Struktur dan fungsi jaringan hewan

3. Jaringan epitel kubus selapis

 Letak: ginjal, ovarium, kelenjar ludah, tiroid, pankreas, dan lensa mata.
 Struktur: Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berwujud seperti kubus. Dari
permukaan sel-sel itu terlihat seperti sarang lebah atau berwujud poligonal.
 Fungsi: Epitel kubus selapis berfungsi untuk mempermudah organ tubuh dalam menjalankan
proses sekresi dan penyerapan.

4. Jaringan epitel kubus berlapis banyak

 Letak: Letaknya ada di sekitar kelenjar payudara, kelenjar air liur, dan kelenjar keringat.
 Struktur: Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis sel yang
berbentuk kubus.
 Fungsi: Epitel kubus berlapis berfungsi sebagai pelindung untuk jaringan, kelenjar, maupun sel
yang ada di bawahnya.

5. Epitel silindris selapis

a) Epitel silindris selapis bersilia

 Letak: uterus, tuba uterina, duktus eferens pada testis, bronkus intrapulmoner, dan kanalis
sentralis pada medula spinalis
 Struktur: jaringan epitel silindris bersilia hanya terdiri atas selapis sel, namun terlihat seperti
tersusun oleh beberapa lapisan sel.
 Fungsi : berfungsi sebagai Perlindungan/proteksi, Pergerakan, dan sekresi.

b) Epitel silindris selapis tidak bersilia

 Letak: kelenjar pencernaan, saluran pencernaan dari lambung sampai anus (dinding
lambung, jonjot usus), kantung empedu, saluran rahim, dan saluran pernafasan di bagian
atas.
 Struktur:bentuknya berupa selapis sel yang berbentuk silinder dengan letak inti sel pada
bagian tengah. Pada permukaan sel yang berbatasan dengan lumen, membran sel
menonjol membentuk mikrovili sehingga permukaan sel menjadi lebih luas.
 Fungsi: berfungsi sebagai lapisan pelindung, sebagai alat sekresi, absorpsi, dan pelumas.

6. Epitel silindris berlapis banyak

 Letak: Letak jaringan silindris/batang berlapis: saluran kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, dan
laring.
  Struktur: jaringan epitel silindris berlapis banyak terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk
silinder, pada umumnya banyak terletak pada lapisan luar, sedangkan pada bagian dalamnya
biasanya berbentuk tidak teratur atau kubus.
 Fungsi: berfungsi sebagai Perlindungan/proteksi dan Sekresi.

7. Jaringan epitel transisional

 Letak: Letak jaringan epitel tradisional: saluran pernafasan, kandung kemih, ureter, dan ginjal.
 Struktur: Pada jaringan epitel tradisional, bentuk selnya memiliki banyak lapisan/terdiri lebih
dari satu lapisan sel, susunannya berupa kombinasi bentuk kubus dan pipih, bentuknya berubah
– ubah terutama pada saat jaringan menggelembung, dan memiliki silia. Bentuk sel epitel
tradisional berubah menjadi pipih saat mengembang dan berbentuk kubus saat mengkerut.
 Fungsi: berfungsi sebagai Perlindungan/proteksi, Pergerakan, dan Sekresi

8. Jaringan epitel kelenjar

a) Kelenjar eksokrin
 Letak: kelenjar eksokrin juga terdapat di berbagai bagian tubuh, seperti kelenjar air liur di
mulut, kelenjar keringat di kulit, dan kelenjar eksokrin di usus dan lambung
 Struktur: Struktur kelenjar eksokrin dipecah menjadi bagian duktus dan bagian kelenjar.
Bagian kelenjar berbentuk bundar (juga disebut asinus atau kluster sel memanjang yang
menghasilkan zat yang disekresikan. Bagian tubular sering berupa dinding tebal sel tunggal
berbentuk kuboid yang membantu pergerakan sekresi.
 Fungsi: fungsi kelenjar eksokrin adalah menghasilkan enzim, tapi beberapa lainnya
menghasilkan cairan non-enzim. Dan mengalirkan zat sekresinya ke seluruh tubuh.
a) Kelenjar endokrin
 Letak: kelenjar hipofisis melekat di bagian dasar hipotalamus, kelenjar tiroid di bawah laring,
kelenjar paratiroid dibelakang tiroid, kelenjar adrenal dikutub atas ginjal, kelenjar pankreas
dibawah lambung, kelenjar gonad di ovarium dan testis dan kelenjar timus di bagian
pasterior Toraks di atas jantung.
 Struktur: kelenjar endokrin mempunyai sel-sel sekresi yang khas dan tidak mempunyai
saluran.
 Fungsi: Kelenjar ini berfungsi mengeluarkan hormon langsung menuju aliran darah untuk
mempengaruhi kerja organ atau jaringan lain di tubuh.