A. TUJUAN
Melalui model pembelajaran discovery Learning peserta didik dapat Menganalisis
pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu bahan,
kapasitas, dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari-hari dan Merencanakan dan
melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama terkait dengan
kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil dan makna fisisnya serta
mampu membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME dan mampu menunjukkan
rasa ingin tahu, kreatif, kerja sama, dan jujur.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Indikator:
3.5.1 Menjelaskan Pengertian Asas Black
3.5.2 Menerapkan persamaan Asas Black
Pertemuan 1.
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Mempersiapkan peserta didik secara fisik 15 menit
dan mental serta kegiatan PPK
Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
Pendidik memeriksa kesiapan untuk
mengikuti pembelajaran, memperhatikan
kondisi ruang kelas, apabila ada meja atau
kursi yang masih belum rapi, pendidik
meminta peserta didik untuk merapikannnya
terlebih dahulu
Apersepsi
Motivasi
Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran
dan IPK
Peserta menyampaikan metode
pembelajaran dan penilaian yang akan
digunakan
Tanya jawab tentang manfaat belajar fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
KEGIATAN INTI Peserta didik memperhatikan dan mengamati 105 menit
fenomena fisika dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu : pesawat terbang, peralatan
kedokteran dan mesin pemotong rumput
yang disajikankan lewat tayangan gambar
atau video.
Pertemuan 2
Indikator :
3.1.3.1. Menjelaskan Metode dan Prosedur ilmiah.
3.1.3.2. Menjelaskan keselamatan kerja di laboratorium.
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
PENDAHULUAN Mempersiapkan peserta didik secara fisik 15 menit
dan mental serta kegiatan PPK
Pendidik mengecek kehadiran peserta didik
Pendidik memeriksa kesiapan untuk
mengikuti pembelajaran, memperhatikan
kondisi ruang kelas, apabila ada meja atau
kursi yang masih belum rapi, pendidik
meminta peserta didik untuk merapikannnya
terlebih dahulu
Apersepsi
Motivasi
Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran
dan IPK
Peserta menyampaikan metode
pembelajaran dan penilaian yang akan
digunakan
Tanya jawab tentang manfaat belajar fisika
dalam kehidupan sehari-hari.
Peserta didik menyimak informasi bahwa
dalam ajaran agama Islam telah terlebih
dahulu menerangkan tentang ilmu fisika di
dalam Al-Qur’an QS. Ali Imran ayat 190; QS.
Ar Raad ayat 15 dan QS. Al Insyiqaaq ayat
16-19.
Peserta didik menyimak informasi bahwa
dalam budaya adat Minangkabau sudah
mengajarkan tentang falsafah hidup Alam
Takambang Jadi Guru tertuang dalam
falsafah Minangkabau.
KEGIATAN INTI Guru menayangkan video tentang metode 105 menit
LANGKAH ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
ilmiah dan bekerja di laboratorium
Peserta didik mengamati video tentang
metode ilmiah dan keselamatan di
laboratorium
Peserta didik bertanya tentang gambar dan
video keselamatam kerja dilaboratorium yang
dtampilkan.
Remedial
Dilakukan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan, dengan teknik:
a. Pembelajaran ulang
b. Pemberian bimbingan secara khusus
c. Pemberian tugas- tugas latihan secara khusus
Pengayaan
Diberikan kepada peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan, dengan teknik:
a. Belajar kelompok
b. Belajar mandiri
c. Mengerjakan tugas atau soal-soal yang relevan
Mengetahui
SMA Negeri 1 Palupuh
Lampiran I
Bahan Ajar
Fisika juga disebut ilmu paling mendasar karena setiap ilmu alam lainnya ( biologi,
kimia, geologi dan lainnya mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi
hukum fisika.
Produk Fisika terdiri dari konsep , hukum dan teori . Hukum kekekalan energi disebut
juga hukum fisika
Contoh : misal gaya , suhu , kecepatan , momentum, massa jenis dan energi disebut
konsep Fisika.
Hukum Archimedes adalah perilaku benda jika berada dalam fluida selalu melibatkan
konsep gaya ,percepatan , gravitasi , volume dan massa jenis.
B. Metode Ilmiah
Hasil pemikiran ilmuwan tersebut yang diperoleh melalui pengamatan dan penelitian
yang menjadi dasar beberpa eksperimen yang akan dilakukan hingga akhirnya lahir
sebuah hukum Fisika.Proses tersebut dinamakan metode ilmiah.
Pengetahuan dapat disebut Ilmiah harus memenuhi syarat sbb :
1. Obyektif , sesuaI dengan obyek bukan persepsi peneliti atau orang lain.
2. Metodik , pengetahuan yang diperoleh melalui cara cara tertentu secara teratur dan
terkontrol.
3. Sistematik, yang tersusaun dalam sistem yang saling berkaitan dengan
pengetahuan lain sehingga dapat menjelaskan sesuatu secara menyeluruh.
4. Berlaku Umum , pengetahuan tersebut berlaku untuk semua manuasia dan dapat
dibuktikan denganlangkah langkah yang sama.
Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam . Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis
tersebut diuji dengan mmelakukan eksperimen . Jika suatu hipotesis benar atau
lolos diuji berkali kali maka hipotesis tersebut dapat menjadi teori Ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip prinsip logis terhadap penemuan ,
pengesahan dan penjelasan tentang suatu kebenaran.
1. Unsur unsur Metode Ilmiah :
a. Karakterisasi , pengamatan dan pengukuran
b. Hipotesis
c. Prediksi
d. Eksperimen
e. Evaluasi dan Pengulangan
2. Kriteria Metode Ilmiah
a. Berdasarkan Fakta
b. Bebas dari Prasangka
c. Menggunakan Prinsip prinsip analisis
d. Perumusan Masalah
e. Menggunakan Ukuran Obyektif
f. Menggunakan teknik Kuantitatif dan Kualitatif
3. Karakteristik Metode Ilmiah
a. Bersifat Kritis dan Analistis
b. Bersifat Logis
c. Bersifat Obyektif
d. Bersifat Empiris
e. Bersifat Konseptual.
4. Langkah langkah Metode Ilmiah
Adalah suatu prosedur /urutan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu
proyek ilmiah (science project ) yaitu :
a. Observasi Awal , guna mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
topic tersebut melalui konsultasi dengan pakar ahli dibidangnya,
pengalaman dan berbagai sumber ilmu pengetahuan, yaitu :
1. Gunakan Referensi
2. Kumpulkan Informasi dari Ahli
3. Lakukan Eksplorasi.
b. Mengidentifikasi Masalah
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan,
dengan cara :
1. Batasi permasalahan agar tidak meluas
2. Pilih permasalahan yang penting
3. Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.
c. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara dalam suatu proyek ilmiah yang
perlu diuji kebenarannya melalui penelitian ilmiah dengan cara seksama.
Perlu dicatat bahwa hipotesis yang tidak benar bukan berarti penelitian
yang dilakukan salah.
1. Gunakan pengalaman dan pengamatan Rumuskan
2. Hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen.
d. Melakukan Eksperimen
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang
diajukan.
1. Dalam eksperimen usahakan menggunakan variabel bebas
2. Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel variabel yang
diasumsikan konstan
3. Lakukan eksperimen berkali kali untuk variasi hasil
4. Catat hasil Eksperimen secara lengkap.
e. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan
pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dan hipotesis.
1. Jangan ubah hipotesis
2. jangan abaikan hasil eksperimen
3. Berikan alasan yang masuk akal kenapa tidak sesuai
4. Berikan cara cara yang mungkin dilakukan selanjutnya.
5. Lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.
Jika terjadi kejutan listrik , putuskan aliran listrik dengan langlah langkah
sebagai berikut :
1. Melakukan hubungan pendek
2. Melepaskan steker dari stop kontak
3. Memutus arus dari sakelar yang tersedia
4. Menarik bagian tubuh penderita yang terkena dengan isolator
2. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pemicu Kebakaran sering disebut dengan istilah segitiga api antara lain
unsur oksigen, panas dan bahan bakar, pencegahannya:
1. Menjauhkan bahan yang mudah terbakar
2. Memastikan selalu tersedia sumber air,selimut api dan pemadam.
3. Bunsen segera dimatikan bila sudah digunakan.
4. Botol yang berisi zat yang mudah terbakar jauhkan dari api
5. Nyala pembakar spirtus jika tak digunakan dipadamkan
6. Sisa fosfor segera dibakar
7. Meninggalkan laboratorium matikan dulu api,lampu,listrik dan lainnya
yang bisa menimbulkan kebakaran
8. Jangan buang sisa yang masih panas ketempat sampah
A. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
Jurnal
Kejadian/ Butir Tindak Tanda
No Waktu Nama +/-
Perilaku sikap lanjut tangan
1
2
3
dst
Rubrik Observasi
1. A 6.A
2. C 7.A
3. A 8.A
4. D 9. E
5. A 10.C
3. Penilaian Keterampilan
Langkah-langkah Pengerjaan:
1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Anggota tiap kelompok paling banyak 4 orang.
2. Laporan dikumpulkan paling lambat 1 minggu setelah tugas ini diberikan
PELAKSANAAN :
2 a. prosedur kerja (tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3
b. keselamatan kerja (tepat=3, kurang tepat=2, tidak tepat=1) 1-3
LAPORAN PROYEK :
3 a. Sistematika Laporan (baik=3, kurang baik=2, tidak baik=1) 1-3
c. Presentasi (menarik=3, kurang menarik=2, tidak menari=1) 1-3
Skor Maksimum 21
skor perolehan
Nilai Proyek = skor maksimum x 100
PROGRAM REMEDIAL
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
PROGRAM PENGAYAAN
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
”Mencari informasi secara online, majalah, surat kabar tentang peranan fisika dalam
bidang industri, teknologi, transportasi, kesehatan, telekomunikasi, pertanian, energi, dan
bidang lainnya, tuliskan dalam bentuk sebuah karya ilmiah”.