Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK
MODUL 1 Hukum Ohm dan Kirchoff Arus dan Tegangan

Kelompok : D1

Kelas :D

Program Studi : S1 Teknik Elektro

Tgl praktikum : 25 Oktober 2021

Tgl Presentasi : 28 Oktober 2021

Nama Asisten : Pratiwi Maharani

LABORATORIUM DASAR TEKNIK ELEKTRO


INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2021
Prayuda Muharram Putra
201711148
MODUL I
HUKUM OHM, HUKUM KIRCHOFF ARUS DAN HUKUM
KIRCHOFF TEGANGAN
1. TUJUAN

1. Memahami secara visual teori-teori dasar dalam rangkaian listrik arus searah, khususnya
yang berkaitan dengan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
2. Memahami hubungan antara tegangan dan arus listrik dalam rangkaian listrik arus
searahsecara mendalam.

2. ALAT DAN PERLENGKAPAN

1. 1 Unit PC
2. Software NI Multisim.

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
3. Teori Modul

Tegangan Listrik

Tegangan listrik diantara dua titik adalah energi yang diperlukan (kerja yang dilakukan) untuk

menggerakkan satu unit muatan negatif (elektron) dari titik yang berpotensial lebih rendah (lebih
negatif) ke titik yang berpotensial lebih tinggi (lebih positif), atau sama dengan energi yang dilepaskan
pada saat satu unit muatan bergerak dari potensialyang lebih tinggi ke potensial lebih rendah. Secara
matematis, tegangan listrik dirumuskan

sebagai berikut :

𝑊
𝑉=
𝑞

Ket :

V = Tegangan Listrik (Volt)

W = Energi Listrik (Joule)

q = Muatan Listrik (Coulomb)

Arus Listrik

Arus listrik adalah besarnya muatan listrik yang mengalir melalui sebuah titik dalam

satu satuan waktu. Arus sebesar 1 Ampere adalah sama dengan aliran 1 Coulomb muatan per

1 detik. Dalam kenyataan fisiknya, aliran arus adalah partikel pembawa muatan (elektron)

yang bergerak dari potensial lebih rendah (lebih negatif) ke potensial lebih tinggi (lebih

positif). Dalam perjanjian/kesepakatan internasional, arus didefinisikan dan dianggap

mengalir dari arah yang berlawanan (mengalir dari potensial lebih positif ke potensial negatif).

Secara matematis, arus listrik dirumuskan sebagai berikut :


𝑞
𝐼=
𝑡
Ket :

I = Arus Listrik (Ampere)

q = Muatan Listrik (Coulomb)

t = Waktu (detik)

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
Resistansi dan Resistor

Bila suatu beda potensial diberikan kepada suatu material, maka terjadi usaha untuk

mengalirkan muatan melalui material tersebut. Setiap material mempunyai kemampuan

melawan/menghambat aliran muatan yang disebut dengan resistansi.

Material dengan resistansi kecil disebut sebagai konduktor/penghantar arus,

sedangkan material dengan resistansi besar disebut sebagai isolator. Ada suatu jenis material

yang resistansinya bisa diubah dengan cara tertentu, yang disebut sebagai semikonduktor.

Suatu benda yang dibuat dari material dengan komposisi tertentu dapat menghasilkan

suatu nilai resistansi tertentu. Benda ini disebut sebagai resistor/tahanan. Bahan yang

digunakan biasanya dari jenis material yang mempunyai sifat menghantar yang buruk.

Fungsi utama dari tahanan adalah sebagai pembatas tegangan atau arus, serta fungsifungsi lain yang
lebih spesifik yang dikembangkan dari sifat-sifat dasar tahanan. Misalnya

bila digabung dengan kapasitor menghasilkan suatu konstanta waktu tertentu, untuk membagi

tegangan, pengukuran tegangan dan arus, dll.

Hukum Ohm

Bunyi Hukum Ohm adalah :

“Suatu hambatan pada suatu rangkaian tertutup apabila diberi tegangan maka akan

timbul arus listrik pada rangkaian tersebut.”.

V R

V = I.R

Ket :

V = Tegangan Listrik (Volt)

I = Arus Listrik (Ampere)

R = Resistansi (Ω)

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
Secara matematis, persamaan di atas adalah linier, artinya dengan nilai V dan R yang

tertentu akan didapatkan suatu nilai I tertentu juga.

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchoff untuk Arus (Hukum I Kirchoff) berbunyi :

“Jumlah arus yang masuk ke dalam suatu titik pada suatu rangkaian sama dengan

jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.” (Berlaku Hukum Kekekalan Muatan).

Dari hukum ini terkandung suatu pengertian bahwa pada suatu rangkaian (tanpa

percabangan) besarnya arus adalah sama, sehingga :

∑Imasuk = ∑Ikeluar

I1 = I2 + I3

Sedangkan Hukum Kirchoff untuk Tegangan (Hukum II Kirchoff) adalah sebagai

berikut :

“Jumlah beda tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.”

∑V = 0

V = VAB + VBC + VCD

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
TEORI TAMBAHAN

Hukum Ohm,Hukum Kirchoff Arus dan Hukum Kirfchoff Tegangan

Hukum Ohm - Hukum dasar Elektronika yang wajib dipelajari dan dimengerti oleh setiap Enginer
Elektronika ataupun yang hobi dalam dunia Elektronik adalah Hukum Ohm, yaitu Hukum dasar yang
menyatakan hubungan antara Arus Listrik (I), Tegangan (V) dan Hambatan (R). Hukum Ohm
dalam bahasa Inggris disebut dengan “Ohm’s Laws”. Pada tahun 1825 Hukum Ohm diperkenalkan
pertama kali oleh seorang fisikawan asal asal Jerman yang bernama Georg Simon Ohm (1789-1854).
Kemudian pada tahun 1827 Ia mempublikasikan Hukum Ohm pada sebuah Paper yang berjudul “The
Galvanic Circuit Investigated Mathematically”.

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah
penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda
penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap
besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu
berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

V = Voltage (Beda Potensial atau Tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V)
I = Current (Arus Listrik yang satuan unitnya adalah Ampere (A)
R = Resistance (Hambatan atau Resistansi yang satuan unitnya adalah Ohm (Ω)

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148

Hukum Arus Kirchoff

Hukum kirchoff tentang arus biasa disebut KCL (Kirchoff Current Law) berikut bunyi hukum arus
kirchoff redaksi penulis

“ Jumlah arus yang mengalir masuk ke sebuah node ( titik percabangan ) akan sama dengan
jumlah arus yang keluar dari node tersebut.”

Hukum Tegangan Kirchoff

Hukum kirchoff tentang tegangan biasa disebut KVL (Kirchoff Voltage Law) berikut bunyi hukum
tegangan kirchoff redaksi penulis

“ Jumlah tegangan tiap komponen pada sebuah loop sama dengan nol”

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148

Contoh penggunaan KCL dan KVL pada analisis rangkaian listrik :

https://www.elektroupdate.com/2018/12/hukum-ohm-pengertian-teori-dan-rumus-ohm.html

https://soldien.wordpress.com/electronics/hukum-kirchoff-tegangan-dan-arus-listrik/

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
LANGKAH PERCOBAAN

1.Hubungan Arus dan Tegangan

1.Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Gambar 23. Percobaan Hubungan Arus dan Tegangan

2.Atur DC_INTERACTIVE_VOLTAGE seperti pada berikut ini.

Maximum Value : 10 V

Minimum Value: 0 V

Increment : 10%

3.Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run atau F5.

4.Atur Tegangan Sumber (Vs) sesuai dengan data pengamatan dengan cara menggeser slider ke kanan
atau dengan menekan Tombol Key (Pada Gambar 23 digunakan tombol ‘A’).

5.Amati nilai arus yang terukur pada Multimeter DC untuk setiap nilai Tegangan Sumber (Vs) dan
catat pada Data Pengamatan.

6.Hentikan simulasi dengan menekan tombol Stop.

7.Ulangi Langkah 3 - 6 untuk nilai Resistor (R) yang berbeda (Lihat pada Data Pengamatan).

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
2.Hukum Kirchoff untuk Arus

1.Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Gambar 24. Percobaan Hukum Kirchoff untuk Arus

2.Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run atau F5.

3.Amati nilai arus yang terukur pada Multimeter DC dan catat pada Data Pengamatan.

4.Hentikan simulasi dengan menekan tombol Stop.

3.Hukum Kirchoff untuk Tegangan

1.Buat rangkaian seperti gambar di bawah ini

Gambar 25. Percobaan Hukum Kirchoff untuk Tegangan

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
2.Jalankan simulasi dengan menekan tombol Run atau F5.

3.Amati nilai tegangan yang terukur pada Multimeter DC dan catat pada Data Pengamatan.

4.Hentikan simulasi dengan menekan tombol Stop

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
1.1. . DATA PENGAMATAN
1.6.1. Hubungan Arus dan Tegangan
Vs R I Vs R I
(Volt) (Ω) (mA) (Volt) (Ω) (mA)
1 10 1 4,545
2 20 2 9,091
3 30 3 13,636

4 40 4 18,182
5 50 5 22,727
100 220
6 60 6 27,273
7 70 7 31,818
8 80 8 36,364
9 90 9 40,909
10 100 10 45,455

1.6.2. Hukum Kirchoff untuk Arus


Vs R1 R2 R3 I1 I2 I3
(Volt) (Ω) (Ω) (Ω) (mA) (mA) (mA)
5 100 220 330 21,552 12,931 8,621

1.6.3. Hukum Kirchoff untuk Tegangan


Vs R1 R2 R3 V1 V2 V3
(Volt) (Ω) (Ω) (Ω) (Volt) (Volt) (Volt)
5 100 220 330 769,231mV 1,692 2,538

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
GAMBAR RANGKAIAN

HUBUNGAN ARUS TEGANGAN 100 ohm

HUBUNGAN ARUS DAN TEGANGAN 220 ohm

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
HUKUM KIRCHOFF UNTUK ARUS

HUKUM KIRCHOFF UNTUK TEGANGAN

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
TUGAS AKHIR
1. Dari percobaan Hubungan Arus dan Tegangan untuk masing-masing harga R yang telah
ditentukan, hitunglah arus yang mengalir pada rangkaian!
Jawab:
Hubungan Arus dan Tegangan

R=100Ω
𝑽
Rumus I= 𝑹
1𝑣
-. I1: 100 Ω = 10 𝑚𝐴
2𝑣
-. I2: 100 Ω = 20 𝑚𝐴
3𝑣
-. I3: 100 Ω = 30 𝑚𝐴
4𝑣
-. I4: 100 Ω = 40 𝑚𝐴
5𝑣
-. I5: 100 Ω = 50 𝑚𝐴
6𝑣
-. I6: 100 Ω = 60 𝑚𝐴
7𝑣
-. I7: 100 Ω = 70 𝑚𝐴
8𝑣
-. I8: 100 Ω = 80 𝑚𝐴
9𝑣
-. I9: 100 Ω = 90 𝑚𝐴
10 𝑣
-. I10: 100 Ω = 100 𝑚𝐴

R= 220 Ω
𝑽
Rumus I= 𝑹
1𝑣
-. I1: 220 Ω = 4.545 𝑚𝐴
2𝑣
-. I2: 220 Ω = 9.091 𝑚𝐴
3𝑣
-. I3: 220 Ω = 13.636 𝑚𝐴
4𝑣
-. I4: 220 Ω = 18.182 𝑚𝐴
5𝑣
-. I5: 220 Ω = 22.727 𝑚𝐴
6𝑣
-. I6: 220 Ω = 27.273 𝑚𝐴
7𝑣
-. I7: 220 Ω = 31.818 𝑚𝐴

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
8𝑣
-. I8: 220 Ω = 36.364 𝑚𝐴
9𝑣
-. I9: 220 Ω = 40.909 𝑚𝐴
10 𝑣
-. I10: 220 Ω = 45.455 𝑚𝐴

2. Berapakah Kesalahan Relatif arus untuk masing-masing harga hambatan R dari percobaan
Hubungan Arus dan Tegangan tersebut?
Jawab:
• KR dari R = 100𝛀

- Ipercobaan = 10 mA
Iperhitungan = 10 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
10 𝑚𝐴 − 10 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
10 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 20 mA
Iperhitungan =20 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
20 𝑚𝐴 − 20 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
20 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 30 mA
Iperhitungan = 30 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
30 𝑚𝐴 − 30 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
30 𝑚𝐴
KR = 0%

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
- Ipercobaan =40 mA
Iperhitungan = 40mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
40 𝑚𝐴 − 40 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
40 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan =50 mA
Iperhitungan = 50 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
50 𝑚𝐴 − 50 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
50 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan =60 mA
Iperhitungan =60 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
60 𝑚𝐴 − 60 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
60 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 70 mA
Iperhitungan = 70 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
70 𝑚𝐴 − 70 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
70 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 80 mA
Iperhitungan = 80 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
80 𝑚𝐴 − 80 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
80 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 90 mA
Iperhitungan = 90 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
90 𝑚𝐴 − 90 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
90 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan =100 mA
Iperhitungan = 100 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
100 𝑚𝐴 − 100 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
100 𝑚𝐴
KR = 0%

• KR dari R = 220 𝛀
- Ipercobaan = 4.545mA
Iperhitungan = 4.545 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
4.545 𝑚𝐴 − 4.545 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
4.545 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 9.091 mA
Iperhitungan = 9.091mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
9.091 𝑚𝐴 − 9.091 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
9.091 𝑚𝐴
KR = 0%

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
- Ipercobaan = 13.636 mA
Iperhitungan = 13.636 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
13.636 𝑚𝐴 − 13.636𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
13.636 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 18.182 mA
Iperhitungan = 18.182 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
18.182 𝑚𝐴 − 18.182 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
18.182 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 22.727 mA
Iperhitungan = 22.727 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
22.727 𝑚𝐴 − 22.727𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
22.727 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 27.273 mA
Iperhitungan = 27.273 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
27.273 𝑚𝐴 − 27.273𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
27.273 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 31.818 mA
Iperhitungan = 31.818 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
31.818 𝑚𝐴 − 31.818 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
31.818 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 36.364 mA
Iperhitungan = 36.364mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
36.364 𝑚𝐴 − 36.364 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
36.364 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 40.909 mA
Iperhitungan = 40.909 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
40.909 𝑚𝐴 − 40.909 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
40.909 𝑚𝐴
KR = 0%

- Ipercobaan = 45.455 mA
Iperhitungan = 45.455 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
45.455 𝑚𝐴 − 45.455 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
45.455 𝑚𝐴
KR = 0%

3. Dari percobaan Hukum Kirchoff untuk Arus hitunglah arus yang mengalir pada masing-
masing harga hambatan R!
Jawab:
Hukum Kircoff untuk Arus
5𝑣
-. I1= 220Ω𝑥330Ω = 0.021 mA
100Ω+
220Ω+330Ω

𝑉𝑝
-. I2= 𝑅2

Vp= I1xRp

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
𝑅 2𝑥𝑅3
I1 x 𝑅2+𝑅3Ω
220Ω𝑥330Ω
0.021 𝑚𝐴 𝑥 Vp= 2.904 V
220Ω+330Ω
2.904𝑉
I2= = 0.0132 mA
220Ω
2.904𝑉
-. I3= = 0,0088 mA
330Ω

4. Berapakah Kesalahan Relatif arus untuk masing-masing harga hambatan R dari percobaan
Hukum Kirchoff untuk Arus tersebut?
Jawab:
• KR dari I1
- Ipercobaan = 0.021 mA
Iperhitungan = 0.021 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
0.021 𝑚𝐴 − 0.021 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
0.021 𝑚𝐴
KR = 0%

• KR dari I2
- Ipercobaan = 0.0132 mA
IPerhitungan = 0.0132mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
0.0132 𝑚𝐴 − 0.0132 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
0.0132 𝑚𝐴
KR = 0%

• KR dari I3
- Ipercobaan = 0.0088 mA
Iperhitungan = 0.0088 mA
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
0.0088 𝑚𝐴 − 0.0088 𝑚𝐴
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
0.0088 𝑚𝐴
KR = 0%

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
5. Dari percobaan Hukum Kirchoff untuk Tegangan hitunglah tegangan pada masing-
masing harga hambatan R!
Jawab:
𝑉𝑠
I total= 𝑅𝑠
5𝑉
= 0,007 A
650Ω

V1= I total x R1
= 0,007A x 100Ω
= 0.7 V
V2= I total x R2
= 0,007A x 220Ω
= 1.54 V
V3= I total x R3
= 0,007A x 330Ω
= 2.31 V
6. Berapakah Kesalahan Relatif tegangan untuk masing-masing harga hambatan R dari
percobaan Hukum Kirchoff untuk Tegangan tersebut?
Jawab:
• KR dari V1
a. Vpercobaan = 0.76 V
Vperhitungan = 0.7 V
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
0.76 𝑉 − 0.7 𝑉
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
0.7 𝑉
KR = 9%
• KR dari V2
b. Ipercobaan = 1.69 V
Iperhitungan = 1.54 V
1.69 𝑉 − 1.54 𝑉
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
1.54 𝑉
KR = 9%

• KR dari V3
c. Ipercobaan = 2.53V
Iperhitungan = 2.31V
Laboratorium Dasat Teknik Elektro\
Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
𝐼𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛 − 𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
𝐼𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
2.53 𝑉 − 2.31 𝑉
𝐾𝑅 = | | 𝑥100%
2.31 𝑉
KR = 9%

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
ANALISA

Pada praktikum pertama ini tanggal 25 September 2021 yang berjudul Hukum Ohm,Hukum
Kirchoff Arus Dan Hukum Kirchoff Tegangan.Yang mana praktikum ini bertujuan untuk mempelajari
memahami secara visual teori-teori dasar dalam rangkaian listrik arus searah,khususnya yang berkaitan
dengan Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff,dan memahami hubungan antara tegangan dan arus listrik
dalam rangkaian arus searah secara mendalam.Adapun alat dan perlengkapan yang dibutuhkan pada
praktikum modul 1 ini hanya dua saja,yang pertama 1 unit Pc dan dan Software NI Multisim.Software
NI Mulsitim berfungsi untuk mencari nilai dari rangkaian yang kita cari untuk mencari langkah
percobaan untuk hubungan arus dan tegangan,Hukum Kirchoff untuk arus,Hukum kirchoff untuk
tegangan.

Listrik adalah semua hal yang berhubungan dengan elektron bebas.listrik tebagi menjadi
dua,yaitu statis dan dinamis.Listrik statis adalah elektron bebas diam dimana menghasilkan medan
magnet,sedangkan listrik dinamis adalah aliran partikel bermuatan dalam bentuk arus listrik yang
dapat menghasilkan energi listrik.Klarifikasi bahan berdasarkan kemampuan hantar arus listrik dibagi
menjadi 3,yaitu konduktor,semikonduktor dan isolator.Bahan konduktor merupakan bahan yang dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik,Bahan semikonduktor merupakan bahan yang bersifat diatas
isolator dan dibawah konduktor tergantung dari pita energi,semikonduktor memiliki energi gap
1(eV)yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi,sedangkan
isolator merupakan bahan yang tidak menghantarkan arus listrik dengan baik.

Rangkain listrik adalah ilmu yang mempelajari analisa rangkain tentang komponan listrik
seperti resistor,kapasitor dan induktor yang saling berhubungan.Komponen listrik terbagi menjdi 2
yaitu komponen aktif dan komponen pasif,adapun komponen aktif yaitu komponen yang memerlukan
tegangan tertentu agar dapat bekerja (contoh:diode,transistor,thyristor,scr) adapaun komponen pasif
yaitu komponen yang tidak memerlukan tegangan tertentu agar dapat bekerja
(contoh:resistor,induktor,kapasitor).

Syarat arus listrik adalah rangkaian tertutup,ada tegangan dan ada penghantar.Pembacaan
resistor karbon dan metal film,gelang 1 ketika 4 gelang maka digit pertama di 5 selang maka digit
pertama dan 6 gelang tetap masih digit pertama,jika gelang 2 maka digit kedua dan 5 gelang masih
digit kedua dan 6 gelang juga masih digit pertama,akan tetapi di ke gelang ke 4 5 6 itu sudah ada
faktor pengali toleransi.Pembacaan nya adalah dari yang paing rapat,dia seperti akan memuai di
tempat yang panas.Kemudian pembacaan resistor keramik,angka paling awal (diikuti huruf W)sebagai
parameter daya.angka ditengah sebagai nilai resistansi (diikuti simbol Ω.

Hukum ohm adalah kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada
ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian.Untuk menghitung besar
voltase menggunakan rumus: ( V=IxR ) dan untuk menghitung kuat arus listrik ,rumus diatas dipakai
kembali sehingga(I=V/R).dan untuk hambatan juga dapat ditulis sebagai (R=V/I).

Pada praktikum ini ada tiga percobaan yang akan dilakukan yang pertama yaitu hubungan arus
dan tegangan .Percobaan ini untuk membuktikan dari hokum Ohm itu sendiri yaitu arus berbanding
lurus dengan tegangan, percobaan kedua yaitu hukum kirchoff pada arus disini untuk membuktikan
hokum kirchoff 1 yaitu“Jumlah arus yang masuk ke dalam suatu titik pada suatu rangkaian sama
dengan

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
jumlah arus yang keluar dari titik tersebut. Dan percobaan ketiga hokum kirchoff untuk tegangan disini
untuk membuktikan hukum ohm 2 yaitu Jumlah beda tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah
sama dengan nol

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN
Prayuda Muharram Putra
201711148
KESIMPULAN

* Listrik adalah semua hal yang berhubungan dengan elektron bebas

* Rangkain listrik adalah ilmu yang mempelajari analisa rangkain tentang komponan listrik seperti
resistor,kapasitor dan induktor yang saling berhubungan.

* Hukum ohm adalah kuat arus dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada ujung-
ujung rangkaian dan berbanding terbalik dengan hambatan rangkaian.

Laboratorium Dasat Teknik Elektro\


Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai