Anda di halaman 1dari 4

OBSERVASI

Nama : Fitri Nawang Sari


NIM : 1605194088
Kelas : KR4301B
Dosen Pembimbing : Dion Darsa Sabrian, S.Ds., M.Ds
Kelompok Bimbingan :

NO HASIL OBSERVASI

1 Tanggal : 27 Oktober 2021


Tempat Observasi : Desa Bakaran Kulon, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati
Alamat Tempat Observasi :
Lampiran Foto:
Gambar 1. Ibu Sri Suwarti, seorang pembatik khusus “ngengkreng” dan “nembok” sedang “nembok” untuk membuat selendang
gendongan bayi dengan motif Kawung di dalam rumahnya.

Gambar 2. Proses “mbironi” untuk menutup bagian ceceg (detail pengisi, berupa titik-titik) dengan malam, agar pola yang dibuat
dapat terbentuk dan tidak terkena zat pewarna akhir dalam proses membatik.
Gambar 3. Proses “ngolorod” untuk menghilangkan lilin malam dengan bantuan air panas dan waterglass di Rumah Produksi Batik
Bakaran “Yahyu Batik”.
Resume Hasil Observasi :
Pada tanggal 27 Obtober 2021, saya diminta oleh Bu Morinta Rosandini untuk mencari footage proses pembuatan batik Bakaran.
Karena dibesarkan di Desa Bakaran yang merupakan desa perajin batik, saya tidak asing dengan proses pembuatan batik yang
terdapat di sekitar tempat tinggal saya.
Saat itu, setelah saya mengikuti agenda perkuliahan saya kemudian bergegas untuk menuju rumah produksi Batik Bakaran “Yahyu”
milik ibu Yahyu yang telah berdiri puluhan tahun lalu. Disana, di sebuah ruangan dengan bangunan unfinished dari susunan batu
bata putih berlantai semen cor, saya melihat berbagai proses pembuatan batik, seperti nembok, nglorod, dan mbironi. Suasana
didalamnya cukup ramai riuh karena adanya ibu-ibu pembatik yang ada di dalamnya, meskipun suhu ruangan di dalamnya cukup
panas karena proses membatik sendiri yang tidak jauh dari api, tetapi pembatik yang ada didalamnya terlihat menikmati
pekerjaannya dengan sesekali mengobrol dengan perajin batik lainnya.
Disana, saya hanya sedikit menggali informasi dikarenakan perajin batiknya sedang sibuk mengerjakan pesanan. Untuk proses
observasi, saya diarahkan ke Ibu Suwarti, yang merupakan perajin batik khusus proses “ngengkreng” dan “nembok”.

Anda mungkin juga menyukai