Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Papeda; Vol 5, No.

1, Januari 2023
ISSN 2715-5110

Pengaruh Media Pembelajaran Flashcard terhadap Keterampilan


Membaca Permulaan Peserta Didik Kelas II SD
Muhammadiyah Aimas

Rohimah1, Desti Rahayu2, & Supriyati Fatma Rabia3

Program Studi PGSD, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong, Indonesia



E-mail: rohimah240899@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh penggunaan media flashcard terhadap keterampilan
membaca permulaan peserta didik kelas II SD Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong. Penelitian ini
merukapan penelitian Pre-Eksperimen design dengan menggunakan One Grup Pretest dan Posttest.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik SD Muhammadiyah Aimas dengan sampel
kelas II yang didapat dengan menggunakan teknik sample random sampling berjumlah 24 peserta didik.
Teknik pengumpulan data terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap deskripsi data, uji normalitas dan uji
hipotesisi. Hasil uji reliabilitas butir instrument di peroleh data pretest sebesar 0,939 dan posttest 0,788.
Dari analisis data di peroleh uji Shapiro wilk dari data pretest 0,171 > 0,05 dan data posttest 0,139 >
0,05. hasil uji T test di peroleh nilai Thitung>Ttabel yaitu 8,600 > 2.068 dengan nilai sig 2 tailed yang di
peroleh yaitu 0,001 < 0,025 sehingga di peroleh kesimpulan bahwa H 1 diterima dan H0 ditolak atau
dapat di artikan media flashcard berpengaruh terhadap keterampilan membaca permulaan peserta didik
kelas II SD Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong.

Kata Kunci : Media Flashcard; Keterampilan; Membaca Permulaan.

Abstract

This study aims to determine the effect of using flashcard media on the early reading skills of second
grade students at SD Muhammadiyah Aimas, Sorong Regency. This research is a pre-experimental
research design using one group pretest and Popsttest. The population in this study were all students of
SD Muhammadiyah Aimas with a class II sample of 24 students. The data collection technique consists
of three stages, the data description stage, the normality test and hypothesis testing. The instrument item
reliability test result pretest data of 0.939 and posttest of 0.788. From the data analysis, the Shapiro
Wilk test was obtained from the pretest data 0.174 > 0.05 and the post-test data 0.043> 0.05. The results
of the T-test obtained the value of Tcount>Ttable or 7,960 >2,068 and the results of sig (2-tailed) of
0.001 < 0.005 then H1 is accepted and H0 is rejected, which means that the flashcard learning media
has an effect on the initial reading skills of the second grade students of SD Muhammadiyah Aimas.

Keywords: Flashcard Media; Skills; Beginning Reading.

81
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

PENDAHULUAN berdampak besar terhadap peningkatan


Pendidikan merupakan suatu usaha keterampilan membaca selanjutnya. Banyak
sadar atau aktivitas untuk membentuk peserta didik yang mengalami keterampilan
manusia- manusia yang cerdas dalam membaca permulaan yang masih rendah, yang
berbagai aspeknya baik intelektual, sosial, di sebabkan karena kejenuhan, keterbatasan
emosional maupun spiritual, terampil serta daya ingat dan kurangnya konsentrasi (Sanda,
berpendidikan dan berprilaku dengan dihiasi 2020).
akhlak mulia (Lestari, Dkk, 2021). Pendidikan Keterampilan membaca permulaan
ialah proses pembentukan dan pengembangan berada pada tingkatan peserta didik kelas I dan
potensi menjadi sebuah kompetensi, sehingga kelas II dimana pada tingkatan ini peserta
dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah didik dituntut harus bisa mengenal huruf, bisa
sebuah perjalanan kreatif yang mengantarkan membedakan antara huruf-huruf yang hampir
kita menuju pengenalan dan pembentukan jati sama contohnya huruf f dan v, bisa membaca
diri (Febrianto, Dkk, 2020). Berdasarkan kata, membaca 1 kalimat terdiri dari 2 kata
pengertian di atas dapat disimpulkan dan membaca 1 kalimat terdiri dari 3 kata
Pendidikan bisa di artikan sebagai suatu dengan lancar (Lestari, Dkk, (2021). Proses
proses pengubahan sikap dan cara berprilaku pembelajaran di kelas rendah dengan berbagai
seseorang/kelompok orang dalam usaha teknik dan metode yang menarik perhatian
mendewasakan manusia melalui pengajaran, dan menyenangkan peseta didik agar
latihan, proses, dan cara mendidik. keterampilan membaca dapat di peroleh
Pendidik di tuntut harus bisa dengan mudah (Rahman & Haryanto, 2014).
menyesuaikan perkembangan zaman terhadap Berdasarkan pengertian tersebut bisa
berbagai hal dan memanfaatkan kreatifitas dikatakan bahwa Peserta didik pada tahap
yang dimiliki dalam kegiatan belajar keterampilan membaca permulaan cenderung
mengajar di kelas. Termasuk memilih media lebih senang bermain dan melakukan
yang tepat digunakan berdasarkan pembelajaran dengan media-media
karakteristik peserta didik dan materi yang pembelajaran baru sehingga dapat menarik
akan di sampaikan. Media merupakan alat perhatian peserta didik.
bantu seorang pendidik untuk Salah satu media yang dapat digunakan
mengkreatifitaskan pembelajaran yang mudah untuk keterampilan membaca permulaan
di pahami peserta didik dan membuat proses peserta didik yaitu media flashcard. Flashcard
belajar mengajar menjadi lebih menarik merupakan salah satu media pembelajaran
Rahman & Haryanto, (2014). Hal ini yang berbentuk grafis berupa kartu kecil
didukung juga dengan pernyataan oleh) bergambar, biasanya terbuat dengan
bahwa “Media pembelajaran merupakan menggunakan foto, simbol dan gambar yang
segala sesuatu yang dapat menyampaikan ditempelkan pada sisi depan dan sisi belakang
proses belajar secara efisien dan efektif” terdapat penjelasan berupa kata atau kalimat
(Asyhar, 2014). Media menjadi salah satu alat dari gambar flashcard tersebut (Angreany &
yang digunakan untuk membantu dalam Saud, 2017). Kelebihan media pembelajaran
proses pembelajaran salah satunya pada Flashcard dalam membaca yaitu dapat
keterampilan berbahasa. mempermudah peserta didik mengiat setiap
Salah satu keterampilan berbahasa yang huruf/kata.Kemudian mempermudah peserta
dapat di pelajari yaitu keterampilan dalam didik membaca karena ada tampilan gambar
membaca. Membaca merupakan suatu yang mendukung, mudah diingat karena
keterampilan berbahasa yang wajib di kuasai tampilan yang menarik bagi peserta didik, dan
oleh peserta didik sekolah dasar terutama media mampu membuat pembelajaran
keterampilan membaca permulaan karena membaca menjadi lebih bermakna
keterampilan membaca permulaan akan dikarenakan membuat pembelajaran menjadi

82
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

lebih aktif. METODE PENELITIAN


Berdasarkan hasil observasi dan Jenis penelitian yang digunakan oleh
wawancara bersama wali kelas II bernama ibu peneliti yaitu penelitian kuantitatif dengan
Hesti Amelia yang di lakukan pada tanggal 7 Metode penelitian yang digunakan adalah
Februari 2022 di SD Muhammadiyah Aimas Pre-experiment. Penelitian ini di lakukan pada
Kabupaten Sorong, peneliti memperoleh data prinsipnya hanya menggunakan satu
yaitu jumlah peserta didik Kelas II di SD kelompok. Ini berarti bahwa dalam tipe
Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong penelitian ini tidak ada kelompok kontrol.
berjumlah 24 peserta didik. Berdasarkan Desain yang digunakan adalah one group Pre-
jumlah peserta didik tersebut masih ada 7 Test dan Post-Test yaitu desain digunakan
(29,1%) peserta didik yang masih keliru sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen
dalam membedakan huruf. Peserta didik dan sesudah eksperimen.
masih keliru dalam membedakan huruf Penelitian ini di laksanakan di SD
contohnya yaitu membedakan huruf yang Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong
pelafalannya hampir sama contoh : yang beralamat di jalan Wortel, Kelurahan
membedakan huruf f dan v dan penulisan Malawele Kecamatan Aimas, Kabupaten
huruf yang hampir sama seperti huruf b dan d, Sorong Papua Barat. Populasi dalam
n dan m, i dan l serta p dan Terdapat juga 9 penelitian ini adalah seluruh peserta didik SD
(37,5%) peserta didik yang masih kurang Muhammadiyah Aimas Kabupaten Sorong
lancar dalam membaca baik membaca dalam berjumlah 220 peserta didik. Pengambilan
1 kalimat yang terdiri dari dua kata atau sampel dalam penelitian ini yaitu
bahkan 1 kalimat yang terdiri dari 3 kata. menggunakan Simple random sampling.
peserta didik juga sangat lambat dalam Teknik pengambilan sampel secara acak dan
menulis beberapa kalimat sederhana sehingga sederhana tanpa memperhatikan tingkatan
akan memperlambat proses pembelajaran yang ada dalam populasi. Sampel dalam
yang berlangsung. Maka apabila di penelitian ini adalah peserta didik kelas II SD
presentasikan terdapat 66,6% atau 16 peserta Muhammadiyah Aimas yang berjumlah 24
didik belum memiliki keterampilan membaca peserta didik.
yang baik. KKM dalam pembelajaran bahasa Teknik pengumpulan data yang
indonesia memiliki nilai 75 sehingga peserta digunakan dalam penelitian ini adalah
didik bisa di katakan mencapai KKM. Observasi dan Tes Performance. Observasi
Berdasarkan data yang di peroleh merupakan cara mengumpulkan data yang
tersebut, dalam proses pembelajaran nya dilakukan dengan melakukan pengamatan dan
menjadi terhambat. Hal ini bisa dilihat ada mencatat secara sistematis terhadap fenomena
peserta didik yang ketika menulis masih yang di jadikan sebagai sasaran pengamatan.
lambat dikarenakan menulis tidak dengan di Tes performance adalah tes yang menuntut
eja tetapi menulis perhuruf. Jika peserta didik untuk menggunakan suatu objek-objek atau
dalam membacanya masih mengeja atau menyusun bagian yang dikerjakan dengan tes.
belum mengenal huruf pastinya pembelajaran Tes ini dilakukan untuk mengetahui
yang diberikan oleh pendidik akan kurang di keterampilan membaca peserta didik.
pahami oleh peserta didik. Maka di butuhkan Instrumen penelitian merupakan alat
sebuah pembelajaran yang menarik salah ukur yang digunakan dalam penelitian, yaitu
satunya dengan menggunakan media alat yang digunakan untuk mengukur
pembelajaran berupa media flashcard agar fenomena (variabel) yang diamati (Sugiyono,
dapat memusatkan perhatian pada 2013). Penelitian ini menggunakan alat untuk
pembelajaran yang berlangsung serta melakukan observasi yaitu berupa lembar
memudahkan peserta didik memahami Observasi. Lembar observasi diisi dengan
pembelajaran yang di sampaikan. memberikan Cheklist (√) pada pernyataan

