Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN FUNCTION DAN FORMULA DALAM MICROSOFT EXCEL

Function (dalam Microsoft Excel) adalah rumus yang memiliki nama dan kegunaan tertentu.
Nama dari suatu function, biasanya mencerminkan kegunaan dari function dimaksud.
Misalnya function AVERAGE, memiliki kegunaan untuk mencari nilai rata-rata.

Formula (dalam Microsoft Excel) adalah instruksi untuk melakukan suatu perhitungan atau
tindakan tertentu lainnya yang di awali dengan tanda sama dengan (=). Dalam suatu
formula, bisa terdapat satu function atau lebih, atau bisa juga tidak terdapat function sama
sekali.

CONTOH FUNCTION DAN FORMULA


Contoh formula yang memiliki 1 function
=AVERAGE(A1:A10)
Penjelasan formula
Formula tersebut berisi instruksi untuk menghitung nilai rata-rata dari nilai-nilai yang
terdapat pada sel A1 sampai dengan sel A10. Formula tersebut memiliki 1 function, yaitu
function AVERAGE. 

Contoh formula yang memiliki 2 function


=IF(AVERAGE(A1:A10)>=7;"LULUS";"TIDAK LULUS")
Penjelasan formula
Formula tersebut berisi instruksi untuk memeriksa nilai rata-rata dari nilai-nilai yang
terdapat pada sel A1 sampai dengan sel A10, jika nilai rata-rata lebih dari sama dengan 7,
maka hasil formula tersebut adalah kata LULUS, sedangkan jika nilai rata-rata kurang dari 7,
maka hasil formula adalah kata TIDAK LULUS. Formula tersebut memiliki 2 function, yaitu
function IF dan function AVERAGE.

Contoh formula yang tidak memiliki function


=A1+A2
Penjelasan formula
Formula tersebut berisi instruksi untuk melakukan penjumlahan nilai yang terdapat pada sel
A1 dan sel A2. Formula tersebut tidak memiliki function, karena hanya terdiri dari referensi
sel saja.

Dalam penggunaan sehari-hari, biasanya istilah function dan formula sering


dipertukarkan (dianggap memiliki arti yang sama). Namun demikian, secara teknis terdapat
perbedaan antara function dan formula sebagaimana definisi dan contoh yang telah
diungkapkan tersebut.

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM FUNCTION


Perhatikan contoh function berikut ini!
AVERAGE(number1;number2;…)
Bila kita perhatikan, suatu function tersusun dari komponen-komponen penyusun. Adapun
komponen-komponen penyusun dari suatu function, yaitu sebagai berikut: 
1. nama suatu function (AVERAGE)
2. argument (number1;number2;…). 

Nama suatu function (function name) adalah nama tertentu yang diberikan kepada sebuah
function sebagai identitas yang menunjukkan fungsi atau kegunaan function tersebut.
Argument adalah nilai yang diberikan pada saat penggunaan suatu function. Nilai tersebut
dapat berbentuk string, integer, atau sel referensi. 
String adalah tipe data yang memuat nilai-nilai berbentuk text atau kalimat. Perlu menjadi
perhatian, bahwa angka yang ditulis dengan tipe data string, secara umum tidak dapat
digunakan dalam operasi perhitungan. Alasannya, karena angka yang ditulis dalam tipe data
string dianggap sebagai text atau kalimat, bukan sebagai angka untuk operasi perhitungan.
Angka yang ditulis dalam bentuk string misalnya, nomor telepon, nomor tagihan pelanggan
listrik, nomor tagihan pelanggan air bersih, dan lain-lain. Angka-angka tersebut tidak perlu
dilakukan operasi perhitungan. Untuk membuat tipe data string, tambahkan tanda petik dua
di awal dan akhir suatu nilai argument. Dalam Microsoft Excel, text adalah nilai argument
yang berbentuk string.
Integer adalah tipe data yang memuat nilai-nilai berbentuk angka yang dapat digunakan
untuk operasi perhitungan. Dalam Microsoft Excel, number adalah nilai argument yang
berbentuk integer.
Sel referensi adalah nilai dari argument yang merujuk pada suatu suatu sel. Nilai dari suatu
sel referensi, misalnya A1 (untuk merujuk nilai pada sel A1), B3 (untuk merujuk nilai pada sel
B3), dan lain-lain.

KOMPONEN-KOMPONEN DALAM FORMULA

Perhatikan contoh formula berikut ini!


=IF(AVERAGE(A1:A10)>=7;"LULUS";"TIDAK LULUS")
Bila kita perhatikan, komponen-komponen penyusun dari suatu formula, yaitu sebagai
berikut:
1. tanda sama dengan (=)
2. function (IF dan AVERAGE)
3. argument (A1:A10;”LULUS”;”TIDAK LULUS”)
4. operator (>=)

Tanda sama dengan (=) adalah tanda yang digunakan dalam Microsoft Excel untuk
membuat sebuah formula. Pada sebuah formula, tanda sama dengan harus ditulis paling
awal.
Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu, misalnya operasi
hitung atau operasi perbandingan. 

Operator yang digunakan dalam operasi perhitungan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. + (tanda plus) adalah operator yang berfungsi untuk operasi penjumlahan. 
2. - (tanda minus) adalah operator yang berfungsi untuk operasi pengurangan. 
3. * (tanda bintang) adalah operator yang berfungsi untuk operasi perkalian.
4. / (tanda slash) adalah operator yang berfungsi untuk operasi pembagian. 

Operator yang digunakan dalam operasi perbandingan, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. > (lebih dari) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan, apakah nilai yang
terdapat di sebelah kiri operator lebih dari nilai yang terdapat di sebelah kanan operator. 
2. < (kurang dari) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan, apakah nilai yang
terdapat di sebelah kiri operator kurang dari nilai yang terdapat di sebelah kanan operator.
3. >= (lebih dari sama dengan) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan,
apakah nilai yang terdapat di sebelah kiri operator lebih dari atau sama dengan nilai yang
terdapat di sebelah kanan operator.
4. <= (kurang dari sama dengan) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan,
apakah nilai yang terdapat di sebelah kiri operator kurang dari atau sama dengan nilai yang
terdapat di sebelah kanan operator.
5. = (sama dengan) adalah operator yang digunakan untuk membandingkan, apakah nilai
yang terdapat di sebelah kiri operator sama dengan nilai yang terdapat di sebelah kanan
operator. 

SQL: Pengertian, Fungsi Beserta Perintah Dasarnya


Structured Query Language atau SQL mungkin merupakan poin penting dalam sebuah studi
teknik komputer jaringan. Keberadaan SQL sebagai sebuah bahasa pemrograman memiliki
sejarah dan perkembangan yang panjang.
SQL atau Standard Query Language adalah bahasa pemrograman yang digunakan dalam
mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.

Tentu saja bahasa komputer dalam data basis relasional ini berdasarkan standar yang
dikeluarkan oleh American National Standard Institute (ANSI). Standardisasi SQL sudah ada
sejak tahun 1986 dan memang diinisiasi oleh ANSI.

Hingga saat ini banyak server dalam sebuah database maupun software mampu


mengartikan bahasa SQL. Maka dari itulah, SQL merupakan bahan pembicaraan dan sebuah
materi yang sangat penting bagi kamu yang bergelut dalam dunia IT maupun hal-hal yang
bersinggungan dengan database relasional.

Jenis Perintah SQL
Setelah kamu mengetahui sejarah dan pengertian SQL, kini saatnya untuk lebih mengetahui
apa saja perintah-perintah dasar yang terdapat dalam SQR tersebut. Setidaknya ada tiga
jenis perintah dasar dalam SQL yang penjabarannya akan diulas dalam poin-poin berikut ini.
Data Definition Language (DDL)
Data Definition Languange (DDL) adalah perintah yang digunakan untuk mendefinisikan data
seperti membuat tabel database baru, mengubah dataset, dan menghapus data. Kemudian,
perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam setidaknya lima jenis perintah yakni bisa
kamu lihat di bawah ini.

 Perintah Create: perintah untuk membuat tabel baru di dalam sebuah database


adalah create. Tak cuma untuk tabel baru, tapi juga database maupun kolom baru.
Kamu bisa membuat sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE
nama_database.
 Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin mengubah struktur tabel
yang sebelumnya sudah ada. Bisa jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel,
penambahan kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta menambahkan
atribut lainnya.

 Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah sebuah nama di sebuah


tabel ataupun kolom yang ada. Bila kamu menggunakan perintah ini maka query-nya
menjadi ‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”

 Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik itu berupa database,


table maupun kolom hingga index.

 Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk menampilkan sebuah tabel yang


ada.

Data Manipulation Language (DML)


Pada database SQL, perintah yang digunakan untuk memanipulasi data adalah Data
Manipulation Language atau DML. Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis.
Beberapa di antaranya adalah insert, select, update, dan delete.

 Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk memasukkan


sebuah record baru di dalam sebuah tabel database.
 Perintah Select: Select digunakan untuk memanipulasi data dengan tujuan
menampilkan maupun mengambil sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun
tidak hanya terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel dengan
memakai relasi.

 Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin melakukan pembaruan data
di sebuah tabel. Contohnya saja jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah
record. Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki menggunakan perintah
ini.

 Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika kamu ingin menghapus
sebuah record yang ada dalam sebuah tabel.

Data Control Language (DCL)


Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL. Perintah SQL ini
digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak
terhadap sebuah database ataupun pada tabel maupun field yang ada.
Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan sebuah database.
Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan perintah dasarnya terbagi dalam dua
perintah utama yakni:

 Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika admin database ingin


memberikan hak akses ke user lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat dibatasi
atau diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses mengenai perintah
dalam DML di atas.
 Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke terkadang sering digunakan
untuk mencabut maupun menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya
diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant sebelumnya.

Fungsi SQL

Sudah tahu kan apa itu SQL? Keberadaan SQL dalam mengelola
sebuah database memberikan fungsi tersendiri. Bagi seorang admin, adanya SQL dapat
memungkinkan kamu untuk mengakses maupun mengubah database.

Kamu pun bisa menjalankan sebuah query maupun mengambil data yang dibutuhkan.


Termasuk pula memperbarui atau menyisipkan data dalam database.

SQL juga bisa digunakan untuk menghapus sebuah data pada database. Fungsi lainnya SQL
adalah untuk membuat sebuah prosedur baru dan ini akan tersimpan dalam
sebuah database. Selain itu juga bisa mengatur hak akses dalam tabel, prosedur, maupun
hal-hal penting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai