Anda di halaman 1dari 12

MODEL / METODE PEMBELAJARAN

Model/Metode Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)


Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola
guided reinventiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of mathematization,
yaitu matematika horizontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma, aturan uantuk digunakan
dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan vertikal (reoorganisasi matematik
melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan mateastika).Prinsip RME adalah aktivitas
(doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-
informal daam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-
intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan
bimbingan (dari guru dalam penemuan).

Model/Metode SAVI
Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah
memanfaatkan semua alat indar yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan
tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah
dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan mennaggapi; Visualization
yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca,
menggunbakan media dan alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahawa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir
(minds-on) nbelajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi,
menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan.

Model/Metode Beyound Center And Circle Time (BCCT)


BCCT yaitu konsep belajar dimana guru-guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Model/Metode Word Square
Langkah-langkah :
Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh
Peserta didik menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban
Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Model/Metode Scramble
Sintaknya adalah: buatlah kartu soal sesuai marteri bahan ajar, buat kartu jawaban dengan diacak nomornya, sajikan materi,
membagikan kartu soal pada kelompok dan kartu jawaban, siswa berkelompok mengerjakan soal dan mencari kartu soal untuk jawaban
yang cocok.
MEDIA :
Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Buat jawaban yang diacak hurufnya
Langkah-langkah :
Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
Membagikan lembar kerja sesuai contoh

Model/Metode Take and Give


Sintaks : siapkan kartu dengan yang berisi nama siswa - bahan belajar - dan nama yang diberi, informasikan kompetensi, sajian materi,
pada tahap pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi tentang materi atau pendalaman-
perluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya pada kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian, evaluasi dan
refleksi
Langkah-langkah :
 Siapkan kelas sebagaimana mestinya
 Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai
 Untuk memantapkan penguasaan peserta tiap peserta didik diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal) lebih
kurang 5 menit
 Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberi informasi. Tiap peserta didik harus mencatat
nama pasangannya pada kartu contoh. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi
masing-masing (take and give). Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan peserta didik pertanyaan yang tak sesuai dengan
kartunya (kartu orang lain).
 Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan.
 Kesimpulan

Model/Metode Concept Sentence


Langkah-langkah :
 Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
 Guru menyajikan materi secukupnya.
 Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara heterogen.
 Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan.
 Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
 Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh Guru.
 Kesimpulan.

Model/Metode Complete Sentence


Langkah-langkah :
 Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
 Guru menyampaikan materi secukupnya atau peserta didik disuruh membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya
 Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
 Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap (lihat contoh).
 Peserta didik berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban yang tersedia.
 Peserta didik berdiskusi secara berkelompok
 Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap peserta didik membaca sampai mengerti atau hapal
 Kesimpulan
Model/Metode Time Token
Model ini digunakan (Arebds, 1998) untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan
atau diam sama sekali. Langkahnya adalah kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi, tiap siswa diberi kupon bahan pembicaraan (1
menit), siswa berbicara (pidato-tidak membaca) berdasarkan bahan pada kupon, setelah selesai kupon dikembalikan
Langkah-langkah :
 Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning / CL)
 Tiap peserta didik diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap peserta didik diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang
digunakan.
 Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang peserta didik diserahkan. Setiap bebicara satu kupon.
 Peserta didik yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis dan
seterusnya

Model/Metode Keliling Kelompok
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat
kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan
mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya
 Salah satu peserta didik dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas
yang sedang mereka kerjakan
 Peserta didik berikutnya juga ikut memberikan kontribusi-nya
 Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan

Model/Metode Randomization Technique


Model ini bertujuan agar semua siswa fokus memperhatikan presentasi dari salah satu temannya.
Model/Metode Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)
Terjemahan bebas dari CIRC adalah komposisi terpadu membaca dan menulis secara koperatif – kelompok. Sintaksnya adalah:
membentuk kelompok heterogen 4 orang, guru memberikan wacana bahan bacaan sesuai dengan materi bahan ajar, siswa bekerja sama
(membaca bergantian, menemukan kata kunci, memberikan tanggapan) terhadap wacana kemudian menuliskan hasil kolaboratifnya,
presentasi hasil kelompok, refleksi.
Langkah-langkah :
 Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen
 Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran
 Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan
ditulis pada selembar kertas
 Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok
 Guru membuat kesimpulan bersama
 Penutup

Model/Metode Quantum Teaching Learning


Quantum Teaching adalah panduan praktis dalam mengajar yang berusaha mengakomodir setiap bakat siswa atau dapat menjangkau
setiap siswa.

Model/Metode Curah Pendapat (Brainstorming)


Model/Metode Brainstorming adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan
suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah
tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satiu cara untuk mendapatkan banyak ide dari
sekelompok manusia dalam waktu yang singkat.

Model/Metode Diskusi Umum


Model/Metode ini bertujuan untuk tukar menukar gagasan, pemikiran, informasi/pengalaman diantara peserta, sehingga dicapai
kesepakatan pokok-pokok pikiran (gagasan, kesimpulan).
Model/Metode Diskusi Kelompok Kecil (Buzz Group)
Model/Metode Buzz Group Yaitu cara pembahasannya suatu masalah yang pelaksanaannya warga belajar dibagi beberapa kelompok
antara tiga sampai enam orang membahas suatu maslah yang diakhiri dengan penyampaian hasil pembahasannya oleh setiap juru bicara
pada kelompok besar.

Model/Metode Panel
Model/Metode Panel yaitu cara pembahasan suatu masalah melalui suatu kegiatan diskusi yang dilakukan oleh beberapa ahli dari
berbagai keahlian dihadapi oleh warga belajar.

Model/Metode Forum Debat


Model/Metode Forum Panel atau Forum Debat merupakan pengembangan dari Model/Metode panel.

Model/Metode Seminar
Model/Metode seminar adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas
/ mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya.

Model/Metode Simposium
Model/Metode Symposium yaitu cara penyimpanan materi secara lisan dilakukan berupa kegiatan ceramah oleh beberapa orang nara
sumber.

Model/Metode Active Learning


Pembelajaran aktif (active learning) adalah suatu proses pembelajaran untuk memberdayakan peserta didik agar belajar dengan
menggunakan berbagai cara/strategi secara aktif.

Model/Metode Round Table


Pembelajaran kooperatif tipe round/ rally table merupakan teknik menulis yang menerapkan pembelajaran dengan menunjuk tiap-tiap
anggota kelompok untuk berpartisipasi secara bergiliran dalam kelompoknya dengan membentuk meja bundar atau duduk melingkar.
Model/Metode STAD
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa
ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan
suku.

Model/Metode LC (Learning Cycle)


LC (Learning Cycle) yaitu suatu model pembelajaran yang berpusat pada pebelajar (student centered).

Model/Metode Debat Aktif


Model/Metode debat merupakan salah satu Model/Metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan
akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.

Model/Metode Sumbang Saran


Model/Metode sumbang saran adalah suatu bentuk diskusi dalam rangka menghimpun gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan,
pengalaman dari semua peserta. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi,
atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan Model/Metode curah pendapatorang lain tidak untuk ditanggapi.

Model/Metode Pair Checks


Pair check (pasangan mengecek) adalah model pembelajaran berkelompok atau berpasangan yang dipopulerkan oleh Spencer Kagen
tahun 1993.

Model/Metode Insiden
Model/Metode insiden yaitu bentuk Model/Metode pembelajaran yang menitikberatkan kepada aktivitas peserta didik untuk dapat
berfikir aktif dan dinamis dalam menghadapi permasalahan terhadap tugas yang diberikan pengajar.

Model/Metode Time Token Arends


Model pembelajaran Time Token Arends merupakan salah satu contoh kecil dari penerapan pembelajaran yang demokratis di sekolah.
Proses pembelajaran yang demokratis adalah proses belajar yang menempatkan siswa sebagai subyek. Mereka harus mengalami sebuah
perubahan ke arah yang lebih positif.
Model/Metode Latihan
Model/Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu Model/Metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan
secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi,
kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).

Model/Metode Penugasan (Resitasi)


Model/Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu Model/Metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan
kalimat sendiri.

Model/Metode Permainan
Model/Metode permainan adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam untuk permainan.

Model/Metode Kelompok Kerja (Workshop)


Model/Metode kelompok kerja adalah cara pembelajaran yang melibatkan peserta dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas.

Model/Metode Studi Kasus


Model/Metode Studi Kasus yaitu cara penelaahan suatu kasus nyata dilapangan melalui kegiatan penelitian, yang diakhiri dengan
kegiatan penyampaian laporan.

Model/Metode Karya Wisata (Field Trip)


Model/Metode karya wisata adalah suatu Model/Metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa
membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

Model/Metode DIAD
Model/Metode DIAD yaitu cara komunikasi diantara dua orang baik secara lisan maupun tertulis terutama menyangkut identitas dari
masing–masing pribadi.
Model/Metode Kubus Pecah (Broken Square)
Model/Metode Broken Square yaitu cara penyusunan pecahan–pecahan Bujur sangkar yang dilakukan oleh empat atau lima kelompok
menjadi bentuk bujur sangkar.

Model/Metode Role Playing


Model/Metode Role Playing atau Bermain Peran pada prinsipnya merupakan Model/Metode untuk ‘menghadirkan’ peran-peran yang ada
dalam dunia nyata ke dalam suatu ‘pertunjukan peran’ di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar
peserta memberikan penilaian terhadap.

Model/Metode Sosiodrama
Sosiodrama adalah Model/Metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena
sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang
otoriter, dan lain sebagainya.

Model/Metode Simulasi
Model/Metode simulasi bersifat untuk mengembangkan ketermpilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis).

Model/Metode Flashcard
Ada beberapa cara untuk menggunakan flashcards untuk mengajar. Strategi mengajar flashcard ini, menggunakan teknik Constan Time
Delay (CTD), banyak digunakan oleh guru pendidikan khusus dan reguler.

Model/Metode Picture and Picture


Picture and Picture adalah suatu Model/Metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Model/Metode Puzzle Amplop


Model/Metode ini pengembangan dari beberapa model pembelajaran yang berisikan puzzle di dalam amplop dan pertanyaan atau
gambar yang perlu didiskusikan dengan teman temannya sehingga menghasilkan suatu pemikiran yang sama setelah itu di persentasikan
dari hasil pemikiran kelompok kelompok tersebut.
Model/Metode Share Your Information
Share Your Information merupakan suatu Model/Metode pembelajaran yang bertujuan menyampaikan materi/informasi yang relevan
dengan cara yang menyenangkan bagi peserta didik dan pengajar yang melibatkan semua orang di dalam proses pembelajaran.

Model/Metode Talking Stick


Talking stick termasuk salah satu model pembelajaran. Model pembelajaran talking stick ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa
yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya.

Model/Metode Game Pesawat Masalah


Games Pesawat Masalah merupakan cara pembelajaran kooperatif. Dimana dalam games ini dibentuk kelompok-kelompok siswa untuk
memunculkan pertanyaan yang belum dimengerti dan belum di pahami.

Model/Metode Whole Brain Teaching


Whole Brain Teaching adalah Model/Metode pembelajaran yang dikenalkan di Amerika utara sejak 1999. Konsep tersebut
mengajarkan Model/Metode pembelajaran dengan cara mengenali prinsip belajar anak didik yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu
Visual, Verbal, dan Body/Kinestetic.

Model/Metode Scramble
Model Pembelajaran Scramble tampak seperti model pembelajaran word square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-
kotak jawaban, tetapi jawaban sudah dituliskan, namun dengan susunan yang acak, jadi siswa bertugas mengoreksi (membolak-balik
huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat / benar.

Model/Metode Complete Sentence


Model Pembelajaran Complete Sentence merupakan rangkaian proses pembelajarann yang diawali dengan menyampaikan materi ajar
oleh guru, atau dengan penganalisaan terhadap modul yang telah dipersiapkan, pembagian kelompok yang tidak boleh lebih dari tiga
orang dengan kemampuan yang heterogen, pemberian lembar kerja yang berisi paragraf yang belum lengkap, lalu diberikan kesempatan
kepada siswa untuk berdiskusi dan diakhiri dengan pengambilan kesimpulan.
Model/Metode lucky day! If you lucky!
Dalam Model/Metode ini terdapat suatu unsur mendidik selain itu juga Model/Metode dengan media berupa games ‘Hari
keberuntungan, Jika anda beruntung!” ini selain memberikan ilmu juga dapat membuat hati senang karena selain belajar dalam media ini
memberikan suguhan berupa permainan kepada peserta didik.

Model/Metode Modelling The Way


Model/Metode Modeling The Way merupakan salah satu Model/Metode mengajar yang dikembangkan oleh Mel Silbermam, seorang
yang memang berkompeten dibidang psikologi pendidikan. Model/Metode ini merupakan sekumpulan dari 101 strategi pengajaran.
Sebuah Model/Metode yang menitik beratkan pada kemampuan seorang siswa untuk mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

Model/Metode Two Stay Two Stray


Memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lainnya.

Model/Metode Teka Teki Silang


Pengertian TTS adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf
yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan.

Model/Metode Inside Outside Circle (IOC)


Model Pembelajaran IOC (Inside Outside Circle) adalah model pembelajaran dengan sistem lingkaran kecil dan lingkaran besar
(Spencer Kagan, 1993) di mana siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan
singkat dan teratur.

Model/Metode Talam Kerja


Suatu tempat kegiatan administrasi tata usaha dengan sejumlah kecil tenaga staf (personil) yang dibebani tugas yang cukup banyak.
Model/Metode taalam kerja adalah Model/Metode yang menggunakan talam kerja seperti tersebut diatas untuk melatih peserta
bekerja dengan cepat dan tepat.
Model/Metode Snowball Throwing
Menurut Suprijono, Snowball Throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana murid dibentuk dalam beberapa kelompok
yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu masing-masing murid
membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke murid lain yang masing-masing murid
menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

Model/Metode La’bul Qirtos


La’bul Qirtos yaitu Model/Metode dengan menggunakan kertas dan untuk mengukur ketangkasan dan ketelitian siswa dalam mencari
kota dan negara dalam peta.

Model/Metode Numbered Head Together


Numbered Heads Together adalah suatu Model/Metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok
kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

Model/Metode Pasangan Bermakna


Pasangan bermakna artinya setiap peserta didik harus mencari pasangan untuk menemukan suatu istilah dalam setiap mata pelajaran
yang di ajarkan dan memahaminya.

Model/Metode Bertukar Pasangan


Suatu Model/Metode pembelajaran yang dilaksanakan dengan membagi siswa menjadi berpasangan untuk mengerjakan suatu tugas dari
guru kemudian salah satu pasangan dari kelompok tersebut bergabung dengan pasangan lain untuk saling menanyakan dan mengukuhkan
jawaban masing-masing.

Model/Metode Design Thinking


Desain berpikir adalah filsafat, pola pikir, dan metodologi. suatu cara berpikir yang praktis dan kreatif dalam memecahkan suatu
masalah atau pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai