Anda di halaman 1dari 14

RINGKASAN MATERI MATEMATIKA

KELAS 1

Disusun oleh :
Kristian Aristiyono
0103519013

PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
MATERI MATEMATIKA KELAS 1

1. Bilangan Cacah 0 – 20
a. Pengertian Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bagian dari bilangan bulat yang dimulai dari
angka 0 dan dilanjutkan dengan bilangan bulat positif.
b. Membaca Lambang Bilangan
Lambang bilangan adalah simbol yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan.
Contoh: 1, 2, 3, 4, . . .
c. Menuliskan Lambang Bilangan
Lambang bilangan yang sudah disebutkan, dicoba untuk dituliskan dengan cara
menjiplak.
d. Menyebutkan Jumlah Benda di sekitarnya dengan Menggunakan Bilangan Cacah
Mencari benda-benda disekitar siswa, kemudian mengitung jumlahnya. Setelah
jumlah benda diketahui, siswa menuliskan bilangan cacah dibuku mereka.
e. Mengurutkan bilangan cacah dari yang terkecil ke yang lebih besar.
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Menggunakan kartu yang sudah bertuliskan bilangan cacah dari 0 – 20, kemudian
siswa diminta untuk mengurutkan bilangan cacah dari yang terkecil menuju yang
terbesar. Siswa akan memainkan permainan kartu ini dengan digabungkan dengan
Team Game Tournament.

2. Penjumlahan dan Pengurangan 0 – 20


a. Memberikan Contoh Tentang Penjumlahan dan Pengurangan yang Ada dalam
Kehidupan Sehari-hari
Guru memberikan contoh-contoh penjumlahan dan pengurangan yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh penjumlahan dalam kehidupan sehari-hari adalah
menjumlahkan pensil dan alat tulis lainnya yang ada di dalam tempat pensil.
Contoh pengurangan yang ada dalam kehidupan sehari-hari adalah hasil dari telur
yang ada di kulkas setelah digoreng oleh ibu untuk sarapan.
b. Membedakan antara Penjumlahan dan Pengurangan
Penjumlahan adalah cara menemukan jumlah total dua bilangan atau lebih.
Sedangkan pengurangan adalah mengambil sejumlah angka dari angka tertentu
c. Menuliskan dan menggunakan simbol +, -, dan =
Penjumlahan menggunakan simbol + atau tambah
Pengurangan menggunakan simbol – atau kurang
Hasilnya menggunakan simbol = atau sama dengan
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Media yang digunakan adalah gambar dan angka. Guru akan menyebutkan angka
yang dijumlah atau dikurang, kemudian siswa akan mengambil gambar yang
jumlahnya sama dengan hasil dari soal yang diberikan guru. Permainan ini bisa
dikombinasikan dengan metode Talking Stick. Guru akan meberikan tongkat,
kemudian lagu akan dinyanyikan sambil tongkat terus berjalan. Ketika lagu berhenti,
siswa yang terakhir memegang tongkat akan mendapat giliran untuk menjawab
pertanyaan.

3. Pengukuran Waktu dan Panjang


a. Mengenal Konsep Waktu
Menyampaikan bahwa dalam 1 tahun ada 12 bulan, 1 bulan ada 4 minggu, 1 minggu
ada 7 hari, dan dalam 1 hari ada 24 jam. Mengenalkan pada siswa nama-nama bulan
dan hari yang ada.
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada pagi hari, contohnya berangkat sekolah
dan sarapan. Pada siang hari, kegiatan yang bisa dilakukan adalah pulang sekolah,
makan siang, atau tidur siang. Sedangkan kegiatan yang bisa dilakukan pada malam
hari adalah tidur.
b. Membedakan Kegiatan yang Berlangsung Sebentar dan Kegiatan yang Berlangsung
Lama
Contoh kegiatan yang berlangsung sebentar adalah makan dan minum. Sedangkan
contoh kegiatan yang berlangsung lama adalah tidur dimalam hari.
c. Mengenal Tanda Waktu pada Jam
Mulai mengenalkan cara untuk membaca jam. Mengenal kegiatan yang dilakukan
pada pagi, siang, atau malam hari. Menambahkan keterangan jam untuk setiap
kegiatan yang dikerjakan oleh siswa.
Contoh : Pukul 06.00 pagi, Bani sarapan bersama ayah dan ibunya.
d. Mengenal Ukuran Panjang
Membandingkan dua benda.
Contoh : sapu lebih panjang dari pada penghapus
e. Mengukur Panjang Dengan Menggunakan Satuan Tidak Baku
Mengukur sebuah benda dengan menggunakan satuan yang tidak baku, contohnya:
jengkal, depa (merentangkakn kedua tangan), langkah, hasta (ujung jari tengah
sampai ke siku tangan), dll.
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Menggunakan Metode Make a Match. Siswa akan diberikan kartu oleh guru. Mereka
akan diajak untuk mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang mereka miliki.
Kartu yang dibagikan adalah kartu yang berisi gambar jam, dan ada beberapa kartu
yang bertuliskan angka jam.

4. Bangun Ruang
a. Mengenalkan Beberapa Jenis Bangun Ruang Sederhana
Bangun ruang adalah bangun matematika yang memiliki isi atau volume.
Balok, kerucut, tabung, dan bola adalah beberapa contoh bangun ruang.
 Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh 6 sisi yang tidak sama, hanya
sisi yang berhadapan yang sama besar dan bentuknya.
Contoh : tempat pensil
 Kerucut adalah bangun ruang yang dibatasi oleh alas yang berbentuk lingkaran
dan selimut yang berbentuk lengkung.
Contoh : Cone icecream
 Tabung merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh alas dan tutup yang
berbentuk lingkaran.
Contoh : Botol minum
 Bola merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh sisi lengkung.
Contoh : Bola basket
b. Mengelompokkan Benda-Benda Sekitar Berdasarkan Jenis Bangun Ruangnya
Mencari bangun ruang yang ada di sekitar kelas, (contohnya : Almari, tempat
minum, bola tennis, dll) kemudian mengelompokkannya berdasarkan jenis bangun
ruangnya.
c. Mengamati benda-benda sekitar dan mengenal ciri-ciri bangun ruang
 Balok : Memiliki permukaan atas, bawah, samping kanan, samping kiri, depan,
dan belakang.
 Kerucut : Permukaan kerucut berbentuk bundar, permukaan samping
berbentuk melengkung, dan ujung bawah kerucut berbentuk lancip.
 Tabung : Tabung memiliki permukaan atas dan bawah yang berbentuk
lingkaran.
 Lingkaran : Permukaan bola melengkung
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Mind Mapping merupakan salah satu metode yang bisa digunakan. Siswa diajak
untuk menuliskan bangun ruang dibagian tengah kertas, kemuadian membuat
cabang-cabang. Cabang-cabang tersebut diisi dengan jenis-jenis bangun ruang yang
diketahui oleh siswa, beserta contoh benda dan ciri-cirinya. Setelah seleseai
membuat dan mengisi cabang-cabang, siswa diminta untuk menghias peta konsep
yang sudah mereka buat.

5. Nilai Tempat dan Penggunaannya


a. Mengenal dan Menentukan Nilai Tempat Puluhan dan Satuan
Nilai tempat suatu bilangan adalah nilai dari sebuah angka yang menunjukkan
letaknya pada suatu bilangan. Untuk lebih lengkapnya berikut ini susunan nilai
tempat suatu bilangan yang bisa dijadikan sebagai pedoman.
Bilangan satuan disusun oleh satu angka, antara 0 sampai 9
Bilangan puluhan disusun oleh dua angka, atara 10 sampai 99
Contoh : bilangan 15, nama bilangannya adalah lima belas, sedangkan nilai
tempatnya, 1 sebagai puluhan, dan 5 sebagai satuan.
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Menggunakan Number Head Together. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok, dan memberikan nomor pada setiap siswa. Guru memberikan soal yang
akan dikerjakan di dalam kelompok. Siswa akan dipilih sesuai dengan nomor yang
mereka miliki.
6. Satuan Berat
a. Mengenal Berat Benda
Mengelompokkan benda (kursi, meja, buku, dan penggaris), mana yang termasuk
benda yang berat dan benda yang ringan.
b. Perbandingan Berat Benda
Membandingkan berat antara dua benda.
Contoh : membandingkan berat kursi dan pensil.
c. Mengurutkan berat benda mulai dari yang paling ringan menuju yang paling berat.
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Siswa akan diminta untuk mengambil beberapa jenis benda. Mereka diminta untuk
membandingkan mana yang lebih berat. Siswa akan dibagi ke dalam beberapa
kelompok. Mereka akan disediakan beberapa jenis benda, dan akan diminta untuk
membandingkan mana benda yang lebih berat atau lebih ringan. Untuk menentukan
kelompok yang memilih barang untuk ditimbang lebih dulu, mereka akan diminta
untuk beradu cepat menjawab pertanyaan tentang penjumlahan. Kelompok
pemenang akan memilih benda yang menurut mereka lebih berat, atau lebih ringan
(tergantung petunjuk guru). Kelompok yang kalah, diminta untuk mencari benda
yang akan menjadi lawan dari benda pilihan kelompok pertama. Kelompok
tebakannya berhasil akan mendapatkan 1 poin. Kegiatan ini dilakukan sampai semua
benda habis dipilih oleh siswa. kemudian siswa akan diminta untuk mengurutkan
benda mulai dari yang paling berat, sampai benda yang paling ringan.
Example non example

7. Bangun Datar
a. Mengenal segitiga, segiempat dan lingkaran
Segitiga adalah bangun datar yang mempunyai tiga sisi.
Segiempat adalah bangun datar yang mempunyai empat sisi.
Ciri-ciri lingkaran itu jarak sisi lingkaran dan titik pusatnya sama.
b. Menjiplak dan membuat bangun datar.
c. Mengelompokkan Benda-Benda Disekitarnya Menurut Jenis Bangun Datar
Benda-benda yang ada disekitar kelas dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri bangun
datarnya.
Contoh : penggaris memiliki empat sisi, sehingga penggaris bisa disebut segiempat.
 Media dan Metode Pembelajaran yang Bisa Digunakan
Mind Mapping merupakan salah satu metode yang bisa digunakan. Siswa diajak
untuk menuliskan bangun datar dibagian tengah kertas, kemuadian membuat
cabang-cabang. Cabang-cabang tersebut diisi dengan jenis-jenis bangun datar yang
diketahui oleh siswa, beserta contoh benda dan ciri-cirinya. Setelah seleseai
membuat dan mengisi cabang-cabang, siswa diminta untuk menghias peta konsep
yang sudah mereka buat.

8. Kesalahan Kosep Matematika pada Kelas 1 SD


Kesalahan konsep yang sering ada di kelas 1 adalah perbedaan lingkaran dan bola.
Siswa masih sering menganggap bahwa lingkaran dan bola adalah bangun yang sama.
Ada beberapa di antara mereka yang menganggap lingkaran adalah bangun ruang, dan
bola adalah bangun datar.

9. Pemecahan Masalah
Lingkaran dan bola adalah bangun yang berbeda. Ciri-ciri antara lingkaran dan bola
lebih dipertegas, agar perbedaan antara keduanya lebih jelas. Guru memberikan lebih
banyak contoh benda yang berbentuk lingkaran dan bola. Semakin sering siswa diajak
untuk mengenal bangun lingkaran dan bola, maka kemampuan siswa dalam
membedakan lingkaran dan bola juga semakin baik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kelas / Semester : 1 /2
Tema : Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri (Tema 6)
Sub Tema : Lingkungan Sekolahku (Sub Tema 3)
Muatan Terpadu : B Ind, PPKn, Matematika
Pembelajaran ke : 3
Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia
No Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima kasih, 3.8.1 Siswa mampu
permintaan maaf, tolong, dan pemberian pujian, memberikan tanggakan atas
ajakan, pemberitahuan, perintah, dan petunjuk ungkapan perintah.
kepada orang lain dengan menggunakan bahasa
yang santun secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

4.8 Mempraktikkan ungkapan penyampaian terima 4.8.1 Siswa mampu


kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian mempraktikkan pengucapan
pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan tanggapan ungkapan perintah.
petunjuk kepada orang lain dengan
menggunakan bahasa yang santun secara lisan
dan tulisan yang dapat dibantu kosa kata bahasa
daerah
Muatan: PPKn
No Kompetensi Dasar
1.1 Mensyukuri ditetapkannya bintang, rantai,
pohon beringin, kepala banteng,
dan padi kapas sebagai gambar pada lambang
negara “Garuda Pancasila”
2.1
Bersikap santun, rukun, mandiri, dan percaya
diri sesuai dengan sila-sila Pancasila dalam
lambang negara “Garuda Pancasila” dalam
kehidupan sehari-hari

3.1 Mengenal simbol sila-sila Pancasila dalam 3.1.1 Siswa mampu


lambang negara “Garuda Pancasila” menyebutkan sila ketiga
Pancasila.
4.1 Menceritakan simbol-simbol sila Pancasila pada 4.1.1 Siswa mampu
Lambang Garuda sila Pancasila menggambarkan dan lambang
sila ketiga Pancasila

Muatan: Matematika
No Kompetensi Dasar Indikator
3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat 3.8.1 Siswa menentukan
dengan satuan tidak baku menggunakan benda benda yang berat dan benda
konkret/situasi konkret yang ringan.
4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam 4.8.1 Siswa mampu
satuan tidak baku dengan menggunakan benda melakukan pengukuran, dan
konkret/situasi konkret. membandingkan berat dua
benda atau lebih.

C. TUJUAN
1. Melalui penugasan siswa mampu menggambarkan simbol sila ketiga Pancasila.
2. Melalui penjelasan guru siswa mampu mengidentifikasi kalimat yang merupakan
tanggapan terhadap ungkapan perintah.
3. Melalui bemain peran, siswa mampu menyusun kalimat tanggapan terhadap ungkapan
perintah dengan benar.
4. Melalui pengamatan cara menimbang siswa mampu menentukan berat benda dengan
alat ukur tidak baku menggunakan benda-benda konkret dengan benar.
5. Melalui pengamatan berat benda siswa mampu menggunakan hasil pengukuran berat
dengan alat ukur tidak baku untuk membandingkan berat dua benda dengan benar.

D. MATERI
1. Siswa dapat mengidentifikasi dan menggambarkan simbol sila ketiga Pancasila.
2. Siswa dapat mengidentifikasi dan menyusun kalimat yang merupakan tanggapan
terhadap ungkapan perintah.
3. Siswa dapat menentukan berat benda dengan alat ukur tidak baku menggunakan benda-
benda konkret dengan benar.
4. siswa dapat membandingkan berat dua benda dengan benar.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Strategi : Cooperative Learning
Teknik : Example Non Example
Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam 10
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
Pendahuluan seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a menit
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap
disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya
sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
5. Pembiasaan membaca 15 menit dimulai dengan guru
menceritakan tentang kisah masa kecil salah satu
tokoh dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan
motivasi . Sebelum membacakan buku guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak
siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti
ini
6. Guru mengajak siswa melakukan tepuk semangat
serta meneriakkan yel-yel untuk mencairkan suasana.
7. Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dilakukan
hari ini serta hal-hal apa saja yang diharapkan dari
siswa.

Kegiatan 1. Guru meminta siswa mengamati sebuah gambar 150


tentang menjaga kebersihan sekolah dan menjaga
Inti kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung menit
jawab semua warga sekolah.
2. Guru memberikan contoh kalimat perintah untuk
menjaga kebersihan sekolah.
Contohnya : Buanglah sampah pada tempatnya!
3. Oleh karena itu harus ada rasa persatuan di antara
warga sekolah. Guru juga menjelaskan bahwa
memiliki rasa persatuan itu sesuai dengan pesan
Pancasila.
4. Guru meminta siswa mengingat kembali bunyi sila
ketiga Pancasila dan menuliskannya di tempat yang
disediakan di buku teks.
5. Guru meminta siswa untuk menyebutkan simbol sila
ketiga Pancasila.
6. Guru menunjuk dua siswa untuk maju ke depan, dan
mencoba untuk menggambarkan sila ketiga Pancasila
7. Setelah itu siswa diminta menggambarkan simbol sila
ketiga di kertas gambar.
8. Setelah selesai, guru mengulas kembali tentang sila
ketiga dan lambangnya.
9. Guru mengingatkan kembali tentang kalimat perintah
yang ada diawal pelajaran tadi.
10. Siswa akan diajarkan untuk menyampaikan
tanggapan terhadap kalimat perintah.
11. Guru memberikan contoh terlebih dulu bagaimana
menyampaikan tanggapan terhadap suatu ungkapan
perintah (salah satu siswa diminta menyampaikan
suatu ungkapan perintah dan guru menyampaikan
tanggapannya).
12. Lalu siswa diminta saling berpasangan.
13. Guru meminta siswa untuk membuat percakapan
dengan pasangannya, yang berisikan tentang kalimat
perintah, tanggapan terhadap kalimat perintah, dan
ucapan terima kasih.
14. Guru akan menunjuk beberapa pasangan secara acak
untuk mempraktikkan di depan kelas.
15. Setelah beberapa pasangan maju, guru melakukan
konfirmasi dan penguatan terhadap apa yang sudah
siswa lakukan.
16. Guru memberikan perintah pada salah satu siswa
untuk mengambil 1 alat tulis yang mereka bawa,
kemudian guru meminta satu siswa yang lain untuk
mengangkat kursi.
17. Guru meminta keduanya menerka manakah benda
yang lebih berat tanpa alat bantu kecuali tangan
mereka.
18. Masing-masing diminta menyampaikan dugaan serta
alasannya.
19. Guru membagi siswa ke dalam 2 kelompok.
20. Siswa akan diajak untuk melakukan sebuah
permainan menebak.
21. Guru menyiapkan beberapa benda yang akan dipilih
oleh kelompok.
22. Guru memberikan sebuah benda untuk ditebak
dengan menggunakan alat ukur tidak baku
(gantungan baju).
23. Peserta didik diminta melakukan suit untuk
menentukan giliran.
24. Kelompok penebak pertama harus menebak, berapa
ballpoint yang digunakan untuk mengimbangi benda
yang diberikan oleh guru.
25. Kelompok yang berhasil menebak akan mendapatkan
1 point.
26. Kedua kelompok akan diberikan 5 benda untuk
ditebak.
27. Setelah kedua kelompok selesai menebak, mereka
akan diminta untuk mengurutkan benda mulai dari
yang paling ringan ke yang paling berat.
28. Kelompok yang bisa mengurutkan benda dengan
tepat akan mendapatkan lima point.
29. Selesai siswa secara individu mengerjakan lembar
kerja pada buku teks.
Kegiatan 1. Sebagai penutup guru menanyakan bagaimana 15
perasaan siswa setelah mengikuti seluruh kegiatan.
Penutup 2. Siswa bergantian merespon pertanyaan guru. menit
3. Siswa juga diminta melakukan refleksi diri
berdasarkan hasil belajar yang mereka rasakan.
4. Guru memberi kesempatan beberapa siswa untuk
menyampaikannya.
5. Guru menyampaikan beberapa hal yang menjadi
catatan evaluasinya selama kegiatan belajar
berlangsung baik catatn positif maupun negatif, agar
siswa memiliki kepedulian terhadap hal-hal tersebut.
6. Guru juga memberikan penghargaan kepada siswa
yang menunjukkan sikap-sikap positif menonjol agar
menjadi contoh buat siswa lain.
7. Sebelum berdoa guru mengingatkan tentang hal-hal
yang harus dilakukan di rumah.
8. Salah satu siswa diminta untuk memimpin
menyanyikan lagu daerah.
9. Kemudian guru memilih salah satu siswa untuk
memimpin doa.
10. Guru mengucapkan salam penutup.

G. SUMBER DAN MEDIA


1. Gambar dari Google.com
2. Lembar kerja dari buku teks sesuai subtema
3. 5 Pensil
4. 5 Ballpoint
5. Kapas
6. 5 batu kerikil
7. Kertas
8. 10 keping uang locam pecahan 1.000
9. 10 keping uang logam pecahan 500
10. Lem
11. Tutup gelas
12. Gunting
13. Gantungan baju (hanger)
14. Kantong plastik yang bening atau transparan

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric
penilaian sebagai berikut.

1. Pengamatan Sikap
a. Lembar Observasi Penilaian Sikap Spiritual

BS : Baik Sekali
PB : Perlu Bimbingan

b. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial


BS : Baik Sekali
PB : Perlu Bimbingan

2. Penilaian Pengetahuan:
a. Menyebutkan kalimat ungkapan perintah
b. Membandingkan berat benda

Cara penilaian:
Skor penilaian : 0 – 100

Contoh:
Misalnya, ada 5 soal, setiap jawaban benar akan mendapat nilai 2. Jadi, skor
maksimalnya adalah 5 x 2 = 10.
Jika siswa hanya menjawab dengan benar empat soal, maka nilainya sebagai berikut:

3. Penilaian Keterampilan:
a. Menggambarkan simbol sila ketiga Pancasila
b. Menanggapi ungkapan perintah

c. Mengukur berat benda dengan alat ukur tidak baku secara berkelompok

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..

3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Salatiga………………..
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1,

Anda mungkin juga menyukai