Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Dosen Pengampu :
Ns. Ari Rahmat Aziz, M. Kep
Disusun Oleh :
Cici Ramadayani 190101157
Deby Indriyani 190101158
Lisa Hartanti Ningsih 190101159
Zulkhairi 190101160
Rizka Rahma Ilahi 190101161

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AL INSYIRAH PEKANBARU
2020/2021
KATA PENGANTAR
Saya panjatkan doa syukur kehadapan tuhan yang maha esa karena atas berkatnya yang
dilimpahkan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini sebagaimana adanya.
Tujuan makalah ini adalah melengkapi tugas kuliah mahasiswa yang sedang mempelajari
atau memprogramkan mata kuliah system informasi keperawatan. Makalah ini bukan
dimaksudkan sebagai satu-satunya pegangan yang harus dipergunakan dalam mempelajari sistem
informasi manajemen. Selain mambaca buku ini, mahasiswa diharapkan masih perlu membaca
literatur-literatur lain yang ada hubungannya dengan mata kuliah Epidemiologi.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, oleh
karena itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk kesempurnaan penulisan makalah ini, sekian
dan terima kasih.

Pekanbaru, 29 Desember 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................I
KATA PENGANTAR.................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
2.1 Pengertian Penyakit .................................................................................2
2.2 Kajian Teori Penyakit Menular................................................................3
2.3 Faktor Penyebab Penyakit Menular..........................................................3
2.4 Mekanisme Penyakit Menular..................................................................4
2.5 Jenis-jenis Penyakit Menular ...................................................................6
2.6 Cara Pencegahan dan Penanggulan Penyakit Menular.............................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................9


3.1 Kesimpulan...............................................................................................9
3.2 Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang pasti
berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak berada
pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari luar tubuh.
Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkanmelalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.

Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti
“penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat. Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang
dulunya lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan
ruang lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi
pada masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan
semakin luasnya jangkauan masyarakat.

Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui
temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana
penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan mempelajari penyakit
penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain sebagainya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apa pengertian dari penyakit?

b. Apa pengertian dari penyakit menular?

c. Apa saja faktor penyebab penyakit menular?

d. Bagaimana mekanisme penyakit menular?


e. Bagaimana cara pencegahan dan penanggulangan penyakit menular?

f. Apa saja jenis-jenis penyakit menular?

1.3 TUJUAN

a. Mengetahui apa sebenarnya pengertian dari penyakit.

b. Mengetahui pengertian dari penyakit menular .

c. Mengetahui apa saja faktor penyebab penyakit menular.

d. Mengetahui bagaimana mekanisme penyakit menular.

e. Mengetahui apa saja jenis-jenis penyakit menular.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN TEORI

2.1.1. Pengertian Penyakit.

Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai dasar
pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang ditemukan pada
pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut oleh
petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan gagalnya upaya
meningkatkan kesehatan di masyarakat.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penyakit:

# KATHLEEN MEEHAN ARIAS

Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria
ini: agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau
perubahan anatomi yang konsisten
# DR. BEATE JACOB

Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal atau
ketidakharmonisan jiwa.

# WAHYUDIN RAJAB, M. Epid

Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif

2.1.2.. Pengertian Penyakit Menular.

Penyakit menular merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme,


seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur, dan dapat berpindah ke orang lain yang sehat.
Beberapa penyakit menular yang umum di Indonesia dapat dicegah melalui pemberian
vaksinasi serta pola hidup bersih dan sehat. Penyakit menular dapat ditularkan secara langsung
maupun tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi ketika kuman pada orang yang sakit
berpindah melalui kontak fisik, misalnya lewat sentuhan dan ciuman, melalui udara saat bersin
dan batuk, atau melalui kontak dengan cairan tubuh seperti urine dan darah. Orang yang
menularkannya bisa saja tidak memperlihatkan gejala dan tidak tampak seperti orang sakit,
apabila dia hanya sebagai pembawa (carrier) penyakit.Selain metode penyebaran di atas,
penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan, atau kontak fisik dengan cairan
tubuh hewan, serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi mikroorganisme
penyebab penyakit.

Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat menyentuh
kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi. Kuman dapat
menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.

2.2 KAJIAN TEORI

Adapun kajian teori dari makalah ini adalah:

2.3 Faktor Penyebab Penyakit menular.

Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan Di
Indonesia, berdasarkan penyebabnya:

 Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar,
campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis. Sedangkan penyakit
infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu burung, flu singapura,
chikungunya, dan SARS.
 Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
 Demam tifoid
 Tuberkulosis ( TB )
 Pneumonia
 Meningitis
 Infeksi saluran kemih
 Difteri
 Batuk rejan (pertusis)
 Sepsis

 Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup
banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi
adalah a thlete’s foot atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur
pada vagina, histoplasmosis,blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis
jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
 Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.

2.4 Mekanisme Penyakit Menular

Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:

-Penularan secara langsung

Ada 3 cara penyebaran penyakit menular secara langsung, yaitu:


1. Dari penderita penyakit infeksi ke orang lainBerbagai jenis kuman dan virus penyebab infeksi
dapat berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak fisik dengan orang yang
terinfeksi, misalnya melalui Sentuhan, percikan air liur saat bersin atau batuk, dan berciuman.

Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum suntik yang
dipakai bergantian dengan orang lain.Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga
bisa terjadi, misalnya melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan
infeksi melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.

2. Dari ibu ke bayi

Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk menularkan
penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit
infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan atau saat menyusui ASI.

3. Hewan ke manusia

Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit
hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan
kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi. Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa
hewan liar mau pun hewan peliharaan yangkurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit
infeksi yang menular melalui hewan adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.

- Penularan secara tidak langsung

Terdapat 3 cara penyebaran penyakit infeksi secara tidak langsung, yaitu:

1. Benda yang terkontaminasi

Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah
terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.Mikroorganisme penyebab
infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan
pisau cukur, secara bergantian dengan orang lain.

2. Makanan dan minuman yang terkontaminasi

Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda tertular
penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan
atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga matang atau makanan
dan minuman yang tidak dipasteurisasi.

Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan makanan,
anthrax, flu babi, dan flu burung.

3. Gigitan serangga

Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan nyamuk yang
membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga
ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit Lyme dan
infeksi virus Zika.

2.5 Jenis-Jenis Penyakit Menular.

1) Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)


Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan
paru-paru. ISPA diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala tenggorokan
sakit atau nyeri telan, batuk kering atau berdahak, dan pilek. Kondisi ini seringkali
disebabkan oleh virus, namun bisa juga disebabkan oleh bakteri. ISPA yangdisebabkan
oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3 – 14 hari. ISPA dapat dicegah
dengan berperilaku hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan. Perhatikan pula
etika batuk dan bersin, serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke
orang lain.
2) Diare
Diare merupakan gangguan buang air besar (BAB). Penyakit ini ditandai dengan BAB
lebih dari tiga kali sehari, disertai rasa mulas, dengan konsistensi tinja cair, dan dapat
disertai dengan darah dan atau lendir. Diare mungkin dianggap sepele padahal dapat
berpotensi kematian, terutama pada balita. Diare menular melalui air, tanah, atau
makanan yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.
3) TB
TB (tuberkulosis) masih menjadi pembunuh terbanyak di antara penyakit menular.
Berdasarkan data WHO tahun 2017, diperkirakan ada 1 juta kasus TB di Indonesia. TB
disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, namun bakteri tersebut bisa juga
menyerang bagian tubuh lain seperti tulang dan sendi, selaput otak (meningitis TB),
kelenjar getah bening (TB kelenjar), dan selaput jantung. Bakteri ini ditularkan melalui
udara saat penderita batuk atau bersin. TB dapat dicegah melalui pemberian vaksin
BCG.
4) Demam dengue
Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara
beriklim tropis. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi di saat musim
hujan. Demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat yaitu
demam berdarah dengue (DBD).
5) Cacingan
Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang
menginfeksi usus. Cacingan dapat mengakibatkan anemia (kurang darah), lemas, dan
mengantuk, sehingga produktivitas menurun. Hal ini karena cacing menyerap nutrisi
yang dibutuhkan tubuh seperti karbohidrat dan protein. Pada wanita hamil, cacingan
dapat mengakibatkan berat bayi lahir rendah dan masalah pada persalinan. Cacingan
menular melalui kontak langsung, misalnya saat tangan yang kotor dimasukkan ke
dalam mulut, atau secara tidak langsung saat Anda menyentuh makanan atau benda
yang mengandung telur cacing.
6) Penyakit kulit
Kudis dan kurap menjadi penyakit kulit menular yang banyak diderita oleh masyarakat
Indonesia. Penularan penyakit ini terkait dengan kebersihan diri dan lingkungan.Selain
itu, kusta juga masih diderita oleh sebagian masyarakat Indonesia. Gejalanya berupa
bercak putih atau merah di kulit yang mati rasa. Kusta dapat menular melalui percikan
air liur, bersin, maupun kontak melalui kulit yang luka. Penyakit ini dapat menyebabkan
cacat permanen jika tidak diobati sejak dini.
7) Malaria
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan juga ditularkan
melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan gejala demam,
menggigil, sakit kepala, berkeringat, nyeri otot, disertai mual dan muntah. Malaria
termasuk penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang tinggi
berada di wilayah Indonesia timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik malaria
memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini.
8) Difteri
Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa demam
dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada
tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi
karena diduga terdapat kelompok yang mudah tertular difteri akibat tidak mendapatkan
vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap.
2.6 Cara Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:

1) Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
sebelum makan.
2) Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
3) Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
4) Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk, dan
alat makan, dengan orang lain.
5) Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak
bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
6) Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
intim dan tidak berganti pasangan seksual.
7) Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi.

Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti
“penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.Penyakit menular dapat dicegah
dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangandengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum
makan, memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi, menggunakan
masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan
kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,handuk, dan alat makan, dengan orang lain,
melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak
bepergian ke daerah dengan penyakit endemik

DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia

https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya

https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini

https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/

Anda mungkin juga menyukai