83
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

yang benar sesuai dengan pengamatan shapiro wilk dengan ketentuan sebagai
langsung memperhatikan tindakan peserta berikut: a) Menentukan hipotesis nol dan
didik saat pembelajaran dengan menggunakan hipotesis alternatif serta taraf signifikan ɑ =
media pembelajaran flashcard. Tes dilakukan 0,05; b) Analisis data menggunakan software
pada awal pembelajaran sebelum memberikan statistik for windows; c) Pengambilan
treatment dan pada saat terakhir pembelajaran keputusan (kesimpulan) pada output.
setelah di berikan treatment pada peserta Pengambilan keputusan dari hasil uji
didik, tes ini di lakukan ketika peserta didik normalitas menggunakan metode shapiro wilk
telah mempelajari materi membaca dengan adalah jika nilai signifikasinya > 0,05 dapat
pelafalan, intonasi dan kelancaran dalam disimpulkan bahwa data berdistribusi normal
membaca kalimat sederhana, membedakan dan signifikasinya < 0,05 dapat disimpulkan
huruf yang sama, mempelajari suku kata dan bahwa data berdistribusi tidak normal.
kata. Uji hipotesis yanggunakan adalah
Tabel 1. Kategori Hasil Keterampilan menggunakan Uji One Sample t test yaitu uji
Membaca yang digunakan untuk satu sampel data. Hasil
No Angka Kategori dari data tersebut di bandingkan dengan suatu
1 85-100 Sangat Baik value atau nilai konstanta tertentu. Sehingga
2 75-84 Baik dari perbandingan tersebut dapat di ketahui
3 56-74 Cukup apakah sampel data yang dimiliki peneliti
4 40-55 Kurang punya lebih tinggi atau lebih rendah dari value
Sumber: Suharsini Arikunto, 2013 yang di tetapkan.Aturan dalam uji ini adalah
Uji validitas instrumen penelitian data yang digunakan merupakan data
merupakan uji yang dilakukan untuk kuantitatif dan berdistribusi normal. Uji One
mengukur atau menunjukan ke valid an atau Sampel t- test menggunakan bantuan SPSS
kesahihan suatu instrumen sehingga sebuah Statistik For Windows Versi 26.
instrumen itu dikatakan valid jika dapat
mengukur apa yang diinginkan. Instrumen HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian dikatakan valid apabila instrumen Penelitian ini menggunakan media
tersebut dapat mengungkapkan data dari flashcard, lembar Observasi dan istrumen tes
variabel yang di teliti secara tepat. Reliabilitas Performance yaitu tes keterampilan membaca
pada penelitian ini menggunakan uji statistik permulaan. Sebelum media, instrumen lembar
Cronbach Alpha. Untuk menguji reliabilitas observasi dan tes Performance diberikan
digunakan bantuan program SPSS For kepada peserta didik di sekolah. Berdasarkan
Windows Versi 26 dengan ketentuan ɑ = 0,6. ahli uji tersebut menyatakan bahwa media
flashcard, lembar observasi dan instrument tes
Tabel 2. Tabel Tingkat Reliabilitas
performance atau tes keterampilan membaca
No Hasil Kriteria
permulaan peserta didik telah layak digunkan.
1 0,8-1,0 Reliabilitas Baik
Uji reliabilitas di gunakan untuk
2 0,6-0,799 Reliabilitas Diterima
menguji tes keterampilan membaca
3 <0,6 Reliabilitas Kurang Baik
permulaan yang di ajukan reliable dalam
Sumber: Sakaran (2009)
pengukuran peserta didik, berikut uji
Uji Normalitas ini digunakan untuk reliabilitas terhadap instrument pretest
memeriksa apakah data yang diperoleh dari menggunakan SPSS V26.0.
masing-masing variabel normal atau tidak. Tabel 3. Hasil Reliabilitas Pretest
Perhitungan uji normalitas pada penelitian menggunakan SPSS V.26.0
menggunakan uji normalitas data dengan Cronbach's Alpha N of Items
menggunakan bantuan SPSS For Windows
.939 8
Versi 26. Uji normalitas ini menggunakan uji

