Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RUTIN

MANAJEMEN
INDUSTRI DAN
PERAWATAN

PRODI PENDIDIKAN
TEKNIK MESIN FT
TUGAS RUTIN

SKOR NILAI :

Nama Mahasiswa : JAKSON J. SIMBOLON

NIM : 5193121013

Dosen Pengampu : Dr. SAUT PURBA, M.Pd

:HASIANNA NOPINA SITUMORANG.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK – UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2021
Pengertian tata letak

Tata letak adalah salah satu kunci yang menentukan efisiennya sebuah operasi
perusahaan dalam jangka panjang. Tata letak yang efektif dapat membantu sebuah
organisasi mencapai strategi yang mendukung perbedaan, harga rendah, atau
respon. (Heizer, Render, & Munson, 2017).

Tata letak menurut Wibowo, Nurcahyo, & Khairunnisa (2016), merupakan


keputusan penting yang menunjukan efisiensi dari operasi jangka panjang. Tujuan
utama tata letak adalah optimalisasi pengaturan tata letak mesin dan peralatan
produksi sehingga tata letaknya dapat mengoptimalkan operasi
produksi.Sedangkan definisi tata letak menurut Birchfield (2008), adalah
pengaturan peralatan untuk menciptakan area kerja yang efisien, aman, dan
ergonomis. Area kerja dengan tata letak yang memiliki prinsip desain yang baik
akan menciptakan menghasilkan tingkat efisiensi dan produktivitas karyawan
yang tinggi.

Jenis – Jenis Tata Letak (Layout)

Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), tata letak dibagi menjadi beberapa
tipe antara lain:

1. Office Layout, menentukan posisi pekerja, peralatan bekerja, dan


ruang kerja yang disediakan untuk pergerakan informasi.
Tata ruang yang baik akan memberikan manfaat tersendiri bagi perusahaan
dalam menyelesaikan pekerjaan. Manfaat dari tata ruang kantor yang sangat
efektif, yaitu:

▪ Penggunaan ruang dilakukan dengan optimal dan efektif.

▪ Lingkungan kerja diciptakan dengan sehat dan nyaman untuk para


pekerja.

▪ Menjamin efisiensi dalam hal pengawasan dan arus kerja perusahaan.

▪ Dapat meningkatkan semangat kerja, kepuasan dan produktivitas kerja


para pegawai.

▪ Dapat memberikan kesan yang positif terhadap konsumen atau tamu


yang datang.

Terdapat beberapa jenis tata ruang kantor, sebagai berikut:


1. Tata ruang kantor berkamar/ tertutup Tata ruang kantor jenis ini yaitu tata
ruang yang disusun terpisah atau dibagi dalam bentuk kamar yang memiliki
ruangan tertutup.

Tata ruang kantor tertutup/ berkamar memiliki keuntungan dan kerugian,


keuntungan dari tata ruang ini yaitu:

a. Kerja menjadi lebih konsen.

b. Apabila terdapat pekerjaan yang memiliki bentuk rahasia, akan lebih aman
dan terlindungi.

c. Untuk menambah jiwa kewibawaan, misalnya pejabat yang akan selalu


terpelihara kewibawaannya sebagai pemimpin.

Sedangkan kerugian dari tata ruang tertutup ini yaitu:

a. Tidak dapat melakukan komunikasi langsung dengan para pegawai,


sehingga komunikasi menjadi berkurangTerdapat beberapa jenis tata ruang
kantor, sebagai berikut:

 Tata ruang kantor berkamar/ tertutup Tata ruang kantor jenis ini yaitu tata
ruang yang disusun terpisah atau dibagi dalam bentuk kamar yang memiliki
ruangan tertutup.
 2.Tata ruang kantor terbuka Tata ruang kantor terbuka merupakan ruangan
yang cukup luas untuk bekerja yang ditempati oleh beberapa para pekerja
yang lain tanpa adanya penyekat
 Tata ruang berhias atau berpanorama Tata ruang ini merupakan tata ruang
yang mengikuti perkembangan modern dari desain ruangan dengan teknik
terbaru untuk menghasilkan ruang kerja yang menyenangkan dan menarik.

2. Retail Layout, mengalokasikan ruang display dan tanggapan untuk


kebiasaan pelanggan.
Tata Letak Ritel Tata letak ritel merupakan suatu pendekatan dengan
menanggapi perilaku konsumen, mengatur alokasi ruangan, dan mengatur
arus.

Tujuan utama dari tata letak ini yaitu untuk memanfaatkan ruangan dengan
baik dan benar agar memaksimumkan keuntungan pada setiap meter persegi
luas lantainya. Nilai investasi dan daya tarik pelanggan merupakan faktor
yang perlu diperhatikan dalam layout ritel ini. Untuk menarik konsumen,
manager mempunyai 2 cara yang dapat dimanipulasi, yaitu: ▪ Susunan toko
yang harus diperhatikan ▪ Alokasi ruangan terhadap produk, karena produk
memiliki variasi yang berbeda sehingga harus disusun sesuai dengan
variasinya.

3. Warehouse Layout, menentukan ruang penyimpanan dan pertukaran


antar material handling.
Tata letak gudang merupakan tata letak untuk meminimalisir biaya total
dengan melakukan penyeimbangan antara penanganan barang dan ruangan
yang tersedia. Manajemen bertugas untuk memaksimalkan pemanfaatan
gudang dengan memanfaatkan volume penuh dan mempertahankan biaya
penanganan bahan baku yang rendah.

4. Fixed-Position Layout, menentukan persyaratan tata letak untuk


proyek besar seperti kapal dan bangunan.
5. Process-oriented Layout, berurusan dengan produksi yang bervolume
rendah dan bervariasi tinggi.
6. Work-cell Layout, mengatur mesin dan peralatan untuk fokus pada
produksi dari produk tunggal atau produk yang berkelompok.
7. Product-oriented Layout, mencari penggunaan tenaga dan mesin
terbaik dalam produksi berulang atau berkelanjutan.

2. Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat tata letak yaitu

 Aliran informasi
 Perlengkapan penangan material
 Kapasitas dan ruang yang diperlukan
 Biaya pergerakan antara berbagai area kerja
 Jenis proses produksi
 Jenis serta volume produksi yang dihasilkan
 Keluwesan atau fleksibilitas letak fasilitas-fasilitas untuk
mengantisipasi perubahan-perubahan proses di kemudian hari
 Jumlah modal yang tersedia untuk proses
 Aliran barang dalam proses produksi hendaknya sedemikian rupa
sehingga tidak saling menghambat atau mengganggu.

Anda mungkin juga menyukai