Anda di halaman 1dari 46

PENDIDIKAN & PROMOSI

KESEHATAN
Ns. Fidi Rachmadi, S.Kep., MPH

PRODI
197710022000121003
KEPERAWATAN
FK UNTAN
Table of
Contents!
01 HEALTH EDUCATION
ü Definisi
ü Prinsip Pendidikan ü Karakteristik Pendidikan
Kesehatan Kesehatan Efektif
ü Pendekatan Pendidikan ü Proses Pembelajaran
Kesehatan Masyarakat ü Komunikasi
ü Konsep & Metode ü General Educational
Theories
01
Health education
HEALTH EDUCATION
● Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya membutuhkan tindakan
kuratif namun preventif dan promotif
● Meskipun kuratif memiliki andil dalam popularitasnya, fokus pada preventif
dan promotif suatu penyakit memiliki banyak implikasi jangka panjang bagi
kesehatan masyarakat seperti, pengurangan dalam pengeluaran kesehatan
individu, keluarga, perusahaan asuransi, fasilitas medis, masyarakat dan
negara
● Pendidikan kesehatan, sebagai bagian dari pendekatan terpadu dianggap
berdampak secara fundamental pada setiap aspek kesehatan dan kesejahteraan
yang mencakup pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, dan kualitas hidup
● individu atau komunitas 'perlu diberdayakan
definisi

"Pendidikan kesehatan adalah proses yang


menginformasikan, memotivasi dan membantu orang
untuk mengadopsi dan memelihara praktik dan gaya
hidup sehat, menganjurkan perubahan lingkungan
yang diperlukan untuk memfasilitasi tujuan ini, dan
melakukan pelatihan profesional dan penelitian
untuk tujuan yang sama. "

National Conference on Preventive Medicine (1977) USA


Prinsip PENKES

q Pendidikan kesehatan
memberdayakan individu atau
keluarga atau komunitas
dalam mendapatkan kendali
yang lebih baik atas
masalah kesehatan mereka

q Pendidikan kesehatan agar


efektif harus dirancang
berdasarkan prinsip-prinsip
ilmu sosial

Hiremath SS. Textbook of Public Health Dentistry.3ed


PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN PENJELASAN
MINAT Setelah minat didapat, informasi tersebut biasanya disukai dan
Pendidikan kesehatan terbaik harus diarahkan pada diikuti
kebutuhan yang dirasakan seseorang
PARTISIPASI Partisipasi aktif mengarah pada pembelajaran aktif yang
adalah kunci keberhasilan program pendidikan memungkinkan individu menemukan solusi untuk kesehatan dan
kesehatan kehidupan yang lebih baik
• penilaian informasi yang diketahui seperti keyakinan, konsep,
kesalahpahaman, dan kemudian ke cara yang tidak diketahui
DIKETAHUI SAMPAI TIDAK DIKETAHUI atau diharapkan
• Ini bervariasi menurut populasi dan karenanya harus
direncanakan dengan tepat

PEMAHAMAN Untuk menghindari istilah teknis dengan penjelasan sederhana


Pendidikan kesehatan harus didasarkan pada tingkat
pemahaman kelompok sasaran dan sebaiknya
mempertimbangkan bahasa lisan lebih disukai
• Hal ini terutama berlaku dalam mengubah perilaku yang
kondusif bagi kesehatan
MOTIVASI • Insentif atau motif positif atau negatif yang digunakan oleh
Motivasi mendahului perubahan pendidik kesehatan, seperti pujian atau hukuman untuk
menghasilkan perubahan yang diinginkan
PRINSIP PENDIDIKAN KESEHATAN PENJELASAN

