Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di
bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang
isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat
tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis
yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih
dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi.
Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Gerakan Divergen
Gerakan Konvergen
Letak Geografis
Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama di dunia, yaitu Australia, Eurasia dan
Pasifik. Kondisi ini menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa
bumi vulkanik. Gempa bumi bisa terjadi akibat tumbukan antar lempeng utama. Gempa yang
terjadi di Indonesia bervariasi, dari skala kecil hingga berskala besar. Bahkan sebagian besar
wilayah nusantara sangat rawan terjadinya gempa bumi, seperti Sumatera, selatan Jawa, utara
Sulawesi, laut Maluku, utara Papua dan beberapa daerah lainnya.
Pergerakan Lempeng
Selain letak geografi, salah satu penyebab sering terjadinya gempa di Indonesia karena
adanya pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng bumi menghasilkan tekanan yang
berujung terjadinya gempa. Besar kecilnya gempa tergantung pada besar tekanan yang terjadi
karena pergerakan lempeng ini.
Berada di tengah cincin api
Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi cincin api Pasifik.
Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi,
gempa dan tsunami. Cincin api pasifik atau lingkaran api pasifik alias ring of fire adalah daerah
yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan api
pasifik. Tercatat sebanyak 127 gunung berapi aktif terjalin melingkari Nusantara. Dari jumlah
itu, 30 di antaranya ada di Pulau Jawa. Itu artinya sekitar 120 juta orang kini hidup dalam
bayang-bayang letusan gunung berapi.
Dengan jumlah yang sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi
menimbulkan gempa akan semakin banyak. Gunung api di Indonesia yang paling aktif adalah
Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi
juga menetapkan Gunung Merapi sebagai gunung api dekade ini. Ini karena aktivitas
vulkanisnya yang sangat tinggi sejak 1995.
Daftar Pustaka
https://kumparan.com/berita-hari-ini/tiga-macam-pergerakan-lempeng-tektonik-dalam-ilmu-
geologi-1u9qgYjFQlV/full
https://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng
https://www.indonesiaterhubung.id/artikel/428/kenapa-indonesia-sering-terjadi-gempa-ternyata-
ini-penyebabnya