Anda di halaman 1dari 5

Tugas

1. Gempa bumi sering disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik.


a. Jelaskan maksud lempeng tektonik !

Tektonik lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah suatu teori yang


menerangkan proses dinamika (pergerakan) bumi tentang pembentukan jalur pegunungan,
jalur gunung api, jalur gempa bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan
oleh pergerakan lempeng. Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah
sebuah teori besar dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberikan penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan secara alami
oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup sekaligus menggantikan Teori Pergeseran
Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor
spreading yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di
bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang
isinya kaku dan padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat
tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis
yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih
dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi.
Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di


bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil.
Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu
dengan yang lainnya di batas-batas lempeng,
baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform
(menyamping). Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan
pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas
lempeng. Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan
2. Jelaskan macam-macam pergerakan lempeng tektonik sehingga menyebabkan gempa bumi!

Gerakan Divergen

Gerakan divergen. Foto: geologypage.com


Gerakan divergen adalah gerakan lempeng-lempeng tetonik yang saling menjauh. Karena
gerakan yang menjauh, timbul retakan-retakan yang menjadi jalan keluar magma. Magma naik
ke permukaan dan mendesak permukaan bumi, sehingga menyebabkan terbentuknya lapisan
permukaan bumi yang baru.

Gerakan Konvergen

Gerakan konvergen. Foto: geologypage.com


Gerakan konvergen adalah gerakan lempeng-lempeng tektonik yang saling mendekat
sehinggga menimbulkan tumbukan. Oleh sebab itu, salah satu lempeng tertekuk dan masuk ke
bawah bagian lempeng lainnya. Apabila lempeng samudra menabrak lempeng benua, maka
lempeng samudera akan melengkung masuk ke bawah lempeng benua. Sebab lempeng benua
mempunyai berat jenis yang lebih ringan daripada lempeng samudra. Fenomena ini disebut
sebagai penunjaman (subduction).

Penunjaman dapat membentuk palung samudra dan pegunungan. Contohnya seperti


Palung Jawa dan Pegunungan Himalaya. Gempa bumi besar yang menyebabkan tsunami di
Nanggroe Aceh Darussalam pada 26 Desember 2004 lalu juga disebabkan oleh pergerakan
lempeng konvergen.

Gerakan Sesar Mendatar

Gerakan sesar mendatar. Foto: geologypage.com


Gerakan sesar mendatar adalah gerakan lempeng kulit bumi yang saling bergesekan
dalam posisi yang sama datar dan sejajar, dengan berlawanan arah. Contohnya adalah sesar San
Andreas di California, Amerika Serikat.

3. Apa sebabnya di negara kita sering terjadi gempa bumi?

Letak Geografis

Indonesia terletak diantara tiga lempeng utama di dunia, yaitu Australia, Eurasia dan
Pasifik. Kondisi ini menyebabkan Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa
bumi vulkanik. Gempa bumi bisa terjadi akibat tumbukan antar lempeng utama. Gempa yang
terjadi di Indonesia bervariasi, dari skala kecil hingga berskala besar. Bahkan sebagian besar
wilayah nusantara sangat rawan terjadinya gempa bumi, seperti Sumatera, selatan Jawa, utara
Sulawesi, laut Maluku, utara Papua dan beberapa daerah lainnya.

Pergerakan Lempeng

Selain letak geografi, salah satu penyebab sering terjadinya gempa di Indonesia karena
adanya pergerakan lempeng bumi. Pergerakan lempeng bumi menghasilkan tekanan yang
berujung terjadinya gempa. Besar kecilnya gempa tergantung pada besar tekanan yang terjadi
karena pergerakan lempeng ini.
Berada di tengah cincin api

Indonesia berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi cincin api Pasifik.
Kondisi geografis ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi,
gempa dan tsunami. Cincin api pasifik atau lingkaran api pasifik alias ring of fire adalah daerah
yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan api
pasifik. Tercatat sebanyak 127 gunung berapi aktif terjalin melingkari Nusantara. Dari jumlah
itu, 30 di antaranya ada di Pulau Jawa. Itu artinya sekitar 120 juta orang kini hidup dalam
bayang-bayang letusan gunung berapi.

Dengan jumlah yang sebanyak itu, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi
menimbulkan gempa akan semakin banyak. Gunung api di Indonesia yang paling aktif adalah
Gunung Kelud dan Gunung Merapi. Asosiasi Internasional Vulkanologi dan Kimia Interior Bumi
juga menetapkan Gunung Merapi sebagai gunung api dekade ini. Ini karena aktivitas
vulkanisnya yang sangat tinggi sejak 1995.
Daftar Pustaka

https://kumparan.com/berita-hari-ini/tiga-macam-pergerakan-lempeng-tektonik-dalam-ilmu-
geologi-1u9qgYjFQlV/full
https://id.wikipedia.org/wiki/Tektonika_lempeng
https://www.indonesiaterhubung.id/artikel/428/kenapa-indonesia-sering-terjadi-gempa-ternyata-
ini-penyebabnya

Anda mungkin juga menyukai