PENGUATAN Untuk menjadikannya bagian dari sistem nilai Internal mereka


Untuk mengingat dan memahami
pentingnya
• Program pendidikan kesehatan gagal jika mereka tidak memberikan
BELAJAR DENGAN MELAKUKAN
kesempatan untuk melakukan apa yang telah dipelajari
Peserta memperoleh kepercayaan untuk
• Prinsip ini memiliki keuntungan ganda seperti peserta akan melakukan apa
melakukan tugas-tugas tersebut bahkan
yang telah dia pelajari atau pahami, sehingga memberikan dan umpan balik
tanpa pengawasan
instan kepada pendidik untuk mengoreksi jika diperlukan.
TANAH, BENIH, PENABUR
Tanah à Pikiran, Pendidik kesehatan memiliki waktu untuk melihat informasi yang benar pada
Benih à Pendidikan kesehatan masyarakat untuk menuai perubahan perilaku yang diinginkan
PenaburàPendidik kesehatan
HUBUNGAN MANUSIA YANG BAIK Hubungan antara pendidik kesehatan dan peserta harus dapat dipercaya,
kunci keberhasilan pendidikan kesehatan hanya informasi yang menjadi penting
• Pendidik kesehatan harus mengidentifikasi pemimpin dalam komunitas
karena mereka bertindak sebagai agen perubahan
PEMIMPIN • Jika mereka yakin mereka pada gilirannya meyakinkan kelompok mereka
Bertindak sebagai agen perubahan untuk mengikuti
• Pimpinan terlibat dalam semua tahapan perencanaan dan evaluasi
program pendidikan kesehatan.
Pendekatan
PENKES_MAS Pendekatan regulasi
• Dari - Pemerintah yang berkuasa
• Melalui - Pengaturan
administratif
• Hasil yang diharapkan -
perubahan perilaku tidak sehat
• Mis. - Dalam situasi seperti
ancaman terhadap sistem
kesehatan seperti penyakit
menular atau kejahatan sosial
seperti perkawinan anak di
bawah umur dll
Pendekatan layanan Pendekatan pelayanan
kesehatan primer
bertujuan untuk menyediakan
semua layanan kesehatan yang • merupakan konsep holistik
dibutuhkan dengan harapan yang melibatkan masyarakat
layanan tersebut dapat pada semua tahapan
dimanfaatkan perencanaan dan evaluasi
• membantu orang menjadi
Pendekatan pendidikan mandiri dalam masalah
kesehatan kesehatan, membimbing
mereka dalam
• pendekatan tersebut bertindak mengidentifikasi masalah
pada tingkat kognitif, afektif kesehatan mereka dan
dan psikomotorik untuk menemukan solusi praktis
mengubah perilaku seseorang
• Butuh waktu lama tapi hasilnya
tahan lama
KONSEP PENKES
• Pembelajaran mencakup perubahan terukur dalam perilaku yang
bertahan dari waktu ke waktu, membutuhkan latihan, dan
penguatan agar permanen

Pendidik kesehatan perlu mengetahui bagaimana orang


belajar, berdasarkan situasi belajar seseorang harus
menerapkan teori pendidikan yang sesuai baik single theory
ataupun kombinasi
SIFAT Perubahan yang diharapkan oleh

PEMBELAJARAN penyuluh kesehatan bergantung pada:

1. Pemenuhan kebutuhan yang dirasakan


• Pembelajaran terjadi dalam oleh individu / komunitas.
tiga domain, yaitu kognitif,
afektif dan psikomotor 2. Sikap sederhana dan realistis dengan
memanfaatkan pengetahuan dan
praktek yang ada pada masyarakat /
• Setiap domain memiliki individu
komponen perilaku tertentu
yang membentuk hierarki 3. Ubah menjadi gaya hidup yang ada
langkah atau level
4. Tidak bertentangan dengan budaya,
• Pendidikan kesehatan yang adat istiadat dan kepercayaan.
efektif didasarkan pada 5. Memanfaatkan sumber daya yang
pemahaman tingkat ini (Tabel tersedia secara lokal, yaitu uang, tenaga
4 .2). dan material
10% 50% 40%
Despite being red, Saturn is the Venus has a
Mars is a cold ringed planet and beautiful name,
place a gas giant but it’s hot
individu
METODE PENKES • metode yang paling dapat diandalkan dan
memiliki efek yang tahan lama
• Keuntungan ; memfasilitasi komunikasi
"dua arah”,pendidik kesehatan dapat
berdiskusi untuk mengubah perilaku
• Individu juga mendapat kesempatan untuk
mengajukan keraguan & mengklarifikasi.

kelompok
• Kuliah / ceramah • Workshop
• Simposium • Seminar
• Diskusi kelompok • Role-playing
Tujuan utama pendidikan • Diskusi Panel • Demonstrasi
kesehatan adalah memberikan dan
membantu proses pembelajaran Massal / umum
pada individu untuk memperoleh
pengetahuan yang dapat • Banyak orang dapat dijangkau pada satu
waktu di satu tempat
mengakibatkan terjadinya • media yang digunakan ;Televisi, Radio,
perubahan perilaku dan sikap koran, Poster,Pameran, Majalah & Buklet
• Kerugian ; metode komunikasi"satu arah"
Karakteristik PENKES yang Efektif
Tekankan secara singkat- Menggunakan
Memiliki penguatan demonstrasi untuk
berkala menggunakan manfaat jangka lebih
pendek daripada manfaat mengidentifikasi
cara-cara yang tepat metode adopsi
jangka panjang

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Step 6

Ditujukan kepada Gunakan saluran komunikasi Memberikan kesempatan untuk


orang-orang yang dapat disesuaikan dialog, partisipasi, diskusi,
berpengaruh di seperti permainan peran, umpan balik di berbagai
komunitas lagu atau bercerita dengan tingkat perencanaan,
bahasa sederhana konteks pelaksanaan dan evaluasi
lokal
komunikasi
Tujuan utama pemberdayaan adalah
untuk memastikan perubahan perilaku
yang kondusif bagi kesehatan

Jenis-jenis Komunikasi :

1.Satu arah (metode didaktik):

memberikan ceramah yang sarat


informasi tentang masalah kesehatan
masyarakat dan cara-cara pencegahan
atau pengendalian di masyarakat

2.Diskusi dua arah (metode


Socrates):

memberikan kesempatan yang luas untuk


mengangkat pertanyaan, menambah
gagasan dan arahan baru
Hambatan komunikasi

Hambatan Fisiologis Hambatan lingkungan


• kesulitan dalam mendengar atau
• Hambatan lingkungan karena
melihat, dalam memahami dan
kebisingan yang berlebihan
mengekspresikan diri, dll.
• Kesulitan dalam penglihatan
• Hambatan ini harus dapat
• daerah padat dan berkerumun
diatasi agar tercipta
komunikasi yang efektif
Hambatan komunikasi

Hambatan psikologis Hambatan budaya


• Gangguan emosi, depresi, • mencakup pola perilaku
neurosis atau gangguan yang kurang lebih tetap
psikosomatis lainnya seperti kebiasaan,
kepercayaan, adat
istiadat, sikap, agama,
dll
Ruang Proses belajar
Lingkup
Health
Education
Promotive, preventif, kuratif
Kelompok beresiko tinggi
Prioritas :
kepada ibu hamil dan menyusui, usia
prasekolah dan usia sekolah ,
penyandang disabilitas baik fisik maupun Pendekatan lintas sektor,
mental serta lansia
kemitraan
Teknik/Cara
Teknik pendidikan kesehatan gigi adalah segala
macam cara dan teknik dengan menggunakan media
tertentu yang terencana dan terarah, memakai
prinsip-prinsi pendidikan dan teori komunikasi

Sarasti (2020)
PROSES
BELAJAR Cognitif
Webster's Dictionary : learning is "a
process of acquiiing knowledge or skills

Afektif
through study, instruction or experience."

3 DOMAIN DALAM
PROSES BELAJAR

Psikomotorik
3 do m
ain
prose
pe mb s
elaja
ran
PROSES PENDIDIKAN
● Mengidentifikasi kebutuhan
● Menetapkan tujuan
● Pemilihan metode yang sesuai

PERENCANAAN EEEVALUASI
● Penting bagi tenaga pendidik untuk Tidak hanya menekankan
pada pengetahuan, tetapi juga pada pengalaman belajar à
jika kedua hal ini digabungkan dalam proses à menghasilkan
perilaku kesehatan yang positif

● Tenaga pendidik harus memperhatikan blok penghalang di


lingkungan, atau didalam individu : sikap, nilai,
kepercayaan à mengganggu transformasi pengetahuan mjd
tindakan. Tidak memaksakan nilai-nilai. Menyesuaikan metoda
dengan kebutuhan

● Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, dan berbeda


pada setiap individu maupun kelompok à mengubah perilaku
jadi kebiasaan
Rencana pendidikan kesehatan
gigi harus selaras dengan tahap-tahap perubahan perilaku yaitu

1) Pada tahap sadar (awareness), penggunaan media untuk


merangsang indera sangat penting.

2) Pada tahap tertarik (interest), pemberian informasi yang


perlu amat penting.

3) Pada tahap evaluasi (evaluation), perlu dukungan mentaldan


sosial serta dorongan dari oranglain yang berpengalaman
disertai contoh nyata.

4) Pada tahap mencoba (trial),perlu dukunganmental dan sosial,


perlu komunikasi langsung, serta perlu media informasi
lebih lanjut.

5) Pada tahap adopsi (adoption),perlu informasi lebih lanjut.


Perlu diadakan variasi motif dalam rangka penyampaian
informasi. Media komunikasi yang informatif perlu
dilanjutkan untuk pemantapan perilaku
Rencana Pendidikan Dari sisi sasaran
oleh educator harus maka edukasi yang
memperhatikan diberikan harus
beberapa faktor dapat merangsang
sebagai berikut : beberapa tahapan
sebagai berikut :
q S = Shocking q A = Awareness
q I = information q I = Interest
q E = Education q E = Evaluation
q M = Motivation q T = Trial
q C = Confirmation q A = Adoption
Motivasi

● internal and external driving forces that prompt an


individual to act to satisfy his or her need

● Kekuatan pendorong à pengaruhi individu dlm mengambil


tindakan à didasarkan tujuan yang ingin dicapai

● Motivasi bersifat ektrinsik dan intrinsik

● Strategi Motivasi harus direncanakan setelah dilakukan


penilaian tingkat kebutuhan à perubahan perilaku berdasar
pada kepuasan akan kebutuhan dan tujuan

Hiremath,2016
Hiera
kebu rki
tuhan
Masl
ow
KOMUNIKASI

● KUNCI suksesnya
program Pendidikan
kesehatan

● Komunikasi dapat
berupa bahasa lisan
atau tulisan, verbal
dan nonverbal.
Prinsip dasar effective education

Ø Mengirim pesan yang jelas

Ø Memilih format pembelajaran yang sesuai dengan maksud dan


tujuan program dan disesuaikan dengan Kebutuhan belajar
penerima

Ø Memilih lingkungan belajar

Ø Mengorganisir pengalaman belajar yang menggabungkan prinsip


kontinuitas, pengurutan dan integrase

Ø Mendorong pembelajaran partisipatif, memberikan evaluasi dan


umpan balik
Cognitive Model
Model kognitif didasarkan pada urutan :
Pengetahuan – sikap - perubahan perilaku.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pendidikan kesehatan


gigi yang perlu dipertimbangkan ketika merancang sebuah program
adalah:

ü Faktor sosio-demografis (misalnya usia, jenis kelamin, ras /


budaya,pendapatan)
ü Nilai, sikap, keyakinan
ü Kesiapan untuk mengubah perilaku
ü Pendidikan.
Social Cognitive Theory
Dalam teori ini, perilaku individu dimotivasi oleh keduanya ,
yaitu keyakinan (faktor kognitif) dan faktor dalam lingkungan
sosial (keluarga, teman dan komunitas).

Keyakinan terkait dengan persepsi individu tentang efikasi


diri, dan aspek lingkungan sosial adalah sebuah pembelajaran
khusus dimana sebuah perilaku muncul dengan melihat orang lain
melakukannya

Studi yang dilakukan oleh Tedesco dan rekan2nya mendukung


teori ini dalam mengembangkan dan memelihara
perilaku perawatan gigi dan mulut seperti menyikat gigi dan flossing
Theory Reaction Action
Teori ini menyatakan bahwa perilaku individu ditentukan oleh
niat untuk melakukan perilaku, dan niat ini ditentukan oleh
sikap. dan keyakinan tentang perilaku tersebut.
Yang juga penting untuk dipahami adalah keyakinan tentang
bagaimana orang lain akan melakukannya

Upaya-upaya yang didasarkan pada teori ini harus diarahkan


untuk mempengaruhi niat individu terhadap perawatan kesehatan
mulut dengan:
● Menekankan pentingnya dan nilai kesehatan mulut dan
mempertahankan gigi
● Meyakinkan bahwa mereka dapat menjaga kesehatan tubuh secara
efektif dan mencegah penyakit mulut
● Mengubah pandangan dimasyarakat bahwa menjaga kesehtan gigi
dam mulut adalah penting, yang akhirnya individu akan
termotivasi untuk menjaga kesehatan gilut nya dan mengajak
keluarga serta teman-teman mereka untuk melakukannya.
Stage Change Model
Model ini menggambarkan tahapan umum dimana individu sampai
pada tahap mencoba untuk mengubah perilaku yang berhubungan
dengan kesehatan

Terdiri atas :

àPrekontemplasi,
àKontemplasi,
àAction,
àMaintenance
Health Believe Model
HBM mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi
perilaku kesehatan individu seperti:

1. Kesiapan untuk bertindak


Kesiapan individu untuk bertindak sangat penting untuk mewujudkan
ataumengubah perilaku tertentu. Ini tergantung pada persepsi individu
tentang tingkat keparahan penyakit dan kerentanan terhadapnya.

2. Pertimbangan biaya dan manfaat yang dirasakan


melakukan perilaku tertentu
Kemungkinan perubahan perilaku bergantung pada bagaimana indvidua
mempersepsikan tentang biaya
manfaat yang didapat pada kesehatan fisik dan kesgilut

3. Cues to action
individu untuk bertindak dengan mengingatkan mereka akan kebutuhannya
untuk mengubah perilaku mereka yang bisa bersifat internal (rasa sakit
atau ketidaknyamanan) atau eksternal (media atau pendidikan kesehatan).
Health Promotion Model
Merupakan pelengkap model-model proteksi kesehatan seperti HBM.

Model terdiri dari tiga kategori penentu:

1. Faktor persepsi kognitif yang mencakup definisi tentang


pentingnya kesehatan bagi setiap individu,

2. Modifying faktor demografis, Pendidikan, karakteristik


biologis (usia, jenis kelamin, pengaruh interpersonal, pengaruh
lingkungan dan factor perilaku

3. Variabel yang mempengaruhi kemungkinan seorang individu


memulai tindakan bergantung pada cues to action internal dan
eksternal
Behavioural Learning Model
Model pembelajaran perilaku bertumpu pada perubahan
perilaku pembelajar melalui aktivitas yang telah ditentukan,
untuk mengasah keterampilan, perilaku, dan pengetahuan yang
sesuai dengan harapan dan sikap yang diinginkan.

Ditentukan Berdasarkan lifestyle, perkembangan psikomotorik dan


Cara menjaga kebersihan mulut sebelumnya,

Pelajar harus termotivasi untuk mempraktikkan aktivitas ini


setiap hari.

Fokus pada partisipasi siswa dalam pembelajaran; menyikat dan


flossing, daripada menghadiri demonstrasi atau ceramah.
Self-care Motivation Model (Horowitz
and Associates)
Melalui pendekatan memotivasi
perawatan dari diri sendiri
berdasarkan nilai-nilai, kesadaran,
pilihan dan aksi.

Model ini membahas elemen dan fungsi


yang umum untuk semua individu dan
kesehatan yang mendasari perilaku.

Model ini dikembangkan dengan


perhatian khusus untuk mengatasi
masalah ketidakpatuhan dalam perilaku
dan gaya hidup yang mengakibatkan
konsekuensi kesehatan yang negatif.

Pengambilan pilihan didasarkan pada


kesadaran pribadi tentang umpan balik
baik secara fisik, mental dan
emosional
Precede-proceed Model
Metode untuk perencanaan dan evaluasi program pendidikan
kesehatan.
PENDEKATAN dalam PENDIDIKAN DAN
PROMOSI KESEHATAN
Pendidik kesehatan gigi dan mulut dapat menggunakan
kombinasi pendekatan dalam memberikan pendidikan
kesehatan dan pencapaian dalam Promosi kesehatan
seperti :

Sosial Marketing

Media Influence

Parents and School Programme


Social Marketing
Menggunakan strategi periklanan dan pemasaran dan menerapkannya
untuk mengubah pemikiran/ide dan perilaku
orang/kelompok/masyarakat.

Tujuannya adalah untuk memahami kebutuhan. Kemudian produk


pendidikan kesehatan harus tersedia melalui media atau saluran
komunikasi lainnya dengan pertimbangan harga dan biaya dalam
mengadopsi perilaku atau ide baru tersebut.

Pemasaran sosial telah digunakan untuk mencapai tujuan berbagai


program yang berkaitan dengan konsumsi tembakau, kesehatan dan
keselamatan, gizi, HIV / AIDS. Demikian pula halnya bisa
digunakan di bidang kesehatan mulut.
Media Influence
Media memiliki peran dalam mendorong perubahan perilaku. Selain
itu, iklan produk dapat mempengaruhi opini public dan perilaku.
Banyak produk yang diiklankan di rnedia seperti tembakau,
alkohol, makanan tidak bergizi, dll.memiliki efek yang sangat
merusak pada anak-anak, remaja dan dewasa muda.

Orang tua berperan aktif dalam mendidik anak-anaknya agar


bertanggung jawab terhadap apa yang di konsumsinya.

Orang tua harus memandang media sebagai potensi paparan toksik


yang dapat berdampak buruk terhadap perilaku sehat anak-anak
mereka.

Dalam konteks ini, media menjadi literasi penting


dalam mengubah perilaku kesehatan
Parents and School Programmes

Banyak pembuat program Kesehatan dan tim evaluator


tidak mempertimbangkan dukungan dan keterlibatan ortu
dalam program.

Evaluasi pendidikan kesehatan sekolah menunjukkan


bahwa paparan kurikulum pendidikan kesehatan di sekolah
dapat mengakibatkan perubahan substansial pada tingkat
pengetahuan, sikap dan kebiasaan siswa.
KESIMPULAN
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu bentuk usaya
yang dibuat dalam rangka pencegahan penyakit gigi dan mulut

Pendidikan kesehatan yang direncanakan dengan cermat


berdasarkan teori pendidikan harus relevan dengan target dan
sasaran nya dipopulasi

Proses pembelajaran Dilakukan melaui tahapan-tahapan dan


perubahan terjadi dalam domain kognitif, afektif dan
psikormotor.

Pendidik harus mengikuti urutan logis pengajaran dengan


mengingat prinsip-prinsip dasar kesehatan.

Proses pembelajaran harus menginformasikan, memotivasi dan


memberikan kesempatan belajar bagi pelajar. Evaluasi
harus menunjukkan kekurangan sehingga solusi realistis
bisa diberikan.
Budiharto. 2016. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta : EGC.
Hiremath SS. Textbook of Public Health Dentistry.3ed : Elsevier. 2016

Herijulianti, E., Indriani., Suasti, I. T., dan Sri, A. Pendidikan kesehatan gigi.Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC. 2002
Joseph John. Text Book of Preventive and Community Dentistry – third edition, : CBS Publisher
and Distributor PVT LTD , 2018
Sudarsana, N. Pendidikan kesehatan masyarakat. Bandung: FKG Unpad. 1991

REFERENSI
Than
k you
so m
u ch

Anda mungkin juga menyukai