Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan : SMA Negeri 1 Materi Pokok : Suhu dan Kalor


Pendidikan Palupuh (3.5 dan 4.5)
Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 2 JP(1 x
pertemuan)
Kelas / Semester : X / Ganjil Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran discovery Learning peserta didik dapat Menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan,
kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari dan Merencanakan dan
melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan
kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya serta
mampu membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mampu menunjukkan
rasa ingin tahu, kreatif, kerja sama, dan jujur.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Indikator:
3.5.1 Menjelaskan Pengertian Asas Black
3.5.2 Menerapkan persamaan Asas Black
Pertemuan 1.
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN  Mempersiapkan peserta didik secara fisik 15 menit
dan mental serta kegiatan PPK
 Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
 Pendidik memeriksa kesiapan untuk
mengikuti pembelajaran, memperhatikan
kondisi ruang kelas, apabila ada meja atau
kursi yang masih belum rapi, pendidik
meminta peserta didik untuk merapikannnya
terlebih dahulu
 Apersepsi
 Motivasi
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran
dan IPK
 Peserta menyampaikan metode
pembelajaran dan penilaian yang akan
digunakan
 Tanya jawab tentang manfaat belajar fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
KEGIATAN INTI  Peserta didik memperhatikan dan mengamati 105 menit
fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu : pesawat terbang, peralatan
kedokteran dan mesin pemotong rumput
yang disajikankan lewat tayangan gambar
atau video.

”Pernahkah kalian pernah melihat dan


memperhatikan pesawat terbang?
Mengapa pesawat bisa terbang?
Bagaimana pesawat yang terbuat dari
besi bisa terbang?”

 Peserta didik mengamati video tentang


fenomena fisika
 Guru membentuk kelompok siswa untuk
mendiskusikan masalah di atas.
 Guru meminta siswa untuk menanyakan
tentang gejala-gejala alam
 Membuat pertanyaan mengenai pengertian
gejala-gejala alam yang terjadi
 Guru membagikan lembar kerja kepada
siswa untuk menyelesaikan masalah tentang
gejala-gejala alam
 Mengumpulkan data sebanyak mungkin
tentang peristiwa tau gejala-gejala alam yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui
buku cetak atau sumber lainnya.
 Guru mengarahkan dan menuntun siswa
dalam menganalisis dan membuat kategori
dari hakekat fisika
 Menganalisis tentang hakekat fisika beserta
contoh gejala
 Menyelesaikan masalah tentang gejala dan
peristiwa alam yang berhubungan dengan
fisik.
 Guru meminta siswa untuk menyampaikan
tentang hakekat ilmu fisika

PENUTUP  Guru meminta siswa menyimpulkan tentang 


hakekat fisika 15 menit
 Guru memberikan tes kepada siswa
 Guru memberikan tugas rumah (PR)
 Guru menyampaikan arahan untuk
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
meningkatkan sikap yang baik di rumah.

Pertemuan 2
Indikator :
3.1.3.1. Menjelaskan Metode dan Prosedur ilmiah.
3.1.3.2. Menjelaskan keselamatan kerja di laboratorium.

LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN  Mempersiapkan peserta didik secara fisik 15 menit
dan mental serta kegiatan PPK
 Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
 Pendidik memeriksa kesiapan untuk
mengikuti pembelajaran, memperhatikan
kondisi ruang kelas, apabila ada meja atau
kursi yang masih belum rapi, pendidik
meminta peserta didik untuk merapikannnya
terlebih dahulu
 Apersepsi
 Motivasi
 Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran
dan IPK
 Peserta menyampaikan metode
pembelajaran dan penilaian yang akan
digunakan
 Tanya jawab tentang manfaat belajar fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimak informasi bahwa
dalam ajaran agama Islam telah terlebih
dahulu menerangkan tentang ilmu fisika di
dalam Al-Qur’an QS. Ali Imran ayat 190; QS.
Ar Raad ayat 15 dan QS. Al Insyiqaaq ayat
16-19.
 Peserta didik menyimak informasi bahwa
dalam budaya adat Minangkabau sudah
mengajarkan tentang falsafah hidup Alam
Takambang Jadi Guru tertuang dalam
falsafah Minangkabau.
KEGIATAN INTI  Guru menayangkan video tentang metode 105 menit
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
ilmiah dan bekerja di laboratorium
 Peserta didik mengamati video tentang
metode ilmiah dan keselamatan di
laboratorium
 Peserta didik bertanya tentang gambar dan
video keselamatam kerja dilaboratorium yang
dtampilkan.

Bagaimana tata tertib di laboratorium, jenis-


jenis alat, dan bahan kimia yang terdapat di
laboratorium ?

Bagaimana cara menangani kecelakaan di


laboratorium?

 Peserta didik mencoba mencari informasi


tentang alat-alat yang ada di laboratorium
dan mengelompokkan menjadi alat fisika,
biologi, dan kimia
 Siswa mengumpulkan data tentang simbol-
simbol keselamatan kerja di laboratorium dan
mencari informasinya di buku
 Guru mengarahkan dan menuntun siswa
dalam menganalisis dan membuat langkah
percobaan dan tata tertib keselamatan di
laboratorium tentang pengukuran kalor
 Menyelesaikan masalah tentang gejala dan
peristiwa alam yang berhubungan dengan
fisika
 Guru meminta siswa untuk menyampaikan
tentang metode ilmiah dan keselamatan di
laboratorium
 Peserta didik menyampaikan tentang metode
ilmiah dan keselamatan di laboratorium

PENUTUP  Guru meminta siswa menyimpulkan tentang 15 menit


hasil diskusi.
 Guru memberikan tes kepada siswa
 Guru memberikan tugas proyek kepada
siswa tentang prosedur kerja ilmiah dan
keselamatan kerja pengukuran kalor
 Guru menyampaikan arahan untuk
pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar dan
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
meningkatkan sikap yang baik di rumah.

C. PENILAIAN, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Penilaian Sikap Penilaian Pengetahuan Penilaian keterampilan


Teknik :Jurnal dan observasi Teknik : tes tertulis dan Teknik : Proyek
Bentuk : Lembar Pengamatan Penugasan Bentuk : Laporan
Instrumen : Terlampir Bentuk : Uraian dan objektif Instrumen : rubrik penilaian proyek
Instrumen : Soal (terlampir) (terlampir)

Remedial
Dilakukan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan, dengan teknik:
a. Pembelajaran ulang
b. Pemberian bimbingan secara khusus
c. Pemberian tugas- tugas latihan secara khusus

Pengayaan
Diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan, dengan teknik:
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Mengerjakan tugas atau soal-soal yang relevan

Palupuh, Oktober 2021


Guru Pamong Guru Model

NONI . M, S.Pd NELLY ZAMRIANI


NIP:19820714 200604 2 007 NIM: 18033102

Mengetahui
SMA Negeri 1 Palupuh

ZULNI ENDRITA, M.Pd


NIP: 19650211 198903 2 005

Lampiran I
Bahan Ajar

HAKEKAT FISIKA DAN PROSEDUR ILMIAH

 A.Pengertian dan Hakekat Ilmu Fisika


1. Pengertian Fisika
Fisika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) yang mempelajari alam yang
tidak hidup dalam lingkungan hidup ruang dan waktu dan semua interaksi yang
menyertainya.

Fisika juga disebut ilmu paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya ( biologi,
kimia, geologi dan lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi
hukum fisika.

Produk Fisika terdiri dari konsep , hukum dan teori . Hukum kekekalan energi disebut
juga hukum fisika

Contoh : misal gaya , suhu , kecepatan , momentum, massa jenis dan energi disebut 
konsep Fisika.
Hukum Archimedes adalah perilaku benda jika berada dalam fluida selalu melibatkan
konsep gaya ,percepatan , gravitasi , volume dan massa jenis.

2. Hakekat Ilmu Fisika


Hakekat Ilmu Fisika adalah sebuah kumpulan pengetahuan dan jalan berpikir untuk
mengadakan penyelidikan.
Hakekat ilmu Fisika :
a. Fisika sebagai Produk
Manusia dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya terjadi interaksi antara manusia
dan lingkungannya. Adanya interaksi akan memberikan pembelajaran sehingga
dapat menemukan pengalaman yan akan menambah pengetahuan atau wawasan
dan kemampuan yang dapat merubah perilakunya.
b. Fisika sebagai Proses
Fisika sebagai proses akan memberikan gambaran mengenai pendekatan yang
digunakan untuk menyusun pengetahuan.
c. Fisika sebagai Sikap
Adalah keingin tahuan manusia dengan melakukan kegiatan kreatif melalui
pengamatan ,pengukuran ,penyelidikan dan percobaan untuk mendapatkan hasil
atau tujuan.

B. Metode Ilmiah
Hasil pemikiran ilmuwan tersebut yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian
yang menjadi dasar beberpa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya lahir
sebuah hukum Fisika.Proses tersebut dinamakan metode ilmiah.
Pengetahuan dapat disebut Ilmiah harus memenuhi syarat sbb :
1. Obyektif , sesuaI dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik , pengetahuan yang diperoleh melalui cara cara tertentu secara teratur dan
terkontrol.
3. Sistematik, yang tersusaun dalam sistem yang saling berkaitan dengan
pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh.
4. Berlaku Umum , pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manuasia dan dapat
dibuktikan denganlangkah langkah yang sama.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam . Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis
tersebut diuji  dengan mmelakukan eksperimen . Jika suatu hipotesis benar atau
lolos diuji berkali kali maka hipotesis tersebut dapat menjadi teori Ilmiah.

Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip prinsip logis terhadap penemuan ,
pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
1. Unsur unsur Metode Ilmiah  :
a. Karakterisasi , pengamatan dan pengukuran
b. Hipotesis
c. Prediksi
d. Eksperimen
e. Evaluasi dan Pengulangan
2. Kriteria Metode Ilmiah
a. Berdasarkan Fakta
b. Bebas dari Prasangka
c. Menggunakan Prinsip prinsip analisis  
d. Perumusan Masalah
e. Menggunakan Ukuran Obyektif
f. Menggunakan teknik Kuantitatif dan Kualitatif
3. Karakteristik Metode Ilmiah
a. Bersifat Kritis dan Analistis
b. Bersifat Logis
c. Bersifat Obyektif
d. Bersifat Empiris
e. Bersifat Konseptual.
4. Langkah langkah Metode Ilmiah
Adalah suatu prosedur /urutan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah (science  project ) yaitu :
a. Observasi Awal , guna mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
topic tersebut melalui konsultasi dengan pakar ahli dibidangnya,
pengalaman dan berbagai sumber ilmu pengetahuan, yaitu :
1. Gunakan Referensi
2. Kumpulkan Informasi dari Ahli
3. Lakukan Eksplorasi.
b. Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan,
dengan cara :
1. Batasi permasalahan agar tidak meluas
2. Pilih permasalahan yang penting
3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam suatu proyek ilmiah yang
perlu diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah dengan cara seksama.
Perlu dicatat bahwa hipotesis yang tidak benar bukan berarti penelitian
yang dilakukan salah.
1. Gunakan pengalaman dan pengamatan Rumuskan
2. Hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen.
d. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang
diajukan.
1. Dalam eksperimen usahakan menggunakan variabel bebas
2. Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel variabel yang
diasumsikan konstan
3. Lakukan eksperimen berkali kali untuk variasi hasil
4. Catat hasil Eksperimen secara lengkap. 
e. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan
pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dan hipotesis.
1. Jangan ubah hipotesis
2. jangan abaikan hasil eksperimen
3. Berikan alasan yang masuk akal kenapa tidak sesuai
4. Berikan cara cara yang mungkin dilakukan selanjutnya.
5. Lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen. 

