Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Disampaikan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Penelitian tindakan Kelas ( PTK) IDIK4008
SEMESTER VII Program Studi S- 1 PGSD

Oleh :

AMALIYA DAVA NUR ARIFIANA


858686599

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KELOMPOK BELAJAR BOJONEGORO
UPBJJ SURABAYA
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.2
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

1. JUDUL
“ PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS 1 DENGAN MEDIA
FLASHCARD DI SD NEGERI MOJORANU II KECAMATAN DANDER KABUPATEN
BOJONEGORO “
2. BIDANG KAJIAN
Bidang kajian pada proposal ini tentang peningkatan kemampuan membaca dalam hal penerapan
media pembelajaran.
3. LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, merupakan sarana untuk saling berhubungan,
saling berbagi pengalaman, saling belajar dan meningkatkan kemampuan intelektual. Karena
sangat penting penggunaan dan fungsinya. Bahasa Indonesia sudah diberikan di Sekolah Dasar
sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan,
ketrampilan berbahasa yang baik dan benar, bahasa lisan maupun bahasa tulis.
Kemampuan dalam menuturkan bahasa lisan dapat dilaksakan secara langsung dengan
mengucapkan atau menirukan dari ucapan orang lain. Kemampuan dalam bahasa tulis tidak
cukup dengan menirukan ucapan atau percakapan orang lain tetapi perlu mempelajari kaidah-
kaidah bahasa tulis sehingga mengetahui maksud, tujuan dan pesan dari bahasa tulis tersebut.
Oleh karena itu kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan secara terus menerus.
Dalam proses pembelajaran diharapkan memenuhi standar kompetensi.
Adapun standar kompetensi dimaksud, tercantum dalam Kurikulum berbasis Kompetensi
yaitu "Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu sarana yang
dapa mengakses berbagai informasi dan kemajuan berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia
secara lisan dan itu harus benar-benar dimiliki dan ditingkatkan Standar Kompetensi Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia, Depdiknas, 2003 (1) Dan standar kompetensi tersebut yang perlu
ditingkatkan
Dari standar kompetensi tersebut yang perlu ditingkatkan adalah kemampuan berbahasa
lisan dan kemampuan berbahasa tulis. Sesuai dengan pendapat Moeliono 1992: 6-7 yang
mengatakan bahwa "Ragam bahasa menurut sasarannya lazim dibagi atas ragam lisan atau uraian
dan ragam tulisan. Karena tiap - tiap masyarakat dalam berbahasa memiliki ragam lisan,
sedangkan ragam tulisan baru muncul kemudian, maka soal yang perlu ditelaah ialah bagaimana
orang menuangkan bentuk ajarannya ke dalam bentuk tulisan.
Dalam bahasa tulis fungsi grametikal seperti subyek predikat, obyek dan hubungannya
diantara fungsi itu masing-masing harus nyata. Begitu juga dengan penggunaan huru besar,
pemakan tanda baca, penulisan singkatan, pemenggalan kata, dan cara menyusun kalimat perlu
memperhatikan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia tulis yang benar.
Pada saat kita belajar, kadang-kadang kita mengalami perbedaan suasana tekanan jika
dibandingkan dengan bahasa lisan yang bebas dan semua itu sehingga kalimat dalam ragam tulis
itu harus lebih cermat sifatnya. Tetapi dalam hal ini bukan berarti ragam lisan atau ujaran tidak
perlu disusun secara cermat, hal karena ada ragam lisan atau ujaran yang lebih mudah dituangkan
ke dalam bahasa tulis.
Selanjutnya Moeliono 1992: 7 mengatakan Ragam tulisan juga mempunyai suatu
kelebihan. Upaya seperti huruf besar, huruf mining, tanda kutip, paragraf atau alinea, tidak
mengena padanan yang sama jelasnya dalam ujaran. Ragam lisan dan tulisan masih mengenal
kendala atau hambatan lain, misalnya laporan keuangan dengan tabel atau uraian kimia yang
berisi lambang dan rumus hidrolis, lebih mudah disusun dan dibaca dalam bentuk tulisan
Demikian pula peraturan perundang-undangan yang bentuk kalim atnya sering bersusun-susun.
Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan yang menjadi pondasi untuk jenjang
pendidikan selanjutnya. Oleh karena itu apabila anak usia SD telah memiliki kemampuan dalam
berbahasa indonesia dengan baik (menyimak, berbicara, membaca dan menulis) maka akan
mempermudah dalam berkomunikasi, menuangkan gagasan ke dalam bentuk tulisan, memahami
maksud dan tujuan wacana atau tulisan Bahasa Indonesia sebagal bahasa pengantar mempunyai
peranan penting dalam pergaulan di masyarakat maupun mentransformasikan pengetahuan di
sekolah.
Sepengetahuan penulis anak-anak lulusan SD pada umumnya belum mempunyai
kemampuan yang memadai dalam Berbahasa Indonesia terutama kemampuan menulis Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Begitu juga dengan anak-anak Kelas 1 semester I SD Negeri Mojoranu II, Kecamatan
Dander, Kabupaten Bojonegoro masih belum mempunyai kemampuan menulis Bahasa
Indonesia yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes mengarang yang penulis lakukan. Tes
tersebut merupakan tes awal yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan
menulis (mengarang) Bahasa Indonesia.
Dari hasil tes menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh kurang memuaskan dengan rata-
rata kelas 53,75 hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa Kelas I semester 1 SD Negeri
Mojoranu II Kacamatan Dander Kabupaten Bojonegoro belum mempunyai kemampuan menulis
(mengarang) Bahasa Indonesia.
Dari permasalahan tersebut, penulis merasa perlu untuk meningkatkan kemampuan,
ketrampilan, serta kefasihan menulis Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Untuk
selanjutnya penulis perlu mengadakan penelitian dengan judul “ PENINGKATAN
KEMAMPUAN MENULIS SISWA KELAS 1 DENGAN MEDIA FLASHCARD DI SD
NEGERI MOJORANU II KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO”
4. DIAGNOSIS MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan sebagaimana tersebut didepan, maka
rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah :
a. Anak belum mengenal huruf
b. Anak tidak hafal huruf
c. Anak kurang memahami konsep huruf
1. Analisa Masalah
a) Proses analisis
Tabel I. Hasil Analisis
Faktor-Faktor
Masalah
Penyebab Munculnya Masalah

Kurangnya kemampuan 1) Anak tidak atau belum mengenal huruf


menulis siswa kelas 1. 2) Tidak menggunakan media pembelajaran yang
sesuai
3) Metode yang di gunakan tdak bervariasi
b) Teori dan Pengalaman yang mendukung
Andi Mappiare (1982:62) mengemukakan“Minat adalah suatu perangkat mental
yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut, atau
kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan
tertentu.” Dengan demikian, jika seorang pendidik tidak menghiraukan minat anak didiknya,
besar kemungkinan proses pendidikan itu tidak akan berjalan dengan lancar, sebab tidak
sesuai dengan harapan, pendirian, perasaan, atau kecenderungan-kecenderungan anak didik.
Jones, dalam Djumhur dan M. Surya (1975 : 10 ) menyatakan bahwa : Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu-individu dalam menentukan pilihan-pilihan
dan mengadakan berbagai penyesuaian dengan
Mortensen & Scmuller, dalam Prayitno dan E. Amti (1994 : 94)
Bimbingan juga dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang membantu
menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan cara mana, setiap
individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan kesanggupannya sepenuhnya
sesuai dengan ide-ide demokrasi.
5. RUMUSAN MASALAH
Pada bagian ini penulis merumuskan masalah berdasarkan hasil tes yang dilakukan.
Penyusunan rumusan masalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan ruang lingkup masalah,
pembatasan dimensi dan analisis variabel. Hal ini penting agar masalah yang diteliti tidak
terlalu luas, sehingga tingkat kepekaan dan kedalaman analisisnya cenderung lebih baik.
Adapun susunan rumusan masalah adalah:
1. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menulis Kelas I SD Negeri Mojoranu II
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro?
2. Apakah ada peningkatan kemampuan menulis dengan menggunakan media pembelajaran
flash card pada siswa Kelas I SD Negeri Mojoranu II Kecamatan Dander Kabupaten
Bojonegoro?
6. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang
diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara yang tepat dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa Kelas
I SD Negeri Mojoranu II Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro,
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis dengan menggunakan media
pembelajaran flash card pada siswa Kelas I SD Negeri Mojoranu II, Kecamatan Dander
Kabupaten Bojonegoro.
7. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan akan mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan referensi yang berguna untuk menemukan media
pembelajaran yang tepat guna meningkatkan kemampuan menulis.
2. Bagi peneliti lainnya diharapkan bisa dipakai sebagai sumber referensi untuk melakukan
penelitian tindakan kelas selanjutnya pada masalah upaya meningkatkan kemampuan
menulis.
3. Bagi siswa, Penelitian tindakan kelas sangat besar manfaatnya bagi siswa. Karena tujuan
akhir dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah agar prestasi belajar siswa dapat
meningkat. Dengan demikian perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas ini
kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat dianalisis dan diperbaiki, sehingga
kesalahan tidak akan berlanjut.
4. Bagi sekolah , Sekolah yang berhasil mendorong inovasi para guru maka telah berhasil pula
meningkatkan kualitas pendidikan . Sekolah yang para gurunya sudah mampu melaksanakan
perubahan atau perbaikan mempunyai kesempatan yang besar untuk berkembang pesat.
8. KAJIAN PUSTAKA
Dalam rangka memahami masalah yang dirumuskan dalam bab I, maka perlu penulis
jelaskan beberapa teori yang menjadi landasan pijakan berupa kajian pustaka dalam penelitian
ini.
Hal ini sangat penting karena dalam pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat
memenuhi standar kompetensi sesuai dengan Draft Kurikulum 2004. Kajian pustaka yang
dimaksud antara lain:
a. Pengertian Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah suatu alat berhubungan (komunikasi) yang, dipergunakan secara
resmi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Dr. Gorys Keraf dalam buku
Tata Bahasa Indonesia hal. 16 disebutkan bahwa Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota
masyarakat, berupa lambang bunyi - suara yang dihasilkan alat ucap manusia.
Bahasa sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat terdiri dari dua bagian yang
besar yaitu bentuk (arus ujaran) dan makna (isi), Bentuk Bahasa Indonesia adalah bagian dari
bahasa yang dapat diserap panca indera entah dengan mendengar atau dengan membaca.
Bentuk bahasa selanjutnya dapat dibagi atas dua bagian yaitu unsur-unsur segmental dan
unsur-unsur suprasegmental. Unsur-unsur segmental adalah bagian dari bentuk bahasa yang
dibagi-bagi atas bagian-bagian (segmen-segmen) yang lebih kecil.
Sedangkan unsur-unsur suprasegmental adalah bagian dari bentuk bahasa yang
kehadirannya tergantung dari unsur-unsur segmental. Unsur-unsur segmental bahasa, secara
hirarkis dari yang paling besar hingga kebagian yang paling kecil adalah: wacana (yang dapa:
berwujud alinea. rangkaian alinea yang membentuk satu kesatuan, anak bab, bab, suatu
karangan utuh), kalimat klausa; frasa, kata, morfem, suku kata dan fonem. Urutan-urutan
diatas sekaligus menyatakan bahwa sebuah wacana besar dapat dibagi-bagi atas wacana-
wacana yang lebih kecil berturut-turut, karangan utuh dapat dibagi atas bab-bab. Bab dibagi
atas anak-anak bab, anak bab dibagi atas rangkaian alinea-alinea; rangkaian alinea dihagi atas
alinea sebagai wacana terkecil. Selanjutnya alinea dibagi atas kmat, kalimat kalimat dibagi
atas klausa-klausa, klausa dibagi tas frasa, frasa dibagi atas kata, kata dibagi atas morfem,
morfer atas suku kata dan suku kata atas fonem-fonem.
Makna Bahasa Indonesia adalah isi yang terkandung dalar bentuk-bentuk tadi, yang dapat
menimbulkan reaksi tertentu, reaksi itu dapat timbul karena kita mendengar kata tertentu
(makna kata atau makna leksikal), mendengar atau membaca rangkaian kata- kata yang
memhentuk frasa klausa: kalimat (makna sintaktis), atau reaksi itu timbul sesudah membaca
atau mendengar sebuah wacana (makna wacana). Semua bidang mana ini dipeljan dalam
cabang mu bahasa yang disebut semantik.
b. Fungsi dan Tujuan Bahasa Indonesia
1) Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi Bahasa Indonesia adalah sebagai banasa nasional dan bahasa negara serta sastra
Indonesia sebagai hasil cipta intelektual, produk budaya yang berkonsekuensi pada mata
penjaran Bahasa Indonesia sebagai berikut:
a) Sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa.
b) Sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam rangka pelestarian dari
pengembangan budaya.
c) Sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu
pengetahuan teknologi dan sen
d) Sarana penyebarluasan pemakaian Bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan
menyangkut berbagai masalah.
e) Sarana pengembangan penalaran.
f) Sarana pemahaman beragam budaye Indonesia melalui khazanah Kesusastraan Indonesia

2) Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia


Secara umum tujuan pembelajaran baik Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut :
a) Siswa menghargai dan mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai sebagai bahasa
persatuan (nasional) dan bahasa negara.
b) Siswa memahami Bahasa Indonesia dari segi bentuk, maina dan fungsi serta
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan, keperluan dan
keadaan.
c) Siswa memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional dan kematangan sosia!,
d) Siswa memiliki disiplin dalam berpikir dan berbahasa (berbicara dan menulis).
e) Siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk mengembangkan
kepribadian, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
f) Siswa menghargai dan menggunakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dari
intelektual manusia Indonesia.
c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia ini meliputi aspek
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.
Aspek kemampuan berbahasa memiliki sub aspek mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis. Kemampuan berbahasa memiliki sub aspek mendengarkan, berbicara, membaca
dan menulis berkaitan dengan teks-teks sastra.
d. Standar Kompetensi Bahan Kajian Bahasa Indonesia
1) Kemampuan berbahasa.
a) Menyimak.
Mendengarkan, mamahami dan memberikan tanggapan terhadap gegasan, pendapat,
kritikan dan perasaan orang lain dalam berbahasa bentuk wacana lisan.
b) Berbicara.
Berbicara secara efektif dan efisien untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, kritikan,
perasaan dalam berbagai bentuk kepada berbagai mitra bicara sesuai dengan tujuan dari
konteks pembicaraan.
c) Membaca
Membaca dan memahami berbagai jenis wahana baik secara tersurat maupun tersirat
untuk berbagai tujuan.
d) Menulis
Menulis secara efektif dan efisien berbagal jenis karangan dalam berbagai konteks.
Dalam penulisan karangan siswa diharapkan mempunyai kemampuan-kemampuan yaitu:
- Kemampuan menggunakan huruf besar atau huruf kapital dengan tepat dan benar.
- Kemampuan menggunakan tanda baca (titik, koma, titik dua, tanda seni) dengan benar.
- Kemampuan menuliskan singkatan dengan benar.
- Kemampuan pemenggalan kata dengan benar.
- Kemampuan cara menyusun kalimat dengan benar.
2) Kemampuan bersastra
Berapresiasi sastra dalam berbagai jenis dan bentuk melalui kegiatan mendengarkan.,
berbicara., membaca dan menulis.
e. Cara Menyusun Kalimat
Cara menyusun kalimat adalah bukan satu hal yang mudah terutama bagi anak-anak di
tingkat sekolah dasar. Hal yang demikian sering kita jumpai. Menurut (Moeliono, 1992: 254):
Kalimat adalah susunan dari kata-kata yang, mengungkapkan pikiran yang utuh secara
ketatabahasaan. Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh alunan titi nada, disela oleh jeda,
diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan adanya
perpaduan atau asimilasi bunyi. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital
dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya atau tanda seru.
Oleh karena itu dalam menyusun kalimat dalam ragam tulis kalimat itu merupakan
kesatuan bahasa terkecil yang menunjukkan pikiran secara lengkap dan penulisan dimulai
dengan huruf kapital serta diakhiri dengan dengan dengan tanda titik, tanya, atau tanda seru.
Sebelum menyusun kalimat tentu saja terlebih dahulu harus menggunakan kosa kata mana
yang akan digunakan serta tanda baca apa yang akan digunakarı. Setelah itu barulah kosa kata
yang sudah dipilih itu disusun berdasarkan acuan ejaan yang disempurnakan.
Berdasarkan hasil tes awal yang dilakukan penulis, masih banyak siswa yang belum
menguasai cara menyusun kalimat, pemakaian tanda baca, pemakaian huruf besar, pemilihan
kosa kata sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan Bahasa Indonesia.
f. Alat Bantu Pelajaran
Pengertian alat bantu pelajaran : Suatu alat bantu pelajaran adalah sebagai perantara,
pengantar pesan dari pengirim pesan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, alat bantu
pelajaran adalah suatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan , perhatian dan minat siswa sehingga terjadi
proses belajar.
Dengan penggunaan alat bantu pelajaran yang tepat dapat menambah belajar seorang
siswa dalam satu periode pengajaran dan mempercepat seluruh proses pelatihan, sebaliknya
penggunaan alat bantunpelajaran yang tidak tepat akan menyebabkan siswa-siswa salah
paham terhadap pokok yang diberikan dan sangat merintangi mereka mencapai hasil belajar
seperti yang diinginkan dari pelajaran tersebut.
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan yang layak
digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1) Fiksatif (fixative property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.
2) Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu
dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
3) Distributif (distributive property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan yang
terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan kondisi yang sama pada siswa
dengan stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.
Rustaman (2003), mengemukakan alat bantu pelajaran berdasarkan jenisnya dapat
dikelompokkan sebagai berikut.
a. Media asli hidup seperti Akuarium dengan ikan dan tumbuhannya, Terrarium dengan
hewan darat dan tumbuhannya, kebun binatang dengan hewan yang ada, kebun percobaan,
insektarium berupa kotak kaca yang berisi serangga.
b. Media asli mati misalnya herbarium,taksidermi, awetan dalam botol, bio plastik dan
diorama.
c. Media aasli benda tak hidup contohnya: berbagai contoh batuan mineral, kkereta api,
pesawat terbang, mobil, gedung dan papan temple.
d. Media asli tiruan atau model contoh: Model irisan bagian dalam bumi, model penampang
melintang batang dikotil, penampang daun, model torso tubuh manusia yang dapat dilepas
dan dipasang kembali, model globe model atum, model DNA dan lain-lain.
e. Mediagrafis misalnya bagan, diagram, grafis, poster, plakat, gambar, foto, lukisan, charta.
f. Media dengar misalnya program radio, program MP3, tape recorder, piringan hitam, CD,
kaset.
g. Media proyeksi terdiri dari proyeksi diam misalnya slide, transparan.
h. Proyeksi gerak misalnya film atau gambar bergerak
i. Media cetak misalnya buku cetak, koran.