84
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

Berdasarkan perhitungan pretest pada Tabel 5. Kategori Skor Pretest Keterampilan


tabel 3 menunjukkan keterampilan membaca Membaca Permulaan
permulaan peserta didik dengan No KKM Kategori Frekuensi Presentase
menggunakan SPSS V26.0 diperoleh hasil
1 > 75 Mampu 13 54 %
Cronbach’s Alpha pada pretest keterampilan
membaca sebesar 0,939 dan nilai ini 2 < 75 Tidak 11 46 %
menunjukan bahwa nilai pretest keterampilan mampu
membaca peserta didik lebih besar dari Alpha 24 100 %
yaitu 0,6 dimana nilai 0,939>0,6. Berdasarkan
nilai reliabilitas instrument pretest Berdasarkan tabel 5 dapat di peroleh
keterampilan membaca peserta didik telah data bahwa frekuensi dan presentase nilai
memenuhi syarat reliable dan dapat pretest ada 13 peserta didik (56%) yang
digunakan untuk penelitian. Setelah mendapat nilai > 75 sedangkan 11 peserta
melakukan uji reliable terhadap pretest didik yang mendapat nilai <75atau di
berikutnya adalalh uji reliabilitas terhadap presentasikan hanya (46%). Uraian tersebut
instrument posttest keterampilan membaca dapat disimpulkan bahwa ada 13 peserta didik
permulaan peserta didik menggunakan SPSS yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntatsan
V26.0. Minimum (KKM) sedangkan yang sisanya
Tabel 4. Hasil Reliabilitas Postest dikatakan tidak mampu.
Menggunakan SPSS V.26.0 Tabel 6. Deskripsi Nillai Pretest Keterampilan
membaca permulaan
Reliability Statistics Statistics
Cronbach's Alpha N of Items N Valid 24
.781 8 Missing 0
Berdasarkan perhitungan instrument Mean 73.63
posttest keterampilan membaca permulaan Median 76.50
peserta didik menggunakan SPSS V26.0 Mode 88
diperoleh Cronbach’s Alpha untuk postest Std. Deviation 13.692
keterampilan membaca permulaan peserta
didik sebesar 0,781 dan nilai tersebut lebih Variance 187.462
besar dari Alpha 0,6 dimana 0,781>0,6. Range 44
Berdasarkan perbandingan tersebut Minimum 50
instrument posttest tersebut telah memenuhi Maximum 94
syarat reliable.
Berdasarkan tabel 6 diperoleh data 11
Analisis statistik deskriptif pada pretest
dari 24 peserta didik atau 46% peserta didik
menggambarkan perolehan nilai peserta didik
memperlihatkan nilai mean yang rendah.
mulai dari yang tertinggi hingga yang
Nilai mean pretest yang di peroleh adalah
terendah. Berdasarkan hasil analisi data,
73,63. Hasil dari keterampilan membaca
keterampilan membaca permulaan dilihat dari
permulaan dengan setelah di berikan
aspek mengenal huruf, membaca huruf,
treatment atau menggunakan media
membedakan huruf yang sama, membaca
flashcard pada peserta didik yang sama
suku kata, membaca gabungan kata, peserta
yaitu pada kelas II SD Muhammadiyah
didik diminta membaca kalimat sederhana,
Aimas Kabupaten Sorong dapat
dan membaca kaimat sebelum memberikan
digambarkan melalui analisi deskriptif.
treatmen berupa metode flashcard pada
peserta didik kelas II SD Muhammadiyah
Aimas Kabupaten Sorong.

85
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

Tabel 7. Kategori Skor Posttest posttest sebesar 0,937 dengan nilai sig 0,139
Keterampilan Membaca Permulaan dan ini dapat di artikan bahwa posttest uji
No KKM Kategori Frekuensi Presentase normalitas berdistribusi normal. Melihat data
tersebut dapat dillihat bahwa Asymp Sig (2-
1 > 75 Mampu 24 100 % tailed) distribusi data yang di peroleh yaitu
Berdasarkan tabel 7 terlihat kategori lebih besar dari α = 0,05. Dapat disimpulkan
KKM pada Posttest di kategorikan menjadi bahwa distribusi data pretest dan posttest pada
kategori mampu. Terliha 24 peserta didik masing-masing variable normal sehingga dapat
(100%) peserta didik mampu mencapai digunakan untuk uji hipotesis.
Kriteria Ketuntatsan Minimum (KKM). Berdasarkan uji T test menunjukan bahwa
Tabel 8. Deskripsi Nilai Posttest nilai Thitung sebesar 8,600. Tahap mencari Ttabel
Keterampilan membaca permulaan yaitu berdasarkan nilai df (degree of freedom)
dan nilai signifikan (α/2). Berdasarkan data
N Valid 24
diatas nilai df adalah n-1 yaitu 24-1 = 23 dan
Missing 0
Mean 90.7500
nilai 0,05/2 = 0,025. Nilai tersebut akan
Median 92.5000
digunakan sebagai dasar acuan dalam mencari
Mode 94.00
nilai Ttabel pada distribusi Ttabel, statistic
Std. Deviation 7.09102
(terlampir) maka nilai Ttabel sebesar 2,068.
Variance 50.283
Berdasarkan data Thitung dan Ttabel yaitu
Range 25.00
8,600 > 2,068 sehingga HI diterima dan Ho tolak,
Minimum 75.00
sehingga dapat disimpulkan bahwa media
Maximum 100.00 flashcard memiliki pengaruh dalam
Sum 2178.00 keterampilan membaca permulaan peserta didik
kelas II SD Muhammadiyah Aimas.

Berdasarkan pada tabel 8 di atas, peserta KESIMPULAN


didik yang di jadikan sempel dalam penelitian Terdapat perbedaan nilai reliabilitas
posttest memperlihatkan nilai rata- rata yang antara pretest dan posttest. Nilai reliabilitas
di peroleh meningkat di bandingkan dengan pretest sebesar 0,939 seddangkan nilai
nilai pretest. Nilai rata-rata yang di peroleh reliabilitas pada posttest sebesar 0,781. Nilai
pada kegiatan posttest ini adalah 90,75. reliabilitas pada pretes dan posttest terlihat
Untuk memperoleh hasil uji normalitas lebih besar nilai reliabilitas pretest, akan
digunakan data Pretest dan Postest peserta tetapi hal ini tidak menjadi permasalahan di
didik, kemudian data tersebut diolah karenakan nilai alpha yang di tentukan yaitu
menggunakan SPSS V26.0. Berikut 0,6 yang artinya jika nilai reliabilitas pretest
rangkuman uji normalitas pretest dan posttest dan posttest lebih besar dari nilai alpha 0,6
peserta didik kelas II SD Muhammadiyah maka pretest dan posttest memenuhi syarat
Aimas. relibel.
Tabel 9. hasil Uji Normalitas Media flashcard memiliki pengaruh
dalam ketermapilan membaca permulaan
Shapiro-Wilk peserta didik.Pengaruh media flashcard
Kelas Statistic Df Sig. terhadap keterampilan membaca permulaan
Nilai Akhir Pretest .941 24 .171 bisa di lihat dari nilai rata-rata yang di peroleh
dari pretest dan posttest. Nilai rata-rata yang
Peserta Posttest .937 24 .139
di peroleh saat pretest sebesar 73,63
didik sedangkan setelah di berikan treatment media
Berdasarkan tabel 9 uji normalitas di flashcard keterampilan membaca permulaann
peroleh hasil data bahwa nilai Shapiro wilk peserta didik meningkat dengan nillai rata-
pada Pretest sebesar 0,941 dengan nilai sig rata yang di peroeleh sebesar 90,75.
0,171 ini dapat di artikan bahwa data pretest Media flashcard terbukti memiliki
berdistribusi normal. Nilai Shapiro wilk pada pengaruh dalam ketereampilan membaca
86
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

