Anda di halaman 1dari 74

APA DAN BAGAIMANA PEMBELAJARAN

DARI RUMAH DI DALAM MASA


PANDEMI COVID 19

Oleh Drs. Imam Sukoyo, M.AP.


Pengawas Pembina SMA/SLB
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Utara
Tetap ikuti protokol kesehatan
Landasan hukum Pembelajaran Dari Rumah (BJJ)

1.UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Siste, Pendidikan Nasional


2.UU nomor 6/2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan
3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2020 Tentang Pembatasan
Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
4.Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan enyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2O1O tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2OlO tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
5.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Satuan
Pendidikan Aman Bencara.
6.Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pencegahan Corona Virus Desease
(Covid-L9) Pada Satuan Pendidikan.
7.Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa Darurat Penyebaran Coro navirus Desease (Covid- 1 9).
8.Surat Edaran Mendikbud Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19)
Latar belakang
1. penyebaran Coronq Virus Disease 2019 (COVID-19) dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian telah
meningkat dan meluas lintas wilayah dan lintas negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia
2. dampak penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) telah mengakibatkan terjadi keadaan tertentu schingga
perlu dilakukan upaya penanggulangan, salah satunya dengan tindakan pembatasan sosial berskala besar;
3. jumlah kasus dan atau jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan menyebar secara signifikan dan cepat ke
beberapa wilayah.
4. Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia,
sebanyak 585 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 28.818 kasus, dengan rincian
berdasarkan Update Corona per 4 Juni: Kasus Positif 28.818 Orang, Sembuh 8.892 Orang, Meninggal 1.721 Orang
5. Diperlukan Pembatasan Sosial Berskala Besar meliputi: a. peliburan sekolah dan tempat kerja; b. pembatasan
kegiatan keagamaan; dan/atau c. pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum. Pembatasan kegiatan
sebagaimana dimaksud di atas harus tetap mempertimbangkan kebutuhan pendidikan, produktivitas kerja, dan
ibadah penduduk. Pembatasan kegiatan sebagaimana dimaksud di atas dilakukan dengan memperhatikan
pemenuhan kebutuhan dasar penduduk.
6. Pemberlakuan PSBB tidak semua wilayah, tetapi daerah/wilayah masing – masing tetap harus waspada.
7. Konsekuensi dari kedaruratan ini adalah juga berdampak kepada dunia pendidikan terutama dalan sistem
pembelajaran.
8. Agar masyarakat tetap terlayani dan memperoleh akses pendidikan, maka Pembelajaran kepada Siswa tetap harus
dilakukan.
9. Pembelajaran kepada Siswa dalam masa pandemi Covid 19 dapat dilakukan dengan cara Daring (dalam Jaringan)
atau Online serta dengan cara Luring (di luar jaringan) atau pembelajaran yang tidak menggunakan fasilitas IT
Lanjutan..........
10. Anjuran IDAI tentang kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19:
Anjuran melanjutkan PJJ ini akan dievaluasi secara berkala mengikuti perkembangan
kasus Covid-19 di Indonesia. Dengan mempertimbangkan antisipasi lonjakan kasus
kedua, sebaiknya sekolah tidak dibuka setidaknya sampai bulan Desember 2020.
Pembukaan kembali sekolah-sekolah dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus COVID-19
telah menurun.
11. BBC Melansir , Korea Selatan pada Rabu (27/5/2020), Korea Selatan membuka
kembali aktivitas belajar siswa di sekolah setelah negara itu melonggarkan pembatasan.
Akan tetapi, sehari kemudian, Korea Selatan melaporkan adanya 79 tambahan kasus
baru. Angka ini termasuk angka tertinggi di Korsel dalam dua bulan terakhir. Akibatnya,
lebih dari 200 sekolah kembali ditutup.
12.Sama dengan Korea Selatan, Perancis kembali menutup sekolah yang sempat dibuka.
Hal ini dilakukan setelah Perancis menemukan setidaknya 70 kasus baru Covid-19 yang
dikaitkan dengan dibukanya kembali sekolah. Melansir NBC News, penutupan sekolah
dilakukan setelah satu minggu sekolah dibuka. Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer
mengatakan, penutupan 7 sekolah di Perancis Utara itu tidak menjelaskan apakah 70
kasus Covid-19 itu ada di kalangan siswa atau guru.
13.Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda menolak wacana pembukaan sekolah di zona merah
penyebaran virus corona (Covid-19) oleh pemerintah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar
secara tatap muka.
Apa itu pembelajaran Dari Rumah
(pembelajaran Jarak Jauh ) di masa Covid 19
Kebijakan 1. Belajar dari Rumah
Kemendikbud selama darurat
pemenuhan hak 1. Surat Edaran penyebaran Corona
Nomor 4 Tahun Virus Disease (COVID-19)
peserta didik dilaksanakan dengan
mendapatkan 2020 tentang
tetap memperhatikan
layanan pendidikan Pelaksanaan protokol penanganan
Kebijakan COVID-19; dan
selama darurat
Pendidikan dalam
penyebaran
Masa Darurat
Corona Virus
Penyebaran
Disease (COVID- 2. Belajar dari Rumah
Corona Virus
19) melalui melalui pembelajaran
Disease (COVID-19) jarak jauh daring
penyelenggaraan 2. Surat Edaran dan/atau luring
Belajar dari Sesjen Depdikbud dilaksanakan sesuai
Rumah Nomor 15 Tahun dengan pedoman
sebagaimana 2020 penyelenggaraan
tercantum : Belajar dari rumah
Pembelajaran Dari Rumah (pembelajaran Jarak Jauh )
1. Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui
teknologi komunikasi, informasi, dan media lain (Pasal 1 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional).

2. pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada


kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka
atau reguler (Pasal 31 Ayat 2 UU Sisdiknas)
3. Dalam Pasal Ayat 3 di atas juga dinyatakan pendidikan jarak jauh diselenggarakan
dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan
layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan
standar nasional pendidikan.
4. Pendidikan jarak jauh (bahasa Inggris: distance education) adalah pendidikan
formal berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi
terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk
menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di
dalamnya. Pembelajaran elektronik (e-learning) atau pembelajaran daring (online)
merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan
teknologi elektronika dan teknologi berbasis internet.
5. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran jarak jauh
daring dan/ atau luring dilaksanakan sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan Belajar dari Rumah.
6. Dari pengertian dan penjelasan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dari rumah (BDR)
adalah merupakan bagian dari belajar jarak jauh (BJJ).
7. Belajar Dari Rumah (BJJ) dapat dibedakan menjadi 2
yaitu Belajar dengan menggunakan jaringan (Daring) atau
online dan dengan menggunakan tidak dengan
jaringan/di luar jaringan (Luring)
bel
n
Onli /
g
a ja r a
Pem

ne
darin
Pembelajaran jarak jauh dalam
jaringan/Online (daring)
menggunakan gawai (gadged)
maupun laptop melalui beberapa
prortal dan aplikasi
pembelajaran Daring
• Pembelajaran jarak jauh Luar
Jaringan/ offline (Luring),
menggunakan televisi, radio, modul
belajar mandiri dan lembar kerja,
bahan ajar cetak, alat peraga dan
media belajar dari benda di
lingkungan sekitar
Karakteristik pendidikan jarak jauh
Pendidikan jarak jauh memiliki beberapa karakteristik dasar, yaitu:
1.Pengajar dan peserta didik tidak berada dalam satu ruang yang sama saat
proses belajar-mengajar berlangsung.
2.Penyampaian materi ajar dan proses pembelajaran dilakukan dengan
memanfaatkan media komunikasi dan informasi.
3.Menekankan pada cara belajar mandiri namun ada lembaga yang
mengaturnya.
4.Keterbatasan pada pertemuan tatap muka. Biasanya pertemuan tatap
muka dilakukan secara periodik antara peserta didik dengan pengajar atau
tutor.
5.Fleksibilitas dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain masing-masing
peserta didik dapat mengatur waktu belajarnya sendiri sesuai dengan
ketersediaan waktu dan kesiapannya
Keunggulan dan kelemahan pendidikan jarak jauh :

Kelemahan dari metode pendidikan jarak


Keunggulan dari metode pendidikan jarak jauh jauh antara lain :
antara lain:
1. Proses pembelajaran dapat dilakukan tanpa 1. Minimnya kontak langsung antara pengajar
dibatasi oleh keharusan pengajar dan peserta dan peserta didik memperlambat proses
didik untuk berada di ruang dan waktu yang
terbangunnya relasi sosial dan nilai-nilai yang
sama.
menjadi tujuan dasar dari pendidikan.
2. Penggunaan teknologi komunikasi dan 2. Rendahnya kontrol terhadap proses
informasi sebagai media pembelajaran pembelajaran sebagai impikasi dari cara
menimbulkan biaya yang lebih rendah baik belajar mandiri yang menjadi titik berat dari
bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh pendidikan jarak jauh.
maupun peserta didik. 2. Keterbatasan teknologi komunikasi dan
3. Materi ajar dan berbagai interaksi dalam informasi yang tidak dapat menggantikan
bentuk tulisan yang dikemas secara digital sepenuhnya proses komunikasi dan interaksi
memungkinkan peserta didik untuk secara langsung yang terjadi dalam
dapat membaca kembali berulang-ulang pendidikan konvensional.
informasi yang tercatat di dalamnya.
Tujuan Pelaksanaan Belajar Dari Rumah selama darurat COVID-19

1 2 3 4

memastikan
pemenuhan
melindungi memastikan
mencegah pemenuhan
hak peserta warga
penyebaran dukungan
didik untuk satuan
dan psikososial
mendapatkan pendidikan
layanan
penularan bagi
dari pendidik,
pendidikan COVID-19
dampak peserta didik
selama di satuan
buruk dan orang
darurat pendidikan
COVID-19
COVID-19 tua/wali
Bagaimana pembelajaran Dari Rumah
(pembelajaran Jarak Jauh ) di masa Covid 19
dilaksanakan
Prinsip Pelaksanaan
Belajar Dari Rumah

1 2 3 4 5 6 7
keselamatan kegiatan BDR hasil belajar mengedep
dan dilaksanakan BDR dapat materi aktivitas dan
kesehatan peserta ankan
untuk difokuskan pembelajara penugasan
selama BDR didik selama pola
lahir batin memberikan n bersifat
pada inklusif
dapat bervariasi BDR diberi interaksi
peserta pengalaman antar daerah, umpan balik
didik,
pendidikan sesuai satuan dan
belajar yang yang
pendidik, bermakna kecakapan dengan usia pendidikan dan
bersifat komunikas
Peserta Didik
hidup, dan jenjang
kepala bagi peserta
pendidikan,
sesuai minat kualitatif i yang
dan kondisi
satuan didik, tanpa antara konteks masing- masing,
dan berguna positif
pendidikan terbebani dari guru
lain budaya, termasuk
tanpa
antara
dan seluruh tuntutan karakter dan
mempertimban
menuntaska mengenai gkan diharuskan guru
warga jenis kesenjangan
n seluruh pandemi memberi dengan
satuan kekhususan akses terhadap
skor/nilai
pendidikan capaian COVID-19 peserta didik fasilitas BDR orang
kurikulum kuantitatif tua/wali
pembelajaran
jarak jauh
Dalam
dalam pelaksanaan PJJ,
Metode BDR jaringan satuan
dan dilaksanakan (daring) pendidikan dapat
dengan memilih
Media Pembelajara pendekatan
(daring atau
Pelaksana n Jarak Jauh luring atau
an Belajar (PJJ) yang kombinasi
dibagi ke pembelajaran keduanya) sesuai
Dari dalam 2 (dua) jarak jauh dengan
Rumah pendekatan luar jaringan
ketersediaan dan
kesiapan sarana
(luring) dan prasarana
Informasi terkait COVID-19
SUMBER
INFORMASI
tautan
Media dan
Sumber Belajar
Informasi
Pembelajaran penanganan
Jarak Jauh Daring COVID-19
Pembelajaran di oleh Gugus
rumah secara Tugas https://covid19.go.id/
Percepatan
daring dapat
Penanganan
menggunakan COVID-19
gawai (gadget)
maupun laptop
melalui Portal
beberapa portal informasi
dan aplikasi
pembelajaran pendidikan http://bersamahadapikorona.
kemdikbud.go.id/
daring, Kemendikb
diantaranya: ud selama
COVID-19
Media Pembelajaran Daring
18. Kursus daring untuk Guru dari http://mooc.seamolec.org/
SEAMOLEC.