Secara umum alat bantu pelajaran mempunyai manfaat antara lain:


a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik (dalam bentuk kata-
kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
c. Memudahkan pemahaman siswa terhadap bahan pelajaran yang disajikan dengan ABP.
d. Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung.
e. Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar.
f. Mempertinggi daya ingat siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya.
9. KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN
a. Kerangka Berfikir
Flash Card ialah salah satu media pembelajaran berbasis visual yang berbentuk
gambar,teks, tanda atau simbol dalam kartu yang ukurannya bisa disesuaikan dengan besar
kecilnya kelas flash card juga merupakan salah satu bentuk media edukatif berupa kartu yang
memuat gambar dan kata yang ukurannya bisa disesuaikan dengan siswa yang dihadapi dan
untuk mendapatkannya bisa membuat sendiri atau menggunakan yang sudah jadi. Pengertian
media flashcard dijelaskanoleh Susilana, Riana dan Riyana, (2009), yaitu: “flashcard adalah
media pembelajaran dalam bentuk kartu bergambar yang berukuran 25x30 cm.
Gambargambarnya dibuat menggunakan tangan atau foto, atau memanfaatkan gambar atau
foto yang sudah ada yang ditempelkan pada lembaran-lembaran flash card” (Dananjaya,
2010; Maghfiroh, 2013).
Menurut Suryana (dalam Hotimah, 2010) mengemukakan bahwa:“ flashcard merupakan
salah satu bentuk permainan edukatif berupa kartu-kartu yang memuat gambar dan kata yang
sengaja dirancang oleh doman untuk meningkatkan berbagai aspek diantaranya:
mengembangkan daya ingat, melatih kemandirian dan meningkatkan jumlah kosakata.”
flashcard adalah kumpulan kartu yang berisi kata ataukombinasi kata dan gambar. Berguna
untuk media belajar membaca dan jugamengenal bentuk, benda, hewan, matematika, dan jenis
aktivitas lainnya (Hidayanti, 2017; Damayanti, 2016).
Media flashcard merupakan media yang membantu dalam mengingat dan mengkaji
ulang bahan pelajaran seperti: definisi atau istilah, simbol-simbol, ejaan bahasa asing, rumus-
rumus, dan lain-lain (Maryanto, 2019; Komalasari, 2016; Iswari, 2017).
Media Kartu memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu bahan cukup murah, mudah
diperoleh di lingkungan sekitar, mudah disusun dan digunakan, mudah dipindahkan karena
bahan ringan serta mampu memvisualkan urutan basa-basa nitrogen dalam sebuah nukleotida
(Mulyani, 2017; Setiawati, 2015; Zubaidillah, 2019). Menurut Hotimah, (2010) juga
menyatakan bahwa keunggulan dari media flashcard adalah membantu kemampuan otak
kanan untuk mengingat gambar dan kata - kata sebagai komponennya.
Oleh karena itu, kita sebagai seorang pendidik perlu untuk menggunakan media yang
menarik seperti flashcard untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis pada anak
terutama pada anak kelas 1 SD. Hal tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :

Meningkatkan
Kemampuan Menulis Media Flashcard
Siswa Kelas 1 SD
b. Hipotesis Tindakan
Hipotesis ini dirumuskan berdasarkan asumsi bahwa penggunaan media pembelajaran
flashcard merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa
kelas 1 SD. Dengan adanya upaya penggunaan media flashcard untuk meningkatkan
kemampuan menulis maka kemampuan menulis siswa juga akan meningkat pula begitupun
sebaliknya.
Untuk mengetahui adakah pengaruh media pembelajaran flashcard terhadap
meningkatnya kemampuan menulis siswa kelas 1 SD Negeri Mojoranu II Kecamatan
Dander Kabupaten Bojonegoro maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
a. Ho : Tidak ada meningkatnya kemampuan menulis siswa kelas 1 SD secara
signifikan dengan penggunaan media pembelajaran flashcard.
b. Ha : Media pembelajaran flashcard sangat membantu dan sangat efektif untuk
meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas 1 SD.
Jadi, dari kerangka berpikir di atas hipotesis yang diajukan penulis sementara di
bawah ini adalah benar atau tidaknya dugaan sementara penulis mengenai peningkatan
kemampuan menulis siswa kelas 1 SD dengan media flashcard.
Tegasnya, jika terdapat hubungan positif yang nyata antara media flashcard dengan
peningkatan kemampuan menulis siswa kelas 1 SD maka berarti hipotesis nihil (Ho)
ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
10. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN
a. Rencana Penelitian.
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data
vang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji hipotesis.
Untuk itu sebelum melaksanakan suatu penelitian terlebih dahulu harus dirumuskan
rancangan penelitian dengan baik, kemudian dilanjutkan dengan mengoperasionalkan
rancangan tersebut sesuai dengan rencana.
Adapun rancangan penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah: Penilaian
Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu penelitian dimana pengawas sekolah dibantu guru (mitra
peneliti) dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di kelas.
Dengan penelitian tindakan kelas penulis dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat
dari aspek interaksinya dalam proses pembelajaran.
Secara filosofis konsep class room action research berpijak pada praktek penelitian
karena menekankan pada aksi nyata untuk memperbaiki berbagai persoalan konkret dan
praktis dalam peningkatan pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam berinteraksi
antara guru dengan siswa yang sedang belajar.
Pendek kata dengan melakukan penelitian tindakan, penulis dapat memperbaiki
praktek pembelajaran menjadi lebih efektif.
Hakikat PTK yang partisipatoris dan reflektif ini tampak dalam bentuk siklus
metodologis yang berdaur (eyelical metodologi cyelus) yang meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan tindakan,
pengamatan dan refleksi. Refleksi dalam PTK mencakup analisis dan penilaian
terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang telah dilakukan, jika terdapat masalah dari
proses refleksi yang dimaksud maka dilakukan proses pengkajian ulang (eyelical) melalui
siklus perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang permasalahan teratasi.
b. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :
1) Perencanaan
Meliputi penyampaian materi pelajaran, persiapan alat peraga media pembelajaran flash
card, melakuan system dikte, penegasan ulang kemampuan menulis, test tulis.
- Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup
a) Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.
b) Siklus II ( sama dengan I )
c) Siklus III ( sama dengan I dan II )
- Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus – siklus tersebut untuk dapat
menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.
c. Latar dan Subjek Penelitian
Dalam setiap penelitian yang harus dipertimbangkan adalah latar penelitian dan subjek
penelitian. Hal ini penting karena dengan memperhatikan latar dan subyek penelitian penulis
dapat memilih rancangan penelitian dan metode pengumpulan data seria pemecahan masalah
dengan tepat dan akurat.
1) Latar Penelitian
Sebagai latar penelitian, penulis mengambil sasaran SD Negeri Mojoranu II
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Hal ini dilaksanakan dengan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut:
a) SD Negeri Mojoranu II Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro mempunyai prestasi
yang cukup sehingga menumbuhkan motivasi penulis untuk meningkatkan prestasi
lebih tinggi lagi.
b) Tingkat pendidikan dan sosial ekonomi orang tua yang kurang tetapi memiliki
kesadaran dan partisipasi yang baik untuk sekolah.
2) Subyek penelitian
Perlu diketahui bahwa untuk menentukan subjek penelitian diharapkan adanya
pertimbangan dan kebijakan yang konstruktif sehingga kelas yang dijadikan subyek
penelitian adalah kalis yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi yang lebih bak dan
mengangkat nama sekolah dimasa yang akan datang.
Sebagai subyek penelitian adalah semua siswa kelas I SD Negeri Mojoranu II
Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Karena itu siswa kelas diharapkan sudah
mempunyai dan menguasai standart kompetensi sehingga sudan siap menempuh
pengetahuan di kalas yang lebih tinggi yaitu kelas I.
11. JADWAL PENELITIAN

No KEGIATAN MINGGU KE……..

1 Identifikasi Masalah 11 - 12 Oktober 2023


2 Merencanakan Tindakan 13 - 16 Oktober 2023
3 Menyusun Proposal 16 - 20 Oktober 2023
4 Menyeminarkan Proposal 21 - 23 Oktober 2023
5 Merevisi Proposal 24 - 26 Oktober 2023
6 Pelaksanaan Penelitian (tindakan) 1- 18 November 2023
7 Membuat draf laporan 19 - 22 November 2023
8 Menyeminarkan draf PTK 23 - 27 November 2023
9 Membuat laporan PTK 28 - 30 November 2023

12. BIAYA PENELITIAN

No. Uraian Biaya No. Uraian Biaya


1 Bantuan Sekolah 1 ATK
2 Biaya Sendiri 2 Pengadaan Media Flash
Card
3 Pengadaan Instrumen
4 Pengetikan
5 Pembuatan Dokumentasi
6 Penggandaan
7 Penjilidan
8 Transportasi
Jumlah Jumlah
13. PERSONALIA PENELITIAN

1. Judul PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BAHASA


INDONESIA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1 DENGAN
MEDIA FLASH CARD DI SD NEGERI MOJORANU II
KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO
2. Identitas Peneliti
Nama : AMALIYA DAVA NUR ARIFIANA
NIM : 858686599
Unit Kerja : SD Negeri Mojoranu II Kecamatan Dander
Kabupaten Bojonegoro
3. Lokasi Penelitian : Siswa Kelas I SD negeri Mojoranu II Kecamatan
Dander
Kabupaten Bojonegoro
4. Lama Penelitian :
5. Biaya Pnelitian : Mandiri
14. DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, R. D., Listyarini, I., & Huda, C. (2019). Keefektifan Model Picture And
Picture Berbantu Media Flashcard Terhadap Keterampilan Menulis
Karangan. International Journal of Elementary Education, 3(1), 35-
40.Depdikbud. 1904. Buku Pelajaram Bahasa Indonesia KELAS I
Depdikbud 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Yogyakarta; UKMP-SD Kunkulum
Depdiknas. 2004 Berbasis Kompetensi Standar Kompetesi Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Depdiknas 2004 Model Pembelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar
Depdiknas. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Negeri Malang
Dwiyogo Wasis D. 2003 Penelitian Tindakan Konsep dan Proposal
Jantok, S. D. N. PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM
RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS
BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN JANTOK I
KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI ENI
SUKESI.
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia.Jakarta : Nusa Indah 1992,
Moelion, Anton M, dan Dardjo Widiojo,Soejono, Tata Bahasa Indonesia, Jakarta
Balai Pustaka.
Mustakitn. 1996. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia Untuk Umum Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Slamet 1987, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempmgaruhinya
Wibawa Rasuki, 2004. Penelitian Tindakan Kelas
15. LAMPIRAN – LAMPIRAN
a. Instrumen Penelitian
Kisi – kisi instrumen kemampuan menulis siswa
Variabel Dimensi Indikator
Mengenal huruf A - Z Mampu menulis huruf A - Z

Kemampuan Mengenal huruf Mampu menggunakan huruf akhiran pada setiap kata
menulis akhiran –ng, –nya, dll yang mengandung huruf akhiran
Mengenal huruf vocal Mampu membedakan huruf vocal
Menulis kata Mampu menulis kata sederhana, seperti menuilis nama
sederhana siswa tersebut

Instrumen penilaian kemampuan menulis

Skor Total
No Aspek Yang Dinilai
Skor
4 3 2 1
1 Mampu menulis huruf A - Z
Mampu menggunakan huruf akhiran
2 pada setiap kata yang mengandung huruf
akhiran

3 Mampu membedakan huruf vocal

Mampu menulis kata sederhana, seperti


4
menuilis nama siswa tersebut

Rubik penilaian instrumen kemampuan menuis siswa


Skor Total
No Aspek
4 3 2 1 Skor
Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang
mengenal mengenal mengenal mampu
Mengenal
1 huruf A - Z huruf A - Z huruf A - Z mengenal
huruf A - Z
dengan dengan baik dengan cukup huruf A - Z
sangat baik baik
Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang
menggunakan menggunakan menggunakan ampu
huruf akhiran huruf akhiran huruf akhiran menggunakan
Mengenal pada setiap pada setiap pada setiap huruf akhiran

2 huruf akhiran kata yang kata yang kata yang pada setiap
–ng, –nya, dll mengandung mengandung mengandung kata yang
huruf akhiran huruf akhiran huruf akhiran mengandung
dengan dengan baik dengan cukup huruf akhiran
sangat baik baik
Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang
membedakan membedakan membedakan mampu
Mengenal
3 huruf vocal huruf vocal huruf vocal membedakan
huruf vocal
dengan dengan baik dengan cukup huruf vocal
sangat baik baik
Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang
menulis kata menulis kata menulis kata mampu
sederhana, sederhana, sederhana, menulis kata
seperti seperti seperti sederhana,
Menulis kata
4 menuilis menuilis menuilis seperti
sederhana
nama siswa nama siswa nama siswa menuilis nama
tersebut tersebut tersebut siswa tersebut
dengan dengan baik dengan cukup
sangat baik baik
LEMBAR TES 1

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………

Petunjuk

1. Amatilah gambar di bawah ini!


2. Tebalkanlah huruf vocal dibawah sesuai betunjuk yang tersedia!
LEMBAR TES 2

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………

Petunjuk

1. Amatilah gambar di bawah ini!


2. Tebalkanlah huruf a-m dibawah sesuai betunjuk yang tersedia!
LEMBAR TES 3

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………

Petunjuk

1. Amatilah gambar di bawah ini!


2. Lingkarilah benda yang awal namanya dengan huruf b!
LEMBAR TES 4

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………

Petunjuk
1. Amatilah gambar di bawah ini!
2. Tebalkanlah huruf n- z dibawah sesuai betunjuk yang tersedia!
LEMBAR TES 4

Nama : ………………………
Kelas : ………………………
Hari/tanggal : ………………………

Petunjuk
1. Amatilah gambar di bawah ini!
2. Tebalkan huruf dibawah ini dengan benar!
Rubrik Penilaian menebalkan huruf
No Nama Mampu Mampu Mampu Belum mampu
Peserta menebalkan menebalkan menebalkan menebalkan
Didik huruf huruf dengan huruf tetapi huruf dengan
dengan bersih tetapi kurang bersih bersih dan rapi
bersih dan kurang rapi dan rapi walaupun
rapi tanpa tanpa bantuan tanpa sudah
bantuan guru guru bantuan guru dibimbing
guru
Skor 4 3 2 1
1
2
3
4

Rubrik Penilaian mengelompokkan gambar benda yang berawalan huruf b


No Nama Mampu Mampu Mampu Belum
Peserta mengelompok mengelompok mengelompokk mampu
Didik kan semua kan sebagian an sebagian mengelompo
benda yang besar benda kecil benda kkan benda
berawalan yang yang berawalan yang
huruf “b” berawalan huruf “b” berawalan
tanpa huruf “b” dengan huruf
bantuan guru tanpa bimbingan “b”sudah
bantuan guru dibimbing
guru guru
Skor 4 3 2 1
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai