Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PANCASILA MERUPAKAN LANDASAN KETAHANAN NASIONAL

Dibuat dalam rangka

Untuk memenuhi salah satu Tugas pembelajaran mata kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan MKDU4111

Disusun oleh :

Nama : DINDA ANISAFITRI

NIM : 857182022

PROGRAM STUDI S 1 PGSD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

POKJAR TIGARAKSA – GAJAH BARONG

UPBJJ SERANG
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang Keahanan Nasional Terbentuknya Negara
Indonesia dilatar belangi oleh para pejuang seluruh bangsa
Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa menjadi inhcaran
banyak Negara atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya
yang dangat besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan
kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang
tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan
nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan Negara Indonesia.
Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak lupu dari
gejolak dan ancama yang membahayakan rakyat Indonesia.
Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu memepertahankan
kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan
wibawah pemerintahan .
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta
kedaulatan Negara dan pemerintahan dari ancamanancaman
yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa memperkuat
ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia.
Ketahanan nasional dapat terbentuk jika seluruh elmen raktyat
Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek politik, ekonomi,
sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama
antara pemerintah dan rakyat dalam memebentuk ketahanan
nasional akan memperkuat ketahana Negara Indonesia.
Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia
yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan 1 mengmbangkan
kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi seagla
tantangan, ancaman, hambatan, dam gangguan baik yang datang
dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta
perjuangan mencapai tujuan nasional Negara Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Apa itu sifat-sifat Ketahanan Nasional
3. Apa-Apa saja Asas ketahanan Nasional
4. Apa itu filasafah Ketahanan Nasional
5. Cara Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam
Kehidupan sehari-hari

C. Saran
1. Untuk mengetahui Pengertian Kesatuan Nasional
2. Untuk mengetahui Sifat-sifat Nasional
3. Apa-apa saja Asas Ketahanan Nasional
4. Untuk Mengetahui Filsafah Ketahanan Nasional
5. Untuk menegmbangkan sikap pesatuan dan kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kesatuan Nasional


Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional merupakan kondisi
dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan ketangguhan, yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasionalnya.
Dari defenisi tersebut ada beberapa istilah yang perlu
dijelaskan artinya agar tidak menimbulkan perbedaan
penafsiran. Isitlah-istilah tersebut adalah2:
1. Daya tahan : Kekuatan yang menyebabkan seseorang atau
sesuatu dapat bertahan, kuat menderita, atau kuat
menanggung beban.
2. Keulatan : Suatu usaha yang terus-menerus secara giat
dengan kemauan keras di dalam menggunakan segala
kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-
cita.
3. Identitas : ciri khas suatu negara sebagai suatu totalitas yaitu
negara yang dibatasi oleh wilayah, penduduk, sejarah,
pemerintahan dan tujuan nasional.
4. Integritas : kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan
bangsa baik sosial maupun alamiah, potensial maupun real.
5. Tantangan, Ancaman, Hambatan dan Gangguan : Tantangan
merupakan usaha yang bersifat menggugah kemampuan,
Ancaman.
1 Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang Politik dan
Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985)., hlm.63 2 Ibid.,hlm.64-65

merupakan usaha yang bersifat mengubah atau merombak


kebijakan secara konsepsional, dari sudut kriminal atau politis.
Hambatan merupakan usaha yang bersifat atau bertujuan
melemahkan kebijakankebijakan yang tidak bersifat
konsepsional.
Persatuan dan Kesatuan merupakan perpaduan yang
sangat erat untuk menggambarkan makna yang tergantung
dalam keberagaman yang ada di indonesia. Indonesia salah
satu negara yang kaya, kaya akan budaya,suku dan
agama.persatuan berarti perkumpulan dari berbagai
komponen yang membentuk menjadi satu. Sedangkan
kesatuan hasil perkumpulan tersebut yang telah menjadi satu
dan utuh. Sehingga kesatuan erat hubungannya dengan
keutuhan.

Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan dari keberagaman di


Indonesia adalah sebagai berikut:

a. insip Bhinneka Tunggal Ika


Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku,
bahasa agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal ini
mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.
b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita mencintai bangsa kita, tidak berarti bahwa kita
mengagungagungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme
Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada
bangsa lain. Kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada
bangsa lain, sebab pandangan semacam ini hanya mencelakakan
kita.
c. Prinsip kebangsaan yang Bertanggung Jawab
Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang Maha
Esa yang memiliki kebebasan dan bertanggung jawab tertentu
terhadap dirinya, terhadap sesamanya dan dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d. Prinsip Wawasan Nusantara
3 Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI), ( Yogyakarta:
Samudera Biru:2018).,hlm.46-47

Melalui wawasan nusantara, kedudukan manusia ditempatkan


dalam rangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta
pertahanan keamanan. Melalui wawasan nusantara manusia
Indonesia menjadi satu, sebangsa dan setanah air, serta
mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan
nasional.
e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita
Reformasi Melalui semangat persatuan Indonesia kita harus
dapat mengisi Kemedekaan serta melanjutkan pembangunan
menuju masyarakat yang adil dan makmur.
Ketahanan Nasional pada hakikatnya merupakan suatu
konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraannya
kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahannan dan
keamanan dalam kehidupan Nasional. Untuk dapat mencapai
tujuan Nasionalnya suatu bangsa harus memiliki kekuatan,
kemampuan, dayatahan dan keulatan. Inilah yang dinamakan
Ketahanan Nasional.

B. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional


1. Sifat-sifat Manunggal.
Setiap bangsa yang berusaha mencapai cita-citanya
tidak dapat lepas dari segenap aspek kehidupan Nasionalya, baik
alamiah maupun yang sosial. Setiap aspek kehidupan tadi saling
pengaruhmempengaruhi dan saling berkaitan, sehingga dengan
sendirinya terdapat hubungan interdepensi dan korelasi.
Dari uraian di atas, maka sifat manunggang di dalam
ketahanan Nasional itu adalah tepat, karena sifat integrati/
kemanunggalan merupakan syarat bagi terbentuknya kekuatan
Nasional.
2. Sifat Mawas kedalam
Kris Wijoyo Soepandji, Konsep Bela Negara dalam Prespektif Ketahanan Nasional, Cikarang, jurnal
hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018
Mawas kedalam bararti bahwa suatu bangsa harus lebih
memperhatikan kedalam dirinya daripada keluar, oleh karena
Ketahanan Nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa
negara itu sendiri dengan tujuan mewudjukkan hakekat dan
sifat nasionalnya sendiri.
Jadi mawas ke dalam merupakan kemampuan dan
sanggupan untuk terus-menerus meneliti kekuatan dan
kemampuannya yang kongkrit selanjutnya bersedia/berusaha
untuk menghilangkan atau setidaknya-tidaknya mengurangi
kelemahan-kelemahan atau kerawanan-kerawanan yang ada
serta memanfaatkan dan meningkatkan kekuatannya demi
Ketahanan Nasionalnya.
3. Sifat Berwibawa
Seperti diuraikan di atas, bahwa Ketahanan Nasional akan
terwujud apabila suatu bangsa dapat mengembangkan semua
unsur kekuatan nasionalnya yang mencakup aspek alamiah
maupun sosial, menjadi suatu kesatuan yang bulat. Ketahanan
Nasional suatu bangsa yang mampu menghadapi dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang
datang dari maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung,akan menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara
tersebut.
4. Sifat Berubah Menurut Waktu
Konsepsi Ketahanan Nasional adalah bersifat objektif
umum, maka secara teoritis konsepsi tersebut harus dapat
diterapkan dinegara manapun saja. Bagi bangsa-bangsa yang
dalam pengetranan Konsepsi Ketahanan Nasional mempunyai
salah satu sifat/ciri yang cukup kenyal dn dinamis di dalam
menghadapi perubahan-perubahan situasi dan kondisi baik yang
berasal dari dalam maupun luar, maka bangsabangsa tersebut
akan dapat mempertahankan eksistensinya.
C.Asas-Asas Ketahanan Nasional
Muhammad Erwin, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung: PT. Refdika
Aditama, 2010).hlm 43

a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan


Kesejahteraan dan Ketahanan dapat dibedakan tetapi tidak
dapat dipisahkan dan merupakan merupakan kebutuhan
manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai
perorangan maupun kelompok dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan
demikian kesejahteraan dan keamanan merupakan asas
dalam sistem kehidupan nasional dan merupakan nilai
intrinsik yang ada padanya.
b. Asas komprenshif integral atau menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Asas Mawas ke dalam dan ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap
aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi.
d. Asas Kekeluargaan
Asas Kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa,
dan tanggung jawab, dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya
perbedaan yang harus dikembangkan secara serasi dalam
hubungan kemitraan serta dijaga agar tidak berkembang
menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling
menghancurkan.

D. Filsafah Ketahanan Nasional

Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran.


Hal ini tampak pada pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:
a. Alinea Pertama : “ bahwa sesungguhnya kehidupan itu
ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan”.
Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu adalah hak
asasi manusia.
b. Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia
itu telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat indonesia itu
kedalam gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang
Merdeka, berdaulat, Adil dan Makmur”.
Maknanya : “ adanya masa depan yang harus diraih (di
citacitakan).
c. Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha
Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka
rakyat indonesia dengan ini menyatakan
kemerdekaannya”
Maknanya : “ bila Negara ingin mencapai cita-cita maka
kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat
ridho allah yang maha kuasa yang merupakan dorongan
spritual.
d. Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk
memebentuk suatu pemerintahan negara indonesia
yang melindungi segenap bangsa indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan kadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan
Indonesia itu dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan
kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang
adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dal
permusyawaratan perwakilan, serta dengan
mewudjudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.

E. Mengembangkan Sikap Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan


sehari-hari 8 Bebarapa sikap persatuan dan kesatuan yang harus kita
kembangkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

a. Dengan menanamkan sikap saling menghargai sesama Bangsa


Indonesia

Melalui pasal 17 UUD 1945, kita harus memahami mengapa harus


saling menghargai. Contohnya : menghargai prestasi seseorang,
menghargai pendapat seseorang, menghargai suku dan agama
seseorang, serta menghargai pemimpin kita sendiri, dll.

b. Mengakui Indonesia sebagai tanah air bersama Disebutkan dalam


pasal 26 UUD 1945 bahwa yang menjadi warga negara Indonesia ialah
orang-orang asli dan orang-orang bangsa lain yang di sahkan undang-
undang sebagai warga negara.

c. Sebagai warga Negara Indonesia harus menggunakan Bahasa


Indonesia sebagai Bahasa Nasional dengan baik dan benar Kalau kita
benar-benar betul merasa berbangsa dan bertanah air Indonesia, kita
sangat menanamkan betapa pentingnya menggunakan bahasa
Indonesia baik dan benar tersebut.
d. Kita harus menggalakkan integrasi golongan dalam masyarakat
Integrasi adalah pembauran, penyatuan, atau penggabungan satu
wadah, yaitu negara, guna mencapai tujuan yang sama demi
kesejahteraan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi
dinamis bangsa Indnonesia yang meliputi segenap aspek
kehidupan nasional yang terintegrasi. Ketahanan nasional berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan
untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek
kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi
ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Asas ketahanan
Nasional Indonesia adalah tata laku berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara yang terdiri dari:
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
3. Asas Mawas ke Dalam dan Mawas Keluar
4. Asas kekeluargaan
B. Saran
Dari hasil bahan yang telah kami bahas, kami memberikan
saran kepada semua pihak, khususnya para generasi
Indonesia untuk lebih meningkatkan rasa kesatuan terhadap
bangsa indonesia agar tercapai kehidupan yang aman dan
tentram.
Karena kita sebagai bangsa indonesia sebagai penerus
perjuangan dan menjaga nama baik negara kita tercinta ini.
Dan kita harus memiliki sikap yang menjaga ketahaanan dan
keutuhan negara Indonesia kita tercinta ini.
12 DAFTAR PUSTAKA

Pamudji, Demokrasi Pancasila dan Ketahanan Nasional suatu analisa dalam bidang
Politik dan Pemerintahan, ( Jakarta: PT.Bina Aksara, 1985).

Lubis, Maulana Arafat , Pembelajaran PPKn,(Teori Pengajaran Abad 21 Di SD/MI),


( Yogyakarta: Samudera Biru:2018)

Soepandji, Kris Wijoyo , Konsep Bela Negara dalam Prespekti Ketahanan Nasional,
Cikarang, jurnal hukum dan pembangunan, Vol 48 No,3 2018.

Erwin, Muhammad, Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia, ( Bandung: PT.


Refdika Aditama, 2010).hlm 43
Suparto, dkk, pendidikan kewarganegaraan, ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006)

dkk, C.S.T.Kansil , Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara( pancasilaUUD 1945-Negara


Kesatuan RI-Bhinneka Tunggal Ika), (jakarta: Rineka Cipta,2011)

Anda mungkin juga menyukai