19. Kelas daring untuk http://elearning.sea


siswa dan Mahasiswa molec.org/

20. Repositori Institusi http://repositori.kemdikbud.go.id


Kemendikbud

https://perpustakaan.kemdikbud.go.id/jurnal-
kemendikbud
21. Jurnal daring Kemendikbud

22. Buku digital open- http://pustaka-


access digital.kemdikbud.go.id

23. EPERPUSDIKBUD http://bit.ly/eperpusdik


(Google Play) bud
Selain yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), terdapat juga sumber dan media pembelajaran yang dikelola oleh
mitra penyedia teknologi pembelajaran yang dapat dilihat daftarnya pada laman
https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/category/aplikasi- pembelajaran/
a. televisi, contohnya Program
Belajar dari Rumah melalui TVRI;

Media Pembelajaran b. radio;


dan di rumah
Sumber secara luring
c. modul belajar mandiri dan
Belajar dalam masa lembar kerja;
Pembelaj BDR dapat
aran dilaksanakan
d. bahan ajar cetak; dan
Luring melalui:
e. alat peraga dan media belajar
dari benda dan lingkungan
sekitar.
No. NAMA DESKRIPSI TAUTAN
1. PeduliLindu Aplikasi pemantauan COVID-19. https://www.peduli
ngi Dikelola oleh Gugus Tugas lindungi.id/
Percepatan COVID-19.

2. InaRISK aplikasi untuk mengetahui http://inarisk.bnpb.


dan bahaya kebencanaan disekitar kita serta go.id/ dan
Inarisk upaya yang dapat kita lakukan http://inarisk.bnpb.
personal secara mandiri. Dikeluarkan oleh go.id/apps/inarisk. apk
(aplikasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
mobile)

3. SehatPedia Aplikasi layanan dan konsultasi https://s.id/SehatP


kesehatan secara daring (telemedicine). edia
Dikeluarkan oleh Kementerian
Kesehatan
Tanggung Jawab Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Kepala Satuan
Pendidikan
Selama masa darurat COVID-19, kepala satuan pendidikan
melakukan langkah-langkah pelaksanan BDR sebagai berikut.
1. Menetapkan model pengelolaan satuan pendidikan selama BDR,
diantaranya:
a. bekerja dan mengajar dari rumah bagi guru dan tenaga
kependidikan.
b. menentukan jadwal piket apabila diperlukan. Dalam hal dilakukan
piket hendaknya berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan gugus
tugas penanganan COVID-19 setempat.
2. Memastikan sistem pembelajaran yang terjangkau bagi semua
peserta didik termasuk peserta didik penyandang disabilitas.
3. Membuat rencana keberlanjutan pembelajaran.
Jika masa darurat COVID-19 dan kegiatan BDR diperpanjang
maka perlu mengoordinir para guru untuk berkreasi dengan
menggunakan bahan ajar yang terdiri dari:
a. instruksi dan materi pembelajaran daring dengan
menggunakan media dan sumber belajar daring.
b. instruksi dan materi pembelajaran luring dengan
menggunakan televisi, radio, buku, dan modul
pembelajaran mandiri peserta didik.
c. intruksi untuk melakukan adaptasi materi pembelajaran
untuk peserta didik penyandang disabilitas.
4. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada guru
melalui laporan pembelajaran yang dikumpulkan setiap
minggu
a. memastikan guru memfasilitasi pembelajaran jarak jauh
baik secara daring maupun luring;
b. memastikan rencana pelaksanaan pembelajaran
menerapkan pembelajaran bermakna, kegiatan kecakapan
hidup dan aktivitas fisik; dan
c. memastikan adanya materi edukasi untuk orang tua/wali
peserta didik terkait pencegahan COVID-19 dan
menerapkan pola perilaku hidup bersih di rumah.
5. Memastikan ketersediaan sarana dan prasarana yang
dimiliki guru dalam memfasilitasi pembelajaran jarak
jauh baik secara daring maupun luring selama darurat
COVID-19.
a. Ketersediaan gawai/komputer/laptop untuk fasilitas
pembelajaran daring.
b. Akses ke media pembelajaran daring dan luring.
c. Distribusi sarana pembelajaran luring dan alat peraga ke
rumah peserta didik termasuk alat peraga pendidikan
bagi peserta didik penyandang disabilitas (bagi
yang tidak memiliki akses ke pembelajaran daring).
Lanjutan slide 18
d. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan, dan/atau dinas sosial, dan/atau
dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk
pengupayaan adanya layanan dukungan psikososial bagi pendidik,
orang tua/wali, dan peserta didik. Layanan psikososial dapat
menggunakan berbagai saluran, diantaranya:
1) layanan psikososial yang disediakan oleh Gugus Tugas Nasional
Percepatan Penanganan COVID-19 melalui pusat panggilan atau call
center 119 extention 8;
2) layanan psikososial oleh Himpunan Psikologi Indonesia melalui
http://bit.ly/bantuanpsikologi;
3) layanan psikososial oleh Perhimpunan Dokter Spesialis
Kesehatan Jiwa Indonesia http://www.pdskji.org/; dan/atau
4) layanan psikososial oleh pekerja sosial, hubungi dinas sosial
setempat.
6. Membuat program pengasuhan untuk mendukung orang
tua/wali dalam mendampingi peserta didik belajar, minimal
satu kali dalam satu minggu. Materi tentang
pengasuhan dapat dilihat pada laman
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/
7. Membentuk tim siaga darurat untuk penanganan COVID-
19 di satuan pendidikan, memberikan pembekalan
mengenai tugas dan tanggung jawab kepada tim, dan
berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan/atau gugus
tugas penanganan COVID-19 setempat dan/atau
fasilitas kesehatan/rujukan penanganan COVID-19
terdekat.
8. Memberikan laporan secara berkala kepada dinas
pendidikan dan/atau pos pendidikan daerah terkait:
a. kondisi kesehatan warga satuan pendidikan;
b. metode pembelajaran jarak jauh yang
digunakan
(daring/luring/kombinasi daring dan luring);
c. jumlah peserta didik yang belum bisa terlayani;
d. kendala pelaksanaan BDR; dan
e. praktik baik dan capaian hasil belajar peserta didik.
Contoh Program Kerja Kepsek di masa Pandemi Covid
19
Bagaimana pembelajaran Dari Rumah
(pembelajaran Jarak Jauh ) di masa Covid 19
dilaksanakan oleh Guru
BAGAIMANA GURU menyusun struktur pembelajaran jarak jauh
bergantung pada apa yang diajarkan, siapa yang diajar,
Menyusun kemampuan pribadi dan sumber daya yang tersedia.
Ingatlah refleksi mengenai hal ini saat akan mendesain
Pembelajaran pengalaman belajar jarak jauh.