permulaan peserta didik kelas II SD Hidayah, Rifa. (2012). Profil Kemampuan


muhammadiyah Aimas. Perhitungan uji Membaca Siswa Kelas 5 Sekolah
hipotesis dengan mennggunakan uji T test di Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah
peroleh Thitung>Ttabel yaitu 8,600>2.068 (MI) Ditinjau dari Jenis Sekolah dan
dengan nilai sig 2 tailed yang di peroleh yaitu Jenis Kelamin. Jurnal Profil
0,001 < 0,025 sehingga di peroleh kesimpulan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 5
bahwa HI diterima dan Ho ditolak atau dapat SD dan MI. Vol. 04, No. 01: 62.
di artikan media flashcard berpengaruh Kurniawan, Agung widhi & Zahra
terhadap keterampilan membaca permulaan Puspitaningtiyas. (2016). Metode
peserta didik kelas II SD Muhammadiyah Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta:
Aimas Kabupaten Sorong. Pendiva Buku.
Lestari, Endang Dwi., Lika Apreasta.,
DAFTAR RUJUKAN Maldin Ahmad Burhan. (2021).
Aji Gagas Pamulyo & Sugeng Riyanto. Pengaruh Media Pembelajaran
(2019). Peningkatan Keterampilan Flashcard Terhadap Kemampuan
Membaca Permulaan Pada Membaca Permulaan Pada Anak
Pembelajaran Tematik Dengan Metode Kelas I SD Negeri 01 Situng
Global Kelas I SDN Kajen 02. Jurnal Kabupaten Dharmasraya. Jurnal
Fundamental Dasar, 2(3), 93-98. Education And Counsling, Hal: 112-
Andini, Alvien Nafiul. (2022). Pengaruh 123.
Media Flashcard Terhadap Munthe, Ashiong P & Jesica Vitasari
Kemampuan mengenal Huruf Anak Sitanjak. (2018). Manfaat Serta
Usia Dini 5-6 Tahun. Jurnal Penelitian Kendala Menerapkan Flashcard Pada
Anak Usia Dini, 1(1), 1-11. Pembelajaran Membaca Permulaan.
Angreany, F & Saud, S. (2017), Keefektifan JDP, 11 (3), 210-228.
Media Pembelajaran Flashcard Dalam Muryanti, Dwi. (2019). Pengaruh Media
Keterampilan Menulis Karangan Flashcard Terhadap Kemampuan
Sederhana Bahasa Jerman Siswa Membaca Permulaan Peserta Didik
Kelas XI IPA SMA Negeri 9 kelas I SD MIN 8 Bandar Lampung.
Makassar. Jurnal Pendidikan Bahasa Skripsi Sarjana, Universitas Islam
asing Dan Sastra. Hal: 138-214. Negeri Raden Intan Lampung,
Arsyad, Azhar. (2014). Media Pembelajaran. Lampung.
Jakarta: PT Grafindo Putra. Nurlatifah, Laila. & Agni Muftianti. (2021).
Budyartati, Sri. 2014. Problematika Pembelajaran Keterampilan Membaca
Pembelajaran di SD. Yogyakarta: Permulaan Pada Siswa SD Kelas I
Depublish. Dengan Menggunakan Metode EJA.
Fahrurrozi. (2016). Pembelajaran Membaca Jurnal Of Elementary Education,4(1),
Permulaan Sekolah Dasar. Jurnal 60-64.
Ilmiah PGSD, 10 (2), 111-117. Rahman, Budi & Haryanto. (2014).
Febrianto, Kukuh., Via Yustitia., Apri Peningkatan Keterampilan Membaca
Irianto. (2020). Aktivitas Siswa Dalam Permulaan Melalui Media Flashcard
Pembelajaran Dengan Menggunakan Pada Siswa Kelas I SDN Bajayau
Media Flashcard Di Sekolah Dasar. Tengah 2. Jurnal Prima Edukasia,
Jurnal FKIP Unipa Surabaya. Hal: 92- 2(2), 127-137.
98. Sakdah, Siti Maya. (2019). Pengaruh Media
Hardian, Yuni. (2019). Proses Pembelajaran Flashcard Terhadap Keterampilan
Kemampuan Membaca Lanjutan Membaca Siswa Kelas V SDN 104231
Siswa Sekolah Dasar Studi Kasus kecamatan Batang Kuis Kabupaten
Siswa Kelas IV SD Brawijaya Smart Deli Serdang. Skripsi Sarjana,
School Malang). Jurnal Universitas Islam Negeri Sumatra
VOK@SINDA. Hal 15-27. Utara.
87
Rohimah, Desti Rahayu & Supriyati Fatma Rabia / JPAPEDA (5) (1) (2023) : 81 - 88

Salmiati & Samsuri. (2018). Penerapan Media Bandung: Alfabeta.


Flashcard Dalam Meningkatkan Utami, Febriyanti., Rukiyah., Windi Dwi
Kemampuan Membaca permulaan Pada Andika. (2021). Pengembangan Media
Anak Kelompok A PAUD Di Flashcard Berbasis Augmented
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Buah Reality Pada Materi Mengenal Hewan
Hati, 5 (2), 118-126. Laut. Jurnal Obsesi: Jurnal
Sanda, Ghina Damaiyanti. (2013). Pendidikan Anak Usia Dini, 5 (2),
Penggunaan Media Flashcard Upaya 1718-1728.
Meningkatkan Keterampilan Wahyuni, Sri. (2020). Penerapan Media
Membaca Permulaan Tema 3 Subtema Flashcard Untuk Meningkatkan Hasil
3 Pada Siswa Kelas 1 SDN 223 Belajar Tema “Kegiatanku”. Jurnal
Palembang. Skripsi Sarjana, Ilmiah Sekolah Dasar, 4 (1), 9-16.
Universitas Sriwijaya, palembang. Yusuf, Muri. (2017). Metode Penelitian
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Gabungan. Jakarta: Kencana.

88

Anda mungkin juga menyukai