Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
IBU HAMIL DENGAN
HIV/AIDS
Definisi
Human Immunodeficiency Virus (HIV) Merupakan virus yang
merusak sistem kekebalan tubuh manusia yang tidak dapat
hidup di luar tubuh manusia.
Sedangkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
adalah sekumpulan gejala, infeksi dan kondisi yang
diakibatkan infeksi HIV pada tubuh
Etiologi
AIDS disebabkan oleh virus yang mempunyai beberapa
nama yaitu HTL II, LAV, RAV.
AIDS juga dapat menyerang semua golongan umur,
termasuk bayi, pria maupun wanita. Yang termasuk
kelompok resiko tinggi adalah :
• Lelaki homoseksual atau biseks.                   
• Orang yang ketagihan obat intravena
• Partner seks dari penderita AIDS
• Penerima darah atau produk darah (transfusi).
• Bayi dari ibu/bapak terinfeks
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :

1. Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah


infeksi. Tidak ada gejala.
2. Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan
- gejala flu likes illness.
3. Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan
gejala tidak ada.
4. Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala
demam, keringat malam hari, B menurun, diare, neuropati,
lemah, rash, limfadenopati, lesi mulut.
5. AIDS Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi
AIDS pertama kali ditegakkan.
Cara penularan HIV:
1. Melakukan penetrasi seks yang tidak aman dengan
seseorang yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu–
satunya cara dimana penularan HIV dapat dicegah.
2. Melalui darah yang terinfeksi yang diterima selama
transfusi darah dimana darah tersebut belum dideteksi
virusnya atau pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
3. Dengan mengunakan bersama jarum untuk menyuntik
obat bius dengan seseorang yang telah terinfeksi.
4. Wanita hamil dapat juga menularkan virus ke bayi
mereka selama masa kehamilan atau persalinan dan juga
melalui menyusui.
Patofisiologi

Tubuh mempunyai suatu mekanisme untuk membasmi


suatu infeksi dari benda asing, misalnya : virus, bakteri,
bahan kimia, dan jaringan asing dari binatang maupun
manusia lain. Mekanisme ini disebut sebagai tanggap
kebal (immune response) yang terdiri dari 2 proses yang
kompleks yaitu : Kekebalan humoral dan kekebalan cell-
mediated. Virus AIDS (HIV) mempunyai cara tersendiri
sehingga dapat menghindari mekanisme pertahanan
tubuh. “beraksi” bahkan kemudian dilumpuhkan.
Manifestasi klinis
yang tampak dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Manifestasi Klinis Mayor
• Demam berkepanjangan lebih dari 3 bulan
• Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun
terus-menerus.
• Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam 3 tiga
bulan

2. Manifestasi Klinis Minor


• Batuk kronis
• Infeksi pada mulut dan jamur disebabkan karena
jamur Candida Albicans
lanjutan...

• Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap


di seluruh tubuh
• Munculnya Herpes zoster berulang dan bercak-bercak
gatal di seluruh tubuh
Komplikasi
a. Oral
Lesi Karena kandidia, herpes simplek, sarcoma Kaposi,
HPV oral, gingivitis, peridonitis Human Immunodeficiency
Virus (HIV), leukoplakia oral, nutrisi, dehidrasi, penurunan
berat badan, keletihan dan cacat

b. Neurologik
yaitu ensefalopati HIV atau disebut pula sebagai kompleks
dimensia AIDS (ADC; AIDS dementia complex)
Lanjutan...

c. Pernapasan
Pneumonia disebabkan o/ protozoa pneumocystis carini
(paling sering ditemukan pd AIDS) sangat jarang
mempengaruhi org sehat.
d. Gastrointestinal
e. Sensorik
- pandangan
- pendengaran
Pemeriksaan Penunjang
Ada dua cara pemerikasaannya yaitu

- Tes untuk diagnosa infeksi HIV


- Tes untuk deteksi gangguan system imun.
Penatalakasanaan

1. Pengendalian Infeksi Opurtunistik


2. Terapi AZT (Azidotimidin) Disetujui FDA (1987)
3. Terapi Antiviral Baru
4. Vaksin dan Rekonstruksi Virus
5. Pendidikan
6. Pencegahan
Pencegahan
penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dicegah melalui
tiga cara, dan bisa dilakukan mulai saat masa kehamilan,
saat persalinan, dan setelah persalinan. Cara tersebut yaitu

1. Penggunaan obat Antiretroviral selama kehamilan, saat


persalinan dan untuk bayi yang baru dilahirkan.
2. Penanganan obstetrik selama persalinan
3. Penatalaksanaan selama menyusui
Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai