Anda di halaman 1dari 16

Gangguan Mood

Tutor 16
Kamis, 4 April 2019
UMC
Skenario
“Saya sangat khawatir dan takut kena serangan jantung, rasanya ajal
akan dating”
Seorang laki laki 32 thn karyawan swasta menceritakan bahwa dirinya tak
ingin mengalami kejadian seperti seminggu lalu yang terulang lagi tadi
pagi. Saat ia tengah berada di mall bersama istrinya ia tiba tiba “sangat
merasa tidak nyaman” dimana ia tibatiba palpitasi, sesak, nyeri dada,
dan hyperhidrosis disekujur tubuhnya, serta mengalami hiperventilasi
dan tenggorokan terasa tercekik. Lalu mengalami vertigo dan gelap. Ia
begitu takutnya, tak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Ia menduga
mengalami serangan jantung SEHINGGA MERASA SEPERTI AJAL
MENJEMPUT, Segera ia dibawa ke IRD dan dilakukan pemeriksaan
penyakit dalam, tetapi tidak ditemukan kelainan apapun,kecuali
takikardi sesaat, ia sembuh dengan sendirinya setelah 20 menit, ia
sangat trauma dengan kejadian tsb dan sejak saat itu mengalami
agrofobia, masuk kerja jarang dan saat terpaksa keluar ingin selalu
ditemani istri, untuk berjaga, makin lama mengalami housebond
KEYWORD
 Laki laki 35 tahun
 Panic disorder
Klarifikasi Istilah
 Vertigo : sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar)
tanpa sensasi putaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau
badan yang berputar (Imam, 2015)
 Takikardi : satu kondisi dimana detak jantung berdenyut lebih dari 100x / menit,
biasanya disebabkan adanya aktivitas kelainan kelistrikan pada jantung (Dorland,
2014)
 Palpitasi : sensasi yang abnormal saat jantung berdebar-debar (Liew, 2012)
 Doctor Shopping : Peristiwa dimana pasien datang ke beberapa dokter dengan
keluhan yang sama tanpa memberi tahu ia sudah ke dokter lainya (Supria, 2013)
 Agorafobia : Berasal dari bahasa yunani yaitu agora dan fobos yang berarti takut
terhadap situasi atau suasana pasar atau kondisi pasien yang takut pergi ke tempat
umum sendirian (Yaunin, 2012)
 Hiperhidrosis : Kondisi dimana seseorang berkeringat secara berlebihan yang
terkadang tidak diakibatkan oleh suhu panas/ berolahraga (Jurnal medula, 2014)
 Distress : Penderita emosional berupa tekanan psikologis yang bersifat
menghambat dan dapat mengganggu kesehatan umumnya diandai dengan gejala
kecemasan dan depresi (Ramadhanti, 2017)
 Housebond : Keadaan dimana seseorang ketakutan untuk keluar ke lingkungan luar
sehingga memilih untuk terus tinggal dirumah dalam janka waktu yang lama (
Faisal idrus, 2015)
Rumusan Masalah

1. Mengapa pasien mengalami keluhan seolah olah terjadi serangan ?


2. Mengapa saat bersama istrinya pasien tidak mengalami gejala serangan?
3. Apakah faktor predisposisi gangguan panik tersebut?
4. Apa kemungkinan penyebab pasien melakukan doctor shopping?
5. Mengapa keluhan pasien itu sembuh dengan sendirinya setelah 20 menit berada di
IRD?
6. Apa diagnosis pasien?
7. Apakah DD dari pasien?
8. Apa terapi yang tepat untuk pasien tersebut?
9. KIE seperti apa yang disampaikan kepada pasien dan keluarga?
Hipotesis

Mengapa pasien mengalami keluhan seolah olah terjadi serangan ?


 Cemas Simpatis meningkat  Takikardi, Hiperventilasi dsb
 Terancam  Fight or Flight Reaction  Metabolisme tubuh meningkat 
suplai darah pada otot meningkat
 Fear network and worry  GABA + Serotonin menurun  Simpatis,
Parasimpatis , HpA axis Gejala pasien
 Locus seruleus Hiperactive  Meningkatkan Norephineprin Panic attack
 Panicogen ???
Hipotesis

Mengapa saat bersama istrinya pasien tidak mengalami gejala


serangan?
 Agarofobia Fobia sosial  Cemas terhadap situasi sosial Fear network
teraktivasi
 Agarofobia !
 Pasien mengalami trauma saat terpisah  merasa takut kejadian teerulang
kembali
Hipotesis

Apakah faktor predisposisi gangguan panik tersebut?


Gangguan kecemasan
- A. Orangmya suka cemas
- B. Karakter introvert
- C. Terpapar kejadian yang menurutnya luar biasa
- D. Dll
Jenis kelamin wanita lebih rentan terkena serangan panic dikarenakan ketidak seimbangan serotonin dan
GABA akibat hormon progestron
Hipotesis

Apa kemungkinan penyebab pasien melakukan doctor shopping?


 Panic Berulang
 Merasa saat datang kedokter tidak sembuh
 Keinginan pasien untuk mendapat terapi yang terbaik
 Faktor lingkungan (Teman yang merekomendasikan)
 Hubungan pasien dan dokter tidak berjalan dengan baik dalam fase terapi
Hypocondriasis  Keyakianan adanya penyakit (Tapi tidak ditemukan adanya
penyakit dalam pemeriksaan klinis)
Hipotesis

Mengapa keluhan pasien itu sembuh dengan sendirinya setelah 20


menit berada di IRD?
 Pasien merasa aman dan terjaga karena berada pada tempat yang tepat saat
mengalami gangguan panic
 Pasien tidak memiliki penyakit jantung
Hipotesis
Apa diagnosis pasien?
Panic dissorder  serangan panic yang spontan (Palpitasi, takikardi, nyeri
dada, mual, menggigil, dsb) + Agarofobia, bersifat housebond untuk
mengantisipasi kejadian yang pernah dialami
 Diagnosa multiaksial :
 Axis 2 : F60.6, Axis 3 : X, Axis 4: ?, Axis 5:
Hipotesis

 Apakah DD dari pasien?


 Social anxiety dissorder
 Gangguan cemas menyeluruh
 PTSD
Hipotesis

Apa terapi yang tepat untuk pasien tersebut?


 Farmakologis  Antidepressan Go. SSRI, Bensodiazepine, Beta Blocker,
Diazepam (Muscle Relaxan),
 Psico theraphy : Kognitif Perilaku (CBT: Bagaimana menghadapi kecemasan),
Relaksasi, Pelatihan pernafasan
 Hypno therapy
 Terapi Keluarga
 Psyco therapy Supportive  Dinamik (Pasien berbicara aktif dokter
mendengarkan)
 Insight Oriented Psyco  Memahami kondisi asli pasien
Hipotesis

KIE seperti apa yang disampaikan kepada pasien dan


keluarga?
 Kurangi konsumsi caffein, nicotin, dan alcohol dalam bentuk apapun
 Memperbaiki pola makan, pola tidur, dan bernafas dalam saat terjadi
serangan panik
 Meningkatkan ibadah
L.O
 Cemas Normal dan Patologis
 DD : Social anxiety dissorder, Gangguan cemas menyeluruh
 Gangguan Panik
 Phobia (Agoraphobia, Phobia Spesific, Phobia Social)
 OCD
 Health Seeking Behavior (Doctor Shopping, Ruqyah)
 Petkon , dan POMR
 Simpatis dan Parasimpatis berlawanan namun pada kasus teraktivasi
bersamaan
 Waham  Pikiran yang dapat Mengganggu pikiran orang lain
 Waham somatic atau Hipokondiasis???

Anda mungkin juga menyukai