HASIL BELAJAR NAHWU SISWA KELAS II DI MTI CANDUNG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1
Putri Novrilia Handayani, 2Arman Husni, 3Muhiddinur Kamal, 4Hurriyatul Annisa
Mahasiswa IAIN Bukittinggi1
Desen PAI IAIN Bukittinggi2
Dosen PAI IAIN Bukittinggi3
Mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang4
17novriliahandayani@gmail.com, hurriyatulannisa13@gmail.com
ABSTRAK
Kurangnya partisipasi peserta didik dalam pembelajaran nahwu dan proses pembelajaran nahwu yang masih
berpusat pada guru. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif
Jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Random
Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MTI Candung yang terdaftar pada tahun pelajaran
2018/2019.Sampel penelitian ini diambil dengan teknik Random Samplingdan didapat kelas II4 sebagai kelas
eksperimen dan kelas II3 sebagai kelas kontrol.Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil belajar nahwu siswa
kelas eksperimen yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki nilai rata-rata 67,89.
Sementara pada kelas kontrol hasil belajar siswa memiliki nilai rata-rata 55,89. Hasil analisis data yang diperoleh,
nilai t-tabel = 2,02 sedangkan dari perhitungan diperoleh nilai t-hitung = 8,82. Hasil analisis data yang diperoleh,
nilai ttabel = 2,02 sedangkan dari perhitungan diperoleh nilai thitung = 8,82. Jadi thitung> ttabel atau 8,82 > 2.02, sehingga
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil
belajar nahwu siswa kelas II di MTI Candung Tahun Pelajaran 2018/2019 antara siswa yang dibelajarkan melalui
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan dibelajarkan tanpa melalui model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Hasil Belajar Nahwu
THE EFFECT OF JIGSAW MODEL ON STUDENT LEARNING OUTCOMES IN
CLASS II IN MTI CANDUNG ACADEMIC YEAR 2018/2019
1
Putri Novrilia Handayani, 2Arman Husni, 3Muhiddinur Kamal, 4Hurriyatul Annisa
Mahasiswa IAIN Bukittinggi1
Desen PAI IAIN Bukittinggi2
Dosen PAI IAIN Bukittinggi3
Mahasiswa Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang4
17novriliahandayani@gmail.com, hurriyatulannisa13@gmail.com
ABSTRACT
Lack of student participation in nahwu learning processes that are still teacher-centered. One effort
that can be done is to apply the Jigsaw cooperative learning model. This research is a quasi
experimental study. The sample taken by random sampling technique and use the population in
this study were students of class II MTI Candung who were registered in the 2018/2019 school
year. The sample of taken by random sampling technique and obtained class II4 as an
experimental class and class II3 as a control class. taught by the type of jigsaw cooperative
learning model has an average value of 67.89. While in the control class student learning outcomes
have an average value of 55.89. The results of data analysis obtained, the value of t-table = 2.02
while the calculations obtained t-value = 8.82. The results of the analysis of the data obtained, the
value of t table = 2.02 while the calculations obtained t-value = 8.82. So t-count> t-table or 8.82>
2.02, so it can be concluded that there is an influence of the use of Jigsaw type cooperative
learning models to the learning outcomes of Grade II students in MTI Candung 2018/2019
Academic Year among students who are taught through cooperative learning models Jigsaw type
by being taught without going through a type of jigsaw cooperative learning model.
5 6
Yunal Isra, Metode Praktis Belajar Hamdani, Strategi Belajar
Kitab Kuning, (Tanggerang Selatan Banten: Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011) h.
Yayasan Wakaf Darus Sunnah, 2018) cet.-1, 39
7
h. xiv Rusman, Op Cit, h. 218
Hubungan antara variabel bebas dan 15 Februari sampai dengan tanggal 30
variabel terikat. Februari 2019.
6
Banyak Siswa
0
30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-99
Rentang Nilai
Dari data di atas terlihat bahwa pada kelas eksperimen siswa yang
memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 60
sebanyak 7 orang (25%), sedangkan siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
sebanyak 21 orang (75%).
5
Banyak Siswa
0
21-30 31-40 41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100
Rentang Nilai
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol
Dari data di atas terlihat bahwa rata-rata 67,89 dengan nilai tertinggi
memperoleh nilai di bawah KKM yang diperoleh siswa adalah 98 dan
sebanyak 18 orang (66,67%), nilai terendahnya adalah 30.
sedangkan siswa yang memperoleh Sementara pada kelas kontrol hasil
nilai diatas KKM sebanyak 9 orang belajar siswa memiliki rata-rata 55,89
(33,33%). dengan nilai tertinggi 95 dan nilai
terendahnya 26. Nilai rata-rata hasil
Dari diagram 1 dan 2 dapat kita belajar nahwu kedua kelas sampel
ambil perbandingan hasil tes antara terlihat bahwa kelas eksperimen
kelas eksperimen dengan kelas memilki rata-rata lebih tinggi
kontrol sebagai berikut : daripada kelas kontrol.
Perbandingan Hasil Tes Kelas Sampel Berdasarkan hasil penelitian
yang penulis lakukan di kelas II MTI
No Statistik Kelas Kelas
Candung, hal di atas memang
Eksperimen Kontrol
terbukti. Siswa pada kelas eksperimen
1 N 28 27
pada awalnya tidak mengenal model
2 ̅
𝑋 67,89 55,89
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw,
3 Max 98 95 namun setelah memberi penjelasan
4 Min 30 26 kepada siswa langkah-langkah dalam
5 S 17,93 20,80 model pembelajaran ini, maka siswa
6 S2 321,506 432,718 dapat memahaminya. Pada pertemuan
Dari table diatas hasil belajar pertama, kedua dan selanjutnya siswa
Nahwu siswa kelas eksperimen yang memperlihatkan ketertarikan pada
diajar dengan model pembelajaran proses belajar mengajar,
kooperatif tipe jigsaw memiliki nilai menimbulkan semangat dan keaktifan
siswa dalam belajar, siswa merasa kegiatan pembelajaran sehingga siswa
lebih dekat dengan teman-temannya dapat menjadi aktif dalam
dan timbulnya suasana yang tidak pembelajaran.
kaku dalam belajar. Dengan
demikian, siswa akan lebih mudah DAFTAR KEPUSTAKAAN
dalam memecahkan masalah atau
Baharuddin. 2010. Cet-5. Teori
tugas-tugas yang diberikan. Dengan
Belajar dan Pembelajaran.
semangat belajar yang bertambah
Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.
serta ketertarikan terhadap proses
belajar mengajar maka meningkat Bruinesess, Martin Van. 1995. Cet
pula hasil belajar, hal ini dibuktikan ke-1. Kitab Kuning Pesantren
dengan hasil tes akhir yang diperoleh dan Tarekat. Bandung. Mizan.
siswa di kelas eksperimen.
Departemen Pendidikan Nasional.
KESIMPULAN 2007. Ed-3. KBBI. Jakarta.
Balai Pustaka.
Berdasarkan hasil analisis data
penelitian dan perhitungan yang telah Hakim, Arif Rahman.2013.
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Mempermudah Pembelajaran
terdapat pengaruh yang signifikan Ilmu Nahwu pada abad 20, UIN
penerapan model pembelajaran Antasari.http://jurnal.uin-
kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil antasari.ac.id/index.php/maqoyi
belajar nahwu siswa kelas II. s/index.
Pengaruhnya dapat dilihat dari
perbedaan hasil belajar antara kelas Isra, Yunal. 2018. Cet-1. Metode
kontrol dan kelas eksperimen. Nilai Praktis Belajar Kitab Kuning.
rata-rata kelas kontrol adalah 55,89 Tanggerang Selatan Banten.
sedangkan kelas eksperimen adalah Yayasan Wakaf Darus Sunnah.
67,89. Berdasarkan hasil perhitungan
uji hipotesis menggunakan uji t Khaldun, Ibnu. Al Muqaddimah,
diperoleh thitung > ttabel (8,82 > 2,02), Maktabah Syamilah v.2.11.
sehingga Ho ditolak. Dari M Arifin. 1996. Cet-4. Ilmu
perhitungan tersebut dapat diperoleh Pendidikan Islam. Jakarta.
bahwa model pembelajaran Bumi Aksara.
kooperatif tipe jigsaw dapat
mempengaruhi hasil belajar. Mu’minin, Iman Saiful. 2009. Cet-2.
Kamus Ilmu Nahwu dan Sharaf.
SARAN Jakarta. Amzah
Berdasarkan uraian mengenai Rusman. 2014. Cet-5. Model-model
penelitian yang telah peneliti Pembelajaran Mengembangkan
laksanakan, dalam hal ini peneliti Profesionalisme Guru. Jakarta.
berharap Model pembelajaran Rajawali Pers.
kooperatif tipe jigsaw dapat
digunakan sebagai alternatif dalam Sanjaya, Wina. 2010. Ed-1. Cet.-7.
membuat variasi model pembelajaran Strategi Pembelajaran
di kelas sehingga dapat meningkatkan Berorientasi Standar Proses
hasil belajar siswa. Kemudian guru Pendidikan. Jakarta. Kencana.
harus dapat melibatkan siswa dalam
____________. 2013. Cet-1.
Penelitian Pendidikan; Jenis,
Metode, dan Prosedur, Jakarta.
Kencana
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar
Evaluasi Pendidikan, Jakarta.
Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana. 2014. Cet-18.
Penilaian Hasil Proses Belajar
Mengajar. Bandung. Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono. 2016. Cet-23. Metode
Penelitian Pendidikan.
Bandung. Alfabeta Bandung.
Sumantri,Mohamad Syarif. 2015.
Cet-1. Strategi Pembelajaran:
Teori dan Praktik di Tingkat
Pendidikan Dasar. Jakarta.
Rajawali Pers
Supardi. 2016. Ed-1. Cet.-2.
Penilaian Autentik
Pembelajaran Afektif, Kognitif,
dan Psikomotor: Konsep dan
Aplikasi. Jakarta. Rajawali Pers.
Supriyono, Agus. 2009. Cooperative
Learning teori dan aplikasi
PAIKEM. Yogyakarta. Pustaka
Belajar.
Thu’aimah, Rusydi Ahmad dan
Muhammad al-Sayyid Manna’.
2000 Cet.1. Tadris al-Arabiyah
fi at-Ta’lim al-‘Am;
Nazhariyahwa Tajarib. Kairo:
Dar al-Fikr al-Araby.
Umam, Chatibul. Dkk. 2013. Cet ke-
13. Kaidah Tata Bahasa Arab.
Jakarta. Darul Ulum Pers.