Skenario C:
Skenario A Skenario B: konten pembelajaran
lengkap, pelajaran lengkap, pelajaran dan kegiatan yang
terstruktur mengikuti terstruktur difokuskan pada dipilih untuk
kurikulum pengetahuan dan membantu siswa
Standar keterampilan inti mengatasi krisis saat
ini
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH GURU

Guru memfasilitasi pelaksanaan PJJ secara daring, luring, mupun


kombinasi keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran.
1. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
Referensi perencanaan PJJ baik secara daring maupun luring dapat dilihat
pada portal Guru Berbagi https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/. Dalam
menyiapkan pembelajaran, guru perlu memastikan beberapa hal berikut:
a.memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai.
b.dilarang memaksakan penuntasan kurikulum dan fokus pada pendidikan
kecakapan hidup.
b. menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR, materi dapat
difokuskan pada:
1) literasi dan numerasi;
2) pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas);
4) kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
5) spiritual keagamaan; dan/atau
6) penguatan karakter dan budaya.
c. menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.
d. menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video
simulasi, multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode
pembelajaran yang digunakan; dan
e. guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang
disediakan oleh pemerintah maupun lembaga nonpemerintah guna
mendukung keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat COVID-19.
2. Fasilitasi pembelajaran jarak jauh daring
Waktu pembelajaran daring sepanjang hari menyesuaikan ketersediaan
waktu, kondisi, dan kesepakatan peserta didik dan orangtua/walinya. Proses
pembelajaran daring terdiri atas:
a. tatap muka Virtual melalui video conference, teleconference, dan/atau
diskusi dalam group di media sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka
virtual memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru dengan
peserta didik.
b. Learning Management System (LMS).
LMS merupakan sistem pengelolaan pembelajaran terintegrasi secara daring
melalui aplikasi. Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran
dan pengelolaan akun, penguasaan materi, penyelesaian tugas,
pemantauan capaian hasil belajar, terlibat dalam forum diskusi, konsultasi
dan ujian/penilaian. Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar,
google classroom, ruang guru, zenius, edmodo, moodle, siajar LMS
seamolec, dan lain sebagainya.
Berikut langkah-langkah pelaksanaan PJJ daring oleh pendidik:
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
Tatap muka virtual LMS
1. Siapkan nomor 1. Periksa 1. Komunikasi 1. Setiap peserta
telepon orang tua/wali kehadiran peserta didik dengan orang tua/wali didik mengisi lembar
peserta didik atau dan pastikan peserta peserta didik atau aktivitas sebagai bahan
peserta didik dan buat didik siap mengikuti peserta didik terkait pemantauan belajar
grup WhatsApp (atau pembelajaran. penugasan belajar. harian.
aplikasi komunikasi lainnya) 2. Mengajak peserta 2. Berkomunikasi dengan 2. Mengingatkan orang
sebagai media interaksi dan didik berdoa sebelum dan orang tua/wali peserta didik tua/wali peserta didik
komunikasi. sesudah pembelajaran. atau peserta didik atau peserta didik
2. Diskusikan dengan 3. Penyampaian materi memastikan peserta didik untuk mengumpulkan
orang tua/wali peserta didik sesuai dengan metode yang siap mengikuti pembelajaran foto lembar aktivitas
atau peserta didik: digunakan. dan mengakses LMS. dan penugasan.
a. ketersediaan 4. Selalu berikan 3. Memantau aktivitas peserta 3. Memberikan umpan
gawai/laptop/ komputer dan kesempatan pada peserta didik dalam LMS. balik terhadap hasil
akses internet; didik untuk bertanya, 4. Membuka layanan karya/tugas peserta
b. aplikasi media mengemukakan pendapat, konsultasi bagi didik/lembar refleksi
pembelajaran daring yang dan/ ataumelakukan peserta didik yang mengalami pengalaman belajar.
akan digunakan; refleksi. kesulitan
Lanjutan..........
Saat pembelajaran Usai pembelajaran
Pra pembelajaran LMS
Tatap muka virtual

c. cara penggunaan  
aplikasi daring;
d. Materi dan jadwal
pembelajaran daring.
3. Buat RPP yang
sesuai dengan
kondisi dan
akses pembelajaran
daring.
4. Memastikan orang
tua/wali peserta
didik atau
peserta didik
mendukung proses
pembelajaran daring.
3. FASILITASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH LURING
Proses Pembelajaran luring dapat dilaksanakan dengan:
(a)menggunakan media buku, modul dan bahan ajar dari
lingkunan sekitar;
(b)menggunakan media televisi; dan
(c) menggunakan radio.
a. langkah fasilitasi PJJ luring menggunakan media buku,
modul dan bahan ajar dari lingkunan sekitar
Waktu pembelajaran dan pengumpulan hasil belajar
disepakati dengan peserta didik dan/atau orang tua/wali dan
sesuai dengan kondisi.
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran

1. menyiapkan RPP 1. Pembelajaran 1. Setiap peserta didik


2. menyiapkan bahan luring dibantu orang mengisi lembar aktivitas
ajar, jadwal dan tua/wali peserta didik sebagai bahan
penugasan kemudian sesuai dengan jadwal pemantauan belajar
mengirimkannya ke dan penugasan yang harian
2. Orang tua/wali
peserta didik/orang telah diberikan.
peserta didik
tua/wali 2. Guru dapat
memberikan tandatangan
3. Memastikan semua melakukan kunjungan pada tiap sesi
peserta didik telah ke rumah peserta belajar yang telah tuntas
mendapatkan lembar dilembar pemantauan
jadwal dan penugasan. harian.
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
3. Penugasan
4. Jadwal pembelajaran didik untuk diberikan sesuai dengan jadwal
dan penugasan belajar diambil melakukan pengecekan 4. Muatan penugasan adalah
oleh orang tua/wali peserta didik dan pendampingan belajar. pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai
sekali seminggu di akhir minggu Jika ini dilaksanakan, pandemi COVID-19. Selain itu,
dan atau disebarkan melalui wajib melakukan perlu dipastikan adanya
media komunikasi yang tersedia. prosedur pencegahan konten rekreasional dan
5. Guru dan orang ajakan melakukan olahraga/
penyebaran COVID-
kegiatan fisik dalam upaya menjaga
tua/wali peserta didik yang 19.
kesehatan mental dan fisik
bertemu untuk menyerahkan 3. Berdoa bersamapeserta didik selama
jadwal dan penugasan diwajibkan sebelum dan sesudahperiode BDR.
melakukan prosedur belajar. 5. Hasil penugasan berikut
lembar pemantauan aktivitas
keselamatan pencegahan COVID- harian dikumpulkan setiap akhir
19. minggu sekaligus
mengambil jadwal dan penugasan
untuk minggu berikutnya. Ini dapat
juga dikirim melalui alat
komunikasi.
b. Langkah fasilitasi pembelajaran jarak jauh luring menggunakan televisi dan radio waktu pembelajaran dan
pengerjaan tugas disesuaikan dengan jadwal tayang/siaran dan waktu pengumpulan tugas setiap akhir minggu
atau disesuaikan dengan kondisi peserta didik ketersediaan waktu peserta didik dan orang tua/wali.

Pra-pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran

1. Mendapatkan 1.Guru ikut Menyaksikan a. Guru membuat kunci


pembelajaran Televisi/ Radio jawaban atas penugasan
informasi mengenai
2. Guru mencatat b. Mengumpulkan hasil
jadwal pembelajaran pertanyaan/ penugasan
penugasan sesuai dengan waktu
melalui televisi/radio. yang diberikan di akhir
pembelajaran yang ditentukan.
2. menyosialisasikan 3. Guru membuat tugas c. Penilaian dilakukan dengan
jadwal pembelajaran tambahan informasi berdasarkan mempertimbangkan ketuntasan
kepada orang tua/wali pembelajaran televisi/radio (jika seluruh aktivitas dan
dibutuhkan) penugasan
dan peserta didik.
4. Berdoa sebelum dan sesudah
belajar.
Contoh Materi dan
Program
Pembelajaran BDR
Oleh Guru
Ilustrasi BDR
KERANGKA MATERI SAAT BELAJAR DI RUMAH

NO MATERI SUB MATERI TARGET YANG INGIN DICAPAI SUMBER


BELAJAR
1 Pengenalan - C iri-ciri virus 1. Sis wa mampu
tentang Virus - Bentuk virus menganalis is tentang
- Struktur virus karakteris tik, klas ifikas i
- C ara hidup virus dan penyakit oleh virus
- Perkembangbiakan
virus
- Klas ifi kas i Virus
- Penyakit yang
dis ebabkan virus
2 Pengenalan - Latar Belakang virus 1. Sis wa mampu
Virus C orona corona mengevaluasi tentang
- Gejala terinfeks i virus virus corona
corona
- Penyebab Virus
C orona
- C ara penyebaran
Virus Corona
- Pencegahan Virus
C orona

3 Mitigas i - Pengenalan Protokol 1. Sis wa mampu membua t


Bencana Penanganan Virus media informas i
Virus C orona C orona s ederhana tentang
- Menanggapi s ecara menerapkan protok o l
bijak s aat ada s tigma penanganan virus corona
di mas yarakat 2. Sis wa dapat menentuk a n
tentang virus corona s ikap s aat ada s tigma di
- C ara Penanganan mas yarakat tentang virus
s aat s akit Corona
3. Sis wa mampu
menentukan penanganan
s aat s akit
4 Cara Hidup - Menjaga kebers ihan 1. Sis wa mampu
Sehat diri membuat media
- Menjaga kebers ihan informas i s ederhana
ling kungan s ekitar mengimplementasikan
- C ara menjaga cara hidup s ehat
kes ehatan Menjaga kebers ihan
- Olahraga diri
- 2. Sis wa mampu
menjelas kan cara
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
COVID- 19

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa mampu menganalisis karakteristik, klasifikasi dan peyakit
oleh Virus
2. Siswa mampu mengevaluasi tentang virus Corona
3. Siswa mampu merancang media informasi sederhana tentang
tahapan menerapkan protokol penanganan virus Corona
4. Siswa mampu merancang media informasi sederhana tentang
mengimplementasikan cara hidup sehat
5. Siswa mampu mendeskripsikan cara mempraktekan bersosialisasi di
masyarakat

B. PROSES PEMBELAJARAN :
1. Pendahuluan :
a. Apersepsi :
Wabah yang disebabkan oleh virus Corona sedang menjadi
perbincangan dan perhatian dunia karena penyakit yang
ditimbulkannya pada kondisi tertentu dapat menyebabkan
kematian, mempengaruhi berbagai aktifitas dalam berbagai
bidang baik kesehatan, ekonomi, pariwisata, pendidikan, politik
dan sebagainya.
b. Motivasi :
Setiap individu masyarakat dapat berperan serta dalam upaya
pencegahan terhadap serangan virus Corona menjadi “Agen
Informasi” Virus Corona atau Covid-19. Untuk dapat berperan
sebagai “ Agen Informasi “ diperlukan pembelajaran tentang Virus
khusunya Virus Corona.
a. Prasarat pengetahuan :
Makhluk hidup ada yang berukuran sangat kecil ( mikroskopis)
ada pula yang berukuran besar ( makroskopis), ada yang
menguntungkan ada pula yang merugikan.
1. Kegiatan Inti :

No. Kegiatan Pembelajaran


1. Siswa ditugaskan mencermati dan mempelajari berbaga i
sumber belajar tentang Virus Corona yang bersumber dari
guru atau hasil browsing oleh siswa sendiri
2. Siswa menganalisis karakteristik, klasifikasi dan penyakit-
penyakit yang dapat disebabkan oleh virus dan menuliska n
hasil analisisnya pada Lembar Kerja Siswa yang disediakan
3. Siswa mengevaluasi tentang virus Corona terkait dengan -
Latar Belakang mewabahnya virus corona, gejala terinfeksi
virus corona, cara penyebaran Virus Corona, pencegahan
terhadap terjangkitnya Virus Corona dan menuliskan hasil
evaluasinya pada Lembar Kerja Siswa yang disediakan
4. Siswa merancang media informasi sederhana tentan g
tahapan menerapkan protokol penanganan virus Coron a
dalam
5. Siswa merancang media informasi tentang bagaimana
mengimplementasikan cara hidup sehat
6. Siswa menyusun uraian untuk mempraktikan cara
bersosialisasi yang bijak di masyarakat sebagai “Agen
Informasi Covid-19”
1. Kegiatan Penutup :

Guru bersama siswa mlaksanakan refleksi terhadap kegiatan


pembelajaran tentang virus Corona

A. PROSES PENILAIAN :
1. Penilaian aspek kognitif :
a. pemberian nilai pada pengisian Lembar Kerja Siswa untuk
kegiatan pembelajaran 2 dan 3
b. Penetapan rentang skor ditentukan oleh guru

2. Penilaian aspek Keterampilan :


a. berupa penilaian pada produk kegitan pembelajaran 4,5 dan
6
b. rubrik penilaian dan skor penilaian ditentukan oleh guru

3. Penilaian aspek sikap :


a. Kedisiplinan melaksanakan pembelajaran dan mengerjakan
tugas
b. Pengamatan tentang penerapan pola hidup sehat di sekolah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Tanjung Palas


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : 10 / Genap
Materi Pokok : Menulis puisi dengan memerhatika n unsur pembangunnya
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit
Surel penulis : homsaniwa ti@ gma il.co m
Kompetensi Dasar
3.17. Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatika n unsur
puisi. pembangunnya

A. Tujuan Pe mbe lajaran


Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning, peserta
didik dapat mengana lisis isi dan aspek kebahasaan teks puisi dan mengonstruksika n teks puisi
dengan teknik akrostik secara kritis, jujur, dan komunika tif selama proses pembelajaran.

B. Langkah-Langkah Pe mbe lajaran (mode l problem based learning)


a. Melalui W AG pendidik menyapa peserta didik dan mengabsen keikutsertaan peserta didik.
b. Peserta didik diberi motivasi atau rangsanga n untuk memusatka n perhatian pada topik mate ri
pada laman http://www.softilmu.com/2015/ 02/Pe nge rtia n-Ciri - Unsu r-Int rinsik -Ek strinsik -Puisi-
Adalah.html. Peserta didik memberikan tanggapan atas materi yang dibaca.

c.. Lalu peserta didik diminta membuka https://www.merdek a.com/jateng/4-contoh-puisi-baru-


yang-menyentuh-dan-menggetark an-hati-k ln.html Peserta didik menanggapa i satu bentuk puisi
yang tersaji berdasarkan unsur intrins ik /ekstrinsik dalam isian singkat melalui aplikasi WA.
d. Pendidik menyajika n https://www.scribd.co m/doc/181923709 /Sabrina-puis i-akrostik-pptx
teknik membuat puisi akrostik.
e. Peserta didik membuat puisi berdasarkan teknik akrostik dan mengirim puisinya dalam google
classroom.
g. Peserta didik melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini.

C. Pe nilaian
a. Pengetahua n : Pendidik menila i tanggapan peserta didik atas puisi dalam WA.
b. Keterampila n: Pendidik menila i puisi yang dibuat dengan teknik akrostik melalui google
classroom
c. Sikap : Pendidik menila i aktivitas peserta didik.

Tanjung Palas, 27 Mei 2020


Kepala Sekolah, Guru Bahasa Indonesia,

Eko Purwanto, SPd, M.Pd. ............................................


NIP NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEM BELAJARAN ( RPP )
Satuan Pe ndidikan : ...............................
M ata Pe lajaran : Bahas a Indone sia
Ke las / Se me ste r : X/Ganjil
M ate ri Pokok : Be lajar dari Biografi
Alokasi Waktu : ( 2 x Pe rte muan )

A. TUJUAN PEM BELAJARAN


• Menentukan ciri teks biografi berdasarkan isinya.
• Menentukan struktur teks biografi.
• Menemukan pola penyajia n karakter unggul dalam teks biografi
• Mengidentifik as in kepribadian unggul yang dapat diteladani dari tokoh biografi.
• Menjelaskan cara meneladani krakter unggul tokoh dalam biografi dengan teks
eksposisi.

B. KEGIATAN PEM BELAJARAN


Pertemuan Pertama
➢ Guru membuka pembelajaran dengan mengucapka n salam, menyapa peserta didik
melalui grup messenger/ google classroom.
➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik selama mengik uti kegiatan pembelajaran
secara daring maupun luring
➢ Guru menyajika n materi berupa teks biograf dari LKS serta video melalui link
➢ Peserta didik mencermati teks biografi yang telah diberikan dengan memperhatika n
struktur teks
➢ Peserta didik diberi kesempatan untuk memberika n komentar dan menulis ka n struktur
yang terdapat dalam teks biografi
➢ Peserta didik mendapatkan tanggapan dari guru mengena i struktur teks biografi
➢ Peserta didik di berikan kesempatan untuk menanyaka n hal- hal yang belum di pahami
➢ Peserta didik diberi kesempatan untuk memperbaik i atau memberi penjelasan mengena i
jawaban yang telah dijawab
➢ Guru memberika n kesimpula n dari materi yang diberikan
➢ Guru mengucapkan salam untuk menutup pertemuan

Pertemuan kedua
➢ Guru membuka pembelajaran dengan mengucapka n salam, menyapa peserta didik
melalui grup messenger, google classroom.
➢ Siswa mengaktifkan google classroom yang telah di buatkan oleh guru
➢ Memberikan motivasi kepada peserta didik selama mengik uti kegiatan pembelajaran
secara daring maupun luring
➢ Guru memberikan penugasan membuat teks biografi ssalah satu keluarga yang
menjadi panutan
➢ Peserta didik menganalisis struktur teks biografi yang telah di buat
➢ Peserta didik memberikan jawaban terbaiknya melalui messenger atau google
classroom
➢ Peserta didik di berikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum di pahami
➢ Guru memantau tugas yang di kirim melalui messenger atau google classroom
➢ Guru memberikan batas waktu sehari untuk mengerjakan
➢ Guru mengucapkan salam untuk menutup pertemuan.

C. PENILAIAN
▪ Proyek ( terlampir)
1. Me mbuat biografi tentang tokoh atau keluarga yang menjadi panutan

Mengetahui Tanjung Selor, 16 Maret 2020


Kepala Madrasah Guru Bidang Studi

............................................ ............................................
NIP. NIP.
PELAKSANAAN BELAJAR DARI RUMAH OLEH PESERTA DIDIK
1. Pembelajaran daring oleh peserta didik
Waktu PJJ daring sepanjang hari, menyesuaikan waktu dan
kondisi orang tua/wali peserta didik atau peserta didik dan
kesepakatan dengan guru atau satuan pendidikan
Saat pembelajaran
Pra pembelajaran tatap muka virtual LMS Usai pembelajaran

1. Siapkan perangkat 1. Sampaikan diri siap . Berdoa sebelum dan 1. Isi lembar
pembelajaran daring mengikuti pembelajaran sesudah pembelajaran. pemantauan
baik gawai pintar dengan tatap muka . Pahami jadwal pembelajaran
virtual dengan pembelajaran serta (jika ada).
maupun laptop,
pastikan kuota menuliskan tujuan pembelajaran. 2. Kumpulkan tugas hari
nama atau pastikan . Selesaikan ini (jika ada).
internet dan
terlihat di video (jika semua aktivitas dalam 3. Kumpulkan
baterai cukup.
memungkinkan). LMS sesuai dokumentasi (foto)
2. Pastikan
2. Berdoa sebelum dan dengan jadwal pembelajaran hari ini.
memiliki nomor telepon
sesudah pembelajaran. (penguasaan materi, 4. Sampaikan ke guru
guru dan masuk ke
3. Menuliskan dan tugas, penilaian). atau orang tua/wali jika
dalam grup daring yang . Berkonsultasi dengan ada kesulitan
menyampaikan 4
telah dibuat, di bawah guru, dan mengakses
refleksi diri atas situasi
pengawasan orang yang terjadi. orang tua/wali dalam pembelajaran daring
tua/wali peserta didik. 4. Pahami jadwal menyelesaikan hari ini.
3. Pelajari cara kerja pembelajaran serta aktivitas dalam LMS. 5. Tuliskan rencana
aplikasi dan aturan tujuan . Sampaikan progres kegiatan setelah jam
komunikasinya. pembelajaran. belajar.
Saat pembelajaran
Pra pembelajaran Usai
tatap muka virtual LMS pembelajaran

4. Siapkan tempat 5. Ikuti instruksi dan .Sampaikan  


di rumah yang materi pembelajaran. progres
cukup nyaman 6. Aktif dalam penyelsaian
untuk belajar, alat diskusi dengan guru. aktivitas dalam
tulis, catatan, dan LMS kepada
buku pegangan. guru dan orang
7. Selesaikan tugas
5. Buatlah target tua/wali.
dari guru, ajak diskusi
belajar hari itu. . Ambil
orang tua/wali.
kesimpulan
8. Ambil kesimpulan
pembelajaran
pembelajaran.
hari ini.
PEMBELAJARAN LURING OLEH PESERTA DIDIK
Pembelajaran modul bahan
Luring buku media modul ajar dari
menggunakan buku lingkunan

menyesuaikan waktu
Waktu Sepanjang
dan kondisi orang
Pelaksanaan Hari
tua/wali

Pengumpulan akhir Disesuaikan dengan


tugas minggu kondisi peserta didik
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
1. Siapkan buku atau 1. Berdoa sebelum 1.Tutup dengan doa.
piranti pembelajaran kegiatan. 2.Mengisi lembar
pembelajaran yang dimiliki di pemantauan harian.
2. Pahami materi
rumah.
pembelajaran sesuai 3.Kumpulkan dokumen
2. Peserta didik harus
mengetahui metode dengan instruksi dari tugas (dan foto)
pembelajaran yang akan guru. pembelajaran hari ini.
dijalani secara mandiri di 4.Dokumen tugas,
3. Ajak diskusi orang
rumah. lembar pemantauan
3. Ajak orang tua/wali
tua/wali peserta didik
harian disampaikan ke
peserta didik untuk atau orang dewasa
guru setiap akhir
mendukung proses yang ada di rumah
minggu atau
pembelajaran. untuk membantu
4. Peserta didik telah disesuaikan dengan
proses belajar.
memiliki jadwal pembelajaran kondisi peserta didik.
dan lembar pemantauan dari
4. Selesaikan penugasan
guru. dari guru.
b. Pembelajaran luring dengan media televisi dan radio nasional atau daerah
Waktu belajar sesuai dengan jam tayang pembelajaran televisi dan radio. Waktu
mengerjakan dan pengumpulan tugas sesuai dengan kesepakatan dengan

Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran


1. Peserta didik
1. Tutup dengan doa.
mendapatkan informasi mengenai 1. Berdoa sebelum kegiatan.
jadwal pembelajaran televisi dan 2. Peserta didik
radio
2. Peserta didik menyaksikan mengerjakan penugasan.
2. Peserta didik mencari bahan pembelajaran televisi dan 3. Mengisi lembar
bacaan dari buku/modul radio. pemantauan harian.
pembelajaran mandiri terkait topik
yang akan ditayangkan 3. Peserta didik mencatat 4. Peserta didik
keesokan harinya. hal-hal yang ingin mengumpulkan penugasan
3. Peserta didik mempelajari dan lembar pemantauan
ditanyakan.
bahan bacaan yang diperoleh. sesuai dengan waktu
4. Siapkan piranti 4. Jalankan pembelajaran
yang telah disepakati.
pembelajaran (televisi dan radio), hari ini dengan komitmen 5. Menuliskan
buku, dan alat tulis.
5. Ajak orang tua/wali peserta didik dan gembira. rencana kegiatan setelah
untuk mendukung proses jam belajar.
pembelajaran.
E. Pelaksanaan Belajar Dari Rumah oleh Orang
Tua/Wali Peserta Didik Pendampingan PJJ baik
secara daring dan luring oleh orang tua/wali
terhadap peserta didik menyesuaikan kondisi, dan
ketersediaan waktu dan sarana dan prasarana
pembelajaran.
1. Pendampingan pembelajaran daring
Waktu pembelajaran sesuai dengan kesepakatan
dengan guru dan peserta didik. Berikut langkah
pendampingan belajar daring terhadap peserta
didik.
Lanjutan slide 37
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai
tatap muka virtual LMS pembelajaran

1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1.Orang tua 1. Orang


peserta didik peserta didik /wali tua/wali peserta
harus memiliki mendampingi peserta didik didik
dan memantau berkoordinasi
nomor telepon memastikan
proses dengan guru
guru dan peserta didik
pembelajaran untuk
bergabung ke mengisi
daring penugasan belajar
dalam group 2. Orang tua/wali lembar aktivitas
2. Orang tua/wali
komunikasi satuan mendampingi sebagai bahan
mendorong peserta dan memantau
pendidikan didik agar aktif pemantauan
Aktivitas anaknya
jika ada belajar harian
selama proses dalam
pembelajaran LMS
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai
tatap muka virtual LMS pembelajaran
2. Orang
2. Orang tua/wali 3. Membantu anak 3. Membantu
mendiskusika tua/wali peserta didik
secara teknis anak secara
mengumpulka n foto
n rencana dalam teknis dalam
lembar aktivitas dan
pembelajaran yang mengoperasikan mengoperasikan
penugasan setiap hari
inklusif bersama guru aplikasi dan aplikasi dan
3. Orang tua/ wali
sesuai kondisi peserta teknologi teknologi
secara aktif
didik,
berdiskusi dengan
3. Orang tua/wali
guru terkait tantangan
menyiapkan perangkat
dan kendala yang
pembelajaran daring
dihadapi selama proses
4. Orang tua/ wali
pembelajaran daring
peserta didik
memastikan peserta
didik siap mengikuti
pembelajaran daring
2. Pendampingan pembelajaran luring menggunakan buku dan modul
media buku, modul, dan bahan ajar dari lingkunan sekitar
Pra pembelajaran Saat Usai pembelajaran
pembelajaran
1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali 1. Orang tua/wali
berkoordinasi dengan guru membantu proses memastikan peserta didik mengisi
mendiskusikan rencana belajar luring sesuai lembar aktivitas sebagai bahan
pembelajaran. dengan jadwal dan pemantauan belajar harian
2. Orang tua/wali penugasan yang telah 2. Orang tua/wali peserta
mengambil bahan ajar ke satuan diberikan. didik memberikan tandatangan
pendidikan sesuai dengan waktu 2. Berdoa bersama pada tiap sesi belajar yang telah
yang dijadwalkan sebelum dan sesudah tuntas di lembar pemantauan
3. Orang tua/wali belajar. harian.
menyiapkan waktu dirumah 3. Hasil penugasan berikut lembar
untuk belajar secara mandiri pemantauan aktivitas harian
4. Orang tua/wali dikumpulkan setiap akhir minggu
sekaligus mengambil jadwal dan
memastikan tempat dan fasilitas
penugasan untuk mingguberikutnya. Ini
belajar nyaman
dapat juga dikirim melalui alat
komunikasi
Lanjutan slide 40
Pra pembelajaran Saat pembelajaran Usai pembelajaran
   

4. Orang
tua/wali secara
aktif berdiskusi
dengan guru
terkait tantangan
dan kendala yang
dihadapi selama
proses
pembelajaran
luring
3. Pendampingan pembelajaran luring dengan media televisi/
radio nasional/daerah
Pra pembelajaran Saat Usai pembelajaran
pembelajaran
1. Orang tua/wali 1. Berdoa sebelum 1. Orang tua/wali
mengetahui jadwal jadwal pembelajaran TV kegiatan. memastikan peserta didik mengisi
dan radio. 2. Orang tua/wali lembar aktivitas sebagai bahan
2. Orang tua/wali membantu peserta didik ikut menyaksikan pemantauan belajar harian.
mencari bahan bacaan dari buku/modul pembelajaran 2. Orang tua/wali peserta
pembelajaran mandiri terkait topik yang akan TV/Radio. didik didik memberikan
ditayangkan keesokan harinya. 3. Memastikan tandatangan pada tiap sesi
3. Menyiapkan piranti pembelajaran peserta didik belajar yang telah tuntas di
(televisi/radio), buku dan alat tulis. mengikuti lembar pemantauan.
4. Orang tua/wali mendukung proses pembeajaran dengan 3. Hasil penugasan berikut
pembelajaran. nyaman dan lembar pemantauan aktivitas
5. Memastikan peserta didik siap mengikuti gembira. harian dikumpulkan setiap akhir
pembelajaran (misal: telah mandi, telah minggu.
sarapan).
Bagaimana PENILAIAN pembelajaran Dari
Rumah (pembelajaran Jarak Jauh ) di masa
Covid 19 dilaksanakan
PENILAIAN BELAJAR DARI RUMAH (BDR)
PENILAIAN BDR OLEH GURU TIDAK SEMATA –
MATA KUANTITATIF, TETAPI LEBIH KE KUALITATIF
ATAU PENGALAMAN HIDUP/KECAKAPAN HIDUP.
UNTUK SELANJUTNYA JIKA KOMPETENSI BELUM
TERCAPAI, PEMERINTAH AKAN MENINDAK
LANJUTI SETELAH PASCA WABAH COVID 19
DINYATAKAN BERAKHIR
Penilaian harus direncanakan dan dilekatkan dalam kegiatan belajar.
Hal ini akan memungkinkan GURU untuk memonitor dan memfasilitasi
kemajuan belajar siswa, dan membantu siswa mengelola pembelajaran
mereka sendiri.

Perlu dipikirkan juga bagaimana GURU akan menilai hasil


pembelajaran.
Pada akhirnya, metode penilaian yang digunakan akan tergantung
pada tujuan belajar ditetapkan.
Temukan keseimbangan antara apa yang efektif dan apa yang
layak untuk dilakukan dari jarak jauh.
Penilaian Akhir Tahun (PAT) :
Untuk kenaikan kelas di tengah wabah pandemi Covid-19 harus
mengutamakan prinsip :
•fleksibilitas,
•berkeadilan,
•non-diskriminatif,
•dan tak merugikan siswa.
•mempertimbangkan akses siswa terhadap internet dan kepemilikan
gawai
•tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum
•bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan
memberi skor / nilai kuantitatif
Unsur Penilaian :

1. portofolio nilai rapor dan


2. prestasi yang diperoleh sebelumnya,
3. penugasan,
4. tes daring,
5. dan/atau bentuk asesmen jarak jauh
lainnya
CONTOH REKAPITULASI
PENILAIAN AKHIR SEMESTER (KENAIKAN KELAS)
PROSENTASE
NO UNSUR YANG DINILAI PEMBOBOTAN BOBOT NILAI NILAI KETERANGAN
PENILAIAN/%

1 Portofolio nilai rapor 20 100   Kumpulan tugas – tugas


dan
2 Pprestasi yang diperoleh 20 100   1. Akademik, OR, Seni, KIR, Imtak, dll
sebelumnya, 2. Tingkat Sekolah, Kecamatan,
  Kabupaten, Provinsi, Nasional,
Internasional
3 Tes penugasan 20 100   Lisan dan Tertulis
4 daring 20 100   Lisan dan Tertulis
 
5 Dan/atau bentuk asesmen 20 100   Handcraff, Hasil Karya, Resume,
jarak jauh lainnya Terjemahan, Pengamatan, Hasil
  Percobaan, Tanggapan, dll
  Jumlah 100 100    
PENILAIAN HASIL KEGIATAN
BELAJAR DARI RUMAH (BDR) DARING DAN LURING
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Kompetensi :
Tujuan Pembelajaran :
Hari/Tanggal :
Jumlah Jam Pelajaran :
Bentuk Tugas/Produk :
Kegiatan Pembelajaran Daring/Luring :
Jenis Daring :
Jenis Luring :

No Nama Siswa Nilai Keterangan


1   A B C D E  
2              
3              
4              
5              
Catatan : Tanjung Selor, Mei 2020
Penilaian Mapel selama BDR mengacu kepada Guru Mata Pelajaran,
Surat Edaran Mendikbud Nomor :
SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 yaitu tidak
Harus dalam bentuk angka (kuantitatif) tetapi ....................................................
Kualitatif.
Jika nantinya harus menggunakan angka, maka
Penilaian kualitatif dapat dikonversikan, misalnya:
A= 9-10, B= 8 – 8,9, C= 7-7,9, D= 6 – 6,9, E = di bawa 6
MARI KITA
DISKUSIKAN

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai