Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

SISTEM PEWADAHAN

4.1 Kondisi Eksisting

Pada kecamatan Dayeuhkolot sistem pewadahan dilakukan dengan sistem terpilah. Sampah
dipilah menjadi 3 jenis, yaitu sampah organik, anorganik dan B3 Rumah Tangga. Dalam jangka
pendek, pemilahan diperkenalkan diseluruh aktifitas penimbul sampah, dan pada jangka
menengah akan diimplementasikan secara bertahap, dengan prioritas pengadaan sarana prasarana
di wiliyah non pemukiman. Di pemukiman, pemilahan disumber akan dilakukan secara bertahap
sejalan dengan pengembangan sarana pengolahan lain. Dengan memasang wadah sampah
terpilah 3 yaitu: dijalan protokol, taman kota, atau fasilitas umum lainnya, kantor-kantor
Pemerintah dan institusi pendidikan.

Ketentuan Umum Wadah sampah terpilah di sumber adalah sebagai berikut :

 Wadah terbuat dari plastik atau bahan anti karat lainnya


 Kapasitas minimal 20 liter per jenis sampah.
 Wadah Organik,berwarna hijau
 Wadah Anorganik, berwarna kuning
 Wadah B3 RT, berwarna merah.

(Jurnal kajian pengelolaan sampah pemukiman kecamatan dayeuhkolot,2012)

- Ketentuan Pengelolaan Sampah Fasilitas umum

Fasilitas umum meliputi institusi pemerintahan dan swasta, sekolah, rumah sakit, bangunan
ibadah, alun-alun kota dan tempat umum lainnya yang berada di sepanjang jalan utama.
Sedangkan komersial merupakan pertokoan dan niaga. Ketentuan Umum :

 Pewadahan untuk fasilitas umum dan komersial akan menggunakan wadah yang lebih
tahan lama dan ditempatkan/digunakan secara komunal yaitu berupa “bin terpilah-3”.
 Volume Wadah 80-120 L.
 Kendaraan pengangkut berupa pick up terpilah 2(organik-anorganik) dengan kapasitas 4
m3 Sampah dalam wadah-wadah bin dituang sampahnya ke dalam kendaraan pengangkut
untuk dibawa ke TPS Kelurahan

- Ketentuan Pengelolaan Sampah Daerah Komersial (Pertokoan dan Niaga)

 Sistem individual langsung, pewadahan dibiayai secara individu,


 Pewadahan dilakukan dengan pemilahan antara 3 (tiga) jenis sampah yaitu organik,
anorganik dan B3,

- Ketentuan Pengelolaan Sampah Institusi/Hotel

 Dilayani dengan metoda individual langsung.


 Wadah sampah di sumber disediakan secara mandiri oleh institusi bersangkutan.

- Ketentuan Pengelolaan Sampah Pasar :

 Adanya orientasi pemilahan sampah organik dan anorganik, yang dimulai pada setiap
kios pasar, maka sarana pewadahan yang disediakan oleh setiap kios adalah terpisah
antara sampah organik dan anorganik.
 Wadah yang disediakan bisa berupa karung, kantong plastik atau lainnya sesuai
kemampuan pemilik kios tersebut.

(Bappeda,2012)

4.2 Potensi Pengurangan Sampah

Berikut merupakan potensi pengurangan sampah pada kecamatan dayeuhkolot

1. Melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat bagaimana cara


mengolah sampah, serta secara bertahap diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat
dalam pengolahan sampah.

2. Strategi pengelolaan sampah yang terpadu CBSWM menguraikan secara rinci dan kuantitatif
tentang pola tindakan terhadap berbagai jenis timbulan sampah, mulai dari upaya pewadahan
sampai upaya penampungan atau pemusnahannya.
3. Upaya pemanfaatan sampah yang optimal, pemanfaatan sampah dengan pengomposan
terhadap sampah layak kompos (compostable) dan tindakan penjualan sampah layak daur-ulang
(recyclable)

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/126919-[_Konten_]-Konten
%20C8722.pdf diakses 31 Desember 2020 pukul 11.45

http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-3100012047392-/20708 diakses 31 Desember 2020 pukul


16.05

Anda mungkin juga menyukai