Anda di halaman 1dari 15

KEEFEKTIFAN METODE GLOBAL BERBANTU MEDIA KALBAR UNTUK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MMP (MEMBACA DAN MENULIS


PERMULAAN) SISWA KELAS 1 SDN WIROTO

Nur Aini Wulandari


Prodi PGSD Universitas PGRI Semarang
Surel : arissetiawan042496@gmail.com

Abstract: The Effectiveness of Global Methods Helped by Media of West


Kalimantan to Improve the Ability of MMP (Reading and Writing Beginnings)
of Grade 1 Students of SDN Wiroto. The purpose of this research is to know the
effectiveness of global method assisted by media of kalbar to improve the ability of
MMP (Reading and Writing Beginnings) of grade 1 student of SDN Wiroto. This
type of research is quantitative research in the form of Pre-Experiment Design with
One-Group Pretest-Posttest. The study population was all students of SDN Wiroto in
the academic year 2017/2018. The samples taken in this study are 14 students class
I. Data in this study obtained through observation, interviews, tests, and
documentation. Based on the final analysis that has been done by using t test shows
that thitung> ttable is 3.49876> 2.16037 then Ho is rejected and Ha accepted. So the
conclusion shows that the global method of helping the media is effective to
improve the ability of MMP (Reading and Writing Beginnings) grade 1 students
SDN Wiroto.

Keywords : Global Method assisted by Kalbar Media, MMP Ability

Abstrak : Keefektifan Metode Global Berbantu Media Kalbar untuk


Meningkatkan Kemampuan MMP (Membaca dan Menulis Permulaan) Siswa
Kelas 1 SDN Wiroto. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
keefektifan metode global berbantu media kalbar untuk meningkatkan kemampuan
MMP (Membaca dan Menulis Permulaan) siswa kelas 1 SDN Wiroto. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre-Experimen Design
dengan One-Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SDN
Wiroto tahun pelajaran 2017/2018. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
14 siswa kelas I. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, Wawancara,
tes, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis akhir yang telah dilakukan dengan
menggunakan uji t menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 3,49876 > 2,16037
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya menunjukkan bahwa metode
global berbantu media kalbar efektif untuk meningkatkan kemampuan MMP
(Membaca dan Menulis Permulaan) siswa kelas 1 SDN Wiroto.

Kata Kunci : Metode Global berbantu media Kalbar, Kemampuan MMP

PENDAHULUAN Republik Indonesia Nomer 20 tahun


Pendidikan sangat penting bagi 2003 tentang SIKDIKNAS, pasal 1
kelangsungan hidup manusia untuk angka 1 menyatakan bahwa Pendidikan
memperluas pengetahuannya dalam adalah usaha sadar dan terencana untuk
rangka membentuk sikap, nilai, dan mewujudkan suasana belajar dan proses
perilaku. Pendidikan adalah pilar pembelajaran agar peserta didik secara
kehidupan suatu bangsa. Semakin maju aktif mengembangkan potensi dirinya
pendidikan suatu bangsa maka akan untuk memiliki kekuatan spiritual
semakin terarah juga kesejahteraan keagamaan, pengendalian diri,
masyarakatnya. Undang–Undang kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

1
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

serta ketrampilan yang diperlukan dalam mengikuti pembelajaran, guru


dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. perlu mengembangkan konsep pada
(Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 pembelajaran serta mampu membuat
tentang SISDIKNAS, 2016:2) siswa lebih aktif dalam pembelajaran.
Pendidikan penting dalam Berdasarkan hasil wawancara
membentuk sumber daya manusia, maka dengan guru kelas I ibu Suparmi di SD
peningkatan mutu pendidikan wajib Negeri Wiroto, banyak siswa yang
dilakukan secara berkesinambungan mengalami kesulitan membaca dan
guna menjawab perubahan zaman dan menulis. Hal ini diakibatkan karena dua
pendidikan harus melaksankan tugasnya faktor yaitu pertama faktor dari murit
diharapkan tidak membuat kesalahan- yang belum bisa membedakan beberapa
kesalahan mendidik. Sebab kesalahan huruf dalam abjad dan cara menulis
mendidik biasa berakibat fatal karena yang salah. Faktor kedua pada
sasaran pendidikan adalah manusia. penggunaan metode dan media
Belajar maupun mengajar pembelajaran yang dilakukan guru
merupakan dua hal yang tidak dapat masih didominasi dengan menggunakan
untuk dipisahkan satu sama lain di metode ceramah dan media papan tulis
dalam kegiatan pendidikan. Slameto saja, tidak divariasi dengan metode serta
(2010:2) berpendapat bahwa belajar media lain yang dapat mendukung
ialah suatu proses usaha yang dilakukan proses pembelajaran siswa. Saat
seseorang untuk memperoleh suatu pembelajaran guru hanya menjelaskan
perubahan tingkah laku yang baru secara materi, setelah diberi materi, guru
keseluruhan, sebagai hasil memberikan soal tanpa bimbingan, hal
pengalamannya sendiri dalam interaksi ini mengakibatkan sebagian besar siswa
dengan lingkungan. Sedangka mengajar yang belum bisa menulis akan
adalah bimbingan siswa agar mengalami cenderung menulis dengan asal
proses belajar (Slameto, 2010:92). jawabannya sehingga nilai yang di
Dalam proses belajar dan mengajar dapatkan hampir dari setengah siswa
terjadinya proses pengubahan terhadap dibawah KKM dan pada saat guru
orang lain agar menjadi tahu, bisa dan menanyakan siswa untuk mengutarakan
terampil dalam proses pembelajaran pendapatnya, siswa enggan
secara aktif. Dua konsep tersebut dapat mengemukakan pendapatnya. Hal
kita temukan di dalam sebuah proses tersebut cenderung dirasakan guru
pembelajaran. dalam proses pembelajaran sehari-hari.
Menurut pendapat beberapa ahli, Hal tersebut menggambarkan betapa
pembelajaran dapat diartikan sebagai pentingnya kemampuan siswa dalam
bertemunya guru sebagai pengajar dan membaca dan menulis serta metode dan
murid sebagai orang yang belajar media penunjang pada proses
dengan berbantu media dan metode pembelajaran sehari-hari, karena jika
pembelajaran. Pemilihan metode dan dibiarkan terus menerus akan
media pembelajaran oleh pendidik akan menghambat siswa dalam menerima
mempengaruhi pembelajaran terutama pembelajaran.
dalam ketertarikan siswa dalam Upaya mewujudkan kemampuan
menerima apa yang diajarkan guru. membaca dan menulis permulaan
Untuk mengantisipasi kebosanan siswa (MMP) pada siswa dan menumbuhkan
rasa ketertarikan membaca pada siswa,

2
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

memerlukan sebuah metode dan media dengan menampilkan kalimat di bawah


yang dapat menunjang dalam kegiatan gambar atau kalimat tanpa bantuan
belajar mengajar membaca menulis gambar. Selanjutnya siswa menguraikan
permulaan (MMP) pada pembelajaran kalimat menjadi kata, menguraikan kata
Bahasa Indonesia pada kelas 1. Karena menjadi suku kata, dan menguraikan
itu guru harus berupaya memperbaiki suku kata menjadi huruf. Metode ini
dan meningkatkan mutu proses dirasa tepat bagi peneliti guna
pembelajaran dengan mengaplikasikan meningkatkan kemampuan MMP bagi
media dan metode dalam proses kelas 1 SDN Wiroto. Maka dari dari
pembelajarannya. Media dan metode penjelasan tersebut peneliti mengambil
yang digunakan harus sesuai dengan judul skripsi “Keefektifan Metode
karakteristik peserta didik supaya hasil Global Berbantu Media Kalbar untuk
belajar peserta didik meningkat. Maka Meningkatkan Kemampuan MMP
dari itu perlu adanya pemikiran baru (Membaca dan Menulis Permulaan)
bagaimana supaya belajar membaca siswa kelas 1 SDN Wiroto“ yang dapat
menulis permulaan (MPP) di SDN diharapkan berguna dan membantu guru
Wiroto untuk kelas 1 menjadi menarik, didalam pembelajaran.
disukai dan dapat tempat dihati siswa. Maka dapat dirumuskan masalah
MMP (Membaca Menulis Permulaan) peneliti ini adalah apakah ada
merupakan program pembelajaran yang Keefektifan metode global berbantu
diorientasikan kepada kemampuan media kalbar untuk meningkatkan
membaca dan menulis permulaan di kemampuan MMP (Membaca dan
kelas–kelas awal, yaitu peralihan dari Menulis Permulaan) siswa kelas 1 SDN
masa bermain ke dunia sekolah. Kedua Wiroto? Berdasarkan perumusan
kemampuan ini akan menjadi landasan masalah di atas, maka tujuan penelitian
dasar bagi pemerolehan bidang–bidang ini adalah untuk mengetahui keefektifan
ilmu lainnya disekolah. Oleh karena itu, metode global berbantu media kalbar
guru perlu merancang pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan MMP
Membaca dan Menulis Permulaan (Membaca dan Menulis Permulaan)
(MMP) dengan baik sehingga mampu siswa kelas 1 SDN Wiroto.
menumbuhkan kebiasan membaca dan
menulis sebagai suatu yang METODE
menyenangkan. Penelitian ini dilaksanakan di
Salah satu penawaran yang SD Negeri Wiroto, Kecamatan kaliori,
dilakukan peneliti supaya pembelajaran Kabupaten Rembang. Objek dalam
MMP dapat menarik dan disukai siswa penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
sehingga dapat meningkatkan I SD Negeri Wiroto.
kemampuan MMP siswa yaitu dengan Variabel dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode Global yang sebagai berikut: Variabel bebas
disertai dengan media Kalbar. Kenapa (Independen) adalah variabel yang
dipilihnya metode Global karena mempengaruhi atau yang menjadi sebab
metode Global adalah cara belajar perubahannya atau timbulnya variabel
membaca kalimat secara utuh Metode terikat. Variabel bebas dalam penelitian
Global ini didasarkan pada pendekatan ini adalah metode Global berbantu
kalimat. Caranya ialah guru media Kalbar. Variabel terikat
mengajarkan membaca dan menulis (dependen) adalah variabel yang

3
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, saat pembelajaran dalam kelas yang
karena adanya variabel bebas. Variabel akan diteliti. Proses observasi akhir
terikat pada penelitian ini adalah dilakukan pada saat penelitian dengan
Kemampuan siswa. dua tahapan. Tahap pertama observasi
Penelitian ini merupakan dilakukan saat pembelajaran tanpa
penelitian eksperimen kuantitatif. menggunakan tretmen, sedangkan
Penelitian ini menggunakan bentuk observasi kedua dilakukan pada saat
desain Pre Experimental Design yang akhir pembelajaran dengan
digunakan adalah bentuk One Group menggunakan metode Global berbantu
Pretest–Posttest Design yaitu dengan media Kalbar.
menggunakan hanya satu kelas sebagai Wawancara. Metode wawancara dalam
subjek penelitian. Penelitian hanya penelitian ini digunakan pada observasi awal
menggunakan pembandingan nilai nilai penelitian untuk mencari informasi dengan
Pretest–Posttest siswa yaitu sebelum guru kelas I SD Negeri Wiroto.
dan sesudah diberikan perlakuan dalam Tes. Tes yang digunakan dalam
pembelajaran menggunakan metode penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu
Global berbantu media Kalbar. pretest dan posttest. Pretest digunakan untuk
Penelitian ini merupakan mengetahui kondisi awal siswa, sedangkan
penelitian eksperimen kuantitatif, posttest digunakan untuk mendapat hasil
penelitian ini menggunakan bentuk pada akhir pembelajaran serta mengetahui
desain Pre Experimental Design yang keberhasilan pembelajaran dengan
digunakan adalah bentuk One Group menggunakan metode Global berbantu
Pretest–Posttest Design. Dengan media Kalbar pada pembelajaran Bahasa
demikian perlakuan dapat diketahui Indonesia.
lebih akurat, karena dapat Dokumentasi. Metode dokumentasi
membandingkan dengan keadaan yang dimaksud dalam penelitian ini berupa
sebelumnya yang belum diberi foto dan daftar nama siswa yang digunakan
perlakuan. sebagai bukti telah melakukan penelitian.
. Populasi dalam penelitian ini Instrumen Penelitian yang
adalah siswa kelas I SD Negeri Wiroto . digunakan adalahtes, lembar observasi,
Jadi, seluruh siswa kelas I SD Negeri wawancara, dan dokumentasi. Lembar
Wiroto digunakan sebagai populasi Observasi. Peneliti menggunakan lembar
dalam penelitian yaitu berjumlah 14 observasi untuk mengukur keaktifan belajar
siswa. Sampel dalam penelitian ini siswa berdasarkan indikator yang yang
adalah seluruh siswa kelas I SD Negeri digunakan dalam penyusunan lembar
Wiroto berjumlah 14 siswa yang akan observasi. Untuk mengetahui tercapainyan
dijadikan sampel. suatu keaktifan dapat diukur dengan
Metode pengumpulan data yang perhitungan sebagai berikut:
akan digunakan dalam penelitian ini Skor keaktifan siswa :
antara lain: Observasi. Proses Awal. x 100
Dalam penelitian ini menggunakan
observasi awal sebelum dilakukannya
Kemudian hasilnya diinterprestasikan
penelitian. Observasi ini bertujuan untuk
dengan kriteria sebagai berikut:
memperoleh data serta melihat proses
85 < skor keaktifan < 100 :
pembelajaran. Kemudian mendapatkan
Keaktifan baik sekali
beberapa permasalahan yang dihadapi

4
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

75 < skor keaktifan < 84 : lain sebagai pengamat aktif atau


Keaktifan baik tidaknya siswa dan dituliskan pada tabel
60 < skor keaktifan < 74 : keaktifan yang telah dibuat peneliti
Keaktifan cukup debelumnya. Pengamatan pembelajaran
40 < skor keaktifan < 59 : yang dilakukan pada saat pembelajaran
keaktifan kurang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Metode wawancara dalam
penelitian ini digunakan pada observasi Tabel Hasil Pengamatan Lembar
awal penelitian untuk mencari informasi Observasi Keaktifan Belajar Siswa
dengan guru kelas I SD Negeri Wiroto.
Dari hasil wawancara dengan guru kelas Jumlah Jumlah Rata-
Hasil Persentase
1 bu Parmi, saya mendapatkan data Siswa skor rata
bahwa anak yang mengalami kesulitan Pretest 14 266 19,00 67,86%
MMP hampir setengah dari jumlah Postest 14 325 23,21 82,91%
Sumber: Olah Data, 2018
siswanya, tetapi untuk anak yang harus
mendapat bimbingan kusus berjumplah Berdasarkan tabel di atas
3 anak. Metode dokumentasi yang
diketahui bahwa dari 14 siswa yang
dimaksud dalam penelitian ini berupa
diamati di kelas I, rata-rata keaktifan
foto dan daftar nama siswa yang
belajar siswa sebelum menggunakan
digunakan sebagai bukti telah
meode global berbantu media kalbar
melakukan penelitian.
sebesar 19,00. Sedangkan setelah
Teknik Analisis Data yang
menggunakan metode global berbantu
digunakan yaitu analisis data awal yang
media kalbar rata-rata keaktifan belajar
mencakup uji normalitas awal (pretest)
siswa menjadi 23,21. Memperjelas
dan uji normalitas akhir (postettst), uji
keterangan dapat dilihat pada dagram
reliabilitas, dan uji hipotesis.
berikut:

PEMBAHASAN
Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 1 sampai 3 Februari 2018 di SD 82,91%
Negeri Wiroto Kecamatan Kaliori 67,86%
Kabupaten Rembang pada kelas I
dengan jumlah 14 siswa.
Keaktifan Siswa. Pengukuran
keaktifan siswa kelas I pada penelitian Pretest Postest
Persentase
ini menggunakan observasi untuk
melihat keaktifan siswa pada saat Gambar diagram Rata-rata Pretest
pembelajaran pretest dan postest. Untuk Postest Keaktifan Belajar
mendapatkan data keaktifan siswa,
peneliti menggunakan observasi Berdasarkan diagram di atas
aktivitas belajar siswa pada saat peneliti diketahui bahwa persentase rata-rata
mengajar sebelum menggunakan metode keaktifan belajara siswa sebelum
global berbantu media kalar dan sudah menggunakan metode global berbantu
menggunakan metode global berbantu media kalbar sebesar 67,86%.
media kalbar. Dalam pengamatan Sedangkan setelah menggunakan
keaktifan siswa peneliti dibantu opsever metode global berbantu media kalbar

5
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

persentase rata-rata keaktifan belajar dilihat dari penyajian data menggunakan


siswa menjadi 82,91%. tabel distribusi bergolong, yang dapat
Untuk mengetahui lebih jelas dilihat pada tabel berikut:
hasil pengukuran keaktifan siswa dapat

Tabel Distribusi Bergolong Keaktifan Siswa


PRE TEST POST TEST
Hasil Titik Tengah Turus Frekuensi Hasil Titik Tengah Turus Frekuensi
53,5-58,5 56 III 3 75-79 77 IIIIII 6
59,5-64,5 62 III 3 80-84 82 III 3
65,5-70,5 68 I 1 85-89 87 III 3
71,5-76,5 74 IIII 4 90-94 92 − −
77,5-82,5 80 III 3 95-99 97 II 2
JMLH 14 JMLH 14
dituliskan pada tabel penilaian hasil
Berdasarkan tabel diatas dapat observasi kemampuan MMP yang telah
dilihat keaktifan setiap siswa. Hasil pre dibuat peneliti debelumnya. Pengamatan
test dari yang mendapatkan hasil 53,5- pembelajaran yang dilakukan pada saat
58,5 berjumlah 3 siswa, 59,5-64,5 pembelajaran dapat dilihat pada tabel
berjumlah 3 siswa, 65,5-70,5 berjumlah sebagai berikut:
1 siswa, 71,5-76,5 berjumlah 4 siswa
dan yang mendapatkan hasil 77,5-82,5 Tabel Hasil Pengamatan Lembar
berjumlah 3 siswa. Pada saat post test Observasi Kemampuan MMP Siswa
dari yang mendapat hasil 75-79
berjumlah 6 siswa, 80-84 berjumlah 3 Jumlah Jumlah Rata-
Hasil Persentase
siswa skor rata
siswa, 85-89 berjumlah 3 siswa, 90-94
berjumla 0 siswa dan yang mendapatkan Pretest 14 225 16,07 57,40%
hasil 95-99 berjumlah 2 siswa. Postest 14 301 21,50 76,79%
Pengukuran kemampuan MMP Sumber: Olah Data, 2018
siswa kelas I pada penelitian ini
menggunakan observasi untuk melihat Berdasarkan tabel atas diketahui
sejauh mana kemampuan MMP siswa bahwa dari 14 siswa yang diamati di
pada saat pembelajaran pretest dan kelas I, rata-rata kemampuan MMP
postest. Untuk mendapatkan data siswa sebelum menggunakan meode
kemampuan MMP siswa, peneliti global berbantu media kalbar sebesar
menggunakan observasi aktivitas belajar 16,07. Sedangkan setelah menggunakan
siswa pada saat peneliti mengajar metode global berbantu media kalbar
sebelum menggunakan metode global rata-rata kemampuan MMP siswa
berbantu media kalbar dan sudah menjadi 21,50. Memperjelas keterangan
menggunakan metode global berbantu dapat dilihat pada diagram berikut:
media kalbar. Dalam pengamatan
kemampuan MMP siswa peneliti
dibantu opsever lain sebagai pengamat
kemampuan MMP siswa yang terdiri
dari lafal, intonasi, kelancaran,
keberanian, kejelasan penulsan kata,
kelengkapan menulis kata, kerapian dan

6
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

global berbantu media kalbar


mempunyai persentase kemampuan
MMP sebesar 68%. Pada aspek intonasi
76,79%
yaitu memberi penekanan pada kata
57,40% tertentu, sebelum menggunakan metode
global berbantu media kalbar
mempunyai persentase kemampuan
MMP sebesar 66% sedangkan setelah
menggunakan metode global berbantu
Pretest Postest
media kalbar mempunyai persentase
Gambar diagram Persentase Rata-rata kemampuan MMP sebesar 86%.
Pretest Postest Kemampuan MMP Pada aspek kelancaran yaitu
membaca kata demi kata, sebelum
Berdasarkan diagram di atas menggunakan metode global berbantu
diketahui bahwa persentase rata-rata media kalbar mempunyai persentase
kemampuan MMP siswa sebelum kemampuan MMP sebesar 63%
menggunakan metode global berbantu sedangkan setelah menggunakan metode
media kalbar sebesar 57,40%. global berbantu media kalbar
Sedangkan setelah menggunakan mempunyai persentase kemampuan
metode global berbantu media kalbar MMP sebesar 73%. Pada aspek
persentase rata-rata kemampuan MMP keberanian yaitu siswa berani maju
siswa menjadi 76,79%. kedepan dan dapat mengucapkan kata
perkata, sebelum menggunakan metode
Tabel Hasil Lembar Observasi global berbantu media kalbar persentase
Kemampuan MMP Siswa Tiap Aspek kemampuan MMP sebesar 70%
sedangkan setelah menggunakan metode
NO Aktivitas Awal Akhir
global berbantu media kalbar
1 Lafal 57% 68% mempunyai keaktifan sebesar 89%.
2 Intonasi 66% 86% Pada aspek kejelasan yaitu
3 Kelancaran 63% 73% penulisan huruf yang jelas antar
4 Keberanian 70% 89% sepasinya, sebelum menggunakan
metode global berbantu media kalbar
5 Kejelasan 63% 75%
persentase kemampuan MMP sebesar
6 Kelengkapan 79% 84%
63%, setelah menggunakan metode
7 Kerapian 59% 63% global berbantu media kalbar
Sumber: Olah Data, 2018 mempunyai keaktifan belajar siswa
sebesar 75%. Pada aspek kelengkapan
Berdasarkan hasil perhitungan yaitu penulisan perhuruf benar dan
pada tiap aspek terdapat adanya perkata berjumlah lengkap, sebelum
perbedaan pada kemampuan MMP menggunakan metode global berbantu
siswa peraspeknya. Pada aspek lafal media kalbar mempunyai persentase
yaitu pelafalan setiap kata, sebelum kemampuan MMP sebesar 79%,
menggunakan metode global berbantu sedangkan setelah menggunakan metode
media kalbar mempunyai persentase global berbantu media kalbar
kemampuan MMP sebesar 57% mempunyai persentase kemampuan
sedangkan setelah menggunakan metode MMP sebesar 84%. Pada aspek kerapian

7
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

yaitu menulis dengan huruf sejajar, tidak mempunyai persentase kemampuan


menggunakan huruf besar kecil, dan MMP sebesar 63%.
tidak keluar garis, sebelum Untuk mengetahui lebih jelas
menggunakan metode global berbantu hasil pengukuran kemampuan MMP
media kalbar mempunyai persentase siswa dapat dilihat dari penyajian data
kemampuan MMP sebesar 59%, menggunakan tabel distribusi bergolong,
sedangkan setelah menggunakan metode yang dapat dilihat pada tabel berikut:
global berbantu media kalbar

Tabel Distribusi Bergolong Kemampuan MMP


PRE TEST POST TEST
Hasil Titik Tengah Turus Frekuensi Hasil Titik Tengah Turus Frekuensi
50-57 54 IIII 4 64-70 67 III 3
58-65 62 IIIII 5 71-77 74 IIIII 5
66-73 70 II 2 78-84 81 III 3
74-81 78 I 1 85-91 88 I 1
82-89 86 II 2 92-98 95 II 2
JMLH 14 JMLH 14
Sumber: Olah Data, 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat
dilihat kemampuan MMP setiap siswa Sebelum uji hipotesis, maka
berbeda, Hasil pre test dari yang terlebih dahulu melakukan uji
mendapatkan hasil 50-57 berjumlah 4 persyaratan analisis data. Uji persyaratan
siswa, 58-65 berjumlah 5 siswa, 66-73 analisis pada penelitian ini meliputi uji
berjumlah 2 siswa, 74-81 berjumlah 1 normalitas. Data yang akan diuji adalah
siswa, 82-89 berjumlah 2 siswa. Pada nilai preetest dan postest. Uji normalitas
saat post test dari yang mendapat hasil digunakan untuk mengetahui apakah
64-70 berjumlah 3 siswa, 71-77 sampel yang digunakan berdistribusi
berjumlah 5 siswa, 78-84 berjumlah 3 normal atau tidak. Dalam penelitian ini
siswa, 85-91 berjumla 1 siswa dan yang menggunakan rumus lilliefors untuk
mendapatkan hasil 92-98 berjumlah 2 mengetahui kenormalan data.
siswa. Persiapan awal, sebelum U,ji Normalitas Data Awal.
penelitian dilakukan uji coba instrumen Analisis data awal dilakukan untuk
tes. Perhitungan dari nilai pretest dan mengkaji apakah sampel berasal dari
postest pada kelas I terdapat perbedaan. data berdistribusi normal atau tidak. Uji
Berikut tabel hasil ringkasan nilai normalitas data awal pada penelitian ini
pretest dan postest hasil belajar pada menggunakan data preetest. Pengujian
kelas I SD Negeri Wiroto. normalitas menggunakan uji lillifors
pada taraf signifikan sebesar 5%, dengan
Tabel Nilai Pretest dan Postest Hasil kriteria sebagai berikut:
Belajar Jika L0hitung <L0tabel maka sampel berasal
Jenis Terendah Ter- Rata-rata dari populasi berdistribusi normal.
Tes tinggi Jika L0hitung >L0tabel maka sampel berasal
Pretest 40 92,5 71,8714 dari populasi berdistribusi tidak
286 normal
Postest 67,5 97,5 87,5

8
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

Berdasarkan hasil pengujian media kalbar. Adapun penelitian ini


normalitas data pretest diperoleh nilai dikatakan berhasil apabila:
L0hitung 0,125672 dengan taraf signifikanHo :Jika thitung < ttabel maka Ho gagal, ditolak
5% n = 14 maka diperoleh L0tabel 0,227. atau dapat dikatakan bahwa metode
Karena L0hitung <L0tabel maka artinya data global berbantu media kalbar tidak
berdistribusi normal. Jadi data nilai berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pretest menunjukkan bahwa sampel kelas I SD Negeri Wiroto.
berasal dari populasi berdistribusiHa :Jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima atau
normal. dapat dikatakan bahwa metode global
Uji Normalitas Data Akhir. Data berbantu media kalbar berpengaruh
akhir diperoleh dari nilai postest siswa terhadap hasil belajar siswa kelas I SD
kelas I SD Negeri Wiroto. Data berasal Negeri Wiroto.
dari soal postest yang terdiri dari 10 Hasil perhitungan uji t dapat
butir soal esay. Untuk mengetahui data dilihat pada tabel berikut:
ini, perlu dilakukan uji normalitas data.
Uji normalitas dilakukan dengan Tabel Hasil Uji t Hasil Belajar
tujuan untuk mengetahui apakah sampel Uji t Pretest Postest
berasal dari populasi yang berdistribusi
Jumlah 1005,1 1225
normal atau tidak. Pengujian normalitas
Rata-rata 71,8 87,5
menggunakan uji lilliefors, pada taraf
T hitung 3,23519
signifikan sebesar 5% dengan kriteria
sebagai berikut: T tabel 2,16037
Jika L0hitung <L0tabel maka sampel berasal Keterangan Ho ditolak
dari populasi berdistribusi normal. Sumber: Olah Data, 2018
Jika L0hitung >L0tabel maka sampel berasal
dari populasi berdistribusi tidak normal Berdasarkan perhitungan uji t,
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh t hitung > t tabel yaitu 3,23519
normalitas data postest diperoleh nilai > 2,16037 maka Ho ditolak, Ha
L0hitung 0,137121 dengan taraf signifikan diterima. Jadi kesimpulannya metode
5% n = 14 maka diperoleh L0tabel 0,227. global berbantu media kalbar
Karena L0hitung <L0tabel maka artinya data berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
berdistribusi normal. Jadi data nilai kelas I SD Negeri Wiroto.
postest menunjukkan bahwa sampel Uji t keaktifan Siswa. Pada
berasal dari populasi berdistribusi penelitian ini telah diketahui bahwa nilai
normal. rata-rata pretest adalah 19 sedangkan
Pada penelitian ini telah nilai rata-rata posttest adalah 23,2143.
diketahui bahwa nilai rata-rata pretest Berdasarkan data tersebut dapat
adalah 71,8 sedangkan nilai rata-rata dikatakan bahwa keaktifan belajar
posttest adalah 87,5. Berdasarkan data siswa menggunakan metode global
tersebut dapat dikatakan bahwa hasil berbantu media kalbar mengalami
belajar siswa menggunakan metode peningkatan dari pada sebelum
global berbantu media kalbar mendapat pembelajaran menggunakan
mengalami peningkatan dari pada metode global berbantu media kalbar.
sebelum mendapat pembelajaran Adapun penelitian ini dikatakan berhasil
menggunakan metode global berbantu apabila:

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

Ho :Jika thitung < ttabel maka Ho gagal, Adapun penelitian ini dikatakan berhasil
ditolak atau dapat dikatakan bahwa apabila:
metode global berbantu mediaHo :Jika thitung < ttabel maka Ho gagal, ditolak
kalbar tidak berpengaruh terhadap atau dapat dikatakan bahwa metode
keaktifan belajar siswa kelas I SD global berbantu media kalbar tidak
Negeri Wiroto. berpengaruh terhadap kemampuan MMP
Ha :Jika thitung ≥ ttabel maka Ha siswa kelas I SD Negeri Wiroto.
diterima atau dapat dikatakanHa :Jika thitung ≥ ttabel maka Ha diterima atau
bahwa metode global berbantu dapat dikatakan bahwa metode global
media kalbar berpengaruh terhadap berbantu media kalbar berpengaruh
keaktifan belajar siswa kelas I SD terhadap kemampuan MMP siswa kelas
Negeri Wiroto. I SD Negeri Wiroto.
Hasil perhitungan uji t dapat
Hasil perhitungan uji t dapat dilihat dilihat pada tabel berikut:
pada tabel berikut:
Tabel Hasil Uji t Hasil Belajar
Tabel Hasil Uji t Hasil Belajar Uji t Pretest Postest
Uji t Pretest Postest Jumlah 255 301
Jumlah 266 325 Rata-rata 18,2143 21,5
Rata-rata 19 23,2143 T hitung 3,49876
T hitung 3,1966 T tabel 2,16037
T tabel 2,16037 Keterangan Ho ditolak
Keterangan Ho ditolak Sumber: Olah Data, 2018
Sumber: Olah Data, 2018
Berdasarkan perhitungan uji t,
Berdasarkan perhitungan uji t, diperoleh t hitung > t tabel yaitu 3,49876
diperoleh t hitung > t tabel yaitu 3,1966 > 2,16037 maka Ho ditolak, Ha
> 2,16037 maka Ho ditolak, Ha diterima. Jadi kesimpulannya metode
diterima. Jadi kesimpulannya metode global berbantu media kalbar
global berbantu media kalbar berpengaruh terhadap kemampuan MMP
berpengaruh terhadap keaktifan belajar siswa kelas I SD Negeri Wiroto.
siswa kelas I SD Negeri Wiroto. Penelitian eksperimen ini
Uji t kemampuan MMP. Pada dilaksanakan pada semester genap tahun
penelitian ini telah diketahui bahwa nilai ajaran 2017/2018. Diawali pada bulan
rata-rata pretest adalah 18,2143 Oktober 2017 yaitu melakukan
sedangkan nilai rata-rata posttest adalah wawancara, pada bulan Januari 2018
21,5. Berdasarkan data tersebut dapat melakukan uji coba instrumen
dikatakan bahwa kemampuan MMP penelitian, berikutnya pada bulan
siswa saat menggunakan metode global Februari 2018 melakukan penelitian.
berbantu media kalbar mengalami Penelitian ini dilaksanakan di SD
peningkatan dari pada sebelum Negeri Wiroto tahun ajaran 2017/2018
mendapat pembelajaran menggunakan pada kelas 1 dengan jumlah siswa 14
metode global berbantu media kalbar. anak.
Sebelum penelitian
dilaksanakan peneliti mempersiapkan

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

rencana pelaksanaan pembelajaran yang 67,86%, setelah menggunakan metode


dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. global berbantu media kalbar keaktifan
Rencana pelaksanaan pembelajaran siswa meningkat menjadi 82,91%.
dilaksanakan dengan tidak Penelitan ini merupakan
menggunakan metode global berbantu penelitian yang dilakukan untuk
media kalbar dan menggunakan metode mengetahui keefektifan metode global
global berbantu media kalbar. berbantu media kalbar terhadap
Pelaksanaan pembelajaran pertama kemampuan MMP siswa kelas I SD
peneliti terlebih dahulu memberikan Negeri Wiroto. Untuk mengetahui
pembelajaran tanpa menggunakan kemampuan MMP siswa dalam
metode global dan media Kalbar penelitian ini dengan cara melakukan
kemudian diakhir pembelajaran dengan observasi saat pembelajaran pada pretest
memberikan soal Pretest kepada siswa sebelum menggunakan metode berbantu
untuk dikerjakan. Pelaksanaan media pembelajaran dan postest
pembelajaran kedua menggunakan menggunakan metode berbantu media
metode global dan media kalbar pembelajaran. Sampel dalam penelitian
kemudiaan diakhir pembelajaran dengan ini adalah seluruh siswa kelas I di SD
memberikan soal Postest Negeri Wiroto yang jumlah 14 siswa.
Dalam penerapan metode Berdasarkan wawancara yang
global berbantu media kalbar ini dilakukan peneliti dengan guru kelas I,
mampu membuat siswa untuk dalam proses pembelajaran guru hanya
mengenal huruf, merangkainya menjadi menggunakan metode ceramah dan
sebuah kata dan kalimat serta dapat tidak menerapkan metode maupun
membacanya yang dibantu oleh media model pembelajaran yang lain sehingga
gambar. Dalam menggunakan metode siswa kurang aktif dan minat siswa
global peneliti perlu menjelaskan tahap terhadap pelajaran yang diajarkan
demi tahap langkah-langkah secara urut berkurang yang mengakibatkan siswa
sehingga siswa akan paham dan dapat malas membaca dan menulis dan
menangkap apa yang ingin guru bertindak seenaknya saat pembelajaran.
sampaikan kepadanya. Setelah Berdasarkan hasil wawancara yang
pembelajaran menggunakan metode sudah dilakukan peneliti akan
yang berbantukan media ini, kemudi meningkatkan keaktifan belajar dan
siswa diberikan soal Postest untuk kemampuan MMP siswa dengan
evaluasi akhir pembelajaran. menerapkan metode global berbantu
Penggunaan metode global ini media kalbar.
selain dapat meningkatkan kemampuan Dari pemaparan di atas sejalan
MMP yang terbukti dari meningkatnya dengan pendapat Suryabrata dalam
hasil belajar juga dapat mempengaruhi Umaya (2016:2) berpendapat bahwa
aktivitas atau keaktifan siswa di dalam belajar adalah aktivitas yang
pembelajaran. Pada aktivitas ini siswa menghasilkan perubahan yang belajar
mampu mengajukan pertanyaan, berani (beharioral changes) baik aktual
membaca di depan teman-temannya, maupun potensial. Perubahan itu dapat
berani mengutarakan pendapat, serta dilihat dari hasil belajar dan aktifitas
melakukan diskusi kelompok. Sebelum siswa dimana dalam proses
menggunakan metode global berbantu pembelajaran menggunakan metode
media kalbar keaktifan siswa sebesar global berbantu media kalbar. Ketika

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

pembelajaran berlangsung siswa thitung > ttabel yaitu 3,23519 > 2,16037
antusias bertanya maupun menjawab
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Pada
pertanyaan dari guru dengan baik serta
perhitungan uji t keaktifan siswa,
berani membacakan hasil diskusinya
diperoleh nilai rata-rata pretest 19
didepan teman-temannya.
sedangkan nilai postest 23,2143 dengan
Penelitian ini juga sejalan
thitung > ttabel yaitu 3,1966 > 2,16037
dengan penelitian Dyah Wahyuning
maka Ho ditolak da Ha diterima.
(2015) dengan judul “Penerapan
Metode Membaca Global untik Berdasarkan paparan data yang
ameningkatkan Kemampuan Membaca diperoleh dari penelitian ini dapat
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada disimpulkan bahwa metode global
Siswa Kelas 1 SDN 01 Semboro berbantu media kalbar efektif terhadap
Kabupaten Jember. Dalam perhitungan peningkatan kemampuan MMP siswa
hasil belajar dari nilai terdapat dibandingkan dengan pembelajaran
perbedaan. Kemampuan membaca siswa konvensional. Hal tersebut dapat dilihat
yang semula hanya 67% meningkat dari lembar opservasi hasil belajar
menjadi 90%. Sehingga metode yang siswa, keaktifan siswa dan lembar
diterapkan sangat mempengaruhi observasi kemampuan MMP siswa. Hal
kemampuan membaca siswa maupun ini dapat dibuktikan bahwa kegiatan
hasil belajar yang diperoleh siswa. siswa didalam kelas sudah mengalami
Analisis data pada penelitian peningkatan dengan berbagai aktivitas.
terdiri dari data awal dan data akhir. Pada lembar opservasi hasil
Berdasarkan hasil analisis data awal ini belajar nilai terendah pada saat Pretest
diketahui bahwa data berdistribusi adalah 40 sedangkan nilai tertinggi 92,5.
normal dengan nilai L0hitung 0,125672 Setelah menggunakan metode global
dengan taraf signifikan 5% n = 14 maka berbantu media kalbar dapat dilihat dari
diperoleh L0tabel 0,227. Sedangkan hasil hasil postest nilai terendah 67,5
analisis data akhir yang telah dilakukan sedangkan nilai tertinggi 97,5.
dengan uji normalitas menunjukkan Pada lembar opservasi
bahwa sampel berasal dari populasi yang kemampuan MMP siswa terdapat
berdistribusi normal dengan L0hitung beberapa aspek, aspek lafal sebelum
0,137121 dengan taraf signifikan 5% n = menggunakan metode global berbantu
14 maka diperoleh L0tabel 0,227. media kalbar mempunyai persentase
Setelah dilakukan analisis data kemampuan MMP sebesar 57%
awal dan akhir kemudian dilakukan sedangkan setelah menggunakan metode
perhitungan uji hipotesis yang meliputi global berbantu media kalbar
uji t hasil belajar, uji t kemampuan mempunyai persentase kemampuan
MMP dan Uji t keaktifan. Hasil uji MMP sebesar 68%. Pada aspek intonasi
hipotesis menggunakan uji t sebelum menggunakan metode global
membuktiakan bahwa metode global berbantu media kalbar mempunyai
berbantu media kalbar efektif untuk persentase kemampuan MMP sebesar
meningkatkan kemampuan MMP kelas I 66% sedangkan setelah menggunakan
SD Negeri Wiroto. Berdasarkan metode global berbantu media kalbar
perhitungan uji t dari hasil belajar, mempunyai persentase kemampuan
diperoleh rata-rata nilai pretest 71,7929 MMP sebesar 86%.
sedangkan nilai postest 87,5 dengan

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

Pada aspek kelancaran sebelum metode global berbantu media kalbar


menggunakan metode global berbantu mempunyai keaktifan 73% sedangkan
media kalbar mempunyai persentase setelah menggunakan metode global
kemampuan MMP sebesar 63% berbantu media kalbar mempunyai
sedangkan setelah menggunakan metode keaktifan belajar 84%.
global berbantu media kalbar Pada aktivitas perhatian siswa
mempunyai persentase kemampuan pada saat pembelajaran menggunakan
MMP sebesar 73%. Pada aspek metode global berbantu media kalbar,
keberanian sebelum menggunakan sebelum menggunakan metode global
metode global berbantu media kalbar berbantu media kalbar mempunyai
persentase kemampuan MMP sebesar keaktifan sebesar 70% sedangkan
70% sedangkan setelah menggunakan setelah menggunakan metode global
metode global berbantu media kalbar berbantu media kalbar mempunyai
mempunyai keaktifan sebesar 89%. keaktifan belajar sebesar 84%. Pada
Pada aspek kejelasan sebelum aktivitas kegiatan pembelajaran yang
menggunakan metode global berbantu menyenangkan, sebelum menggunakan
media kalbar persentase kemampuan metode global berbantu media kalbar
MMP sebesar 63%, setelah keaktifan siswa sebesar 70% sedangkan
menggunakan metode global berbantu setelah menggunakan metode global
media kalbar mempunyai keaktifan berbantu media kalbar mempunyai
belajar siswa sebesar 75%. Pada aspek keaktifan sebesar 88%.
kelengkapan sebelum menggunakan Pada aktivitas respon siswa
metode global berbantu media kalbar dalam proses pembelajaran, sebelum
mempunyai persentase kemampuan menggunakan metode global berbantu
MMP sebesar 79%, sedangkan setelah media kalbar keaktifan belajar siswa
menggunakan metode global berbantu sebesar 61%, setelah menggunakan
media kalbar mempunyai persentase metode global berbantu media kalbar
kemampuan MMP sebesar 84%. Pada mempunyai keaktifan belajar siswa
aspek kerapian sebelum menggunakan sebesar 80%. Pada aktivitas tanggung
metode global berbantu media kalbar jawab siswa, sebelum menggunakan
mempunyai persentase kemampuan metode global berbantu media kalbar
MMP sebesar 59%, sedangkan setelah mempunyai keaktivan belajar sebesar
menggunakan metode global berbantu 64%, sedangkan setelah menggunakan
media kalbar mempunyai persentase metode global berbantu media kalbar
kemampuan MMP sebesar 63%. mempunyai keaktifan sebesar 79%. Pada
Pada lembar keaktifan siswa, aktivitas Percaya diri siswa, sebelum
terdapat aktivitas siswa bertanya pada menggunakan metode global berbantu
saat pembelajaran, sebelum media kalbar mempunyai keaktifan
menggunakan metode global berbantu belajar sebesar 68%, sedangkan setelah
media kalbar mempunyai keaktifan menggunakan metode global berbantu
belajar sebesar 70% sedangkan setelah media kalbar mempunyai keaktifan
menggunakan metode global berbantu sebesar 84%.
media kalbar mempunyai keaktifan Hal tersebut dapat membuktikan
belajar sebesar 82%. Pada aktivitas bahwa metode globaal efektif untuk
motifasi siswa pada saat mengikuti meningkatkan kemampuan MMP karena
pembelajaran, sebelum menggunakan adanya perbedaan kemampuan,

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Jurnal Handayani (JH). Vol 9 (1) Juni 2018, hlm. 134-148

keaktifan siswa sebelum menggunakan adanya kerjasama yang baik antara guru
metode global berbantu media kalbar dan siswa. 2) Dalam penyampaian
dan sesudah menggunakan metode materi harus menggunakan suara yang
global berbantu media kalbar keras agar dapat didengar siswa
mengalami peningkatan. sehingga mampu menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan
KESIMPULAN sehingga dapat mengembangkan
Berdasarkan hasil penelitian dan semangat dan keaktifan belajar siswa.
pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa ada peningkatan kemampuan DAFTAR RUJUKAN
MMP dan keaktifan belajar siswa Apriani. 2015. Upaya Meningkatkan
dengan menggunakan metode global Keterampilan Membaca
berbantu media kalbar. Dengan rincian Permulaan Melalui Penggunaan
hasil sebagai berikut: 1) Ada Media Kata-Kata Bergambar
keefektifan metode global berbantu Pada Siswa Kelas 1 SDN
media kalbar untuk meningkatkan Uekambuno 2. Diakses tanggal
kemampuan MMP dan keaktifan siswa 25 Mei 2018.
yang dibuktikan dengan peningkatan
hasil lembar observasi kegiatan belajar Arsyad, Azhar. 2014. Media
siswa. Kemampuan MMP sebelum Pembelajaran. Jakarta: Rajawali
menggunakan metode global berbantu Pers.
media kalbar rata-rata 16,07 dan
kemampuannya mencapai 57,40%, Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
sedangkan setelah menggunakan metode Penelitian Suatu Pendekatan
global berbantu media kalbar Praktik.
memperoleh rata-rata 21,50 dan Jakarta: Rineka Cipta.
kemampuannya mencapai 76,79%.
.2013.Prosedur Penelitian
Keaktifan siswa sebelum menggunakan
Suatu Pendekatan
metode global berbantu media kalbar
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta
rata-rata 19,00 dan keaktifan mencapai
67,86%, sedangkan setelah Dahlan. 2017. Keterampilan Membaca.
menggunakan metode global berbantu Jakarta: Rajawali Pers.
media kalbar memperoleh rata-rata
23,21 dan keaktifan mencapai 82,91%. Djamarah, syaiful Bahri., Aswan Zain.
2) Terdapat peningkatan hasil belajar 2010. Strategi Belajar
dengan nilai rata-rata pretest 71,87 nilai Mengajar. Jakarta: Rineka
terendah 40 dan nilai tertinggi 92,5, Cipta.
sedangkan postest mengalami
Halimah, Andi. 2014. Metode
peningkatan dengan mencapai rata-rata
Pembelajaran Membaca dan
87,5 dengan nilai terendah 67,5 dan nilai
Menulis Permulaan di
tertinggi 97,5.
SD/MI. Diakses tanggal 9
Berdasarkan simpulan di atas
November 2017.
setelah melakukan penelitian ini, maka
peneliti memberikan saran sebagai Ismawati,Esti.,Faraz Umaya. 2016.
berikut: 1) Penggunaan metode global Belajar Bahasa Indonesia di
berbantu media kalbar dapat dilakukan

p-ISSN: 2355 -
14 1739
Nur Aini Wulandari, Keefektifan Metode Global ...

Kelas Awal. Yogyakarta: Undang–Undang RI Nomor 20 tahun


Ombak. 2003 tentang Sistem Pendidikan
Kumara, Amitya. 2014. Kesulitan Nasional.
Berbahasa pada Anak. Wahyuning, Dyah. 2015. Penerapan
Yogyakarta: PT Kanisius. Metode Global untuk
Mudjiono, Dimyati. 2009. Belajar dan Meningkatkan Kemampuan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Membaca Mata Pelajaran
Cipta. Indonesia pada Siswa Kelas 1
SDN 01 Seboro Kabupaten
Santosa, Puji. 2010. Materi dan Jember. Diakses tanggal 9
Pembelajaran Bahasa Indonesia November 2017.
SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor –


Faktor yang Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka Cipta.

Subana, M., Sunarti. 2011. Strategi


Belajar Mengajar Bahasa
Indonesia Berbagai Pendekatan,
Metode Teknik, dan Media
Pembelajaran. Bandung:
Pustaka Setia.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono., Hariyanto. 2014. Belajar dan


Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belaja &


Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca


Sebagai Suatu Ketrampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa
Bandung

Turahmat. 2010. Teknik-Teknik


Membaca. Semarang: Pustaka
Najwa.

p-ISSN: 2355 -
14 1739

Anda mungkin juga menyukai