PERENCANAAN KOTA
Perencanaan Pembangunan Nasional
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Kota
Disusun oleh:
Mauliza
UNIVERSITAS TERBUKA
ADMINISTRASI PUBLIK
2021
Makalah Sosiologi Politik
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
SAMPUL...................................................................................................................
i
Makalah Sosiologi Politik
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Perencanaan Pembangunan Nasional.................................................................3
2.2 Pengertian Pembangunan...................................................................................5
2.3 Model-Model Pembangunan..............................................................................6
2.4 Perencanaan Pembangunan................................................................................7
BAB III PENUTUP................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
ii
Makalah Sosiologi Politik
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
3
Makalah Sosiologi Politik
Dari definisi di atas dan berbagai definisi lain tentang perencanaan, dapat disimpulkan
bahwa dalam perencanaan pada umumnya terkandung beberapa hal pokok yang dapat
dikatakan sebagai unsur-unsur dalam perencanaan. Adapun unsur-unsur perencanaan
meliputi (Bratakusuma, 2003):
3. kegiatan yang akan dilaksanakan. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam
hal ini perencanaan merupakan suatu alat/sarana untuk mencapai tujuan
melalui pelaksanaan kegiatan.
4. Bersifat memprediksi sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan perencanaan.
Ang tak k
1. Pengertian Pembangunan
4
Makalah Sosiologi Politik
5
Makalah Sosiologi Politik
secara sadar atau dengan sengaja; terencana; untuk tujuan pembinaan; dilakukan
secara bertahap (Khairuddin, 1992 24).
6
Makalah Sosiologi Politik
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Bryant & White (1987) bahwa
wawasan pembangunan ini berbeda dengan modernisasi maupun pertumbuhan
sebagaimana definisi yang umum diberikan atas keduanya. Kendati telah tumbuh
7
Makalah Sosiologi Politik
8
Makalah Sosiologi Politik
Dari beberapa perspektif analisis yang disajikan di atas tampak bahwa setiap
perspektif memberikan analisis yang berbeda terdapat (Re)produksi kekuasaan.
Mana perspektif yang lebih bagus? Jawabannya tergantung di sisi mana kita
berdiri untuk melihat sesuatu. Setiap sudut pandang memiliki kelemahan dan
kelebihan masing-masing. Apakah dengan demikian tidak bisa melihatnya secara
komprehensif? Bisa, dengan melakukan pendekatan eklektik, yaitu meramu
berbagai sudut pandang yang ada sehingga muncul pemahaman yang holistis dan
komprehensif.1
1
Damsar, Pengantar Sosiologi Politik (Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2010), hal. 75-82
9
Makalah Sosiologi Politik
Sebelum diskusi tentang distribusi kekuasaan, ada baik nya terlebih dahulu kita
membicarakan konsep distribusi. Distribusi berakar dari bahasa Inggris distribution,
yang ber arti penyaluran. Sedangkan kata dasarnya to distribute, berdasarkan Kamus
Inggris Indonesia John M. Echols dan Hassan Shadily, bermakna membagikan,
menyalurkan, menyebarkan, mendistribusikan, dan mengageni. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi dimaksudkan seba gai penyaluran
(pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Jadi,
berdasarkan rujukan di atas, distribusi dapat dimengerti sebagai proses penyaluran
barang atau jasa kepada pihak lain.2
a. James M. Henslin (2007: 178): stratifikasi sosial merupa kan suatu sistem di
mana kelompok manusia terbagi da lam lapisan-lapisan sesuai dengan
kekuasaan, kepemi likan, dan prestise relatif mereka. Stratifikasi sosial me
rupakan cara untuk menggolongkan sejumlah besar kel ompok manusia ke
dalam suatu hirarki sesuai dengan hak-hak istimewa relatif mereka. Oleh
sebab itu, strati fikasi sosial tidak merujuk pada individu.
b. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1989: 1): jika di gunakan sebagai kata
benda, maka stratifikasi sosial ber arti sistem perbedaan status yang berlaku
dalam suatu masyarakat. Jika digunakan sebagai kata kerja, maka stratifikasi
sosial adalah proses penyambungan dan pe. rubahasn sistem perbedaan status.
c. Kamanto Sunarto (2004: 83): pembedaan anggota ma syarakat berdasarkan
status yang dimilikinya dinama kan stratifikasi sosial. Status yang dimiliki
bisa berupa kekuasaan, kekayaan, penghasilan, prestise atau yang lain.3
10
Makalah Sosiologi Politik
Orang yang menjadi wakil rakyat (legislatif) tentu memiliki "pintu" atau saluran ke
dalam dunia politik sehingga mampu memperoleh posisi tersebut. Pintu pertama
adalah dengan mengikuti rekruitmen untuk menjadi anggota partai politik. Proses ini
dikenal dengan istilah rekruitmen politik untuk mencari dan mempertahankan
kekuasaan. Partai politik sendiri melakukan penyeleksian terhadap anggota yang akan
didaftarkan sebagai perwakilan calon legislatif dari partai politik tersebut.
Selanjutnya partai perlu menentukan daerah pemilihan (dapil) dari calon tersebut.
Pemilihan daerah ini terkait sejauhmana pengaruh dari calon tersebut dalam
masyarakat setempat. Hal ini penting diperhitungkan sebab akan berpengaruh pada
jumlah suara yang akan didapatkan, Partai politik kemudian mendaftarkan calon dari
setiap partai politik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Selanjutnya mereka mengikuti proses verifikasi data, menentukan nomor
urut sesuai daerah pemilihan atau dapil. mengikuti proses kampanye terbuka bagi
setiap calon untuk5 menarik simpati dari rakyat. Caleg tidak dibolehkan melakukan
kampanye yang memiliki unsur SARA atau membagikan uang pada masyarakat
(money politics), mengikuti masa tenang setelah kampanye terbuka, dengan
melakukan pencabutan baliho dan pamplet atau atribut kampanye lainnya. Tahapan
dan proses ini ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), wajib diikuti oleh
setiap calon partai politik karena jika tidak akan mendapatkan sanksi dari Badan
Pengawas Pemilu (BAWASLU).
11
Makalah Sosiologi Politik
Bawaslu yakni tiga hari setelah hasil pemilu diumumkan. Kesempatan ini dapat
diambil bagi pihak yang merasa ada kecurangan dari lawan politiknya.
Setelah seluruh proses selesai maka ditentukan hari pelantikan bagi calon yang telah
terpilih. Setelah dilantik, maka ia memiliki wewenang, hak dan kewajiban serta
kekuaaan dalam pengambilan keputusan. Keseluruhan proses ini disebut sebagai
upaya mendapatkan kekuasaan secara sah.6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6
Ibid, hal. 30
12
Makalah Sosiologi Politik
Saran yang bisa saya berikan adalah berupa perlunya kita berjalan melihat bagaimana
kondisi ataupun keadaan kita saat ini, terutama mengenai Sosiologi Politik ini, karena
Sosiologi Politik ini mempunyai tujuan agar masyarakat atau anggota berperilaku
sesuai dengan aturan dan nilai yang telah di tetapkan bersama.
Daftar Pustaka
13