Anda di halaman 1dari 1

Tidak ada batasan :

PEMANTAUAN aktivitas fisik yang


definisi :
RESPIRASI biasa tidak
Kelebihan atau KELAS 1
(I.01014) Ketidakseimbangan menyebabkan dipsnea
kekurangan
ventilasi-perfusi a. Gangguan napas, palpitasi atau
oksigenasi dan/
TERAPI OKSIGEN pertukaran gas keletihan berlebihan
atau eliminasi
(I.01026) (D.0003)
karbondioksida
Gangguan aktivitas
pada membrane
Perubahan ringan : merasa
alveolus-kapiler
membrane nyaman ketika
alveolus-kapiler KELAS 2 beristirahat, tetapi
aktivitas biasa
penyebab :Depresi pusat pernapasan menimbulkan
Gagal jantung atau sering disebut
Hambatan upaya napas (mis. Nyeri saat bernapas, keletihan dan palpitasi.
gagal jantung kongestif adalah
kelemahan otot pernapasan)
ketidakmampuan jantung untuk
Deformitas dinding dada Keterbatasan aktifitas
Deformitas tulang dada
PENGERTIAN memeompa darah dalam jumlah cukup
untuk memenuhi kebutuhan oksigen fisik yang nyata :
Gangguan neuro muskular merasa nyaman ketika
PEMANTAUAN dan nutrisi jaringan (smalzer & Bare,
Gangguan neurologis (mis. Elektroensefalogram (EEG) KELAS 3 beristirahat, tetapi
RESPIRASI definisi : inspirasi 2013
positif, cedera kepala, gangguan kejang) aktivitas yang kurang
(I.01014) dan/atau
Imaturitas neurologis b. Pola nafas tidak dari biasa dapat 1) Kongesti pulmonal : dispnea (sesak), batuk, krekels
intervensi ekspirasi yang
Penurunan energi efektif (D.0005) menimbulkan gejala. paru, kadar saturasi oksigen yang rendah, adanya
MENEJEMEN tidak memberikan
Obesitas bunyi jantung tambahan bunyi jantung S3 atau “gallop
JALAN NAPAS (I. ventilasi adekuat.
Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru Tidak dapat melakukan ventrikel” bisa di deteksi melalui auskultasi.
01011)
Sindrom hipoventilasi aktifitas fisik apapun 2) Dispnea saat beraktifitas (DOE), ortopnea, dispnea
Kerusakan inervasi diafragma (kerusakan saraf C5 ke tanpa merasa tidak nocturnal paroksismal (PND).
atas) nyaman : gejala gagal 3) Batuk kering dan tidak berdahak diawal, lama
Cedera pada medulla spinalis a. Kelainan otot kelamaan dapat berubah menjadi batuk berdahak
jantung kongestif
Efek agen farmakologis jantung
KELAS 4 ditemukan bahkan pada Gagal 4) Sputum berbusa, banyak dan berwarna pink
Kecemasan saat istirahat dan jantung kiri (berdarah).
b. Aterosklerosis 5) Perfusi jaringan yang tidak memadai. )
ketidaknyamanan
penyebab : 1. koroner 6) Oliguria (penurunan urin) dan nokturia (sering
semakin bertambah
Perubahan irama ketika melakukan aktifitas berkemih dimalam hari)
definisi : c. Hipertensi
PERAWATAN jantung fisik apapun. 7) Dengan berkembangnya gagal jantung akan timbul
ketidakadekuatan sistemik atau
JANTUNG 2. Perubahan gejalagejala seperti: gangguan pencernaan, pusing,
jantung pulmonal
(I.02075) frekwensi jantung c. Penurunan sakit kepala, konfusi, gelisah, ansietas, sianosis, kulit
memompa darah (peningkatan MANIFESTASI
intervensi 3. Perubahan curah jantung pucat atau dingin dan lembab
untuk memnui
PERAWATAN kontraktilitas (D.0008) after load) KLINIK 8) Takikardia, lemah, pulsasi lemah, keletihan.
kebutuhan
JANTUNG AKUT : 4. Perubahan
metabolism d. Penyakit
AKUT( I.02076) preload Mekanisme dasar dari gagal jantung adalah gangguan kontraktilitas jantung 1) Edema ekstremitas bawah
tubuh. jantung lain ETIOLOGI/
5. Perubahan yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal. 2) Distensi vena leher dan escites
afterload FAKTOR Bila curah jantung berkurang, sistem saraf simpatis akan mempercepat 3) Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran
e. Faktor sistemik: Gagal
PREDISPOSISI frekuensi jantung untuk mempertahankan curah jantung. Bila mekanisme ini kanan atas abdomen terjadi akibat pembesaran vena
demam,
penyebab: Agen gagal, maka volume sekuncup yang harus menyesuaikan. Volume sekuncup jantung dihepar.
pencedera Hipoksia , anemia adalah jumlah darah yang dipompa pada setiap kontraksi, yang dipengaruhi 4) Anorexia dan mual
dapat kanan
fisiologis (mis. definisi : PATOFISIOLOGI oleh tiga faktor yaitu preload (jumlah darah yang mengisi jantung), 5) Kelemahan
Inflamasi, Pengalaman menurunkan kontraktilitas (perubahan kekuatan kontraksi yang terjadi pada tingkat sel 6) Peningkatan berat badan akibat penumpukan
iskemia, sensorik atau suplai oksigen ke yang berhubungan dengan perubahan panjang serabut jantung dan kadar cairan
neoplasma) emosional yang jantung. Asidosis kalsium), dan afterload (besarnya tekanan ventrikel yang harus dihasilkan
Agen pencedra berkaitan dengan respiratorik atau untuk memompa darah melawan perbedaan tekanan yang ditimbulkan oleh
kimiawi (mis. kerusakan metabolik dan tekanan arteriol). Apabila salah satu komponen itu terganggu maka curah Foto thorax dapat
MANAJEMEN abnormalitas
Terbakar, bahan jaringan aktual jantung akan menurun. mengungkapkan
NYERI (I. 08238) elektronik dapat
kimia iritan) atau fungsional, adanya pembesaran
d. Nyeri akut menurunkan
intervensi Agen pencidra dengan onset 1) jantung, edema atau
PEMBERIAN (D.0077) kontraktilitas
fisik (mis. Abses, mendadak atau efusi pleura yang
ANALGETIK jantung.
(I.08243)
trauma, lambat dan DIAGNOSA menegaskan diagnosa
amputasi,
terbakar,
berintensitas
ringan hingga
& ASKEP CHF CHF

terpotong, berat yang INTERVENSI Terapi non farmakologi yaitu antara EKG dapat
mengangkat berlangsung lain tirah baring, perubahan gaya mengungkapkan
berat,prosedur kurang dari 3 hidup, pendidikan kesehatan adanya tachicardi,
operasi,trauma, bulan. mengenai penyakit dengan PEMERIKSAAN 2) hipertrofi bilik jantung
latihan fisik pembatasan diet natrium, NON PENUNJANG
dan iskemi (jika
berlebihan menghindari konsumsi cairan disebabkan AMI),
FARMAKOLOGIS
berlebihan, alkohol, dan merokok, ekokardiogram
penyebab : Gangguan penurunan berat badan jika
mekanisme regulasi diindikasikan dan olahraga secara Pemeriksaan
Kelebihan asupan cairan teratur. laboratorium :
MANAJEMEN Kelebihan asupan definisi : Hiponatremia,
HIPERVOLEMIA natrium peningkatan Terapi yang dapat diberikan antara hiperkalemia pada tahap
(I.03114) Gangguan aliran balik cairan e. Hipervolemia lain tunggal atau kombinasi dengan lanjut dari gagal
intervensi
vena intravascular, (D.0022)
PENATALAKSANAAN 3)
oemberian terapi vasodilator jantung, Blood Urea
PEMANTAUAN Efek agen farmakologis intertisial, dan/ a. Keluhan utama :
(inhibitor ACE), beta bloker, Nitrogen (BUN) dan
CAIRAN (I.03121) (mis. kortikostreroid, atau intraseluler 1) 1) Sesak saat bekerja, dipsnea
angiotensin receptor blocker II (ARB), kreatinin meningkat,
chlorpropamide, nokturnal paroksimal, ortopnea
penyekat saluran kalsium, terapi peninkatan bilirubin dan
tolbutamide, vincristione, 2) Lelah, pusing
deuretik, glikosida jantung (digitalis) enzim hati.
tryptilinescarbamazepine) 3) Nyeri dada
dan lain-lain.
4) Edema ektremitas bawah

penyebab : Hiperglikemia 5) Nafsu makan menurun, nausea,


Infusi intravena : nesiritida,
dietensi abdomen
Penurunan konsentrasi milrinzne, dobutamin.
2)
FARMAKOLOGIS
hemoglobin definisi: 6) Urine menurun.
PERAWATAN
Penurunan tekanan darah penurunan Obat – obatan untuk
SIRKULASI 3) b. Riwayat
Kekurangan volume cairan sirkulasi darah mengurangi disfungsi diastolik
(I.02079) f. Perfusi perifer penyakit
Penurunan aliran arteri pada level kapiler
intervensi tidak efektif sekarang
dan/atau vena yang dapat Antikoagulan, obat- obatan
MANAJEMEN (D.0009)
Kurang terpapar informasi mengganggu untuk mengontrol 4)
SENSASI PERIFER Apakah pasien
tentang factor pemberat metabolisme hiperlipidemia
(I. 06195) sebelumnya
(mis. Merokok, gaya hidup tubuh.
monoton, trauma, obesitas, c. Riwayat menderita nyeri dada
penyakit khas infark 1) Keadaan
asupan garam, imobilitas)
terdahulu miokardium, Umum
PENGKAJIAN hipertensi, DM, atau
penyebab :
hiperlipidemia. 2) Tanda-tanda
Ketidak
Vital :
seimbangan
definisi : Apakah ada keluarga
MANAJEMEN antara suplai dan
ketidakcukupan pasien yang 3) Head to toe
ENERGI (I. 05178) kebutuhan
energi untuk g. Intoleransi menderita penyakit examination
intervensi oksigen d. Riwayat
melakukan aktivitas (D.0056) jantung, dan penyakit
TERAPI AKTIVITAS Tirah baring penyakit keluarga
aktivitas sehari- keteurunan lain 1) Inspeksi : vena leher
(I.05186) Kelemahan
hari seperti DM, dengan JVP meningkat,
Imobilitas
Hipertensi. letak ictus cordis (normal :
Gaya hidup
ICS ke5)
monoton f. Pemeriksaan
2) Palpasi : PMI bergeser
fisik
kekiri, inferior karena
penyebab : Ketidakmampuan 1) Aktifitas dan istirahat : adanya kelelahan, dilatasi atau hepertrofi
menelan makanan insomnia, letargi, kurang istirahat, sakit ventrikel
Ketidakmampuan mencerna dada, dipsnea pada saat istirahat atau saat 3) Perkusi : batas jantung
makanan definisi : asupan beraktifitas.
MANAJEMEN normal pada orang
Ketidakmampuan nutrisi tidak 2) Sirkulasi : riwayat hipertensi, anemia, syok
NUTRISI (I. 03119) dewasa Kanan atas : SIC II
mengabsorbsi nutrien cukup untuk i. Defisit nutrisi septik, asites, disaritmia, fibrilasi
intervensi Linea Para Sternalis Dextra
Peningkatan kebutuhan memenuhi (D.0019) PENGKAJIAN atrial,kontraksi ventrikel prematur,
PROMOSI BERAT Kanan bawah : SIC IV
metabolisme kebutuhan FOKUS peningkatan JVP, sianosis, pucat.
BADAN Linea Para Sternalis Dextra
Faktor ekonomi (mis. finansial metabolisme 3) Respirasi : dipsnea pada waktu aktifitas,
e. Pengkajian Kiri atas : SIC II Linea Para
tidak mencukupi) takipnea, riwayat penyakit paru.
data Sternalis sinistra Kiri
Faktor psikologis (mis. stres, 4) Pola makan dan cairan : hilang nafsu bawah : SIC IV Linea Medio
keengganan untuk makan) makan, mual dan muntah. 4) khusus jantung Clavicularis Sinistra
5) Eliminasi : penurunan volume urine, urin 4) Auskulatsi : bunyi
yang pekat, nokturia, diare atau konstipasi. jantung I dan II
6) Neuorologi : pusing, penurunan • BJ I : terjadi karena
kesadaran, disorientasi getaran menutupnya
7) Interaksi sosial : aktifitas sosial berkurang katup atrioventrikular,
8) Rasa aman : perubahan status mental, yang terjadi pada saat
gangguan pada kulit/dermatitis kontraksi isimetris dari
bilik pada permulaan
systole.
• BJ II : terjadi akibat
getaran menutupnya
katup aorta dan arteri
pulmonalis pada dinding
toraks. Ini terjadi kira-kira
pada permulaan diastole.
(BJ II normal selalu lebih
lemah daripada BJ I).

Anda mungkin juga menyukai