Anda di halaman 1dari 7

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dimana bentuk desain yang

dipakai adalah one group pretest-postest untuk mengetahui bagaimana pengaruh

pemberian penyuluhan kesehatan SADARI terhadap peningkatan pengetahuan

deteksi dini kanker payudara ibu Rumah Tangga di Mondoroko Selatan.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama 1 hari di Jl Mondoroko Selatan,

Banjararum, Singosari Malang.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di daerah

mondoroko selatan berjumlah 71 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Mondoroko

Selatan yang berjumlah 71 orang.

4.3.3 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.

4.3.4 Karakteristik sampel penelitian

1. Kriteria inklusi:

a. Merupakan ibu rumah tangga yang berdomisili di mondoroko selatan.

b. Bersedia mengikuti penelitian.

c. Bisa membaca dan menulis.

57
58

2. Kriteria eksklusi:

Ibu rumah tangga yang pernah mendapatkan penyuluhan tentang

SADARI sebelumnya.

4.3.5 Variabel penelitian

4.3.5.1 Variabel bebas

Variabel bebas dari penelitian ini adalah penyuluhan kesehatan.

4.3.5.2 Variabel tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan.

4.3.6 Definisi operasional

Tabel 4.1 Definisi Operasional


No. Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Variabel (Indikator) Ukur
Variabel Variabel
1. Tingkat Tingkat pengetahuan - Skor jawaban Baik: 76- Ordinal
pengetahua ibu Rumah Tangga di Yang benar 100%
n tentang Mondoroko Selatan =1 Cukup:
SADARI tentang SADARI - Dan salah=0 56-75%
terhadap terhadap deteksi dini Tingkat
deteksi dini kanker payudara pengetahuan Kurang:
kanker <55%
diukur
payudara
dengan cara
memberi
kuisioner
sebelum dan
sesudah
diberikan
penyuluhan
- Tentang
pengertian,
tujuan, waktu
sadari, dan
cara
59

pemeriksaan
sadari.

2. Penyuluha Segala bentuk - - -


n pendidikan
Kesehatan mengenai SADARI
SADARI yang diberikan
kepada ibu rumah
tangga di
Mondoroko Selatan
oleh peneliti
menggunakan PPT
serta pemberian
leaflet pada setiap
responden yang
hadir. Penyuluhan
ini dilengkapi
dengan peragaan
menggunakan
manekin guna untuk
mempermudah
pemahaman
responden

4.4 Alat dan Bahan Penelitian

1. Materi penyuluhan berupa PPT, leaflet, dan manekin.

2. Kertas penilaian (kuesioner) sebelum diberikan penyuluhan.

3. Kertas penilaian (kuesioner) segera setelah diberikan penyuluhan.

4. Software analisis data SPSS.


60

4.5 Prosedur Penelitian

Ibu Rumah Tangga di Mondoroko Eksklusi


Selatan berjumlah 71 orang

Inklusi

Inform Consent

Ibu rumah tangga:


71 orang

Responden mengisi kuesioner


SADARI sebelum penyuluhan

Penyuluhan SADARI

Pengisian kuesioner SADARI


segera setelah penyuluhan

Gambar 4.1
Prosedur penelitian

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling yaitu seluruh ibu

rumah tangga di Mondoroko Selatan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

diambil sebagai subjek penelitian. Dalam penelitian ini indeks penilaian

pengetahuan tentang SADARI dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada

seluruh ibu rumah tangga yang berisi pertanyaan tentang pengertian, tujuan, kapan,

dan cara melakukan SADARI. Kuisioner ini akan diberikan sebelum dan segera

setelah diberikan penyuluhan SADARI.

Sebelum dibagikan kuisioner, seluruh ibu rumah tangga diminta kesediaan untuk

menjadi respoden. Kuisioner pengaruh penyuluhan SADARI pada penelitian ini


61

menggunakan kuisioner yang sebelumnya sudah di validasi oleh peneliti, jumlah

pertanyaan dalam penelitian ini terdiri dari 15 pertanyaan yang harus dijawab oleh

responden dimana tiap jawabannya berupa pilihan ganda dari A sampai D.

Pemberian penyuluhan pada penelitian ini dilakukan oleh orang yang lebih

kompeten minimal memiliki gelar sarjana. Pemberian materi tidak hanya melalui

PPT akan tetapi dibutuhkan semacam media promosi kesehatan lainnya misal

leaflet atau poster yang akan diberikan kepada setiap responden, serta penggunaan

manekin sebagai alat peraga guna untuk mempermudah pemahaman responden

tentang cara melakukan SADARI. Pemberian penyuluhan ini setidaknya

membutuhkan waktu minimal 30 menit dengan rincian 15 menit untuk pengisian

kuisioner sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, dan 15 menit untuk

penyampaian informasi tentang SADARI serta tanya jawab. Penyuluhan ini tidak

bisa apabila dilakukan hanya satu orang, hal ini membutuhkan setidaknya 5 orang

untuk membantu.

4.6 Analisis Data

a. Uji validitas

Validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur

mampu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu instrumen yang valid atau

sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang

valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 1998). Sebelum dilakukan

pengumpulan data, pertanyaan di dalam kuesioner diuji terlebih dahulu untuk

mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Pengujian validitas dilakukan kepada

30 responden, sebagai syarat minimal untuk uji coba validitas. Cara


62

pengukurannya menggunakan SPSS, untuk mengetahui setiap butir pertanyaan

valid atau tidak valid yaitu dengan syarat: jika rhitung≥ rtabel dengan

signifikasi 95%, maka instrumen tersebut dinyatakan valid dan jika rhitung≤

rtabel dengan signifikasi 95%, maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid

(Sugiyono, 2005).

b. Uji reliabilitas

Reliabilitas artinya memiliki sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur dapat

dikatakan memiliki reliabilitas apabila digunakan berkali-kali oleh peneliti

yang sama atau peneliti lain tetap memberikan hasil yang sama (Rakhmat,

2001). Uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS yang akan dilakukan

menggunakan Reliability Analysis Statistic dengan Cronbach Alpha (α). Jika

nilai Cronbach Alpha (α)>0,60, maka dapat dikatakan variabel tersebut

reliabel.

c. Analisis univariat

Analisis univariat yaitu analisis satu variabel yang digunakan untuk

menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel yang diteliti.

Pada umumnya pada analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan

persentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2012). Dalam penelitian ini

distribusi frekuensi responden diantaranya adalah usia, riwayat pendidikan,

pengetahuan, dan pekerjaan.

d. Analisis bivariat

Analisis Bivariat merupakan lanjutan dari analisis univariat, yang mana

dilakukan terhadap dua variabel. Analisis bivariat digunakan untuk


63

menganalisis penyuluhan dalam SADARI pada ibu Rumah Tangga di

Mondoroko Selatan. Penelitian ini dilakukan dua kali yaitu sebelum perlakuan

(pre-test) dan setelah perlakuan (post-test). Untuk mengetahui ada atau

pengaruh penyuluhan, maka dilakukan tabulasi dan analisis data dengan

menggunakan uji wilcoxon dengan analisis data statistik atau menggunakan

komputerisasi. Uji wilcoxon merupakan uji statistik yang digunakan untuk

menguji hipotesis komparatif (uji beda) bila datanya berskala ordinal

(rangking) pada dua sampel berhubungan (related). Dalam pengujian ini

bertujuan untuk mengetahui perbedaan pre-test dan post-test perlakuan,

ataupun perbandingan antara pretest dan posttest perlakuan. Dalam penelitian

ini uji wilcoxon digunakan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dalam

pemeriksaan payudara sendiri sebelum dan setelah diberikan penyuluhan

(Sugiyono, 2010). Proses perhitungan dilakukan dengan software program

SPSS.

Anda mungkin juga menyukai