Dosen Pengampu :
Ns. Ari Rahmat Aziz, M. Kep
Disusun Oleh :
Cici Ramadayani 190101157
Deby Indriyani 190101158
Lisa Hartanti Ningsih 190101159
Zulkhairi 190101160
Rizka Rahma Ilahi 190101161
Penulis
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................I
KATA PENGANTAR.................................................................................II
DAFTAR ISI...............................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
2.1 Pengertian Penyakit .................................................................................2
2.2 Kajian Teori Penyakit Menular................................................................3
2.3 Faktor Penyebab Penyakit Menular..........................................................3
2.4 Mekanisme Penyakit Menular..................................................................4
2.5 Jenis-jenis Penyakit Menular ...................................................................6
2.6 Cara Pencegahan dan Penanggulan Penyakit Menular.............................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit. Penyakit yang diderita oleh setiap orang pasti
berbeda satu dengan yang lain. Sakit merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak berada
pada kondisi normal yang disebabkan oleh beberapa faktor dari dalam maupun dari luar tubuh.
Berdasarkan karakteristiknya penyakit dapat digolongkan menjadi dua, yaitu penyakit menular
dan penyakit tidak menular. Penyakit menular mendapatkan perhatian yang lebih dari
pemerintah dibanding dengan penyakit tidak menular.
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit ini diderita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkanmelalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.
Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi. Epidemiologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti “penduduk”, dan Logos yang berarti
“penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan
masyarakat. Pada era dewasa ini telah terjadi pergeseran pengertian epidemiologi, yang
dulunya lebih menekan ke arah penyakit menular ke arah-arah masalah kesehatan dengan
ruang lingkup yang sangat luas. Keadaan ini terjadi karena transisi pola penyakit yang terjadi
pada masyarakat, pergeseran pola hidup, peningkatan sosial, ekonomi masyarakat, dan
semakin luasnya jangkauan masyarakat.
Mula- mula epidemiologi mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui
temuan-temuan tentang penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana
penanggulangan penyakit wabah tersebut. Kemudian tahap berikutnya, berkembang lagi
menyangkut penyakit yang infeksi non wabah. Lalu setelah itu, dengan mempelajari penyakit
penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dan lain sebagainya.
1.3 TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Tanpa pemahaman tentang berbagai konsep penyakit, kita tidak mampu mempunyai dasar
pemikiran yang kuat untuk mendeteksi serta mengenal setiap perbedaan yang ditemukan pada
pelayanan kesehatan pada masa kini. Kesenjangan antara konsep penyakit yang dianut oleh
petugas kesehatan dan yang dianut oleh masyarakat sering menyebabkan gagalnya upaya
meningkatkan kesehatan di masyarakat.
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya memiliki sedikitnya dua sifat dari kriteria
ini: agen atiologik telah diketahui, kelompok tanda serta gejala yang dapat diidentifikasi, atau
perubahan anatomi yang konsisten
# DR. BEATE JACOB
Penyakit adalah suatu penyimpangan dari keadaan tubuh yang normal atau
ketidakharmonisan jiwa.
Penyakit adalah keadaan yang bersifat objektif dan rasa sakit bersifat subjektif
Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung. Misalnya saat menyentuh
kenop pintu, keran air, atau tiang besi pegangan di kereta yang terkontaminasi. Kuman dapat
menginfeksi jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu setelah menyentuh barang-barang tersebut.
Berikut ini adalah beberapa macam penyakit menular akibat infeksi yang banyak ditemukan Di
Indonesia, berdasarkan penyebabnya:
Infeksi virus
Virus merupakan penyebab infeksi yang paling sering terjadi. Beberapa penyakit akibat
infeksi virus yang masih banyak ditemukan di Indonesia meliputi ISPA, influenza, cacar,
campak, hepatitis, demam berdarah, HIV/AIDS, dan gastroenteritis. Sedangkan penyakit
infeksi virus yang terbilang lebih jarang ditemukan termasuk flu burung, flu singapura,
chikungunya, dan SARS.
Infeksi bakteri
Infeksi bakteri juga termasuk penyakit infeksi yang masih banyak ditemukan di
Indonesia. Beberapa contoh penyakit infeksi bakteri yang dimaksud adalah:
Demam tifoid
Tuberkulosis ( TB )
Pneumonia
Meningitis
Infeksi saluran kemih
Difteri
Batuk rejan (pertusis)
Sepsis
Infeksi jamur
Jamur mudah tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan hangat dengan kelembapan
yang tinggi, salah satunya Indonesia. Hal ini membuat penyakit infeksi jamur cukup
banyak ditemukan di Indonesia. Beberapa contoh penyakit jamur yang sering terjadi
adalah a thlete’s foot atau infeksi jamur kaki, infeksi jamur kulit, kuku, dan infeksi jamur
pada vagina, histoplasmosis,blastomycosis, candidiasis, dan aspergillosis. Sebagian jenis
jamur juga dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia.
Infeksi parasit
Infeksi parasit bisa disebabkan oleh berbagai jenis makhluk hidup, seperti cacing dan
amuba. Contoh penyakit parasit ini adalah cacingan, malaria, giardiasis, amebiasis, dan
toksoplasmosis.
Penyakit infeksi dapat menular dari satu orang ke orang lain secara langsung maupun tidak
langsung. Berikut ini penjelasannya:
Penularan juga bisa terjadi melalui darah, misalnya dari transfusi darah atau jarum suntik yang
dipakai bergantian dengan orang lain.Selain melalui darah, penularan melalui cairan tubuh juga
bisa terjadi, misalnya melalui hubungan seksual dengan penderita penyakit infeksi. Penularan
infeksi melalui kontak seksual ini sering menjadi penyebab infeksi menular seksual.
Seorang ibu yang menderita penyakit infeksi saat hamil berisiko tinggi untuk menularkan
penyakit yang dideritanya ke janin di dalam kandungan. Di samping itu, penularan penyakit
infeksi dari ibu ke bayi juga bisa terjadi melalui proses persalinan atau saat menyusui ASI.
3. Hewan ke manusia
Penularan infeksi dari hewan ke manusia bisa terjadi saat seseorang tercakar atau tergigit
hewan, mengonsumsi daging hewan yang dimasak kurang matang, serta bersentuhan dengan
kotoran atau urine hewan yang telah terinfeksi. Hewan pembawa penyakit infeksi ini bisa
hewan liar mau pun hewan peliharaan yangkurang terawat kesehatannya. Contoh penyakit
infeksi yang menular melalui hewan adalah toksoplasmosis, pes, leptospirosis, dan rabies.
Beberapa jenis kuman dapat hidup pada benda tertentu, seperti keran air, gagang pintu, dan
bahkan handphone. Penularan bisa terjadi ketika Anda menyentuh benda yang telah
terkontaminasi kuman atau benda milik penderita penyakit infeksi.Mikroorganisme penyebab
infeksi juga bisa menyebar melalui penggunaan barang pribadi, misalnya handuk, sikat gigi, dan
pisau cukur, secara bergantian dengan orang lain.
Sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman juga dapat menyebabkan Anda tertular
penyakit infeksi. Berbagai jenis kuman, virus, dan parasit banyak ditemukan dalam makanan
atau minuman, terutama daging dan telur yang tidak dimasak hingga matang atau makanan
dan minuman yang tidak dipasteurisasi.
Contoh penyakit infeksi yang terjadi melalui metode ini adalah diare, keracunan makanan,
anthrax, flu babi, dan flu burung.
3. Gigitan serangga
Banyak penyakit infeksi yang menular melalui gigitan serangga, misalnya gigitan nyamuk yang
membawa virus atau parasit penyebab infeksi. Contoh penyakit infeksi akibat gigitan serangga
ini adalah demam berdarah, malaria, filariasis (kaki gajah), chikungunya, penyakit Lyme dan
infeksi virus Zika.
Untuk mengurangi risiko dan mencegah terjadinya penyakit menular, penting untuk
melakukan langkah pencegahan penyakit menular sebagai berikut:
1) Membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan
sebelum makan.
2) Memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi.
3) Menggunakan masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit.
4) Tidak berbagi peralatan kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, handuk, dan
alat makan, dengan orang lain.
5) Melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak
bepergian ke daerah dengan penyakit endemik.
6) Melakukan hubungan seks aman, yaitu menggunakan kondom ketika berhubungan
intim dan tidak berganti pasangan seksual.
7) Menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang
sampah sembarangan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang
dapat ditularkan melalui media tertentu. Penyakit menular sering disebut juga penyakit infeksi,
karena penyakit inididerita melalui infeksi virus, bakteri, atau parasit yang ditularkan melalui
berbagai macam media, seperti udara, jarum suntik, tranfusi darah, tempat makan atau minum,
dan lain sebagainya.Penyakit menular erat kaitan dengan epidemiologi.
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti “pada”, Demos yang berarti
“penduduk”, dan Logos yang berarti “penduduk”. Jadi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat.Penyakit menular dapat dicegah
dengan cara: membiasakan diri untuk mencuci tangandengan menggunakan air dan sabun,
terutama setelah buang air kecil dan besar, membuang sampah, sebelum masak, dan sebelum
makan, memasak makanan atau minuman hingga matang sebelum dikonsumsi, menggunakan
masker ketika sedang berada di luar rumah atau ketika sedang sakit, tidak berbagi peralatan
kebersihan pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur,handuk, dan alat makan, dengan orang lain,
melengkapi imunisasi sesuai jadwal yang direkomendasikan dokter atau ketika hendak
bepergian ke daerah dengan penyakit endemik
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/penyakit-menular-yang-umum-di-indonesia
https://www.alodokter.com/penyebab-penyakit-infeksi-penyebaran-dan-tips-pencegahannya
https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-virus-corona-perkembangan-hingga-
isu-terkini
https://www.siloamhospitals.com/Contents/News-Events/Advertorial/2020/03/09/08/22/