jeddah
ru

Thaif
n
Nu

km
bi
an

Ghazwah Mu’tah
(Perang Para Panglima)
Zaid ibn Haritsah, Ja‘far ibn Abu
Thalib, Abdullah ibn Ruwahah
Jericho
Al-Quds
Mughawir Balqa’
Qumran Medeba
n
a’i

0
Betlehem
a M
Z arq

)
ah

ti (392 m
b
m
Le

20
Dibon
Hebron Laut Ma
Lemba
h Al-Muj
ib

40
Lem
Karak

bah
Mu’tah

60
Al-Y
abi
Al-Mazar
Lem s
bah

80
Al-H
v

asa
ge
Ne

Al-Hasa
Al-Thafilah 100
km
va
Ara
bah
Lem

Syaubik

El Batra
Adzruh
Lembah Musa Al-Jafr
Ma’an

Lokasi Mu’tah
13. Sariyyah di bawah pimpinan Amr ibn Al- Anshar untuk menumpas kaum Qudha’ah
Ash yang diutus menuju Dzatu Salasil pada yang sedang menghimpun kekuatan untuk
Jumada Al-Tsaniyah tahun delapan hijrah. menyerang Madinah. Pasukan Amr sampai
Amr ibn Al-‘Ash berangkat membawa 300 di kawasan Baliyy dan berhasil memporak-
prajurit yang terdiri atas kaum Muhajirin dan porandakan pasukan Udzrah dan Balqain.

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
Al-Quds ba
Mu’tah h Gurun Nafud Besar
Laut Mati Sir
h
an
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
ura jd
Al-Tharaf
Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
r u n Al-Raji‘
G u
Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sariyyah
Sha‘dah Amr ibn
Hamadan Al-Ash
Dzatu
Ya Salasil
m an
Shan’a Jumada
1.000 800 600 400 200 0
km Al-Akhirah,
8 H.

156 Dr. Syauqi Abu Khalil


14. Sariyyah di bawah pimpinan Abu sariyyah Al-Khabath (nama suatu tempat).
Ubaidah ibn Al-Jarrah yang diutus menuju Abu Ubaidah memimpin 300 prajurit untuk
Al-Qabaliyah pada bulan Rajab tahun menyerang sebuah kampung yang termasuk
delapan hijrah. Pasukan ini disebut juga daerah Juhainah.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
h
an

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
r u n Al-Raji‘
G u
Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sha‘dah Sariyyah Abu
Hamadan Ubaidah ibn
Al-Jarrah
Ya ke Qabaliyah
m an
Shan’a (Sariyyah Al-
1.000 800 600 400 200 0 Khabath)
km
Rajab, 8 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


157
15. Sariyyah di bawah pimpinan Abu 16. Sariyyah di bawah pimpinan Abu
Qatadah ibn Rub‘i Al-Anshari yang diutus Qatadah ibn Rub‘i Al-Anshari yang diutus
menuju Khadhirah pada bulan Sya’ban untuk menghajar Suku Idham pada
tahun delapan hijrah. Abu Qatadah dan 1 Ramadhan tahun delapan hijrah. Pengutusan
15 prajuritnya menggempur kawasan Bani pasukan ini terjadi tidak lama menjelang
Muharib di Nejd untuk menghancurkan penaklukan (fathu) Makkah. Abu Qatadah
pasukan Ghathafan. memimpin delapan orang prajurit ke sebuah
arah dengan maksud untuk mengelabui
musuh agar mengira bahwa Rasulullah Saw.
bergerak menuju arah tersebut.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah Al-Barakat


Sumur Ma’unah Turunan Idham
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
r u Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan
Sariyyah Abu
Ya Qatadah Al-Anshari
m an
Shan’a Ke Khadirah dan
km
1.000 800 600 400 200 0 Turunan Idham
Ramadhan, 8 H.

158 Dr. Syauqi Abu Khalil


17. Fathu Makkah pada bulan Ramadhan kuda menuju Madinah bersama 40 kawannya
tahun delapan hijrah. Pihak Quraisy sesama Khuza‘ah. Mereka melaporkan
melanggar beberapa poin Perjanjian kejadian tragis yang mereka alami itu kepada
Hudaibiyah, terutama ketika sekutu mereka, Rasulullah Saw. dan meminta pertolongan
Bani Bakar, menyerang Bani Khuza‘ah— beliau. Maka, Rasulullah Saw. bersama 10
sekutu Rasulullah Saw. Dalam serangan itu ribu kaum Muslim berderap menuju Tanah
Bani Bakr membunuh 20 pria Khuza‘ah. Suci Makkah dan terjadilah penaklukan
Kaum Quraisy benar-benar menyesali paling agung. Berhala-berhala yang ada
peristiwa itu karena menyadari akibat yang di Ka‘bah dan sekitarnya, juga di seluruh
akan mereka alami. Makkah dihancurkan, sementara kalimat
Setelah serangan tersebut, Amr ibn Salim tauhid membahana memenuhi cakrawala
Al-Khuza’i bergegas pergi menunggangi Makkah.

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath Radhwa
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
n
iQ

Nub Bani Sulaim


da wi d
ad Sa sa

un
ur

Gur
W Al- l-A
q

a
izh
A

n
hra
ra

ah
m

n
si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

h
iya
aib
d
Hu

Jeddah
Makkah Fathu Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain (Kemenangan Besar)
Thaif Ramadhan, 8 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


159
Hudaibiyah, terus
sampai Madinah

Ke Sarf, Tan’im,
Dzi Thuwa
Adzakhir

Ke Irak

Abu Uba
Al-
Z

idah ibn Al-Jarra

ub
air
ibn
Al-Aww
am
h
R as
ulu

ll a d
hS g Hin
aw.
nun Al-Hujun
Gu
Qais ib n Sa‘d

Makam Khadijah

Kuda’ Ke Arafah
ib

Ub
n

ad a
h

Marwa ah
am
Masjidil Kh and
Sumur-sumur Haram Al-
ais
K h al

Safa Rumah
ub

Rasulullah Saw.
i d ib

uQ
Ab
nA

ng
l-W

nu
ali

d
Jalan k ya
Gu
d

e Jedd
ah Aj
n
ama
Ke Y

Fathu Makkah
(Kemenangan Besar)
20 Ramadhan, 8 H.

“Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”

160 Dr. Syauqi Abu Khalil


18. Sariyyah di bawah pimpinan Khalid menghancurkan berhala Uzza yang disembah
ibn Al-Walid yang diutus menuju Nikhlah Quraisy dan semua Bani Kinanah. Uzza
pada bulan Ramadhan tahun delapan hijrah. adalah berhala terbesar. Penjaga berhala ini
Khalid membawa 30 prajurit berkuda untuk adalah Bani Syaiban dan Bani Sulaim.

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir
Laut Mati
ha
n

El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma uq
Muwailih rz Tamim
Dz
at r Ma
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Dzul Qushshah ham


Yanbu‘ Al-Bahr Idham nan Id
Sumur Ma’unah Turu Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
u bia Jeddah Makkah
N Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan Sariyyah
Khalid ibn
Ya Al-Walid
m an Nikhlah
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0 Ramadhan,
km 8 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


161
19. Sariyyah di bawah pimpinan Amr ibn Al-
Ash yang diutus ke kampung Bani Hudzail
pada bulan Ramadhan tahun delapan hijrah.
Operasi militer ini bertujuan menghancurkan Sariyyah Amr ibn
berhala Suwa’ milik Hudzail. Al-Ash
Suwa‘– Bani Hudzail
Ramadhan, 8 H.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf
Al-Khabath
Khaibar
Dzu Khasyab Ne
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah
sir

Dzul Qushshah Idham


Yanbu‘ Al-Bahr Idham
Sumur Ma’unah Turunan Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah
Hawazin
u run Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya
m an
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
km

162 Dr. Syauqi Abu Khalil


20. Sariyyah di bawah pimpinan Sa‘d ibn
Zaid Al-Asyhali yang diutus ke Al-Musyallal
pada bulan Ramadhan tahun delapan hijrah.
Sariyyah Sa‘d ibn Zaid Sa‘d membawa 10 tentara berkuda untuk
Al-Asyhhali menghancurkan berhala Manat.
Al-Musyallal
Ramadhan, 8 H.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’ Le


m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Gurun Nafud Besar
Sir
Laut Mati ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz arzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah m
sir

Dzul Qushshah Idha


Yanbu‘ Al-Bahr Idham
T u r unan Al-Barakat
Sumur Ma’unah
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah
Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya
m an
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
km

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


163
21. Sariyyah di bawah pimpinan Khalid
ibn Al-Walid yang diutus ke kampung Bani
Jadzimah yang termasuk wilayah Kinanah
pada bulan Syawwal delapan hijrah. Bani
Jadzimah menetap di dataran tinggi Makkah,
termasuk wilayah Yalamlam. Khalid mem-
bawa 350 prajurit. Dalam sariyyah ini,
serangan Khalid menewaskan beberapa
tawanan perang secara tidak sengaja. Maka,
Rasulullah Saw. mengutus Ali ibn Abu Thalib
untuk membayar diyat korban yang tewas
dari pihak musuh dan mengganti kerugian
Reruntuhan Ukhdud
yang mereka derita.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
bn
Elat l bi
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Radhwa Madinah
Turunan Nikhal
m
Reruntuhan
sir

Dzul Qushshah Idha


Yanbu‘ Al-Bahr Idham
Sumur Ma’unah Turu
nan Al-Barakat Bendungan Ma’rib
Waddan Al-Sayy Yaman
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
ubi Jeddah Makkah
r u nN Al-Raji‘
Hawazin
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah
Yalamlam
Bisyah
Da
tar
a
nA
sir

Najran
Sha‘dah Sariyyah Khalid ibn
Hamadan Al-Walid
Ya ke Bani Judzaimah
m an (Daerah Yalamlam)
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0 ke Najran
km
Rabi‘ Al-Awwal, 10 H.

164 Dr. Syauqi Abu Khalil


22. Perang Hunain atau Perang Hawazin ribu prajurit asal Madinah dan dua ribu prajurit
pada bulan Syawwal tahun delapan hijrah. asal Makkah. Setelah berhasil melepaskan
Hunain adalah nama sebuah lembah di antara diri dari perangkap yang dipasang Hawazin
Makkah dan Thaif. Di tempat itulah pasukan dan Tsaqif di kegelapan shubuh, kaum
Hawazin dan Tsaqif memusatkan kekuatan Muslimin berhasil mengalahkan mereka,
mereka dipimpin Malik ibn Auf Al-Nashri. sehingga sebagian mereka melarikan diri ke
Mengetahui mereka singgah di Awthas, Thaif. Harta rampasan perang pun dibagikan
Rasulullah Saw. berangkat untuk menumpas dan dikirimkan ke Ji‘ranah. Kemudian kaum
mereka dengan pasukan yang terdiri atas 10 Muslimin mengejar sisa-sisa musuh ke Thaif.

Ji‘ranah
Jeddah
Laut Merah

Makkah

Thaif
W
ILA
YA
H
JA Ke Tha
ZI if
RA
H
AR h
ira
AB
Gh

Pasukan musyrik
ni

menuju Hunain
Ba
ru

Mudhiq
bu

Hunain
em
m

Le
azin
slim

Zimah (Syawwal, 8 H/630 M.


lim

m
ba
us

Haw
mem kan Mu
M

Ji‘ranah h
Aw
an

buru

t
uk

ha
Pem Dan pada hari
s

s
Pa

Pasu

pa ind
mp aha
as
an
n (Perang) Hunain
pe
ran Jalan besar
ketika kamu
g nain
bah Hu merasa megah
Lem
in dengan banyaknya
una
ju H
m enu
uslim Pasukan musyrik menyergap Tsa jumlahmu.
k an M q if m
Pasu di lembah Hunain
un (Banyaknya
du
r ke
Tha
if
jumlahmu itu) tidak
Makkah
memberimu manfaat
sedikit pun. (QS Al-
Taubah [9]: 25)
uQ

Lembah Qura
Me

Dz
sir

Lau

Uhud
Bani Lihyan
tM

Buwath
Madinah
era

Al-Usyairah
h

Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

ian Badar
ni

Nub Bani Sulaim


da wi d

Qu
ad -Sa Asa

un
Gur
ra
q
-

izh
Al

n
hra
ra

ah
m

n
A l

si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain Ghazwah Hunain
Thaif 8 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


165
23. Sariyyah di bawah pimpinan Al-Thufail kaumnya untuk bergabung dengan pasukan
ibn Amr Al-Dausi untuk menghancurkan Rasulullah Saw. yang sedang mengepung
berhala Dzul Kaffain pada bulan Syawwal musuh di Thaif.
tahun delapan hijrah. Sebelum berangkat
ke Thaif untuk mengejar musuh, Rasulullah 24. Perang Thaif pada bulan Syawwal tahun
Saw. memerintahkan Al-Thufail Al-Dausi delapan hijrah. Kaum Muslimin mengepung
untuk menghancurkan Dzul Kaffain, berhala Thaif selama 18 hari sambil menembakkan
milik Amr ibn Humamah Al-Dausi, lalu batu-batu besar ke sana dengan katapel
mengerahkan kaumnya untuk menemui raksasa (manjaniq). Pada saat itu, Rasulullah
beliau di Thaif. Maka, Al-Thufail bergegas Saw. bersabda, “Budak yang keluar (dari
menuju kaumnya, menghancurkan berhala Thaif) untuk bergabung dengan kami,
Dzul Kaffain, lalu membawa 400 prajurit asal otomatis menjadi manusia merdeka.” Maka

Adzruh
Jal
an

Ma’an
ke
Mu

Aqaba (Elat)
Daumatul Jandal
’tah

Gurun Nafud Besar


Sin
ai

Tabuk
Ma
dy
an

Tayma
Muwailih
Duba

Madain Shalih (Hijr)


Al-Ula Dzatur Riqa’
Al-Wajh
ar
Am
jd

i
Fadak Dz
Ne

Khaibar
Hi

d
jaz

ara
Lau

uQ

Lembah Al-Qura
Me

Dz
tM
sir

era

Uhud
h

Bani Lihyan
Buwath
Madinah
Al-Usyairah
Yanbu‘ Al-Bahr
Ba

n Badar
ni

bia Bani Sulaim


n Nu
da wi d

Qu
ad -Sa Asa

u
Gur
ra
q
-

izh
Al

n
hra
ra

ah
m

n
A l

si Ba
Ha

rai
Mu

Rabigh
Al-

yah
ibi
da
Hu

Jeddah
Makkah
400 300 200 100 0
km Hunain Misi ke Thaif
Thaif 8H

166 Dr. Syauqi Abu Khalil


keluarlah sejumlah besar budak mereka, lalu 25. Sariyyah di bawah pimpinan Uyainah
Rasulullah Saw. memerdekakan mereka dan ibn Hishn Al-Fazari untuk menyerang Bani
mengarahkan setiap orang dari mereka untuk Tamim pada bulan Muharram tahun sembilan
menemui seorang Muslim agar diberi nafkah. hijrah. Uyainah memimpin 50 tentara kavaleri
Rasulullah Saw. menghentikan penge- untuk menyerbu Bani Tamim yang sedang
pungan setelah Bani Tsaqif menyadari bahwa berada di antara Sumur Al-Suqya dan wilayah
mereka tidak mungkin memerangi semua Bani Tamim. Singkat cerita, Uyainah menawan
kabilah Arab yang telah bergabung dalam sebagian di antara mereka. Rasulullah Saw. pun
pasukan Muslim dan telah berbaiat kepada menganugerahi kebebasan kepada mereka.
Rasulullah Saw. Akhirnya, pada tahun ke-9
Hijriah, mereka mengirimkan delegasi untuk
menyatakan keislaman.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
ba

Al-Quds
Mu’tah
h

Gurun Nafud Besar


Sir

Laut Mati
ha
n

El Batra b rah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah ham
sir

Dzul Qushshah n Id
Yanbu‘ Al-Bahr Idham
Tu runa Al-Barakat
Sumur Ma’unah
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah
Hawazin
u r u Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Hamadan

Ya Sariyyah Uyainah ibn


m an Hishn Al-Fazari
Shan’a

km
1.000 800 600 400 200 0 Bani Tamim
Muharram, 9 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


167
26. Sariyyah di bawah pimpinan Quthbah di wilayah Bisyah, dekat dengan Turabah,
ibn Amir yang diutus ke Tibalah pada bulan Quthbah membawa pasukannya ke sana dan
Shafar tahun sembilan hijrah. Berhubung berperang melawan Suku Khats‘am di tempat
Suku Khats‘am menetap di Tibalah yang ada itu.

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

h
an
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal m
Radhwa Madinah dha
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


r u n an I
Sumur Ma’unah Tu Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
u run Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sariyyah Sha‘dah
Quthbah ibn
Hamadan
Amir
Tibalah
Ya
Shafar, 9 H. m an
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
km

168 Dr. Syauqi Abu Khalil


27. Sariyyah di bawah pimpinan Al- dan pasukannya bergerak menuju wilayah
Dhahhak ibn Sufyan Al-Kilabi untuk Bani Kilab dan berhadapan dengan mereka
menyerbu Bani Kilab pada bulan Rabi‘ Al- di Zujj (Zujj Lawah) sehingga terjadilah
Awwal tahun sembilan hijrah. Al-Dhahhak pertempuran di antara mereka.

ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’


Le
m
Al-Quds
Mu’tah ba
h Gurun Nafud Besar
Laut Mati Sir
h
an
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
ura
Al-Tharaf jd
Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal m
Radhwa Madinah dha
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah


r u n an I
Sumur Ma’unah Tu Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
u run Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sha‘dah Sariyyah
Al-Dhahhak
Hamadan
Al-Kilabi
Ya Zujj Lawah
m an Rabi‘ Al-
Shan’a
1.000 800 600 400 200 0
Awwal, 9 H.
km

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


169
28. Sariyyah di bawah pimpinan Alqamah untuk menghajar dan memukul mundur satu
ibn Muhriz Al-Mudlaji yang diutus ke Jeddah pasukan musuh yang baru sampai melalui
pada bulan Rabi‘ Al-Akhir tahun sembilan laut dari Ethiopia (Habasyah).
hijrah. Alqamah membawa 300 prajurit

ia
Yordan
Laut Tengah Balqa’

Le
m
ba
Al-Quds
Mu’tah

h
Gurun Nafud Besar

Sir
Laut Mati

ha
n
El Batra rah
Suez ab
Daumatul Jandal
ibnW
Elat lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
Duba u
Sa am
las Gh
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah

jd
ura
Al-Tharaf

Ne
Al-Khabath Dzu Khasyab
Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal m
Radhwa Madinah Idha
sir

Dzul Qushshah nan


Yanbu‘ Al-Bahr Idham Turu Al-Barakat
Sumur Ma’unah
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


an
N ubi Jeddah Makkah Hawazin
u run Al-Raji‘
G Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an

Sariyyah
As
ir

Alqamah Najran
Muhriz Sha‘dah
Al-Mudlaji
Hamadan
Jeddah
Rabi‘
Ya
Al-Akhir, m an
Shan’a
9 H.
1.000 800 600 400 200 0
km

170 Dr. Syauqi Abu Khalil


Suasana Jeddah di malam hari
Suasana Jeddah di siang hari

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


171
29. Sariyyah di bawah pimpinan Ali ibn
Abu Thalib yang diutus menuju Thayy pada
bulan Rabi‘ Al-Akhir tahun sembilan hijrah.
Ali memimpin 150 prajurit ke Suku Thayyi’
untuk menghancurkan berhala mereka yang
diberi nama Al-Fuls. Tiba di perkampungan
Suku Thayyi’, Ali dan pasukannya segera Reruntuhan rumah Hatim Al-Thayy
di Quraisy Sumaira
menghancurkan berhala Al-Fuls dan ber-
hala-berhala lainnya di sana. Mereka juga
membawa beberapa tawanan, termasuk
Saffanah adik perempuan Adi ibn Hatim
yang melarikan diri ke Syam. Rasulullah
Saw. memerdekakan Saffanah. Tidak lama

Kota Shan’a Kiwari


K
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Al-Q Fadak Khadirah
jd

ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Radhwa Madinah ham
sir

Dzul Qushshah an Id
Yanbu‘ Al-Bahr Idham Turun Al-Barakat
Sumur Ma’unah
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


n
bia Jeddah
n Nu Makkah Hawazin
r u Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
As
ir

Najran
Sha‘dah
Sariyyah Ali ibn Abu
Hamadan
Thalib
Ya Ke Thayy (Rabi‘ Al-
m an
Shan’a Akhir, 9 H.)
km
1.000 800 600 400 200 0 Ke Yaman
(Ramadhan, 10 H.)

172 Dr. Syauqi Abu Khalil


kemudian, Adi ibn Hatim datang menemui 30. Sariyyah di bawah pimpinan Ukasyah ibn
Rasulullah dan menyatakan keislamannya Mihshan Al-Asadi yang diutus ke Al-Jinab
setelah mendengar kabar dari saudarinya pada bulan Rabi‘ Al-Akhir tahun sembilan
perihal kaum Muslimin dan ramalan masa hijrah. Pasukan itu bergerak menuju Al-Jinab
depan yang dibacanya. untuk memerangi Suku Udzrah dan Baliyy.
ia
Yordan

Laut Tengah Balqa’ Le


m
ba
Al-Quds
Mu’tah
h
Laut Mati
Sir
ha Gurun Nafud Besar
n
El Batra brah
Suez Daumatul Jandal Wa
Elat ibn
lb
Ka
Udzrah
Dzatu Athla’
Sin
ai

Asad Thayy
Tabuk
Hisma

Tayma q
Muwailih Dz a rzu Tamim
at rM
u m
Duba Sa Gha
las
il Fayd (Qathan)
Al-Maifa’ah
Lem
Al-Wajh bah
Fadak Al-Q Khadirah jd
ura
Al-Tharaf
Ne

Al-Khabath Dzu Khasyab


Khaibar
Me

Al-Ghabah Al-Jumum (ke Yamamah)


Turunan Nikhal
Madinah m
Radhwa n Idha
sir

Yanbu‘ Al-Bahr Idham Dzul Qushshah Turuna


Sumur Ma’unah Al-Barakat
Waddan Al-Sayy
Bani Sulaim
Al-‘Aish
Qadid Al
Dza -‘Aish Al-Qaradah
Lau

Celah Marrah
tu I
Rabigh Al-Kharar rq
Kadid
t Me

Usfan Adhal
Urainah
rah

Turunan Nikhlah Al-Qarah


b i an Jeddah
Nu Makkah Hawazin
run Al-Raji‘
Gu Thaif Turabah Khats‘am
Al-Syu‘aibah

Bisyah
Da
tar
an
A sir

Najran
Sariyyah
Sha‘dah Ukasyah ibn
Hamadan Mihshan
Al-Asadi
Ya Udzrah dan
m an
Shan’a Baliyy
1.000 800 600 400 200 0 Rabi‘ Al-
km
Akhir, 9 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


173
31. Perang Tabuk atau Perang Paceklik paceklik, di tengah teriknya panas matahari
(Jaisy Al-‘Usrah) pada bulan Rajab tahun yang menyengat untuk menghadapi pasukan
sembilan hijrah. Pemicu peperangan Romawi.
ini adalah konsentrasi pasukan Romawi Dari Tabuk, beliau mengirim Khalid
dalam jumlah besar di selatan negeri Syam, ibn Al-Walid ke Daumatul Jandal. Setelah
didukung Suku Lakhm, Jidzam, Amilah, pasukan Romawi terpecah, beliau dan
Ghassan, dan sebagainya. Pasukan pelopor pasukannya yang lain kembali ke Madinah.
mereka sudah tiba di Balqa’. Maka, Rasulullah Inilah perang terakhir yang diikuti Rasulullah
Saw. mengerahkan pasukannya di musim Saw.


Laut Tengah Al-Quds lqa
Ba

v Mu’tah
Le
ge m
Ne ba
hS
Pasukan Romawi mundur irh
an
Adzruh
El Batra
Suez
Ma’an

Elat (Aqaba)
Ghazwah Tabuk
Daumatul Jandal
Perang Paceklik
Rajab, 9 H.
Sin
ai

Sesungguhnya Allah
telah menerima
Ma

Tabuk
tobat Nabi, orang
dy
an

Muhajirin dan
Muwailih
Tayma orang Anshar yang
Duba mengikuti Nabi
dalam masa kesulitan
…. (QS Al-Taubah
Me

Madain Shalih [9]: 117)


sir

Al-Wajh Dan terhadap


tiga orang yang
Lau

ditangguhkan
(penerimaan tobat)
tM

Khaibar
mereka hingga
era

apabila bumi telah


h

menjadi sempit bagi


mereka .… (QS Al-
ian
n Nub Taubah [9]: 118)
Guru Yanbu‘ Al-Bahr

Madinah
Lalu mereka kembali,
sedang mata mereka
bercucuran air mata
karena kesedihan,
lantaran mereka tidak
Hi
ja memperoleh apa
z
yang akan mereka
km nafkahkan .... (QS
Al-Taubah [9]: 92)

174 Dr. Syauqi Abu Khalil


Madain Shalih

32. Pada tahun sembilan hijrah, Abu 34. Sariyyah di bawah pimpinan Ali ibn Abu
Bakar Al-Shiddiq memimpin jamaah Thalib yang diutus ke Yaman pada bulan
haji sejumlah 300 orang dari Madinah. Ramadhan tahun sepuluh hijrah. Konon,
Rasulullah Saw. juga mengirimkan 20 unta Ali ibn Abu Thalib dua kali diutus pergi
yang sengaja digemukkan. Saat Abu Bakar ke Yaman, dan salah satunya pada bulan
dan rombongannya tiba Al-‘Arj, Ali ibn Ramadhan. Ali r.a. memimpin 300 pasukan
Abu Thalib datang menyusul mereka untuk berkuda ke Yaman sehingga kuda mereka
membacakan Surah Al-Taubah kepada menjadi kuda pertama kaum Muslim yang
mereka semua. menjejakkan kakinya di negeri itu, yakni di
kawasan Madzhaj, wilayah Yaman. Setelah
33. Sariyyah di bawah pimpinan Khalid itu, Ali dan pasukannya langsung bergerak
ibn Al-Walid yang diutus ke Najran pada menuju Makkah untuk bergabung dengan
bulan Rabi‘ Al-Awwal tahun sepuluh hijrah. Rasulullah Saw. dan kaum Muslim lainnya
Rasulullah Saw. mengerahkan pasukan yang telah berada di sana untuk menunaikan
tersebut untuk memerangi Bani Abdul ibadah Haji Wada.
Madan di Najran.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


175
Tabuk
Tahun Para Delegasi
(Tahun 9 H)

I
bn Ishaq menuturkan bahwa ketika Ibn Sa‘d, dalam Al-Thabaqât Al-Kubrâ
Rasulullah Saw. menaklukkan tanah (Jilid 1, hlm. 291–359), menyebutkan ada
suci Makkah, seusai Perang Tabuk dan lebih dari 70 delegasi yang datang menemui
setelah Bani Tsaqif memeluk Islam Rasulullah. Berikut ini saya sebutkan sebagian
dan berbaiat, para utusan bangsa Arab dari di antaranya yang merupakan utusan paling
seluruh penjuru berdatangan menemui terkenal dan paling penting:61
Rasulullah Saw. Sebagian besar di antara • Delegasi Mazinah (Rajab, 5 H). Rasulullah
mereka datang pada tahun sembilan hijrah. Saw. bersabda tentang mereka, “Kalian
Karena itu, tahun itu disebut “Tahun Delegasi adalah Muhajirin di tempat kalian
(‘âm al-wufûd)”. berada. Maka, kembalilah kepada harta
Penaklukan Makkah dan keislaman kalian.” Mereka pun kembali ke negeri
Suku Quraisy secara khusus dan penduduk mereka.
Makkah secara umum, menjadi faktor utama • Delegasi Bani Abdul Qais.
yang mendorong utusan kabilah-kabilah • Delegasi Bani Amir.
Arab menemui Rasulullah dan menyatakan • Dhimam ibn Tsa’labah bersama Zaid Al-
keislaman mereka. Pasalnya, bagi bangsa Khail (yang namanya diubah oleh Nabi
Arab, kabilah Quraisy adalah pemimpin, Saw. menjadi Zaid Al-Khair) dan Adi ibn
pemberi petunjuk, pelayan Ka‘bah dan Tanah Hatim Al-Tha’i.
Suci, serta pemuka suku-suku lainnya. Bangsa • Delegasi kaum Asy’ari dan penduduk
Arab tidak memungkiri kenyataan itu. Jauh Yaman.
sebelum penaklukan, Quraisy adalah suku • Delegasi Farwah ibn Musaik Al-Muradi.
yang paling sengit memusuhi dan memerangi • Delegasi Amr ibn Ma’dikarb bersama
Rasulullah Saw. dan kaum Muslimin. Kini, sekelompok orang Zubaid.
seluruh penduduk Makkah Al-Mukarramah • Delegasi Al-Asy’ats ibn Qais bersama
berbondong-bondong memeluk agama Allah utusan dari Kindah.
dan menghancurkan berhala mereka. • Delegasi Shurad ibn Abdullah Al-Azdi
Dulu, seusai Perang Badar, Uhud, bersama beberapa orang kaumnya.
dan Khandaq, bangsa Arab menyatakan, • Delegasi raja-raja Himyar.
“Biarkanlah Muhammad dan kaumnya, jika
61 Al-Iktifâ’ (1/163), Al-Sîrah Al-Nabawiyyah, karya
dia bisa mengalahkan Quraisy berarti dia Ibn Katsir (4/76), Al-Kâmil fi Al-Târikh (2/195), Al-
benar-benar nabi utusan Tuhan.” Thabari (3/239), Ibn Khaldun (2/51), Al-Thabaqât Al-
Kubrâ (1/291-359).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


177
Utu
Fusthath Ma’an
Suez Al-Ubullah

san
Daumatul Jandal

Farw
Shiraz

ah ib
Elat

n Am
Gurun Nafud Besar Thayy Pe
Tabuk r

r Al-
sia

Jadz
Te

lb
ami
Su

Ka
Tayma d l
Asa uk
ng

An-N

ni

Ba
Bandar Abbas

Ba
a

afats
iN

hr
y
ay Bakr
il

Th
i

ain
Madain Shalih Dilmun
Ba

Pe Qeshm
liy

Asyja’
ilah Dhahran
r
y

labah Bah
Khaibar Bani Tsa’ sia Dubai
Abdu Qais
M
es Madinah Shuhar Teluk
ir Faza
Bani
Han Oman
Yanbu‘ Al-Bahr rah ifah
Bani A
l-Buka Ban Yamamah
` B i Hi
an
iM lal Om
Kinanah

uh an
Az
Am
ar
dA
ib
ir

l-S Ne
Makkah ara
h
Jeddah jd
ThaifBa
li)
ni
M
Ba

ha
Ba

ur
ra
an
Lau

ni

jila

Nubi l-K
Kau

h
Sh

Masira
h

n
bA
Ba
Guru
ud

ma

W ni
tM

Mu
Ru
a’i
ha
l-As

li
bn rib (
ter
Dat mah
era

ibn
y’ar

Ha
Tih

Ha r
ua
jar
ara

rb
i
a

ib
h

Q
n
nA

Kind

ty
Ra
bi
p
Mura
sir

Najran

’ah

Em
ah
Himyar

d
Zabid

Mahrah
b
Ma’rib Hadramaut t Ara
Shan’a Lau
Lembah Kahf

Af Mocha
ri Ta’izz
ka 1000 800 600 400 200 0
Aden km

Tahun Delegasi (9 H.)

Madinah Al-Munawwarah

Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn


(Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam).
• Delegasi Jarir ibn Abdullah Al-Bajali. Kalian akan berjumpa dengan
• Delegasi Wa’il ibn Hujr ibn Rabi’ah (salah Tuhan kalian, dan Dia akan bertanya
seorang raja Hadramaut). kepada kalian tentang amal kalian.
• Delegasi Ziyad ibn Al-Harits Al-Shuda’i. Saksikanlah, aku telah menyampaikan.
• Delegasi Bani Asad (di antara mereka Semua riba dihapuskan. Akan tetapi,
ada Dhirar ibn Al-Azwar dan Thulaihah kalian boleh mengambil modal kalian
ibn Khuwailid). sehingga kalian tidak menzalimi dan
• Delegasi Bani Fazarah. tidak dizalimi. Allah telah menetapkan
• Delegasi Bani Murrah. agar tidak ada lagi riba. Semua
• Delegasi Bani Tsa’labah. riba, termasuk riba Abbas ibn Abdul
• Delegasi Bani Muharib. Muthalib juga dihapuskan.
• Delegasi Bani Kilab (di antara mereka Wahai manusia, kalian memiliki
ada Labid ibn Rabi’ah, sang penyair). hak yang harus ditunaikan oleh istri-
• Delegasi Suku Kinanah. istri kalian, mereka pun memiliki hak
• Delegasi Suku Bahilah. yang harus kalian tunaikan. Terimalah
• Delegasi Bani Sulaim. pesanku untuk berbuat baik kepada
• Delegasi Bani Hilal ibn Amir. para istri.
• Delegasi dari penduduk Yaman (dari Maka, pikirkanlah ucapanku, wahai
Tujib dan Khaulan). manusia, karena aku telah menyam-
• Delegasi Suku Al-Azd. paikan.
• Delegasi Suku Asyja’. Ya Allah, saksikanlah.”63
• Delegasi Bani Al-Bakka.62
2. Pasukan Usamah ibn Zaid yang diutus ke
Balqa’ pada bulan Shafar tahun 11 H adalah
1. Haji Perpisahan (Hajjatul Wadâ‘) atau pasukan terakhir yang dikerahkan Rasulullah
Haji Islam (Hajjatul Islâm) pada tahun Saw. Beliau bersabda kepada Usamah,
sepuluh hijrah. Dalam haji ini, Rasulullah “Berangkatlah ke tempat terbunuhnya ayahmu
Saw. mengajarkan kepada umat semua (Zaid ibn Haritsah)—selatan Balqa’, tepatnya
manasik dan memberi tahu tata cara haji. di Mu’tah—agar mereka (musuh) melihat
Beliau juga berkhutbah yang antara lain kuda-kuda kalian sudah menginjakkan kaki
isinya: di sana.”
“Wahai manusia, dengarlah ucapan- Ketika pasukan Usamah tiba di Al-Jurf—
ku karena mungkin aku tidak akan sekitar lima kilometer dari Madinah ke arah
bertemu kalian lagi selamanya setelah Syam64—Rasulullah Saw. wafat sehingga
tahun ini, di tempat wukuf ini. pasukan Usamah kembali ke Madinah.
Wahai manusia, darah dan harta Namun, sebelum berpulang ke rahmatullah,
kalian hukumnya haram untuk kalian Rasulullah Saw. sempat bersabda, “Tuntas-
langgar, sama haramnya dengan hari kan misi pasukan Usamah.” Karena itu,
ini, sama haramnya dengan bulan ini. Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. melanjutkan
pengerahan pasukan Usamah di awal masa
62
Ibn Hisyam (4/164), Al-Thabari (3/136), ‘Uyun Al- kekhalifahannya.
Atsar (2/234), Al-Rawdh Al-Unuf (4/220), Al-Bidâyah
wa Al-Nihâyah (5/46), Ibn Khaldun (2/56), Al-Thab-
63
aqât Al-Kubrâ (1/357), Al-Sîrah Al-Halabiyyah Ibn Hisyam, 4/185.
64
(3/238), dan Al-Kâmil fI Al-Târikh (2/198). Mu‘jam Al-Buldân (2/128).

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


179
him
ra
b
hI
Gunung Nur ba
Le m
Gua Hira Bir Al-M
u’aishir

ng
n nu h
ju Gu aba
Hu Tsa
q
Al- Al-Muhashshab
(Batha` Makkah)
Makkah Area penyembelihan

Gu
hewan kurban
Ar

nu
ea

ng
x
me

Ah
Baitul x

da
lon

M
Haram x Gu

in

Gu
Masjid nu
tar

a
Al-Khaif ng

nu
Sit
jum

air

ng
Gu
nu
rah

ng

h
hu
Sita

Arafa
r

syr
Area wukuf

um

bah
Al-Masy’ar Al-Haram

Lem
Masjid Muzdalifah

Gua Tsur Muzdalifah


Turunan Mahhar

Gunung Tsur
Lembah Baz

Gunung Sa‘d
Ja Gunung Al-Qishar
la
n Dua t
Dh anda Arafah
ab Arafa

Haji Akbar Al-Ababudiyah


Gunung Namirah Ma
h
sjid
= Nam
Gunung Al-Rahmah

irah
ah
Dzulhijjah, 10 H. Aran
embah
L
Ke Thaif
Dan permakluman dari Allah dan rasul-Nya kepada
manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah
Mata air Zubaidah
dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang musyrik. Dan Lembah Al-Nu’man
kemudian jika kamu (kaum musyrik) bertobat, itu lebih
baik bagimu. (QS Al-Taubah [9]: 3)
• Arafah terletak di sebelah timur Makkah. Jarak
Maka, apabila kamu telah bertolak dari Arafah, antara keduanya sekitar 22 km.
berzikirlah kepada Allah di Masy‘aril Haram .... • Rasulullah Saw. bersabda, “Haji adalah (wukuf di)
(QS Al-Baqarah [2]: 198) Arafah.”

Sai antara Shafa dan Marwa


Ka‘bah Al-Quds
Laut Tengah
Gaza

Al-Arisy Sumur Saba‘


Le
m
ba
h
Suez Si
El Batra rh
Ma’an an

Elat

Sin
ai

Tabuk

Khuraibah

Duba Tayma
M
es
ir

Madain Shalih
Al-Ula
Lau

Al-Wajh
tM
era

Khaibar
h

Yanbu‘ Al-Bahr
Madinah

Pasukan Usamah
ibn Zaid
Misi terakhir yang
diperintahkan
Rasulullah Saw.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


181
Masjid Namirah
di Arafah
inset: Jabal
Rahmah di Arafah

182 Dr. Syauqi Abu Khalil


Al-Multazam

Mina dan Tempat Melempar (Jamarat)


inset: Muzdalifah

Pintu Ka‘bah yang baru

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


183
Al-Wajihah Al-Syarifah

184
Al-Raudhah Al-Muthahharah
Dr. Syauqi Abu Khalil
(Makam Baginda Nabi Muhammad Saw.)
Para Sahabat
Penghimpun Zakat

R
asulullah Saw. memilih orang- 2. Ziyad ibn Labid Al-Anshari ke Hadra-
orang berikut ini sebagai koor- maut.
dinator para amil zakat untuk 3. ‘Adi ibn Hatim ke Thayy dan Bani Asad.
menghimpun zakat dari berbagai 4. Malik ibn Nuwairah Al-Yarbu'i ke Bani
daerah: Hanzhalah.
1. Al-Muhajir ibn Abu Umayyah ibn Al- 5. Al-Zabr ibn Badr ke salah satu wilayah
Mughirah ke Shan’a. Bani Sa‘d.

Fusthath Suez Ma’an Al-Ubullah


Daumatul Jandal
Shiraz
Elat
Gurun Nafud Besar Thayy Pe
Tabuk rsia
Te
Su

Ba

Tayma d
Asa luk
ng

hr

y Bandar Abbas
ai

ay
ain

Th
Ni
l

Madain Shalih Dilmun


Dhahran Pe Qeshm
m
ati r
Khaibar ibn
H
dhra
mi sia Dubai
Ad
i Al-Ha
M la ibn sh
Al-‘A Al-Aibn
es Sa‘ìd Teluk
n ibn Badr

Madinah Shuhar
him

ir ibn
Yanbu‘ Al-Bahr Aban Oman
Qais ibn As

Al-Zabarqan ibn Yamamah


Badr Om
Al-Zabarqa

n Al-Ash an
Amr ib
‘d

M
Ne
Sa

Makkah ali
Jeddah ki
bn
Nu
jd
Thaif
wa
Ali

ira
Al-M

h
bian
Lau

ib

n Nu Masira
nA
uha

Guru a li
bi T
tM

jir ib tara

Am

- Kh
Al
r ib

hal
nA
Da mah

Ziy
era

b’
nH
Tih

ad
ib
bi U Asir

u
ib

R
azm
a
h

nL
may
n

ab
id
yah

Najran Mahrah
b
Ma’rib Hadramaut t Ara
Shan’a Lau
Lembah Kahf

Af Mocha
ri Ta’izz
ka
Aden

Rute para utusan Rasulullah Saw.


untuk menghimpun zakat.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


185
Fusthath Suez Ma’an Al-Ubullah
Daumatul Jandal
Shiraz

Al-
Elat

M
Saj

un
Gurun Nafud Besar Thayy Pe

dz
r

ah
Tabuk sia

ir i
b
adi Te
Al-As

na
Su

Tayma l
wailid uk

Al rai n Al-
ng

n-N
n Khu

Ba
Bandar Abbas

-M
ah ib
ai

Thalh

u’m

ag
h ib
N
il

hr
Madain Shalih

an
Dilmun

ur
Qeshm

n
Malik ibn Nuwairah Dhahran Pe
Khaibar r sia Dubai

Mu
M M

nd
es Madinah us Shuhar Teluk
ir

zir
ai
Yanbu‘ Al-Bahr la Oman
m
ah Yamamah
Al La
-K qit
hi
Om
ad bn an
za M
b ali
ka
Makkah Ne l-A
Jeddah jd zd
Thaif i

Al-Faja`ah
bian
Lau

n Nu Masira
Guru Iyas ibn Abdullah ibn Abdu Yalayil li
tM

ha
-K
Al
Dat mah
era

b’
Tih
ara

u
a

R
h

nA

Al-Mushabbah
sir

Al-Asy’a Syakhrit
ts ibn Q
ais Al-K Mahrah
indi
Qais
ibn M
aksyu b
Ma’rib h Hadramaut t Ara
Shan’a sii
Unns
Lau
al--U
Al-Aswad Al
Lembah Kahf

Af Mocha
ri Ta’izz
ka
Aden

Orang-orang yang mengaku nabi


di zaman Rasulullah Saw. dan
Abu Bakr Al-Shiddiq

Dua rumah di Bahrain Najran

186 Dr. Syauqi Abu Khalil


Fusthath Suez Ma’an Al-Ubullah
3 Daumatul Jandal
5 Shiraz
Elat
Gurun Nafud Besar Thayy Pe
Tabuk rsia
Bazakhah Te
Su

Tayma luk
ng

Ba
Bandar Abbas
ai

hr
1
N
il

ain
3 Madain Shalih 7 Dilmun
1 Pe Qeshm
Dhahran
1
Khaibar r sia Dubai
7
M
es Madinah 2 Shuhar Teluk
ir 6 Oman
Yanbu‘ Al-Bahr 2
4 Yamamah
1 8
Om
6 an

Makkah Ne
Jeddah jd
Thaif
6
n
Lau

bia
ali
8
n Nu Masira
Guru h 9
l-K
tM

9
’A
Dat mah

ub
era

Tih

R
ara
a
h

9
nA

9 8
sir

11
Mahrah
10
b
Ma’rib Hadramaut t Ara
Shan’a Lau
Lembah Kahf
11
Af Mocha
ri Ta’izz
ka
Aden

Perang Riddah
11 H
Pada masa Khalifah Abu Bakr Al-Shiddiq
6. Qais ibn ‘Ashim ke wilayah lain Bani Sa‘d.
7. Al-‘Ala’ ibn Al-Hadhrami ke Bahrain,
Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang lalu disusul oleh Abban ibn Sa‘id ibn Al-
rasul. Sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa
orang rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh, ‘Ash.
kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa 8. Ali ibn Abu Thalib ke Najran. Nabi Saw.
berbalik ke belakang maka dia tidak mendatangkan
mudarat kepada Allah sedikit pun, dan Allah akan mengirim Ali r.a. setelah terlebih dahulu
memberi balasan kepada orang yang bersyukur. (QS mengirim Amr ibn Hazm ke Najran
Ali ‘Imrân [3]: 144)
untuk menjadi pemimpin kaum dan
mengajari mereka tentang agama Islam
sampai paham, sekaligus memungut
zakat mereka. Secara resmi, Rasulullah
Saw. menulis surat tugasnya.65

65 Ibn Hisyam, 4/179 dan 182.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


187
Para Perawi Hadis
(Kitab-Kitab Shahih)

K
ata sahih (shahîh), dalam Bahasa 1. Hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari dan
Arab, secara harfiah berarti bebas Muslim; inilah peringkat hadis sahih
dari kekurangan atau keraguan. tertinggi.
Ketika seseorang mengatakan 2. Hadis yang diriwayatkan Al-Bukhari
“shahha al-syai’u” berarti sesuatu itu bebas saja.
dari kekurangan maupun keraguan. Dengan 3. Hadis yang diriwayatkan Muslim saja.
kata lain, sahih juga berarti bebas dari aib 4. Hadis yang memenuhi syarat periwayatan
dan penyakit. Al-Bukhari dan Muslim meskipun
Dalam ilmu hadis, sahih secara umum mereka berdua tidak meriwayatkannya.
berarti hadis yang bisa diterima. Lawannya 5. Hadis yang memenuhi syarat
adalah hadis dhaif atau hadis yang lemah periwayatan Al-Bukhari kendati dia
dan tidak diterima. Di antara tingkatan tidak meriwayatkannya.
hadis sahih dan dhaif ada hadis hasan yang 6. Hadis yang memenuhi syarat
mengandung unsur sahih dan juga unsur periwayatan Muslim walaupun dia tidak
dhaif. Para ulama ahli hadis mendefinisikan meriwayatkannya.
hadis sahih sebagai ucapan, perbuatan dan 7. Hadis yang sahih menurut imam selain
persetujuan yang disandarkan kepada Nabi Al-Bukhari dan Muslim tanpa harus
Saw., tersambung melalui penukilan perawi memenuhi syarat periwayatan mereka
yang saleh lagi memiliki hafalan kuat, dan berdua.
tidak bertentangan dengan riwayat perawi
lain yang lebih tepercaya (tsiqah) serta tidak Rasulullah Saw. telah merestui beberapa
terbukti mengandung cacat batin meskipun sahabat pilihan yang mendapat tugas untuk
secara lahir tampak selamat.66 menulis—sebagaimana beliau juga merestui
Jika ada yang mengatakan, “Hadis orang yang tidak kuat hafalannya untuk
muttafaq ‘alayh,” atau “Kedua Syaikh mencatat perkataan beliau yang mulia. Maka,
meriwayatkannya,” berarti hadis itu di- tidak heran jika kemudian penulisan hadis
riwayatkan Al-Bukhari dan Muslim. diperbolehkan. Atas dasar itulah, banyak
Hadis sahih terbagi ke dalam tujuh tabi‘in yang menuliskan hadis di bawah
tingkatan: pengawasan para sahabat.

66 Al-Qâmûs Al-Islâmi, 4/253.

188 Dr. Syauqi Abu Khalil


Diriwayatkan bahwa Sa‘d ibn Ubadah Al- “Perhatikanlah hadis-hadis Rasulullah
Anshari memiliki beberapa buku catatan yang Saw. dan catatlah karena aku khawatir ilmu
memuat hadis-hadis Rasulullah Saw. Buku akan terhapus dengan kepergian para ulama.”
catatan sejenis juga dimiliki Abu Rafi’ maula Ibn Syihab Al-Zuhri menuturkan,
Rasululllah Saw. Selain mereka, Abdullah “Umar ibn Abdul Aziz memerintahkan
ibn Amr juga menyusun buku berjudul Al- kami untuk menghimpun hadis. Maka, kami
Shahîfah Al-Shâdiqah pada masa Rasulullah menuliskannya dalam bentuk catatan yang
Saw., ada juga shahîfah Jabir ibn Abdullah Al- dibukukan. Kemudian dia mengirimkan
Anshari yang disusun pada masa sahabat. satu buku kepada setiap sultan di wilayah
Pada masa kekhalifahan Umar ibn Abdul kekuasaannya.”
Aziz (99–101 H), dia menulis surat kepada
para ulama Madinah:

Enam Kitab Sahih

No. Penyusun Tempat/Tanggal Lahir Tempat/Tanggal Wafat Sekilas Riwayat Hidup

1 Imam Al- Bukhara/194 H. (810 M.) Khartank (sebuah desa di Julukannya adalah “tintanya Islam”,
Bukhari. Nama Samarkand)/256 H. (870 penyusun kitab Al-Jâmi‘ Al-Shahîh
lengkapnya adalah M.) yang lebih akrab dengan sebutan
Abu Abdullah Shahîh Al-Bukhari. Dia juga
Muhammad menulis buku berjudul Al-Târikh
ibn Isma‘il ibn dan Al-Dhu‘afâ’ tentang profil
Ibrahim ibn para perawi hadis. Dia tumbuh
Al-Mughirah Al- dewasa sebagai anak yatim. Dia
Bukhari. menempuh perjalanan yang panjang
sejak 210 H. untuk mencari hadis.
Dalam perjalanannya, dia pernah
mengunjungi Khurasan, Irak, Mesir,
dan Syam. Dia mendengar langsung
dari sekitar 1000 guru, menghimpun
kurang lebih 600 ribu hadis, tetapi
dia hanya memilih sebagian kecil
untuk dicantumkan dalam kitab
Shahîh-nya, khusus untuk hadis
yang perawinya tepercaya (tsiqah).
Di dalam kitab Shahîh-nya ada 7275
hadis. Ada sebagian dari jumlah
itu yang disebutkan berulang; jika
yang berulang itu dihapus, jumlah
seluruhnya tinggal 4000 hadis. Dia
adalah orang pertama yang menyusun
kitab seperti ini dalam sejarah Islam.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


189
No. Penyusun Tempat/Tanggal Lahir Tempat/Tanggal Wafat Sekilas Riwayat Hidup

2 Imam Muslim. Naisabur/204 H. (820 M.) Naisabur/261 H. (875 M.) Imam Muslim dikenal sebagai seorang
Nama lengkapnya hâfizh sekaligus salah seorang imam
Abu Al-Husain hadis. Dia menempuh perjalanan
Muslim ibn Al- untuk mencari hadis ke Hijaz,
Hajjaj ibn Muslim Mesir, Syam, dan Irak. Karyanya
Al-Qusyairi Al- yang paling terkenal adalah Shahîh
Naisaburi. Muslim; memuat 4000 hadis yang
dihimpunnya selama 15 tahun. Kitab
karyanya yang lain adalah Al-Musnad
Al-Kubrâ’; kumpulan riwayat hadis
yang sistematikanya berdasarkan
urutan nama perawi. Sementara dalam
Al-Jâmi‘, sistematika yang dia gunakan
berdasarkan judul bab dan tema.
Bukunya yang lain adalah Al-Kunâ wa
Al-Asmâ’.

3 Imam Abu Daud. Sijistan/202 H. (817 M.) Bashrah/275 H. (889 M.) Imam Abu Daud adalah ahli hadis
Nama lengkapnya pada masanya. Dia menempuh
adalah Sulaiman perjalanan hingga ke Baghdad,
ibn Al-Asy’ats ibn Bashrah, dan beberapa ibukota
Ishaq ibn Basyir negeri-negeri Islam demi mempelajari
Al-Azdi Al- hadis. Dia menyusun kitab Al-Sunan
Sijistani. yang memuat 4800 hadis. Kitabnya
yang lain adalah Al-Marâsîl yang
berisi hadis-hadis mursal, serta Kitab
Al-Zuhd.

4 Imam Al-Tirmidzi. Tirmidz/209 H. (824 M.) Tirmidz/279 H. (892 M.) Dia adalah murid Al-Bukhari yang
Nama lengkapnya sekaligus menjadi rekannya dalam
adalah Abu Isa berguru kepada beberapa Syaikh
Muhammad ibn hadis. Dia menempuh perjalanan
‘Isa ibn Surah ibn ke Khurasan untuk mencari dan
Musa Al-Sulami mempelajari hadis. Daya hafalnya
Al-Bughi. sangat kuat, menjadi teladan bagi
siapa pun. Beberapa karya tulisnya
adalah Al-Jâmi‘ Al-Kabîr yang lebih
dikenal dengan judul Shahîh Al-
Tirmidzi, Al-Syamâ’il Al-Nabawiyyah,
Al-Târikh, serta Al-‘Ilal, tentang ilmu
hadis.

190 Dr. Syauqi Abu Khalil


No. Penyusun Tempat/Tanggal Lahir Tempat/Tanggal Wafat Sekilas Riwayat Hidup

5 Imam Al-Nasa’i. Nasa’/215 H. (830 M.) Al-Quds/303 H. (915 M.) Dia adalah seorang hakim yang
Nama lengkapnya hâfizh, menempuh perjalanan ke
adalah Abu berbagai negeri untuk mencari hadis
Abdurrahman dan kemudian menetap di Mesir. Dia
Ahmad ibn Ali ibn wafat di Ramalah dan dikebumikan
Syu’aib ibn Ali ibn di Al-Quds. Konon, dia hendak
Sinan ibn Bahr ibn menunaikan ibadah haji, lalu wafat
Dinar. di Makkah. Karya utamanya adalah
Al-Sunan Al-Kubrâ tentang hadis,
dan Al-Mujtabâ yang lebih dikenal
dengan judul Al-Sunan Al-Shughrâ.
Dia juga menulis buku Al-Dhu‘afa’ wa
Al-Matrûkûn, serta Musnad ‘Ali dan
Musnad Malik.

6 Imam ibn Qazwin/209 H. (824 M.) Qazwin/273 H. (887 M.) Dia adalah penduduk asli Qazwin,
Majah. Nama kemudian menempuh perjalanan ke
lengkapnya adalah Bashrah, Baghdad, Syam, Mesir, Hijaz
Abu Abdullah dan Al-Ray untuk mencari hadis. Dia
Muhammad ibn menghasilkan karya utamanya, Sunan
Yazid Al-Rab’i Al- Ibn Mâjah, yang memuat 4341 hadis,
Qazwini. 3002 dari hadis itu dimuat dalam lima
kitab, yakni Shahîh Al-Bukhâri, Shahîh
Muslim, Sunan Abu Dâwud, Sunan
Al-Tirmidzi, dan Sunan Al-Nasa’i
(kutub al-khamsah). Adapun 1339
hadis disusun dalam kitab tersendiri,
Zawâ’id ibn Mâjah, dan 613 hadis
lainnya bersanad dhaif, adapun 99
hadis sisanya bersanad sangat lemah
(wahin atau makdzûb). Karena itu,
meriwayatkan hadis dari Imam ibn
Majah harus mengetahui lebih dahulu
derajat hadisnya.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


191
Tiga Kitab Hadis Pelengkap

No. Penyusun Tempat/Tanggal Lahir Tempat/Tanggal Wafat Sekilas Riwayat Hidup

1 Imam Ahmad. Baghdad/164 H. (780 M.) Baghdad/241 H. (855 M.) Dia berasal dari Marwa. Dia
Nama lengkapnya dilahirkan di Baghdad dan tumbuh
adalah Abu besar dalam lingkungan yang kental
Abdullah Ahmad dengan dunia pendidikan. Dia
ibn Muhammad menempuh perjalanan yang luar biasa
ibn Hanbal Al- jauh, ke Kufah, Bashrah, Makkah,
Syaibani Al-Wa’ili. Madinah, Yaman, Syam, Al-Tsughur,
Maghrib, Aljazair, Irak (baik Arab
maupun non-Arab), Persia, Khurasan,
dan kawasan Qahistan (Kermansyah,
Hamadan, Isfahan di Iran). Dia
menyusun kitab Al-Musnad yang
memuat 30 ribu hadis, sebagian di
antaranya disebutkan berulang. Dia
juga menulis beberapa buku lain.
Dia dikenal sebagai tokoh mazhab
Hanbali. Dia pernah mengambil
sikap yang tegas perihal keyakinan
Muktazilah pada masa Khalifah
Al-Mu’tashim Billah (Dinasti
Abbasiyah).

2 Imam Malik. Madinah/93 H. (712 M.) Madinah/179 H. (795 M.) Dia dikenal sebagai Imam Darul
Nama lengkapnya Hijrah (Madinah) sekaligus salah satu
adalah Abu dari empat orang imam mazhab, yaitu
Abdullah Malik Mazhab Maliki. Dia sangat kuat dan
ibn Anas ibn tegas dalam beragama. Karya-karya
Malik Al-Ashbahi tulisnya antara lain: Al-Muwaththa’
Al-Humyari. dan kumpulan risalah dalam Al-
Wa‘zh serta buku berjudul Al-Masâ’il.
Selain itu, ada juga risalahnya yang
berjudul Al-Radd ‘alâ Al-Qadariyyah
dan bukunya yang berjudul Al-
Nujum dan Tafsir Gharîb Al-Qur’ân.
Sementara itu, Jalaluddin Al-Suyuthi
menulis sebuah buku biografi
tentangnya berjudul Tazyîn Al-
Mamâlik bi Manâqib Al-Imâm Mâlik.

192 Dr. Syauqi Abu Khalil


No. Penyusun Tempat/Tanggal Lahir Tempat/Tanggal Wafat Sekilas Riwayat Hidup

3 Imam Al-Dârimî. Samarkand/181 H. (797 M.) Samarkand/255 H. (869 M.) Dia mengumpulkan hadis di Hijaz,
Nama lengkapnya Syam, Mesir, Irak, dan Khurasan
adalah Abu dari banyak Syaikh. Dia adalah ahli
Muhammad ibn tafsir dan ahli fiqih yang cerdas dan
Abdurrahman berbudi luhur. Karya tulisnya antara
ibn Al-Fadhl lain Al-Musnad, tentang hadis; Al-
ibn Bahram Jâmi‘ Al-Shahîh, yang dikenal dengan
Al-Tamimi judul Sunan Al-Dârimî; dia juga
Al-Dârimî Al- menulis buku berjudul Al-Tsulâtsiyât.
Samarqandi.

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia a
Laut Hitam ian
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
Danau Van n Abarbina
Su
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes r is Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
Qazvin
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

b
Iskandaria
ala

ja
Al-Quds Al-Hirah Ah

n
vaz
ma

Pu
Siwah Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

Hajr
sia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
ng

Muscat
Lau

Makkah O
m
an
Ar
tM

Thaif
ab

ab
era

ia n t Ar
ub au
h

N L
Dat

r un
aran

Gu Mahrah
Asir

Para perawi hadis

Enam Kitab Shahih (Kutub Al-Sittah), disusun oleh: Tiga kitab hadis lainnya disusun oleh:
1. Al-Bukhari 1. Imam Ahmad ibn Hanbal
2. Muslim 2. Imam Malik
3. Abu Daud 3. Al-Dârimî
4. Al-Tirmidzi
5. Al-Nasa’i
6. Ibn Majah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


193
Selain kesembilan kitab hadis itu, masih banyak menyisipkan riwayat perjalanan
banyak buku hadis yang bagus, seperti kitab hidup Nabi Saw. dalam buku mereka, seperti
hadis susunan Al-Hakim Al-Naisaburi, Ibn Kitâb—maksudnya bab—Al-Maghâzî dalam
Hibban, Al-Darûquthni, Al-Baihaqi, Al- Shahîh Al-Bukhari dan Kitab Al-Jihâd wa Al-
Baghawi, dan Al-Thabrani. Siyar dalam Shahîh Muslim serta Kitâb Al-
Maghâzî dalam Musnad Imam Ahmad.
Para sejarawan yang menulis tentang
Kitab-Kitab Sîrah dan sîrah dan maghâzi terbagi dalam tiga ke-
Maghâzi lompok berdasarkan angkatannya:
1. Para sejarawan sîrah dan maghâzi angkat-

P enulisan riwayat perjalanan hidup


(sîrah) dan operasi militer (maghâzi)
Rasulullah Saw. dikategorikan sebagai suatu
an pertama, antara lain:
a. Abban ibn Utsman ibn Affan (wafat 105
H.). Dialah orang pertama yang menulis
jenis kepustakaan tersendiri. Para ahli hadis tentang operasi militer Nabi Saw. Dia

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia na
Laut Hitam ia
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
n
Su Danau Van Abarbina
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes ris Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Qazvin Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

Iskandaria b
ala

ja
Al-Quds Al-Hirah Ah
n
vaz
ma

Pu

Siwah
Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

Hajr
sia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
n

Muscat
Lau

Makkah O
gA

m
an
tM

ra

Thaif
b

ab
era

ian t Ar
ub u
h

La
nN
Dat

u
ur
aran

G Mahrah
Asir

Rute Perjalanan Al-Bukhari dalam mencari ilmu dan


mengumpulkan hadis
Khurasan, Irak, Mesir, Syam, dan seterusnya.

 Tempat lahir
x Tempat wafat
Rute perjalanan dan rute pulang ke Bukhara

194 Dr. Syauqi Abu Khalil


juga termasuk ulama hadis dan fiqih 2. Para sejarawan sîrah dan maghâzi angkat-
sekaligus perawi yang tepercaya (tsiqah). an kedua, antara lain:
b. Urwah ibn Al-Zubair (wafat sekitar 92 a. Abdullah ibn Abu Bakar ibn Hazm
H.). Dia adalah salah satu dari tujuh ahli (wafat 135 H.). Para sejarawan yang
fiqih dari Madinah. Dia menukil hadis menulis tentang perjalanan hidup Nabi
dan meriwayatkan ucapan para sahabat Saw. menilai bahwa dia adalah seorang
senior. Ibn Hisyam dan Ibn Syihab Al- yang tepercaya (tsiqah). Beberapa ulama
Zuhri meriwayatkan darinya. sejarah menukil riwayat darinya, seperti
c. Wahab ibn Munabbih (wafat 110 H.). Ibn Ishaq, Ibn Sa‘d, dan Al-Thabari.
Dia adalah salah seorang tabi‘in pilihan b. Ashim ibn Umar ibn Qatadah Al-
sekaligus perawi yang tepercaya (tsiqah) Anshari (wafat 120 H.). Para ulama hadis
lagi jujur (shadûq). menilainya sebagai perawi tepercaya
(tsiqah).

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia na
Laut Hitam ia
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
n
Su Danau Van Abarbina
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes ris Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Qazvin Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

Iskandaria
ala

ja

Al-Quds Al-Hirah Ah
n

vaz
ma

Pu

Siwah
Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

Hajr
sia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
n

Muscat
Lau

Makkah O
gA

m
an
tM

ra

Thaif
b

ab
era

ian t Ar
ub u
h

La
nN
Dat

u
ur
aran

G Mahrah
1000 800 600 400 200 0
Asir

km

Rute Perjalanan Imam Muslim dalam mencari ilmu


dan mengumpulkan hadis
Hijaz, Mesir, Syam, Irak, dan seterusnya.

 Tempat lahir
x Tempat wafat
Rute perjalanan dan rute pulang ke Naisabur

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


195
c. Muhammad ibn Syihab Al-Zuhri (wafat 3. Para sejarawan sîrah dan maghâzi angkat-
124 H.). Dia adalah ahli hadis sekaligus an ketiga, antara lain:
sejarawan. Khalifah Umar ibn Abdul a. Musa ibn Uqbah (wafat 141 H.).
Aziz pernah menulis pernyataan tentang b. Muammar ibn Rasyid (wafat 150 H.).
dirinya yang kemudian disebarkan ke c. Muhammad ibn Ishaq (wafat 152 H.).
seluruh wilayah kekuasaannya, “Kalian Dia adalah guru besar para sejarawan
harus belajar kepada Ibn Syihab, karena yang menulis tentang perjalanan hidup
tidak ada orang selain dia yang lebih tahu dan operasi militer Nabi Muhammad
tentang perikehidupan para pendahulu.” Saw. Dua orang muridnya adalah Ziyad
Al-Bakka’i dan Ibn Hisyam.

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia a
Laut Hitam ian
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
n
Su Danau Van Abarbina
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes ris Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
Qazvin
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

b
Iskandaria
ala

ja
Al-Quds Al-Hirah Ah

n
vaz
ma

Pu
Siwah
Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

Hajr
sia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
n

Muscat
Lau

Makkah O
gA

m
an
tM

ra

Thaif
b

ab
era

ian t Ar
ub au
h

N L
Dat

r un
aran

Gu Mahrah km
1000 800 600 400 200 0
Asir

Rute Perjalanan Abu Daud dalam mencari ilmu dan


mengumpulkan hadis
Baghdad, Bashrah, dan kota-kota Islam lainnya.

 Tempat lahir
x Tempat wafat
Rute perjalanan

196 Dr. Syauqi Abu Khalil


d. Muhammad ibn Umar Al-Waqidi (wafat tulis Al-Waqidi, tetapi di kemudian hari
207 H.). Imam Ahmad ibn Hanbal dia justru lebih unggul dari Al-Waqidi.
menilainya sebagai perawi yang lemah Dia adalah perawi yang tepercaya
dalam meriwayatkan hadis. (tsiqah). Karya utamanya adalah Al-
e. Abdul Malik ibn Hisyam ibn Ayyub Al- Thabaqât Al-Kubrâ; khusus membahas
Hamiri Al-Bashri (wafat 218 H.). Dia berbagai ghazwah, pengiriman pasukan,
mengutip Sîrah Ibn Ishaq dari murid dan sariyyah; sama seperti buku Al-Sîrah
terakhirnya, yaitu Ziyad Al-Bakka’i. Al-Nabawiyyah karya Ibn Hisyam.
f. Muhammad ibn Sa‘d ibn Mani’ Al-Bashri
Al-Zuhri (wafat 230 H.). Dia adalah juru

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia a
Laut Hitam ian
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
n
Su Danau Van Abarbina
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes ris Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
Qazvin
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

b
Iskandaria
ala

Al-Quds Al-Hirah Ah
vaz ja
n
ma

Pu
Siwah
Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

Hajr
sia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
n

Muscat
Lau

Makkah O
gA

m
an
tM

ra

Thaif
b

ab
era

ian t Ar
ub au
h

N L
Dat

r un
aran

Gu Mahrah
1000 800 600 400 200 0
Asir

km

Rute Perjalanan Al-Tirmidzi dalam mencari ilmu dan


mengumpulkan hadis
Bukhara, Khurasan, Irak, Hijaz, dan seterusnya.

 Tempat lahir
x Tempat wafat
Rute perjalanan dan rute pulang ke Termez

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


197
Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia a
Laut Hitam ian
sox

La
n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw

ut
Su

K
Derbant

Fergana
ng Bukhara

asp
ai
Sungai Araxes A Am

ia
ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
Danau Van n Abarbina
Su
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary

zel
Rhodes r is Jarjan Tus Termez

Sungai Qe
am
Siprus G
Al- uru

Sy
Jaz n Tapuristan Khurasan
Laut Al-Jibal
Qazvin

ri
ira Naisabur

ge
Teng Su
ng
h Ray

Ne
Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad

Ira
Isfahan
Pe
d

ab
Iskandaria Al-Quds ala Ah

nj
ma Al-Hirah vaz

Pu
Siwah Fushthath nS
ya
Sina

Bashrah
m
Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m
Karman
im

l
d

uk
hr
Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

rs
Hajr

ia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m
ja Hijr
an

Shuhar
am
z
ju

ah India
ng

Muscat
Lau

Makkah O
m
an
Ar
tM

Thaif
ab

ab
era

n Ar
bia au
t
h

u L
nN
Dat

u
ur
aran

G 1000 800 600 400 200 0


Mahrah
Asir

km

Rute Perjalanan Al-Nasa’i dalam mencari ilmu dan  Tempat lahir


mengumpulkan hadis x Tempat wafat
Tumbuh dewasa di negeri sendiri, menetap di Mesir, Rute perjalanan
wafat di Ramalah, dan dimakamkan di Al-Quds.

Qairawan – Masjid Uqbah ibn Nafi Fusthath – Masjid Amr ibn Al-Ash

198 Dr. Syauqi Abu Khalil


Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia a
Laut Hitam ian
sox

La
n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw

ut
Su

K
Derbant

Fergana
ng Bukhara

asp
ai
Sungai Araxes A Am

ia
ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
Danau Van n Abarbina
Su
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary

zel
Rhodes r is Jarjan Tus Termez

Sungai Qe
am
Siprus G
Al- uru

Sy
Jaz n Tapuristan Khurasan
Laut Al-Jibal
Qazvin

ri
ira Naisabur

ge
Teng Su
ng
h Ray

Ne
Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad

Ira
Isfahan
Pe
d

ab
Iskandaria Al-Quds ala Ah

nj
Al-Hirah vaz
ma

Pu
Siwah Fushthath nS
ya
Sina

m Bashrah
Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma

Ta

Ba

Te
m
Karman

im

l
d

uk
hr
Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

rs
Hajr

ia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m
ja Hijr
an

Shuhar
am
z
ju

ah
India
ng

Muscat
Lau

Makkah O
m
an
Ar
tM

Thaif
ab

ab
era

n Ar
bia au
t
h

u L
nN
Dat

u
ur
aran

G 1000 800 600 400 200 0


Mahrah
Asir

km

Rute Perjalanan Ibn Majah dalam mencari ilmu dan  Tempat lahir
mengumpulkan hadis x Tempat wafat
Bashrah, Baghdad, Syam, Mesir, Hijaz, Ray, dan Rute perjalanan
seterusnya.

Baghdad (kiwari)

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


199
Laut Aral Su
ng
c is) ai S
(Peran y rda
Galia rya

Turkistan Timur
m
a riz an
ia
Samudra Atlantik

Laut Hitam aw sox

Lau
Ita ia Kh S Tra
n
Toledo lia Georg un

t
Konstantinopel ga

Ka
iA
m
Samarkand

sp i
r ud
B alea Azerbaijan
ar
ya
Fergana
uan s

a
Andalusia u Mary
Tars
Su
ula
Kep ng
ai
Selat Sisilia
Tig
Gibraltar ri Khurasan
Kairouan Kreta s
Rhodes
Damaskus Ira Al-Jibal Ray Taloqan

Su
k

ng
Tangier Laut tengah Siprus Baghdad

ai
Afri am

Eu
k Sy

fra
a ri

t
ge Bashrah
uh Tripoli cna Ne Sijist
rja Bar Iskandaria Kufah Per an
b Te o) Te si a
i
hr rok Fusthath Tabuk luk

Sind
ag a Mek
M (M Se Pe ran
Fazan Ba r
m hr sia
en ai
Aghmat Madinah an n
ju Om
Mesir ng an Teluk India
Gurun Sahara Ar Oman Dibil
Makkah ab

Lau
tM
t
au
ram

era
Ha
d Laut Arab

h
Sudan an
Yam
Tana
2000 1500 1000 500 0
Socotra
km Abisinia Samudera Hindia

Rute Perjalanan Imam Ahmad ibn Hanbal dalam


mencari ilmu dan mengumpulkan hadis
Kufah, Bashrah, Makkah, Madinah, Yaman, Syam,
Tarsus, Maroko, Persia, Khurasan, dan seterusnya.

Sun
gai
Sy rda
Negeri-negeri Laut Aral rya
Georgia na
Laut Hitam ia
sox
La

n
arizm Tra Tashkent
Dagestan Khaw
ut

Su
Ka

Derbant

Fergana
ng Bukhara
ai
sp

Sungai Araxes A Am
ia

ze ud
r ba ar Samarkand
Asia Kecil ija ya
n
Su Danau Van Abarbina
Kreta ng Nasa
ai Danau Urmia Rasht Sungai Atrak
Tig Mary
zel

Rhodes ris Jarjan Tus Termez


Sungai Qe
am

Siprus G
Al- uru
Sy

Jaz n Qazvin Tapuristan Khurasan


Laut Al-Jibal
ri

ira Naisabur
ge

Teng Su
ng
h Ray
Ne

Kabul
Barcna
a h ai
Eu
fra Nihawand Herat
Damaskus t Baghdad
Ira

Isfahan
Pe
d

Iskandaria
ala

ja

Al-Quds Al-Hirah Ah
n

vaz
ma

Pu

Siwah
Fushthath
nS
ya
Sina

Bashrah
m

Per n
si
i

Tabuk Gurun Nafud a Sijista


Mesir Tayma
Ta

Ba

Te
m

Karman
im

d
uk
hr

Sin
Sungai Nil

Pe
ain
Se

rs

Hajr
ia
m

Madinah
en

Hi Teluk Oman
Ya
m

ja Hijr
an

Shuhar
am

z
ju

ah

India
n

Muscat
Lau

Makkah O
gA

m
an
tM

ra

Thaif
b

ab
era

ian t Ar
ub u
h

La
nN
Dat

u
ur
aran

1000 800 600 400 200 0


G Mahrah
Asir

km

Rute Perjalanan Imam Al-Darimi dalam mencari ilmu


dan mengumpulkan hadis
Hijaz, Mesir, Syam, Irak, Khurasan, dan seterusnya.

 Tempat lahir
x Tempat wafat
Rute perjalanan
200 Dr. Syauqi Abu Khalil
Laut Aral
Kaukasus
Istanbul Laut H Kazakhstan
itam Uz
Tbilisi b ek
ta is Kyrgystan

Laut
Ankara Bukhara n

Cina
Baku Tu Tajikistan

Kasp
rk me Samarkand
Turki Nasa nis Termez
tan

ia

Ka
Qazvin

shm
Suriah Kabul
Teheran

ir
Laut Tengah Beirut Damaskus Naisabur
n
nista
Al-Quds Afga Islamabad
Baghdad
n
Ira
Ira
Amman Bashrah
k
Sijistan
Kairo n
sta
ki
Kuwait Karman Pa
Te
luk
Pe
Mesir Bahrain r sia

ia
Ke

Ind
ra
ja

Qatar t
ra Teluk Oman
an

mi
Madinah Riyadh i E rab
Ar

n
U A
ab
Laut

Sa

Makkah
ud

an
an
Mer

Sud
i

Om
ah

ab
Khartoum
t Ar
u
Asmara La
a n
Yam
Shan’a

Ethiopia

Batas-batas kiwari
Tempat lahir dan tempat wafat
para perawi hadis

Bukhara Naisabur Sijistan, Afganistan

Khartank (sebuah desa di Samarkand) Zahir Naisabur Bashrah, Irak Selatan

Uzbekistan Iran

Termez Nasa, Turkmenistan Qazvin

Uzbekistan Al-Quds, Palestina Iran

Baghdad Samarkand Madinah

Irak Uzbekistan Kerajaan Arab Saudi

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


201
LAMPIRAN
KA‘BAH
Ka‘bah memiliki banyak nama, termasuk Al-Bait (Rumah), Baitullâh (Rumah Allah), Al-
Baitul Harâm (Rumah Suci), Al-Bait Al-‘Atîq (Rumah Kuno), Al-Qiblah (Kiblat).

Estimasi Jarak antara Ka‘bah dan Tempat-Tempat Miqat

Qarnul Manazil 80 km Miqat bagi penduduk Nejd dan sekitarnya.


Dzatu Irq 90 km Miqat bagi penduduk Irak dan sekitarnya.
Yalamlam 100 km Miqat bagi penduduk Yaman.
Al-Juhfah 187 km Miqat bagi penduduk Mesir dan Syam serta para pen-
datang di sana dari segala wilayah yang searah di be-
lakangnya.
Dzul Hulaifah (Bir Ali) 410 km Miqat bagi penduduk Madinah.

Estimasi Jarak antara Masjidil Haram dan Batas-Batas Tanah Suci67

Tan’im (lokasi Masjid Aisyah r.a.) 7,5 km batas Tanah Suci yang paling dekat.
Nikhlah 13 km di antara Makkah dan Thaif; disebut pula Nikhlah Ya-
maniyah; sedangkan Nikhlah Syamiyah atau Al-Mudhiq,
jaraknya sejauh 45 km.
Adhatu Laban (Al-Akisyiyah) 16 km
Ji‘ranah (Al-Mustaufirah) 22 km
Hudaibiyah (Mauqi’ Al-Syamisyi) 22 km
Gunung Arafah (Dzatus Sulaim) 22 km

Orang pertama yang mematok batas Tanah Suci adalah Ibrahim a.s. atas perintah malaikat
Jibril. Tanda batas yang dibuatnya adalah tumpukan batu. Setelah penaklukan Makkah,
Rasulullah Saw. mengirim Tamim ibn Asad Al-Khuza’i untuk merenovasinya.

67 Dinukil dari buku Târikh Makkah Al-Mukarramah; Qadîman wa Hadîtsan, karya Dr. Muhammad llyas Abdul
Ghani, Cetakan I, 1422 H./2001 M, Penerbit Al-Rasyid, Madinah.

202 Dr. Syauqi Abu Khalil


Tanda-tanda pembatas yang mengelilingi Tanah Suci Makkah jumlahnya mencapai 943
buah; terletak di puncak pegunungan, celah-celah bukit, dan dataran tinggi. Namun, kebanyakan
di antaranya sudah hancur. Total luas Tanah Suci Makkah adalah 550 km persegi.

Peta Batas-Batas Tanah Haram, Makkah Lembah Nikhlah Utara


Ji‘ranah
Barat Timur

Al-Mustawfira Selatan

Al-Tan’im

Hudaibiyah
(Al-Syumaisi)

Gunung Arafah

Adhatu Libn (Al-Akisyiah)

Didesain menurut peta Ma’had Khâdim Al-Haramain Al-Syarîfain li Abhâts Al-Hajj

Denah batas-batas Tanah Haram

Perluasan Masjidil Haram Sepanjang Sejarah Islam


1. Perluasan oleh Umar ibn Al-Khaththab r.a., tahun 17 H/639 M.
2. Perluasan oleh Utsman ibn Affan r.a., tahun 26 H/648 M.
3. Perluasan oleh Abdullah ibn Al-Zubair r.a., tahun 65 H/685 M.
4. Perluasan oleh Al-Walid ibn Abdul Malik, tahun 91 H/709 M.
5. Perluasan oleh Abu Ja’far Al-Manshur tahun 137 H/755 M.
6. Perluasan oleh Muhammad Al-Mahdi, tahun 160 H/777 M.
7. Perluasan oleh Al-Mu’tadhid, tahun 284 H/797 M.
8. Perluasan oleh Al-Muqtadir, tahun 306 H/918 M.
9. Renovasi oleh Dinasti Utsmani (Sulaiman Al-Qanuni), tahun 979 H/1571 M.
10. Perluasan oleh Raja Abdul Aziz Ali Su’ud tahun 1375 H/1955 M.
11. Perluasan oleh Pelayan Dua Tanah Suci (Khadîm Al-Haramain) Raja Fahd, tahun 1409
H/1988 M.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


203
Rukun Yamani

80 cm
14 m Tinggi Ka‘bah

26 cm

23 cm
1,9
5c
m
1,10 m Tinggi Hajar Aswad

3,10 m

1,90 Al-Huthaim
m
2,25 m

13 cm
Rukun
Janubi 45 cm
1,32 m

Arah Multazam

Gambar perkiraan bangunan Ka‘bah


dan penjelasan ukurannya

204 Dr. Syauqi Abu Khalil


Didesain menurut gambar Majmû’ah ibn Laden dan sumber lain

Barat Utara

Timur
Selatan

9,90 m

Utbah
1,05 m

1,75 m

1,5 m
Pilar

2,5 m
Syadzarwan
Pintu Al-Taubah
2,35 m
Syadzarwan

Pilar
12,04 m

11,68 m
2,35 m

Pintu Ka‘bah

1,90 m
Pilar

1,75 m
1,05 m

Syadzarwan

0,95 m 1,05 m

10,18 m

Gambar taksiran struktur dinding Ka‘bah dan panjangnya. Dapat dilihat bahwa Syadzarwan tidak
termasuk dalam luas cakupan gambar ini. Ada juga keterangan tentang Pintu Al-Taubah dan
Al-Salam yang menghubungkan dengan atap Ka‘bah. Juga ada penjelasan tentang pilar-pilar Dimensi dan
Ka‘bah berikut jarak antarpilar tersebut. luas dinding-
dinding Ka‘bah

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


205
33 Marwa
Utara
Barat Pintu Murad 35 Pintu Marwa 31
Timur Eskalator (tangga berjalan)
Selatan
36
34
Pintu Al-Mudda’a 30
Pintu Al-Muhshib 37

Pintu Arafah 38 Pintu Al-Mu’allah 29

39 28

Pintu Mina 40 & 41


Pintu Al-Juhun 27
Eskalator (tangga berjalan)

42
Pintu Bani Syaibah 26

Penyeberangan Pintu Al-Salam 25


m
300

Pintu Al-Salam 24

Penyeberangan Pintu Nabi Saw. 23


Pintu Nabi Saw. 22

Penyeberangan Pintu Al-Abbas r.a. 21

Pintu Al-Abbas r.a. 20


Bendera Hijau
Jalan Masuk
Pria
k
g untu
Loron m Jalan Masuk Pintu Ali r.a. 19
minu Wanita

m Penyeberangan Pintu
amza
Air Z Bani Hasyim 18
Bendera Hijau

Pintu Bani Hasyim 17


13 16
0
m 15

Eskalator (tangga berjalan)


Gambar jalur sa’i lengkap
dengan keterangan semua
Pintu 14
pintu, penyeberangan dan
Shafa
tangga berjalannya beser-
ta nama dan nomornya.
Juga estimasi jarak Shafa 13
dan Marwa ke Ka‘bah serta
12
lokasi lorong untuk minum Shafa
Tempat Sa'i air Zamzam di bawah area
(Shafa dan tawaf.
Marwa)

206 Dr. Syauqi Abu Khalil


Marwa
Utara
Rukun Syami
(arah negeri Syam)
Rukun Gharbi
(arah barat) Eskalator
(tangga berjalan)
Barat

Timur
Hajar Aswad

Rukun Yamani
(arah Yaman) Selatan Arah Rukun Syami
Jembatan Al-Zubair

Es kalator
Menara 5
Menara 4
Jembatan Al-Nadwah
Arah Hijir Ismail

Arah Depan Ka‘bah


Eskalator
(tangga berjalan)
Jembatan Pintu Madinah

Jalur sa’i
Jembatan Al-Mahdi

Arah Rukun Gharbi ni


s ma
nU
na
Menara 6 ngu
Ba af
aw
M

Eskalator T
en

ea
ar

(tangga berjalan)
Ar
a7

Eskalator
(tangga
berjalan)
i
an
Arah Hajar Aswad

m
Us
an i
gun p I ud
an a ha b Sa Shafa
t a
ole

B
an Ar
Pe eraj

as aan
hK

l u
rlu aa

r
Pe raja
as n

K e
an Ar

h Menara 3
ole
ta ab

Menara 8
ha Sa
p I ud
Arah Belakang Ka‘bah

Eskalator Arah dinding Selatan


(tangga berjalan)
i

Menara 9 Menara 1
Menara 2

Arah Rukun Yamani


Eskalator
(tangga berjalan)

Perluasan
Masjidil
Haram di era
Utsmani serta
perluasan
pertama dan
kedua di masa
kekuasaan Al-
Sa‘udi

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


207
Didesain menurut gambar Majmû’ah ibn Laden dan sumber lain.

t
ra

Ut
Ba

ar
a
an
Ti

t
m

la
ur

Se
m

7,
29
23

8,46 m
7,

m
2,23 m

2,29 m
11,28 m

Dinding Ka‘bah

8m
10,15 m

9,89 m
12,11 m

12,84 m
1,9 m

Dimensi Hijir
8,24 m
Ismail dan
Syadzarwan
serta Ka‘bah
Dinding Ka‘bah
dari dalam.
Syadzarwan
adalah bagian
yang tampak
memiliki 11,52 m
lingkaran-
lingkaran, Dimensi Hijir Ismail dan Syadzarwan serta Ka‘bah dari dalam. Syadzarwan
yaitu cincin- adalah bagian yang tampak memiliki lingkaran-lingkaran, yaitu cincin-cincin
cincin untuk untuk memasang Kiswah.
memasang
Kiswah.

208 Dr. Syauqi Abu Khalil


LUAS DAN DAYA TAMPUNG MASJIDIL HARAM

Uru-
Keterangan Luas Total Daya Tampung Total
tan

1 Luas masjid sebelum perluasan 29.000 m2 29.000 m2 50.000 orang68 72.000 orang
pertama oleh Kerajaan Arab (sebelum peng- (sesudah
Saudi (hanya area tawaf dan gusuran bangun- penggusuran
bangunan Dinasti Utsmani) an-bangunan di bangunan-
area tawaf) bangunan di
area tawaf)

2 Setelah perluasan pertama oleh 131.000 160.000 m2 327.000 orang 399.000 orang
Kerajaan Arab Saudi (ku- m2
bah-kubah, lantai dasar, dan
lantai atas)

3 Penggunaan pertama lantai 42.000 m2 202.000 m2 105.000 orang 504.000 orang


teratas untuk area shalat pada
1406 H.

4 Perluasan kedua oleh Kerajaan 76.000 m2 278.000 m2 190.000 orang 694.000 orang
Arab Saudi (meliputi kubah-
kubah, lantai dasar, lantai atas,
dan lantai teratas).

5 Perluasan halaman di sekeliling 88.000 m2 366.000 m2 220.000 orang 914.000 orang;


masjid untuk area shalat. dan lebih dari 1
juta orang pada
waktu-waktu
sibuk.

68 Daya tampung = 1 meter x 2,5 orang. Tercantum di sini 50.000 orang karena ada bangunan-bangunan yang
berdiri di area tawaf seperti keempat maqam dan pembangunan sumur Zamzam serta makam Ibrahim, mimbar,
dan pintu Bani Syaibah. Setelah yang paling akhir dipugar, daya tampung pun meningkat menjadi 72.000 orang.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


209
SUMBER RUJUKAN
 Sulaiman ibn Musa ibn Salim ibn Hassan  Syihabuddin Abu Al-Abbas Ahmad
ibn Sulaiman ibn Ahmad ibn Abdussalam ibn Ali Al-Tharbulisi, Istinzâl Al-Nashr
Al-Himyari Al-Kalla’i Al-Balnasi, Al- bi Al-Tawassul bi Ahl Al-Badr, Dar Al-
Iktifâ’ Min Maghâzi Sayyidinâ Rasûlillâh Kutub Al-Wathaniyyah Al-Zhahiriyyah,
wa Maghâzi Al-Sâdah Al-Tsalâtsah Al- Damaskus, dalam bentuk manuskrip, no.
Khulafâ’ Abi Bakr Al-Shiddîq wa ‘Umar 10412, dicetak dengan syarah berjudul:
Al-Farûq wa ‘Utsmân Dzin Nurain, Syarh Al-Shadr bi Syarh Urjuzah Istinzâl
dalam bentuk manuskrip, Dar Al- Al-Nashr bi Al-Tawassul bi Ahl Al-Badr.
Kutub Al-Wathaniyyah Al-Zhahiriyyah,
Damaskus, no. 4810 dan 4811.  Khairuddin Al-Zurkali, Al-A‘lâm: Qâmûs
Tarâjim li Asyhur Al-Rijâl wa Al-Nisâ’
 Izzuddin ibn Al-Atsir Abu Al-Hasan Ali min Al-‘Arab wa Al-Musta‘rabîn wa Al-
ibn Muhammad Al-Khazri, Usûd Al- Mustasyriqîn, Dar Al-‘Ilmi li Al-Malayin,
Ghâbah fi Ma‘rifah Al-Shahâbah, Dar Lebanon, cetakan II, 1984 M.
Al-Sya‘b, Kairo.
 Umar Ridha Kahhalah, A‘lâm Al-Nisâ’: fi
 Syihabuddin Abu Al-Fadhl Ahmad ibn ‘Alamât Al-‘Arab wa Al-Islâm, Muassasah
Ali ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Al-Risalah, cetakan III, 1397 H/1977 M.
Ali Al-Kinani Al-Asqalani (yang dikenal
dengan nama Ibn Hajar), Al-Ishâbah  Muhammad Ahmad Jad Al-Maula
fi Tamyîz Al-Shahâbah, Maktabah Al- dan Ali Muhammad Al-Bajawi serta
Mutsanna, Lebanon, cetakan I, 1328 H. Muhammad Abu Al-Fadhl Ibrahim,
Ayyâm Al-‘Arab fi Al-Jâhiliyyah, Dar Ihya’
 Abu Umar Yusuf ibn Abdullah ibn Al-Kutub Al-‘Arabiyyah, Mesir.
Muhammad ibn Abdul Barr ibn Ashim
Al-Namri Al-Qurthubi, Al-Isti‘âb fi  Abul Fida’ Al-Hafizh Ibn Katsir Al-
Asmâ’ Al-Ashhâb, dilengkapi dengan Dimasyqi, Al-Bidâyah wa Al-Nihâyah,
catatan pinggir, Maktabah Al-Mutsanna, Maktabah Al-Ma’arif, Beirut, dan
Lebanon, cetakan I, 1328 H. Maktabah Al-Nashr, Riyadh, cetakan I,
1966 M.
 Syamsuddin Muhammad ibn Ali ibn Thulun
Al-Dimasyqi, I‘lâm Al-Sa’ilîn ‘an Kutub  Abu Ja‘far Muhammad ibn Jarir Al-
Sayyid Al-Mursalîn, Dar Al-Kutub Al- Thabari, Târikh Al-Rusul wa Al-Muluk
Wathaniyyah Al-Zhahiriyyah, Damaskus. (Târikh Al-Thabari), Dar Al-Ma’arif,
Mesir, 1963 M.

210 Dr. Syauqi Abu Khalil


 Abu Amr Khalifah ibn Khayyath ibn Abu  Sir Thomas W. Arnold, Al-Da‘wah ila Al-
Hurairah (Al-Laitsi Al-Ushfuri), Târikh Islâm, Maktabah Al-Nahdhah, cetakan
Khalifah ibn Khayyâth, Dar Al-Qalam II, 1957 M.
dan Muassasah Al-Risalah, cetakan II,
1397 H/1977 M.  Muhibbuddin Ahmad ibn Abdullah Al-
Thabari, Dzakhâ’ir Al-‘Uqbâ fi Manâqib
 Dr. Hasan Ibrahim Hasan, Târikh Al- Dzawi Al-Qurba, Dar Al-Ma’rifah,
Islâm: Al-Siyâsi wa Al-Dîni wa Al-Tsaqafi Beirut, 1973 M.
wa Al-Ijtimâ‘îy, Maktabah Al-Nahdhah
Al-Mishriyyah, cetakan VI, 1961 M.  Abu Al-Qasim Abdurrahman ibn
Abdullah ibn Ahmad ibn Abu Al-Hasan
 Dr. Muhammad Ilyas Abdul Ghani, Târikh Al-Khats‘ami Al-Suhaili, Al-Rawdh Al-
Makkah Al-Mukarramah Qadîman wa ‘Unûf: fî Tafsîr Al-Sîrah Al-Nubuwwah li
Hadîtsan, Penerbit Al-Rasyid, Madinah, Ibni Hisyâm, Dar Al-Fikr, Beirut.
cetakan I, 1422 H/2001 M.
 Ali ibn Burhanuddin Al-Halabi Al-
 Zainuddin Al-Barzanji, Jaliyah Al- Syafi’i, Al-Sîrah Al-Halabiyyah (Insan Al-
Kurab bi Ashhâb Sayyid Al-‘Ajam wa ‘Uyûn fî Sîrah Al-Amîn Al-Ma’mûn), Al-
Al-‘Arab: Risâlah fi Asmâ’ Al-Shahâbah Maktabah Al-Tijariyyah Al-Kubra, 1382
Al-Badriyyîn wa Al-Uhudiyyîn, dalam H/1962 M.
bentuk manuskrip, Al-Maktabah Al-
Wathaniyyah Al-Zhahiriyyah, Damaskus,  Ahmad Zaini (dikenal dengan nama
no. 9066, dicetak di Mesir oleh Mathba‘ah Dahlan), Al-Sîrah Al-Nabawiyyah wa Al-
Al-Mausu’at atas biaya Abdurrahman dan Atsar Al-Muhammadiyyah (‘alâ Hâmisy
Mahmud Al-Hajali di Zanjibar. Al-Sîrah Al-Halabiyyah), Al-Maktabah
Al-Tijariyyah Al-Kubra, 1382 H/1962 M.
 Field Marshal Bernard Montgomery, Al-
Harb ‘Abr Al-Târikh, Al-Maktabah Al-  Abu Al-Fida Isma‘il (Ibn Katsir), Al-Sîrah
Anglo Al-Mishriyyah, 1971 M. Al-Nabawiyyah, Dar Al-Fikr, Beirut,
cetakan II, 1398 H/1978 M.
 Al-Hafizh Syamsuddin Abu Abdullah
Muhammad ibn Ahmad ibn Utsman  Abu Muhammad Abdul Malik ibn
Al-Dzahabi, Duwal Al-Islâm, dilengkapi Hisyam Al-Mu’afari Al-Bashri, Al-Sîrah
dengan komentar Prof. Hasan Marwah, Al-Nabawiyyah, Dar Al-Jil, Beirut, 1975
Dar Shadir, Beirut, cetakan I, 1999 M. M.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


211
 Abdul Lathif ibn Ahmad Al-Baqa’i, Futûh Al-Buldân, Al-Maktabah Al-
Syarh Asmâ’ Ahl Badr, 1164 H., diberi Tijariyyah Al-Kubra, cetakan 1959 M.
penjelasan oleh Thaha ibn Muhammad
Al-Jibrini—yang dikenal dengan nama  Ahmad Athiyatullah, Al-Qâmus Al-Islâmî,
Ibn Al-Muhanna—(wafat 1178 H/1764 Maktabah Al-Nahdhah Al-Mishriyyah,
M.), dalam bentuk manuskrip, Dar Al- Kairo, cetakan I, 1386 H/1966 M.
Kutub Al-Wathaniyyah Al-Zhahiriyyah,
no. 5151.  Abu Al-Hasan Ali ibn Abu Al-Karam
Muhammad ibn Muhammad ibn Abdul
 Abu Al-Husain Muslim ibn Al-Hajjaj Al- Karim ibn Abdul Wahid Al-Syaibani
Qusyairi Al-Naisaburi, Shahîh Muslim, (terkenal dengan nama Ibn Al-Atsir Al-
Dar Ihya’ Al-Kutub Al-‘Arabiyyah, ‘Isa Al- Jazari, yang dijuluki Izzuddin), Al-Kâmil
Babi Al-Halabi, cetakan 1374 H/1955 M. fi Al-Târikh, Idarah Al-Thaba’ah Al-
Muniriyyah, 1348 H.
 Abu Abdullah Muhammad ibn Sa‘d ibn
Mani‘ Al-Zuhri, Al-Thabaqât Al-Kubrâ,  Abu Sa‘d Abdul Karim ibn Muhammad
Dar Shadir, Beirut, 1388 H/1968 M. ibn Manshur Al-Taimi Al-Sam’ani, Kitab
Al-Ansâb, Nasyr Muhammad Amin
 Fathuddin Abu Al-Fath Muhammad Damj, Beirut, cetakan II, 1400 H/1980 M.
ibn Muhammad ibn Muhammad ibn
Abdullah ibn Muhammad ibn Yahya  Ibn Al-Mabrad, Kitâb Al-Syajarah Al-
ibn Sayyidinnas Al-Andalusi Al-Isybili, Nabawiyyah fî Nasab Khair Al-Bariyyah,
‘Uyûn Al-Atsar fi Funûn Al-Maghâzi dilengkapi dengan komentar oleh
wa Al-Syamâ’il wa Al-Siyâr, Dar Al-Jil, Muhyiddin Daib Mustu, Dar Al-Kalim
cetakan II, 1974 M. Al-Thayyib, Damaskus, Beirut, cetakan I,
1414 H/1994 M.
 Waliyuddin Abdurrahman ibn Muham-
mad ibn Muhammad ibn Khaldun  Abu Ja‘far Muhammad ibn Habib
Al-Hadhrami, Al-‘Ibar wa Diwân Al- Al-Hasyimi Al-Baghdadi, Kitâb Al-
Mubtada’ wa Al-Khabar fi Târikh Al-‘Arab Muhabbar, telah dikoreksi oleh Dr. Eliza
wa Al-‘Ajam wa Al-Barbar, Dar Al-Bayan Lichtenstater, Mansyurat Dar Al-Afaq
(tanpa tahun). Al-Jadidah, Beirut, tanpa tahun.

 Abu Al-Hasan Ahmad ibn Yahya ibn Jabir


ibn Daud Al-Baghdadi Al-Baladzari,

212 Dr. Syauqi Abu Khalil


 Ali ibn Al-Husain ibn Ali Al-Mas’udi,  Mahmud Basya Al-Falaki, Natâ’ij Al-
Murûj Al-Dzahab wa Ma‘âdin Al-Jawhar, Afhâm fi Taqwîm Al-‘Arab qabla Al-Islâm
Dar Al-Fikr, cetakan V, 1393 H/1973 M. wa fi Tahqîq Maulidihi wa ‘Umrihi ‘alaihi
Al-Shalâh wa Al-Salâm, Dar Al-Basya’ir
 Abu Abdullah Muhammad ibn Ahmad Al-Islamiyyah, Beirut, cetakan I, 1407
ibn Utsman Al-Dzahabi, Mizân Al-I‘tidâl H/1986 M.
fi Naqd Al-Rijâl, Dar Al-Ihya’ Al-Kutub
Al-‘Arabiyyah, ‘Isa Al-Babi Al-Halabi wa  Muhammad Al-Kailani, Nasamât Al-
Syarikahu, cetakan I, 1382 H/1963 M. ‘Ashr wa Nafahât Al-Azhar fi Fadhâ’il
Al-Isyârah Al-Abrâr Ashhâb Al-Nabiy
 Syihabuddin Abu Abdullah Yaqut ibn Al-Mukhtâr, dalam bentuk manuskrip,
Abdullah Al-Hamawi, Mu‘jam Al- Dar Al-Kutub Al-Wathaniyyah Al-
Buldân, Dar Shadir, Beirut. Zhahiriyyah, no. 8763.

 Muhammad Ridha, Muhammad Rasu-  Abu Al-Faraj Abdurrahman ibn Al-Jauzi,


lullâh, Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, Al-Wafâ’ bi Ahwâl Al-Mushthafâ, Dar
Beirut, 1395 H/1975 M. Al-Kutub Al-Haditsah, Mesir, cetakan I,
1386 H/1966 M.
 Umar Ridha Kahalah, Mu‘jam Qabâ’il Al-
‘Arab, Dar Al-‘Ilm li Al-Malayin, cetakan
II, 1388 H/1968 H.

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


213
INDEKS
A Al-Muqauqis 129, 135–137 Bani Bakr 110, 159
Al-Murisi 106 Bani Dhamrah 74
Ababil 21, 23 Al-Musyaqqar 16 Bani Hanzhalah 185
Abdullah ibn Abdul Muthalib 26, Al-Nasa’i 191, 193, 198 Bani Hasyim 35, 48, 52, 70
28 Al-Quds 46, 129, 191, 198, 201 Bani Hudzail 113, 162
Abdullah ibn Amr 189 Al-Raji‘ 100 Bani Israil 10
Abdullah ibn Hudzaifah 129, 131 Al-Sawiq 86 Bani Jadzimah 164
Abdullah ibn Jahsy 78 Al-Thabrani 194 Bani Jurhum 8–9
Abdullah ibn Ruwahah 89, 123, Al-Tharaf 118, 120 Bani Kilab 144, 169, 179
153–154 Al-Tirmidzi 190–191, 193, 197 Bani Lihyan 113
Abdul Muthalib 20–21, 23, 26–28, Al-Walid ibn Al-Mughirah 40 Bani Murrah 107, 145, 179
30–31, 35, 71–72, 179 ‘Âm Al-Huzni 48 Bani Mushthaliq 106
Abdurrahman ibn Auf 119, 121 ‘âm al-wufûd 177 Bani Nadhir 33, 90, 101
Abrahah 20–23 Aminah binti Wahab 26, 28 Bani Qainuqa’ 85
Abu Ayyub Al-Anshari 55–56 Amr ibn Al-Ash 129, 156, 162, Bani Quraizhah 64, 89, 107, 109,
Abu Bakar Al-Shiddiq 144, 175, 198 112
179 Anshar 48, 50, 67, 70, 74, 82, Bani Sa‘d 121, 185, 187
Abu Daud 190, 193, 196, 201 85–86, 99, 109, 156, 175 Bani Sulaim 87–88, 99, 118, 149,
Abu Jahal ibn Hisyam 71 Arab Saudi 7, 201, 209 161, 179
Abu Lahab 28 Arafah 19, 36–37, 39, 181–182, Bani Taim 35
Abu Qatadah 112, 158 202 Bani Tamim 16, 167
Abu Salamah 97, 121 Arudh 6–7 Bani Tsa’labah 103, 116–117,
Abu Sufyan 70, 72, 82, 86, 93, 102, Ashhâb Al-Shuffah 70 120, 179
125, 137, 139, 140–141 Asir 6–7 Bani Tsaqif 48, 167, 177
Abu Thalib 27–28, 31–32, 48, 70, Aslam 19, 112, 125 Bani Zuhrah 35
121, 153–154, 164, 172, Asyut 138 Baqi Al-Gharqad 66
175–176, 187 Aus 49, 65, 89 Bashrah 190–192, 196, 199–201
Abu Ubaidah ibn Al-Jarrah 117, Ayyâm Al-Fijar 33–34 Beersheba 8
157 Azar ibn Nahur 8 Bendungan Ma’rib 9, 164
Abwa’ 28, 30, 74 Bilal ibn Rabah 32
Adhatu Laban 202
Ahli Kitab 10, 111, 135, 142
Ahlul Bait 67
B
Al-Abbas 28, 210
D
Al-‘Aish 71, 119 Babilonia 8–9
Al-Baghawi 194 Badzan 2, 128, 130–134 Daba 16
Al-Baihaqi 194 Baghdad 190–192, 196, 199, 201 Damaskus 129, 210–212
Al-Daraquthni 194 Buhaira 30–31 Dâr Al-Nadwah 52
Al-Ghabah 114 Bahrain 7, 16, 129, 186–187 Daumatul Jandal 16, 104–105,
Al-Hakim Al-Naisaburi 194 Bai‘at Al-Ridhwan 126–127 119, 121, 174
Al-Hums 1, 36–37, 39 Baiat Aqabah 2, 48–49 Dihyah Al-Kalbi 129, 141
Ali ibn Abu Thalib 32, 121, 164, Baiat Perang 49 Dzatu Athla’ 152
172, 175–176, 187 Baiat Wanita 48 Dzatu Irq 202
Al-Juhfah 202 Baitullah 24, 34, 37 Dzatur Riqa’ 103
Al-Jumum 118 Baitul Maqdis 68, 139, 142 Dzatu Salasil 156
Al-Kharar 73 Bani Dzi Amar 88, 91
Almasih 136 Bani Al-Najjar 30 Dzul Hulaifah (Bir Ali) 202
Al-Mughammis 22 Bani Asad 97, 115, 179 Dzul Kaffain 15, 42–43, 166
Al-Mundzir ibn Amr 99 Bani Badar 120 Dzul Qushshah 116–117

214 Dr. Syauqi Abu Khalil


Dzul Usyairah 77 Hijaz 6–7, 9, 100, 113, 131, J
Dzu Qarad 114 190–191, 193, 195, 197,
199, 200 Jabir ibn Abdullah 189
hijrah 8, 30, 32, 39, 42, 48, 50, 52, Ja‘far ibn Abu Thalib 153–154
55, 64, 68, 70–78, 82–88, Jeddah 170–171, 174
93, 95, 97–110, 113–127, Jibril 32, 52, 202
E
130, 135, 143–153, 156– Ji‘ranah 165, 202
Eparwiz 129, 131–132 159, 161–177, 179
Ethiopia (Habasyah) 20–21, 24, Hilf Al-Fudhul 31
31–32, 34, 39, 129, 170 Hims 139, 142
Himyar 18, 20, 177 K
Hisma 118, 120
Ka‘bah 20–21, 23–24, 36, 41, 68,
Hormuz 129, 131–132
70, 111, 126, 148, 159, 177,
F Hudaibiyah 27, 126–130, 135, 139,
181, 183, 202, 204–205, 208
148, 159, 202
Fadak 121, 127–128, 145, 150–151 Ka‘b ibn Al-Asyraf 2, 85, 88–90,
Hud a.s. 17
Fathu Makkah 159–160 112
Fazarah 120, 179 Khadijah binti Khuwailid 31–32
Fusthath 198 Khaibar 19, 34, 42, 101, 107,
111–112, 121–127, 128, 130
I Khaldea 8
Ibn Abbas 44, 66, 130 Khalid ibn Al-Walid 93, 153, 161,
G Ibn Hajar 142, 210 164, 174, 176
Ibn Hibban 194 Khats‘am 20, 168
Gaza 28, 139, 141 Ibn Ishaq 177, 195, 197 Khazraj 49, 65, 112
Ghathafan 19, 34, 87–88, 103, 107, Ibn Katsir 26, 35, 111, 131–133, Khuza‘ah 37, 106, 159
112, 114, 122–123, 127, 137, 140, 177, 210–211 Kinanah 20, 26, 31, 33–35, 37, 74,
147, 158 Ibn Majah 191, 193, 199 93, 161, 164, 179
ghazwah 74, 103, 128, 148, 153, Ibn Sa‘d 68, 74, 177, 195 Konstantinopel 142
197 Ibrahim a.s. 1, 8–10, 20, 36, 39, Kota Ur 8
Gurun Nafud 6 202 Kristen 20, 61–62, 136
Ibrani 8–9 Kufah 8, 192, 200
Imam Kuwait 7
Imam Ahmad 192–194, 196,
H 200–201
Hadramaut 6, 18–19, 179, 185 Imam Al-Darimi 193, 200–201
haji 20, 23, 36–37, 39, 40, 42, Imam Al-Nasa’i 191 L
48–49, 70, 111, 175, 179, Imam Malik 192–193, 201
Laut
181, 191 Imam Muslim 190, 195, 201
Laut Arab 5
Hajjatul Wadâ‘ 179 India 17
Laut Mati 8
Hamra Al-Asad 93, 96 Injil 10, 136
Laut Merah 5
Hassan ibn Tsabit 137 Irak 6, 8, 28, 189–190, 192–195,
Lembah Qura 64–65, 120,
Hasyim 20, 26, 34–35, 48, 52, 70 197, 200–202
127–128, 152
Hathib ibn Abu Balta’ah 129, 135 Isa ibn Maryam 137
Luth a.s. 8
Hawazin 19, 31, 33–34, 35, 37, Isfahan 2, 60, 65, 192
143, 151, 165 Iskandaria 129, 135, 138
Hebron 8 Isma‘il a.s. 8–9, 26
Heraklius 2, 128, 129, 139–142

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


215
M N Perang Hawazin 165
Perang Hunain 165
Madain 7, 131, 176 Naisabur 190, 195, 201 Perang Khandaq 67, 107, 112,
Madinah 2, 6, 30, 32, 42, 49–50, Najasyi 39, 129 122
52–53, 55–58, 60, 64–66, Najran 5, 68, 69, 164, 176, Perang Mu’tah 153
68, 70–71, 73–77, 82–83, 186–187 Perang Tabuk 174, 177
86, 88–89, 93, 101–102, Nasrani 10, 68, 69 Perang Uhud 93, 95, 102
104, 107, 109, 111, 114–117, Nebukadnezar 9 Persia 5, 16, 18, 60, 131–134, 139,
121, 124–125, 127–128, Nejd 6, 7, 88, 91–94, 99, 103, 110, 192, 200
130–131, 134, 143, 147– 144, 146, 158, 202
149, 152–153, 156, 159, 165, Nikhlah 78, 88, 118, 146, 161, 202
174–175, 178–179, 189, Nil 138
192, 195, 200–202, 211 Nisibis 45, 63–65
Q
Maghâzi 194, 210, 212
Mahrah 6, 17 Qais ‘Ailan 33–35, 112
Makkah 6, 8, 20, 23–25, 27–28, Qarnul Manazil 202
30, 32, 36–37, 39, 41–42, O Qatar 7
44, 46–50, 52–53, 64–65, Qathan 97
68, 70–71, 78, 82, 85, 89, 93, Oman 5–7, 16, 129 Quba 50–55, 65–66, 130
101, 111, 113, 125–126, 140, Quraisy 19–23, 26–27, 31–41, 48,
148, 158–160, 164–165, 50, 52, 55, 70, 73–78, 82,
176–177, 181, 191–192, 85, 89–90, 93, 101–102,
200–203, 211 P 107–113, 119, 125–127,
manjaniq 166 131, 136–140, 148, 159,
Mariah Al-Qibthiyyah 2, 32, 128, Palestina 8, 10, 139, 142, 201
161, 172, 177
135–138 Pasar
Martsad ibn Abu Martsad 100 Pasar Aden 17
Masjid Al-Qiblatain 67–68 Pasar Al-Hijr 19
Masjidil Haram 41, 46, 68, 148, Pasar Al-Musyaqqar 16
Pasar Al-Nathat 19 R
202–203, 207
Masjid Nabawi 55, 68, 70 Pasar Al-Rabiyah 19 Rabigh 72
Masjid Quba 50, 54–55, 130 Pasar Al-Syahr 17 Raja Heksos 8
Mesir 8, 32, 128–129, 135–138, pasar budak 16 Raudhah 184
189–202, 210–213 Pasar Daba 16 Riyadh 18, 210
Mosul 62–63, 65 Pasar Daumatul Jandal 16 Romawi 63, 129, 139, 140–142,
Muawiyah ibn Abu Sufyan 137 Pasar Dzul Mijaz 19 153, 174
Muhajirin 67, 70–74, 78, 82, 156, Pasar Shana’a 17
175, 177 Pasar Shuhar 16
Muhammad ibn Maslamah 88–90, Pasar Ukazh 19, 34
Pegunungan
110, 116–117 S
Muhammad Saw. 1, 8, 20, 23, 26, Pegunungan Asir 6
27, 30–32, 34, 39, 50, 52, 60, Pegunungan Madyan 5 Sa‘d ibn Abi Waqqash 72–73
66, 135–136, 142, 184, 196 Pegunungan Sarat 5 Sa‘d ibn Muadz 70, 109
Musa a.s. 10 Perang Sa‘d ibn Ubadah 74, 189
Mush‘ab ibn Umair 49, 93 Perang Ahzab 107, 112 Safawan 76
Musta‘rabah 8–9 Perang Al-Fijar 1, 31–35 Salim ibn Umair 84
Perang Badar 42, 66, 68, 76, 80, Salman Al-Farisi 2, 60, 65, 67,
82, 85–86, 89, 93, 102, 177 107–108
perang ekonomi 70 Samarkand 189, 193, 201

216 Dr. Syauqi Abu Khalil


Sariyyah 70–73, 78, 83–84, 88, Teluk Arab 5 W
90, 93–94, 97–100, 110, Teluk Oman 5
115–125, 143–152, 156– Teluk Persia 5, 16, 18 Waddan 74
158, 161–176 Thaif 20, 44–45, 48, 78, 131,
Semenanjung Arab 1, 5–9, 18, 60 165–166, 202
Shafwan ibn Umayyah 102 Thufail ibn Amr Al-Azadi 1, 41
Shahîfah 189 Tihamah 5–6, 93 Y
Shana’a 7, 17, 20–23, 128, 134, Tropic of Cancer 7
Yahudi 9–10, 20, 64, 82–85,
172, 185 Turabah 143, 168
88–90, 101, 107, 111–112,
Sijistan 190, 201 Turunan Nikhlah 78, 118, 146
121–123, 127–128, 136
Sîrah 20, 26, 35, 111, 131–133,
Yaksum 23
137, 140, 142, 177, 179, 194,
Yalamlam 164, 202
197, 211
Yamamah 7, 18–19, 42, 129
Siti Hajar 8 U Yaman 2, 5–9, 20, 23, 130–134,
Suhail ibn Amr 127
Ubadah ibn Al-Shamit 48 142, 147, 164, 172, 176–179,
Sumur Ma’unah 99
Ubaidah ibn Al-Harits 71–72 192, 200, 202
Syam 5, 9, 18, 28–32, 55, 61–62,
Umair ibn Adi 83 Yanbu‘ 5, 77
65, 77, 93, 101, 119, 137,
139, 142, 173–174, 189– Umar ibn Abdul Aziz 189, 196
199, 200, 202 Umar ibn Al-Khaththab 105, 143,
203
Umayyah ibn Khalaf 70, 75 Z
Ummu Aiman 30
Zaid ibn Haritsah 48, 89, 93–94,
T Ummu Salamah 26
118–120, 153–154, 179
‘Umrah Al-Qadha’ 148
Zaid ibn Tsabit 32
Tahun Gajah 1, 20–23, 30, 36 Uni Emirat Arab 7
zakat 185, 187
Tan’im 202 Urainah 98, 124
Zamzam 8, 23, 209
Taurat 9–10, 136 Usamah ibn Zaid 146, 179–180
Teluk Usyairah 77
Teluk Aden 5 Utbah ibn Rabi’ah 34–35
Teluk Aqaba 5 Uyainah ibn Hishn 114, 147, 167

Atlas Jejak Agung Muhammad Saw.


217
Profil
Penulis

DR. SYAUQI ABU KHALIL. Lahir di Kota Beit Shean


(Palestina) pada 1941. Dia lulus dari Jurusan Sejarah, Fakultas
Sastra, Universitas Damaskus, pada 1965.  Meraih gelar
doktor dalam bidang sejarah dari Akademi Ilmu Pengetahuan
Azerbaijan. Selain pernah memegang beberapa jabatan
penting di Departemen Pendidikan Suriah, dia juga mengajar
di Universitas Damaskus dan beberapa lembaga pendidikan
terkemuka lainnya. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur
Editorial Dar Al-Fikr, Damaskus. Dia telah menghasilkan
lebih dari lima puluh karya dalam berbagai bidang, khususnya
tentang peradaban Islam dan Arab.[]
Seri Ensiklopedia
Muhammad Saw.
222 Dr. Syauqi Abu Khalil

Anda mungkin juga menyukai