C. Keselamatan Kerja Di Laboratorium


Laboratorium sebagai tempat untuk melakukan eksperimen dalam kerja ilmiah
termasuk salah satu tempat yang memiliki resiko tinggi menimbulkan kecelakaan .
Percobaan dan pengamatan dapat berjalan lancar apabila memperhatikan
keselamatan kerja , baik keselamatan individu maupun bahan dan alat alat yang
digunakan.
1. Jenis jenis Bahaya dalam Laboratorium
a. Kebakaran , akibat penggunaan bahan bahan kimia yang mudah terbakar
b. Ledakan , akibat reaksi eksplosif dari bahan bahan reaktif (oksidator)
c. Keracunan bahan kimia yang berbahaya
d. Iritasi , peradangan pada kulit atau saluran pernafasan dan juga mata
e. Luka pada kulit atau mata akibat pecahan kaca , logam ,kayu dan lain lain.
f. Sengatan Listrik.
2. Usaha Pencegahan Kecelakaan di Laboratorium
Usaha atau tindakan pencegahan kecelakaan dilaboratorium yang paling baik
adalah bersikap dan bertindak hati hati , bekerja dengan baik dan teliti, tidak
ceroboh serta mentaati segala peraturan dan tata tertib yang berlaku.
Usaha pencegahannya sebagai berikut :
a. Penyediaan berbagai alat atau bahan ditempat yang mudah dicapai
i. Ember berisi pasir untuk mencegah kebakaran kecil
ii. Alat pemadam kebakaran
iii. Kotak PPPK
b. Tidak mengunci pintu waktu laboratorium sedang dipakai
c. Penyimpanan bahan bahan yang mudah terbakar dan berbahaya ditempat
yang khusus
d. Pengadaan latihan latihan cara menanggulangi kebakaran
e. Penggunaan teangan listrik yang rendah
3. Aturan di Laboratorium
a. Aturan aturan umum di laboratorium
1. Siswa tidak diperbolehkan masuk tanpa seizin guru
2. Memakai jas praktikum waktu mengadakan kegiatan dilaboratorium
3. Baca semua petunjuk untuk melakukan eksperimen
4. Dilarang makan atau minum saat ada kegiatan praktikum
5. Dilarang menyalakan api
6. Selesai kegiatan ,kembalikan alat alat seperti semula
7. Cuci tangan setelah melakukan kegiatan
8. Setelah selesai bersihkan meja kerja dan ruangan laboratorium
9. Cek kembali semua peralatan dan pastikan semua dalam keadaan aman.
b. Aturan aturan Keselamatan terhadap Listrik
1. Pastikan tangan dan meja kerja dalam keadaan kering
2. Pastikan keadaan listrik telah terputus dari sumber listrik saat melakukan
pengubahan rangkaian listrik
3. Jangan menggunakan steker yang bertumpuk tumpuk distopkontak karena
dapat menyebabkan kelebihan beban yang dapat menimbulkan panas dan
memicu kebakaran   
4. Jenis Kecelakaan yang Mungkin Terjadi dan Penanganannya
 
1. Pencegahan dan penanggulangan kejutan listrik
Kecelakaan yang mungkin terjadi di laboratorium Fisika adalah kebakaran dan
adanya kejutan listrik dan penanggulangannya :
1. Menyediakan pemutus arus yang dekat dengan jangkauan
2. Mengetahui letak kabel yang terhubung dengan sumber tegangan utama
saat berfungsi
3. Mengetahui kesesuian tegangan yang akan digunakan dengan
kemampuan alat yang akan digunakan
4. Menyediakan saklar penyambung dan pemutus ke stop kontak masing
masing
5. Memastikan semua kabel terhubung sempurna
6. Memberikan petunjuk pada pengguna laboratorium sebelum melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan arus listrik

Jika terjadi kejutan listrik , putuskan aliran listrik dengan langlah langkah
sebagai berikut :
1. Melakukan hubungan pendek
2. Melepaskan steker dari stop kontak
3. Memutus arus dari sakelar yang tersedia
4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator
  
2. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
 Pemicu Kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api antara lain
unsur oksigen, panas dan bahan bakar, pencegahannya:
1. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar
2. Memastikan selalu tersedia sumber air,selimut api dan pemadam.
3. Bunsen segera dimatikan bila sudah digunakan. 
4. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar jauhkan dari api
5. Nyala pembakar spirtus jika tak digunakan dipadamkan
6. Sisa fosfor segera dibakar
7. Meninggalkan laboratorium matikan dulu api,lampu,listrik dan lainnya
yang bisa menimbulkan  kebakaran
8. Jangan buang sisa yang masih panas ketempat sampah

Penanggulangan kebakaran dengan cara :


a. Apabila api membesar segera dipadamkan
b. Api yang baru timbul segera dipadamkan dengan karung basah atau
selimut api
c. Menggunakan pemadam kebakaran

D. Peran Fisika Dalam Kehidupan


Fisika telah terbukti mampu membantu mudakan manusia dalam menjalani aktivitas
kehidupan manusia sehari hari.

Manfaat mempelajari Fisika :


1. Dapat menyingkap raasia alam
2. Fisika berada didepan dalam perkembangan energi
3. Berperan besar dalam penemuan penemuan teknologi
4. Sebagai ilmu dasar dalam andil pengembangan teknologi
5. Melatih berfikir lois dan sistimatis
6. Dapat diaplikasikan di kehidupan sehari hari

Peran Fisika di bidang :


a. Bidang industri , banyak penemuan penemuan baru dalam dunia industri yang
melalui penelitian fisika penemuan bahan semikonduktor, peralatan optik, bahan
polimer, penemuan mesin mesin industri, dalam bidang industri otomotif AC
sebagai pendingin ruangan yang menerapkan hukum termodinamika.
b. Bidang Teknologi, Banyak peralatan teknologi canggih yang menerapkan
konsep dasar hukum fisika misal teknologi digital menerapkan konsep gelombang
elektromagnetik , penggunaan lampuTL,monitor komputer, layar LCD dll.
c. Bidang Transportasi ,penerapan transportasi tradisionil hingga modern
menggunakan konsep fisika  ,yaitu delman atau gerobak yang menggunakan
gaya dorong. Peralatan transportasi darat menggunakan konsep
kecepatan ,transpotasi laut dan udara menerapkan hukum hukum fisika tentang
fluida.
d. Bidang Telemonikasi ,penemuan peralatan telemunikasi menggunakan hukum
fisika tentang gelombang .
e. Bidang Pertanian, Sistem pengairan menggunakan pompa menerpakan hukum
fisika, penggunaan teknologi Radiasi dalam pertanian contohnya untuk mengatasi
serangan hama pengganggu tanaman pertanian yang dapat menurunkan
kuantitas maupun kualitas.
f. Bidang Kedokteran ,ditemukannya peralatan kedokteran seperti Endoskopi,CT
scan, X -ray , radio terapi,dan elektromiogram.
g. Bidang energi , yaitu 
 penemuan energi listrik,
 penemuan pembangkit listrik tenaga surya,(PLTS) yang mengubah energi
cahaya menjadi listrik 
 penemuan energi radioaktif  sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Lampiran 2

A. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Jurnal
Kejadian/ Butir Tindak Tanda
No Waktu Nama +/-
Perilaku sikap lanjut tangan
1
2
3
dst

Rubrik Observasi

Aspek Perilaku yang


Dinilai
Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Rasa
Kerja Skor Sikap Nilai
ingin Jujur
sama
tahu
1 Arya 3 3 4 10 83,33 SB
2 ... ... ... ... ... ...
Ds
t
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
4 = Sangat Baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 4 x 3
= 12
3. Skor sikap = (jumlah skor / jumlah skor maksimal) x 100 = (10/12) x 100
= 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00= Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan
Instrumen tes tertulis:
No Indikator Soal Soal Jawaban Skor
1 siswa dapt Jelaskanlah Hakekat ilmu fisika meliputi fisika sebagai 20
menjelaskan hakekat ilmu a. Produk
hakikat ilmu fisika fisika sebagai Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil
sebagai produk, produk, proses penemuan berbagai kegiatan
proses dan sikap dan sikap ! penyelidikan yang kreatif dari para
dengan benar ilmuwan diinventarisir, dikumpulkan
dan disusun secara sistematik
menjadi sebuah kumpulan
pengetahuan yang kemudian disebut
sebagai produk atau “a body of
knowledge”. Dalam fisika, kumpulan
pengetahuan itu dapat berupa fakta,
konsep, prinsip, hukum, rumus,
teori dan model.
b. Proses
Fisika sebagai proses memberikan
gambaran mengenai pendekatan
yang digunakan untuk menyusun
pengetahuan. Untuk memahami
fenomena alam dan hukum-hukum
yang berlaku, perlu dipelajari objek-
objek dan kejadian-kejadian di alam
itu. Oleh karena itu harus diselidiki
dengan melakukan eksperimen dan
observasi serta dicari penjelasannya
melalui proses pemikiran untuk
mendapatkan alasan dan
argumentasinya. Pemahaman fisika
sebagai proses sangat berkaitan
dengan fenomena, dugaan,
pengamatan, pengukuran,
penyelidikan, dan publikasi.
c. Sikap
Penyusunan pengetahuan fisika
diawali dengan kegiatan-kegiatan
seperti pengukuran dan
penyelidikan/percobaan, yang semua
itu memerlukan proses mental yang
melahirkan sikap, rasa ingin tahu,
diiringi dengan rasa percaya diri,
sikap objektif, jujur dan terbuka serta
mau mendengarkan pendapat orang
lain. Sikap-sikap itulah yang
kemudian memaknai hakekat fisika
sebagai sikap atau “a way of
thinking”.
2 siswa dapat Jelaskanlah Ruang lingkup mata pelajaran fisika 20
menjelaskan ruang lingkup meliputi materi, energi, dan fenomena
ruang lingkup ilmu fisika ! atau kejadian alam, baik yang bersifat
fisika dengan makroskopis (berukuran besar, seperti
benar gerak Bumi mengelilingi Matahari)
maupun yang bersifat mikroskopis
(berukuran kecil, seperti gerak elektron
mengelilingi inti) yang berkaitan dengan
perubahan zat dan energi. Pembahasan
tersebut Secara umum meliputi konsep
1. Mekanika
2. Termodiamika
3. Gelombang dan Optik
4. Listrik Statis dan Dinamik
5. Arus Bolak-balik
6. Fisika Modern
7. Teknologi Digital
3 siswa dapat Jelaskanlah Fisika menjadi dasar berbagai 20
menjelaskan hubungan ilmu pengembangan ilmu dan teknologi. Kaitan
tentang fisika dengan ilmu antara fisika dan disiplin ilmu lain
hubungan ilmu lain ! membentuk disiplin ilmu yang baru,
fisika dengan ilmu misalnya dengan ilmu astronomi
lain dengan benar membentuk ilmu astrofisika, dengan
biologi membentuk biofisika, dengan ilmu
kesehatan membentuk fisika medis,
dengan ilmu bahan membentuk fisika
material, dengan geologi membentuk
geofisika, dengan matematika
membentuk fisika matematika dengan
filsafat membentuk metafisika dan lain-
lain.
4 siswa dapat Jelaskanlah Langkah-langkah metode ilmiah dalam 20
menjelaskan langkah-langkah penelitian meliputi
langkah-langkah metode ilmiah 1. Menentukan dan Merumuskan
metode ilmiah dalam penelitian! Masalah.
dengan benar Langkah pertama dalam metode
ilmiah adalah menentukan masalah
yang akan dipecahkan, dan untuk
menemukan masalah kita perlu
membuat pertanyaan. Masalah sendiri
adalah segala sesuatu yang harus
dipecahkan secara pasti dan benar.
2. Mengumpulkan data dan informasi.
Setelah menemukan masalah apa
yang akan dipecahkan, maka langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan
data dan informasi yang berkaitan
dengan masalah yang telah
ditentukan sebelumnya. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan cara
membaca buku, membaca laporan
hasil penelitian orang lain, atau bisa
juga dengan melakukan wawancara
dengan orang yang sudah ahli dalam
masalah tersebut.
3. Mengajukan hipotesis.
Hipotesis adalah dugaan atau prediksi
sementara terhadap masalah
berdasarkan data dan informasi yang
telah diperoleh sebelumnya.
Kebenaran dari hipotesis yang
diajukan ini belum pasti, jadi harus
dilakukan pengujian dan penelitian
lebih lanjut untuk membuktikan hal
tersebut.
4. Melakukan eksperimen.
Eksperimen adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk
menguji dan membuktikan hipotesis
yang telah disampaikan sebelumnya.
Tujuan dari eksperimen adalah untuk
membuktikan hipotesis dengan
didukung oleh bukti yang nyata. Dan
kadang, untuk mendapatkan hasil
yang pasti, eksperimen bisa dilakukan
lebih dari satu kali.
5. Menarik kesimpulan.
Kesimpulan adalah hasil akhir yang
diperoleh setelah melewati
serangkaian metode-metode ilmiah
diatas. Kesimpulan dibuat
berdasarkan hasil dari eksperimen.
Kesimpulan bisa sesuai (menerima)
hipotesis, namun bisa juga tidak
sesuai (menolak) hipotesis.
6. Membuat laporan.
Setelah kesimpulan diambil, maka
langkah terakhir setelah
melakukan metode ilmiah adalah
membuat laporan berupa karya tulis
ilmiah atau yang lainnya tentang hasil-
hasil yang diperoleh dari penelitian
ilmiah yang telah dilakukan lalu
melakukan publikasi

5 siswa dapat Jelaskanlah Laboratorium merupakan tempat untuk 20


menjelaskan keselamatan eksperimen yang sangat membatu dalam
keselamatan kerja di mempelajari ilmu fisika. Agar
kerja di laboratorium ! keselamatan kerja dapat terjamin, maka
laboratorium perlu diperhatikan prosedur keselaman
dengan benar kerja pada saat melakukan percobaan,
yaitu
1. Pahami tata tertib yang terdapat di
laboratorium terlebih dahulu dengan
seksama.
2. Menyiapkan bahan dan alat
percobaan yang diperlukan saja. Lihat
dan pahami alat dan bahan dalam
petunjuk kerja setiap percobaan.
Meletakkan peralatan sesuai dengan
posisi alat tersebut, jangan
meletakkan sembarangan.
3. Bekerja berdasarkan pada petunjuk
percobaan yang diberikan.
4. Lakukan prosedur kerja langkah demi
langkah, jika masih ragu tanyakan
pada guru pembimbing atau laboran.
5. Jika mengunakan alat ukur, sebelum
digunakan lakukan kalibrasi agar hasil
pengukuran dapat menghasilkan data
yang akurat.
6. Alat ukur yang menggunakan arus
listrik, berhati-hatilah dalam
menggunakannya. Kesalahan
pengukuran akibat kecerobohan akan
berakibat fatal.
7. Dalam menggunakan laboratorium
ada beberapa aturan tentang alat dan
kegunaannya.

Jumlah Skor Maksimal 100


Instrumen Penugasan

1.Yang dimaksud dengan ilmu fisika adalah...


a. yang mempelajari materi beserta gerak dan perilakunya dalam lingkup
ruang dan waktu
b. yang mempelajari kajian tentang kehidupan, dan organisme hidup,
termasuk struktur, fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan
taksonominya
c. yang mempelajari tentang susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi
d. yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan, dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi
e. yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah,
dan proses pembentukannya
2. Pemikiran-pemikiran para ilmuwan yang bergerak dalam ilmu fisika
menggambarkan rasa ingin tahu yang diiringi dengan rasa percaya diri terhadap
suatu fenomena fisis menunjukan bahwa...
a. fisika sebagai proses
b. fisika sebagai produk
c. fisika sebagai sikap
d. fisika sebagai kompetensi
e. fisika sebagai metode
3. Berikut ini yang termasuk contoh konsep fisika adalah...
a. gaya, suhu, kecepatan, momentum
b. molekul, suhu, temperatur, neraca massa
c. neraca massa, energi, oksidasi
d. reduksi, kecepatan, momentum, ikatan molekul
e. jangka sorong, ketidakpastian, angka penting
4. Berikut ini yang tidak termasuk tujuan metode ilmiah adalah...
a. mengorganisasikan suatu fakta
b. upaya pencairan kebenaran yang diatur dengan pertimbangan logis
c. mengaitkan fakta yang manjadi kajian
d. membenarkan suatu pendapat pribadi
e. mencari pemecahan masalah
5. Berikut ini yang tidak termasuk unsur utama dalam metode ilmiah adalah...
a. deduksi logis dari pernyataan seseorang
b. pengamatan
c. hipotesis
d. eksperimen
e. pengukuran
6. Berikut ini yang bukan merupakan langkah-langkah metode ilmiah adalah...
a. melakukan eksperimen
b. merumuskan hipotesis
c. menyelesaikan masalah
d. melakukan observasi
e. menyimpulkan hasil eksperimen
7. Maksud dari simbol di samping ini adalah...
a. bahan mudah meledak
b. bahan mudah terbakar
c. bahan beracun
d. bahan menyebabkan iritasi
e. bahan tegangan tinggi
8. Efek samping yang ditimbulkan dari bahan praktikum yang mempunyai simbol
berikut adalah...
a. kerusakan kronis
b. gangguan pernapasan
c. iritasi kulit
d. gatal-gatal pada kulit
e. iritasi mata
9. Berikut ini yang tidak termasuk teknologi yang menerapkan ilmu fisika dalam
kehidupan sehari-hari adalah..
a. Laser yang digunakan dalam CD player
b. Transistor dan IC
c. Perahu dan kapal laut
d. Mesin pengangkat hidrolik
e. Pupuk kandang dari kotoran hewan
10. Pemanfaatan bendungan air dengan menggunakan generator adalah
pemanfaatan teknologi yang tepat adalah...
a. Bidang kedokteran
b. Bidang pertanian
c. Bidang energi
d. Bidang transportasi
e. Bidang telekomunikasi

Nilai = jumlah betul x 100

Kunci tes tertulis:

1. A 6.A
2. C 7.A
3. A 8.A
4. D 9. E
5. A 10.C
3. Penilaian Keterampilan

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN - PROYEK


Proyek :
Buatlah sebuah prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja dalam pengukuran
kalor!

Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Laporan dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah tugas ini diberikan

Penilaian Keterampilan – Proyek


Mata Pelajaran : …………… Guru Pembimbing :………
Nama Proyek : …………… Nama :…………………..
Alokasi Waktu : …………… Kelas : ……………………
Skor
No Aspek
(1 – 3)
PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
- Alat dan bahan(tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3
- Gambar rancangan/desain(tepat=3, kurang tepat=2, tidak 1-3
1 tepat=1) 1-3
b. Uraian cara menggunakan alat (tepat=3, kurang tepat=2, tidak
tepat=1)

PELAKSANAAN :
2 a. prosedur kerja (tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3
b. keselamatan kerja (tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3

LAPORAN PROYEK :
3 a. Sistematika Laporan (baik=3, kurang baik=2, tidak baik=1) 1-3
c. Presentasi (menarik=3, kurang menarik=2, tidak menari=1) 1-3

Skor Maksimum 21

skor perolehan
Nilai Proyek = skor maksimum x 100
PROGRAM REMEDIAL

Mata Pelajaran : ……………………………………………..


Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian: ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai

1
2
3
4
5
6
dst

PROGRAM PENGAYAAN
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
”Mencari informasi secara online, majalah, surat kabar tentang peranan fisika dalam
bidang industri, teknologi, transportasi, kesehatan, telekomunikasi, pertanian, energi, dan
bidang lainnya, tuliskan dalam bentuk sebuah karya ilmiah”.

Anda mungkin juga menyukai