Anda di halaman 1dari 19

KONSEP NILAI, NORMA,

MORAL, DAN ETIKA


Netty Isnawati
Nilai

Nilai ialah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga atau


keinginan mengenai ide – ide, objek atau perilaku khusus .

Nilai perawat yang paling fundamental ialah perawatan (pemberi


asuhan keperawatan) dan memberikan perlindungan atau advokasi
kepada pasien
Karakteristik nilai

▪ Nilai membentuk dasar perilaku seseorang


▪ Nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui perilaku yang
konsisten
▪ Nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku seseorang
▪ Nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang
yang secara intelektual di yakinkan tentang suatu nilai serta
memegang teguh dan mempertahankannya
Transmisi nilai

• Seseorang menunjukan cara yang lebih disukai oleh orang lain


Modeling dalam tingkah laku
• Seseorang membuthkan nilai dari berbagai contoh model

• Orang tua dan pendidik memegang standa apa yang benar dan
Moralisasi apa yang salah serta memberlakukannya secara keras guna
membatasi anak agar mengikuti perangkat nilai mereka

Laissez- • Kadang seseorang memperoleh nilai dengan tingkah laku bebas


tanpa batas atau peraturan
• Tidak ada suatu system nilai yang cocok untuk semua orang, dan
Faire anak membentuk nilai tanpa panduan yang kaku dari orang tua
Lanjutan….

Pilihan bertanggung jawab keseimbangan antara kebebasan dan


pembatasan memungkinkan anak – anak untuk memilih nilai yang
mengarah pada kepuasan pribadi dan dukungan orang tua. Pilihan
nilai pada anak – anak lebih terbatas dibandingkan Laissez-faire

Penguatan dan hukuman


Norma

▪ Norma berasal dari kata norm yang artinya pedoman atau patokan
bagi setiap orang dalam bersikap baik terhadap diri orang lain
maupun terhadap diri sendiri. Dalam Bahasa belanda istilah norma
juga disebut maatregel, maat artinya kaidah yang berasal dari akidah
Macam – macam norma
• Norma yang menjadi pedoman untuk bersikap tindak
terhadap oerang lain, contoh: norma sopan santun, norma
Norma insubjektif hukum, norma tata tertib

• Norma yang diperlukan sebagai pedoman untuk tindak


terhdap diri sendiri misalnya pola hidup yang baik dan benar,
Norma reflektif baik dalam berpikir, berkehendak dan berbuat, norma
pemeliharaan Kesehatan tubuh, dan norma tata busana

• Yang menjadi pedoman atau patokan dalam kehidupan


Norma menurut bermasyarakat maupun masing – masing individu, yaitu:
bidang norma agama/kepercayaan, norma kesusilaan, norma sopan
santun dan norma hukum
pengaturannya
Moral

▪ Secara umum, etika dan moral adalah sama, tetapi etik memiliki terminologi yang sedikit
berbeda dengan moral. Bila istilah etik mengarahkan terminologinya untuk penyelidikan
filosofis atau kajian tentang masalah atau dilema tertentu, sedangkan moral biasanya merujuk
pada standar personal tentang benar atau salah.

▪ Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau
kelompok tertentu. Sedangkan etik digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi
perilaku profesional.

▪ Cara hidup moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan. Etika dan moral
merupakan sumber dalam merumuskan standard dan prinsip-prinsip yang menjadi panutan
dalam berperilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-hak manusia.
Konsep moral dalam praktik keperawatan

▪ Praktik keperawatan, termasuk etika keperawatan, mempunyai berbagai dasar penting seperti
advokasi, akuntabilitas, loyalitas, kepedulian, rasa haru dan menghormati martabat manusia.
Tetapi yang lazim di gunakan dan menjadi bahan kajian di praktik keperawatan adalah

Advokasi Akuntabilitas Loyalitas


ADVOKASI

▪ Advokasi menurut ANA (1985) “melindungi klien atau


masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan keselamatan
praktik tidak sah yang tidak kompeten dan melanggar etika
yang dilakukan oleh siapapun”
▪ Pada dasarnya peran perawat dalam advokasi adalah;
“memberi informasi dan member bantuan” kepada pasien
atas keputusan apapun yang dibuat pasien. Member
informasi bererti menyediakan penjelasan atau informasi
sesuai yang dibutuhkan pasien
Memberikan bantuan mempunyai dua peran
yaitu:

Peran • Perawat memberikan keyakinan kepada pasien


bahwa mereka mempunyai hak dan tanggungjawab
dalam menentukan pilihan atau keputusan sendiri
Aksi dan tidak tertekan dengan pengaruh orang lain.

Peran • Pihak advokad seharusnya menahan diri untuk


tidak mempengaruhi keputusan pasien (kohnke,
Non Aksi 1982; lih megan, 1991)
AKUNTABILITAS
Yaitu dapat mempertanggung jawabkan suatu tindakan yang dilakukan dan dapat menerima
konsekwenasi dari tindakan tersebut (Kozier, Erb, (1991). Menurut Fry (1990) akuntabilitas
mempunyai dua komponen yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat. Ini berarti bahwa
tindakan yang dilakukan perawat dilihat dari praktik keperawatan, kode etik dan undang-
undang dapat dibenarkan atau absah. Akuntabilitas juga dapat dipandang dalam sistim hirarki
dari tingkat Individu, institusi/professional dan tingkat social.

a. Individu direflesikan dalam proses pembuatan keputusan etika perawat, kompetensi dan
integritas.

b. Institusi direfleksikan dalam pernyataan falsafah dan tujuan bidang keperawatan atau audit
keperawatan.

c. Professional direfleksikan dalam standar praktik keperawatan.

d. Sosial direfleksikan dalam undang-undang yang mengatur praktik keperawatan


LOYALITAS

Loyalitas merupakan suatu konsep dari berbagai segi yaitu simpati,


peduli, dan hubungan timbal balik terhadap pihak yang secara
professional berhubungan dengan perawat. Hubungan professional
dipertahankan dengan cara menyusun tujuan bersama, menepati janji,
menentukan masalah dan prioritas, serta mengupayakan pencapaian
keputusan bersama (Jameto, 1984; Fry, 1991; lih Creasia, 1991).
Loyalitas merupakan elemen pembentuk kombinasi manusia yang
mempertahankan dan memperkuat anggota masyarakat keperawatan
dalam mencapai tujuan.
Loyalitas juga dapat mengancam asuhan keperawatan bila terjadi konflik antara
teman sejawat. Argument dari Creasia 1991 untuk memepertahankan loyalitas
adalah :

a. Masalah pasien tidak boleh didiskusikan dengan pasien lain dan perawat
harus bijaksana bila informasi dari pasien harus di diskusikan secara
professional.

b. Perawat harus menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat (celotehan)


dan berbagai persoalan, yang berkaitan dengan pasien, rumah sakit atau
pekerja rumah sakit, harus didiskusikan dengan umum (terbuka dengan
masyarakat)

c. Perawat harus menghargai dan memberikan bantuan kepada teman sejawat

d. Pandangan masyarakat terhadap profesi keperawatan ditentukan oleh


kelakuan anggota profesi (perawat).
Etika

Nilai-nilai dan norma-norma moral dalam suatu masyarakat. Jadi


etika = moralitas, yaitu apa yang harus dilakukan, yang tidak
boleh/tidak pantas dilakukan dan lain-lainPemikiran moral yaitu
filsafat/tradisi yang mempelajari tentang baik-buruk, benar-salahnya
perilaku dan tindakan manusia.Suatu usaha yang sistematik untuk
memahami pengalaman moral individu dan masyarakat.
Etika, diartikan sebagai : Nilai-nilai dan norma-norma moral dalam
suatu masyarakat. Jadi etika = moralitas, yaitu apa yang harus
dilakukan, yang tidak boleh/tidak pantas dilakukan dan lain-
lainPemikiran moral yaitu filsafat/tradisi yang mempelajari tentang
baik-buruk, benar-salahnya perilaku dan tindakan manusia.Suatu
usaha yang sistematik untuk memahami pengalaman moral individu
dan masyarakat
Tipe – tipe etik

• Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam


etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetik
Bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu
kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan theology

Clinical Ethics/Etik • Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada
masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien
Klinik

Nursing • Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan
Ethics/Etik dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.
Perawatan
Persamaan dna perbedaan etika dan etiket

Persamaan
1. Etika dan etiket menyangkut perilaku manusia, istilah ini hanya
digunakan pada manusia, hewan tidak mengenal etika dan etiket
2. Baik etika maupun etiket mengatur perilaku manusia secara
normative, artinya memberi norma bagi perilaku manusa, yaitu apa
yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Sifat normative
inilah yang menyebabkan kedua istilah ini mudah dicampuradukkan
Perbedaan

1. Etiket menyangkut cara suatu perbuatan yang harus dilakukan


manusia yang telah ditentukan dalam suatu kehalangan tertentu.
Akan tetapi etika tidak terbatas pada cara dilakukannya suatu
perbuatan melainkan memberikan norma tentang perbuatan itu
sendiri
2. Etiket hanya berlaku dalam perbuatan sedangkan etika selalu
berlaku
3. Etiket bersifat relative sedangkan etika jauh lebih absolut
4. Etiket hanya memandang manusoa dari segi lahiriah saja
sedangkan etika menyangkut manusia dari segi dalam
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai